Neraca Saldo Perusahaan Dagang



Pengertian Neraca Saldo Atau Trial Balance Ujiansma Com

Contoh Jurnal Umum dan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Tutorial sederhana, praktis dan bisa langsung diterapkan tentang cara membuat jurnal umum dan contoh neraca saldo

Saya tunjukkan contoh dari dua perusahaan dagang.

Contoh pertama, kebanyakan transaksi yang berkaitan dengan sistem akuntansi penggajian, termasuk perhitungan gaji karyawan.

Contoh kedua, menyajikan transaksi yang banyak berhubungan dengan dividen dan saham.

Mari dimulai pembahasannya…

01: Contoh Transaksi Terkait Sistem Penggajian Karyawan

Tujuan saya menyajikan dua contoh ini adalah untuk memperkaya pemahaman kita, dan selanjutnya kita akan mudah menganalisis, mencatat dan membuat buku besar dan neraca saldo.

Jurnal, buku besar, dan contoh neraca saldo dari bermacam-macam jenis transaksi. cool abis kan.

Pada bagian pertama ini, saya sajikan contoh transaksi-transaksi yang berkaitan sistem penggajian karyawan.

Berikut transaksi-transaksi terpilih yang dilakukan oleh PT Xidev Milenial selama tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

Tanggal 01 Maret 2019:

Membeli barang secara kredit dari Toko Anton Jaya senilai Rp 20.000.000

Tanggal 10 April 2019:

Menerbitkan wesel bayar 60 hari dengan bunga 12% senilai Rp 20.000.000 untuk Toko Anton Jaya.

Melunasi wesel bayar tertanggal 10 April 2019 kepada Toko Anton Jaya

Tanggal 01 Agustus 2019:

Menerbitkan wesel bayar 90 hari senilai Rp 50.000.000 PT Pulungan sebagai pertukaran dengan gedung.

PT Pulungan memberi diskonto pada wesel bayar sebesar 15%.

Tanggal 30 Oktober 2019::

Melunasi wesel bayar tertanggal 01 Agustus 2019 kepada PT Pulungan.

Tanggal 27 Desember 2019::

Membuat ayat jurnal untuk mencatat pembayaran gaji dua mingguan.

Dan berikut ini adalah perhitungan gaji karyawan PT Xidev Milenial:

Tanggal 27 Desember 2019:

Membuat ayat jurnal untuk mencatat pajak atas gaji untuk tunjangan jaminan hari tua dan kesehatan dari data pembayaran gaji dua mingguan

Tanggal 30 Desember 2019:

Mengeluarkan cek untuk pembayaran kewajiban pajak penghasilan karyawan sebesar Rp 17.600.000  iuran JHT sebesar Rp 10.000.000 dan iuran asuransi jaminan kesehatan sebesar Rp 3.300.000

Tanggal 31 Desember 2019:

Mengeluarkan cek senilai Rp 9.500.000 kepada pengelola dan pensiun untuk membayar dana pensiun bulan Desember.

Tanggal 31 Desember 2019:

Membuat ayat jurnal untuk mencatat  akruan cuti berbayar sebesar Rp 36. 100.000

Tanggal 31 Desember 2019:

Membuat ayat jurnal untuk mencatat estimasi kewajiban garansi produk yang diakru sebesar Rp 37.240.000

Jurnal Umum

Jurnal umum dibuat untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi selama periode tertentu.

Jurnal ini dibuat setelah melakukan analisis pada setiap transaksi.

Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi, menggolong-golongkan, dan mencatat pengaruh transaksi tersebut pada pos-pos laporan keuangan, yaitu:

  • Aktiva, seperti kas, persediaan, aset tetap
  • Kewajiban, seperti utang lancar, utang jangka panjang
  • Modal, misalnya: modal disetor, laba ditahan
  • Pendapatan
  • Beban, misalnya: beban gaji, tunjangan, beban penjualan

Setelah melakukan analisis, hasilnya dicatat ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus.

Jelas ya?

Yuk dilanjut..

Cara membuat jurnal umum

Pengetahuan dasar yang perlu dimiliki untuk membuat jurnal adalah memahami pengertian debit dan kredit serta persamaan dasar akuntansi.

Panduan lengkap, sederhana dan praktis mengenai debit vs kredit dapat Anda baca di: Cara  Simple Membuat Jurnal Akuntansi

Dan mengenai persamaan dasar akuntansi dituliskan seperti berikut:

Aset =  Utang + Modal

Ada 3 elemen dalam persamaan akuntansi, yaitu:

  1. Aset/aktiva, seperti kas, persediaan, dan piutang
  2. Utang/kewajiban, dan
  3. Modal/Ekuitas, seperti modal disetor dan laba tidak dibagi

Dengan memahami persamaan dasar akuntansi tersebut, kita bisa menganalis sebuah transaksi keuangan, apakah transaksi tersebut termasuk golongan aset, utang, atau ekuitas?

Selain itu kita dapat menganalisis pengaruh sebuah transaksi keuangan terhadap kenaikan dan penurunan 3 elemen dalam persamaan dasar akuntansi.

Langsung saja kita praktikkan untuk menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan PT Xidev Milenial.

Dan berikut ini ayat jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi:

Tanggal 01 Maret 2019:

(Debit) Persediaan = 20.000.000 (Kredit) Utang Usaha = 20.000.000

Tanggal 10 April 2019:

(Debit) Utang Usaha = 20.000.000 (Kredit) Wesel Bayar = 20.000.000

Tanggal 09 Juni 2019:

(Debit) Wesel Bayar = 20.000.000 (Debit) Beban Bunga = 400.000

(Kredit) Kas = 20.400.000

Tanggal 01 Agustus 2019:

(Debit) Gedung = 48.125.000 (Debit) Beban Bunga = 1.875.000

(Kredit) Wesel Bayar = 50.000.000

Tanggal 30 Oktober 2019:

(Debit) Wesel Bayar = 50.000.000 (Kredit) Kas = 50.000.000

Tanggal 27 Desember 2019:

(Debit) Beban Gaji Penjualan = 63.400.000 (Debit) Beban Gaji Staf = 36.600.000

(Debit) Beban Gaji Kantor = 10.000.000

(Kredit) Iuran Asuransi Jaminan Hari Tua = 5.050.000 (Kredit) Asuransi Kesehatan = 1.650.000 (Kredit) Utang Pajak = 17.600.000 (Kredit) Asuransi Kecelakaan Kerja = 4.950.000 (Kredit) Dana Koperasi = 850.000 (Kredit) Asuransi Kematian = 1.120.000

(Kredit) Utang Gaji = 78.780.000

Tanggal 27 Desember 2019:

(Debit)  Beban Pajak Gaji = 6.700.000 (Kredit)  Asuransi Jaminan Hari Tua = 5.050.000

(Kredit) Asuransi Kesehatan = 1.650.000

Tanggal 30 Desember 2019:

(Debit) Utang Pajak Penghasilan = 17.600.000 (Debit) Premi Asuransi Jaminan Hari Tua = 10.100.000 (Debit) Asuransi Kematian = 3.300.000

(Kredit) Kas = 31.000.000

Tanggal 31 Desember 2019:

(Debit) Beban Pensiun = 9.500.000 (Kredit) Kas = 9.500.000

Tanggal 31 Desember 2019:

(Debit) Beban Cuti Berbayar = 36.100.000 (Kredit) Utang Cuti Berbayar = 36.100.000

Tanggal 31 Desember 2019:

(Debit) Beban Garansi Produk = 37.240.000 (Kredit) Utang Garansi Produk = 37.240.000

Buku Besar

Besar merupakan kumpulan akun-akun.  Ada beberapa bentuk buku besar, antara lain:

  • Buku besar 3 kolom
  • Buku besar 4 kolom
  • Buku besar bentuk t
  • Buku besar bentuk t sempurna
  • Buku besar skontro

Dari 5 bentuk buku besar tersebut, kita cukup memilih salah satu bentuk saja untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudahan.

Jika kita biasa menggunakan bentuk buku besar 3 kolom dan itu sudah memenuhi kebutuhan perusahaan, maka tidak perlu memaksakan untuk menggunakan bentuk buku besar 4 kolom atau buku besar bentuk T sempurna.

Cara Membuat Buku Besar

Cara membuat buku besar adalah dengan memindahkan (posting) ayat jurnal ke buku besar.

Itu saja, cukup mudah kan?

Saya berikan contoh buku besar 4 kolom untuk akun kas dari transaksi PT Xidev Milenial berikut ini:

Pada contoh buku besar di atas, kita melihat ada 4 transaksi dalam akun kas, yaitu:

  • Transaksi kas tanggal 09 Juni 2019 senilai Rp 20.400.000
  • Transaksi kas tanggal 30 Oktober 2019 senilai Rp 50.000.000
  • Transaksi kas tanggal 30 Desember 2019 senilai Rp 31.000.000
  • Transaksi kas tanggal 31 Desember 2019 senilai Rp 9.500.000

Dan berikut ini buku besar perusahaan dagang yang dibuat dari jurnal umum transaksi PT Xidev Milenial:

Buku besar akun Kas, Persediaan, dan aset tetap – gedung:

Buku besar akun Wesel Bayar, Utang Usaha, Utang Gaji:

Buku besar akun Beban Bunga, Asuran Kesehatan, Asuransi Kecelakaan kerja:

Buku besar akun Dana Koperasi, Beban Gaji Penjualan, Beban Gaji Staf:

Buku besar akun Beban Gaji Kantor, Asuransi JHT, Utang Pajak, Asuransi Kematian:

Buku besar akun Beban Gaji, Beban Pensiun, Beban Cuti Berbayar, Utang Cuti Berbayar:

Buku besar akun Beban dan Utang Garansi Produk:

Neraca Saldo

Neraca saldo adalah tahap ke-4 dari proses membuat laporan keuangan setelah:

  • melakukan analisa transaksi-transaksi,
  • mencatat transaksi-transaksi tersebut ke jurnal umum, dan
  • memindahkannya (posting) ke buku besar.

Untuk lebih jelasnya, yuk baca contoh neraca saldo berikut…

Cara Membuat Neraca Saldo

Neraca saldo dibuat dengan cara memindahkan (posting) saldo setiap akun dibuku besar ke daftar saldo.

Fungsi neraca saldo adalah untuk memudahkan proses menyusun laporan keuangan terutama untuk memeriksa akurasi proses pemindahan dari pencatatan di jurnal umum ke buku besar.

Setelah semua akun di buku besar dipindahkan, maka jadilah sebuah laporan neraca saldo.

Dan berikut ini contoh neraca saldo PT Xidev Milenial:

PT Xidev Milenial Neraca Saldo Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019

Contoh neraca saldo

02: Contoh Transaksi Terkait Saham dan Dividen

Pada bagian kedua ini, saya berikan contoh transaksi-transaksi yang terkait dengan saham dan dividen.

Dan berikut ini contoh transaksi-transaksinya:

PT Abadi Jaya adalah sebuah perusahaan pedagang besar elektornik di Surabaya.

Selama tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, PT Abadi Jaya melakukan transaksi-transaksi berikut ini:

Tanggal 03 Februari 2018:

Membeli 2.500 lembar saham biasa seharga Rp 25.000. Mencatat saham sebesar biayanya.

Sebagai informasi, sebelum pembelian terdapat 40.000 lembar saham biasa yang beredar dengan nilai nominal Rp 20.000.

Tanggal 01 Mei 2018:

Mengumumkan dividen setengah-tahunan sebesar Rp 1.000 pada 10.000 lembar saham preferen.

Dan Rp 300 pada saham biasa kepada pemegang saham pada tanggal 31 Mei 2018.

Dibayarkan pada tanggal 16 Jun 2018.

Tanggal 16 Juni 2018:

Membayarkan dividen tunai.

Tanggal 23 September 2018:

Menjual 1.000 lembar saham treasuri dengan harga Rp 28.000 dan menerima kas.

Tanggal 01 November 2018:

Mengumumkan dividen setengah-tahunan sebesar Rp 1.000 pada saham preferen dan Rp 300 pada saham biasa.

Sebagai tambahan, 5% dividen saham biasa diumumkan untuk saham biasa yang beredar untuk dikapitalisasi pada nilai pasar wajar saham biasa yang diperkirakan sebesar Rp 30.000

Tanggal 01 Desember 2018:

Membayar dividen tunai dan menerbitkan sertifikat untuk dividen saham biasa.

Jurnal Umum

Untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh PT Abadi Jaya, maka dibuat ayat jurnal berikut:

Tanggal 3 Februari 2018:

(Debit) Saham Treasuri = Rp 65.000.000 (Kredit) Kas = Rp 65.000.000

Tanggal 01 Mei 2018:

(Debit) Dividen Kas = Rp 21.250.000 (Kredit) Utang Dividen Kas = Rp 21.250.000

Perhitungan: = (10.000 x Rp 1.000) + [(40.000 – 2.500) x Rp 300)

= Rp 21.250.000

Tanggal 15 Juni 2018:

(Debit) Utang Dividen Kas = Rp 21.250.000 (Kredit) Kas = Rp 21.250.000

Tanggal 23 September 2018:

(Debit) Kas = Rp 28.000.000 (Kredit) Saham Treasuri = Rp 26.000.000

(Kredit) Agio Saham Treasuri = Rp 2.000.000

Tanggal 01 November 2018:

(Debit) Dividen Kas = Rp 21.550.000 (Kredit) Utang Dividen Ka = Rp 21.550.000

Perhitungan: = (10.000 x Rp 1.000) + [(40.000 – 1.500) x Rp 300]

Tanggal 01 November 2018:

(Debit) Dividen Saham = Rp 57.750.000 (Kredit) Dividen Saham yang Dibagikan = Rp 38.500.000

(Kredit) Agio Saham Biasa = Rp 19.250.000

Perhitungan: = (40.000 – 1.500) x 5% x Rp 30.000

Tanggal 01 Desember 2018:

(Debit) Utang Dividen Kas = Rp 21.550.000 (Debit) Dividen Saham yang Dibagikan = Rp 38.500.000 (Kredit) Kas = Rp 21.550.000

(Kredit) Saham Biasa = Rp 38.500.000

Buku Besar

Dari ayat jurnal yang sudah kita buat, selanjutnya kita posting ke buku besar seperti berikut:

Buku besar akun Kas:

Buku besar akun Saham Treasuri (Treasury Stock):

Buku besar akun Utang Dividen Kas:

Buku besar akun Agio Saham Treasuri:

Buku besar akun Dividen Kas:

Buku besar akun Dividen Dividen Saham yang Dibagikan:

Buku besar akun Agio Saham Biasa:

Buku besar akun Saham Biasa:

Buku besar akun Dividen Saham:

Neraca Saldo

Setelah kita membuat buku besar dengan cara posting ayat jurnal ke buku besar, selanjutnya kita membuat neraca saldo.

Dan berikut ini contoh neraca saldo PT Abadi Jaya:

PT Abadi Jaya Neraca Saldo Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018

contoh neraca saldo

Demikian yang dapat saya bagikan tentang jurnal umum, buku besar, dan contoh neraca saldo.

Semoga bermanfaat.

***

Gallery Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Perusahaan Jasa Service

Contoh Neraca Saldo Perusahaan Dagang Beserta Penjelasannya

Akuntansi Perusahaan Dagang

032 P06 Compatibility Mode Pdf Pertemuan 6 Buku Besar

Siklus Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Jojoblog

Kumpulan Soal Pelajaran 6 Contoh Soal Jurnal Penyesuaian

9 Neraca Saldo Per 31 De

Perusahaan Dagang Pengertian Karakterisik Ciri Dan Contohnya

Lengkap Contoh Laporan Neraca Perusahaan Jasa Dan Dagang

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Harga Pokok Penjualan

Doc Akuntansi Perusahaan Dagang Arseno Feri Academia Edu

Lengkap Contoh Soal Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang

Neraca Saldo Dan Neraca Lajur Perusahaan Dagang Akuntansi

Ajp Nr Lajur Dan Lk Perusahaan Jasa

Buku Bantu Buku Besar Dan Neraca Sisa Perusahaan Dagang

Neraca Lajur Kertas Kerja Perusahaan Dagang Laporan

Jkk01 Buku Jurnal Kas Keluar Hal 1 4 Posting Dilakukan Hanya

Seri Pendalaman Neraca Lajur Kertas Kerja Perusahaan

Belajar Neraca Saldo Dan Neraca Lajur Perusahaan Dagang

Neraca Saldo Perusahaan Dagang Mindmeister Mind Map

Yuliantierni Page 2

Pengertian Neraca Saldo Serta Bentuk Dan Contohnya

Bab 20 Akuntansi Di Perusahaan Dagang Jurnal Penyesuaian

Siklus Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Jojoblog

Neraca Saldo Pengertian Manfaat Tujuan Fungsi Contoh


0 Response to "Neraca Saldo Perusahaan Dagang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel