Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli

Menganalisa Definisi Kebudayaan Menurut Beberapa Tokoh Dan Ahli

Review Materi: Kebudayaan dan Peradaban

Pengertian kebudayaan menurut para ahli pengertian peradaban menurut para ahli

Learniseasy.com – Apa pengertian kebudayaan menurut para ahli dan pengertian kebudayaan secara umum serta pengertian peradaban menurut para ahli dan umum.

Artikel kali ini akan menjelaskan tentang apa itu kebudayaan dan peradaban. Kalian pasti pernah dengar kedua kata yang sangat berhubungan diatas. Mari kita mulai dengan kata “Kebudayaan”

Pengertian Kebudayaan

Apa itu kebudayaan | Pengertian kebudayaan secara umum adalah hasil seluruh karya manusia yang bersifat kompleks.

Pengertian Kebudayaan secara etimologis

Arti kata kebudayaan secara etimologis bahwa kebudayaan berasal dari kata “Buddhayah” yang merupakan bahasa Sansekerta. Arti kata “Buddhayah” adalah budi dan akal. Bila kebudayaan dlihat dari bahasa Inggris berasal dari kata culture.

Culture sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “colere” yang dalam bahasa Indonesia berarti mengerjakan atau mengolah.

Mungkin sebelumnya atau kebanyakan orang dalam masyarakat Indonesia bahkan dunia, menganggap bahwa kebudayaan itu berarti hasil atau olahan seni. Kalian tidak keliru, akan tetapi kurang tepat.

Kebudayaan adalah hasil dari seluruh aktivitas manusia yang berasal dari akal budinya. Jadi bukan hanya seni, melainkan seluruhnya.

Untuk lebih jelasnya mari kita lihat pendapat beberapa ahli tentang pengertian Kebudayaan

Ahli seperti Selo Soemardjan, Ralph Linton, E.B Taylor, Soerjono Soekanto, Roucek dan Waren, KBBI, Melville J. Herskovits dan banyak lagi.

Silahkan dibandingkan beberapa pengertian kebudayaan dibawah ini

Berdasarkan KBBI.web.id , dituliskan bahwa kebudayaan merupakan kata benda atau noun. Pengertian kebudayaan menurut KBBI:

1 hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat; 2 Antr keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya

Mereka berdua sependapat, dalam buku Prof. Selo Soemardjan “Setangkai Bunga Sosiologi” yang diterbitkan di Jakarta oleh Yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia pada tahun 1964. Pengertian kebudayaan menurut Selo Soemardjan adalah

Kebudayaan adalah semua hasil karya, cipta dan rasa masyarakat

Jika dicerna dengan baik, memang pengertian kebudayaan diatas dapat diartikan bahwa kebudayaan hadir bukan karena satu orang, akan tetapi karena adanya pengaruh kolektif dari banyak orang yang dikatakan masyarakat.

Contoh kebudayaan Islam dan banyak kebudayaan lainnya.

Pengertian kebudayaan Menurut E. B Tylor | Beliau memiliki nama lengkap Sir Edward Burnett. Tylor. Merupakan seorang Antropolog terkenal di masanya dan merupakan Bapak Cultural Antrophology. Beliau menulis buku ‘Primitive Culture’ yang diterbitkan perrtama kali di London oleh Penerbit John Murray pada tahun 1871.

Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa kebudayaan memiliki arti yang sama dengan peradaban atau civilization. Menurutnya, dikarenakan pengaruhnya yang luas, merupakan keseluruhan yang kompleks (is that complex whole) yang mencakup pengetahuan (knowledge) , kepercayaan (belief) , kesenian (art) , moral, hukum (law) , adat istiadat (costum), dan segala kemampuan (and any other capabilities) dan kebiasaan (habits) yang diperoleh sebagai manusia (acquired by man) menjadi anggota masyarkat (as a member of society).

Sekiranya definisi kebudayaan diatas memang lebih detail daripada pengertian kebudayaan menurut Selo Soemardjan dan lebih luas dari pengertian kebudayaan menurut KBBI.

Siapa itu Ralph Linton? Beliau merupakan seorang atropolog kelahiran Amerika Serikat (1839-1953). Beliau mengarangt tiga buku yang sangat dikenal oleh mahasiswa Antropologi yaitu The Study Of Man (1936) dan juga The Three of Culture (1955) serta The Cultural Background of Personality.

Selain itu beliau juga menjelaskan tentang perbedaan antara status dan peran (status and role).

Pengertian kebudayaan menurut Ralph Linton cukup sederhana yaitu cara hidup dari masyarakat manapun (The way of Life of any society).

Selain itu Ralph Linton menambahkan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi perilaku yang dipelajari (A culture is the configuration of learned behavior) serta hasil dari perilaku tersebut (and results of behavior) yang keseluruhan elemen elemen dan komponen yang ada (whose component elements) dibagi dan disalurkan (are shared and transmitted) oleh setiap anggota masyarakat tertentu (By the members of a particular society).

Anda dapat melihat pengertian kebudayaan menurut Ralph Linton di bukunya “The Cultural Background Of Personality” yang diterbitkan di New York oleh Appleton-Century-Crofts pada tahun 1945. Tepatnya pada halaman 30.

Siapa beliau? Nama lengkap Melville Jean Herskovits dan lahir pada tahun 1895 dan wafat tahun 1963. Melville J. Herskovits merupakan salah satu sosok yang harus diingat oleh antropolog.

Beliau adalah antropolog Amerika yang memfokuskan pekerjaan ke wilayah Afrika, sehingga sangat terkenal di wilayah Kebudayaan Afrika-Amerika.

Pengertian Kebudayaan Menurut Melville J. Herskovits bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang sangat organik (super organic) karena dapat diteruskan dari satu generasi ke generasi seterusnya walaupun anggota masyarakat sebelumnya telah mati dan digantikan oleh anggota masyarakat yang baru akibat kematian dan kelahiran.

Itulah diatas beberapa pengertian kebudayan menurut para ahli. Mari kita masuk ke bagian peradaban.

Pengertian Peradaban

Apa itu peradaban? Pengertian peradaban secara umum adalah bagian dari kebudayaan.

Secara bahasa, Peradaban dalam bahasa belanda disebut bescahaving, dalam bahasa Inggris disebut civilazation dan dalam bahasa Jerman disebut die zivilsation.

Civilization berasal dari bahasa latin yaitu civilis yang berarti sipil, yang berhungan dengan kata “civis” atau penduduk serta civitas atau kota. Jadi dapat dikatakan bahwa pengertian peradaban atau civilation menurut bahasa adalah keadaan menjadi penduduk yang memiliki kemajuan berarti dan lebih baik.

Kalian pasti belum terima kalau segitu saja penjelasannya tentang peradaban. Mari kita kaji lebih jauh sehingga kita lebih mengetahui perbedaan peradaban dan kebudayaan

Berikut akan dipaparkan pengertian peradaban menurut KBBI, menurut Ibnu Khaldun, menurut Samuel Huntington, menurut Arnold Tonybee, Alfred Weber, Fairchild, Koentjaraningrat, Oswald Spengler. Tokoh tokoh tersebut diatas dapat dikatakan sangat ahli dalam antropologi.

Dilansir dari KBBI.web.id, bahwa peradaban berasal dari kata dasar “adab” yang berarti kehalusan dan kebaikan budi pekerti;kesopanan.

Kata “Peradaban” sendiri merupakan kata kerja yang berarti kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batin: bangsa-bangsa di dunia ini tidak sama tingkat ~ nya; 2 hal yang menyangkut sopan santun, budi bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa;

Sepertinya bila kita mengacu ke KBBI, kita masih belum bisa membedakan antara kebudaayan dan peradaban itu sendiri.

Pengertian peradaban menurut beliau bahwa peradaban itu adalah hasil dari kerja dan usaha manusia yang terlahir sebagai makhluk politik dan sosial sehingga yang pada awalnya bersifat barbar dan nomaden kemudian berkumpul dan membentuk organisasi atau kelompok yang kemudian membentuk negara atau kepemerintahan.

Oleh karena itu, Ibnu Khaldun membagi proses atau sejarah manusia menjadi empat yaitu (1) Nomadic atau nomaden, (2) Al umran atau proses pembentukan organisasi (3) Civilization (4) dan akhirnya masa kehancuran peradaban sendiri oleh peradaban yang lebih maju.

Ibnu Khaldun tidak membedakan antara kebudayaan dan peradaban secara tertulis, akan tetapi tersirat dalam pengertian dan ulasan yang dibuat tentang sejarah peradaban, bahwa peradaban membutuhkan organisasi serta kepemimpinan atau kepemerintahan agar terwujud.

Beliau dikenal dengan teori “Clash Of Civilization” atau COC. Bagi mahasiswa antropologi pasti tahu tentang teori tersebut.

Pengertian peradaban menurut Samuel Huntington bahwa merupakan pengelompokan kebudayaan manusia yang tertinggi dan tingkatan terluas yang identitas manusia yang paling sedikit kesamaannya dengan spesies lain (The highest cultural grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguishes humans from other species).

Dengan kalimat lain, bahwa peradaban menurut Samuel Huntington bahwa merupakan identitas terluas dari budaya, yang diidentifikasikan manusia berdasarkan unsur unsur objek umum yaitu bahasa, agama, sejarah, kebiasaan serta instusi maupun dengan identifikasi diri yang subjektif.

Oleh karena itulah, Huntinton lebih lanjut dalam buku nya The clash of civilizations and the remaking of world order terbitan tahun 1997, menjelaskan bahwa terdapat beberapa peradaban di dunia saat ini.

Contohnya, Peradaban barat (Western Civilation) yang didalamnya ada Amerika Utara, Eropa Tengah dan Barat, serta Australia dan Oceania.

Peradaban Latin yang beranggotakan Amerika tengah, Amerika selatan, Kuba, dan Republik Dominika.

Peradaban Orthodoks, beranggotakan Amernia, Georgia, Yugoslavia, Bulgaria, Cyprus, Yunani, Ukraina, serta Romania.

Peradaban Timur yang beranggotakan campuran penganut Budha, Cina, Hindu dan peradaban Jepang.

Peradaban Muslim atau peradaban Islam yang termasuk Asia Tengah, Israel, Malta, Sudan, Armenia, Siprus, Ethiopia, Afrika Selatan, Albania, Bangladesh, Brunei, Indonesia, Pakistan, Malaysia, Maladewa, Comoros.

Peradaban Sub Sahara Afrika, serta peradaban “Cleft” dan peradaban “Swing” yang beranggotakan Rusia dan Jepang.

Samuel Huntington beranggapan bahwa kelak, di masa depan, akan terjadi peperangan akibat peradaban peradaban yang disebabkan terutama oleh perbedaan dua hal yaitu agama dan perbedaan kebudayaan.

Beliau merupakan salah satu ahli antropolog dunia yang pernah menulis buku “The Disintegrations of Civilation”. Menurut Arnold Tonybee bahwa pengertian peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai (A culture that has reached) taraf perkembangan teknologi yang lebih tinggi (a higher level of technological development).

Peradaban hanya mati karena bunuh diri bukan karena dibunuh

Alfred Weber memberikan pengertian peradaban yang lebih teknis. Beliau berkata bahwa peradaban lebih mengacu pada pengetahuan praktis dan intelektual (Practical and intellectual knowledge), serta kumpulan cara yang bersifat teknis yang digunakan untuk mengendalikan alam (and a collection of technical means used to control nature).

Alfred Weber menambahkan bahwa peradaban memiliki sifat yang kumulatif dan lebih mudah disebar atau volatil, serta sangat rentang akan penilaian dan perkembangan. Alfred Weber juga menambahkan bahwa peradaban itu bersifat impersonal dan objektif (mungkin karena lebih mengacu ke hal rasional dan ilmu pengetahuan). Sedangkan kebudayaan sendiri bersifat personal dan subjektif serta unik.

Beliau mengatakan bahwa peradaban adalah bagian bagian yang halus, indah, tinggi, dari kebudayaan. Koentjaraningrat menitikberatkan bahwa peradaban adalah bagian dari kebudayaan, dan merupakan bagian yang terbaik dari kebudayaan itu sendiri.

Oswald Spengler mengatakan bahwa pengertian peradaban yang hampir sama dengan KBBI, Arnold, Koentjaraningrat. Pengertian peradaban menurut Oswald Spengler bahwa merupakan kebudayaan yang telah mencapai (A culture that has reached) taraf tinggi dan kompleks (a high level and complex) yang memiliki aspek produktif (that has a productive aspect).

Demikianlah artikel tentang pengertian kebudayaan dan pengertian peradaban menurut para ahli serta perbedaan keduanya. Tetap belajar karena belajar itu mudah.