Pengertian Logika Dan Algoritma



Pengertian Logika Algoritma Dan Flowchart

Pengertian Logika & Algoritma

Algoritma adalah urutan penyelesaian masalah yang di deskripsikan secara logis untuk memecahkan suatu masalah. Dalam ilmu komputer Algoritma dikenal dengan langkah-langkah komputasi yang terdiri dari masukan dan keluaran. Karena itu Algoritma biasanya dijadikan dasar atau pengantar bahasa pemrograman (misalnya Pascal) dalam study yang berkecimpung atau berhubungan dengan ilmu komputer. Misalnya Teknik Informatika.

Seperti yang telah diketahui bahwa komputer memerlukan instruksi yang berupa langkah-langkah pengurutan sehingga sebuah prosedur dapat dijalankan. Nah, prosedur yang berisi langkah-langkah penyelesaian masalah inilah yang disebut dengan Algoritma. Jadi, Sebelum masuk kepada tahap pemrograman komputer dengan bahasa pascal/lainnya ada baiknya mempelajari Algoritma yang merupakan pengantar kepada pemrograman komputer tersebut.

Algoritma terdiri dari beberapa notasi yaitu Deskriptif, Bagan-alir, dan Pseudo-Code. Namun yang paling mirip dengan bahasa pemrograman pascal adalah notasi Pseudo-Code. Karena pada notasi ini sedikit menyerap bahasa Pascal. Meskipun tidak semua tata cara penulisan/aturan dalam bahasa pascal diikuti. Algoritma dalam notasi ini sangat cocok untuk lebih mudah memahami atau menjalankan pemrograman dalam bahasa Pascal.

1. Ada out put Mengacu pada definisi algoritma, algoritma harus mempunyai out put yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan.

3. Jumlah langkahnya berhingga Barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.

4.  (semi Algoritma)àBerakhir Penyelesaian masalah harus berhenti. Dan bias menimbulkan masalah lain.

5. Terstruktur Penyelesaian masalah menggunakan langkah-langkah tersusun

Algoritma yang baik Suatu algoritma harus menghasilkan out put yang tepat guna (efektif) dalam waktu yang relative singkat.

TAHAP PROSES UJI ALGORITMA

1. Fase Debugging Fase dari suatu proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan program/ error. Kesalahan program ini dapat berupa kesalahan dalam penulisan program baik logika atau sintaknya.

2. Fase profiling Fase yang akan bekerja jika program tersebut sudah benar.

Pengertian LOGIKA

Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika pada dasarnya filsafat berpikir. Berpikir berarti melakukan suatu tindakan yang memiliki suatu tujuan.

Jadi pengertian Logika adalah ilmu berpikir / cara berpikir dengan berbagai tindakan yang memiliki tujuan tertentu.

Kelas : 12.1D.13

NIM : 12127283

Absen : 12

ARTIKEL LOGIKA DAN ALGORITMA

Pada saat kita dihadapkan dengan suatu masalah maka tindakan kita selanjutnya

adalah mencari penyelesaiannya. Sekarang kita tidak langsung memecahkan masalah

dengan langsung menuliskan solusinya berupa program dalam suatu bahasa

pemrograman, namun suatu cara penyelesaian masalah yang akan diprogram dengan

menekankan pada desain atau rancangan yang mewakili pemecahan masalah.

Masalah ---------------------> Algoritma --------------------> Penyelesaian

Pemecahan Masalah Tahap Implementasi

(Fase Problem Solving) (Fase Implementasi)

Algoritma mempunyai peranan yang sangat penting dalam bidang teknik

informatika pada umumnya dan bidang pemrograman pada khususnya. Algoritma

membantu mahasiswa mengembangkan daya penalaran atau kerangka berpikir yang

sistematis dalam memahami masalah dan membuat perencanaan atau konsep

pemecahan masalah yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan yang tepat pula.

Pengertian Algoritma

Kata algoritma, mungkin bukan sesuatu yang asing bagi kita. Penemunya

adalah seorang ahli matematika dari uzbekistan yang bernama Abu Abdullah

Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi (770-840). Di literatur barat dia lebih terkenal

dengan sebutan Algorizm. Panggilan inilah yang kemudian dipakai untuk menyebut

konsep algorithm yang ditemukannya.

Dalam bahasa Indonesia kita kemudian menyebutkannya sebagai algoritma.

Definisi Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang

digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan.

Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk

melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah

pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang

dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun

algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut

bukanlah algoritma yang baik.

Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus

mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting

terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi

hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus mampu

memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya.

Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditnjau dari 2

hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang

benar (paling mendekati), tetapi kalaunkita harus menunggu berjam-jam untuk

mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai. Setiap

orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin besar

memori yang terpakai maka semakin buruklah algoritma tersebut.

Dalam kenyatannya, setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda

untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Walaupun terjadi perbedaan dalam

menyusun algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika terjadi

demikian carilah algoritma yang paling efisien dan cepat.

Beda Algoritma dan Program

Ø  Program adalah kompulan instruksi komputer, sedangkan metode dan tahapan

sistematis dalam program adalah algoritma. Program ini ditulis dengan menggunakan

bahasa pemrograman. Jadi bisa kita sebut bahwa program

adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman.

Beberapa pakar memberi formula bahwa:

Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada

sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan

membuat program menjadi kurang baik, semikian juga sebaliknya.

Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan diantaranya:

1.      Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman

manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan

komputer yang mengeksekusinya.

2.      Notasi algoritmik dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.

3.      Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena

algoritmanya sama.

Beberapa hal yang perlu dalam membuat algoritma diperhatikan:

1)      Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi

tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan

dipahami.

2)      Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti pada notasi

bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut

notasi algoritmik.

3)      Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini

karena teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun supaya notasi

algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu,

maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa

pemrograman secara umum.

4)      Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam

notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh

komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau

Program = Struktur Data + Algoritma

diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat

bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan

spesifikasi mesin yang menjalankannya.

5)      Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan

suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.

6)      Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh

komputer, algoritma harus ditranslasi ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada

beberapa hal yang harus diperhatikan ketika translasi tersebut yaitu:

a)Pendeklarasian variabel.

Apakah bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan

pendeklarasian variabel karena tidak semua bahasa pemrograman

membutuhkannya.

b)Pemilihan tipe data.

Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan

pendeklarasian variabel maka perlu dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe

data.

c)Pemakaian instruksi-instruksi.

Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing

memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

d)Aturan sintaks.

Pada saat menulis program kita terikat dengan aturan sintaks dari bahasa

pemrograman yang akan digunakan.

e)Tampilan hasil.

Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan

disajikan. Hal-hal teknis ini kita perhatikan ketika mengkonversikannya

menjadi program.

f)Cara pengopersian compiler atau interpreter.

Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk kelompok compiler atau

interpreter.

Beberapa persyaratan untuk membuat algoritma yang baik adalah:

1.Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari proses harus

berakurasi tinggi dan benar.

2.Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin

dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.

3.Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja,

tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.

4.Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan

lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.

5.Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma

anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance

(dikelola).

6.Portabilitas yang tinggi (Portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di

berbagai platform komputer.

Penyajian Algoritma

Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu

tulisan dan gambar.

Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu

(misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode. Pseudocode adalah

kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya. Pseudocode ditulis

berbasis pada bahasa pemrograman tertentu misalnya Pascal, C atau Python, sehingga

lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan

kepada pemrogram. Pseudocode lebih rinci daripada struktur bahasa Inggris, misalnya

dalam menyatakan sintaks, tipe data yang digunakan dan lain-lain. Sedangkan

algoritma yang disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. Flowchart

bukan satu-satunya cara untuk menjelaskan atau menerangkan algoritma. Cara yang

lain diantaranya :

1.Structure chart

2.DFD (Data Flow Diagram)

3.Warnier diagram

4.IPO (Input Process Output)

5.HIPO (Hierarchical Input Process Output)

Flowchart (bagan alir) merupakan representasi secara grafik dari suatu algoritma

atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah. Dengan menggunakan flowchart

akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan apakah ada bagian-bagian yang

terlupakan dalam analisis masalah. Di samping itu flowchart juga berguna sebagai

fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu

proyek. Flowchart ada dua macam :

1.Flowchart Sistem

Yaitu diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang

digunakan dalam proses pengolahan data dan hubungan antar peralatan tersebut.

Flowchart sistem digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk

memecahkan masalah tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem

yang dibentuk.

Simbol yang digunakan :

Contoh:

2. Flowchart program

Yaitu bagan yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan

masalah.

Simbol yang digunakan adalah American National Standard Inc.

: (terminal symbol), menunjukkan awal dan akhir dari program

: (preparation symbol), memberikan niai awal pada suatu variabel atau

counter

: (processing symbol), menunjukkan pengolahan aritmatika dan

pemindahan data

: (input/output symbol), menunjukkan proses input atau output

: (decision symbol), untuk mewakili operasi perbandingan logika

: (predefined process symbol), proses yang ditulis sebagai sub program,

yaitu prosedur/ fungsi

: (connector symbol), penghubung pada halaman yang sama

: (off page connector symbol), penghubung pada halaman yang berbeda

: arah proses

Tahap-Tahap Pemrograman

Ø  Sebelumnya perlu dipahami tiga pengertian pokok yakni program, bahasa

pemrograman dan pemrograman. Program adalah kata, ekspresi, pernyataan yang

disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah

untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Bahasa pemrograman adalah

prosedur atau tata cara penulisan program. Sedangkan pemrograman adalah proses

mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan

menggunakan suatu bahasa pemrograman.

Pemrograman meliputi dua tahapan yaitu:

Ø  1.Fase Problem Solving

Ø  2.Fase Implementasi

Langkah-langkah untuk dapat menyelesaikan masalah adalah sebagai berikut:

v  1.Memahami atau menganalisis masalah

Hal-hal yang harus diketahui dalam analisis masalah supaya kita mengetahui

bagaimana permasalahan tersebut:

a)Kondisi awal, yaitu input yang tersedia.

b)Kondisi akhir, yaitu output yang diinginkan

c)Data lain yang tersedia

d)Operator yang tersedia

e)Syarat atau kendala yang harus dipenuhi

v  2.Merancang atau merumuskan algoritma

Bila masalahnya kompleks maka kita bagi ke dalam modul-modul. Tahap

penyusunan algoritma seringkali dimulai dari langkah yang global terlebih dahulu.

Langkah global ini diperhalus sampai menjadi langkah yang lebih rinci atau detail.

Cara pendekatan ini sangat bermanfaat dalam membuat algoritma untuk masalah

yang kompleks. Penghalusan lanngkah dengan cara memecah langkah menjadi

beberapa langkah. Tiap langkah diuraikan lagi menjadi beberapa langkah yang

lebih sederhana. Penghalusan langkah ini akan terus berlanjut sampai setiap

langkah sudah cukup rinci dan tepat untuk dilaksanakan oleh pemroses

v  Ciri-ciri algoritma yang baik :

a)Precise (tepat, betul, teliti)

Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-raguan,

dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak

ada bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap

langkah harus jelas dan pasti.

Contoh: Tambahkan 1 atau 2 pada x.

Instruksi di atas terdapat keraguan.

b)Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu.

Artinya untuk kasus yang sama, banyaknya langkah tetap dan tertentu

meskipun datanya berbeda.

c)Efektif

Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang

akan menjalankannya.

Contoh: Hitung akar 2 dengan presisi sempurna.

Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah. Misal:

Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.

d)Harus terminate

Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah

apabila jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?

e)Output yang dihasilkan tepat

Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka

dihasilkan output yang diinginkan.

v  3.Menulis program

Algoritma yang telah dibuat diterjemahkan dalam bahasa komputer menjadi

sebuah program. Ketika menulis program, seorang pemrogram akan terikat

dengan sintaks-sintaks instruksi dalam bahasa pemrograman yang digunakan. Hal

ini tidak terjadi ketika menyusun atau membuat algoritma karena tidak ada notasi

yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti pada notasi bahasa

pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi

algoritmik. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik

sendiri. Hal ini karena teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun

supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa

pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut

berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.

Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode

dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat

dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus

ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang

dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam

aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalankannya. Perlu

diperhatikan bahwa pemilihan algoritma yang salah akan menyebabkan program

memiki unjuk kerja yang kurang baik.

Program yang baik memiliki standar penilaian :

a. Standar teknik pemecahan masalah

1.      Teknik Top-Down

Teknik pemecahan masalah yang paling umum digunakan. Prinsipnya

adalah suatu masalah yang kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa

kelompok masalah yang lebih kecil. Dari masalah yang kecil tersebut

dilakukan analisis. Jika dimungkinkan maka masalah tersebut akan

dipilah lagi menjadi subbagian-subbagian dan setelah itu mulai

disusun langkah-langkah untuk penyelesaiannya secara lebih detail.

2.      Teknik Bottom-Up

Prinsip teknik bottom up adalah pemecahan masalah yang kompleks

dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang ada

menjadi satu kesatuan program sebagai penyelesaian masalah

tersebut.

b. Standar penyusunan program

1)      Kebenaran logika dan penulisan

2)      Waktu minimum untuk penulisan program

3)      Kecepatan maksimum eksekusi program

4)      Ekspresi penggunaan memori

5)      Kemudahan merawat dan mengembangkan program

6)      User friendly

7)      Portability

8)      Pemrograman modular

9)       Standar perawatan program

10)  Dokumentasi

11)  Penulisan instruksi

12)   Standar prosedur

v  4.Uji hasil

Pertama kali harus diuji apakah program dapat dijalankan. Apabila program tidak

dapat dijalankan maka perlu diperbaiki penulisan sintaksnya tetapi bila program

dapat dijalankan maka harus diuji dengan menggunakan data-data yang biasa

yaitu data yang diharapkan oleh sistem yang dibuat maupun data-data yang

ekstrem yaitu data yang tidak diharapkan oleh sistem. Contoh data ekstrem

misalnya program menghendaki masukan jumlah data tetapi user mengisikan

dengan bilangan negatif. Program sebaiknya diuji menggunakan data yang relatif

banyak. Memperbaiki atau membetulkan suatu error atau kesalahan dapat menjadi

sangat mahal karena ada beberapa alasan, diantaranya :

        I.            Program yang dibuat oleh setiap pemrogram bisa saja strukturnya berbeda

walaupun hasilnya sama. Jadi apabila kita tidak bisa memahami maksud

programer maka pembetulan program akan memakan waktu yang lama dan

tidak efisien.

     II.            Dalam membetulkan kesalahan program, kita harus melihat kebutuhan

sekarang. Jadi bisa saja program yang error tersebut disesuaikan dengan

keadaan sekarang.

   III.            Memperbaiki kesalahan membutuhkan waktu yang lama karena perbaikan

terhadap satu error bisa menyebabkan timbulnya error yang lain atau

memperbaiki error-error yang lain sehingga semuanya bisa diatasi.

  IV.            Memperbaiki kesalahan tentu saja akan mempelajari maksud program secara

keseluruhan beserta struktur datanya. Jadi tentu saja akan membutuhkan

banyak waktu, disamping biaya yang dikeluarkan.

     V.            Membuat dokumentasi

Dokumentasi program ada dua macam yaitu dokumentasi internal dan

dokumentasi eksternal. Dokumentasi internal adalah dokumentasi yang dibuat di

dalam program yakni setiap kita menuliskan baris program sebaiknya kita beri

komentar atau keterangan supaya mempermudah kita untuk mengingat logika

yang terdapat dalam instruksi tersebut, hal ini sangat bermanfaat ketika suatu saat

program tersebut akan dikembangkan. Dokumentasi eksternal adalah dokumentasi

program yang dilakukan dari luar program yaitu membuat user guide atau tbuku

petunjuk aturan atau cara menjalankan program tersebut.

  VI.            Program dipakai

Jika program yang telah kita buat sudah sesuai dengan yang kita inginkan maka

program terebut dapat kita pakai.

Struktur Dasar Algoritma

Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah

tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection),

pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar

pembangun algoritma ada tiga, yaitu :

1)      Struktur Runtunan

Digunakan untuk program yang instruksinya sequential atau urutan.

2)      Struktur Pemilihan

Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian

kondisi.

3)      Struktur Perulangan

Digunakan untuk program yang instruksinya akan dieksekusi berulang-ulang.

Efisiensi Algoritma

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan algoritma adalah waktu proses.

Untuk menentukan waktu proses secara tepat merupakan pekerjaan yang sulit.

Analisa yang diinginkan untuk menyatakan efisiensi algoritma haruslah dibuat

seumum mungkin sehingga bisa dipakai pada semua algoritma, terlepas dari

implementasinya. Dalam melakukan analisa suatu algoritma kita ahrus

mengfokuskan diri pada operasi aktif yang merupakan pusat program, yaitu bagian

program yang paling sering dieksekusi. Bagian-bagian lain seperti pemasukan data,

penugasan dan lain sebagainya dapat diabaikan, karena bagian ini tidak dieksekusi

sesering operasi aktif. Jumlah keksekusi operasi aktif inilah yang selanjutnya

dihitung.

Perhatikan contoh berikut ini:

Jika kita ingin membuat sebuah program untuk menghitung jumlah dari suatu barisan

bilangan.

Jumlah=0 (I)

For i=1 to n

Jumlah=jumlah+i (II)

End for

Write(jumlah) (III)

Bagian (I) akan dieksekusi sebanyak 1 kali.

Bagian (II) merupakan sebuah loop (perulangan). Loop ini diproses berdasarkan

kenaikan nilai i, dimulai dari i=1 sampai dengan i=n. Jadi dibagian ini yaitu

perintah Jumlah=jumlah+i akan diproses sebanyak n kali.

Dan bagian (III) juga akan diproses sebanyak 1 kali.

Bagian (II) merupakan bagian yang paling sering diproses, maka bagian ini

merupakan operasi aktif dari algoritma tersebut. Sedangkan bagian (I) dan bagian (II)

dapat diabaikan karena bagian-bagian tersebut tidak diproses sesering bagian (II).

Waktu proses akan sebanding dengan n. Jadi kalau seandainya kita ingin melakukan

efisiensi maka pada bagian (II) inilah yang harus kita pertimbangkan dalam

pembuatan algoritmanya.

Resep Pemrograman

Memahami sebuah konsep dasar pembelajaran merupakan modal dasar untuk

menguasai materi tersebut. Konsep pemrograman sebenarnya bukanlah menulis

source code program, tetapi membuat algoritma dan logika kerja suatu masalah yang

akan diselesaikan. Artinya membuat algoritma dan logika kerja suatu masalah

merupakan langkah utama yang harus dikerjakan. Setelah selesai baru dikonversikan

ke bahasa pemrograman yang diinginkan. Kita tidak harus menguasai seluruh sintaks

yang ada dalam bahasa pemrograman yang dipakai. Dan memang sangat sulit untuk

menghapal semua sintaks yang ada dalam sebuah bahasa pemrograman.

Apa yang harus kita jika kita tidak mengetahui sintaks-sintaks yang

diperlukan? Misalnya kita tidak mengetahui perintah mencetak output dari suatu

proses di dalam program yang kita buat. Orang bijak mengatakan kita tidak perlu

mengetahui semua hal sebab kita hanyalah manusia biasa dan memang tidak mungkin

dilakukan, tetapi yang perlu kita ketahui adalah dimana kita bisa mendapatkan

informasi untuk permasalahan tersebut. Banyak sekali buku-buku dan referensi yang

dapat kita pakai sebagai acuan pembelajaran. Kesimpulannya bahwa dalam

merancang sebuah program yang diutamakan adalah algoritma penyelesaian masalah.

Referensi

1.Utami, E. dan R. Suwanto; Logika, Algoritma dan Implementasinya dalam Bahasa

Python di GNU/Linux; Penerbit Andi Yogyakarta, 2004

2.Utami, E. dan R. Suwanto; Belajar C di GNU/Linux; Graha Ilmu Yogyakarta, 2004

3.Utami, E. dan R. Suwanto; Struktur Data Menggunakan C di GNU/Linux; Penerbit

Andi Yogyakarta, 2004

4.Utami, E. dan Sukrisno; 10 Langkah Memahami Logika dan Algoritma

Menggunakan Bahasa C/C++ di GNU/Linux; Penerbit Andi Yogyakarta, 2005

5.Utami, E. dan Sukrisno; 101 Tips dan Trik Bahasa C untuk Pemula di GNU/Linux;

Penerbit Andi Yogyakarta, 2005

 

Gallery Pengertian Logika Dan Algoritma

Fix Rpp Simkomdig Ke 1 By Me Rmn Logika Algoritma

Makalah Logika Dan Algoritma

Lengkap Pengertian Logika Dan Algoritma Kriteria

Perbedaaan Logika Dan Algoritma Perbedaan Logika Dan Algoritma

Ppt Logika Dan Algoritma Powerpoint Presentation Free

Pengertian Logika Dan Algoritma

Pengertian Algoritma Dan Contoh Algoritma Lengkap Gilang

Pertemuan 1 Pdf Pertemuan I Pengertian Dasar Logika Dan

Micro Teaching Konsep Logika Algoritma

Pengertian Algoritma Dvlree932xnz

Pengertian Logika Dan Algoritma Pemrograman

Logika Adalah Fungsi Pembagian Jenis Kegunaan Contoh

Pengertian Algoritma Sejarah Dan Contohnya Lengkap

Blog Posts Poksxs

Pengertian Logika Dan Algoritma Ciri Sifat Dan

Definisi Logika

Apakah Logika Menjadi Sebuah Dasar Kita Paham Akan Algoritma

All Categories Scpoks

Pengertian Dasar Logika Dan Algoritma Agung Anugrah

Pengantar Logika Dan Algoritma Dengan Pascal Elista

Logika Dan Algoritma Pdf Free Download

Ppt Pengantar Logika Algoritma Powerpoint Presentation

Doc Logika Dan Algoritma Nurchalis Muzakkir Academia Edu

Tugas Simkomdig Bu Ning Smk Cktc Tiara A

Pengertian Logika Arti Definisi Manfaat Dan Macam Macamnya

Logika Dan Algoritma Makalah

Ppt Logika Dan Algoritma Powerpoint Presentation Free


0 Response to "Pengertian Logika Dan Algoritma"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel