Gerakan Nasional Non Tunai
Empat Strategi BI Sukseskan Gerakan Nasional Non Tunai. Apa Saja? Ini Dia
JAKARTA | duta.co – Bank Indonesia (BI) terus mendorong pergeseran perilaku masyarakat dari pembayaran secara tunai ke non tunai. BI sendiri melakukan empat strategi agar Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) ini bisa berhasil sukses.
Empat strategi itu di antaranya interoperabilitas dan interkoneksi melalui kartu kombo dan pemberdayaan keagenan, pembayaran elektronik di seluruh ruas jalan tol, pembayaran elektronik terintegrasi antar moda, cash management system, dan penyediaan layanan keuangan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Pungky P Wibowo mengatakan, BI memang terus menggenjot GNNT dan cashless society melalui berbagai aspek salah satunya perluasan infrastruktur dan fasilitas pendukung. Mulai dari pengembangan fasilitas pembayaran jalan tol, pembelian dan top up, hingga penyaluran bantuan sosial non tunai pada 2018 mendatang.
“Kita juga melakukan sinergi terutama dengan pemerintah di berbagai sektor, utamanya pada sektor dengan jumlah pengguna yang masif seperti transportasi dan bantuan sosial. Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses akseptasi dan perluasan akses. Strategi ini sejalan dengan target inklusi perbankan sebesar 75 persen pada 2019,” kata Pungky saat menjadi pembicara dalam Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin (20/11).
Berdasarkan data BI, jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sudah mencapai 6 juta orang dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sudah mencapai 1,2 juta orang. Sedangkan untuk elektronifikasi jalan tol, saat ini sudah efektif diberlakukan di 35 ruas tol.
Hingga November 2017, realisasi penyaluran PKH sudah mencapai 99,16 persen dan penyerapan mencapai 99,04 persen di mana target hingga akhir tahun adalah 100 persen. Sedangkan realisasi penyaluran BPNT telah mencapai 98,41 persen dengan penyerapan mencapai 52,18 persen.
Sementara itu, elektronifikasi pada 35 jalan tol mampu mendorong rata-rata penetrasi non tunai nasional sebesar 98 persen. Hingga kini sudah ada 17 ruas jalan tol yang mencapai elektronifikasi sebesar 100 persen. “Saat ini gerbang tol full non tunai di Indonesia juga sudah mencapai 95 persen,” ujar Pungky.
Saat ini realisasi non tunai di Indonesia sudah mencapai 1,8 persen dari produk domestik bruto (PDB). BI lalu menargetkan transaksi non tunai di Indonesia bisa mencapai 2,1 persen dari PDB secepatnya. “Untuk itulah kami sekarang terus membangun infrastruktur dan fasilitas pendukung non tunai serta terus mengedukasi masyarakat,” ungkapnya. end
Gallery Gerakan Nasional Non Tunai
Mulai Bulan September Ini 3 Gerbang Tol Purbaleunyi Hanya
Gerakan Nasional Non Tunai Komitmen Bank Bjb Sekilasjabar
Gerakan Nasional Non Tunai Langkah Menuju Less Cash Society
Bank Sumut Gelar Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai
Menjadi Bagian Dari Gerakan Nasional Non Tunai Hukum Corner
Gerakan Nasional Nontunai Sempat Ditolak Bi Ungkap
3 Manfaat Gerakan Nasional Non Tunai Gnnt Yang Tak Anda Sadari
3 Manfaat Keren Gunakan Gerakan Nasional Non Tunai
Gerakan Nasional Non Tunai Gnnt Bank Indonesia Youtube
Gerakan Nasional Non Tunai Poster Infographic Poster
Seminar Bank Indonesia Edukasi Elektronifikasi Dan Gerakan
Aspek Gerakan Nasional Nontunai Hanya Untungkan Perbankan
Duniafintech Com Menumbuhkan Program Gerakan Nasional Non
Tanah Datar Siap Menerapkan Gerakan Nasional Non Tunai
Banjarkirana Banjar Kirana Masih Dalam Rangkaian
Bpkn Gerakan Nasional Non Tunai Yes Biaya Top Up E Money
Sekda Buka Sosialisasi Implementasi Gerakan Nasional Non
Program Tanda Terima Daring Perluas Gerakan Nasional Non Tunai
Suarasurabaya Net Ekonomi Bisnis Tujuan Gerakan Nasional
Badan Keuangan Aceh Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai
Bank Indonesia Kampanye Gerakan Nasional Non Tunai Antara
Bi Gelar Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai
Aspek Pertanyakan Transaksi Nontunai Di Gerbang Tol
0 Response to "Gerakan Nasional Non Tunai"
Post a Comment