Kma 165 Tahun 2014



Download Kma Nomor 207 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Madrasah

Lampiran kma-nomor-165-tahun-2014 ok

  1. 1. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 165 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB PADA MADRASAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerangka dasar kurikulum Madrasah merupakan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis dan yuridis yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum. Sedang struktur kurikulum Madrasah merupakan pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar dan kompetensi dasar pada setiap Madrasah. Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. Disamping itu, dalam menghadapi tuntutan perkembangan zaman, perlu adanya penyempurnaan pola pikir dan penguatan tata kelola kurikulum serta pendalaman dan perluasan materi. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah perlunya penguatan proses pembelajaran dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Dengan adanya dokumen kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab ini, Kementerian Agama telah berupaya untuk mentransformasikan pemikiran yang menjembatani dinamika yang ada di masyarakat dengan tantangan pendidikan saat ini dan mendatang. B. Maksud dan Tujuan Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk mengembangkan potensi peserta didik menuju kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat. Adapun tujuannya adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara. C. Sasaran Sasaran dari kebijakan ini adalah pendidik dan tenaga kependidikan serta seluruh pemangku kepentingan (stake holder) madrasah. D. Ruang Lingkup Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi: 1) KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, 2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial, 3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep), 4) KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Selanjutnya ...
  2. 2. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 2 Selanjutnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah dirumuskan untuk jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dipergunakan untuk merumuskan kompetensi dasar (KD) yang diperlukan untuk mencapainya. Mengingat standar kompetensi lulusan harus dicapai pada akhir jenjang. Sebagai usaha untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas pada setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas dari Kelas I sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas X sampai dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti. E. Pengertian Umum Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran. Sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Bab II Struktur Kurikulum ...
  3. 3. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 3 BAB II STRUKTUR KURIKULUM A. Kompetensi Inti Kompetensi Inti (KI) kurikulum adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horisontal antar mata pelajaran. Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti ibaratanak tangga yang harus ditapaki peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang Madrasah Ibtidaiyah sampai pada jenjang Madrasah Aliyah. Kompetensi Inti (KI) meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar (KD) pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi: 1) KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, 2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial, 3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep), 4) KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Selanjutnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah dirumuskan untuk jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar adalah kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar merupakan konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhati-kan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran, mengingat standar kompetensi lulusan harus dicapai pada akhir jenjang. Sebagai usaha untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas pada setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas dari Kelas I sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas X sampai dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti. Tabel I Kompetensi...
  4. 4. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 4 LanjutanTabel I Kompetensi... Tabel 1 Kompetensi Inti Madrasah Ibtidaiyah (MI) KOMPETENSI INTI KELAS I KOMPETENSI INTI KELAS II KOMPETENSI INTI KELAS III 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 1.Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 3.Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
  5. 5. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 5 Lanjutan Tabel I Kompetensi... perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KOMPETENSI INTI KELAS IV KOMPETENSI INTI KELAS V KOMPETENSI INTI KELAS VI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
  6. 6. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 6 Lanjutan Tabel 2 ... Tabel 2 Kompetensi Inti Madrasah Tsanawiyah(MTs) estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. dan kritis,dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KOMPETENSI INTI KELAS VII KOMPETENSI INTI KELAS VIII KOMPETENSI INTI KELAS IX 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
  7. 7. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 7 LanjutanTabel3 ... T abel 3 Kompetensi Inti Madrasah Aliyah (MA) kejadian tampak mata. fenomena dan kejadian tampak mata. budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
  8. 8. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 8 Tabel 3 Kompetensi... Lanjutan Tabel 3 ... dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, 4. Mengolah, 4. Mengolah,
  9. 9. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 9 Dengan... B. Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 di Madrasah Sebagai rangkaian untuk mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan mem-perhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian. Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu:1). Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual (mendukung KI-1) atau kelompok 1, 2). Kelompok kompetensi dasar sikap sosial (mendukung KI- 2) atau kelompok 2, 3). Kelompok kompetensi dasar pengetahuan (mendukung KI-3) atau kelompok 3, dan 4). Kelompok kompetensi dasar keterampilan (mendukung KI-4) atau kelompok 4. Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang. Kemampuan keterampilan akan bertahan lebih lama dari kompetensi pengetahuan, sedangkan yang akan terus melekat pada dan akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) bukanlah untuk peserta didik karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam materinya. menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
  10. 10. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 10 Lanjutan Tabel 4 ... Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual (mendukung KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2) dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan (mendukung KI-4). Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan sikap. Dengan demikian, proses penyusunan maupun pemahamannya (dan bagaimana membacanya) dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 diperguna-kan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1 dan 2. Proses berkesinambungan ini untuk memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada keterkaitan erat yang mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap. C. Mata Pelajaran Madrasah Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan melalui Kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi Dasar diorganisir ke dalam berbagai mata pelajaran yang pada giliranya berfungsi sebagai sumber kompetensi. Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi tersebut harus mengacu pada ketentuan yang tercantum pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, khususnya ketentuan pada Pasal 37. Selain jenis mata pelajaran yang diperlukan untuk membentuk kompetensi, juga diperlukan beban belajar per minggu dan per semester atau per tahun. Beban belajar ini kemudian didistribusikan ke berbagai mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh tiap mata pelajaran. Tabel 4. Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI) MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER-MINGGU I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2 2 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 5 5 6 5 5 5 3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
  11. 11. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 11 Keterangan: 1. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka (Wajib), Unit Kesehatan Sekolah, Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan lain sebagainya. 2. Kegiatan ekstra kurikuler yaitu, Pramuka (utama), Unit Kesehatan Madrasah, Palang Merah Remaja, Kegiatan Rohani Islam (Rohis), Olahraga, Kesenian, Karya Ilmiah Remaja, Olimpiade dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kepribadian, kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler. 3. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. 4. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. 5. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan. 6. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti 4. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2 5. Matematika 5 6 6 6 6 6 6. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3 7. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3 Kelompok B 1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5 2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4 Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 34 36 40 43 43 43 Ko peserta ...
  12. 12. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 12 Lanjutan Tabel 5... peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran: 1. Beban belajar di Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 34 jam pembelajaran. b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 36 jam pembelajaran. c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 40 jam pembelajaran. d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 43 jam pembelajaran, durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit. 2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu. 5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu. Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk Madrasah Tsanawiyah sebagaimana tabel berikut: Tabel. 5 Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah (MTs) MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU VII VIII IX Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 3 3 3 3. Bahasa Indonesia 6 6 6 4. Bahasa Arab 3 3 3 5. Matematika 5 5 5 6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 8. Bahasa Inggris 4 4 4 Kelompok B
  13. 13. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 13 1. Seni Budaya 3 3 3 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3. Prakarya 2 2 2 Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46 46 46 Keterangan: 1. Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib), Unit Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja dan lain sebagainya. 2. Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu; Pramuka (utama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, Badan Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan sikap kepribadian, kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler. 3. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah. 4. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. 5. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan. 6. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 7. Muatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). 8. Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin Biologi, Fisika, dan Kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan Ko berpikir ...
  14. 14. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 14 Kelompok ... berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. 9. Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 10. Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai konsep dalam mata pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas- batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di lingkungannya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual. 11. Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antarruang, dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antarruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi. 12. Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di dalam sistem Air Condition (konten kimia). Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. 1. Beban belajar di Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 46 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit. 2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu. 5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu. Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah (MA) Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu selama satu semester. Beban belajar di Madrasah Aliyah untuk kelas X, XI, dan XII sekurang-kurangnya masing-masing 51 jam per minggu. Durasi satu jam pelajaran untuk Madrasah Aliyah adalah 45 menit.
  15. 15. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 15 semester... Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Peminatan Ilmu- ilmu Sosial, serta Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya. satu semester terdiri atas 18 minggu, beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 33 jam pelajaran untuk kelas X dan 31 untuk kelas XI dan XII. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 6 jam pelajaran untuk kelas X dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Jumlah jam pelajaran di atas adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola dengan persetujuan komite dan orangtua peserta didik dapat menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan. Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Agama satu semester terdiri atas 18 minggu, beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 33 jam pelajaran untuk kelas X dan 31 untuk kelas XI dan XII. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 6 jam pelajaran untuk kelas X dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Angka-angka di atas adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola dengan persetujuan komite dan orang tua peserta didik dapat menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan. Penambahan jam ini sejalan dengan perubahan proses pembelajaran peserta didik aktif, yaitu proses pembelajaran yang mengedepankan pentingnya peserta didik mencari tahu melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Proses pembelajaran semacam ini menghendaki kesabaran guru dalam mengarahkan peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan madrasah dan masyarakat sekitarnya. Tambahan jam pelajaran ini juga diperlukan supaya guru dapat mengamati lebih jelas kemajuan peserta didiknya mengingat kompetensi yang diharapkan dari proses pembelajaran ini adalah kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pengukuran kompetensi sikap dan keterampilan membutuhkan pengamatan yang lebih lama dibandingkan dengan pengukuran kompetensi pengetahuan. Penilaian untuk ketiga macam kompetensi ini harus berdasarkan penilaian proses dan hasil, antara lain melalui sistem penilaian otentik yang tentunya membutuhkan waktu penilaian yang lebih lama. Selanjutnya mata pelajaran sebagai unit organisasi kompetensi dasar yang terkecil, karena itu untuk mencapai kebutuhan kompetensi lulusan diperlukan beberapa mata pelajaran. Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi dalam pencapaian kompetensi lulusan, posisi mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik dirumuskan sebagai Struktur Kurikulum. Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten mata pelajaran dalam
  16. 16. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 16 Lanjutan tabel 6 ... semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum sebagai gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut, struktur kurikulum menggambarkan posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur, ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan sesuai minat dan kemampuannya. Struktur kurikulum Madrasah Aliyah terdiri atas: Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik Madrasah Aliyah. Kelompok mata pelajaran peminatan harus diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Mata pelajaran pilihan lintas minat, untuk tingkat Madrasah Aliyah Pemintaan ilmu-ilmu Keagamaan dapat menambah dengan mata pelajaran kelompok peminatan ilmu-ilmu alam, sosial ataupunn bahasa, demikian juga berlaku untuk peminatan Matematika dan dan Bahasa. Adapun struktur kurikulum Madrasah Aliyah sebagai berikut: Tabel 6. Struktur Kurikulum 2013 Peminatan Matematika dan Ilmu Alam Madrasah Aliyah MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 2 2 5 Matematika 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 1 Seni Budaya 2 2 2 2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
  17. 17. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 17 Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31 Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 1 Matematika 3 4 4 2 Biologi 3 4 4 3 Fisika 3 4 4 4 Kimia 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4 Jumlah Alokasi WaktuPerMinggu 51 51 51 Tabel 7. Struktur kurikulum 2013 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Madrasah Aliyah MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga- negaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 2 2 5 Matematika 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 1 Seni Budaya 2 2 2 2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumalah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31 Kelompok C (Peminatan) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 1 Geografi 3 4 4 2 Sejarah 3 4 4 3 Sosiologi 3 4 4 4 Ekonomi 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4 Jumlah Alokasi Waktu PerMinggu 51 51 51 Tabel 8 ...
  18. 18. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 18 Lanjutan Tabel 9... Tabel 8. Struktur Kurikulum 2013 Peminatan Ilmu Bahasa danBudaya Madrasah Aliyah MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga- negaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 2 2 5 Matematika 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 1 Seni Budaya 2 2 2 2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumalah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31 Kelompok C (Peminatan) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4 3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4 4 Antropologi 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4 Jumlah Alokasi WaktuPerMinggu 51 51 51 Tabel 9. Struktur Kurikulum 2013 Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan Madrasah Aliyah MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2
  19. 19. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 19 1) Beban belajar ... c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga- negaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 2 2 5 Matematika 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 1 Seni Budaya 2 2 2 2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumalah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31 Kelompok C (Peminatan) Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan 1 Tafsir - Ilmu Tafsir 2 3 3 2 Hadis - Ilmu Hadis 2 3 3 3 Fikih - Ushul Fikih 2 3 3 4 Ilmu Kalam 2 2 2 5 Akhlak 2 2 2 6 Bahasa Arab 2 3 3 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4 Jumlah Alokasi Waktu PerMinggu 51 51 51 1) Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler pada tingkat Madrasah Aliyah antara lain Pramuka (Wajib), Palang Merah Remaja (PMR), Rohani Islam (Rohis), Olah Raga, Seni Islami, Karya Ilmiah Remaja, dan lain sebagainya. 2) Kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan dalam rangka mendukung pembentukan karakter islami dan sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli terhadap orang lain dan lingkungan. Di samping itu, juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian, kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler. 3) Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran ektrakurikuler setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
  20. 20. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 20 1) Beban belajar di Madrasah Aliyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. a) Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 51 jam pembelajaran. b) Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 51 jam pembelajaran. 2) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit. 3) Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 4) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 5) Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu. 6) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu. Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting. StrukturKurikulum Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) 1) Kompetensi Inti Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usiapeserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: a) Kompetensi inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; b) Kompetensi inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; c) Kompetensi inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan, dan d) Kompetensi inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Uraian tentang kompetensi inti untuk jenjang Madrasah Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 10 Kompetensi Inti Madrasah Aliyah Kejuruan KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan Ko lanjutan tabel 10 ...
  21. 21. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 21 perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab , peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab , peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan , kenegaraan, 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan , 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan , kenegaraan, dan peradaban Ko lanjutan tabel 10 ...
  22. 22. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 22 XII masing- ... dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4. Mengolah, Menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung 2) Mata Pelajaran a) Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara MA dan MAK, maka dikembangkan struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan. Mata pelajaran wajib mencakup 9 (sembilan) mata pelajaran dengan beban belajar 24 jam per minggu. Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk mata pelajaran wajib bagi MA dan MAK adalah sama. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya. Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk MA serta pilihan akademik dan vokasional untuk MAK. Mata pelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan dan di dalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Beban belajar di MA untuk tahun X, XI dan XII masing-masing adalah 42, 44 dan 44 jam pelajaran per
  23. 23. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 23 (Rohis)... minggu. Satu jam belajar adalah 45 menit. Sedangkan beban belajar untuk MAK adalah 48 jam pelajaran per minggu. Beban belajar dapat dinyatakan dalam satuan semester (SKS) yang diatur lebih lanjut dalam satuan tersendiri. Tabel 11. Mata pelajaran Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) Mata pelajaran kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah Kegiatan ekstrakulikuler: Pramuka (wajib), OSIS, Rohani Islam (Rohis), UKS, PMR, dan lain-lain, diatur lebih lanjut dalam MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU Kelompok A (Wajib) X XI XII 1 Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 2 2 5 Matematika 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 8 Seni Budaya 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 10 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31 Kelompok C (Perminatan) Mata Pelajaran Perminatan Akademik dan Vokasi 24 24 24 Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh Perminggu 57 55 55
  24. 24. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 24 Lanjutan Tabel 12... bentuk pedoman program ekstrakulikuler. b) Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) Kurikulum Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dirancang dengan pandangan bahwa MAK pada dasarnya sebagai pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat memasuki pendidikan menengah. Peraturan pemerintah No 17 tahun 2010 tentang penyelengaraan dan pengelolaan pendidikan Pasal 80 menyatakan bahwa : (1) penjurusan pada SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat berbentuk bidang keahlian; (2). setiap bidang keahlian sebagimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih program studi keahlian; (3). setiap program studi keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih kompetensi keahlian. Bidang keahlian pada SMK/MAK meliputi: o Teknologi dan Rekayasa; o Teknologi Informasi dan Komunikasi; o Kesehatan; o Agribisnis dan Agroteknologi; o Perikanan dan Kelautan; o Bisnis dan Manajemen; o Pariwisata; o Seni rupa dan Kriya; o Seni Pertunjukan. Dalam penetapan penjurusan sesuai dengan bidang/program/ paket keahlian mempertimbangkan spektrum pendidikan menengah kejuruan yang ditetapkan oleh direktur jenderal pendidikan menengah kementerian pendidikan dan kebudayaan. Pemilihan perminatan bidang keahlian dan program keahlian dilakukan saat peserta didik mendaftar pada MAK. Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan paket keahlian dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di MAK dan /atau hasil tes penempatan (placement test) oleh psikolog. Pada MAK, mata pelajaran kelompok peminatan (c) terdiri atas: o Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang keahlian (C1); o Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); o Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3). Tabel 12. Mata Pelajaran Umum MAK (Tiga Tahun) Mata Pelajaran Alokasi Waktu Perminggu Kelompok A (Wajib) X XI XII 1 Pendidikan Agama Islam 2 2 2 a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 c. Fikih 2 2 2
  25. 25. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 25 lanjutan Tabel 13... d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 2 2 5 Matematika 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 8 Seni Budaya 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 10 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B Perminggu 33 31 31 Kelompok C (Perminatan) Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (MAK) 24 24 24 JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 57 55 55 Keterangan: Pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan disatuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan praktik kerja lapangan) dengan portofolio sebagai instrumen utama penilaian. Tabel 13. Mata Pelajaran Umum MAK (Empat Tahun) Mata Pelajaran Alokasi Waktu Perminggu X XI XII XIII Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Al-Qur’an Hadis b. Akidah-Akhlak c. Fikih d. Sejarah KebudayaanIslam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3 5 Bahasa Indonesia Bahasa Arab 4 4 4 2 4 2 4 2
  26. 26. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 26 Lanjutan Tabel 14... 6 Matematika 4 4 4 4 7 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 8 Bahasa Inggris 2 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 9 Seni Budaya 2 2 2 2 10 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3 11 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B Perminggu 33 31 31 31 Kelompok C (Peminatan) Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (MAK) 24 24 24 24 JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 57 55 55 55 Keterangan: Pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri (Terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan portofolio sebagai instrumen utama penilaian. Tabel 14 Mata Pelajaran MAK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa Mata Pelajaran Kelas dan Semester X XI XII 1 2 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Al-Qur’an Hadis b. Akidah-Akhlak c. Fikih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 4 2 2 2 2 5 Matematika 4 4 4 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 8 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 10 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3 11 Fisika 2 2 2 2 - -
  27. 27. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 27 Tabel 16 ... 12 Kimia 2 2 2 2 - - 13 Gambar Teknik 2 2 2 2 - - C2. Dasar Program Keahlian 18 18 - - - - C3. Paket Keahlian - - 18 18 24 24 Total 57 57 55 55 55 55 Tabel 15 Mata Pelajaran MAK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi Mata Pelajaran Kelas dan Semester X XI XII 1 2 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Al-Qur’an Hadis b. Akidah-Akhlak c. Fikih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 4 4 4 4 4 5 Matematika 4 4 4 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 Kelompok B (wajib) 7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3 Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang Keahlian 10 Fisika 2 2 2 2 - - 11 Pemograman Dasar 2 2 2 2 - - 12 Sistem Komputer 2 2 2 2 - - C2. Dasar Program Keahlian 18 18 - - - - C3. Paket Keahlian - - 18 18 24 24 Total 57 57 55 55 55 55 Tabel 16.
  28. 28. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 28 Lanjutan Tabel 17... Mata Pelajaran MAK Bidang Keahlian Kesehatan Mata Pelajaran Kelas dan Semester X XI XII 1 2 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Al-Qur’an Hadis b. Akidah-Akhlak c. Fikih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 4 2 2 2 2 5 Matematika 4 4 4 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 Kelompok B (wajib) 7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3 Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang Keahlian 10 Fisika 2 2 2 2 - - 11 Kimia 2 2 2 2 - - 12 Biologi 2 2 2 2 - - C2. Dasar Program Keahlian 18 18 - - - - C3. Paket Keahlian - - 18 18 24 24 Total 57 57 55 55 55 55 Tabel 17. Mata Pelajaran MAK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi Mata Pelajaran Kelas dan Semester X XI XII 1 2 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Al-Qur’an Hadis b. Akidah-Akhlak c. Fikih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 4 2 2 2 2 4 Matematika 4 4 4 4 4 4
  29. 29. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 29 Lanjutan Tabel 18... 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3 Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang Keahlian 10 Fisika 2 2 2 2 - - 11 Kimia 2 2 2 2 - - 12 Biologi 2 2 2 2 - - C2. Dasar Program Keahlian 18 18 - - - - C3. Paket Keahlian - - 18 18 24 24 Total 57 55 55 55 55 55 Tabel 18 Mata Pelajaran MAK Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan Mata Pelajaran Kelas dan Semester X XI XII 1 2 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Al-Qur’an Hadis b. Akidah-Akhlak c. Fikih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 4 2 2 2 2 5 Matematika 4 4 4 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 Kelompok B (wajib) 8 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 10 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3 Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang keahlian 11 Fisika 2 2 2 2 - - 12 Kimia 2 2 2 2 - - 13 Biologi 2 2 2 2 - - C2. Dasar Program Keahlian 18 18 - - - - C3. Paket Keahlian - - 18 18 24 24
  30. 30. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 30 Lanjutan Tabel 20... Total 57 57 55 55 55 55 Tabel 19 MataPelajaranMAK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Mata Pelajaran Kelas dan Semester X XI XII 1 2 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis b. Akidah-Akhlak c. Fikih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 4 2 2 2 2 5 Matematika 4 4 4 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 Kelompok B (wajib) 8 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 10 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3 Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang Keahlian 11 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2 - - 12 Pengantar Akuntansi 2 2 2 2 - - 13 Pengantar Administrasi Perkantoran 2 2 2 2 - - C2. Dasar Program Keahlian 18 18 - - - - C3. Paket Keahlian - - 18 18 24 24 Total 57 57 55 55 55 55 Tabel 20. Mata Pelajaran MAK Bidang Keahlian Pariwisata Mata Pelajaran Kelas dan Semester X XI XII 1 2 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Al-Qur’an Hadis b. Akidah-Akhlak c. Fikih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
  31. 31. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 31 Lanjutan Tabel 21... 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 4 2 2 2 2 5 Matematika 4 4 4 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 8 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 10 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3 Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang keahlian 11 IPA Terapan 2 2 2 2 - - 12 Pengantar Pariwisata 2 2 2 2 - - C2. Dasar Program Keahlian 20 20 - - - - C3. Paket Keahlian - - 20 20 24 24 Total 57 57 55 55 55 55 Tabel 21 Mata Pelajaran MAK Bidang Keahlian Seni Rupa dan Kriya Mata Pelajaran Kelas dan Semester X XI XII 1 2 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Al-Qur’an Hadis b. Akidah-Akhlak c. Fikih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 4 2 2 2 2 5 Matematika 4 4 4 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 8 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 10 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3 Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang keahlian 11 Dasar-Dasar Desain 2 2 2 2 - - 12 Pengetahuan Bahan 2 2 2 2 - - C2. Dasar Program Keahlian 20 20 - - - - C3. Paket Keahlian - - 20 20 24 24
  32. 32. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 32 d) Beban belajar ... Total 57 57 55 55 55 55 Tabel 22. Mata Pelajaran MAK Bidang Keahlian Seni Pertunjukan Mata Pelajaran Kelas dan Semester X XI XII 1 2 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Al-Qur’an Hadis b. Akidah-Akhlak c. Fikih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 4 2 2 2 2 5 Matematika 4 4 4 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 Kelompok B (wajib) 8 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 10 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3 Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang Keahlian 1 Wawasan Seni Pertunjukan 2 2 2 2 - - 2 Tata Teknik Pentas 2 2 2 2 - - 3 Manajemen Pertunjukan 2 2 2 2 - - C2. Dasar Program Keahlian 18 18 - - - - C3. Paket Keahlian - - 18 18 24 24 Total 57 57 55 55 55 55 3) Beban Belajar Beban Belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. a) Beban belajar di Madrasah Aliyah Kejuruan dinyatakan dalam jam pembelajaran perminggu. Beban belajar satu minggu kelas XI dan XII adalah 55 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit. b) Beban belajar di kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. c) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. d) Beban belajar kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
  33. 33. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 33 Bab III Standar Kompetensi Lululusan... e) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu. Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar perminggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/ atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting. 4) KompetensiDasar KompetensiDasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. RumusanKompetensi Dasardikembangkan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi Dasar dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan pengelompokkan Kompetensi Inti sebagai berikut: a) Kelompok 1. Kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalamrangka menjabarkan KI-1; b) Kelompok 2. Kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; dan c) Kelompok 3. Kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; d) Kelompok 4. Kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
  34. 34. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 34 monitoring ... BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH DAN ALIYAH A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3) mengamanatkan bahwa pemerintah meng-usahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang- undang. Atas dasar amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi meng-embangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka men- cerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk meng-embangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. 2. Pengertian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 3. Tujuan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. 4. Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. 5. Monitoring dan Evaluasi Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi Lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari
  35. 35. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 35 kenegaraan... monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang. B. Kompetensi Lulusan Madrasah Ibtidaiyah Setelah menjalani proses pembelajaran secara integral, lulusan Madrasah Ibtidaiyah diharapkan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut: Madrasah Ibtidaiyah Dimensi Kualifikasi Kemampuan Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. C. Kompetensi Lulusan Madrasah Tsanawiyah Setelah menjalani proses pembelajaran secara integral, lulusan Madrasah Tsanawiyah diharapkan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut. Madrasah Tsanawiyah Dimensi Kualifikasi Kemampuan Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
  36. 36. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 36 Bab IV Standar Isi... D. Kompetensi Lulusan Madrasah Aliyah Setelah menjalani proses pembelajaran secara integral, lulusan Madrasah Aliyah diharapkan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut. kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis. Madrasah Aliyah Dimensi Kualifikasi Kemampuan Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
  37. 37. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 37 5. Bahasa Arab... BAB IV STANDAR ISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH DAN ALIYAH Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik yang harus dipenuhi atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis pendidikan tertentu dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran. Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam domain sikap spritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, Standar Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan dan kedalaman materi ditentukan sesuai dengan karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda. Sikap dibentuk melalui aktivitas- aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses perolehannya mempengaruhi Standar Isi. A. Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Struktur kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab dalam kurikulum Madrasah meliputi: 1) Al-Qur’an Hadis, 2) Akidah Akhlak, 3) Fikih, 4) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan 5) Bahasa Arab. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait dan melengkapi. 1. Al-Qur’an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti keduanya merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. 2. Akidah merupakan akar atau pokok agama. Syari’ah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari keimanan dan keyakinan hidup. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, yang mengatur hubungan manusia dengan Allah swt. dan hubungan manusia dengan manusia lainnya. Hal itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya. 3. Fikih merupakan sistem atau seperangkat aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah swt. (Hablum-Minallah), sesama manusia(Hablum-Minan-nas), dan dengan makhluk lainnya (Hablum - Ma‘al-Ghairi). 4. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam beribadah, bermuamalah dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupan atau menyebarkan ajaran Islam yang dilandasi oleh akidah.
  38. 38. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 38 C. Mata Pelajaran... 5. Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar untuk memahami ajaran Islam. Dengan Bahasa Arab, ajaran Islam dapat dipahami secara benar dan mendalam dari sumber utamanya, yaitu Al-Qur’an dan Hadis serta literatur-literatur pendukungnya yang berbahasa Arab seperti Kitab Tafsir dan Syarah Hadis. Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di Madrasah memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Al-Qur’an Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Akidah Akhlak menekankan pada kemampuan memahami keimanan dan keyakinan Islam sehingga memiliki keyakinan yang kokoh dan mampu mempertahankan keyakinan/keimanannya serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-Asma’ al-Husna. Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk menerapkan dan menghiasi diri akhlak terpuji (mahmudah) dan menjauhi serta menghindari diri dari akhlak tercela (mazmumah) dalam kehidupan sehari-hari. 3. Fikih menekankan pada pemahaman yang benar mengenai ketentuan hukum dalam Islam serta kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik dalam kehidupan sehari-hari. 4. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menekankan pada kemampuan mengambil ibrah/hikmah (pelajaran) dari sejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain, untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam pada masa kini dan masa yang akan datang. 5. Bahasa Arab merupakan mata pelajaran bahasa yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhasap Bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Isalam yaitu Al- Qur’an dan al-Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik. Untuk itu, Bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak (maharatu al- istima’), berbicara (maharatu al-kalam), membaca (maharatu al-qira’ah), dan menulis (maharatu al-kitabah). B.Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) terdapat kelompok mata pelajaran peminatan. Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan untuk, a) memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan b) mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu. Struktur mata pelajaran peminatan hanya terdapat pada jenjang Madrasah Aliyah (MA).
  39. 39. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 39usia ... C.Mata Pelajaran Pemilihan Lintas Kelompok Peminatan Kurikulum dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, pilihan lintas minat, dan/atau pilihan pendalaman minat. Kelompok Peminatan terdiri atas, Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, serta Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dan Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan Peserta didik memilih kelompok peminatan mulai kelas X. Pemilihan peminatan pada jenjang Madrasah Aliyah berdasarkan pada nilai rapor di SMP/MTs dan/atau nilai UN SMP/MTs dan/atau rekomendasi guru Bimbingan Konseling (BK) di SMP/MTs dan/atau hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di Madrasah Aliyah dan/atau tes bakat minat oleh psikolog dan/atau rekomendasi guru bimbingan konseling di Madrasah Aliyah. Pada semester kedua di kelas X, peserta didik masih mungkin mengubah kelompok peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling. Semua mata pelajaran yang terdapat dalam satu kelompok peminatan wajib diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di kelompok peminatan. Setiap peserta didik diharuskan mengikuti mata pelajaran tertentu untuk mata pelajaran lintas minat kelas X, XI dan atau mata pelajaran pendalaman minat pada kelas XII untuk mengantarkan kesuksesan peserta didik dalam menghadapi ujian akhir dan atau menyiapkan peserta didik memilih perguruan tinggi yang menjadi minatnya. D. Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran 1. Tujuan dan Ruang Lingkup Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah a. Tujuan Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah 1) Al-Qur’an-Hadis Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam Al- Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat- surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk: (1) pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang menyangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, keterampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; (2) pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, keterampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; serta (3) fondasi bagi pendidikan berikutnya. Di samping itu, juga mempertimbangkan perkembangan psikologis anak, bahwa tahap perkembangan intelektual anak
  40. 40. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 40 b) mewujudkan... usia 6–11 tahun adalah operasional konkret (Piaget). Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar juga merupakan masa social imitation (usia 6 – 9 tahun) atau masa mencontoh, sehingga diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik dari orang-orang sekitarnya (keluarga, guru, dan teman- teman seper-mainan), usia 9 – 12 tahun sebagai masa individualisasi, dan usia 12–15 tahun merupakan masa penyesuaian diri secara sosial. Secara substansial mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an-Hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk: a) memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-Qur’an dan Hadis; b) memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an-Hadis melalui keteladanan dan pembiasaan; c) membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadis. 2) Akidah-Akhlak Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al- Asma’ al-Husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-Akhlak al-Karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab- Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan Qadar. Al-Akhlak al-Karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan sehari- hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia. Mata Pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: a) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, peng-hayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah swt.;
  41. 41. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 41 Islam ... b) Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. 3) Fikih Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara- cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Secara substansial mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah swt., dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat. a) Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. b) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah swt., dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. 4) Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan atau peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad saw., sampai dengan masa Khulafaurrasyidin. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: a) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma
  42. 42. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 42wawasan... Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw. dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan. c) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 5) Bahasa Arab Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulis.Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik. Untuk itu, bahasa Arab di madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah, keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Adapun pada tingkat pendidikan lanjut dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab. Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut: a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah). b) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. c) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki
  43. 43. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 43 b) Aspek... wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. b. Ruang Lingkup Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah 1) Al-Qur’an-Hadis Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: a) Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur’an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. b) Hafalan surah-surah pendek dalam Al-Qur’an dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungannya, serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. c) Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai hadis-hadis yang berkaitan dengan, keutamaan membaca Al-Qur’an, kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturahmi, takwa, keutamaan memberi, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik, dan amal salih. 2) Akidah-Akhlak Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak Islami secara sederhana pula, untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: a) Aspek Akidah (Keimanan) meliputi:  Kalimat tayyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: La ilaha illallah, basmalah, alhamdulillah, subhanallah, Allahu Akbar, ta’awwuz, masya Allah, assalamu‘alaikum, salawat, tarji’, la haula wala quwwata illa billah, dan istigfar.  Al-Asma’ al-Husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al- Ahad, al-Khaliq, ar-Rahman, ar-Rahim, as-Sami‘, ar-Razzaq, al-Mugni, al-Hamid, asy-Syakur, al-Quddus, as-Samad, al- Muhaimin, al-‘Azim, al-Karim, al-Kabir, al-Malik, al-Batin, al- Wali, al-Mujib, al-Wahhab, al-‘Alim, az-Zahir, ar-Rasyid, al- Hadi, as-Salam, al-Mu’min, al-Latif, al-Baqi, al-Basir, al-Muhyi, al-Mumit, al-Qawi, al-Hakim, al-Jabbar, al-Musawwir, al- Qadir, al-Gafur, al-‘Afuww, as-Sabir, dan al-Halim.  Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat Tayyibah, al-Asma’ al-Husna dan pengenalan terhadap salat lima waktu sebagai manifestasi iman kepada Allah.  Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul dan Hari akhir serta Qada dan Qadar Allah).
  44. 44. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 44 kepribadian ... b) Aspek Akhlak meliputi:  Pembiasaan akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, sidik, amanah, tablig, fatanah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal.  Mengindari akhlak tercela (mazmumah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong, sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik, dan murtad. c) Aspek adab Islami, meliputi:  Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besar/kecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar, dan bermain.  Adab terhadap Allah, yaitu: adab di masjid, mengaji, dan beribadah.  Adab kepada sesama, yaitu: kepada orang tua, saudara, guru, dan teman. d) Aspek kisah teladan, meliputi: Kisah Nabi Ibrahim a.s. mencari Tuhan, Nabi Sulaiman a.s. dengan tentara semut, masa kecil Nabi Muhammad saw., masa remaja Nabi Muhammad saw., Nabi Ismail a.s., Kan’an, Tsa’labah, Masyitah, Abu Lahab, dan Qarun. Materi kisah-kisah teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap isi materi, yaitu akidah dan akhlak sehingga tidak ditampilkan dalam Standar Kompetensi, tetapi ditampilkan dalam Kompetensi Dasar dan indikator. 3) Fikih Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: a) Fikih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara taharah, salat, puasa, zakat, dan ibadah haji. b) Fikih muamalah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. 4) Sejarah Kebudayaan Islam Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: a) Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad saw. b) Dakwah Nabi Muhammad saw.. dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah,
  45. 45. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 45 pembiasaan... kepribadian Nabi Muhammad Saw., hijrah Nabi Muhammad saw.. ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw. c) Peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.. ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad saw., peristiwa Fatpu Makkah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah Saw. d) Peristiwa-peristiwa pada masa Khulafaurrasyidin. e) Sejarah perjuangan Walisongo. 5) Bahasa Arab Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah meliputi tema-tema tentang perkenalan, peralatan madrasah, pekerjaan, alamat, keluarga, anggota badan, di rumah, di kebun, di Madrasah, di laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari, pekerjaan, rumah, dan rekreasi. 2. Tujuan dan Ruang Lingkup Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah a. Tujuan Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah 1) Al-Qur’an-Hadis Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis MTs ini merupakan kelanjutan dan kesinambungan dengan mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis pada jenjang MI dan MA, terutama pada penekanan kemampuan membaca Al-Qur’an-Hadis, pemahaman surah-surah pendek, dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis adalah: a) Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Qur’an dan Hadis. b) Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan. c) Meningkatkan kekhusyukan peserta didik dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surah/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca. 2) Akidah-Akhlak Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari tentang rukun iman mulai dari iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul- rasul-Nya, hari akhir, sampai iman kepada Qada dan Qadar yang dibuktikan dengan dalil-dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-Asma’ al-Husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam realitas kehidupan individu dan sosial serta pengamalan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari- hari. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk
  46. 46. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 46 a) membangun... pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. al-Akhlak al-Karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia. Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk: a) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah swt.; b) Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. 3) Fikih Pembelajaran fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara kaffah (sempurna). Pembelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: (1) mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah; (2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial. 4) Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam di MTs merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad saw dan Khulafaurrasyidin, Bani ummayah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai per-kembangan Islam di Indonesia. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
  47. 47. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 47 a) membaca... a) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw. dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan. c) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berpres tasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 5) Bahasa Arab Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik. Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut: a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah). b) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. c) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. b. Ruang Lingkup Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab diMadrasah Tsanawiyah 1) Al-Qur’an Hadis Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
  48. 48. Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) 48 d) Perkembangan... a) Membaca dan menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid. b) Menerjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman, interpretasi ayat, dan hadis dalam memperkaya hazanah intelektual. c) Menerapkan isi kandungan ayat/hadis yang merupakan unsur pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari. 2) Akidah-Akhlak Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah meliputi: a) Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat- sifat Allah, al-Asma’ al-Husna , iman kepada Allah, Kitab-Kitab Allah, Rasul-Rasul Allah, Hari Akhir serta Qada Qadar. b) Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhid, ikhlas, taat, khauf, tobat, tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, qanaa’ah, tawaduh, husnuz-zan, tasamuh dan ta‘awun, berilmu, kreatif, produktif, dan pergaulan remaja. c) Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaq, ananiah, putus asa, gadab, tamak, takabur, hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah. d) Aspek adab meliputi: Adab beribadah: adab salat, membaca Al-Qur’an dan adab berdoa, adab kepada kepada orang tua dan guru, adab kepada kepada, saudara, teman, dan tetangga, adab terhadap lingkungan, yaitu: pada binatang dan tumbuhan, di tempat umum, dan di jalan e) Aspek kisah teladan meliputi: Nabi Sulaiman a.s. dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus (10) a.s. dan Nabi Ayyub a.s., Kisah Sahabat: Abu Bakar r.a., Umar bin Khattab r.a, Usman bin Affan r.a., dan Ali bin Abi Talib r.a. 3) Fikih Ruang lingkup fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah swt. dan hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi: a) Aspek fikih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah, salat fardu, salat sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqamah, berzikir dan berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan umrah, kurban dan akikah, makanan, perawatan jenazah, dan ziarah kubur. b) Aspek fikih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, qirad, riba, pinjam- meminjam, utang piutang, gadai, dan agunan serta upah. 4) Sejarah Kebudayaan Islam Ruang lingkupSejarah Kebudayan Islam di Madrasah Tsanawiyah meliputi: a) Memahami sejarah Nabi Muhammad saw. periode Makkah. b) Memahami sejarah Nabi Muhammad saw. periode Madinah. c) Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin.

Gallery Kma 165 Tahun 2014

Kma Nomor 207 Tahun 2014 Dan Kma Nomor 165 Tahun 2014 Untuk

Materi Khilafah Diletakkan Pada Pelajaran Sejarah Bukan Fikih

Pedoman Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pai Dan Bahasa Arab

Penghapusan Materi Khilafah Dan Jihad Bukti Nyata

Doc Bab I Pendalahuluan Irfiana Permadi Academia Edu

2 Sistem Struktur Kurikulum Mts Kma 165 Tahun 2014 Terbaru

Acuan Pengisian Jadwal Simpatika Lampiran Kma Nomor 165

Lampiran Kma Nomor 165 Tahun 2014 Ok

Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pendidikan

Kma Nomor 165

Kma Nomor 165 Tahun 2014 Tentang Pedoman Kurikulum Madrasah

Keyakizaka46 Info 欅坂46 Indonesia Fanspage Community

Lampiran Pma Nomor 165 Tahun 2014

Struktur Kurikulum Mi Yang Digunakan Simpatika

Equipo Verde 25341 Equipo Rojo 1643 Equipo Azul 982 Nivel

Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah Kma Nomor 184

Pedoman Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pai Dan Bahasa Arab

Mi Nurul Islam Oro Oro Ombo Madrasah Lebih Baik Lebih

Lampiran Kma 165 2014 Revisi Oke

Bisma Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nama


0 Response to "Kma 165 Tahun 2014"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel