Goodness Of Fit Adalah



How To Diagnose Overfitting And Underfitting Of Lstm Models

UJI KECOCOKAN MODEL (GOODNESS OF FIT) DAN UJI MEAN SATU SAMPEL DAN DUA SAMPEL

Dalam statistika, mengetahui karakteristik data sangatlah penting, misalnya suatu data berdistribusi normal atau tidak perlu diketahui untuk keperluan analisis lebih lanjut dari data tersebut. Uji Goodness of Fit memiliki tujuan untuk mengetahui apakah suatu variabel bisa didekati menggunakan distribusi atau tidak. Di sini saya akan menguraikan cara melakukan uji Goodness of Fit menggunakan program SPSS, yaitu salah satu program yang digunakan dalam statistika. Dengan menggunakan program SPSS uji Goodness of Fit dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Uji Goodness of Fit sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis menurut jumlah populasi yg diuji dan independensi data, yaitu :

Uji Normalitas

Uji Mean Satu Sampel (One Sample T-Test)

Uji Mean Dua Sampel Independen (Independent Sample T-Test)

Uji Mean Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample T-Test)

Berikut adalah langkah-langkah melakukan uji Goodness of Fit menggunakan program SPSS :

A. Uji Normalitas

-Input data yang akan diuji ke dalam program SPSS

-Klik Analyze

-Nonparametric test

-1-sample K-S

-Beri tanda cek (ü) pada test distribution yang diinginkan

-OK

B. Uji Mean Satu Sampel (One Sample T-Test)

Uji Normalitas (langkah-langkah seperti yang sudah dijelaskan di atas)

Uji Mean Satu Sampel

-Klik Analyze

-Compare Means

-One Sample T-Test

-Isi variabel tahanan dengan klik --->

-Isi rata-rata dugaan di kotak ‘test value’

-OK

C. Uji Mean Dua Sampel Independen (Independent Sample T-Test)

Uji Normalitas (langkah-langkah seperti yang sudah dijelaskan di atas tetapi menggunakan 2-sample K-S bukan 1-sample K-S)

Uji Kesamaan Varian dan Uji Kesamaan Rata-Rata

-Klik Analyze

-Compare Means

-Independent Sample T-Test

-Isikan variabel-variabel yang sesuai ke dalam ‘test variable(s)’ dan ‘grouping variable’

-Define Group (Isikan kotak Group 1 dengan 1 dan kotak Group 2 dengan 2)

-Continue

-OK

Uji Mean Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample T-Test)

Uji Normalitas (langkah-langkah seperti yang sudah dijelaskan di atas)

Uji Korelasi dan Uji Kesamaan Mean

Analyze

Compare Means

Paired Sample T-Test

Pilih variabel

OK

CONTOH-CONTOH PERMASALAHAN YANG MENGGUNAKAN UJI GOODNESS OF FIT

1. Ujilah apakah rata-rata nilai toefl 25 mahasiswa adalah 410? Datanya adalah sebagai berikut :

400

410

390

387

411

440

350

380

405

390

400

425

500

375

400

410

425

350

360

370

400

410

425

500

450

2. Ada metode pembelajaran matematika yaitu metode SCL dan metode TCL. Dari dua metode tersebut diadakan ujian dengan soal yang sama, diperoleh hasil nilai siswa sbb :

Metode

Nilai

SCL

75

83

80

77

76

83

81

70

74

84

78

63

74

78

75

74

70

76

83

81

73

TCL

68

64

73

59

67

63

77

65

62

61

63

76

58

Tentukan selisih dua mean dan lakukan uji hipotesis dengan tingkat signifikansi 5%. Apakah rata-rata hasil kedua variasi di atas sama?

3. Seorang peneliti mengatakan bahwa pemberian tryout sebelum UN akan meningkatkan nilai UN siswa SMA. Dengan menggunakan 10 siswam diperoleh data nilai sebelum tryout dan sesudah tryout sbb :

Sebelum

51

48

58

44

61

55

59

50

48

52

Sesudah

77

66

80

95

74

79

72

67

60

60

Berikut adalah hasil output menggunakan SPSS dari permasalahan di atas dan analisisnya.

Permasalahan 1

Uji Mean Satu Sampel (One Sampel T-Test)

NPar Tests

                      One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai

N

25

Normal Parametersa

Mean

406.52

Std. Deviation

37.778

Most Extreme Differences

Absolute

.173

Positive

.173

Negative

-.073

Kolmogorov-Smirnov Z

.864

Asymp. Sig. (2-tailed)

.444

a. Test distribution is Normal.

T-Test

                                       One-Sample Statistics

N

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Nilai

25

406.52

37.778

7.556

One-Sample Test

Test Value = 410                                    

t

df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower

Upper

Nilai

-.461

24

.649

-3.480

-19.07

12.11

ANALISIS :

1. UJI NORMALITAS

Hipotesis

H0 : data nilai toefl 25 mahasiswa berdistribusi normal

H1 : data nilai toefl 25 mahasiswa tidak berdistribusi normal

Taraf signifikansi

α = 5 % = 0,05

Statistik Uji

Kolmogorov-Smirnov = 0,846

Daerah kritis

H0 ditolak jika K-S < α

Keputusan

H0 diterima karena nilai K-S = 0,846  > α = 0,05

Kesimpulan

Jadi, pada taraf signifikansi 5 % H0 diterima sehingga data berdistribusi normal.

2. UJI MEAN SATU SAMPEL

Hipotesis

H0 : µ = 410 (rata-rata nilai toefl 25 mahasiswa sama dengan 410)

H1 : µ ≠ 410 (rata-rata nilai toefl 25 mahasiswa tidak sama dengan 410)

Taraf signifikansi

α = 5 % = 0,05

Statistik Uji

t0 = -0,461

sign = 0,649

Daerah kritis

H0 ditolak jika nilai signifikansi < α

Keputusan

H0 diterima karena nilai signifikansi = 0,649 > α = 0,05

Kesimpulan

Jadi, pada taraf signifikansi 5 % H0 diterima sehingga rata-rata nilai toefl 25 mahasiswa sama dengan 410.

Permasalahan 2

Uji Mean Dua Sampel Independen

(Independent Sampel T-Test)

NPar Tests

Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Frequencies

Metode

N

Nilai

SCL

21

TCL

13

Total

34

Test Statisticsa

Nilai

Most Extreme Differences

Absolute

.722

Positive

.000

Negative

-.722

Kolmogorov-Smirnov Z

2.045

Asymp. Sig. (2-tailed)

.000

a. Grouping Variable: Metode

T-Test

Group Statistics

Metode

N

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Nilai

SCL

21

76.57

5.211

1.137

TCL

13

65.85

6.135

1.702

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F

Sig.

t

df

Sig

 (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower

Upper

Nilai

Equal variances assumed

.553

.462

5.451

32

.000

10.725

1.968

6.717

14.733

Equal variances not assumed

5.240

22.428

.000

10.725

2.047

6.486

14.965

ANALISIS :

1. UJI NORMALITAS

Hipotesis

H0 : data nilai siswa berdistribusi normal

H1 : data nilai siswa tidak berdistribusi normal

Taraf signifikansi

α = 5 % = 0,05

Statistik Uji

Kolmogorov-Smirnov = 2,045

Daerah kritis

H0 ditolak jika K-S < α

Keputusan

H0 diterima karena nilai K-S = 2,045 > α = 0,05

Kesimpulan

Jadi, pada taraf signifikansi 5 % H0 diterima sehingga data berdistribusi normal.

2. UJI KESAMAAN VARIAN

Hipotesis

H0 : varian nilai metode SCL dan metode TCL sama

H1 : varian nilai metode SCL dan metode TCL tidak sama

Taraf signifikansi

α = 5 % = 0,05

Statistik Uji

F0 = 0,553

sign = 0,462

Daerah kritis

H0 ditolak jika nilai signifikansi < α

Keputusan

H0 diterima karena nilai signifikansi = 0,462 > α = 0,05

Kesimpulan

Jadi, pada taraf signifikansi 5 % H0 diterima sehingga varian nilai metode SCL dan metode TCL sama.

3. Uji Kesamaan Mean

Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (rata-rata nilai metode SCL dan metode TCL sama)

H1 : µ1 ≠ µ2 (rata-rata nilai metode SCL dan metode TCL tidak sama)

Taraf signifikansi

α = 5 % = 0,05

Statistik Uji

t0 = 5,451

sign = 0,000

Daerah kritis

H0 ditolak jika nilai signifikansi < α

Keputusan

H0 ditolak karena nilai signifikansi = 0,000 > α = 0,05

Kesimpulan

Jadi, pada taraf signifikansi 5 % H0 ditolak sehingga rata-rata nilai metode SCL dan metode TCL sama. Rata-rata nilai metode SCL adalah 76.57 sedangkan rata-rata nilai metode TCL adalah 65.85 sehingga selisih rata-rata keduanya adalah 10,725.

Permasalahan 3

Uji Mean Dua Sampel Berpasangan (Paired Sampel T-Test)

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sebelum

Sesudah

N

10

10

Normal Parametersa

Mean

52.60

73.00

Std. Deviation

5.502

10.593

Most Extreme Differences

Absolute

.143

.154

Positive

.143

.154

Negative

-.137

-.110

Kolmogorov-Smirnov Z

.454

.488

Asymp. Sig. (2-tailed)

.986

.971

a. Test distribution is Normal

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean

N

Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

Sebelum

52.60

10

5.502

1.740

Sesudah

73.00

10

10.593

3.350

Paired Samples Correlations

N

Correlation

Sig.

Pair 1

Sebelum & Sesudah

10

-.050

.892

Paired Samples Test

Paired Differences

t

Df

Sig. (2-tailed)

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower

Upper

Pair 1

Sebelum - Sesudah

-20.400

12.176

3.851

-29.111

-11.689

-5.298

9

.000

ANALISIS :

1. UJI NORMALITAS (langkah-langkah sama seperti sebelumnya)

2. UJI KORELASI

Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (tidak ada hubungan antara nilai sebelum tryout dengan sesudah tryout)

H1 : µ1 ≠ µ2 (ada hubungan antara nilai sebelum tryout dengan sesudah tryout)

Taraf signifikansi

α = 5 % = 0,05

Statistik Uji

correkation = -0,050

sign = 0,892

Daerah kritis

H0 ditolak jika nilai signifikansi < α

Keputusan

H0 diterima karena nilai signifikansi = 0,892 > α = 0,05

Kesimpulan

Jadi, pada taraf signifikansi 5 % H0 diterima sehingga tidak ada hubungan antara nilai sebelum tryout dengan sesudah tryout.

3. UJI KESAMAAN MEAN

Hipotesis

H0 : µ1 - µ2 = µd = 0 (rata-rata nilai sebelum tryout sama dengan sesudah tryout)

H1 : µ1 - µ2 ≠ µd ≠ 0 (rata-rata nilai sebelum tryout tidak sama dengan sesudah tryout)

Taraf signifikansi

α = 5 % = 0,05

Statistik Uji

t0 = -5,298

sign = 0,000

Daerah kritis

H0 ditolak jika nilai signifikansi < α

Keputusan

H0 ditolak karena nilai signifikansi = 0,000 > α = 0,05

Kesimpulan

Jadi, pada taraf signifikansi 5 % H0 ditolak sehingga rata-rata nilai sebelum tryout tidak sama dengan sesudah tryout. Rata-rata nilai sebelum tryout adalah 52,60 sedangkan rata-rata nilai sesudah tryout adalah 73,00.

Gallery Goodness Of Fit Adalah

Fitting A Time Series Model Cross Validated

Uji Kecocokan Model Goodness Of Fit Index Sem Equilibrium

Distribution Fitting Statistical Software For Excel

Chapter 4 Lack Of Fit Test Notes Regression Analysis Nus

Model Fitting

Distribution Fitting Using Goodness Of Fit Tests

Distribution Fitting Using Goodness Of Fit Tests

Null Hypothesis And Alternative Hypothesis

Hosmer Lemeshow Test Wikipedia

How To Conduct A Multinomial Test And Chi Square Test In

Partial Least Square Pls Pengertian Fungsi Tujuan Cara

Amos

What Is Logistic Regression Statistics Solutions

Uji Sampel Tunggal Ppt Download

Complete Introduction To Linear Regression In R Diringkas

Effect Size For Chi Square Test Real Statistics Using Excel

Chapter 6 Fitting Models To Data Statistical Thinking For

An Illustrated Guide To The Poisson Regression Model

1 3 5 16 Kolmogorov Smirnov Goodness Of Fit Test

Goodness Of Fit Criteria Aic Aicc Bic For Arima Models

Hosmer Lemeshow Test Real Statistics Using Excel

Correlation And R Squared Win Vector Blog

Goodness Of Fit Test Goodness Of Fit Errors And Residuals

Hosmer Lemeshow Goodness Of Fit Test In R

Lack Of Fit Simple Definition Examples Statistics How To


0 Response to "Goodness Of Fit Adalah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel