Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli
Karakter123 Com Kepribadian Dasar Dan Jati Diri
Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli
Kepribadian : Tipe, Faktor, Jenis, Fungsi dan Menurut Para Ahli adalah Seseorang tersusun atas dasar fitalitas jasmani dan rohania, di samping ada faktor temperamen, karakter,dan bakat fitalitas jasmani seseorang bergantung pada konstruksi tubuhnya yang terpengaruh oleh factor-faktor hereditas sehingga keadaanya dapat di katakan tetap atau konstan Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Sifat Pengendalian Sosial Terlengkap Seseorang tersusun atas dasar fitalitas jasmani dan rohania, di samping ada faktor temperamen, karakter,dan bakat fitalitas jasmani seseorang bergantung pada konstruksi tubuhnya yang terpengaruh oleh factor-faktor hereditas sehingga keadaanya dapat di katakan tetap atau konstan dan merupakan daya hidup yang sifatnya jasmanias. Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Bagi bangsa Roma, “persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisi dari kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya menilai perilaku yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung pada situasi sekitarnya selain itu definisi ini disebut lemah karena sifatnya yang bersifat evaluatif (menilai), bagaimanapun pada dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai “baik” atau “buruk” karena bersifat netral. SOSIOLOGI PSIKOLOGI Untuk menjelaskan kepribadian menurut psikologi saya akan menggunakan teori dari George Kelly yang memandang bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. Sementara Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan. Lebih detail tentang definisi kepribadian menurut Allport yaitu kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta diantara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama. Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Dan tingkah laku, menurut Freud, tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kerpibadian tersebut. Dari sebagian besar teori kepribadian diatas, dapat kita ambil kesamaan sbb(E. Koswara): sebagian besar batasan menekankan perlunya memahami arti perbedaan-perbedaan individual. Dengan istilah “kepribadian”, keunikan dari setiap individu ternyatakan. Dan melalui study tentang kepribadian, sifat-sifat atau kumpulan sifat individu yang membedakannya dengan individu lain diharapkan dapat menjadi jelas atau dapat dipahami. Para teoris kepribadian memandang kepribadian sebagai sesuatu yang unik dan atau khas pada diri setiap orang. sebagian besar batasan menekankan pentingnya melihat kepribadian dari sudut “sejarah hidup”, perkembangan, dan perspektif. Kepribadian, menurut teoris kepribadian, merepresentasikan proses keterlibatan subyek atau individu atas pengaruh-pengaruh internal dan eksternal yang mencakup factor-faktor genetic atau biologis, pengalaman-pengalaman social, dan perubahan lingkungan. Atau dengan kata lain, corak dan keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh factor-faktor bawaan dan lingkungan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Kepribadian – Konsep, Ciri, Faktor, Fungsi, Perkembangan, Psikologi, Para Ahli Menurut Yinger Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi Menurut Roucek dan Warren, didalam buku “Sociology an Introduction”, Roucek serta Warren mendefinisikan kepribadian ialah sebagai organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, serta juga sosiologis yang mendasari perilaku individu. Faktor-faktor biologis tersebut meliputi keadaan fisik, watak, seksual, sistem saraf, proses pendewasaan individu yang bersangkutan, dan juga kelainan-kelainan biologis lainnya. Menurut Koentjaraningrat, didalam bukunya yang berjudul “Pengantar Antropologi I”, menyatakan bahwa kepribadian tersebut tersusunan dari unsur-unsur akal serta juga jiwa yang menentukan tingkah laku atau juga tindakan seseorang. Menurut Yinger, mengatakan bahwa kepribadian adalah keseluruhan dari perilaku seseorang dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi atau berhubungan dengan serangkaian situasi. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kepribadian adalah suatu perpaduan yang utuh antara sifat, sikap, pola pikir, emosi, serta juga nilai-nilai yang mempengaruhi individu tersebut agar berbuat sesuatu yang benar sesuai dengan lingkungannya. Menurut Theodore M. Newcomb, adalah ahli sosiologi yang berkebangsaan Amerika Serikat. Ia menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu organisasi sikap yang dipunyai seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya. Hal tersebut berarti bahwa kepribadian itu menunjukkan organisasi dari sikap-sikap seorang individu untuk dapat berbuat, mengetahui, berpikir, serta juga merasakan dengan secara khusus jika ia berhubungan dengan orang lain atau juga pada saat ia menghadapi suatu masalah / keadaan. Menurut M. A. W. Brower, ia berpendapat bahwa kepribadian itu adalah corak tingkah laku sosial seorang individu yang meliputi yaitu kekuatan, keinginan, opini, dorongan, serta sikap-sikap seseorang. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Peran Manajerial – Pengertian, Keahlian, Pribadi, Keputusan, Sumber Informasi Sama seperti teori ilmiah pada umumnya yang memiliki fungsi deskriptifdan prediktif, begitu juga teori kepribdian. Berikut penjelaskan fungsi deskriptif dan prediktif dari teori kepribadian. Setiap teori kepribadian diharapkan mampu memberikan jawab ataspertanyaan sekitar apa, mengapa, dan bagaimana tentang perilaku manusia. Untuk itu setiap teori kepribadian yang lengkap, menurut Pervin (Supratiknya, 1995 : 5-6), biasanya memiliki dimensi-dimensi sebagai berikut : Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Unsur, Dan Jenis Kepribadian Beserta Ciri-Cirinya Lengkap Perkembangan kepribadian individu menurut Freud, dipengauhioleh kematangan dan cara-cara individu mengatasi ketegangan. Menurut Freud, kematangan adalah pengaruh asli dari dalam diri manusia. Ketegangan dapat timbul karena adanya frustrasi, konflik, dan ancaman. Upaya mengatasi ketegangan ini dilakukan individu dengan : identifikasi, sublimasi, dan mekanisme pertahanan ego. Kepribadian seseorang itu senantiasa berubah dan juga berkembang seiring dengan adanya proses sosialisasi yang dilakukan orang itu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang antara lain sebagai berikut. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Surat Pribadi – Pengertian, Macam, Ciri, Cara, Bagian, Contohnya Menurut Freud, kepribadian individu telah terbentuk pada akhirtahun ke lima, dan perkembangan selanjutnya sebagian besar hanya merupakan penghalusan struktur dasar itu. Selanjutnya Freud menyatakan bahwa perkembangan kepribadian berlangsung melalui 6 fase, yang berhubungan dengan kepekaan pada daerah-daerah erogen atau bagian tubuh tertentu yang sensitif terhadap rangsangan. Ke enam fase perkembangan kepribadian adalah sebagai berikut (Sumadi Suryabrata, 2005 : 172-173). Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Kepribadian Secara Umum Dan Pisikologi Beserta Ciri, Faktor Penentunya Hingga saat ini, para ahli tampaknya masih sangat beragam dalam memberikan rumusan tentang kepribadian. Dalam suatu penelitian kepustakaan yang dilakukan oleh Gordon W. Allport (Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 2005) menemukan hampir 50 definisi tentang kepribadian yang berbeda-beda. Berangkat dari studi yang dilakukannya, akhirnya dia menemukan satu rumusan tentang kepribadian yang dianggap lebih lengkap. Menurut pendapat dia bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kata kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri. Scheneider (1964) mengartikan penyesuaian diri sebagai “suatu proses respons individu baik yang bersifat behavioral maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, ketegangan emosional, frustrasi dan konflik, serta memelihara keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan (norma) lingkungan. Sedangkan yang dimaksud dengan unik bahwa kualitas perilaku itu khas sehingga dapat dibedakan antara individu satu dengan individu lainnya. Keunikannya itu didukung oleh keadaan struktur psiko-fisiknya, misalnya konstitusi dan kondisi fisik, tampang, hormon, segi kognitif dan afektifnya yang saling berhubungan dan berpengaruh, sehingga menentukan kualitas tindakan atau perilaku individu yang bersangkutan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk menjelaskan tentang kepribadian individu, terdapat beberapa teori kepribadian yang sudah banyak dikenal, diantaranya : teori Psikoanalisa dari Sigmund Freud, teori Analitik dari Carl Gustav Jung, teori Sosial Psikologis dari Adler, Fromm, Horney dan Sullivan, teori Personologi dari Murray, teori Medan dari Kurt Lewin, teori Psikologi Individual dari Allport, teori Stimulus-Respons dari Throndike, Hull, Watson, teori The Self dari Carl Rogers dan sebagainya. Sementara itu, Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan tentang aspek-aspek kepribadian, yang di dalamnya mencakup : Setiap individu memiliki ciri-ciri kepribadian tersendiri, mulai dari yang menunjukkan kepribadian yang sehat atau justru yang tidak sehat. Dalam hal ini, Elizabeth (Syamsu Yusuf, 2003) mengemukakan ciri-ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat, sebagai berikut Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fase Perkembangan Kepribadian Beserta Penjelasannya Introvert atau Introversion adalah kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia yang memiliki sifat introvert ini lebih cenderung menutup diri dari kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak berpikir dan lebih sedikit beraktifitas. Mereka juga orang-orang yang lebih senang berada dalam kesunyian atau kondisi yang tenang, daripada di tempat yang terlalu banyak orang. Ciri-ciri Introvert: Extrovert atau Extraversion merupakan kebalikan dari Introvert. Manusia dengan kepribadian extrovert lebih berkaitan dengan dunia di luar manusia tersebut. Jadi manusia yang memiliki sifat extrovert ini lebih cenderung membuka diri dengan kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak beraktifitas dan lebih sedikit berpikir. Mereka juga orang-orang yang lebih senang berada dalam keramaian atau kondisi dimana terdapat banyak orang, daripada di tempat yang sunyi. Ciri-ciri Extrovert: Ambievert atau Ambiversion adalah kepribadian manusia yang memiliki 2 kepribadian, yaitu Introvert dan Extrovert. Manusia dengan kepribadian ambievert dapat berubah-ubah dari introvert menjadi extrovert, atau sebaliknya. Memiliki kepribadian ambievert ini bisa dibilang baik, karena manusia tersebut bisa fleksibel untuk beraktifitas sebagai introvert ataupun extrovert, serta dapat berinteraksi dengan introvert dan extrovert dengan baik. Tidak seperti Introvert yang susah bergaul dengan Extrovert dan sebaliknya. Namun, kekurangan dari kepribadian ini, karena memiliki kepribadian di antara introvert dan extrovert, orang dengan kepribadian ambievert jadi sering terlihat moody, karena sifatnya yang sering berubah-ubah.Pengertian Kepribadian
Fungsi dan Dimensi Kepribadian
Fungsi Teori Kepribadian
Dimensi Teori Kepribadian
Faktor dan Tahap Perkembangan Kepribadian
Faktor mempengaruhi perkembangan kepribadian
Tahap-tahap perkembangan kepribadian
Tipe atau Ciri Kepribadian Sehat dan Tidak Sehat
Kepribadian yang sehat :
Kepribadian yang tidak sehat :
Jenis Kepribadian Manusia
Introvert (Introversion)
Ambievert (Ambiversion)
Gallery Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli
Pengertian Psikologi Kepribadian Menurut Para Ahli Sekolah
Pengertian Unsur Jenis Kepribadian Serta Ciri Ciri
40 Pengertian Leadership Menurut Para Ahli Portal Ilmu Com
Karakter Pengertian Jenis Proses Unsur Dan Menurut
Pengertian Kepribadian Secara Umum Dan Menurut Para Ahli
Kepribadian Pengertian Ciri Tipe Fungsi Konsep Faktor
Handout 13 Frieda A Tonglo S Psi M Ed Ppt Download
The Kepribadian Dewasa Menurut Para Ahli Mun New York
Kepribadian Dan Profesionalisme Guru Ppt Download
Pengertian Psikologi Kepribadian Sejarah Teori Objek
Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli
35 Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli Dan Kesimpulannya
21 Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli Secara Lengkap
Pengertian Kepribadian Konsep Ciri Faktor Fungsi Para Ahli
Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli
The Kepribadian Adalah Mun New York
Pengertian Kepribadian Unsur Jenis Dan Cirinya Lengkap
Psikologi Kepribadian 8 Pengertian Teori Dan Manfaatnya
Pengertian Kepribadian Jenis Faktor Unsur Contohnya
Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli Berbeda Miegames
14 Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli
0 Response to "Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli"
Post a Comment