Gambar Organ Pencernaan Manusia
5 Organ Pencernaan Manusia Penjelasan Fungsinya Secara
Organ Pencernaan Manusia dan Fungsinya
Diposkan oleh Unknown di 12:57 AM
Gambar Struktur dan Fungsi Organ Pencernaan pada Manusia - Proses pencernaan makanan dapat terjadi dalam bentuk dua cara, secara mekanis dan kimiawi. Secara mekanis, pencernaan makanan dilakukan oleh gerakan otot, semisal gerakan peristaltis dan gerakan gigi-gigi dalam mulut saat mengunyah makanan. Sedangkan secara kimiawi, pencernaan makanan dapat terjadi karena bantuan enzim yang dihasilkan dalam tubuh. Enzim ini bekerja hanya sebagai katalisator reaksi saja dan tidak ikut berubah. Saat melakukan proses-proses pencernaan tersebut diperlukan serangkaian organ-organ pencernaan sebagai berikut.
1. Mulut
Gambar 1. Bagian-bagian mulut |
a. Gigi
Pada manusia, gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis. Di sini, gigi membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan cepat. Selama pertumbuhan dan perkembangan, gigi manusia mengalami perubahan, mulai dari gigi susu dan gigi tetap (permanen). Gigi pertama pada bayi dimulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu (dens lakteus). Lihat Gambar 2. Pada anak berusia 6 tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan sebagai berikut.
- Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan.
- Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan.
- Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah makanan.
Gambar 2. Susunan gigi susu pada anak-anak |
Gambar 3. Gigi permanen pada orang dewasa |
a. Molare ketiga (gigi bungsu)
b. Molare kedua
c. Molare pertama
d. Premolare kedua
e. Premolare pertama
f. Caninus
g. Insisivus lateral
h. Insisivus sentral
Perhatikanlah rumus gigi berikut ini.
1) Rumus gigi sulung (susu)
M0P2C1I2 | I2C1P2M0 |
M0P2C1I2 | I2C1P2M0 |
2) Rumus gigi tetap (permanen)
M3P2C1I2 | I2C1P2M3 |
M3P2C1I2 | I2C1P2M3 |
Keterangan:
I : Insisivus (gigi seri)
C : Caninus (gigi taring)
P : Premolare (gigi geraham depan)
M : Molare (gigi geraham belakang)
Gambar 4. Struktur gigi |
Perhatikan Gambar 4. di atas. Setiap gigi tertanam dalam rahang dan dilindungi oleh gusi. Struktur luar gigi terdiri atas bagian-bagian berikut.
- Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampak dari luar.
- Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.
- Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindung oleh gusi.
Adapun penampang gigi dapat diperlihatkan bagianbagiannya sebagai berikut.
- Email (glazur atau enamel) merupakan bagian terluar gigi. Email merupakan struktur terkeras dari tubuh, mengandung 97% kalsium dan 3% bahan organik.
- Tulang gigi (dentin), berada di sebelah dalam email, tersusun atas zat dentin.
- Sumsum gigi (pulpa), merupakan bagian yang paling dalam. Di pulpa terdapat kapiler, arteri, vena, dan saraf.
- Semen merupakan pelapis bagian dentin yang masuk ke rahang.
Apa Kegunaan Air Liur?
Air liur mempunyai berbagai macam fungsi penting, misalnya untuk mengubah pati menjadi gula serta membuat makanan licin dan mudah ditelan. Air liur juga membuat mulut steril, membantu indra pengecapan, dan diperkirakan mengandung zat yang melawan bakteri serta membantu penyembuhan luka.
b. Lidah
Lidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mencampur dan menelan makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah serta sebagai alat perasa makanan. Lidah dapat berfungsi sebagai alat perasa makanan karena mengandung banyak reseptor pengecap atau perasa. Lidah tersusun atas otot lurik dan permukaannya dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir (mukosa).
c. Kelenjar Ludah
Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut, yaitu glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandula sublingualis atau glandula submandibularis. Amati gambar 5. agar Anda mengenali letak ketiga kelenjar ludah tersebut.
Gambar 5. Letak kelenjar ludah |
- Glandula parotis merupakan kelenjar ludah di dekat telinga, menyekresikan ludah yang mengandung enzim ptialin (amilase).
- Glandula submaksilaris merupakan kelenjar ludah di samping rahang atas, menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.
- Glandula submandibularis merupakan kelenjar ludah di bawah lidah, menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.
2. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung. Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melalui kerongkongan menuju ke lambung. Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan. Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara memanjang dan melingkar. Proses gerak bolus di dalam kerongkongan menuju lambung dapat diamati pada Gambar 6 berikut.
Gambar 6. Proses gerak bolus secara peristaltik dari kerongkongan menuju lambung |
Gambar 7. Posisi lidah dan epiglotis selama bernapas (a) dan saat menelan (b) |
3. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan. Dengan mengamati Gambar 6, Anda dapat mengetahui bahwa lambung terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus.
b. Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.
c. Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus.
Gambar 8. Struktur lambung yang tersusun dari lapisan-lapisan otot |
Gerak peremasan seperti ini dikenal sebagai proses pencernaan secara mekanis. Pencernaan ini disebabkan oleh oto-totot dinding lambung. Dinding lambung terdiri atas otot polos yang berbentuk memanjang, melingkar, dan serong.
Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung. Getah ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus, sedangkan bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari abrasi asam lambung, dan dapat beregenerasi bila cidera. Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke lambung. Getah lambung mengandung bermacam-macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atas air.
Getah lambung juga mengandung HCl/asam lambung dan enzim-enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase. Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut.
- Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang mempunyai ukuran molekul lebih kecil.
- Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.
- Mengubah kelarutan garam mineral.
- Mengasamkan lambung (pH turun 1–3), sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersama bolus.
- Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari.
- Merangsang sekresi getah usus.
Enzim renin dalam getah lambung berfungsi mengendapkan kasein atau protein susu dari air susu. Lambung dalam suasana asam dapat merangsang pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin ini berfungsi memecah molekul-molekul protein menjadi molekulmolekul peptida. Sementara itu, lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Selanjutnya, kimus akan masuk ke usus halus melalui suatu sfinkter pilorus yang berukuran kecil. Apabila otot-otot ini berkontraksi, maka kimus didorong masuk ke usus halus sedikit demi sedikit.
Produksi Getah Lambung
Produksi getah lambung dipengaruhi oleh jumlah makanan yang masuk ke lambung serta emosi. Bila makanan yang masuk ke lambung sedikit, produksi HCl sedikit pula. Bila makanan yang masuk ke lambung banyak maka produksi HCl banyak pula. Pada saat seseorang emosi, dapat terjadi jumlah makanan yang masuk sedikit tetapi sekresi HCl berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan selaput lendir lambung, yaitu menimbulkan radang atau ulkus. Jadi, jagalah emosi Anda dan makanlah secara teratur untuk mencegah terjadinya radang lambung.
4. Usus halus
Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus. Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan makanan. Lakukan eksperimen berikut untuk mengetahui pengaruh lipatan terhadap proses penyerapan.
Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut:
a. duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm,
b. jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m,
c. ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m.
Simaklah Gambar 9. berikut, agar Anda lebih mengenal struktur usus halus.
Kimus yang berasal dari lambung mengandung molekul-molekul pati yang telah dicernakan di mulut dan lambung, molekul-molekul protein yang telah dicernakan di lambung, molekul-molekul lemak yang belum dicernakan serta zat-zat lain. Selama di usus halus, semua molekul pati dicernakan lebih sempurna menjadi molekul-molekul glukosa. Sementara itu molekul-molekul protein dicerna menjadi molekul-molekul asam amino, dan semua molekul lemak dicerna menjadi molekul gliserol dan asam lemak.
c. Getah Usus
5. Usus besar
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu). Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang berisi massa sel darah putih yang berperan dalam imunitas.
Gambar 10. Usus besar dan saluran anus |
Anda sekarang sudah mengetahui Organ Pencernaan Manusia. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.
Tags : Sistem Pencernaan Makanan
Related : Organ Pencernaan Manusia dan Fungsinya
Gallery Gambar Organ Pencernaan Manusia
Enzim Pencernaan Dan Proses Pencernaan Makanan Idschool
Sistem Pencernaan Pada Manusia Lengkap Urutan Dan Fungsinya
Menjelaskan Fungsi Organ Pencernaan Pada Manusia Mikirbae Com
Sistem Pencernaan Dan Organ Pada Manusia Situs Web Sarana
Sistem Pencernaan Pada Manusia Proses Organ Enzim
5 Macam Alat Pencernaan Macam Macam Alat Pencernaan Manusia
Lambung Alat Pencernaan Manusia Sistem Reproduksi
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kliksma Com
Dwi Wahyudi Sistem Pencernaan Manusia Ipa Kelas Viii
Sistem Pencernaan Pada Manusia Penjelasan Terlengkap
9 Sistem Pencernaan Manusia Fungsi Organ Proses Gangguan
Us 321 0 Sistem Pencernaan Manusia Medis Model Saluran Pencernaan Kelenjar Pencernaan Dari Sembilan Sistem Pencernaan Tubuh Gasen Xh004 In Sains
Mengenal 11 Alat Pencernaan Manusia Dan Cara Kerjanya Secara
Sistem Pencernaan Manusia Kelas 5 Tema 3 Subtema 1
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Fungsi Organ Pencernaan Manusia
Organ Organ Pencernaan Pada Manusia Pendidikan Dan Ilmu
7 Soal Pilihan Ganda Sistem Pencernaan Manusia Lengkap
Sistem Pencernaan Manusia Alat Kelenjar Ganguan
Sistem Pencernaan Pada Manusia Beserta Gambar Dan Keterangan
Uh Bab 4 Sistem Pencernaan Manusia Biology Quiz Quizizz
Sistem Pencernaan Pada Manusia Ipa Kelas 8
6 Organ Pencernaan Manusia Gambar Fungsi Dan Bagian Bagiannya
Organ Organ Pencernaan Manusia Seputarilmu Com
Sistem Pencernaan Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia
Sistem Pencernaan Pada Manusia Lengkap Gambar Dan Penjelasan
Sistem Pencernaan Manusia Gambar Bagian Fungsi Lengkap
0 Response to "Gambar Organ Pencernaan Manusia"
Post a Comment