Dimensi Tiga Kelas 12



Dimensi Tiga Kelas X Semester Ppt Download

Dimensi Tiga – Matematika Kelas 12

Halo Quipperian! Pada kesempatan kali ini Quipper Blog akan membahas suatu tema yang menarik lho, yaitu “Mengenal Elemen (titik, jarak, dan bidang) dalam Dimensi tiga. Tahukah kamu bahwa suatu bangun ruang dari dimensi tiga contohnya kubus, balok, prisma, dll terbentuk dari 3 elemen dasar tersebut yaitu titik, jarak, dan bidang. Pemahaman akan titik, jarak, dan bidang merupaka suatu keharusan. Hal ini dikarenakan soal-soal dimensi tiga banyak yang merupakan variasi dari ketiga elemen tersebut. Sehingga perlu pemahaman konsep secara mendalam tentang titik, jarak, dan bidang. Oleh sebab itu,  pada sesi kali ini, Quipper Blog akan membahas secara detail tentang : 

  1. Kedudukan titik, garis, dan Bidang dalam ruang dimensi tiga
  2. Proyeksi
  3. Jarak dari titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang
  4. Jarak dua garis sejajar, jarak garis dan bidang yang sejajar, jarak dua bidang sejajar
  5. Sudut antara garis dan bidang, sudut antara dua bidang. 

Penasaran? Let’s Check this out!

Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Dimensi Tiga

Dimensi tiga terbentuk dari 3 elemen yaitu titik, garis, dan bidang. Titik adalah lukisan tanda noktah yang dibubuhi nama menggunakan huruf kapital. Suatu titik tidak memiliki besaran dan tidak berdimensiGaris adalah himpunan titik-titik yang hanya memiliki ukuran panjang dan berdimensi satu. Sedangkan bidang adalah himpunan titik-titik yang memiliki ukuran panjang dan luas, sehingga dikatakan berdimensi dua. Bidang adalah luasan (bidang datar), dan hanya dapat dibentuk dari : 

  1. Tiga titik berbeda
  2. Satu titik dan satu garis
  3. Dua garis yang berpotongan atau sejajar. 

Contoh titik, garis, dan bidang digambarkan di bawah ini : 

Suatu titik, garis, ataupun bidang memiliki suatu posisi atau kedudukannya satu sama lain. Kedudukan ini mempunyai syarat-syarat khusus yaitu sebagai berikut : 

Kedudukan titik terhadap garis

a. Titik terletak pada garis

Titik berada pada garis karena garis itu melalui titik. Contohnya titik A, P, dan titik B pada gambar 2.

b. Titik berada di luar garis

Titik berada di luar garis karena garis itu tidak melalui titik. Contohnya titik Q. 

Kedudukan titik terhadap bidang

Titik berada pada bidang terjadi karena :

  1. Bidang melalui titik.
  2. Titik berada pada garis yang terletak pada bidang itu.

Contohnya titik P

Titik berada di luar bidang

Titik berada di luar bidang terjadi karena :

  1. Bidang tidak melalui titik
  2. Titik tidak berada pada garis yang berada pada bidang itu. 

Contohnya titik Q

Kedudukan garis terhadap bidang adalah sebagai berikut : 

  1. Garis berada terletak pada bidang contohnya garis AB,AC, dll (gambar 4). Garis berada pada bidang karena ada dua titik yang dilalui garis pada bidang itu.
  2. Garis memotong atau menembus bidang yaitu contohnya garis PQ. Garis menembus/memotong bidang karena ada satu titik yang dilalui garis pada bidang itu (titik tembus).
  3. Garis sejajar dengan bidang contohnya garis RS. Garis sejajar dengan bidang karena garis itu sejajar dengan salah satu garis pada bidang itu atau tidak memiliki satupun titik persekutuan. 

Kedudukan Bidang terhadap Bidang lain

a. Dua bidang yang saling sejajar. 

Dua bidang sejajar apabila tidak ada satupun garis berpotongan bidang dari kedua bidang. 

b. Dua bidang saling berpotongan

Dua bidang berpotongan apabila terdapat garis perpotongan bidang, yaitu garis persekutuan yang merupakan bagian dari kedua bidang. 

c. Dua bidang saling berimpit

Dua bidang saling berimpit ( α, β). Apabila setiap titik yang terletak pada bidang α juga terletak pada bidang β atau setiap titik yang terletak pada bidang β juga terletak pada bidang α.

Kedudukan titik, garis dan bidang memiliki suatu aksioma. Aksioma adalah sebuah pernyataan dimana pernyataan yang kita terima sebagai suatu kebenaran dan bersifat umum. Tanpa perlu adanya pembuktian dari kita sendiri. Aksioma terhadap kedudukan garis, dan bidang adalah sebagai berikut : 

  1. Apabila dua buah bidang berpotongan tegak lurus, maka seluruh garis dari bidang 1 terhadap bidang 2 juga tegak lurus
  2. Hasil perpotongan dua bidang adalah garis, sedangkan hasil perpotongan tiga bidang dapat berupa garis atau titik

Proyeksi Titik dan Garis Pada Bidang

Proyeksi adalah proses penjatuhan (pemindahan) titik dan garis pada suatu bidang. Proyeksi dapat disebut juga dengan pencerminan. Proyeksi dilakukan dengan cara menjatuhkan titik atau titik tersebut pada garis tegak lurus terhadap bidang, dan biasanya dilambangkan dengan tanda aksen (‘). Berikut di bawah ini adalah bentuk-bentuk proyeksi titik atau garis ke suatu bidang.

Jarak dari Titik ke Titik, Titik ke Garis, dan Titik ke Bidang

Jarak adalah panjang ruas garis penghubung kedua bangun itu yang terpendek dan bernilai positif. 

a. Jarak antara titik dan titik

Jarak antara titik A dan titik B adalah panjang ruas garis AB.

b. Jarak antara titik dan garis

Jarak antara titik A dan garis g (titik A terletak di luar garis g) adalah panjang ruas garis AA’, dengan titik A’ merupakan proyeksi titik A pada garis g. Dengan perkataan lain jarak antara titik A dan garis g ditentukan dengan cara menarik garis dari titik A tegak lurus garis g sehingga memotong garis g dititik A’, maka garis AA’ adalah jarak antara titik A dan garis g. (lihat gambar 11 (a) ).

Jika garis g terletak pada suatu bidang dan titik A berada di luar bidang tersebut, maka untuk menentukan jarak antara titik A dan garis g ditempuh dengan membuat garis AB yang tegak lurus bidang, kemudian tariklah garis BC yang tegak lurus garis g, sehingga diperoleh panjang ruas garis AC yang merupakan jarak antara titik A dan garis g. (lihat gambar 11 (b) ). 

c. Jarak antara titik dan bidang

Jarak antara titik A dan bidang α adalah panjang ruas garis AA’. Dengan titik A’ merupakan proyeksi titik A pada bidang α  .

Karena AA’  a dan AA’   b   maka hasilnya adalah AA’    bidang α

Jarak Dua Garis Sejajar, Jarak Garis dan Bidang Yang Sejajar, Jarak Dua Bidang Sejajar

a. Jarak Dua Garis Sejajar

Jarak antara garis g dan h yang sejajar adalah garis AB, dengan titik A adalah sebarang titik pada garis g dan titik B merupakan proyeksi titik A pada garis h. 

b. Jarak antara garis dan bidang yang sejajar

Jarak antara garis g dan bidang α = panjang ruas garis AB ( AB tegak lurus bidang α dan garis g). 

c. Jarak dua bidang yang saling sejajar

Bidang α sejajar dengan bidang β maka jarak kedua bidang = panjang ruas garis AB ( AB tegak lurus dengan kedua bidang). 

Sudut Antara Garis dan Bidang

Sudut adalah kemiringan yang dihasilkan antara garis dengan garis atau garis dengan bidang. Sudut pada dimensi tiga biasa disimbolkan dengan α, β, atau θ. Jika garis b tidak tegak lurus pada bidang α maka sudut antara garis b dan bidang α adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis g dan proyeksi garis g pada bidang α.

  1. Jika garis B tegak lurus pada bidang α maka sudut antara garis b dan bidang α adalah 900 
  2. Jika garis B terletak pada bidang α atau sejajar dengan bidang α maka sudut antara garis B dan bidang α adalah 00 

Sudut Antara Dua Bidang

Sudut antara dua bidang (yang berpotongan) adalah sudut yang terbentuk oleh dua garis pada masing-masing bidang tadi di mana setiap garis itu tegak lurus pada garis potong kedua bidang tersebut di satu titik.

Garis ( α, β) = perpotongan bidang α dan β.

AB dan BC tegak lurus ( α, β)

Bagaimana Quipperian sudah mulai memahami elemen-elemen pada dimensi tiga ? walaupun soal-soal tentang dimensi tiga tergolong sukar namun apabila Quipperian memahami ketiga elemen tersebut akan sangant membantu Quipperian untuk mampu menyelesaikan soal-soal dalam dimensi tiga. Eiits, tidak hanya itu jika Quipperian ingin memahami konsep-konsep tentang pelajaran matematika lainnya secara asik, gampang, dan menyenangkan. Quipperian dapat bergabung bersama Quipper Video. Karena akan banyak video yang menarik dan dilengkapi dengan animasi yang keren juga dan akan dibantu bersama tutor-tutor Quipper video yang sudah berpengalaman di bidangnya sehingga akan membantu kalian memahami konsep-konsep dasar serta menyelesaikan soal-soal kalian. Seru, bukan ? ayo bergabung bersama Quipper. 

  • Sinaga, Bornok, dkk. 2016. Matematika SMA/MA kelas XII. Jakarta: Kemdikbud. 
  • Tampomas, Husein. 2007. Seribu Pena Matematika Jilid 1 untuk SMA/MA kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga
  • (www.materi78.co.nr/dimensi_tiga)

Penulis: William Yohanes

Gallery Dimensi Tiga Kelas 12

Matematika Sma K13 Kelas Xii Bab 1 Dimensi Tiga म फ त

Materi Jarak Pada Dimensi Tiga Idschool

Soal Dan Pembahasan Super Lengkap Dimensi Tiga Konsep

Lembar Kerja Siswa Dimensi Tiga

Sudut Antara Garis Dan Bidang Pada Dimensi Tiga Konsep

Materi Dimensi Tiga Sma

Dimensi 3

Dimensi Tiga Sudut Garis Dengan Bidang Soal Latihan Bagian 2 Matematika Kelas 12 T

Penilaian Dimensi Tiga Dan Statistika Quiz Quizizz

Dimensi Tiga Jarak Titik Ke Garis Garis Ke Bidang Rumus

Konsep Jarak Pada Dimensi Tiga Atau Bangun Ruang Konsep

Dimensi Tiga Jarak Titik Ke Garis Garis Ke Bidang Rumus

Dimensi Tiga Jarak Titik Ke Garis Garis Ke Bidang Rumus

Matematika Wajib Kelas Xiimateri Dimensi Tiga Limas

Ppt Dimensi Tiga Kelas X

Contoh Soal Dimensi Tiga Dan Pembahasannya Hobi Tutorial

Menghitung Panjang Proyeksi Garis Ke Bidang Diagonal Kubus

Dimensi 3 Kelas 12 Balok म फ त ऑनल इन

Doc Modul Matematika Wajib Kelas Xii Geometri Ruang

Matematika Dimensi Tiga O L E H 1 N A M A Suprapto Ppt

Dimensi Tiga Kelas Xii Mathematics Quiz Quizizz


0 Response to "Dimensi Tiga Kelas 12"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel