Teori Permintaan Dan Penawaran

Ppt 02 Demand Suply Esa Sukma Pertiwi Academia Edu

Teori Permintaan dan Penawaran Uang Serta Faktor yang Memengaruhi

Uang memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi suatu negara. Tanpa adanya uang, kegiatan perdagangan tidak akan lancar dan spesialisasi tidak bisa berkembang. Semua negara di dunia menggunakan uang dalam perekonomian. Semakin modern suatu negara, semakin penting peranan uang dalam mendorong kegiatan perekonomian. Sehingga terjadilah permintaan dan penawaran uang dalam suatu negara.

Berikut ini adalah materi selengkapnya tentang Permintaan dan Penawaran Uang.

PERMINTAAN UANG

Permintaan uang merupakan keseluruhan jumlah uang yang ingin dimiliki oleh suatu perusahaan maupun maupun masyarakat, atau sebagai kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai.

Teori Permintaan Uang

1. Teori Kuantitas Uang (Klasik)

Teori kuantitas uang dicetuskan oleh Irving Fisher. Teori ini menyatakan bahwa adanya perubahan jumlah uang yang beredar diakibatkan oleh perubahan nilai uang atau tingkat harga. Naiknya tingkat harga sama artinya dengan menurunnya nilai mata uang.

Dalam ekonomi klasik uang hanya sebagai alat tukar. Jumlah uang yang beredar sangat ditentukan oelh tingkat output. Apabila pendapatan meningkat, jumlah uang uang diminta akan meningkat. Apabila pendapatan menurun, jumlah uang yang diminta akan menurun.

MV = PT

Keterangan :

M = Jumlah uang beredar

V = Kecepatan peredaran uang

P = Tingkat harga-harga

T = Jumlah barang/jasa yang diperjualbelikan dalam satu tahun tertentu

2. Teori Permintaan Uang Keynes

Menurut teori Keynes terdapat tiga motivasi orang memegang uang, yaitu:

a. Motif Transaksi

Permintaan uang dengan tujuan transaksi dipengaruhi oleh pendapatan. Semakin tinggi pendapatan, semakin banyak uang yang akan dibutuhkan masyarakat untuk tujuan transaksi.

b. Motif Berjaga-Jaga

Motif berjaga-jaga sebagai usaha untuk menghadapi masalah yang mungkin timbul di masa yang akan datang.

c. Motif Spekulasi

Tujuan motif spekulasi yaitu masyarakat memilih untuk melakukan permintaan uang karena keinginan untuk berspekulasi. Masyarakat berpikir dengan memiliki banyak uang tunai dapat membeli aset berupa tanah, emas, surat berharga, yang diharapkan suatu hari nanti memiliki harga tinggi.

Faktor yang Memengaruhi Permintaan Uang

1. Selera Masyarakat

Permintaan terhadap barang dapat memengaruhi permintaan uang saat terjadi pergantian selera atau tren atau model tertentu pada masyarakat.

2. Kekayaan Masyarakat

Apabila masyarakat tidak memiliki variasi kekayaan, permintaan uang akan meningkat. Jika masyarakat memiliki variasi kekayaan seperti dalam bentuk emas, saham, atau tanah, jumlah permintaan uang akan menurun.

3. Harapan Tentang Harga

Saat harga di pasaran mengalami kenaikan, masyarakat aakan membutuhkan uang lebih banyak karena untuk membeli barang yang dibutuhkan harus mengeluarkan uang yang besar. Jika harga di pasaran naik, permintaan uang akan meningkat.

4. Ketersediaan Fasilitas Kredit

Apabila masyarakat lebih memilih menggunakan fasilitas kredit, penggunaan uang tunai akan menurun. Sehingga permintaan uang akan berkurang.

5. Sistem Pembayaran yang Berlaku

Permintaan uang akan meningkat karena masyarakat membutuhkan uang tunai untuk melakukan transaksi. Sebaliknya, dalam pembayaran kredit, permintaan uang akan menurun karena masyarakat dapat melakukan pembayaran di kemudian hari yang menyebabkan prmintaan uang kas berkurang.

PENAWARAN UANG

Penawaran uang adalah banyaknya jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Penawaran uang disebut juga jumlah uang yang beredar. Penawaran uang merupakan usaha Bank Indonesia untuk menjamin kelancaran jumlah uang yang beredar di masyarakat agar lebih efisien.

Teori Penawaran Uang

1. Teori Penawaran Uang Tanpa Bank (Sistem Emas)

Menurut teori ini dalam penciptaan uang tidak dipengaruhi oleh bank, tetapi sistem standar emas. Emas merupakan alat pembayaran satu-satunya dalam perekonomian.

Jumlah uang yang beredar tergantung pada ketersediaan emas di masyarakat. Penawaran uang akan meningkat apabila produksi emas meningkat. Pemerintah tidak dapat meningkatkan penawaran uang. Apabila harga emas naik, produsen emas akan menaikkan produksi emasnya sehingga penawaran uang meningkat.

2. Teori Penawaran Uang Modern

Teori penawaran uang modern menggunakan sistem standar kertas dan otoritas moneter, serta lembaga keuangan menjadi sumber terciptanya uang beredar.

Sumber penawaran uang inti yaitu otoritas moneter. Sumber penawaran uang sekunder yaitu lembaga keuangan.

Jumlah uang beredar merupakan keputusan pemerintah. Apabila permintaan uang tidak sesuai dengan penawaran uang, pelaku pasar uang akan melakukan tindakan penyesuaian dengan melakukan tindakan mengubah struktur kekayaan sehingga terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

Faktor yang Memengaruhi Penawaran Uang

1. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga dapat memengaruhi jumlah uang yang beredar. Apabila suku bunga rendah, masyarakat enggan menabung di bank sehingga jumlah uang yang beredar meningkat dan sebaliknya jika suku bunga tinggi jumlah uang menurun.

2. Tingkat Inflasi dan Deflasi

Tingkat inflasi yang tinggi dapat menyebabkan perekonomian terpuruk. Daya beli masyarakat menjadi rendah sehingga perusahaan tidak dapat menjual barang dan jasa yang ditawarkan. Dalam kondisi tersebut, Bank Indonesia akan mengurangi penawaran uang agar tidak menimbulkan dampak yang lebih parah dalam perekonomian.

Saat terjadi deflasi, Bank Indonesia akan meningkatkan penawaran uang agar perekonomian kembali membaik.

3. Tingkat Produksi dan Pendapatan Nasional

Jika tingkat produksi dan pendapatan nasional rendah, Bank Indonesia akan meningkatkan jumlah uang beredar. Bank Indonesia melakukan hal tersebut dengan tujuan agar perekonomian dan dunia usaha kembali berkembang sehingga tingkat produksi dan pendapatan dapat meningkat.

4. Struktur Ekonomi

Penawaran uang dapat dipengaruhi oleh struktur ekonomi. Negara agraris berbeda dengan negara industri. Di negara industri jumlah uang yang beredar lebih banyak dan lebih cepat dibandaingkan di negara agraris.