Sejarah Dan Peninggalan Kerajaan Islam Hindu Budha Di Indoseia
MAKALAH PENINGGALAN – PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK ISLAM NUSANTARA
MAKALAH
PENINGGALAN – PENINGGALAN SEJARAH
BERCORAK ISLAM NUSANTARA
KATA PENGANTAR
Kebanyakan penduduk negara kita beragama Islam. Para ahli berpendapat bahwa agama Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M. Agama dan kebudayaan Islam masuk Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat (India), dan Cina. Agama Islam berkembang dengan pesat di tanah air. Hal ini dapat dilihat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam dan peninggalan-peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
Agama dan kebudayaan Islam mewariskan banyak sekali peninggalan sejarah. Peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam antara lain masjid, kaligrafi, karya sastra, dan tradisi keagamaan.
Untuk lebih memahami dan mengenal sejarah dan kebudayaan – kebudayaannya perlulah ada pembelajaran dan tugas – tugas khusus dari pengajar kepada para siswa, pembuatan makalah ini lah slahsatunya cara untuk lebih memahami dan mengenal sejarah – sejarah tersebut
Kami harapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi kita semua,,aminn
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………... i
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
1. Latar Belakang…………………………………………………………… 1
2. Rumusan Masalah……………………………………………………… 1
3. Tujuan Penulisan………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………… 2
1. Peninggalan Berbentuk Bangunan……………………………………… 2
2. Peninggalan Berbentuk Karya Seni…………………………………… 4
BAB III PENUTUP……………………………………………………………. 6
1. Kesimpulan……………………………………………………………… 6
2. Saran…………………………………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 7
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANGIslam tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Bukti keberadaan Islam itu dapat dilihat bukan saja dari para pemeluknya yang memiliki pengikut paling besar di Indonesia.Bukti historis dan arkeologis juga mendukung keberadaan Islam di Indonesia.Bukti historis dan arkeologis dapat dilihat pada budaya dan tradisi yang telah lama hidup dan berkembang pada masyarakat.Peninggalan Islam yang dapat kita saksikan hari ini merupakan perpaduan antara kebudayaan Islam dan kebudayaan setempat. Hasil-hasil kebudayaan yang bercorak Islam dapat kita temukan antara lain dalam bentuk bangunan (masjid, makam) dan seni.2 .RUMUSAN MASALAH 1. Apa jenis dari peninggalan sejarah kebudayaan islam?
2. Bagaimana kita melestarikan kebudayaan – kebudayaan tersebut
3. mengenal lebih mendetail dari peninggalan kebudayaan tersebut
3. TUJUAN PENULISAN
Setiap berganti jaman berganti pula sejarahnya berganti pula adata kebiasaanya begitu pula berganti pula peninggalan – peninggalannya, untuk itu perlulah kita mengetahui dan melestarikan peninggalan – peninggalan tersebut baik yangberupa benda maupun kebudayaan, makalah ini dibuat salah satunya untuk tujuan tersebut, adapun tujuan – tujuan lainnya antara lain:
1. Menjelaskan tentang jenis – jenis peninggalan sejarah islam nuantara
2. Agar dapat mengetahui apasaja peninggalan kebudayaan islam nusantara
3. akan lebih mengenal dan merasa bangga dengan peninggalan – peninggalan sjarah islam nusantara
BAB II
PEMBAHASAN
1 . Peninggalan dalam Bentuk BangunanBangunan yang menjadi ciri khas Islam antara lain ialah masjid, istana/keraton, dan makam (nisan).1) MasjidMasjid merupakan tempat salat umat Islam. Masjid tersebar di berbagai daerah.Namun, biasanya masjid didirikan pada tepi barat alun-alun dekat istana. Alun-alun adalah tempat bertemunya rakyat dan rajanya. Masjid merupakan tempat bersatunya rakyat dan rajanya sebagai sesama mahkluk Illahi dengan Tuhan. Raja akan bertindak sebagai imam dalam memimpin salat.Bentuk dan ukuran masjid bermacam-macam. Namun, yang merupakan ciri khas sebuah masjid ialah atap (kubahnya). Masjid di Indonesia umumnya atap yang bersusun, makin ke atas makin kecil, dan tingkatan yang paling atas biasanya berbentuk limas.Jumlah atapnya selalu ganjil. Bentuk ini mengingatkan kita pada bentuk atap candi yang denahnya bujur sangkar dan selalu bersusun serta puncak stupa yang adakalanya berbentuk susunan payung-payung yang terbuka. Dengan demikian, masjid denganbentuk seperti ini mendapat pengaruh dari Hindu-Buddha.Beberapa di antara masjid-masjid khas Indonesia memiliki menara, tempat muadzin menyuarakan adzan dan memukul bedug. Contohnya menara Masjid Kudus yang memiliki bentuk dan struktur bangunan yang mirip dengan bale kul-kul di Pura Taman Ayun. Kul-kul memiliki fungsi yang sama dengan menara, yakni memberi informasi atau tanda kepada masyarakat mengenai berbagai hal berkaitan dengan kegiatan suci atau yang lain dengan dipukulnya kul-kul dengan irama tertentu.Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk masjid, dapat kita lihat antara lain pada beberapa masjid berikut.(1) Masjid Banten (bangun beratap tumpang)(2) Masjid Demak (dibangun para wali)(3) Masjid Kudus (memiliki menara yang bangun dasarnya serupa meru)(4) Masjid Keraton Surakarta, Yogyakarta, Cirebon (beratap tumpang)(5) Masjid Agung Pondok Tinggi (beratap tumpang)(6) Masjid tua di Kotawaringin, Kalimantan Tengah (dibangun ulama penyebar siar pertama di Kalteng)(7) Masjid Raya Aceh, Masjid Raya Deli (dibangun zaman Sultan Iskandar Muda)2. Makam dan NisanMakam memiliki daya tarik tersendiri karena merupakan hasil kebudayaan. Makam biasanya memiliki batu nisan. Di samping kebesaran nama orang yang dikebumikan pada makam tersebut, biasanya batu nisannya pun memiliki nilai budaya tinggi. Makam yang terkenal antara lain makam para anggota Walisongo dan makam raja-raja.Pada makam orang-orang penting atau terhormat didirikan sebuah rumah yang disebut cungkup atau kubah dalam bentuk yang sangat indah dan megah. Misalnya, makam Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, dan sunan-sunan besar yang lain.Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk makam dapat kita lihat antara lain pada beberapa makam berikut.(1) Makam Sunan Langkat (di halaman dalam masjid Azisi, Langkat)(2) Makam Walisongo(3) Makam Imogiri (Yogyakarta)(4) Makam Raja GowaPeninggalan sejarah Islam dalam bentuk nisan dapat kita lihat antara lain pada beberapa nisan berikut.(1) Di Leran, Gresik (Jawa timur) terdapat batu nisan bertuliskan bahasa dan huruf Arab, yang memuat keterangan tentang meninggalnya seorang perempuan bernama Fatimah binti Maimun yang berangka tahun 475 Hijriah (1082 M);(2) Di Sumatra (di pantai timur laut Aceh utara) ditemukan batu nisan Sultan Malik alsaleh yang berangka tahun 696 Hijriah (!297 M);(3) Di Sulawesi Selatan, ditemukan batu nisan Sultan Hasanuddin;(4) Di Banjarmasin, ditemukan batu nisan Sultan Suryana Syah; dan(5) Batu nisan di Troloyo dan Trowulan. 3. Istana
Istana adalah tempat tinggal raja atau sultan beserta keluarganya. Istana berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Adanya istana sebenarnya karena pengaruh Hindu dan Buddha. Setelah Islam masuk, tradisi pembangunan istana masih berlangsung. Akibatnya, pada bangunan istana yang bercorak Islam, pengaruh Hindu dan Buddha masih tampak. Saat ini peninggalan Islam yang berupa Istana tinggal beberapa saja.
4. Kaligrafi
Kaligrafi adalah tulisan indah dalam huruf Arab. Tulisan tersebut biasanya diambil dari ayat-ayat suci Al Quran. Kaligrafi digunakan sebagai hiasan dinding masjid, batu nisan, gapura masjid dan gapura pemakaman. Batu nisan pertama yang ditemukan di Indonesia adalah batu nisan pada makam Fatimah binti Maimun di Leran, Surabaya. Sedangkan kaligrafi pada gapura terdapat di gapura makam Sunan Bonang di Tuban, gapura makam raja-raja Mataram, Demak, dan Gowa.
2. Peninggalan dalam Bentuk Karya SeniPeninggalan Islam dapat juga kita temui dalam bentuk karya seni seperti seni ukir, seni pahat, seni pertunjukan, seni lukis, dan seni sastra. Seni ukir dan seni pahat ini dapat dijumpai pada masjid-masjid di Jepara. Seni pertunjukan berupa rebana dan tarian, misalnya tarian Seudati. Pada seni aksara, terdapat tulisan berupa huruf arab-melayu, yaitu tulisan arab yang tidak memakai tanda (harakat, biasa disebut arab gundul).Salah satu peninggalan Islam yang cukup menarik dalam seni tulis ialah kaligrafi.Kaligrafi adalah menggambar dengan menggunakan huruf-huruf arab. Kaligrafi dapat ditemukan pada makam Malik As-Saleh dari Samudra Pasai.Karya sastra yang dihasilkan cukup beragam. Para seniman muslim menghasilkan beberapakarya sastra antara lain berupa syair, hikayat, suluk, babad, dan kitab-kitab.Syair banyak dihasilkan oleh penyair Islam, Hamzah Fansuri. Karyanya yang terkenal adalah Syair Dagang, Syair Perahu, Syair Si Burung Pangi, dan Syair Si Dang Fakir.Syair-syair sejarah peninggalan Islam antara lain Syair Kompeni Walanda, Syair Perang Banjarmasin, dan Syair Himop. Syair-syair fiksi antara lain Syair Ikan Terumbuk dan Syair Ken Tambunan.Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita atau dongeng yang sering dikaitkan dengan tokoh sejarah. Peninggalan Islam berupa hikayat antara lain, Hikayat Raja Raja Pasai, Hikayat Si Miskin (Hikayat Marakarma), Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Hang Tuah, dan Hikayat Jauhar Manikam.Suluk adalah kitab-kitab yang berisi ajaran-ajaran tasawuf. Peninggalan Islam berupa suluk antara lain Suluk Wujil, Suluk Sunan Bonang, Suluk Sukarsa, Suluk Syarab al Asyiqin, dan Suluk Malang Sumirang.Babad adalah cerita sejarah tetapi banyak bercampur dengan mitos dan kepercayaan masyarakatyang kadang tidak masuk akal. Peninggalan Islam berupa babad antara lain Babad Tanah Jawi, Babad Sejarah Melayu (Salawat Ussalatin), Babad Raja-Raja Riau, Babad Demak, Babad Cirebon, Babad Gianti.Adapun kitab-kitab peninggalan Islam antara lain Kitab Manik Maya, Us-Salatin Kitab Sasana-Sunu, Kitab Nitisastra, Kitab Nitisruti, serta Sastra Gending karya Sultan Agung. BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN Peninggalan – peninggalan sejarah bercorak islam dibedakan menjadi dua jenis yaitu peninggalan berbentuk fisik dan peninggalan berbentuk budaya, peninggalan berbentuk fisik dianataranya aalah Masjid, Makam dan Nisan, istana dll. Sedangkan peninggalan yang berbentuk non fisik adalah Syair Hikayat Babad Suluk dll.
2. SARAN
Setelah kita mengetahui dan memahami betapa beragamnya peninggalan – peninggalan sejarah islam nusantara tinggal kita menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut jangan sampai punah atau di klaim oleh bangsa lain, berbagai cara bias di lakukan untuk melestarikannya, salahsatunya dngan kita mempelajari nya pun merupakan cara untuk terus memeliharanya.
DAFTAR ISI
Gallery Peninggalan Sejarah Bercorak Islam
Demak Great Mosque Wikipedia
Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di Indonesia
Peninggalan Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di
Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di Indonesia Balubu
Masjid Agung Banten Wikipedia Bahasa Indonesia
Peninggalan Sejarah Hindu Budha Dan Islam
4 Peninggalan Sejarah Bercorak Buddha
4 Peninggalan Sejarah Bercorak Agama Hindu
Fatmia Haeny Peninggalan Sejarah Bercorak Islam
Pesta Tabuik Merupakan Tradisi Peninggalan Sejarah Bercorak
Sejarah Dan Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai Seruni Id
Peninggalan Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Ppt Download
5 Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Seputar Pendidikan
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu Budha Dan Islam Di
5 Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Seputar Pendidikan
Peninggalan Prasasti Candi Sastra Tradisi Yang Bercorak
Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di Indonesia
Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di Berbagai Wilayah Di
10 Peninggalan Sejarah Islam Beserta Penjelasannya
Nama Kerajaan Islam Di Indonesia Beserta Nama Raja Dan
Macam Macam Peninggalan Bercorak Islam Mangumpausrini
Arsitektur Dan Peninggalan Sejarah Di Surakarta Wikipedia
Peninggalan Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di
Peninggalan Sejarah Bercorak Islam
Aneka Wujud Nilai Persatuan Dalam Peninggalan Bercorak Islam
0 Response to "Peninggalan Sejarah Bercorak Islam"
Post a Comment