Icd 10 Sakit Kepala



Kode Icd X 10 Bahasa Indonesia Tujuan Dan Kegunaan

Bedah ICD-10 Kode E20 – E35 “Disorder of other Endocrine glands”

Lanjut ke konten

E20 | Hypoparathyroidism

Hipoparatiroidisme adalah hasil dari penurunan produksi hormon paratiroid oleh kelenjar paratiroidterletak di belakang kelenjar tiroid di leher. Hasilnya adalah tingkat rendah kalsium dalam darah.

-pemisahan kuku

-perkembangan gigi yang tidak memadai

-kejang

-Penghapusan disengaja kelenjar paratiroid selama operasi leher

Dalam hal kejang otot yang parah, rumah sakit dapat dibenarkan untuk suntikan kalsium. Meningkatkantingkat karbon dioksida dalam darah, yang dapat mengurangi kejang otot, dapat dicapai dalam situasilangsung dengan menempatkan kantong kertas atas mulut dan meniup ke dalamnya untuk”menggunakan kembali” setiap napas. Hal ini penting untuk mendapatkan tes laboratorium berkala tepatwaktu untuk memeriksa kadar kalsium. Sebuah kalsium yang tinggi, diet rendah fosfor mungkin pentingdan diarahkan oleh dokter atau ahli gizi

E20.0 |  Idiopathic Hypoparathyroidism

Gangguan ini dapat ditemukan pada anak-anak atau orang dewasa. Terjadinya sebagai akibat pengaruh autoimun yang ada hubungannya dengan antibodi terhadap paratiroid, ovarium, jaringan lambung dan adrenal. Timbulnya gangguan ini dapat disebabkan karena menderita hipoadrenalisme, hipotiroidisme, diabetes mellitus, anemia pernisiosa, kegagalan ovarium primer, hepatitis, alopesia dan kandidiasis

E20.1 | Pseudohypoparathyroidism

Pseudohipoparatiroidisme adalah kelainan genetik di mana tubuh gagal untuk merespon hormon paratiroid .

-katarak

-masalah gigi

-kejang

-mati rasa

Dokter Anda akan merekomendasikan kalsium dan vitamin D suplemen untuk mempertahankan tingkat kalsium yang tepat. Jika tingkat fosfat darah tinggi, Anda mungkin harus mengikuti diet rendah fosfor atau mengambil obat yang disebut pengikat fosfat (seperti kalsium karbonat atau kalsium asetat).

E20.8 | hipoparatiroidisme lainnya

E20.9 | Hipoparatiroidisme, tidak ditentukan     

E21 | Hyperparathyrodism and other disorders of parathyroid gland 

Kode ini digunakan untu penyakit hyperparatiroid dan kelenjar paratiroid, kecuali apabila ada tambahan penyakit adult dan infantile dan juvenile maka kode tersebut akan berubah menjadi kode M83.- dan E55.0.Hiperparatiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar-kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon paratiroid dari biasanya.

E21 .0 | Primary Hyperparathyroidism

Adalah pembesaran hormon paratiroid akibat dari produksi hormone berlebih sehingga kadar kalsium dalam darah meningkat atau hypercalcemia.

-Osteoporosis dan tulang mudah patah

-Batu ginjal

-Sering buang air kecil

-Mudah lelah

-Nyeri pada sendi dan tulang

-Mual, muntah

-Tidak nafsu makan

-Adanya tumor pada kelenjar

-Pembesaran kelenjar

-Pembedahan

-Olahraga teratur

-Konsumsi cukup air

E21.1 |  Secondary Hyperparathyroidism, Not Elsewhere Classified

Adalah kondisi kurangnya kadar kalsium dalam darah

-Osteoporosis dan tulang mudah patah

-Batu ginjal

-Sering buang air kecil

-Mudah lelah

-Sangat kekurangan kalsium dan vitamin D

-Gagal ginjal akut

-Pembedahan

-Olahraga teratur

-Konsumsi cukup air

E21.2 | Other Hyperparathyroidism

E21.3  | Tidak spesifik hyperparatiroidism

E21.4   | Penyakit lain pada kelenjar paratiroidsim

E21.5 | Penyakit pada kelenjar paratiroid tidak spesifik

E22 | Kelelahan fungsi kelenjar pitultary

E22.0 | Acromegaly and pituitary gigantism (Pertumbuhan yang abnormal) Arthropathy associated with acromegaly (M14.5*) (Nyeri pada sendi dengan pertumbuhan yang abnormal) Overproduction of growth hormone (Kelebihan hormon pertumbuhan) Excl: Constitutional: Gigantism (E34.4) Tall stature (E34.4) Increased seci etion rom endocrine pancreas

of growth hormone-releasing hormone (E16.8)

(Kenaikan dan penurunan dari endokrin pankrean tumbuh hormon melepaskan hormon)

E22.1 | Hyperprolactinaemia Use addtional external cause code (Chapter XX), if desired, to identify drug, if drug-induced( menggunakan tambahan penyebab kode (Bab XX), jika diinginkan, untuk mengidentifikasi obat, jika obat diinduksi peningkata kadar polachne dalam darah)

Deskripsi : peningkatan kadar proktin dalam darah, sering disebabkan oleh adenoma hipofisis.

E22.2   |  Syndrome of inappropriate secretion of antidiuretic hormone

Sindrome of inappropriate secretion of antidiuretic hormone (SIADH) mengacu pada sekresi ADH dari kelenjar hipofisis berlebih. Pasien dengan penyakit ini tidak dapat mengeluarkan atau mengencerkan urine. Merekan menahan cairan dan mengalami defisiensi natrium (hoponatremia delusional).  SIADH sering memiliki asal nonendokrin. Sindrom mungkin terjadi pada pasien dengan karsinoma bronkogenik.

E22.8   |    Other hyperfunction of pituitary gland

Kelenjar hipofisis adalah suatu kelenjar yang terletak di dasar tengkorak dibawah hypothalamus yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Hormon yang diproduksi sebagai stimulator-provokator organ organ lain sehingga mampu aktif.

Jika hipofisa membesar, akan cenderung mendorong ke atas, seringkali menekan daerah otak yang membawa sinyal dari mata dan akan menyebabkan sakit kepala atau gangguan penglihatan. Hipofisa mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya. Hipofisa dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak tepat diatas hipofisa. Hipotalamus dan hipofisis dihubungkan oleh sistem portal hipotalamo-hipofisis.Melalui sistem tersebut releasing hormon dari hipotalamus mencapai hipofisis, shg hipofisis mudah melepaskan hormon-hormon. Hipofisa memiliki 2 bagian yang berbeda, yaitu lobus anterior (depan) dan lobus posterior (belakang).Hipotalamus mengendalikan lobus anterior (adenohipofisa) dengan cara melepaskan faktor atau zat yang menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara langsung menghubungkan keduanya. Pengendalian lobus posterior (neurohipofisa) dilakukan melalui impuls saraf.

1)      Definisi Hiperpituitary

Hiperpituitary adalah suatu kondisi patologis yang terjadi akibat tumor atau hiperplasi hipofisisme sehingga menyebabkan peningkatkan sekresi salah satu hormone hipofise atau lebih yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari . Hormon – hormon hipofisis lainnya sering dikeluarkan dalam kadar yang lebih rendah. (Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Kelenjar Hipofise, Hotma Rumahardo, 2000 : 36)

2)      Etiologi

Hiperpituitari dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar hipofisis atau hipotalamus, penyebab mencakup :

  • Adenoma primer salah satu jenis sel penghasil hormone, biasanya sel penghasil GH,ACTH atau prolakter.
  • Tidak ada umpan balik kelenjar sasaran, misalnya peningkatan kadar TSH terjadi apabila sekresi kelenjar tiroid menurun atau tidak ada. (Buku Saku Patofisiologis, Elisabeth, Endah P. 2000. Jakarta : EGC)

3)      Manifestasi klinis

  • Perubahan bentuk dan ukuran tubuh serta organ – organ dalam (seperti tangan, kaki, jari – jari tangan, lidah, rahang, kardiomegali)
  • Impotensi
  • Visus berkurang
  • Nyeri kepala dan somnolent
  • Perubahan siklus menstruasi (pada klien wanita), infertilitas
  • Libido seksual menurun
  • Kelemahan otot, kelelahan dan letargi  (Hotman Rumahardo, 2000 : 39)
  • tumor yang besar dan mengenai hipotalamus: suhu tubuh, nafsu makan dan tidur bisa terganggu, serta tampak keseimbangan emosi
  • gangguan penglihatan sampai kebutaan total

4)      Patofisiologi

Hiperfungsi hipofise dapat terjadi dalam beberapa bentuk bergantung pada sel mana dari kelima sel-sel hipofise yang mengalami hiperfungsi. Kelenjar biasanya mengalami pembesaran disebut adenoma makroskopik bila diameternya lebih dari 10 mm atau adenoma mikroskopik bila diameternya kurang dari 10 mm, yang terdiri atas 1 jenis sel atau beberapa jenis sel. Adenoma hipofisis merupakan penyebab utama hiperpituitarisme.penyebab adenoma hipofisis belum diketahui. Adenoma ini hampir selalu menyekresi hormon sehingga sering disebut functioning tumor.

http://vhieraquw.blogspot.co.id/2011/02/hiperpituitari.html

E22.9   |   Hyperfunction of pituitary gland, unspecified

Hyperfungsi kelnjar pituitary yang tidak terspesikikasi lebih lanjut

E23  |   Hypofunction and other disorders of pituitary gland

Hipopituitarisme adalah suatu gambaran penyakit akibat insufisiensi kelenjar hipofisis, terutama bagian anterior. Gangguan ini menyebabkan munculnya masalah dan manifestasi klinis yang berkaitan dengandefisiensi hormon-hormon yang dihasilkannya.

Sindrom ini disebabkan oleh kelainan destrutif pada kelenjar hipofisis. Penyebab yang sering ialah :

  1. Sheehan’s postpartum pituitary necrosis
  2. Adenoma khoromofob
  3. Craniopharyngioma
  4. Kelainan-kelainan lain yang mungkin juga menimbulkan hipopitutarisme ialah radang, terutama tuberculosis, sarcoidosis. Kadang-kadang penyebab dari pada destruksi hipofisis tidak jelas dan hanya tampak sebagai fibrosis saja.

Hipopiutuitarisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar hipofisis atau hipotalamus. Penyebab menyangkut :

  1. Infeksi atau peradangan oleh : jamur,bakteri piogenik.
  2. Penyakit autoimun (Hipofisis limfoid autoimun).
  3. Tumor, misalnya dari sejenis sel penghasil hormon yang dapat mengganggu pembentukan salah satu atau semau hormon lain.
  4. Umpan balik dari organ sasaran yang mengalamai malfungsi. Misalnya, akan terjadi penurunan sekresi TSH dari hipofisis apabila kelenjar tiroid yang sakit mengeluarkan HT dalam kadar yang berlebihan.
  5. Nekrotik hipoksik (kematian akibat kekurangan O2) hipofisis atau oksigenasi dapat merusak sebagian atausemua sel penghasil hormon. Salah satunya sindrom sheecan, yang terjadi setelah perdarahan maternal.

http://lululinglinglung.blogspot.co.id/2012/05/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan_2712.html

E23.0  |   Hypopituitarism

Hipopituitarisme adalah kelainan pada hipofisis yang ditandai dengan sekresi beberapa hormon dalam jumlah rendah. Hipopituitarisme disebabkan oleh kerusakan pada kelenjar hipofisis anterior. Penderita hipopituitarisme akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, malafungsi pada sistem reproduksi, kerapuhan pada tulang, dan obesitas.

Hipopituitarisme disebabkan oleh kerusakan pada kelenjar hipofisis anterior sehingga produksi hormon menurun. Kelenjar hipofisis anterior dapat mengalami kerusakan bila terjadi infeksi (bakteri dan virus) atau radang, penyakit autoimun, tumor, nekrosis (sindrom Sheehan), dan trauma. Seseorang yang sedang menjalani terapi radiasi atau wanita yang melahirkan dan mengalami tekanan darah rendah serta kehilangan banyak darah lebih berpotensi untuk mengalami hipopituitarisme.

Gejala umum yang dapat dirasakan oleh penderita hipopituitarisme adalah gangguan pengihatan dan edema pada pupil. Jika penderita hipopituitarisme mengalami kekrangan gonadotropin, maka akan muncul gangguan yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Gangguan meliputi keterlambatan pubertas pada anak-anak, amenorea dan atrofi rahim pada wanita, dan penurunan jumlah sperma serta impotensi pada pria. Jika hipopituitarisme menyebabkan penurunan produksi hormon pertumbuhan, maka pertumbuhan akan menjadi lambat, tubuh pendek, pertumbuhan otot buruk, emosi tidak stabil, serta penurunan produksi prolactin.

https://id.wikipedia.org/wiki/Hipopituitarisme

E23.1   |  Drug-induced hypopituitarism

Pasien dengan hipopituitarisme, selain memiliki tingkat hormon basal yang rendah, juga tidak merespons terhadap pemberian hormon perangsang sekresi. Uji fungsi hipofisis kombinasi dapat dilakukan pada pasien ini dengan menyuntikkan (1) insulin untuk menghasilkan hipoglikemia, (2) CRH, (3) TRH, dan (4) GnRH. Hipoglikemia dengan kadar serum glukosa yang kurang dari 40mg/dl, normalnya menyebabkan pelepasan GH, ACTH, dan kortisol; TRH merangsang pelepasan TSH dan prolaktin; sedangkan GnRH merangsang pelepasan FSH dan LH. Pasien dengan hipopituitarisme gagal untuk merespons empat perangsang sekresi tersebut. Selain studi biokimia, juga disarankan pemeriksaan radiografi kelenjar hipofisis pada pasien yang diperkirakan menderita penyakit hipofisis, karena tumor-tumor hipofisis seringkali menyebabkan gangguan-gangguan ini.

Pengobatan hipopituitarisme mencakup penggantian hormon-hormon yang kurang. GH manusia, hormon yang hanya efektif pada manusia, dihasilkan dari teknik rekombinasi asam deoksiribonukleat (DNA), dapat diguanakan untuk mengobati pasien dengan defisiensi GH dan hanya dapat dikerjakan oleh dokter spesialis. GH manusia jika diberikan pada anak-anak yang menderita dwarfisme hipofisis, dapat menyebabkan peningkatan tinggi badan yang berlebihan. GH manusia rekombinan juga dapat digunakan sebagai hormon pengganti pada pasien dewasa dengan panhipopituitarisme. Hormon hipofisis hanya dapat diberikan dengan cara disuntikan. Sehingga, terapi harian pengganti hormon kelenjar target akibat defisiensi hipofisis untuk jangka waktu yang lama, hanya diberikan sebagai alternatif. Sebagai contoh, insufisiensi adrenal yang disebabkan karena defisiensi sekresi ACTH diobati dengan memberikan hidrokortison oral. Pemberian  tiroksin oral dapat mengobati hipotitoidisme yang diakibatkan defisiensi TSH. Pemberian androgen dan estrogen dapat mengobati defisiensi gonadotropin ,namun pemberian gonadotropin tersebut dapat menginduksi ovulasi. Defisiensi GH membutuhkan injeksi GH setiap hari.

http://fitralxt190110.blogspot.co.id/2011/12/hiperpituitari-dan-hipopituitari.html

E23.2  Diabetes insipidus

Diabetes insipidus merupakan kelainan pada lobus posterior hipofisis yang di sebabkan oleh defisiensi vasopresin yang merupakan hormon antidiuretik.(ADH). Diabetes Insipidus (DI) ditandai dengan kurangnya ADH sekunder terhadap lesi yang menghancurkan hipotalamus, stalk hipofise, atau hipofise posterior. Kondisi ini dapat disebabkan oleh tumor, infeksi otak atau meningen, hemoragi intrakranial, atau trauma yang mengenai tulanga bagian dasar tengkorak. Klien dengan diabetes insipidus mengeluarkan urine hipotonik dalam jumlah yang besar (5 sampai 6 liter per hari). ( Brunner & Suddarth.2001 : 1336 )

Diabetes insipidus dikelompokan menjadi nefrogenik (adalah diabetes insipidus yang terjadi secara herediter dimana tubulus ginjal tidak berespons secara tepat terhadap ADH, sementara kadar hormon dalam serum normal). Primer (DI yang disebabkan oleh gangguan pada hipofise), sekunder (DI yang disebabkan oleh tumor pada daerah hipofise-hipotalamus, dan tumor sekunder metatasis dari paru-paru dan payudara, dan DI yang berkaitan dengan obat-obatan diakibatkan oleh pemberian litium karbonat [Eskalith, Lihthobid, Carbolith] dan Demeclocyline [Declomycin] ). Obat-obatan ini dapat mempengaruhi respons tubulus ginjal terhadap air.

Insufisiensi hipotalamus membutuhkan terapi penggantian hormon yang sesuai. Terapi penggantian dengan ADH menunjukkan hasil yang efektif dalam mengobati DI.

E23.3   |  Hypothalamic dysfunction, not elsewhere classified

Hipotalamus sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu. Kerusakan hipotalamus kadang-kadang dapat juga terjadi. Ketika ini terjadi, neurohormonnya salah disekresikan, memberikan pesan saraf yang salah ke kelenjar yang berbeda dari sistem endokrin. Disfungsi hipotalamus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya:

  • gangguan genetik,
  • kekurangan gizi,
  • perdarahan,
  • anoreksia & bulimia operasi,
  • tumor otak,
  • infeksi dan peradangan,
  • radiasi, dll.

http://www.kamusq.com/2014/06/hipotalamus-adalah-pengertian-dan.html

E23.6  |  Other disorders of pituitary gland

Kekurangan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari bagian belakang dapat menyebabkan penyakit diabetes insipidus (berbeda dengan diabetes melitus). Kekurangan hormon vasopressin dapat menyebabkan kurangnya penyerapan kembali air, sehingga volume urin yang dikeluarkan sangat berlebihan hingga mencapai 15-30 liter per hari. Kelebihan hormon vasopressin dapat meningkatkan penyerapan air yang selanjutnya dapat menyebabkan hipertensi.

Kekurangan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari bagian depan dapat menyebabkan penyakit sesuai dengan hormon yang berkurang. Kekurangan ACTH dapat menyebabkan insufisiensi adrenokortikal, kekurangan TSH dapat menimbulkan gejala hipotiroid. Kekurangan FSH dan LH dapat menyebabkan gangguan yang berkaitan dengan sistem reproduksi seperti tidak menstruasi, impotensi, berkurangnya libido, dsb. Kekurangan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan anak menjadi kerdil.

Aktivitas yang berlebihan oleh kelenjar pituitari biasanya disebabkan oleh tumor pada kelenjar pituitari yang biasanya dapat menyebabkan peningkatan hormon pertumbuhan, secara spesifik. Kelainan yang ditimbulkan sesuai dengan waktu terjadinya tumor ini. Jika tumor ini terjadi sebelum pertumbuhan berhenti, gejala yang terjadi adalah tubuh raksasa (gigantisme). Akan tetapi, jika tumor ini terjadi setelah pertumbuhan berhenti, bagian tubuh tertentu saja (seperti : hidung, dagu, jari-jari tangan dan kaki) yang mengalami pertumbuhan tidak normal (akromegali).

http://www.kerjanya.net/faq/5207-kelenjar-pituitari.html

E23.7   |    Disorder of pituitary gland, unspecified

Kelainan kelenjar pituitary yang tidak terspesifikasi

E24  |  Cushing’s syndrome

Sindrom Cushing adalah sindrom yang disebabkan berbagai hal seperti obesitas, impaired glucose tolerance, hipertensi, diabetes mellitus dan disfungsi gonadal yang berakibat pada berlebihnya rasio serum hormon kortisol. Nama penyakit ini diambil dari Harvey Cushing, seorang ahli bedah yang pertama kali mengidentifikasikan penyakit ini pada tahun 1912.

Cushing Syndrome

Penyakit ini timbul ketika kelenjar adrenal pada tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai simtoma hiperkortisolisme. Hal ini dapat disebabkan oleh konsumsi obat yang mengandung kortikosteroid seperti medroksiprogesteron asetat yang biasa digunakan untuk berbagai pengobatan penyakit akut, atau konsumsi bahan kontrasepsi yang mengandung estrogen seperti mestranol, atau menjalani adrenalektomi yang biasanya mengakibatkan terjadinya adenoma pada kelenjar hipofisis. Simtoma ini juga dapat dipicu oleh ketidakseimbangan metabolisme yang dikenal sebagai simtoma hiperadrenokortisisme, yaitu berlebihnya sekresi hormon ACTH akibat stimulasi berlebih hormon CRH dan VP yang disekresi.

Gejala sindrom Cushing antara lain:

  • berat badan naik, terutama di sekitar perut dan punggung bagian atas;
  • kelelahan yang berlebihan;
  • otot terasa lemah, terutama pada daerah di sekitar bahu dan pinggul, gejala ini disebut miopati proksimal;
  • muka membundar (moon face);
  • edema (pembengkakan) kaki;
  • tanda merah/pink pada kulit bagian paha, pantat, dan perut;
  • depresi;
  • periode menstruasi pada wanita yang tidak teratur;

https://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Cushing

E24.0   |    Pituitary-dependent Cushing’s disease

Pada sindrom cushing, kadar kortikosteroid berlebihan, biasanya dari produksi berlebihan pada kelenjar adrenal. Sindrom cushing biasanya diakibatkan dari tumor yang menyebabkan kelenjar adrenalin menghasilkan kortikosteroid berlebihan.

Orang dengan sindrom cushing biasanya menghasilkan lemak berlebihan melalui torso dan mempunyai bentuk wajah yang besar. Dokter mengukur kadar kortisol untuk mengenali sindrom cushing. Operasi atau terapi radiasi seringkali dibutuhkan untuk mengangkat sebuah tumor.

Kelenjar adrenalin bisa memproduksi kortikosteropid secara berlebihan diakibatkan masalah pada kelenjar adrenalin atau diakibatkan terlalu banyak rangsangan dari kelenjar pituitary. Ketidaknormalan pada kelenjar pituitary, seperti sebuah tumor, bisa menyebabkan pituitary menghasilkan kortikotropin dalam jumlah besar, hormon yang mengendalikan produksi kortikosteroid dari kelenjar adrenalin.

Tumor di luar kelenjar pituitary, seperti kanker sel kecil paru-paru, bisa menghasilkan kortikotropin dengan baik (sebuah kondisi yang disebut sindrom kortikotropin ectopic). Kortikotropin bisa juga dihasilkan oleh sebuah tumor yang disebut carcinoid, yang bisa terjadi hampir di seluruh bagian di dalam tubuh.

http://sehat-enak.blogspot.co.id/2010/03/cushings-syndrome.html

E24.1    |   Nelson’s syndrome

Penyebab dari penyakit cushing syndrome akibat sekresi ACTH yang berlebihan.

E24.2   |    Drug-induced Cushing’s syndrome

Penyebab utama sindrom Cushing adalah jumlah hormon kortisol yang berlebihan di dalam tubuh. Salah satu pemicu hal ini adalah efek samping dari penggunaan obat-obatan kortikosteroid, misalnya prednisone dan glucocorticoid, secara jangka panjang. Risiko tinggi terjadi pada penderita lupus, rheumatoid arthritis, dan asma karena kortikosteroid kerap diresepkan dokter sebagai bagian dari penanganan kondisi-kondisi tersebut. Selain itu, kortikosteroid juga umum digunakan untuk pemulihan pascaoperasi transplantasi atau pencangkokan organ.

Selain efek samping kortikosteroid, tingginya kadar hormon kortisol pada sindrom Cushing juga bisa diakibatkan komplikasi penyakit tumor adrenal dan tumor kelenjar hipofisis yang terdapat di dasar otak. Kedua jenis tumor yang tergolong sangat langka ini memicu tubuh untuk memproduksi hormon kortisol dalam jumlah yang sangat banyak.

http://www.alodokter.com/sindrom-cushing

E24.3   |   Ectopic ACTH syndrome

Sindrom ACTH ektopik disebabkan oleh tumor nonpituari yang disekresi baik ACTH dan atau CRH serta penyebab hiperplasia adrenal bilateral. Produksi ektopik dari CRH menghasilkan dalam klinis, biokimia, dan penampakan radiologis yang dapat dibedakan dari penyebab hipersekresi dari ACTH pituary. Tanda yang sering dan gejala dari sindrom Cushing dapat tidak ada atau minimal dengan produksi ACTH ektopik, dan alkalosis hipokalemik dengan manifestasi prominent. Kebanyakan dari kasus ini dikaitkan dengan sel kecil primitif tipe karsinoma bronkogenik atau dengan tumor karsinoid dari thymus, pankreas atau ovarium; karsinoma medulla tiroid; atau adenoma bronkhial. 2

Onset dari sindrom cushing dapat mendadak, terutama pada pasien dengan karsinoma paru, dan penampakkan ini timbul dalam bagiam pasien untuk menunjukkan manifestasi klasik. Dilain sisi, pasien dnegan tumor karsinoid atau feokromositoma mempunyai gejala klinis yang lebih lama dan biasanya biasanya menampakkan cushingoid yang tipikal. Sekresi ektopik ACTH ditemani dengan akumulasi fragment ACTH dalam plasma dan oleh kadar plasma yang meningkat dari molekul prekursor ACTH. 3

Karena tumor dapat memproduksikan jumlah besar ACTH, nilai steroid dasar biasanya sangat tinggi dan peningkatan pigmentasi kulit dapat hadir. Sekitar 20 hingga 25% pasien dengan sindrom Cushing mempunyai neoplasma adrenal. Tumor ini biasanya unilateral, dan sekitar setengahnya merupakan maligna. Adakalanya, pasien yang mempunyai corak biokimia dari kedua kelebihan ACTH pituary dan dari adenoma adrenal. Individu ini mempunyai nodular hyperplasia dari kedia kelenjar adrenal, seringkali menghasilkan stimulasi ACTH yang lama dalam ada atau tidaknya pituary adenoma. Dua tambahan entitas hiperplasia nodular: kerusakan familial dalam anak-anak atau dewasa muda (dinamakan displasia mikronodular terpigmentasi) dan respon kortisol abnormal terhadap penghambat lambung polipeptida atau luteinizing hormone, secara sekunder terhadap ekspressi ektopik reseptor dalam hormon ini di korteks adrenal.

https://satriaperwira.wordpress.com/2008/08/03/sindrom-cushing/

E24.4   |   Alcohol-induced pseudo-Cushing’s syndrome

Syndrome pseudo cushing akibat induksi dari alcohol. Sindrom Cushing sangat jarang terjadi, angka kejadian diperkirakan 2-3 orang per 1 juta populasi pertahun. Angka kematian meningkat 2-4 kali lipat , terutama pada penderita dengan hiperkortisolemia yang tidak terkontrol. Angka kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penyakit yang menetap, usia tua pada saat pertama kali didiagnosis, dan adanya faktor resiko hipertensi. Penyebab utamakematian pada penderita sindrom Cushing ini adalah kejadian kardiovaskular (stroke, infark miokard), diabetes melitus yang tidak terkontrol dan infeksi.

E24.8Other Cushing syndrome(Sindrom Cushing lainnya)

E24.9Cushing syndrome, unspecified(Sindrom Cushing, tidak ditentukan)

E25 | Adrenogenital disorders

gangguan pada kelenjar adrenal dan kelamin, seperti sindrom adrenogenital yang juga dikenal dengan istilah hiperplasia adrenal kongenital (HAK). Kondisi ini merupakan turunan, berarti gen tertentu diturunkan dari orang tua ke anak yang memicu berkembangnya masalah ini. Namun, tidak berarti adrenogenital langsung muncul dari saat si anak baru lahir. Bisa juga terjadi saat usia kanak-kanak atau dewasa.)

Incl.:

adrenogenital syndromes, virilizing or feminizing, whether acquired or due to adrenal hyperplasia consequent on inborn enzyme defects in hormone synthesis.( sindrom adrenogenital, virilizing atau feminisasi, apakah diperoleh atau karena adrenal hyperplasia akibat pada cacat enzim bawaan dalam sintesis hormon)

wanita:

  • pseudohermafroditisme adrenal
  • pseudopuberty dewasa sebelum waktunya heteroseksual

pria:

  • pseudopuberty dewasa sebelum waktunya isoseksual
  • praecox macrogenitosomia
  • Prekositas seksual dengan hiperplasia adrenal

virilisasi (perempuan)

E25.0 | Congenital adrenogenital disorders associated with enzyme deficiency (hiperplasia adrenal kongenital (CAH) adalah sekelompok mewarisi autosomal resesif gangguan langka yang ditandai dengan kekurangan salah satu enzim yang dibutuhkan untuk membuat hormon tertentu.)

https://rarediseases.org/rare-diseases/congenital-adrenal-hyperplasia/

hiperplasia adrenal kongenital

defisiensi 21-hidroksilase

Garam-kalah hiperplasia adrenal kongenital

E25.8 | Other adrenogenital disorders (Gangguan adrenogenital lainnya)

Idiopathic adrenogenital disorder (gangguan adrenogenital idiopatik)

Use additional external cause code (Chapter XX), if desired, to identify drug, if drug-induced. (Gunakan tambahan eksternal penyebab kode (Bab XX), jika diinginkan, untuk mengidentifikasi obat, jika obat-diinduksi.)

E25.9 | Adrenogenital disorder, unspecified (gangguan adrenogenital, tidak ditentukan)

Adrenogenital syndrome NOS (Sindrom adrenogenital NOS)

E26 | Hyperaldosteronism

Hyperaldosteronism merupakan kondisi dimana produksi aldosteron berlebihan hingga penumpukan cairan  dan tekanan darah meningkat, lemah, dan jarang terjadi kelumpuhan. http://doktersehat.com/hyperaldosteronism/#ixzz4blqa9g1b

E26.0 | Primary hyperaldosteronism (sindrom yang disebabkan oleh hipersekresi aldosteron yang terkendali dan umumnya berasal dari korteks adrenal. Sindrom ini disebut juga sebagai sindrom conn)

https://www.scribd.com/doc/183006021/SINDROM-CONN-HIPERALDOSTERONISME-PRIMER-docx 

Conn syndrome

Primary aldosteronism due to adrenal hyperplasia (bilateral)

E26.1 | Secondary hyperaldosteronism (Hiperaldosteronisme Sekunder – Keabnormalan ekstra adrenal yang menyebabkan stimulasi kelenjar adrenal, sehingga mengakibatkan produksi aldesteron meningkat)

http://in-sehat.blogspot.co.id/2013/04/hiperaldosteronisme-hyperaldosteronism.html

E26.8 | Other hyperaldosteronism (Hiperaldosteronisme yang lain)

Bartter syndrome  = cacat mewarisi langka di asenden tebal lengkung Henle. Hal ini ditandai dengan kadar kalium yang rendah (hipokalemia), [1] meningkat pH darah (alkalosis), dan normal tekanan darah rendah. Ada dua jenis sindrom Bartter: neonatal dan klasik. Sebuah gangguan yang berhubungan erat, sindrom Gitelman, lebih ringan dari kedua subtipe dari sindrom Bartter.

https://en.wikipedia.org/wiki/Bartter_syndrome

E26.9| Hyperaldosteronism, unspecified(Hiperaldosteronisme yang tidak spesifik)

E27 | Other disorders of adrenal gland ( Gangguan lain dari kelenjar Adrenal)

E27.0 |Other adrenocortical overactivity (Overaktif adrenocortical lainnya)

Kelebihan ACTH, tidak terkait dengan penyakit Cushing

adrenarche dini

excl .:

Sindrom Cushing (E24.-)

E27.1 Primary adrenocortial insufficiency

Penyakit Addison terjadi ketika korteks rusak dan tidak menghasilkan hormon dalam jumlah yang memadai. Dokter menyebut kondisi yang melibatkan kerusakan pada kelenjar adrenal insufisiensi adrenal primer.

Kegagalan kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon adrenocortical adalah paling umum akibat dari tubuh sendiri menyerang (penyakit autoimun). Untuk alasan yang tidak diketahui, sistem kekebalan tubuh Anda memandang korteks adrenal sebagai asing, sesuatu untuk menyerang dan menghancurkan.

Penyebab lain dari kegagalan kelenjar adrenal mungkin termasuk:

  • Tuberkulosis
  • Infeksi lain dari kelenjar adrenal
  • Penyebaran kanker ke kelenjar adrenal
  • Perdarahan ke dalam kelenjar adrenal, yang dapat menimbulkan krisis sebagai adrenal tanpa gejala sebelumnya.

Tanda dan gejala termasuk: hipoglikemia , dehidrasi , penurunan berat badan , dan disorientasi . Tanda dan gejala tambahan termasuk kelemahan, kelelahan, pusing, tekanan darah rendah yang jatuh lebih lanjut saat berdiri ( hipotensi ortostatik ), kolaps kardiovaskular , nyeri otot , mual , muntah , dan diare . Masalah-masalah ini dapat berkembang secara bertahap dan diam-diam. Penyakit Addison dapat hadir dengan tanning kulit yang mungkin tambal sulam atau bahkan seluruh tubuh. Situs karakteristik dari tanning adalah lipatan kulit (misalnya tangan) dan bagian dalam pipi ( bukal mukosa ). Gondok dan vitiligo juga dapat hadir. [4]

Diagnosis

Alat diagnostik terbaik untuk mengkonfirmasi insufisiensi adrenal adalah uji stimulasi ACTH ; Namun, jika pasien diduga menderita krisis adrenal akut, pengobatan dengan kortikosteroid IV sangat penting dan tidak boleh ditunda untuk pengujian apapun, seperti kesehatan pasien dapat memburuk dengan cepat dan mengakibatkan kematian tanpa mengganti kortikosteroid.

Deksametason harus digunakan sebagai kortikosteroid jika rencana tersebut adalah untuk melakukan tes stimulasi ACTH di lain waktu karena merupakan satu-satunya kortikosteroid yang tidak akan mempengaruhi hasil tes. [20]

Jika tidak dilakukan selama krisis, maka laboratorium yang akan dijalankan harus mencakup: kortisol random, ACTH serum, aldosteron, renin, kalium dan natrium. Sebuah CT kelenjar adrenal dapat digunakan untuk memeriksa kelainan struktural dari kelenjar adrenal. MRI hipofisis dapat digunakan untuk memeriksa kelainan struktural dari hipofisis. Namun, dalam rangka untuk memeriksa fungsi dari hipotalamus hipofisis adrenal (HPA) Axis seluruh sumbu harus diuji dengan cara uji stimulasi ACTH, tes stimulasi CRH dan mungkin Uji Insulin Toleransi (ITT). Dalam rangka untuk memeriksa Addison Penyakit, jenis auto-imun dari insufisiensi adrenal primer, laboratorium harus diambil untuk memeriksa autoantibodi 21-hidroksilase.

Addison disease

Penyakit Addison, juga dikenal sebagai insufisiensi adrenal primer dan hypocortisolism, adalah jangka panjang gangguan endokrin di mana kelenjar adrenal tidak menghasilkan cukup hormon steroid . [1] Gejala umumnya berasal dari perlahan dan mungkin termasuk sakit perut, kelemahan, dan penurunan berat badan. Gelap dari kulit di daerah-daerah tertentu juga dapat terjadi. Dalam keadaan tertentu, suatu krisis adrenal dapat terjadi dengan tekanan darah rendah , muntah, nyeri punggung bawah , dan kehilangan kesadaran . Krisis adrenal dapat dipicu oleh stres, seperti dari cedera, operasi, atau infeksi. Kematian dapat terjadi tanpa pengobatan.

Gejala

Gejala penyakit Addison biasanya berkembang secara perlahan, seringkali selama beberapa bulan, dan mungkin termasuk:

  • Kelelahan ekstrim
  • Penurunan berat badan dan nafsu makan menurun
  • Gelap kulit Anda (hiperpigmentasi)
  • Tekanan darah rendah, bahkan pingsan
  • Salt keinginan
  • Gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Mual, diare atau muntah
  • Sakit perut
  • Otot atau nyeri sendi
  • Sifat lekas marah
  • Depresi
  • Tubuh rambut rontok atau disfungsi seksual pada wanita

Penyebab

Hasil penyakit Addison ketika kelenjar adrenal Anda rusak, memproduksi jumlah yang cukup hormon kortisol dan aldosteron sering juga. Kelenjar ini terletak tepat di atas ginjal. Sebagai bagian dari sistem endokrin Anda, mereka memproduksi hormon yang memberikan instruksi kepada hampir setiap organ dan jaringan dalam tubuh Anda.

Kelenjar adrenal Anda terdiri dari dua bagian. Interior (medulla) menghasilkan hormon adrenalin seperti. Lapisan luar (korteks) menghasilkan sekelompok hormon yang disebut kortikosteroid, yang meliputi glukokortikoid, mineralokortikoid dan hormon seks pria (androgen).

Beberapa hormon korteks menghasilkan sangat penting bagi kehidupan – glukokortikoid dan mineralokortikoid.

  • Hormon-hormon ini, yang meliputi kortisol, mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk mengkonversi bahan bakar makanan menjadi energi, berperan dalam respon inflamasi sistem kekebalan tubuh Anda dan membantu tubuh Anda merespons stres.
  • Hormon-hormon ini, yang meliputi aldosteron, menjaga keseimbangan tubuh Anda natrium dan kalium untuk menjaga tekanan darah Anda normal.
  • hormon seks pria ini diproduksi dalam jumlah kecil oleh kelenjar adrenal baik pada pria dan wanita. Mereka menyebabkan perkembangan seksual pada pria, dan massa otot pengaruh, libido dan rasa kesejahteraan baik pada pria dan wanita.

Autoimmune adrenalitis

Definisi

Adrenalitis autoimun ditandai dengan adanya antibodi serum terhadap enzim steroidogenik P450scc (CYP11A1, enzim pembelahan rantai samping), P450c17 (CYP17, 17-alpha-hidroksilase), dan P450c21 (CYP21A2, 21-hidroksilase). Enzim ini terlibat dalam pembelahan rantai samping dan hidroksilasi berikutnya steroid. Autoantibodi ke CYP21A2 adalah dari IgG1 atau IgG2a subclass, menunjukkan bahwa T helper (Th) sel yang terlibat dalam perusakan korteks adrenal pada pasien dengan penyakit autoimun Addison. Banyak bukti menunjukkan pengaruh penting dari latar belakang genetik pada pengembangan insufisiensi adrenal.

Excl.:

Amyloidosis

Amiloidosis adalah suatu kondisi di mana sebuah protein yang disebut amiloid normal menumpuk di jaringan dan organ tubuh. Ketika hal itu terjadi, hal itu mempengaruhi bentuk dan bagaimana mereka bekerja. Amiloidosis adalah masalah kesehatan yang serius yang dapat menyebabkan kegagalan organ yang mengancam jiwa.

Tuberculous Addison disease

Penyakit Addison adalah diagnosis mungkin dalam setiap pasien yang datang dengan kelemahan, penurunan berat badan, hiperpigmentasi, hiponatremia, dan hipotensi. temuan laboratorium, termasuk tingkat depresi kortisol dan aldosteron, membantu untuk mengkonfirmasikan diagnosis. computed tomography dapat mengungkapkan kalsifikasi adrenal dan kelenjar adrenal yang abnormal berukuran. Dalam kebanyakan kasus, kerusakan autoimun dari korteks adrenal adalah penyebab penyakit Addison; Namun, seperti pada pasien dijelaskan di sini, tuberkulosis adalah penyebab yang mungkin.

Waterhouse-Friderichsen syndrome

Sindrom Waterhouse-Friderichsen kegagalan kelenjar adrenal karena perdarahan ke kelenjar adrenal. Hal ini biasanya disebabkan oleh berat infeksi meningokokus atau infeksi lainnya yang parah, bakteri. Gejala termasuk insufisiensi kelenjar adrenal akut, dan mendalam syok . Kebanyakan pasien dengan kondisi ini adalah anak-anak, meskipun orang dewasa mungkin jarang terpengaruh. Hal ini mematikan jika tidak segera diobati.

E27.2 Addisonian crisis

Krisis Addisonian adalah keadaan darurat medis serius yang disebabkan oleh tingkat yang sangat rendah kortisol. Kortisol adalah hormon penting yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan biasanya dirilis sebagai bagian dari respon tubuh terhadap stres.

Gejala-gejala krisis Addisonian meliputi:

  • kelemahan ekstrim
  • kebingungan mental
  • gelap dari kulit
  • pusing
  • mual atau sakit perut
  • muntah
  • demam
  • rasa sakit yang tiba-tiba di punggung bawah atau kaki
  • kehilangan nafsu makan
  • tekanan darah sangat rendah
  • panas dingin
  • ruam kulit
  • berkeringat
  • detak jantung yang tinggi
  • hilang kesadaran

Krisis Addisonian mungkin terjadi ketika seseorang yang tidak memiliki benar berfungsi kelenjar adrenal mengalami situasi yang sangat stres. Kelenjar adrenal duduk di atas ginjal dan bertanggung jawab untuk memproduksi berbagai hormon penting, termasuk kortisol. Ketika kelenjar adrenal rusak, mereka tidak dapat memproduksi cukup hormon ini. Hal ini dapat memicu krisis Addisonian.

Orang dengan penyakit Addison berada pada risiko lebih tinggi mengalami krisis Addisonian, terutama jika kondisi mereka tidak diobati. penyakit Addison sering terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang sengaja menyerang kelenjar adrenal mereka. Ini disebut penyakit autoimun. Dalam sebuah penyakit autoimun, tubuh Anda kekebalan kesalahan sistem organ atau bagian tubuh sebagai penyerbu berbahaya, seperti virus atau bakteri.

Penyebab lain dari penyakit Addison termasuk:

  • penggunaan jangka panjang dariglukokortikoid , seperti prednisone
  • infeksi berat, termasuk infeksi jamur dan virus
  • tumor
  • ekstensif menggunakan pengencer darah tertentu yang membantu mencegah penggumpalan darah
  • operasi pada kelenjar adrenal

Dokter Anda dapat membuat diagnosis awal dengan mengukur tingkat kortisol atau hormon adrenokortikotropik (ACTH) dalam darah Anda. Setelah gejala Anda berada di bawah kendali, dokter akan melakukan tes lain untuk memastikan diagnosa dan untuk menentukan apakah kadar hormon adrenal Anda normal. Tes-tes ini mungkin termasuk:

  • Sebuahtes ACTH (cosyntropin) stimulasi , di mana dokter akan menilai tingkat kortisol sebelum dan setelah suntikan ACTH
  • Tes serum kalium untuk memeriksa kadar kalium
  • Tes serum natrium untuk memeriksa kadar natrium
  • Tes glukosa darah puasa untuk menentukan jumlah gula dalam darah Anda
  • Sederhanates tingkat kortisol

E27.3 Drug-incuded adrenocortical insufficiency

Insufisiensi Korteks Adrenal Karena Induksi Obat

E27.4 Other and unspecified adrenocortical insufficiency

Adrenocortical insufficiency NOS

Penyakit Addisons adalah endokrin langka, atau gangguan hormonal yang mempengaruhi sekitar 1 dari 100.000 orang. Hal ini terjadi pada semua kelompok umur dan menimpa pria dan wanita sama-sama. Penyakit ini ditandai dengan penurunan berat badan, kelemahan otot, kelelahan, tekanan darah rendah, dan kadang-kadang gelap dari kulit di kedua bagian terbuka dan non-terkena tubuh.

Hypoaldosteronism

Keadaan kekurangan aldosteron atau resistensi, yang sering dikaitkan dengan hiperkalemia dan non-anion gap asidosis metabolik ringan. Hiperaldosteronisme dibagi menjadi kekurangan aldosteron dan resistance aldosteron.

  • Penyebab defisiensi aldosteron termasuk hypoaldosteronism hyporeninemic (karena penyakit diabetes ginjal, non-steroid anti-inflamasi, Calcineurin inhibitor), inhibitor angiotensin, terapi heparin, insufisiensi adrenal primer, penyakit kritis, hypoaldosteronism terisolasi bawaan, dan pseudohypoaldosteronism tipe 2.
  • Penyebab resistensi aldosteron meliputi inhibitor dari saluran natrium epitel (diuretik hemat kalium, trimethoprim, pentamidin) dan pseudohypoaldosteronism tipe 1.

Excl.:

Adrenoleukodystrophy

Adrenoleukodystrophy, atau ALD, adalah penyakit genetik mematikan. Gangguan otak ini menghancurkan myelin, selubung pelindung yang mengelilingi neuron otak – sel saraf yang memungkinkan kita untuk berpikir dan mengendalikan otot-otot kita. Ia tahu tidak ada hambatan ras, etnis atau geografis.

Bentuk yang paling merusak dari ALD muncul di masa kecil, umumnya antara usia empat dan sepuluh   tahun. Normal, anak laki-laki yang sehat tiba-tiba mulai mundur. Pada awalnya, mereka hanya menunjukkan masalah perilaku, seperti penarikan atau kesulitan berkonsentrasi. Secara bertahap, penyakit kerusakan otak mereka, gejala bertambah buruk, termasuk kebutaan dan tuli, kejang, kehilangan kontrol otot, dan demensia progresif. spiral tanpa henti ini menyebabkan kematian atau cacat permanen, biasanya dalam waktu 2 sampai 5 tahun dari diagnosis.

E27.5  Adrenomedullary hyperfunction

Hiperfungsi pembesaran adrenal dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Hiperplasia sel-sel medulla adrenal
  2. Sekresi katekolamin berlebih

Katekolamin sendiri merupakan sekelompok hormon yang memiliki gugus katekol yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal dalam menanggapi stress. Kelebihan hormon ini dapat

mengakibatkan kejang dan hipotensi.

E27.8 Other specified disorders of adrenal gland

Seperti anormalitas pada kortisol-binding globulin, yaitu abnormalitas metabolisme glukosa, protein, dan lemak karena gangguan pengeluaran glokokortikoid oleh korteks adrenal.

E28     Ovarian dysfunction

Ovarium merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita. Setiap wanita memiliki dua ovarium. Mereka oval, sekitar empat sentimeter panjang dan berbaring di kedua sisi rahim (uterus) terhadap dinding panggul di daerah yang dikenal sebagai fossa ovarium. Ovarium memiliki dua fungsi reproduksi utama dalam tubuh. Mereka menghasilkan oosit (telur) untuk pemupukan dan mereka menghasilkan hormon reproduksi, estrogen dan progesteron. Excl.: a. Isolated Gonadotropin Deficiency (E23.0)

b. Postprocedural Ovarian Failure (E89.4)

E28.0 Estrogen excess

Kelainan ini menyebabkan timbulnya masalah kegemukan, masalah tiroid, masalah penyimpanan air dalam tubuh yang berlebih, menurunkan libido, memicu kanker, dan keluhan pada sendi. Tindakan yang dilakukan adalah dengan memberi obat Lepidium Peruvianum Chacon.

E28.1 Androgen excess

Seperti hipersekresi androgen ovarium yang menyebabkan masalah jerawat, pertumbuhan rambut berlebih di tempat-tempat tertentu seperti janggut, rambut menipis, dan pembesaran klitoris menyerupai penis kecil. Androgen sendiri merupakan hormon steroid yang mengendalikan perkembangan seksual dan fisik pria.

Gejala yang ditimbulkan, antara lain: kulit berjerawat, berambut/berbulu, dan kebotakan/ rambut semakin rontok.

E28.2 Polycystic ovarian syndrome

Seperti hipersekresi androgen ovarium yang menyebabkan masalah jerawat, pertumbuhan rambut berlebih di tempat-tempat tertentu seperti janggut, rambut menipis, dan pembesaran klitoris menyerupai penis kecil. Androgen sendiri merupakan hormon steroid yang mengendalikan perkembangan seksual dan fisik pria.

Gejala yang ditimbulkan, antara lain: kulit berjerawat, berambut/berbulu, dan kebotakan/ rambut semakin rontok.

E28.2 Polycystic ovarian syndrome

PCOS adalah gangguan keseimbangan kadar hormonal dimana pada sindrom ini tubuh wanita memproduksi hormon laki-laki (androgen) secara berlebihan akibatnya wajah lebih berminyak dan rambut tumbuh secara berlebihan, terutama di tangan dan kaki. Tindakan yang dilakukan adalah dengan pemeriksaan fisik, tes darah, dan tes ultrasound. Pengobatannya dengna cara mengubah gaya hidup, pembedahan Laparoscopic Ovarian Drilling (LOD), dan terapi hormon. Contoh : sindrom ovarium sklerokistik dan sindrom Stein-Leventhal.

E28.3  Primary ovarian failure

Penyakit ini mengacu pada hilangnya fungsi normal ovarium seseorang sebelum ia berusia 40 tahun sehingga tidak dapat menghasilkan estrogen dalam jumlah normal atau tidak merilis tlur secara teratur. Akibatnya orang tersebut menjadi infertil. Pengobatan yang dilakukan adalah dengan terapi estrogen, mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D. Contoh : penurunan estrogen, menopause prematur NOS, rsistant ovary syndrome. Excl.: a. Menopaussal and female climacteric states (N95.1) b. Pure gonadal dysgenesis (Q99.1)

c. Turner syndrome (Q96.-)

E28.8 Other ovarian dysfunction

Gangguan lain dari fungsi ovarium

E28.9 Ovarian dysfunction, unspecified

E29 | Testicular Dysfunction

Kelainan pada skrotum dan testis salah satunya dapat ditandai dengan adanya pembengkakan. Kondisi medis yang muncul dengan pembengkakan ini mungkin diakibatkan oleh adanya peradangan, akumulasi cairan, maupun pertumbuhan abnormal di dalam skrotum.

Yang tidak boleh dimasukkan kedalam kode ini adalah :

  • Sindrom resistensi androgen (E34.5)
  • Sindrom femininasi testis (E34.5)
  • Defisiensi gonadotropin terpisah (E23.0)
  • Hipofungsi testis pascaprosedur (E89.5)
  • Zoo-/oligosperma NOS (N46)
  • Sindrom Klinefelter (Q98.0-Q98.4)

E29.0 |  Testicular Hyperfunction

(Hiperfungsi Testis)

Seperti hipersekresi pada hormon testis, beberapa studi menunjukkan keterkaitan antara kadar hormon testosteron yang tinggi dengan kecenderungan laki-laki untuk melakukan perilaku berisiko, seperti dorongan perilaku seksual berlebihan yang berisiko kepada tindakan kriminal. Namun, masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam untuk membuktikan hal ini. Kadar testosteron yang tinggi juga membuat kecenderungan laki-laki untuk lebih mengonsumsi alkohol dan merokok. Pengobatan dilakukan dengan terapi hormon.

E29.1 | Testicular Hypofunction (Hipofungsi Testis)

Seperti defisiensi 5-alpha-reductase (dengan pseudohermaphroditisme pria), defektif biosintesis androgen testis NOS, dan hipogonadisme testis NOS.

Hipogonadisme terstis adalah suatu kondisi ketika hormon seksual yang dihasilkan oleh kelenjar seksual pada pria berada dibawah jumlah normal. Kelainan ini menyebabkan pertumbuhan payudara yang tidak normal, lelah, sulit berkonsentrasi, berkurangnya massa otot, lengan dan kaki tumbuh memanjang atau ramping seperti wanita, tubuh jarang ditumbuhi rambut, testis dan penis mengecil, hilangnya gairah seksual, disfungsi ereksi, mandul, badan terasa panas, dan osteoporosis. Tindakan yang dilakukan adalah pengecekan kadar hormon testosteron dan estrogen, pengecakan kadar hormon gonadotropin (FSH dan LH), pemeriksaan tiroid, pengecekan kadar sperma, pengecekan kadar prolaktin,  USG untuk mengetahui kondisi ovarium, CT scan dan MRI scan untuk melihat adanya masalah pada otak, pengecekan kadar sel darah dan zat besi, serta tes genetik. Pengobatan dengan terapi penggantian testosteron (TRT)

Catatan : Untuk kode ini gunakan tambahan kode penyebab luar yang terdapat pada BAB XX, jika diperlukan, untuk mengidentifikasi obat penyebabnya.

E30 | Disorders of puberty, not elsewhere classified

E30.0 | Delayed Puberty (pubertas yang terlambat)

-Constitutional delay of puberty (Pubertas terlambat konstitusional)

-Delayed sexual development (Perkembangan seksual terlambat)

Berdasarkan kadar gonadotropin, pubertas terlambat dikelompokkan atas 2 tipe, yaitu:

  1. Hipergonadotropik hipogonadisme

Sindroma disgenesis gonad, Sindroma    Klinefelter, Kerusakan gonad bilateral

  1. Hipogonadotropik hipogonadisme

Defisiensi gonadotropin kongenital,  Defesiensi hormon pertumbuhan (GH) yang isolated, Defisiensi gonadotropin isolated

E30.1 | Precocius puberty (Pubertas precox (terlalu cepat))

Precocius menstruation (Menstruasi precox)

Excl:  Albright(-McCune)(- Stenberg) syndrome (Q78.1)

central precocius puberty (E22.8)

congenital adrenal  hyperplasia (E25.0)

fremale heterosexual precocius pseudopuberty  (E25.-)

male isosexual precocius pseudopuberty (E25.-)

Pubertas precox

Dari berbagai sumber seluruhnya menyatakan bahwa kejadian Pubertas Prekoks dominan terjadi pada anak-anak perempuan dibandingkan laki-laki. Hal ini dimungkinkan karena Pubertas Prekoks membawa sifat genetik yang autosomal dominan dan lebih sering akibat paparan hormon estrogen dini pada usia bayi.

Untuk anak perempuan sering diakibatkan etiologi yang idiopatik dan sebaliknya pada anak laki-laki secara signifikan terbanyak diakibatkan adanya penyakit pada otak.

Diagnosis

Saat kita menemukan seorang pasien dengan kecurigaan mengalami Pubertas Prekoks, maka kita harus melengkapi anamnesa dan riwayat pasien beserta keluarganya, melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dan memastikan diagnosis dengan melakukan tes laboratorium terutama fraksi hormonal maupun radiologis yang dispesifikasi pada foto tulang.

Untuk pemeriksaan penunjang laboratorium, maka dilakukan tes kadar hormon LH dan FSH basal, uji GnRH terstimulasi, esterogen dan progesterone serum, β-HCG, 17-OH progesteron, estradiol dan beberapa pemeriksaan hormonal lainnya atas indikasi. Diperlukan pula pemeriksaan radiologis diagnostik, maka yang difokuskan adalah pencitraan umur tulang dan survey tulang (McCune-Albright), sedangkan untuk etiologi dilakukan CT-Scan/MRI kepala dan USG pelvis/adrenal.

Penatalaksanaan Pubertas Prekoks ditentukan tipenya sebagai berikut :

  1. Tata Laksana Pubertas Prekoks Sentral ;

Kebanyakan anak dengan Pubertas Prekoks sentral tidak disertai penyakit lainnya. Terapinya dinamakan GnRH analogue yang biasanya terdiri dari suntikan bulanan berupa leuprolide yang menghentikan aksis HPG dan menghambat perkembangan. Terapi tersebut dilanjutkan hingga pasien mencapai umur pubertas normal yang sesuai. Apabila mereka lupa atau menghentikan pengobatan, maka proses pubertas akan dimulai lagi.

  1. Tata Laksana Pubertas Prekoks Perifer ;

Tujuannya adalah melakukan penanganan pada penyakit yang mendasari timbulnya Pubertas Prekoks ; misalnya karena konsumsi obat, maka obat tersebut dihentikan ; contohnya pada tumor, maka segera lakukan pembedahan reseksi tumor agar menghentikan agresifitas pubertas.

  1. Prognosis (Nilai Kesembuhan)

Studi melaporkan tingginya efektifitas dan keberhasilan pengobatan Pubertas Prekoks apabila diberikan sedini mungkin dan haruslah mencapai tujuan terapi, yaitu tercapai umur pubertas normal yang sesuai.

E30.8 | Other disorders of puberty (Gangguan pubertas lain)

Premature thelarche (Thelarche prematur)

Adalah suatu kondisi dimana payudara dari anak perempuan kecil membesar.  Biasanya terjadi sementara, kondisi yang tidak berbahaya. Terkadang menjadi pertanda awal pubertas precox, tetapi hal ini tidak biasa. Karena  kondisi ini tidak mengalami perkembangan dan tidak terdapat komplikasi, maka tidak ada treatment.  Payudara anak pada akhirnya akan mengecil atau berhenti membesar.  Operasi tidak harus dilakukan.

Jika dokter mempunyai alasan untuk menduga suatu ke-abnormalan, berbagai tes akan dilakukan, seperti mengukur level hormon, x-ray untuk menilai pertumbuhan tulang, atau scan ultrasound uterus dan ovarium.

E30.9 | Disorders of puberty, unspecified

(Gangguan pubertas, tidak spesifik)

E31 | Polyglandular dysfunction

E31.0 |  Autoimmune polyglandular failure (Kegagalan poliglandular autoimmun)

“Schmidt’s syndrome (Sindrom Schmidt)”

Penyakit Addison adalah suatu kondisi endokrin dimana kelenjar adrenal memghasilkan tingkatan yang tidak cukup untuk cortisol dan aldosteron. Terkadang, gangguan ini berkembang bersamaan dengan tiroiditis Hashimoto.

Gangguan ini disebut dengan sindrom Schmidt. Selain tanda-tanda dari penyakit Addison dan thyroiditis Hashimoto, penderita yang mempunyai sindrom Schmidt dapat pula memperoleh kekurangan immunoglobulin A, vitiligo, sarkoidosis, diabetes tipe 2, alopecia, myasthenia gravis, penyakit Graves, aplasia sel darah murni atau anemia pernisiosa.

E31.1 | Polyglandular hyperfunction (Hiperfungsi poliglandular)                

Excl : multiple endocrine adenomatosis (D44.8)

Kecuali: multiple endocrine adenomatosis (D44.8)

Hipertiroidisme

Hipertiroidisme merupakan salah satu penyakit gangguan kelenjar endokrin yang disebabkan karena peningkatan produksi hormone tiroid secara berlebihan oleh kelenjar tiroid. Penyakit ini ditemukan pada 2% wanita dan 0,2% pria di seluruh populasi dengan insiden munculnya kasus pertahun sebanyak dua puluh orang penderita tiap satu juta populasi (Fumarola et al, 2010).

Berbagai manifestasi klinik yang muncul akibat penyakit ini dapat mengganggu aktivitas pasien sehari-hari. Manifestasi klinik yang dirasakan pasien dapat berupa gangguan psikiatrik seperti rasa cemas berlebihan dan emosi yang mudah berubah, gangguan pencernaan berupa diare, hingga gangguan kardiovaskuler berupa takikardi dan palpitasi (Bahn et al, 2011).

Pada pasien hipertiroidisme, terapi yang diberikan dapat berupa terapi konservatif dengan pemberian obat anti tiroid maupun terapi pengurangan atau ablasi kelenjar tiroid dengan iodine radioaktif dan tiroidektomi (pengangkatan kelenjar tiroid) yang disesuaikan dengan etiologi penyakit dan pilihan pasien. Dari ketiga pilihan terapi tersebut, terapi dengan obat anti tiroid merupakan salah satu terapi yang banyak digunakan. Obat anti tiroid yang digunakan secara luas sebagai lini pertama adalah golongan thionamide, yang terdiri dari propylthiouracil dan methimazole.

E31.8 | Other polyglandular dysfunction (Disfungsi poliglandular lain)

Hipoparatyroidisme

adalah hiposekresi kelenjar para tyroid yang menimbulkan syndroma berlawanan dengan hiperparatyroid, konsentrasi kalsium rendah tetapi phosfatnya tinggi dan bisa menimbulkan tetani akibat dari pengangkatan atau kerusakan kelenjar paratyroid (Tjahjono, 1996)

Hipoparatiroidisme dapat bersifat akut atau kronis dan bisa diklasifikasikan sebagai kelainan idiopatik atau didapat (akuisitas). Keadaan yang mungkin menyebabkan hipoparatiroidisme meliputi : pankreatitis akut atau malabsorbsi, gagal ginjal, osteomalasia, dan gangguan genetik autoimun atau kondisi konginetal tidak adanya kelenjar paratiroid (idiopatik).

Penatalaksanaan :

  1. Penyuntikan segera garam kalsium IV, seperti larutan kalsium glukonat 10% untuk meningkatkan kadar kalsium serum terionisasi (tetani akut yang mengancam nyawa pasien)
  2. Bernapas di dalam kantung kertas dan menghirup gas CO2 yang dihembuskan pasien sendiri akan menimbulkan asidosis respiratorik ringan yang meningkatkan kadar kalsium serum (pasien yang sadar dapat bekerja sama)
  3. Pemberian sedatif dan antikonvulasan untuk mengendalikan spasme sampai kadar kalsium meningkat
  4. Peningkatan asupan kalsium dari makanan.
  5. Terapi rumatan dengan pemberian suplemen kalsium dan vitamin D per oral (tetani kronis)
  6. Pemberian suplemen vitamin D dan kalsium karena absorbsi kalsium dalam usus halus memerlukan keberadaan vitamin D (terapi penyakit yang reversibel dan biasanya harus dilakukan seumur hidup)
  7. Pemberian kalsitriol (Calcijex, Rocaltrol) jika ada gangguan hepar atau renal yang membuat pasien tidak toleran terhadap vitamin D.

E31.9 | Polyglandular dysfunction, unspecified  (Disfungsi poliglandular, tidak spesifik)

E32 | Diseases of thymus

Excl : aplasia or hypoplasia with immunodeficiency (D82.1)

myasthenia gravis (G70.0)

E32.0 | Hypertrophy of thymus (Hipertropi timus)

Hiperplasia ditandai dengan adanya  limfoid folikel di dalam medulla.  Dalam keadaan normal  tidak terdapat folikel limfoid ini merupakan kelainan autoimun, reaksinya mempengaruhi daya imun.

E32.1  | Abscess of thymus (Abses timus)

Abses timus juga dikenal sebagai “abses Dubois” adalah suatu kondisi yang merupakan salah satu kemungkinan penyebab kista di mediastinum.

Meskipun timus biasanya diklasifikasikan dengan sistem kekebalan tubuh, penyakit timus diklasifikasikan dengan gangguan endokrin pada ICD-9 dan ICD-10.

E32.8 | Other diseases of thymus (Penyakit timus lain)

E32.9 | Diseases of thymus, unspecified (Penyakit timus, tidak spesifik)

Pengobatan timus (thymus) obat tradisional penyakit timus

harus ditangani oleh dokter.Tapi Anda bisa membantu thymus yang sehat, mengambil teh herbal, memperkuat kekebalan.Dalam obat tradisional pengobatan timus alternatif, berikut biaya obat.

Rosehip dan Blackcurrant.

1 sdm.l.Campuran diambil di bagian yang sama mawar dan blackcurrant tuangkan 2 gelas air mendidih.Rebus selama 10 menit, bersikeras 2 jam dalam wadah-disegel.Ambil 1/2 cup 3 kali sehari.

Rosehip dan rowan.

1 sdm.l.Campuran diambil di bagian yang sama mawar dan rowan tuangkan 2 gelas air mendidih.Rebus selama 10 menit, infus 4 jam dalam wadah-disegel.Pada perlakuan nasional dari thymus mengambil koleksi 1/2 cup 3 kali sehari.

Rosehip dan cranberry.

1 sdm.l.Campuran diambil di bagian yang sama dari pinggul dan cranberry tuangkan 2 gelas air mendidih.Rebus selama 10 menit, infus 4 jam dalam wadah-disegel.Ambil 1/2 cup 3 kali sehari.

Nettles dan rowan.

1 sdm.l.campuran 3 bagian jelatang dan 7 bagian gunung abu minuman dua gelas air mendidih.Rebus selama 10 menit, infus 4 jam dalam wadah-disegel.Ambil 1/2 cup 3 kali sehari.

Rosehip dan raspberry.

1 sdm.l.Campuran diambil di bagian yang sama dari mawar liar dan buah raspberry tuangkan 2 gelas air mendidih.Rebus selama 10 menit, bersikeras 2 jam dalam wadah-disegel.Ambil 1/2 cup 2-3 kali sehari.Koleksi

vitamin dari daun kering dan buah-buahan.

2 sdm.l.Campuran diambil di bagian yang sama mawar, daun raspberry, daun kismis hitam, cranberry daun untuk menyeduh 1 cangkir air mendidih.Rebus selama 10 menit, infus 4 jam dalam wadah-disegel.Ambil 1/2 cup 3 kali sehari. Other Endocrine

Disorders

Pada code E 34 terdapat exclude :

pseudohypoparathyroidism (E 20.1)

-yang artinya penyakit pseudohypoparathyroidism di kode pada E 20.1

Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon yang membantu mengontrol banyak fungsi tubuh yang penting, termasuk kemampuan tubuh untuk mengubah kalori menjadi energi sel dan organ. Sistem endokrin mempengaruhi bagaimana Anda jantung berdetak, bagaimana tulang dan jaringan tumbuh, bahkan kemampuan Anda untuk membuat bayi. Hal ini memainkan peran penting dalam apakah atau tidak Anda mengembangkan diabetes , tiroid penyakit, gangguan pertumbuhan, disfungsi seksual, dan sejumlah gangguan yang terkait dengan hormon lainnya.

Kelenjar Sistem Endokrin

Setiap kelenjar dari sistem endokrin melepaskan hormon tertentu ke dalam aliran darah Anda. Hormon-hormon ini perjalanan melalui Anda darah ke sel-sel lain dan membantu mengendalikan atau mengkoordinasikan banyak proses tubuh.

kelenjar endokrin meliputi:

  • Kelenjar adrenal: Dua kelenjar yang duduk di atas ginjal yang melepaskan hormon kortisol.
  • Hipotalamus: Sebuah bagian dari menengah bawah otak yang memberitahu kelenjar pituitari saat untuk melepaskan hormon.
  • Ovarium: The organ reproduksi wanita yang melepaskan telur dan menghasilkan seks hormon.
  • Sel pulau di pankreas : Sel dalam pankreas mengontrol pelepasan hormon insulin dan glukagon.
  • Paratiroid: Empat kelenjar kecil di leher yang berperan dalam perkembangan tulang.
  • Kelenjar pineal: Sebuah kelenjar ditemukan di dekat pusat otak yang mungkin berhubungan dengan tidur pola.
  • Kelenjar hipofisis: Sebuah kelenjar yang ditemukan di dasar otak di belakang sinus . Hal ini sering disebut “master kelenjar” karena mempengaruhi banyak kelenjar lainnya, terutama tiroid . Masalah dengan kelenjar pituitari dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang, siklus menstruasi wanita, dan pelepasan payudara susu.
  • Testis: Kelenjar reproduksi pria yang menghasilkan sperma dan seks hormon.
  • Timus: Sebuah kelenjar di dada bagian atas yang membantu mengembangkan sistem kekebalan tubuh awal kehidupan.
  • Thyroid : Sebuah kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian depan leher yang mengontrol metabolisme .

Bahkan cegukan sedikit dengan fungsi dari satu atau lebih kelenjar ini dapat membuang keseimbangan hormon dalam tubuh Anda dan menyebabkan gangguan endokrin, atau penyakit endokrin.

Penyebab Gangguan Endokrin

Gangguan endokrin biasanya dikelompokkan menjadi dua kategori:

  • penyakit endokrin yang terjadi ketika kelenjar memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon endokrin, yang disebut ketidakseimbangan hormon.
  • penyakit endokrin karena perkembangan lesi (seperti nodul atau tumor) dalam sistem endokrin, yang mungkin atau mungkin tidak mempengaruhi kadar hormon.

Penyebab Gangguan Endokrin

Sistem umpan balik endokrin ini membantu mengontrol keseimbangan hormon dalam aliran darah. Jika tubuh Anda memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tertentu, sistem umpan balik sinyal kelenjar tepat atau kelenjar untuk memperbaiki masalah. Sebuah ketidakseimbangan hormon dapat terjadi jika sistem umpan balik ini memiliki kesulitan menjaga tingkat yang tepat dari hormon dalam aliran darah, atau jika tubuh Anda tidak membersihkan mereka dari aliran darah dengan benar.

Peningkatan atau penurunan kadar hormon endokrin dapat disebabkan oleh:

  • Masalah dengan sistem umpan balik endokrin
  • Penyakit
  • Kegagalan kelenjar untuk merangsang kelenjar lain untuk melepaskan hormon (misalnya, masalah dengan hipotalamus dapat mengganggu produksi hormon di kelenjar pituitari)
  • Sebuah kelainan genetik, seperti beberapa neoplasia endokrin (MEN) atau congenital hypothyroidism
  • Infeksi
  • Cedera kelenjar endokrin
  • Tumor kelenjar endokrin

Kebanyakan tumor endokrin dan nodul (benjolan) yang bukan kanker. Mereka biasanya tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh. Namun, tumor atau nodul pada kelenjar dapat mengganggu produksi hormon kelenjar ini.

Jenis Gangguan Endokrin

Ada berbagai jenis gangguan endokrin. Diabetes adalah gangguan endokrin yang paling umum didiagnosis di Amerika Serikat

gangguan endokrin lainnya termasuk:

Insufisiensi adrenal. Rilis kelenjar adrenal terlalu sedikit hormon kortisol dan kadang-kadang, aldosteron.Gejala termasuk kelelahan , perut marah, dehidrasi , dan kulit perubahan. Penyakit Addison adalah jenis insufisiensi adrenal.

Cushing penyakit. Kelebihan hormon kelenjar hipofisis menyebabkan kelenjar adrenal yang terlalu aktif.Kondisi serupa yang disebut sindrom Cushing dapat terjadi pada orang, terutama anak-anak, yang mengambil dosis tinggi obat kortikosteroid.

Gigantisme ( akromegali ) dan lainnya hormon pertumbuhan masalah. Jika kelenjar hipofisis menghasilkan terlalu banyak hormon pertumbuhan, tulang anak dan bagian tubuh dapat tumbuh normal cepat.Jika kadar hormon pertumbuhan terlalu rendah, anak bisa berhenti tumbuh tinggi.

Hipertiroidisme. Kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, menyebabkan penurunan berat badan , cepat denyut jantung , berkeringat , dan gelisah.Penyebab paling umum untuk tiroid yang terlalu aktif adalah gangguan autoimun yang disebut penyakit Grave.

Hypothyroidism . Kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid, yang mengarah ke kelelahan , sembelit , kulit kering , dan depresi .Kelenjar kurang aktif dapat menyebabkan perkembangan melambat pada anak-anak. Beberapa jenis hipotiroidisme yang hadir pada saat lahir.

Hipopituitarisme. Rilis kelenjar hipofisis sedikit atau tidak ada hormon.Ini mungkin disebabkan oleh sejumlah penyakit yang berbeda. Wanita dengan kondisi ini mungkin berhenti mendapatkan periode mereka.

Neoplasia endokrin multiple I dan II (MEN I dan MEN II)., Kondisi genetik yang langka ini diturunkan melalui keluarga.Mereka menyebabkan tumor dari paratiroid, adrenal, dan kelenjar tiroid, menyebabkan kelebihan produksi hormon.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kelebihan androgen mengganggu perkembangan telur dan pembebasan mereka dari indung telur perempuan.PCOS adalah terkemuka penyebab infertilitas .

Pubertas prekoks . Pubertas abnormal awal yang terjadi ketika kelenjar memberitahu tubuh untuk melepaskan hormon seks terlalu cepat dalam hidup.

Pengujian untuk Gangguan Endokrin

Jika Anda memiliki gangguan endokrin, dokter Anda dapat merujuk Anda ke dokter spesialis disebut endokrinologi. Endocrinologist secara khusus terlatih dalam masalah dengan sistem endokrin.

Gejala-gejala gangguan endokrin bervariasi dan tergantung pada kelenjar tertentu yang terlibat. Namun, kebanyakan orang dengan penyakit endokrin mengeluh kelelahan dan kelemahan .

Darah dan tes urine untuk memeriksa kadar hormon Anda dapat membantu dokter Anda menentukan apakah Anda memiliki gangguan endokrin. Tes pencitraan dapat dilakukan untuk membantu menemukan atau menentukan nodul atau tumor.

Pengobatan gangguan endokrin dapat menjadi rumit, sebagai perubahan dalam satu tingkat hormon dapat membuang lain. Dokter atau spesialis dapat memerintahkan pekerjaan darah rutin untuk memeriksa masalah atau untuk menentukan apakah pengobatan atau perawatan Anda rencana perlu disesuaikan.

E34.0 | Carcinoid syndrome

Sebuah kombinasi dari gejala yang disebabkan oleh pelepasan serotonin dan zat lain dari tumor karsinoid dari saluran pencernaan. Tumor karsinoid biasanya terletak di saluran cerna dan bermetastasis ke hati. Gejala yang disebabkan oleh sekresi tumor serotonin, prostaglandin, dan zat biologis aktif lainnya.

TINDAKAN & PENGOBATAN

  • Tes urin
  • Tes darah. Darah Anda mungkin mengandung substansi-substansi dalam kadar yang tinggi termasuk protein chromogranin A
  • CT scan dan MRI dari abdomen dan dada Anda
  • Echocardiogram
  • Operasi untuk menghilangkan kanker atau sebagian besar kanker mungkin menjadi pilihan.
  • Obat untuk memblokir sel-sel kanker dari mensekresi bahan kimia. Suntikan obat octreotide (Sandostatin) dan lanreotide (Somatuline Depot) dapat mengurangi tanda dan gejala sindrom carcinoid
  • Terapi biologi. Obat suntik yang disebut interferon alfa, yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih baik.E34.1 | Other hypersecretion of intestinal hormones(Hipersekresi lain hormon usus)

Hormon pencernaan (hormon usus) adalah ‘messenger’ kimia yang memberi sinyal pada saluran pencernaan dan organ aksesori untuk melakukan tindakan yang berbeda dalam rangka untuk mengkoordinasikan proses pencernaan.

Hormon pencernaan dapat bertindak atas seluruh organ, bagian dari organ atau jaringan dan sel khusus berfungsi untuk:

  1. Mensekresikan enzim untuk pencernaan – pencernaan kimia.
  2. Merangsang kontraksi / relaksasi otot – membuka/ menutup sfingter dan memindahkan makanan melalui usus.
  3. Meningkatkan aliran darah ke usus – penyerapan nutrisi.
  4. Mengatur aliran air dan elektrolit – antara usus dan aliran darah.

Karena hormon pencernaan yang paling memainkan peran ganda, setiap kekurangan atau kelebihan bisa berdampak besar pada proses pencernaan seperti yang dijelaskan dalam Masalah pencernaan. Cukup mengganti enzim pencernaan tidak akan mengkompensasi gangguan hormon pencernaan.

E34.2 | Ectopic hormones secretion, NEC

Sekresi hormon ektopik, not elsewhere classified

ICD-10-CM E34.2 dikelompokkan dalam Diagnostic Grup Terkait (s) (MS-DRG v34.0):

643 gangguan endokrin dengan pks

644 gangguan endokrin dengan cc

645 gangguan endokrin tanpa cc / pks

E34.3 | Short stature

Kegagalan pertumbuhan (GF) sering bingung dengan perawakan pendek.Menurut definisi, GF adalah keadaan patologis dari tingkat pertumbuhan abnormal rendah dari waktu ke waktu, sedangkan bertubuh pendek sering merupakan varian normal.Terlepas dari latar belakang genetik, perawakan pendek mungkin merupakan tanda dari berbagai kondisi patologis atau kelainan bawaan.Dengan demikian, penilaian pertumbuhan memanjang akurat merupakan aspek fundamental dari perawatan kesehatan pada anak-anak.Meninjau grafik pertumbuhan pasien sangat penting untuk mengevaluasi perawakan pendek.Penyimpangan dari pola pertumbuhan sebelum tepat untuk latar belakang genetik sering bentara patologi baru.Selain itu, analisis pola pertumbuhan sebelum membantu membedakan pertumbuhan normal dari varian patologis perawakan pendek.

Dibandingkan dengan baik gizi, populasi genetik yang relevan, perawakan pendek didefinisikan sebagai berdiri ketinggian lebih dari 2 standar deviasi (SD) di bawah rata-rata (atau di bawah 2,5 persentil) . pematangan rangka biasanya ditentukan oleh usia tulang, yang dinilai menggunakan radiografi anteroposterior dari tangan kiri dan pergelangan tangan. Data referensi seks khusus untuk berdiri tinggi, lingkar kepala, dan berat telah dipublikasikan untuk sebagian besar negara maju, sebagian subpopulasi etnis (termasuk Asia dan kulit hitam), dan kelainan genetik yang paling umum (misalnya, sindrom Down , sindrom Ullrich-Turner, achondroplasia ).

Penyebab perawakan pendek dapat dibagi menjadi 3 kategori: penyakit kronis (termasuk gizi kelainan genetik), perawakan pendek familial, dan keterlambatan konstitusional pertumbuhan dan perkembangan.penyakit endokrin adalah penyebab langka bertubuh pendek (lihat Frekuensi).Ciri penyakit endokrin adalah linear GF yang terjadi untuk tingkat yang lebih besar daripada penurunan berat badan.Kebanyakan anak pendek dievaluasi oleh dokter di negara maju memiliki perawakan keluarga pendek, delay pertumbuhan konstitusional, atau keduanya.bertubuh pendek dan keterlambatan pertumbuhan konstitusional adalah diagnosis eksklusi.

Keunggulan dari perawakan pendek familial (juga disebut bertubuh pendek sebagai genetik) mencakup usia yang sesuai tulang untuk usia kronologis, kecepatan pertumbuhan normal, dan diprediksi tinggi dewasa sesuai dengan pola familial (menggunakan Bayley-Pinneau atau Tanner-Goldstein-Whitehouse tabel) .Sebaliknya, penundaan pertumbuhan konstitusional ditandai oleh tertunda usia tulang, kecepatan pertumbuhan normal, dan diprediksi tinggi dewasa sesuai dengan pola familial (lihat gambar di bawah).

Pasien dengan keterlambatan pertumbuhan konstitusional biasanya memiliki tingkat pertama atau tingkat dua relatif dengan keterlambatan pertumbuhan konstitusional (misalnya, menarche dicapai bila lebih tua dari 15 y, tinggi dewasa dicapai dalam kerabat laki-laki ketika lebih tua dari 18 y).

E34.4 Constitutional tall stature

Gigantisme kosntitusional adalah kondisi seseorang yang kelebihan pertumbuhan, dengan tinggi dan besar yang di atas normal. Gigantisme disebabkan oleh kelebihan jumlah hormon pertumbuhan. Tidak terdapat definisi tinggi yang merujukan orang sebagai “raksasa”. Tinggi orang dewasa yang mengalami gigantisme dapat mencapai 2,25 – 2,40 meter.

E34.5 |  Androgen resistance syndrome

Pseudohermafroditisme pria dengan resistensi androgen

Kelainan reseptor hormon perifer, sindroma Reifenstein, (sindroma) femininasi testis Gangguan juga dikenal sebagai sindrom insensitivitas androgen lengkap (Cais). 46, laki-laki genetik xy benar-benar tidak memiliki androgen tanggap dalam organ sasaran sehingga menunjukkan fenotipe wanita. Gangguan perkembangan seksual pada orang dengan kariotipe 46XY, ditandai dengan kelainan gen yang mengkode reseptor androgen.

TINDAKAN & PENGOBATAN

  • Laboratorium: Serum elektrolit, kadar gula darah, 17-OH progesteron , LH, FSH, DHEA,
  • rasio Testosteron/DHT
  • USG/CT-scan/MRI
  • Karyotype
  • Genitografi
  • Laparoskopi/Biopsi gonad
  • Pemeriksaan Psikologi/Psikiatri
  • Dalam virilisasiperempuan  , prosedur bedah disebut feminisasi genitoplasty dan termasukVaginoplasty dan clitoroplasty.
  • Laki-laki biasanya memiliki Undervirilized hipospadia membutuhkan bedah rekonstruksi. Pergantian kelamin dapat dipertimbangkan pada pasien dengan pseudohermaphrodism laki-laki dan kekurangan kelamin.

E34.8 | Other spesified endocrine disorders

Disfungsi kelenjar pineal, progeria

Informasi klinis

Penyakit yang menghasilkan penuaan yang cepat, dimulai pada masa kanak-kanak Sebuah kelainan genetik yang sangat langka yang disebabkan oleh mutasi pada gen LMNA. Hal ini ditandai dengan penuaan dini. Tanda dan gejala termasuk gagal tumbuh, pertumbuhan yang terbatas, alopecia, kulit keriput, wajah kecil, perkembangan aterosklerosis, dan penyakit jantung. Tidak ada obat untuk kondisi ini. TINDAKAN & PENGOBATAN

  • Inhibitor farnesyltransferase (FTI).
  • Aspirin dosis rendah. dengan mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari bisa mencegah serangan jantung dan stroke pada penderita progeria. Hormon pertumbuhan. Pemberian hormon pertumbuhan pada penderita progeria berfungsi untuk menghambat produksi protein prelamin A yang abnormal.
  • Obat kolesterol dan antikoagulan. Dokter akan memberikan kedua jenis obat ini untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penggumpalan darah di tubuh penderita progeria

E34.9 | Endocrine disorder, unspesified

Kekacauan: endokrin NOS, hormon NOS

Informasi klinis :

Setiap penyimpangan dari struktur normal atau fungsi sistem endokrin yang dimanifestasikan oleh seperangkat karakteristik gejala dan tanda-tanda. Penurunan kesehatan atau kondisi berfungsi normal dari sistem kelenjar yang melepaskan sekresinya (hormon) langsung ke dalam sistem peredaran darah. proses patologis kelenjar endokrin, dan penyakit yang dihasilkan dari tingkat normal hormon yang tersedia.

Disorders of endocrine glands in diseases classified elsewhere

Sistem endokrin memainkan peran penting pada penderita diabetes, penyakit tiroid, gangguan pertumbuhan, disfungsi seksual, dan sejumlah gangguan yang terkait dengan hormon lainnya.

E35.0* |  Disorders of thyroid gland in diseases classified elsewhere

Gangguan kelenjar tiroid pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain

Tuberkulosis kelenjar tiroid (A18.8†)

E35.1* |  Disorders of adrenal glands in diseases classified elsewhere

Gangguan kelenjar adrenal pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain

  • Penyakit Addison tuberkulosis (A18.7†)
  • Sindroma Waterhouse-Friderichsen (meningokokus) (A39.1†)

E35.8* | Disorders of other endocrine glands in diseases classified elsewhere

Gangguan kelenjar endokrin lain pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain

Gallery Icd 10 Sakit Kepala

Penyakit Virus Ebola Wikiwand

Kode Pintar Icd 10

Perdarahan Subarachnoid Trauma Icd 10 S06 6 Know More

188330322 Icd 10 Code Diagnosis1 Kode Pintar Icd 10 No

23 Best Headache Symptoms And Relief Images In 2019

Kode Icd 10 Jlk9v6m6z545

Materi Icd 10 Dpp Pormiki Ppt Download

Icd 10 Bab I Penyakit Penyakit Infeksi Dan Parasit

Ppk Ca Nasofaring

15 Obat Sakit Kepala Di Apotik Dan Tradisional Alami

Kode Icd 10 Genpi Net

Embed Kode Icd 10 Bp Umum Pkms Sukagalih

Tension Headache Wikipedia

Icd 10 Version 2016

Code Penyakit Icd 10 Autosaved Wiwien Indriyati Academia Edu

Pertemuan Minggu Ke 8 9 Struktur Isi Buku Icd

Kumpulan Kode Icd10 Yang Paling Sering Di Temukan

Pelatihan Pengkodean Pertemuan Ppt Download

269104017 Buku Icd 10 Per Poli Gigi Manusia Sakit Kepala

Materi Icd 10 Dpp Pormiki Ppt Download

Kode Icd 10 Baru On238o7mp3l0

Kode Icd X

Arteritis Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas

Experiences Of Depression In Yogyakarta Indonesia Mental

Source Of Information On Self Medications With Analgesics As

Klasifikasi Sakit Kepala Perihalan Manifestasi Klinikal

Daftar Kode Icd 10 Unit Kia

Icd 10 Print Ok


0 Response to "Icd 10 Sakit Kepala"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel