Proposal Kewirausahaan Kerajinan Tangan



Ini Dia Panduan Lengkap Menyusun Proposal Usaha Jurnal Blog

PROPOSAL KERAJINAN TANGAN BOTOL PLASTIK BEKAS

Ilustrasi Tugas Sekolah

PROPOSAL PRAKARYA

PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN

KELAS X MIA 1

” KUMBANG KEPIK DARI BOTOL PLASTIK BEKAS “

DISUSUN OLEH : APRIYONO ( 03 )

SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

            Disekitar kita barang-barang bekas seperti botol-botol  bekas sudah tidak asing lagi bagi kita. Sehingga kita menuangkan ide untuk membuat kreasi dengan bahan dasar dari botol  bekas menjadi sebuah hiasan dengan bentuk kumbang kepik yang menarik dengan dihiasi  dengan warna yang menarik yang berasal dari cat,pilok,dan sebagainya,sehingga bisa menjadi suatu yang bernilai lebih dan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan botol-botol plastik yang hanya digunakan saja tanpa dituangkan ide-ide yang menarik.

            Melihat potensi lingkungan sekitar sekarang masih sangat jarang yang mengkreasikan daur ulang barang-barang bekas menjadi sebuah benda yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual yang lebih. Daur ulang botol-botol ini disajikan dengan berbagai macam warna-warna yang dituangkan di botol tersebut dengan warna-warna yang mencolok dan cerah dan sebagainya serta ada juga warna yang sesuai dengan pesanan yang mempunyai ciri khas berbeda. Dengan ini kami mengharapkan dapat menggaet atau menarik pelanggan untuk mencoba membelinya. Oleh karena itu peluang usaha dibisnis ini bisa dikatakan cukup menjanjikan karena masih jarang pesaing dalam bisnis ini khususnya dikota Kebumen.

B. Alasan Memilih Bisnis Ini :

o   Belum ada dikota Kebumen

o   Bisnis ini mudah dimulai dan dijalankan

o   Proses pembuatan teliti dan detail mungkin

o   Untuk meningkatkan nilai jual dengan bahan baku mudah didapat di   dipemasok barang-barang bekas atau dari tetangga di sekitar.

C. Motivasi Melakukan Usaha:

Ø Mengembangkan jiwa wirausaha dan melatih kemandirian dengan membuka usaha atau bisnis sendiri.

Ø Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dalam menjalankan suatu usaha.

Ø Menjadi manusia yang bermanfaat mulai dari diri sendiri,keluarga,nusa dan bangsa.

Ø Meningkatkan potensi kreatifitas yang inovatif dan ketrampilan seseorang untuk  berwirausaha.

Ø Untuk mengarahkan pola pikir seseorang agar menjadi pencipta atau membuka lapangan pekerjaan bukan sebagai pencari kerja saja.

Ø Memberikan suatu pemahaman dan memperkembangkan jiwa kewirausahaan seseorang.

Ø Menambahkan nilai guna barang dari barang-barang yang sudah tidak terpakai.

Baca juga CONTOH LAPORAN TENTANG PEMBERSIH ALAMI

BAB 2

PEMBAHASAN

A. NAMA/ JENIS PRODUK

          KUMBANG KEPIK DARI BOTOL PLASTIK BEKAS”

B. BAHAN- BAHAN YANG DIBUTUHKAN

·        Botol plastik ( ukuran bebas )

·        Cat ( warna cerah )

·        Kuas

·        Bola pimpong

·        Gunting dan pisau

·        Kawat

·        Mata-mataan

·        Paku ( kecil )

C. CARA PEMBUATAN

                I.            Potong bagian bawah botol plastik menggunakan pisau atau gunting ( kira- kira 3-4 cm), ini akan digunakan untuk bagian badan

             II.            Cat botol plastik dibagian dalam / bawah supaya tampilan lebih menarik

          III.            Jemur botol plastik yang sudah dicat dibawah sinar matahari agar benar- benar kering

         IV.            Kemudian potong bola pimpong ( kira- kira ¼ dari bola pimpong) yang nantinya digunakan untuk membuat bagian kepala

            V.            Setekah itu, cat bola pimpong dengan warna hitam supaya terlihat seperti kepala hewan

         VI.            Setelah selesai mengecat, potong kawat sekitar 4-5 cm dan tekuk bagian ujungnya. Yang nantinya kawat tersebut akan digunakan sebagai antena si kumbang

      VII.            Lubangi bagian atas kepalanya untuk memasukan antena, menggunakan paku kecil

   VIII.            Tempelkan kepala kumbang dengan badan kumbang dengan menggunakan lem serta tempelkan matanya

         IX.            Kemudian tambahkan pernak pernik/ corak warna totol- totol pada bagian badan kumbang.

            X.            Hiasan kumbang kupik yang lucu siap digunakan.

D. RENCANA ANGGARAN

a.      Modal

1)    Cat                        = Rp.20.000

2)    Kuas                     = Rp.5.000

3)    Bola pimpong       = Rp.30.000

4)    Kawat                   = Rp.4.000

5)    Mat- mataan                   = Rp.5.000

6)    Lem                      = Rp.6.000

v Jumlah             = Rp.70.000 untuk 30 unit

b.     Penjualan

v Rencana harga penjualan     = Rp.90.000 untuk 30 unit

c.      Keuntungan

v Harga penjualan – modal     = Rp.90.000 – Rp.70.000

= Rp.20.000

E. ANALISIS SWOT

1.     STRENGTHS ( Kekuatan )

    Menarik dan lucu

    Disukai anak- anak bahkan orang dewasa

    Menggemaskan

    Harga terjangkau

2.     WEAKNESSES ( Kelemahan )

    Karena menggunakan bahan plastik, sehingga tidak ramah lingkungan

3.     OPPORTUNITIES (Kesempatan )

    Menerima pesanan

    Jual online

    Belum ada yang memulai bisnis ini di kota kebumen

4.     THREATS ( Ancaman )

    Banyak pesaing dengan bahan baku yang lebih baik dari botol bekas, seperti ; membuat dengan bahan baku kain flanel dll

BAB 3

PENUTUP

            Saya harap masyarakat lebih peduli dalam menjaga lingkungannya. Dan saya harap masyarakat maupun pembaca dapat membedakan sampah yang dapat didaur ulang dengan sampah organik, sehingga nantinya dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Terutama dalam pencemaran tanah dan air. Jika kita menjaga lingkungan pasti lingkungan akan bersahabat dengan kita.

            Dengan ditulisnya proposal ini, semoga dapat menambah pengetahuan bagi pembaca supaya dapat mendaur ulang barang bekas yang ada di sekitar kita. Sehingga barang tersebut dapat digunakan kembali dan dapat dimanfaatkan kembali.

            Jika dalam penulisan proposal ini terdapat kata ataupun kalimat yang kurang baik, saya minta maaf. Semoga kedepanya saya dapat lebih teliti lagi dalam menyusun sebuah laporan.


Page 2

BAB 1

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Perkembangan agama Hindu-Buddha di Indonesia maju pesat. Hal ini didukung dengan kedatangan para pedagang India yang datang ke Indonesia untuk berniaga. Selain itu, mereka juga melakukan syiar agama.

Kemajuan pesat dalam agama juga mempengaruhi pemerintahan kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang memiliki letak sangat strategis yaitu di antara jalur perdagangan India dan Cina. Hal ini mendukung Sriwijaya untuk menjadi kerajaan yang besar.

Dalam bahasa sansekerta, Sriwijaya berarti kemenangan yang gemilang. Meskipun dikenal kuat secara ekonomi dan militer, nyaris tidak ada bukti yang menunjukkan letak persis kerajaan Sriwijaya.

Dalam kehidupan sebenarnya, kerajaan Sriwijaya juga tampil sebagai kerajaan yang sangat maju. Hal ini karena kerajaan Sriwijaya mampu menguasai hampir seluruh kepulauan di Indonesia beserta wilayah perairannya. Hal tersebut menjadikan Kerajaan Sriwijaya tampil sebagai kerajaan maritim, dan juga disebut sebagai negara nasional pertama karena daerah kekuasaannya tersebut.

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana lokasi dan kepemimpinan kerajaan Sriwijaya ?

2.      Bagaimana keadaan politik,ekonomi, dan sosial pada kerajaan Sriwijaya ?

3.      Bagaimana  peninggalan-peninggalan kerajaan Sriwijaya ?

C.    TUJUAN

Dari rumusan masalah di atas tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui awal berdirinya kerajaan Sriwijaya, keadaan politik,ekonomi, dan sosial serta peninggalan-peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Lokasi  dan Kepemimpinan Kerajaan Sriwijaya

 

RAJA-RAJA YANG PERNAH MEMIMPIN KERAJAAN SRIWIJAYA

1.      DAPUNTA HYANG (abad ke-7 sampai abad ke-9)

Memerintah sejak abad ke-7. Kerajaan sriwijaya mulai berkembang pada pemerintahan Dapunta Hyang. Dalam prasasti kedukan bukit dan talang tuo telah di tulis sebutan dapunta hyang dan pada abad ke-7 dapunta hyang banyak melakukan usaha perluasan daerah.

2.      BALAPUTRADEWA

Raja yang terkenal dari kerajaan sriwijaya adalah Balaputradewa. Ia memerintah pada abad ke-9 pada masa pemerintahannya, Sriwijaya berkembang pesat dan mencapai zaman keemasan.

3.      SRI SUDAMANIWARMADEWA

Pada tahun 990 M Sri Sudamaniwarmadewa mulai memerintah, dan pada masa pemerintahan ini terjadi serangan raja Darmawangsa dari jawa bagian timur. Akan tetapi serangan ini berhasil digagalkan oleh tentara Sriwijaya.

4.      MARAWIJAYOTTUNGGAWARMAN

Pada masa ini, Sriwijaya membina hubungan dengan Raja Rajaraya I dan Colamandala. Namun ,hubungan tersebut berubah menjadi permusuhan. Raja Colamandala waktu itu bernama Rajendra colandewa menyerbu Sriwijaya. Serbuan pertama yang dilakukan secara besar-besaran terjadi pada tahun 1030 M. Saat itu raja Sriwijaya dapat di tawan.

DAERAH KEKUASAAN ATAU LOKASI

Letak geografis dari kota Palembang. Palembang sebagai pusat pemerintahan terletak di tepi sungai musi .di depan muara sungai musi terdapat pulau-pulau yang berfungsi sebagai pelindung pelabuhan dimuara sungai musi.

  Daerah-daerah yang berhasil di kuasai :

1.      Tulang-bawang yang terletak di daerah Lampung

2.      Daerah kedah yang terletak di pantai barat semenanjung melayu. Menurut I-tsing, penaklukan Sriwijaya ini berlangsung antara tahun 682-685.

 

3.      Pulau Bangka yang terletak di pertemuan jalan perdagangan internasional. Daerah ini dapat dikuasai oleh sriwijaya pada tahun 686 M berdasarkan prasasti kota kapur.

4.      Daerah jambiterletak di tepisungai Batanghari. Penaklukan ini dilaksanakan kira-kira tahun 686 M ( prasasti karang berahi ).

 

5.      Tanah genting kra merupakan tanah genting bagian utara semenanjung melayu. Jarak antara pantai barat dengan pantai timur di tanah genting sangat dekat, sehingga para pedangang dari cina berlabuh dahulu di pantai timur dan membongkar barang dagangannya kepantai barat. Penguasaan Sriwijaya atas tanah genting kra dapat di ketahui dari prasasti ligor pada tahun 775 M.

MASA PUNCAK KEJAYAAN

Kerajaan sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan raja Balaputradewa. Raja itu mengadakan hubngan persahabatn dengan raja Dewapaladewa dari India.

Dalam prasasti nalanda di sebutkan bahwa Raja Balaputradewa mendirikan sebuah biara untuk para pendeta sriwijaya yang belajar agama Buddha di Nalanda. Pembangunan biara tersebut dapat terlaksana berkat bantuan Raja Dewapaladewa. Hal itu tercatat dengan baik dalam prasasti Nalanda, yang saat ini berada di universitas Nawa Nalanda, india.

Bentuk biara atau asrama tersebut mempunyai kesamaan arsitektur dengan Candi Muara Jambi, yang berada di provinsi Jambi.

B.     Keadaan Politik, Sosial, dan Ekonomi

Masyarakat Sriwijaya mayoritas bekerja sebagai pedagang dan pelaut. Karena letak kerajaan Sriwijaya yang strategis yaitu di jalur perdagangan antara India dan Cina (jalur perdagangan internasional). Dengan banyaknya kapal yang singgah di daerah kekuasaan Sriwijaya maka akan banyak pemasukan yang dapat memakmurkan rakyat Sriwijaya. Hal ini membuat kerajaan Sriwijaya disebut dengan kerajaan Maritim yang menguasai atau mengandalkan kegiatan perekonomian dari hasil laut dan perdagangan dari jalur laut.

Untuk memperkuat kedudukannya sebagai kerajaan maritim, kerajaan Sriwijaya membentuk armada angkatan laut yang kuat untuk mengawasi dan menjamin keamanan para pedagang yang masuk perairan nusantara atau daerah kekuasaan Sriwijaya. Dalam rangka memonopoli perdagangan, Sriwijaya melakukan ekspedisi militer untuk menaklukkan bandar pelabuhan pesaing dan menyerap mereka ke dalam mandala Sriwijaya. Pada akhir abad ke-9 M mampu menguasai seluruh jalur perdagangan di Asia tenggara seperti Selat Malaka, Selat Sunda, Semenanjung Malaya, Tanah Genting Kra dan sebagainya.

Sebagai pengendali perdaganagan, Sriwijaya mempunyai beberapa komoditas yaitu, kemenyan, lada, damar, penyu, emas, perak, gading gajah, kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, pala, kapulaga, timah. Sedangkan pedagang dari daerah lain yang membutuhkan barang tersebut menukarnya dengan keramik, kain katun, dan sutera.

Zaman kejayaan Sriwijaya saat diperintah oleh Raja Balaputradewa, (850-an M). Hal ini karena raja Balaputradewa mempunyai relasi dengan kerajaan di luar Indonesia misal India dan Cina. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemajuan Sriwijaya dipengaruhi oleh:

·         Letaknya strategis

·         Menguasai jalur perdagangan

·         Hasil bumi sebagai komoditi perdagangan berharga

·         Armada laut yang kuat

·         Pendapatan melimpah dari kapal yang singgah dan upeti dari daerah yang ditaklukkan

Ketaatan para Raja terhadap agama Buddha membuat Sriwijaya tampil sebagai pusat agama Buddha Mahayana yang penting di kawasan Asia Tenggara dan Timur. Hal ini diceritakan oleh I-Tsing bahwa banyak pendeta yang tinggal di Sriwijaya dan para pencari ilmu dari daerah asing untuk belajar bahasa sanskerta dengan gurunya yang terkenal bernama Sakyakirti. Selain itu, menurut berita dari Tibet seorang pendeta bernama Atica datang dan tinggal di Sriwijaya (1011-1023 M) dalam rangka belajar agama Buddha dari guru yang bernama Dharmapala.

Dalam bidang politik, kerajaan Sriwijaya adalah negara nasional pertama di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai negara nasional pertama di Indonesia karena wilayah kekuasaannya yang hampir meliputi berbagai kepulauan di Indonesia.

 Pada masa Sri Sudamaniwarwadewa, kerajaan Sriwijaya melemah karena mengalami serangan dari kerajaan Medang Kamulan di bawah pimpinan Raja Dharmawangsa (990 M). Di bawah ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran kerajaan Sriwijaya: ( sekitar abad ke 12 )

·         Serangan kerajaan Medang Kamulan ( 990 M )

·         Serangan kerajaan Colamandala dari India ( 1023 M dan 1030 M ) yang diperkirakan karena masalah politik dan persaingan perdagangan

·         Negara atau daerah taklukan Sriwijaya melepaskan diri dari kekuasaan Sriwijaya

·         Terdesak kerajaan Thailand yang memperluas kekuasaan sampai Semenanjung Malaya serta dari kerajaan Singosari yang melakukan ekspedisi Pamalayu

·         Aliran Sungai Musi, Ogan, dan Komering banyak membawa lumpur, akibatnya Sriwijaya tidak baik untuk perdagangan  

·         Armada angkatan laut Majapahit meyerang Sriwijaya dan berhasil menaklukannya ( 1477 M ) hal ini yang mengakhiri kekuasaan Sriwijaya

C.    Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Peninggalan kerajaan Sriwijaya sebagian besar merupakan benda-benda yang berkaitan dengan agama Buddha.

Kaitannya dengan perkembangan agama dan kebudayaan Buddha, di Sriwijaya ditemukan beberapa peninggalan antara lain:

1.      Candi Muara Takus                   (dekat sungai Kampar, Riau)

2.      Arca Buddha                             (Bukit Sigantung)

3.      Biaro Bahal                                (Padang Lawas, Tapanuli Selatan)

               (candi muara takus)                                        

 

  (Biaro Bahal)

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Secara persis tidak ada yang mengetahui letak kerajaan Sriwijaya. Namun dari beberapa sumber sejarah dinyatakan bahwa pusat kerajaan Sriwijaya berada di Palembang. Karena di daerah Palembang tersebut banyak ditemukan prasasti Sriwijaya dan adanya sungai Musi yang strategis untuk perdagangan.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada masa Raja Balaputradewa, yang berkuasa pada abad ke- 9 (850-an M). Hal ini dikarnakan Raja Balaputradewa mempunyai banyak relasi dengan kerajaan-kerajaan di luar wilayah Indonesia.

Faktor yang mempunyai kemajuan Kerajaan Sriwijaya :

·         Letaknya strategis

·         Menguasai jalur perdagangan

·         Hasil bumi sebagai komoditi perdagangan berharga

·         Armada laut yang kuat

·         Pendapatan melimpah dari kapal yang singgah dan upeti dari daerah yang ditaklukkan

Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran sekitar abad ke 12 dengan faktor:

D.    Serangan kerajaan Medang Kamulan ( 990 M )

E.     Serangan kerajaan Colamandala dari India ( 1023 M dan 1030 M ) yang diperkirakankarna masalah politik dan persaingan perdagangan

F.      Negara atau daerah taklukan Sriwijaya melepaskan diri dari kekuasaan Sriwijaya

G.    Terdesak kerajaan Thailand yang memperluas kekuasaan sampai Semenanjung Malaya serta dari kerajaan Singosari yang melakukan ekspedisi Pamalayu

H.    Aliran Sungai Musi, Ogan, dan Komering banyak membawa lumpur, akibatnya Sriwijaya tidak baik untuk perdagangan  

I.        Armada angkatan laut Majapahit meyerang Sriwijaya dan berhasil menaklukannya ( 1477 M ) hal ini yang mengakhiri kekuasaan Sriwijaya

Peninggalan kerajaan Sriwijaya berupa bangunan-bangunan yang berkaitan dengan agama Buddha.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRxqFQoTCIvB-r7alsgCFdUEjgodanQOwg&url=http%3A%2F%2Ffastrans22.blogspot.com%2F2013%2F10%2Fsumber-sejarah-dan-peninggalan-kerajaan.html&psig=AFQjCNEieBl1ZOgO3_U5N6_X0BnPUDfTTg&ust=1443425828392555

http://ilhamblogindonesia.blogspot.co.id/2013/11/candi-candi-peninggalan-kerajaan.html

Hapsari, Ratna dan M. Adil. 2014. Sejarah Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Wiyana. 2013. IPS Terpadu. Klaten : Viva Pakarindo.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta : Politeknik Negeri Media Kreatif.

Gallery Proposal Kewirausahaan Kerajinan Tangan

Proposal Kewirausahaan Usaha Tempat Pensil Flanel

Proposal Usaha Kerajinan Fungsi Hias Dari Bahan Limbah

Contoh Proposal Pkm Kewirausahaan Mahasiswa Gantungan Kunci

Contoh Proposal Usaha Pdf 9n0kvpqd7p4v

Proposal Usaha Kerajinan Tangan

Pemanfaatan Kain Flanel Sebagai Aneka Kerajinan Tangan Untuk

Proposal Usaha Kerajinan

Doc Proposal Usaha Prakarya Prakarya Rakha Yudistira

Kerajinan Tangan Mahasiswa Semarakkan Expo Kewirausahaan Unp

Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Judul

Proposal Prakarya

Telengkap Macam Macam Contoh Proposal Usaha

Pdf Proposal Usaha Judul Usaha Kerajinan Gantungan Dan

Peluang Usaha Kerajinan Tangan Analisa Usaha Contoh

Proposal Usaha Judul

Usaha Kerajinan Bambu Indonesia Diminati Pasar Dunia

Contoh Proposal Usaha

Contoh Proposal Pkm Kewirausahaan Mahasiswa Gantungan Kunci

Telengkap Macam Macam Contoh Proposal Usaha

Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Judul Program


0 Response to "Proposal Kewirausahaan Kerajinan Tangan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel