Rumus Harga Pokok Produksi
Rumus Menghitung Hpp Harga Pokok Produksi Dan Contoh Soal
Rumus Menghitung HPP (Harga Pokok Produksi)
GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahasa tentang rumus menghitung HPP atau Harga Pokok Produksi, mengenal komponen penentu HPP pada perusahaan beserta contoh soalnya.
Tapi sebelum itu ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu HPP (Harga Pokok Produksi)? berikut penjelasannya.
Pengertian HPP (Harga Pokok Produksi)
Harga pokok adalah jumlah pengeluaran dan pengeluaran yang diterima oleh perusahaan secara langsung atau tidak langsung, untuk menghasilkan nilai suatu barang atau jasa dalam kondisi seperti itu dan tempat di mana barang dapat digunakan atau dijual.
Dari definisi harga pokok tersebut, maka harga Pokok hanya dapat dihitung jika dibuat klasifikasi dari biaya yang dikeluarkan,
Produksi adalah biaya untuk mengolah bahan mentah menjadi barang atau produk jadi, yang terdiri dari 3 elemen biaya, yaitu
1. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku (direct material) adalah sejumlah besar biaya untuk menghasilkan jenis output. Bahan baku yang diproses di perusahaan industri dapat diperoleh dari pembelian atau pemrosesan sendiri
2. Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja adalah upah atau kompensasi yang dibayarkan kepada pekerja langsung yang bekerja di departemen produksi, tenaga kerja adalah bagian yang terlibat langsung dalam proses produksi.
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang terdiri dari biaya yang tidak dapat dilacak secara langsung ke produk atau aktivitas lain dalam upaya perusahaan untuk merealisasikan pendapatan
Harga pokok produksi dapat didefinisikan sebagai jumlah biaya produksi yang terkandung dalam persediaan barang sebelum barang tersebut dijual.
Mengenai pengertian harga dasar menurut, Winardi (1990: 79) menjelaskan bahwa:
Harga pokok adalah produksi dari sejumlah pengorbanan, dapat diprediksi, dan dapat diukur dapat diukur terkait dengan proses produksi, yang dilakukan pada waktu pertukaran dan dalam banyak kasus harus didasarkan pada penggantian nilai untuk unit nilai yang dikorbankan.
Komponen Penentu HPP Perusahaan Dagang
Dalam perusahaan perdagangan, ada beberapa komponen yang menentukan HPP suatu perusahaan. Berikut adalah penjelasannya:
Persediaan awal barang dagangan
Persediaan awal adalah persediaan barang yang tersedia pada awal periode berjalan atau tahun keuangan.
Saldo persediaan awal barang dagangan dapat dilihat dalam neraca percobaan periode saat ini atau awal perusahaan atau neraca tahun sebelumnya.
Persediaan akhir barang dagangan
Ini berarti bahwa persediaan tersedia pada akhir periode atau akhir tahun keuangan. Saldo ini biasanya diketahui dalam data penyesuaian perusahaan pada akhir periode.
Pembelian bersih
Pembelian bersih adalah semua pembelian barang yang dilakukan oleh perusahaan. Baik pembelian secara tunai atau kredit, ditambah biaya untuk melakukan pembelian dan mengurangi potongan harga pembelian atau pengembalian pembelian yang ada.
Cara Menghitung HPP Perusahaan Dagang
Ada beberapa tahapan untuk menghitung HPP perusahaan dagang. Formula HPP untuk perusahaan dagang dimulai dengan menghitung penjualan bersih, pembelian bersih, inventaris, dan harga pokok penjualan. Inilah rumus yang bisa Anda gunakan.
Menghitung Penjualan Bersih
Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur Penjualan + Potongan Penjualan)
Sebagai catatan, biaya transportasi penjualan tidak termasuk dalam harga pokok penjualan dan merupakan biaya umum.
Menghitung Pembelian Bersih
Pembelian Bersih = (Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian) – (Retur Pembelian + Diskon Pembelian)
Menghitung Persediaan
Persediaan = Persediaan Awal + Pembelian Bersih
Menghitung Harga Pokok Penjualan
HPP = Persediaan Barang – Persediaan Akhir
Contoh Perhitungan HPP Perusahaan Dagang
Harga Pokok Penjualan
UD. Bersama
Per 31 Maret 2017
Berdasarkan tabel tersebut diatas maka diketahui bahwa harga pokok penjualan pada tanggal 31 Maret 2017 dar UD. Bersama mencapai Rp 74.500.000
Komponen Penentu HPP Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur jelas berbeda dibandingkan dengan perusahaan dagang. Karena perusahaan manufaktur membuat produk yang dijual sendiri.
Karena itu komponen penentu HPP perusahaan juga berbeda dengan perusahaan dagang. Setidaknya ada tiga komponen untuk menentukan HPP, termasuk:
Biaya Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan dasar yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk. Biaya bahan baku termasuk biaya semua bahan yang dapat diidentifikasi oleh pembuatan suatu jenis produk dan dapat dengan mudah dilacak atau dilihat sebagai produk jadi.
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja adalah aktivitas fisik yang dilakukan oleh karyawan untuk memproses suatu produk.
Biaya ini termasuk biaya yang terkait dengan hadiah dalam bentuk upah yang diberikan kepada semua pekerja yang berpartisipasi langsung dalam pekerjaan produk.
Biaya Overhead
Selain biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung, ada juga biaya produksi tidak langsung. Biaya overhead sulit untuk dilacak secara langsung karena produk atau aktivitas kerja. Biaya tidak langsung ini dikumpulkan ke dalam overhead pabrik atau BOP.
Cara Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur
Di perusahaan manufaktur, cara menghitung HPP sedikit lebih rumit. Ada empat tahap tentang cara menghitung HPP perusahaan manufaktur. Anda dapat melihat langkah-langkah di bawah ini.
Menghitung Bahan Baku Yang Digunakan
Pada tahap pertama, kita perlu menghitung bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Rumusnya adalah:
Bahan Baku Yang Digunakan = Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Saldo Akhir Bahan Baku
Menghitung Biaya Produksi
Langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi. Rumus untuk menghitung biaya produksi adalah:
Total Biaya Produksi = Bahan Baku yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik
Menghitung Biaya Produksi
Tahap ketiga adalah menghitung biaya produksi. Untuk tahap ini kami menggunakan rumus:
Biaya Produksi = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang dalam Proses Produksi – Saldo Akhir Persediaan Barang dalam Proses Produksi
Menghitung HPP
Pada tahap keempat, pada saat yang sama, langkah terakhir adalah menghitung harga pokok penjualan. Formula HPP adalah sebagai berikut:
HPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal – Persediaan Barang Akhir
Sebagai ilustrasi, Anda dapat memperhatikan gambar di bawah ini.
Contoh Perhitungan HPP Perusahaan Manufaktur
PT Bumi Raya Autoparts adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan suku cadang sepeda motor. Pada awal Juli, diketahui:
Persediaan bahan baku mentah : IDR 50.000.000
Bahan setengah jadi : IDR 100.000.000
Persediaan suku cadang : IDR 150.000.000
Untuk proses produksi pada bulan Juli, PT Bumi Raya Autoparts membeli bahan baku Rp. 750.000.000 ditambah biaya pengiriman sebesar Rp. 20.000.000. Sementara selama proses produksi muncul biaya perawatan mesin sebesar Rp 10.000.000.
Pada akhir Juli diketahui:
Sisa penggunaan bahan baku: Rp. 80.000.000
Sisa bahan setengah jadi: IDR 10.000.000
Suku cadang yang tersisa siap untuk dijual: IDR 25.000.000
Berapa Harga Pokok Penjualan (HPP) PT Bumi Raya Autoparts?
Tahap 1: Menghitung Bahan Baku yang Digunakan
Bahan Baku Yang Digunakan = Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Saldo Akhir Bahan Baku
Bahan Baku yang Digunakan = 50.000.000 + (750.000.000 + 20.000.000) – 80.000.000 = Rp. 740.000.000
Tahap 2: Hitung Biaya Produksi
Total biaya produksi = Bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + overhead produksi
Total Biaya Produksi = 740.000.000 + 10.000.000 = Rp. 750.000.000
Tahap 3: Menghitung Biaya Produksi
Biaya Produksi = Total biaya produksi + saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi
Biaya Produksi = 750.000.000 + 100.000.000 – 10.000.000 = Rp. 840.000.000
Langkah 4: Hitung Harga Pokok Penjualan
HPP = Biaya produksi + Persediaan barang awal – persediaan barang akhir
HPP = 840.000.000 + 150.000.000 – 25.000.000 = Rp. 965.000.000
Jadi Harga Pokok Produksi PT Bumi Raya Autoparts pada bulan Juli adalah Rp 965.000.000.
HPP Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa tidak sama dengan perusahaan perdagangan dan manufaktur. Karena dalam laporan laba rugi perusahaan jasa tidak memiliki HPP.
Tidak seperti perusahaan dagang dan produsen, ada harga pokok penjualan atau HPP. Mengapa demikian?
Alasannya adalah karena perusahaan jasa tidak memiliki persediaan. Meski begitu ada perusahaan jasa yang memiliki persediaan, karena sebagian besar perusahaan jasa yang beroperasi tidak murni atau tidak menjual layanan sepenuhnya.
Misalnya layanan dokter, dalam praktiknya dokter tidak hanya menawarkan layanan tetapi juga menjual obat-obatan. Jadi ada persediaannya.
Begitu juga dengan layanan perbaikan peralatan elektronik, juga memiliki persediaan suku cadang peralatan elektronik.
Pada dasarnya sah jika perusahaan jasa menampilkan HPP dalam pernyataan kerugiannya. Namun, dalam PSAK tidak ada aturan khusus apakah perusahaan harus menyajikan Harga Pokok Penjualan atau tidak.
Dalam PSAK 1 paragraf 101, hanya dinyatakan bahwa entitas minimum menyajikan biaya penjualan yang terpisah dari biaya lainnya.
Baca Juga :
Demikian pembahasan tentang cara menghitung HPP yang bisa kami berikan. Semoga cara menghitung HPP perusahaan dagang dan cara menghitung HPP perusahaan manufaktur di atas dapat memudahkan Anda mempelajari lebih lanjut tentang rumus biaya pendapatan. Terima kasih.
Gallery Rumus Harga Pokok Produksi
Rumus Kalkulasi Harga Pokok Produksi
Contoh Soal Perusahaan Manufaktur Akuntansi
Metode Harga Pokok Proses Ppt Download
Pengertian Dan Perbedaan Harga Pokok Produksi Dan Harga
Metode Harga Pokok Proses Costing
Pengertian Harga Pokok Penjualan Rumus Dan Contoh Menghitungnya
Membaca Laporan Keuangan Bag 4 Harga Pokok Penjualan
Pengertian Laporan Dan Cara Menghitung Beban Pokok Produksi
Pengertian Harga Pokok Penjualan Rumus Dan Contoh Menghitungnya
Bagaimana Menghitung Dengan Metode Harga Pokok Rata Rata
Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Update
Contoh Menghitung Titik Impas Break Even Point Usaha
Metode Harga Pokok Proses Ppt Download
Contoh Soal Pertemuan 3 Metode Harga Pokok Proses 1 Ppt
Bagaimana Menghitung Dengan Metode Harga Pokok Rata Rata
Ppt Metode Harga Pokok Proses Powerpoint Presentation
Membaca Laporan Keuangan Bag 4 Harga Pokok Penjualan
Yenni Effendi Contoh Soal Laporan Harga Pokok Produksi
Pengertian Harga Pokok Penjualan Rumus Dan Contoh Menghitungnya
Menghitung Hpp Dengan Metode Average
Menghitung Harga Pokok Penjualan Hpp Untuk Usaha Produksi
Pengertian Harga Pokok Penjualan Hpp Dan Cara Menghitung Hpp
Rumus Harga Pokok Produksi Akuntansilengkap
Menghitung Hpp Pada Restoran Akuntansi Keuangan Umkm
Cara Menghitung Hpp Pada Transaksi Produksi Yang Mengunakan
Rumus Untuk Menghitung Harga Pokok Penjualan
Rumus Hpp Perusahaan Dagang Manufaktur Dan Contoh Soal
Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Hpp
0 Response to "Rumus Harga Pokok Produksi"
Post a Comment