Format Surat Penunjukan Pelaporan Pajak

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal

5 Contoh Surat Penunjukan Pelaporan Pajak Terbaru

Contoh Surat Penunjukan Pelaporan Pajak – Sebelum anda mengetahui contoh surat penunjukan pelaporan pajak. Alangkah baiknya anda untuk tahu terlebih dahulu fungsi dari surat penunjukan pelaporan pajak. Surat ini digunakan untuk setiap kantor cabang yang ingin dianggap sebagai PKP cabang. Dimana sifat pelaporan pajak tersebut wajib dilakukan kepada KPP yang ada di daerah itu.

Pelaporan surat penunjukan ini wajib dikarenakan mengacu dari peraturan pemerintah di nomor SE-02/PJ/2017 dan PMK229/PMK.03/2014. Ada beberapa hal yang harus anda ketahui sebelum membuat surat penunjukan pelaporan pajak. Surat yang dibuat harus dari kertas yang memakai kops surat perusahaan dan sudah di Cap tanda tangan direktur ataupun pejabat yang sesuai dengan spesimen KPP. Jika anda bingung, maka contoh surat penunjukan pelaporan pajak yang kami beritahukan pada artikel ini sangatlah membantu.

Sebenarnya cara membuat surat penunjukan pelaporan pajak ini sangat mudah sama seperti cara membuat faktur pajak pengeluaran. Karena ada beberapa pilihan yang bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Pilihan pertama, Surat penunjukan atau kuasa dilampirkan hanya satu. Jadi nanti dalam berkas terdapat beberapa SPT yang akan dilaporkan. Kedua, surat penunjukan atau kuasa per SPT yang akan dilaporkan. Pilihan kedua ini kalau anda mau lapor SPT PPN dan juga permohonan lainnya. Nanti di surat tersebut akan anda masukkan masing-masing berkas dan keterangannya juga hanya 1.

Buat yang masih awam dalam membuat surat penunjukan pelaporan pajak ini, maka pastinya cukup sulit. Oleh karena itu kami ingin membantu anda dalam membuat surat penunjukan pelaporan pajak yang bentuknya sudah ada di format Word. Nantinya anda tinggal download lalu edit sesuai dengan nama dan kantor anda. Sebelumnya kami juga sudah memberikan contoh surat pembatalan faktur pajak bentuk Word.

Contoh Surat Penunjukan Pelaporan Pajak

Syarat Pengisian Surat Penunjukan Pelaporan Pajak 22/PMK.03/2008

Nama: Diisi dengan nama penerima kuasa yang menandatangani Surat Penunjukan
NPWP: Diisi dengan NPWP Penerima kuasa
Kuasa dari Wajib Pajak: Diisi dengan nama Wajib Pajak pemberi kuasa
Nama: Diisi dengan nama orang yang ditunjuk oleh penerima kuasa
Jabatan: Diisi dengan jabatan orang yang ditunjuk oleh penerima kuasa
NPWP: Diisi dengan NPWP orang yang ditunjuk oleh Penerima Kuasa, dalam hal orang yang ditunjuk memiliki NPWP
Dokukmen perpajakan: Diisi dengan nama dan jenis dokumen perpajakan yang diserahkan atau diterima
Hak dan/atau Kewajiban: Diisi dengan jenis pelaksanaan hak dan/atau pemenuhan kewajiban yang dikuasakan kepada penerima kuasa
Tempat dan Tanggal: Diisi dengan tempat dan tanggal penandatanganan Surat Penunjukan
Nama: Diisi dengan nama dan tandatangan penerima kuasa

Syarat Pengukuhan PKP Cabang

Sudah mempersiapkan fotocopi akta pendirian
Menyiapkan fotokopi NPWP dari salah satu pengurus cabang
Menyiapkan surat pernyataan yang ada materai dari salah satu pengurus kantor cabang

Penting untuk diketahui bahwa ada beberapa hal tentang kantor cabang yang sebenarnya tidak perlu dikukuhkan sebagai PKP. Hal ini di dasari oleh surat edaran nomor SE-09/PJ.51/2003 tentang status tempat kegiatan yang hanya melakukan pembelian ataupun pengumpulan bahan baku maka tidak perlu dikukuhkan sebagai kantor cabang,

Itulah informasi yang berkaitan dengan contoh surat penunjukan pelaporan pajak untuk perseorangan ataupun untuk kantor cabang. Semoga dengan adanya informasi ini bisa membantu anda dalam membuat surat penunjukan pelaporan pajak.