Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan
Snakvahigh Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan Mp3 Download
Kukasihi Kau dengan Kasih Tuhan
Pdt. Bubby Ticoalu
Yoh 15:12-15
12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Pendahuluan
Dalam kehidupan berumah tangga, ada istri yang kurang senang dengan ayat Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan (Efesus 5:22) karena “terlalu merendahkan wanita”. Dengan kalimat lain dikatakan,“Hai istri pahamilah suamimu!” Dalam pernyataan ini sepertinya derajat suami lebih tinggi dibanding istri. Namun kalau kita membaca lebih lanjut dikatakan, “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.” (Efesus 5:25). Artinya istri taat kepada suami yang sebaliknya mengasihi istrinya seperti Tuhan Yesus. Hal ini berarti pengorbanan yakni rela memberi dirinya demi orang-orang yang dikasihiNya yakni engkau dan saya. Tema “Kukasihi Kau dengan Kasih Tuhan” membuat saya takut karena menyangkut pengorbanan. Yoh 15:13-14 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kata “sahabat” di sini menuju kepada Tuhan Yesus. Pada ayat 14 ada kewajiban atau respon (Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu). “Apa yang kuperintahkan” balik lagi ke ayat 12 (Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu).
Saya mantan dosen SAAT. Dahulu selama bertahun-tahun kami , para dosen SAAT, melakukan wawancara bagi calon mahasiswa yang akan masuk SAAT. Pertanyaannya macam-macam. Misalnya : “Apa tujuan kamu mau masuk seminari dan menjadi seorang hamba Tuhan?” Banyak calon mahasiswa yang sudah menyiapkan jawaban atas pertanyaan ini di rumah. Macam-macam jawabannya, bahkan ada yang menjawab, “Saya melihat ada cahaya dari surga dan ada orang yang melambai-lambai.” Jawaban seperti ini bisa benar bisa juga tidak, namun intinya apakah calon mahasiswa ingin menjadi hamba Tuhan karena panggilan? Untuk mencari calon mahasiwa teologi, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab dengan baik. Akhirnya kami bertanya 1 pertanyaan, “Mengapa kamu memilih kuliah di SAAT?” Jawabannya ada yang mengejutkan saya karena selama 30 tahun di SAAT saya tidak pernah mendengarnya. “Bagaimana ya, bapak-ibu dosen. Bagaimana mendefinisikan yang namanya jatuh cinta?” Calon mahasiswa ini luar biasa. Pernyataannya membuat kami memandang satu dengan lain sambil tersenyuml. “Saya jatuh cinta dengan SAAT, bagaimana menjelaskannya?” Dengan pernyataannya itu, ia diterima! Sayangnya cintanya hanya seumur jagung dan akhirnya tidak melanjutkan kuliah di SAAT. Memang mendefinisikan cinta itu sulit. Dari anak kecil sampai orang dewasa, mempertanyakan “What is love?” (apa itu cinta?).
What is love?
Kalau orang Kristen saat bekerja dan hamba Tuhan ‘terbakar’ dengan kasih yang demikian , maka kita akan melihat hal yang luar biasa. Yang mengerikan apa yang terjadi sehingga Rasul Yohanes mencatatnya, Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. (Wahyu 2:2-4). Kasih yang dulu pernah engkau nyatakan tapi sekarang sudah tidak lagi. Engkau telah meninggalkan itu. Pdt. Stephen mengarang 1 lagu Bila Ku Pernah Cinta Yesus (1961), Bila kau pernah cinta Yesus, m'ngapa tak cinta Dia s'karang? Meski kau t'lah menjauhkan Dia, kasih-Nya tak b'rubah. O, dengarlah panggilan-Nya, harap kau lekas pulang, bila kau pernah cinta Yesus, haruslah lebih cinta. Dengan berjalannya waktu, cinta bisa berubah. Yesus mengatakan , Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Kita harus bisa mengasihi satu dengan lain seperti Yesus mengasihi kita. Pada puncaknya di atas kayu salib Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34b) Padahal orang yang didoakan Yesus tidak pernah meminta pengampunan. Itulah orang-orang yang telah memberontak kepada Dia, menyiksa Dia dan tidak meminta pertobatan. Mereka tidak berkata, “Maaf, saya menyesal”. Kepada mereka itulah, Yesus berdoa, “Ampuni mereka”. Adalah mudah sekali mengampuni orang yang baik, asal mereka meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Adalah mudah mengampuni orang yang menyenangkan dan melakukan apa yang kita mau, namun untuk mengampuni orang yang tidak layak?
Kekudusan Tuhan
Kalau Tuhan Yesus mengasihi kita, mengapa Ia harus mati di kayu salib? Bukankah Tuhan berkuasa untuk mengampuni dosa? Bukankah kita tinggal berkata, “Tuhan, saya minta maaf”, sudah beres. Mengapa Tuhan Yesus datang dari surga dan mati di kayu salib? Di sini kita sering terjebak karena hanya berpikir, Allah adalah Allah yang maha murah, pengampun dan penuh anugerah. Itu betul, tetapi dibalik itu ada gambaran tentang kesucian Allah yang tidak bisa bertentangan dengan kasih Allah. Kasih Allah adalah kasih yang suci yang tidak mementingkan hawa nafsu dan kepentingan diri sendiri, tetapi kasih yang tidak berkontradiksi dengan kesucian Allah. Allah itu maha, tetapi Allah tidak ada di dalam dosa. Allah Maha Kuasa, tetapi Allah tidak berkuasa berbuat dosa. Oleh karena kesucian Allah tidak boleh bertentangan dengan yang lainnya seperti ketulusan Allah. Saat Dia mengasihi manusia, Dia memberikan diriNya ke kayu salib. Jadi tidak sekedar mengatakan “Aku mengasihi manusia, tetapi itulah keseriusan.”
Pernyataan “harus mengampuni orang lain” adalah betul namun pada waktu orang tidak mau bertobat dan terus bergelimang dosa, kita harus menjaga kesucian (jadi harus menjaga kekudusan). Seringkali kita lupa bahwa Tuhan maha baik dan penuh anugerah tapi lupa bahwa Tuhan juga maha kudus. Mengapa ada korupsi yang melibatkan anak Tuhan? Mengapa ada perselingkuhan dalam kehidupan anak Tuhan bahkan hamba Tuhan terlibat?. Karena tidak memandang kekudusuan Allah! Dari renungan “Our Daily Bread” saya belajar tentang cara menyapa yang lain. Sapaannya bukan “Apa kabar?” tetapi “Apakah anda suci hari ini?” Bila disapa demikian, apakah ada yang berani berkata, “Amin saya suci!” Adakah pikiran, perasaaan, relasi tidak memiliki kepahitan dengan orang lain dan kebencian dalam hati kita? Walau kita menjawab tidak, Tuhan tahu yang sebenarnya. Saat ditanya “Are you holy today?”, apa yang harus kita jawab?” Di situlah menunjukkan keseriuan kekudusan Allah yang seringkali ditutupi dengan “kukasihi kau dengan kasih Tuhan”, padahal di balik itu ada hawa nafsu, kepentingan sendiri dan cari popularitas. Kalau kita mengasihi Tuhan seperti di atas kayu salib maka kekudusan Allah digenapkan. Kasih di dalam Alkitab, ada kasih yang kudus, yang tidak kompromi dengan dosa. Bukankah kasih itu menutupi segala sesuatu? Tidak. Tetapi kasih itu membimbing orang untuk datang kepada kekudusan (bukan menutupi). Kasih menutupi segala sesuatu sepreti Tuhan Yesus menutupi dosa kita melalui pengorbanannya. Ini menunjukkan sesuatu yang tidak mudah. “Kukasihi kau dengan kasih Tuhan” bisa menjadi bahasa rohani yang terlalu bagus di luar tetapi lain di dalam.
Saat orang Kristen ditanya, “Boleh berbohong?” dijawab “Tidak!” tapi prakteknya ? Kita berbohong. Di dalam Alkitab, dalam bahasa yang diterjemahkan secara baik, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa pada waktu kita berbicara bohong kita sedang bicara dengan bahasa asli (our own language), bahasa kita yang paling dasar. Bahasa asli kita bukan bahasa Betawi atau Mandarin, tetapi bahasa bohong. Itu yang benar. Seorang yang bernama Aiden Wilson Tozer (1897 –1963) mengatakan orang Kristen tidak berbohong. Tetapi orang Kristen pergi ke gereja untuk menyanyikan kebohongan. Contoh : saat beribadah kita menyanyikan lagu “Kurindu firmanMu”, “Kuserahkan segala-galanya”, “Inilah hidupku”. Apakah yang dinyanyikan itu benar dilakukan atau hanya berpura-pura? AW Tozer mengatakan, “Orang Kristen tidak berbohong tapi datang ke gereja untuk menyanyikan kebohongan” Orang Kristen ikut bernyanyi. “Holy..holy..holy” padahal hidupnya najis. Di sini kita belajar mengasihi seperti Allah yaitu kasih kudus, kasih yang tidak terdistorsi untuk kepentingan diri tetapi kasih yang memberikan nyawaNya bagi kita.
Pada waktu lemah, Engkau memberikan tangan bagi mereka yang lapar dan membutuhkan kasih. Ini kenyataan, tidak semua kita dipanggil seperti Mother Theresa. Tetapi bentuk kepedulian dan kerelaan untuk mengulurkan tangan itulah panggilan. Ada kisah tentang Mother Theresa. Saat berhadapan dengan anak-anak yang sekarat, ia mengambil anak yang paling parah dan kemudian membersihkannya. Namun akhirnya anak itu meninggal. Tetapi saat meninggal, ia meninggal dengan tersenyum sebagai tanda bahwa ia berterima kasih. Setidaknya anak itu pernah merasakan kasih. Begitu banyak orang yang memerlukan kasih. Mengasihi seperti Tuhan tidak mudah, itu menyangkut pengorbanan dan penyangkalan diri. Dalam pelayanan kami di Betzata, ada anak-anak yang kurang beruntung. Tidak mudah, namun kami tidak berani seperti mother Theresa. Bagaimana kita mengasihi yang tidak sempurna dengan kasih yang sempurna seperti Tuhan Yesus. Bapa gereja Agustinus mengatakan, “Seperti apa kasih itu? Kasih itu mempunyai tangan untuk menolong orang-orang lain, mempunyai kaki untuk bersegera menuju kepada orang miskin dan yang membutuhkan. Kasih mempunyai mata untuk melihat kemalangan dan kebutuhan. Kasih mempunyai telinga untuk mendegar keluh-kesah dan kesedihan manusia. Seperti itulah kasih.” (What does love look like? It has the hands to help others. It has the feet to hasten to the poor and needy. It has eyes to see misery and want. It has the ears to hear the sighs and sorrows of men. That is what love looks like. That’s love look like). Itulah kasih. Kita tidak mungkin mengasihi dan menolong semua orang yang membutuhkan, Tapi ada orang di sekitar kita yang membutuhkan pertolongan. Kamu adalah sahabatku. Bila berbuat apa yang kuperintahkan. Saling mengasihi seperti Aku mengasihimu.
Penutup
Pada awal tahun 2015, ada artikel di media massa tentang Masha, seekor kucing liar yang menyelamatkan seorang bayi dari mati akibat kedinginan di jalanan Rusia. Masha menggunakan bulunya yang lebat untuk mendekap si bayi sambil mengeong sekeras-kerasnya. Seperti dilaporkan oleh Central European News, Masha secara tidak sengaja menyandung boks yang di dalamnya terdapat bayi yang berusia kurang dari 12 bulan di Obninsk, Rusia. Entah karena naluri keibuannya, Masha langsung masuk ke dalam kotak tersebut dan mendekap si bayi. Masha lantas mengeong mencari perhatian orang-orang yang lewat di sekitar situ. “Bayi berada di jalanan itu beberapa jam dan terimakasih buat Masha, kucing itu tidak merusak kotak itu,” ujar seorang juru bicara rumah sakit kepada Central European News. Bayi itu kemudian dilarikan ke rumah sakit setempat—dan kemudian dikabarkan bahwa bayi tersebut benar-benar sudah sehat—tapi Masha tampak tidak bahagia meninggalkan bayi laki-laki tersebut. “Masha bahkan mencoba mengikuti ambulan yang mengangkut si bayi,” lapor Ruptly Video Agency. Warga sekitar juga mengatakan, Masha menunggu di jalan untuk beberapa jam sampai ambulan kembali. Di sini terlihat bahwa pada waktu manusia tidak melakukan kewajiban (dalam hal ini, ibu sang bayi seharusnya memperhatikan anaknya), Tuhan bisa memakai kucing. Waktu manusia tidak mau memperhatikan atau membuang bayi, maka Tuhan bangkitkan kucing. Seperti Tuhan memakai keledai saat Bileam mau memberontak terhadap perintah Tuhan (Bilangan 22-23). Juga Tuhan memakai ikan besar saat Yunus tidak mau mematuhi perintah Tuhan. Kucing di atas lebih baik dari seorang mama. Masha mempermalukan kita. Kalau kita tidak mau membahasakan kasih Tuhan maka Tuhan akan mempermalukan kita.
Kita berdoa agar kita memiliki kasih yang kudus (bukan nafsu dan kompromi dengan dosa), untuk membawa orang yang berdosa dan gagal. Orang yang gagal kita bawa untuk datang kepada Sumbernya (Penciptanya). Kiranya kita bisa memiliki kasih yang kudus dalam kehidupan antara suami-istri, orang tua dan anak, antara saudara seperti kasih Tuhan. Itulah kehidupan bagi sahabat-sahabat Kristus.
Gallery Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan
Musiklicious Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan Lirik Dan
The Faith Of The Growing Gpdi Children Posts Facebook
Jason Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan Dangdut Version
Ku Kasihi Kau Dengan Kasih Tuhan Keyboard Cover Youtube
Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan
Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan By Hosana Singers
Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan Lyrics And Music By
Hope Room S Laber Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan
Sari Indah Sitio On Twitter Ku Kasihi Kau Dengan Kasih
My First Offline Song Lyrics App Shareyourapps Community
Kukasih Kau Dengan Kasih Tuhan Lyrics Ada Kuasa Dalam
Neracakasih Hashtag On Twitter
Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan Mother S Day 2017
Doc Yesus Cinta Anak Mida Simbolon Academia Edu
Images Tagged With Sitanggangbau On Instagram
Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan
0 Response to "Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan"
Post a Comment