Pemberontakan Pki Madiun 1948



Sejarah Singkat Pki Madiun 1948 Youtube

Pemberontakan PKI 1948

Pemberontakan PKI 1948 atau yang juga disebut Peristiwa Madiun adalah pemberontakan komunis yang terjadi pada tanggal 18 September 1948 di kota Madiun. Pemberontakan ini dilakukan oleh "Front Demokrasi Rakyat" (FDR), yang terdiri atas Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Sosialis Indonesia (PSI), Partai Buruh Indonesia (PBI) Pemuda Rakyat dan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI).

Latar Belakang

Pemberontakan ini diawali dengan jatuhnya kabinet RI yang pada waktu itu dipimpin oleh Amir Sjarifuddin karena kabinetnya tidak mendapat dukungan lagi sejak disepakatinya Perjanjian Renville. Lalu dibentuklah kabinet baru dengan Mohammad Hatta sebagai perdana menteri, namun Amir beserta kelompok-kelompok sayap kiri lainnya tidak setuju dengan pergantian kabinet tersebut.

Dalam sidang Politbiro PKI pada tanggal 13-14 Agustus 1948, Musso, seorang tokoh komunis Indonesia yang lama tinggal di Uni Soviet (sekarang Rusia) ini menjelaskan tentang “pekerjaan dan kesalahan partai dalam dasar organisasi dan politik” dan menawarkan gagasan yang disebutnya “Jalan Baru untuk Republik Indonesia”. Musso menghendaki satu partai kelas buruh dengan memakai nama yang bersejarah, yakni PKI. Untuk itu harus dilakukan fusi tiga partai yang beraliran Marxsisme-Leninisme: PKI ilegal, Partai Buruh Indonesia (PBI), dan Partai Sosialis Indonesia (PSI). PKI hasil fusi ini akan memimpin revolusi proletariat untuk mendirikan sebuah pemerintahan yang disebut "Komite Front Nasional".

Selanjutnya, Musso menggelar rapat raksasa di Yogya. Di sini dia melontarkan pentingnya kabinet presidensial diganti jadi kabinet front persatuan. Musso juga menyerukan kerja sama internasional, terutama dengan Uni Soviet, untuk mematahkan blokade Belanda. Untuk menyebarkan gagasannya, Musso beserta Amir dan kelompok-kelompok kiri lainnya berencana untuk menguasai daerah-daerah yang dianggap strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu Solo, Madiun, Kediri, Jombang, Bojonegoro, Cepu, Purwodadi, dan Wonosobo. Penguasaan itu dilakukan dengan agitasi, demonstrasi, dan aksi-aksi pengacauan lainnya.[1]

Rencana itu diawali dengan penculikan dan pembunuhan tokoh-tokoh yang dianggap musuh di kota Surakarta, serta mengadu domba kesatuan-kesatuan TNI setempat, termasuk kesatuan Siliwangi yang ada di sana.

Mengetahui hal itu, pemerintah langsung memerintahkan kesatuan-kesatuan TNI yang tidak terlibat adu domba untuk memulihkan keamanan di Surakarta dan sekitarnya. Operasi ini dipimpin oleh kolonel Gatot Subroto.

Pemberontakan

Sementara perhatian semua pihak pro-pemerintah terkonsentrasi pada pemulihan Surakarta, pada 18 September 1948, PKI/FDR menuju ke arah timur dan menguasai Kota Madiun, Jawa Timur, dan pada hari itu juga diproklamasikan berdirinya "Republik Soviet Indonesia". Hari berikutnya, PKI/FDR mengumumkan pembentukan pemerintahan baru. Selain di Madiun, PKI juga mengumumkan hal yang sama pula di Pati, Jawa Tengah.[2] Pemberontakan ini menewaskan Gubernur Jawa Timur RM Suryo, dokter pro-kemerdekaan Moewardi, serta beberapa petugas polisi dan tokoh agama.

Akhir

Untuk memulihkan keamanan secara menyeluruh di Madiun, pemerintah bertindak cepat. Provinsi Jawa Timur dijadikan daerah istimewa, selanjutnya Kolonel Sungkono diangkat sebagai gubernur militer. Operasi penumpasan dimulai pada tanggal 20 September 1948 dipimpin oleh Kolonel A. H. Nasution.[3]

September 1948, Proses introgasi terhadap simpatisan PKI.
September 1948, tampak TNI bersenjata dan masyarakat yang menangkap terduga simatisan PKI.
Interogasi yang dilakukan oleh seorang prajurit TNI kepada simpatisan PKI.

Sementara sebagian besar pasukan TNI di Jawa Timur berkonsentrasi menghadapi Belanda, namun dengan menggunakan 2 brigade dari cadangan Divisi 3 Siliwangi serta kesatuan-kesatuan lainnya yang mendukung Republik, semua kekuatan pembetontak akhirnya dapat dimusnahkan.[4]

Kondisi korban sebelum dieksekusi.
Korban eksekusi
September 1948, Kondisi korban setelah eksekusi.
September 1948, Foto setelah dilakukannya eksekusi terbuka kepada terduga simpatisan PKI.
September 1948, proses eksekusi massal terhadap terduga simpatisan PKI.
Eksekusi dilakukan dengan cara ditembak.
Eksekusi dilakukan dengan cara ditembak.

Salah satu operasi penumpasan ini adalah pengejaran Musso yang melarikan diri ke Sumoroto, sebelah barat Ponorogo. Dalam peristiwa itu, Musso berhasil ditembak mati. Sedangkan Amir Sjarifuddin dan tokoh-tokoh kiri lainnya berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Amir sendiri tertangkap di daerah Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan sisa-sisa pemberontak yang tidak tertangkap melarikan diri ke arah Kediri, Jawa Timur.[5]

Lihat juga

Catatan kaki

  1. ^ "Akhir Tragis Republik Komunis". historia.co.id. Diakses tanggal 30 September 2015. 
  2. ^ Friend (2003), p. 32.
  3. ^ Yunus Koento et. al. 1993
  4. ^ Ricklefs (1991), p. 230.
  5. ^ Buku Peristiwa Madiun

Bacaan lebih lanjut

Gallery Pemberontakan Pki Madiun 1948

Pemberontakan Pki 1948 Di Madiun Dncommunity Id

Pemberontakan Pki Di Madiun 1948 Bag 5 Peristiwa Solo

Materi Sejarah Pemberontakan Pki Madiun 1948 Ilmu Malas

Pemberontakan Pki 1948 Wikipedia Bahasa Indonesia

Pemberontakan Pki Partai Komunis Indonesia Yang Terjadi

Pemberontakan Pki Madiun 1948 Harian Sejarah

Peristiwa Pemberontakan Pki 1948 Madiun

Madiun 1948 Pki Bergerak By Harry A Poeze

Peristiwa Pki Madiun

Pemberontakan Pki Di Madiun 1948 Bag 4 Kembalinya Musso

Pemberontakan Pki Madiun 1948 Sma Negeri 2 Wonosobo Youtube

Musso Pejuang Yang Radikal Indoprogress

Pemberontakan Pki Madiun 1948 Mengungkap Identitas

Pemberontakan Pki Madiun 1948

Hatta Di Pusaran Peristiwa Madiun 1948 Koran Sulindo

Republik Sovyet Madiun Pemberontakan Gagal Tentara Merah

Mengenang Sejarah Pahit Pemberontakan Pki Di Madiun News

Sejarah Lengkap Konflik Dan Pemberontakan Pki Madiun

Menolak Lupa Kisah Tragis Tewasnya Tokoh Tokoh Pki

Pemberontakan Pki 1948 Docx Pemberontakan Pki 1948

Benarkah Kekejaman Dan Keganasan Pki Adalah Mitos Halaman

Pemberontakan Pki Madiun 1948 9 Akhir Dari Pemberontakan

Sejarah Lengkap Konflik Dan Pemberontakan Pki Madiun


0 Response to "Pemberontakan Pki Madiun 1948"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel