Konsep Dasar Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan
[Makalah] Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Teknologi Informasi
MAKALAH
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Teknologi Informasi
Disusun Oleh :
1. Leni Hariyana (201453003)
2. Teguh Heri Purwanto (201453014)
3. Aji Subandono (201453024)
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2016
Sistem Informasi seakan sudah mendarah daging dalamlini kehidupan, seakan-akan setiap pekerjaan manusia sudah menggunakan alat bantu yang namanya sistem. Hal ini memicu perkembangan zaman untuk terus memperbaharui dan mengembangkan sistem teknologi yang ada. Dizaman dahulu alat komunikasi seperti halnya handphone dan komputer/pc yang dianggap sebagai barang mewah, sekarang sudah turun kasta menjadi barang primer yang mengharuskan setiap individu memiliki. Perkembangan teknologi infomasi yang ada dipercepat dengan tingkat kebutuhan manusia yang menginginkan segala sesuatu serba cepat dan instan.
Para vendor pun berlomba-lomba untuk menciptakan sistem teknologi terbaru yang dapat memenuhi pola hidup cepat dan instan yang ada dikalangan masyarakat. Perkembangan tersebut juga menjadikan masyarakat bertransisi menjadi masyarakat modern yang teknologi sebagai alat bantu yang praktis.
Kalau diartikan teknologi informasi merupakan konvergensi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi, saat ini teknologi telekomunikasiyang disebut di atas telah dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah komputer. sehingga beberapa komputer dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mudah.
Membludaknya teknologi yang ada bukanlah tidak memiliki dampak yang negatif terhadap masyarakat, penggunaan teknologi yang berlebih dapat menjadikan masyarakat anti sosial, seperti halnya handphone/handlehand. Kebanyakan manusia yang telah terjerumus dalam sisi negatif teknologi akan menjadi manusia anti sosial yang menjadikan sebagai layar ponsel sebagai dunia mereka. Seharusnya perkembangan teknologi harus disikapi dengan bijak agar manusia tidak terjerumus kedalam sisi negatif dari perkembangan teknologi tersebut.
Penggunaan sistem teknologi yang tepat dapat menjadikan suatu pekerjaan dikerjakan secara efektif dan efesien. Pada dasarya teknologi dibuat bukanlah untuk menjadikan manusia anti sosial, akan tetapi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Sama halnya dengan e-banking, dengan sistem tersebut nasabah dapat check uang yang ada direkening mereka tanpa harus datang ke bank.
Sebuah kehidupan tanpa adanya sistem pasti akan menjadi lebih sulit, adanya sistem teknologi akan membuat sebuah pekerjaan menjadi mudah untuk dikerjakan, akan tetapi penggunaan teknologi tersebut harusnya bijak.
Dari penjelasan diatas kita mengetahui bahwasannya sebuah sistem teknologi sangatlah penting untuk menunjang pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efesin. Maka dari itu, penulis bermaksud untuk mengangkat judul “konsep dasar sistem, informasi, dan sistem teknologi informasi”, dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memajukan teknologi yang telah ada.
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem, informasi, dan sistem teknologi informasi?
2. Apa saja komponen dalam sistem informasi?
3. Bagaimana klasifikasi dalam sistem informasi?
Agar makalah ini tidak melenceng arah, penulis memberikan batasan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu hanya membahasa tentang konsep dasar sistem, informasi, dann sistem teknologi informasi
Dalam pengerjaan makalah yang berjudul Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Teknologi Informasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang sistem informasi dan teknologi informasi atau sistem teknologi informasi
Widiyono (2011) dalam sebuah jurnal yang berjudul “PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS” mendefinisikan “sistem berkembang secara terus-menerus mengikuti kebutuhan user,sehingga apa yang digambarkan akan berubah sesuai kebutuhan tersebut. Keberadaandokumentasi memudahkan kita dalam melakukan pengembangan.”
Edhy Sutanta dan Ahmad Ashari (2012) dalam sebuah jurnal yang berjudul “Pemanfaatan database kependudukan terdistribusi pada ragam aplikasi sistem informasi di pemerintah kabupaten” mendefinisikan “peluang database kependudukan terdistribusi pada ragam aplikasi.”
Winarno Sugeng dan Indah Septiem Mery (2012) dalam sebuah jurnal yang berjudul “ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA” mendefinisikan “Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi sangat berpengaruh terhadap bentuk organisasi sistem komputer”
Dalam laporan ini dibagi dalam beberapa bab sesuai dengan pokok permasalahan yaitu :
BAB I Pendahuluan
Pendahuluan memberikan uraian mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Landasan teori memberikan uraian mengenai teori-teori yang berhubungan dengan
permasalahan. Teori-teori tersebut diambil dari literatur-literatur, dokumentasi, serta informasi-informasi dari berbagai pihak dan sumber.
BAB III Pembahasan
Dalam bab ini, akan memberikan uraian mengenai sistem teknologi informasi.
BAB IV Penutup
Dalam bab ini akan berisi kesimpulan dan saran
Goindoti - Menurut Budi Sutedjo,2002, Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dengan demikian sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Sedangkan istilah teknologi informasi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya,lebih dikenal istilah teknologi komputer/pengolahan data elektronis/ PDE (Electronic Data Processing/ EDP).
Istilah teknologi sering kali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan kadang menjadi bahan perdebatan. Ada yang menggunakan istilah teknologi informasi untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai, dan manajemen (diulas oleh Turban, McLean, dan Wetherbe, 2004). Namum demikian , jika didasarkan pada definisi sistem informasi itu sendiri menurut Alter, teknologi informasi hanyalah bagian dari sistem informasi.
Sistem informasi memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. Sistem informasi juga dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi formal dan informal. Maksud dari sistem informasi formal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan tertulis dalam dokumen, contoh undang-undang pajak penjualan alat-alat elektronik, sedangkan yang dimaksud dengan sistem informasi informal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijakasanaan tidak tertulis alam dokumen, contoh pemberian diskon atas penjualan alat-alat elektronik secara tidak terduga.
Sifat yang harus dimiliki SI , antara lain:
- Pemrosesan informasi yang efektif
- Manajemen informasi yang efektif
- Keluwesan
- Kepuasan pemakai
Istilah teknologi informasi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan data elektronis atau PDE (Electronic Data Processing atau EDP) . Istilah teknologi sering kali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan kadang menjadi bahan perdebatan. Ada yang menggunakan istilah teknologi informasi untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai, dan manajemen (diulas oleh Turban, McLean, dan Wetherbe, 2000). Pendapat ini menggambarkan teknologi dalam perspektif yang luas. Namun, kalau didasarkan pada definisi sistem informasi menurut Alter, teknologi informasi hanyalah bagian dari sistem informasi.
Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatankegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia.
Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa :
· Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
· Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
· Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas, dan tanggapan.
Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan procedure dan dengan pendekatan komponen.
Dengan pendekatan procedure, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari procedure – procedure yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan tersebut adalah sistem akuntansi. sistem ini dedefinisikan sebagai kumpulan dari procedure – procedure penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini, misalnya sistem computer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) kedua pendekatan ini adalah benar, tidak ada pendekatan yang salah.
Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem – sistem bagian. Misalnya sistem komputer dapat terdiri dari subsistem hardware (perangkat keras), subsistem software (perangkat lunak). Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
Kalau diartikan teknologi informasi merupakan konvergensi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi, saat ini teknologi telekomunikasiyang disebut di atas telah dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah komputer. sehingga beberapa komputer dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mudah.
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem – sistem bagian. Misalnya sistem computer dapat terdiri dari subsistem hardware (perangkat keras), subsistem software (perangkat lunak). Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
Informasi yang berguna atau bermanfaat harus memenuhi 4 syarat/pilar yaitu :
1. Relevan, artinya informasi tersebut harus mempunyai manfaat oleh penggunanya.
2. Akurat, artinya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan & harus jelas maksud dan tujuannya.
3. Tepat pada waktunya, artinya informasi yang diterima tidak boleh telat.
4. Konsisten, artinya informasi yang diterima harus sesuai dengan data yang sebenarnya dan tidak mengalami perubahan.
Komponen dari sistem informasi tersebut akan diderivasi secara logika dimulai dari siklus pengolahan data. Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data tersebut. Untuk melakukan siklus tersebut, maka sebagai suatu sistem diperlukan komponen – komponen tertentu. Telah diketahui data perlu diolah menjadi data informasi yang berguna melalui suatu siklus, siklus ini disebut siklus pengolahan data atau disebut juga dengan siklus informasi. Siklus pengolahan data dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.1 : siklus pengeolahan data
Dari gambar tersebut terlihat bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan 3 komponen yaitu input, model, dan output. Jadi sebuah sebuah sistem informasi akan membutuhkan 3 komponen tersebut. Sebuah data yang masuk akan diolah yang kemudian akan menjadi sebuah informasi.
Akan tetapi,tidak semua data akan diolah secara langsung, ada diantara data-data yang telah diperoleh akan disimpan terlebih dahulu. Maka dari itu sebuah siklus pengolahan data harus memiliki tempat penampungan untuk menyimpan data-data tersebut.
Siklus pengolahan data yang dikembangkan dengan menggunakan basis data dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.2 : Perkembangan siklus pengolahan data
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa dalam siklus pengolahan data ditambah satu lagi komponen yaitu basisdata yang digunakan untuk menyimpan data-data yang ada.
Informasi yang tepat waktu dapat dicapai dengan komponen teknologi. Komponen teknologi sistem computer mempercepat proses pengolahan data dan komponen teknologi komunikasi mempercepat proses tranmisi data, sehingga membuat informasi dapat disajikan tepat waktunya.
Informasi yang akurat dapat dicapai dengan komponen control. Komponen control atau pengendalian akan menjaga sistem informasi dari kesalahan – kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Komponen control membuat sistem informasi menghasilkan informasi yang akurat.
Dengan demikian, sistem informasi mempunyai 6 buah komponen yaitu:
1. Komponen input (masukan),
2. Komponen model,
3. Komponen output (Keluaran),
4. Komponen teknologi,
5. Komponen basis data,
6. Komponen control (pengendalian). Komponen – komponen dari sistem ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.3 : Siklus lengkap dalam pengolahan data
1. Komponen input
Komponen input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi, komponen ini perlu ada karena merupakan dasar pengolahan data informasi. sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak ada komponen input.
2. Komponen Output
Produk dari sistem informasi adalah output, berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi. sistem informasi yang tidak pernah menghasilkan output, tetapi selalu menerima input, dikatakan bahwa input yang diterima masuk ke dalam lubang yang dalam
3. Komponen Basis data
Basis data (Database), adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi. Dari definisi tesebut, terdapat 3 hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu sebagai berikut :
1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data.
2. Simpanan permanen atau storage untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya berupa hardisk.
3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut DBMS (Data Base Management sistem).
4. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi, berasal dari data yang diambil dari basis data, yang diolah lewat model – model tertentu. Model – model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model matematika yang menunjukkan proses perhitungan matematika. Ada 2 macam model yang dapat digunakan untuk menghasilkan laporan.
1. Model pertama, model logika untuk menyeleksi barang mana yang harus dipesan kembali. Barang yang harus dipesan kembali adalah unit sisanya sudah lebih kecil atau sama dengan titik pemesanan kembali (record point). Model ini nantinya akan deprogramkan dan muncul di algoritma program mencetak laporan.
2. Model kedua, yang harus digunakan adalah model matematika untuk menghitung unit yang harus dipesan, misalnya adalah barang arloji atau baju dengan kode yang harus dipesan kembali sebanyak 7 unit.
5. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak dapat menghasilkan informasi yang tepat. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya
6. Komponen Kontrol
Komponen control juga merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen control ini, digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi, merupakan informasi yang akurat. sistem pengendalian atau control dalam sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai :
1. Sistem pengendalian secara umum.
2. Sistem pengendalian aplikasi.
Pengendalian secara umum dapat terdiri dari pengendalian – pengendalian sebagai berikut :
1. Pengendalian organisasi,
2. Pengendalian dokumentasi,
3. Pengendalian perangkat keras,
4. Pengendalian keamanan fisik,
5. Pengendalian keamanan data,
6.
Sedangkan pengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan sebagai :
1. Pengendalian masukan (input control),
2. Pengendalian proses (processing control),
3. Pengendalian keluaran (output control).
Pengendalian aplikasi umumnya merupakan pengendalian yang sudah di programkan di perangkat lunaknya. Pengendalian aplikasi diantaranya adalah control digit check, reasonable check, matching chech, batch control check, dan lain – lain.
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Sebagai contoh sistem yang bersifat fisik, buatan manusia, pasti, dan terbuka.
1. Sistem Fisik : Sistem informasi mempunyai komponen – komponen fisik.
2. Sistem Buatan Manusia : Sistem informasi dirancang dan dibuat oleh analis atau pemakai sistem.
3. Sistem Pasti : Hasil sistem informasi adalah sebuah informasi yang merupakan hasil yang sudah dirancang dan ditentukan sesuai dengan pemakainya.
4. Sistem Terbuka : Sistem informasi berhubungan dengan lingkungan luar. Lingkungan luar sistem informasi dapat berupa sesuatu di luar sistem informasi tetapi masih dalam lingkungan perusahaan atau sesuatu di luar lingkungan perusahaan.
Karakteristik sistem
Dalam sebuah sistem harus memiliki beberapa karakteristik diantaranya :
1. Suatu sistem mempunyai komponen – komponen sistem atau subsistem – sub sistem.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang sering disebut supra sistem.
2. Suatu sistem mempunyai batas sistem,
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Suatu sistem mempunyai penghubung/interpiece,
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsitem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
4. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar,
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan sistem tersebut.
5. Suatu sistem mempunyai tujuan.
Sebuah sistem harus memiliki tujuan untuk apa sistem tersebut dibuat dan apa kegunaan dari sistem tersebut, apabila sistem tersebut tidak memiliki tujuan maka sistem tersebut tidak akan berguna karena tidak ada tujuan, kenapa sistem tersebut dibuat.
Sistem Sosioteknologi
Sistem informasi merupakan subsistem dari sistem organisasi sebagai suatu sistem, organisasi mempunyai beberapa komponen atau subsistem yaitu informasi, struktur organisasi, culture, tugas – tugas, dan manusia. Yang dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.4 : Sosioteknologi
Komponen – komponen lainnya dari organisasi, selain komponen sistem informasi adalah komponen social dan komponen sistem informasi teknologi. Oleh karena itu, organisasi juga disebut sistem sosio teknologi. Salah satu komponen organisasi adalah manusia. Manusia adalah komponen dari organisasi, bukan komponen dari sistem informasi. Di dalam organisasi, manusia berinteraksi dengan sistem informasi yaitu manusia mengoperasikan sistem informasi dan menggunakan informasi yang dihasilkan. Dengan demikian manusia adalah subyek dan sistem informasi adalah obyek, yang digunakan oleh subyek. Dalam pengembangan sistem informasi, yang harus dikembangkan oleh komponen – komponen dari sistem informasinya. Setelah sistem informasi selesai dikembangkan, sistem informasi ini mulai diterapkan di organisasi menjadi komponen atau subsistem dari organisasi. Mulai saat itu, sistem informasi berinteraksi dengan manusia yang merupakan komponen lain di dalam organisasi. Manusia dilatih untuk mengoperasikan dan menggunakan sistem informasi ini.
Berdasarakan pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem teknologi informasi dapat didefinisikan dengan pendekatan procedure dan dengan pendekatan komponen.
Dengan pendekatan procedure, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari procedure – procedure yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan tersebut adalah sistem akuntansi. sistem ini dedefinisikan sebagai kumpulan dari procedure – procedure penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini, misalnya sistem computer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) kedua pendekatan ini adalah benar, tidak ada pendekatan yang salah.
Widiyono, 2011. PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS. self published
Sutanta, Edhy dan Ashari, Ahmad, 2012. Pemanfaatan database kependudukan terdistribusi pada ragam aplikasi sistem informasi di pemerintah kabupaten . Self published
Sugeng, Winarno dan Mery, Inndah Septiem. 2012. ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Self published
https://goindoti.blogspot.co.id/2016/08/konsep-dasar-sistem-informasi-dan.html
Gallery Konsep Dasar Sistem Informasi
Pdf Lecture Notes Sistem Informasi Konsep Dasar Sistem
Pokok Bahasan 2 Konsep Sistem Informasi
Buku Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Geografis Pengertian Komponen Manfaat
Sistem Informasi Manajemen Materi Kuliah Sks 4 2
Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan
Jual Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Kab Sleman Toko Buku Kingqueen Tokopedia
Dasar Dasar Sistem Informasi Ppt Download
3 Konsep Dasar Organisasi Sistem Informasi Ms
Konsep Dasar Sistem Informasi Tips Trik Tutorial
Pengertian Tujuan Dan Contoh Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi Darulsinau Wordpress Com
Buku Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Deepublish
Gambaran Umum Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi
Sistem Informasi Manajen 1 Konsep Dasar Sistem Informasi Feum Mn
Konsep Dasar Sistem Informasi Fairuz El Said
Buku Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan
Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen Sim Ilmukomputer Com
Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi Stmik Amikbandung
Gambaran Umum Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi
Section 01 Konsep Dasar Sistem
0 Response to "Konsep Dasar Sistem Informasi"
Post a Comment