Pengertian Iman Kepada Hari Akhir



6 Tanda Tanda Kiamat Kecil Dan 7 Tanda Tanda Kiamat Besar

Iman Kepada Hari Akhir | Pengertian, Fungsi dan Kejadian yang Akan Terjadi

IMAN KEPADA HARI AKHIR – Setiap umat Islam meyakini bahwa kehidupan di dunia bersifat sementara. Namun, keyakinan tersebut belum banyak mempengaruhi sebagaian besar umat Muslim, khususnya di Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orang yang takut akan kematian atau masih cenderung mementingkan kehidupan dunia. Tahukan Anda mengapa hal tersebut bisa terjadi?.

Keyakinan terhadap kehidupan abadi di akhirat harus melandasi perilaku hidup kaum muslimin, baik bersifat indivifual atau bersifat komunal. Sudahkah Anda menerapkan nilai-nilai keyakinan terhadap Hari Akhir dalam kehidpan Anda sehari-hari? Bagaiman caranya?, mari kita bahas satu persatu untuk menahmbah pengetahuan kita.

A. Beriman Kepada Hari Akhir

iman kepada hari akhir | drargapress.com

1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Hari akhir atau akhirat merupakan masa yang akan dihadapi seseorang setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Berbeda dengan kehidupan di dunia yang berakhir dengan kematian, kehidupan di akhirat itu kekal tidak ada unjungnya.

Dengan kata lain, kehidupan di dunia bersifat sementara, sedangkan kehidupan di akhirat lebih utama dari kehidupan di dunia. Namun, Allah SWT dan Rasulullah SAW memerintahkan manusia untuk meraih kebahagian di dunia dan di akhirat.

Beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini bahwa hari kiamat atau akhir zaman pasti akan terjadi. Seluruh alam semesta akan mengalami kehancuran dan manusia akan dibangkitkan di kuburnya untuk mempertanggungjawabkan setiap amalan selama hidup di dunia.

Sekarang merenunglah. Amal apakah yang sudah Anda persiapkan untuk menghadapti Hari Akhir?

Pada Hari Akhir, setiap manusia akan diperhitungkan amal perbuatannya. Betapapun kecilnya kebaikan seseorang, dia akan mendapatkan balasan yang setimpal. Demikian juga, betapapun kecilnya keburukan seseorang, dia kaan mendaptkan balasan yang setimpal.

Peristiwa pembalasan amal manusia pasti akan terjadi pada Hari Akhir. Firman Allah SWT dalam surat Al-Hajj [22] auat 7 sebagai berikut.

“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keranguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur”

Hari Akhir atau kiamat terbagi menjadi dua, yaitu kiamat sutra dan kiamat kubra.

a. Kiamat Sugra

Kiamat Sugra merupakan kiamat kecil, yaitu kerusakan yang dialami sebagian alam setiap waktu, seperti bencana alam, gunung meletus, banjir, kebakaran hutan, atau meninggalnya manusia. Sebagaiman firman Allah SWT dalam Surat Ar-Rahman [55] ayat 26-27 sebagai berikut.

Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.

Selanjutnya dalam Surah ali ‘Imran [3] ayat 185 Allah SWT berfirman.

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.

b. Kiamat Kubra

Kiamat Kubra merupakan kiamat besar, yaitu hancurnya seluruh alam semesta dengan segala isinya yang dimulai dengan tiupan pertama sangkakala Malaikat Israfil.

Bumi berguncang dengan guncangan yang dahsyat diikuti dengan peristiwa kehancuran seluruh alam.

Firman Allah SWT dalam Surah Al-A’raf [7] ayat 187, yang artinya : “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjai?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadi-nya selain dia. (Kiamat) itu sangat berat(huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.”  Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muahammad),”Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Alah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui””.

Kiamat Kubra datang secara tiba-tiba, tetapi tanda-tandanya bisa dipelajari. Adapun tanda-tanda kiamat kubra adalah sebagai berkut.

  1. Tanda-tanda kecil, antara lain :
    1. Hamba sahaya wanita melahirkan tuannya;
    2. Penggembala kambing hidup mewah di gedung yang megah;
    3. Lenyapnya ilmu pengetahhuan dan meluasnya kebodohan;
    4. Banyak perjudian, minuman keras, dan perzinaan;
    5. Sulit mendapatkan orang yang menerima sedekah;
    6. Waktu berjalan amat pendek.
  2. Tanda-tanda besar, antara lain:
    1. Matahari terbit dari barat;
    2. Munculnya dabbah (binatang raksasa);
    3. Munculnya dajjal;
    4. Munculnya ya’juj dan ma’juj (Kaum yang suka membuat kerusakan di muka bumi);
    5. Turunnya Nabi Isa A.S.

2. Peristiwa Setelah Hari Akhir

iman kepada hari akhir | weknownyourdreamz.com

Setelah Hari Akhir (kiamat kubra) ada beberapa peristiwa yang aka dialami oleh manusia. Peristiwa tersebut, yaitu sebagai berikut.

a. Yaumul Barzah

Yaumul Barzah, yaitu hari penantian manusia di alam kubur (barzah) setelah mereka mati. Alam barzah adalah alam yang menjadi batas atau perantara alam dunia dan alam akhirat.

Di alam inilah manusia menunggu Hari Kebangkitan. Selama menunggu hari kebangkitan, semua harta dunia, orang tua, atau yang selama ini kita sayangi tidak akan ikut menemani. Hanya amal sholeh dan ketaatan kepada Allah yang akan menemani kita.

b. Yaumul Ba’as

Yaumul Ba’as merupakan hari kebangkitan semua manusia yang telah meninggal dunia. Setelah alam semesta mengalami kehancuran total, Malaikat Israfil meniup kembali sangkakala untuk kedua kalinya. Kemudian, seluruh manusia akan bangkit dari kuburnya tanpa seorangpun yang tertinggal.

Manusia dihidupkan kembali dari kematian seperti sedia kala, meskipun mereka wafat dalam keadaan terpotong-potong tubuhnya atau hancur, namun mereka akan dihidupkan kembali dalam keadaan utuh.

Firman Allah SWT dalam Surah An-Nahl[16] ayat 38, yang artinya, “Dan mereka bersumpah dengan (nama) Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh,”Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.” Tidak demikian (pasti Allah akan membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Firman Allah SWT dalam Surah Yasin [36] ayat 78-79, sebagai berikut.

Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.

c. Yaumul Hasyr

Setelah manusia dibangkitakan dari kuburnya, mereka dikumpulkan di Padang Mahsyar tanpa seorangpun yang ditinggalkan. Alam Mahsyar merupakan suatu tempat yang luasnya tujuh kali luas langit dan bumi sehingga seluruh manusia pasti akan tertampung di alam Mahsyar.

Di alam Mahsyar, semua manusia menanti untuk diperhitungkan amalnya satu persatu. Keadaan manusia dalam penantian tersebut sangat melelahkan. Matahari seoral-olah di atas ubun-ubun sehingga mereka menglami kepanasan dan tidak dapat berlindung, kecuali bagi orang yang beriman dan beramal saleh.

Mereka akan mendapatkan syafat atau pertolongan dari Allah SWT sehingga mereka tenang dan tidak mersakan panas. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Anam[6] ayat 22, sebagai berikut.

Dan (ingatlah), pada hari ketika Kami mengumpulkan mereka semua kemudian Kami berfirman kepada orang-orang yang menyekutukan Alah, “Dia manakah sesembahan-sesembahanmu yang dahulu kamu sangka (sekutu-sekutu Kami)?

d. Yaumul Hisab

Setelah manusia dikumpulkan di alam Mahsyar, Manusia diperiksa dan diperhitungkan setiap amal perbuatannya satu persatu. Betapapun kecil dan sederhana alam yang mereka lakukan, akan diperhitungkan secara teliti tanpa satu pun yang dilewatkan.

Pada saat itu, mulut manusia akan dikunci dan ditutup rapat, hanya anggota tubuh yang akan berbicara.

Adapun amal perbuatan manusia yang pertama kali akan dihisab ialah shalat. Apabila manusia selam hidupnya tidak pernah salat, mereka akan ditempatkan di dalam Neraka Saqar. Bagi mereka yang melalaikan salat akan ditempatkan di dalam Neraka Wail.

Pada hari perhitungan tersebut semua amal manusia akan diperhitungkan secara adil. Meskipun amalnya seberat butiran atom, akan tetap dihisab. Hal ini sebagaiman firman Allah SWT dalam Al Quran surah Al Mujadilah [58] ayat 6, yang aritinya :

“Pada hari itu mereka semuanya dibangkitakn Allah, lalu diberikan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah menghitungnya (semua amal perbuatan), meskipun mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu,” 

Begitu juga firman Allah SWT dalam surah Al Insyiqaq [84] ayat 7-8 sebagai berikut.

Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kannya, maka dia kan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah.

Firman Allah SWT dalam Surah Al-Haqq [69] ayat 25 sebagai berikut.

Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku.

e. Yumul Mizan

Setelah manusia diperhitungkan amal perbuatannya, kemudian amal mereka ditimbang dengan seadil-adilnya tanpa seorang pun yang dirugikan. Tidak ada seorng pun yang ditambah maupun yang dikurangi timbangannya.

Tidak ada kolusi dan nepotise seperti yang sering terjadi di pengadilan dunia. Semua dilakukan dengan jujur dan Adil.

Mizan merupakan timbangan amal yang dapat mengukur dan menimbang setiap amal perbutan manusia baik yang kecil maupun yang besar, yang berat maupun yang ringan, bahkan niat manusia pun dapat ditimbangnya.

Firman Alah SWT dalam Surah Al-Anbiya’ [21] ayat 47 yang artinya, “Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau ssedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah kami yang membuat perhitungan.”.

Firman Allah dalam Surah Al-Qari’ah [10] ayat 6-9 berikut.

Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

f. Yauml Jaza’ (Hari Pembalasan)

Setelah ditimbang stiap amal perbuatannya, manusia diberi balasan yang setimpal sesuai dengan amal perbuatannya. Kemudian, mereka menitih jembatan (sirat) yang merupakan jembatan menuju surga yang terbentang di atas Neraka Jahanam.

Bagi orang yang beriman dan banyak melakukan amal saleh, ia akan mudah melewatinya untuk menuju surga. Adapun bagi orang yang kafir dan melaakukan kesalah ia akan terpeleset dan jatuh ke dalamnya.

Hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah yang artinya, “Dibentangkan sebuah titian di antara punggung dua tepi Neraka Jahanam, Aku (Nabi Muhammad) dan umatkulah yang mula-mula menyeberang.”

Pada hari pembalasan nanti, manusia akan dikelomokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

  1. Orang yang masuk nerkan selama-lamanya Bagi orang kafir dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat SWT, dia kaan dimasukkan ke dalam neraka selama-lamanya. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah [2] ayat 39 sebagi berikut. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
  2. Orang yang masuk surga selama-lamanya Bagi orang-orang yang beriman dan banyak melakukan amal saleh, mereka akan dimasukkan ke dalam surga untuk selama-lamanya. Firman Allah SWt dalam Surah Al-Baqarah [2] ayat 25 sebagai beriktu.

    Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk merka (disediakn) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, merek berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi (buah-buah) yang serupa. Dan di sana merek (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.
  3. Orang yang masuk neraka kemudian masuk surga Bagi orang-orang yang beriman, tetapi banyak melakukan perbutan dosa sehingga timbangan amal salahnya lebih ringan, akan ditempatkan di dalam Neraka Hawaiyah untuk sementara sampai habis dosa-dosanya.Kemudian, mereka akan mendapat hanyak dimasukkan ke dalam surga. Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Qori’ah [101] ayat 6-9, yang artinya, “Maka ada pun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan ada pun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.”

Allah SWT menjanjikan kepada orang-orang yang berat timbangan amal salehnya akan masuk surga dalam rida-Nya. Adapun tingkatan surga yang akan dihuni oleh manusia bergantung alam salenhya.

Tingkataan Surga tersebut, yaitu sebagai berkut.

  • Jannatul Firdaus
  • Jannatul Na’im
  • Jannatul Ma’wa
  • Jannatul ‘Adn
  • Jannatul Khulud
  • Jannatul Darussalam
  • Jannatul Darul Maqamah

Nerakan merupakan tempat kembali yang terbutuk yang sangat menyakitkan dan menyedihkan. Nerakan disediakan oleh Allah SWT sebagai hukuman dan balsan bagi orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah SWT.

Di dalam neraka, mereka disiksa dengan azab yang sangat pedih. Mereka tidak mendapat makanan kecuali buah jakum yang berduri dan tajam menyayat lidah.

Mereka juga tidak mendapatkan minum kecuali cairan timah yang mendidih yang dapat menghancurkan mulut dan perut mereka.

Neraka memiliki tingkataan, yaitu sebagai berikut.

  • Neraka Jahannam
  • Neraka Laza
  • Neraka Saqar
  • Neraka Sya’ir
  • Neraka Hutamah
  • Neraka Wali
  • Neraka Hawiyah

3. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir

fungsi iman kepada hari akhir | binamasyarakat.com

Ajaran Islam tentang hari kebangkitan atau kiatat berfungsi menuntun manusia kepada pengetahuan mengenai hal-hal sebgai berikut.

  1. Alam dan manusia sebagai ciptaan Allah SWT akan rusak dan hancur.
  2. Ada pembalasan atas tindakan manusia pada Hari Akhir. Ajaran Islam tentang kehancuran alam beserta isinya sesungguh-nya telah mendapat dukungan dari berbagai kalangan peneliti dan ilmuan.Penemuan di bidang fisika menyatakan bahwa daya rotasi dan revolusi benda-benda langit pada waktunya akan hilang. Jika kondisi tersebut terjadi, akan timbul ketika seimbangan dan planet-planet akan bertabrakan, saling menghancurkan satu sama lain. Sementara itu, kepercayaan terhadap hari kiamat akan menyadarkan manusia bahwa kehiupan di dunia merupakan persiapan untuk menyongsong kehidupan abadai di akhirat.Kehidupan di dunia bersifat sementara. Firman Allah SWT dalam  Al-Quran menyatakan bahwa setelah manusia mengerti dan yakin adanya hari pembalasan di akhirat, manusia akan menyadari bahwa keadilan dan kebenran yang sesungguhnya kaan terbukti nanti pada Hari Akhir.

B. Contoh Perilaku dan Penerapan Hikmah Beriman Kepda Hari Akhir

ilustrasi perilaku iman kepada hari akhir | ummi-online.com

Beriman kepada Hari Akhir tidak hanya dibuktikan dengan keyakinan hati dan kata-kata, akan tetapi perlu juga dibuktikan dengan perbutan atau perilaku.

Setiap umat Islam harus menunjukkan perilaku yang mencerminkan keyakinan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tidak dikatakan beriman kepada Hari Ahir jika perilaku seseorang masih mementingkan kehidupan dunia dan melupakan Hari Akhir.

Perilaku orang yang sudah menyadari fungsi beriman kepada Hari Akhir meliputi hal-hal berikut ini:

  1. Orang yang beriman kepada Hari Akhir akan tercermin dalam perilaku kehidupan sehari-hari yang selalu berbuat baik dan senantiasa memberikan kebaikan kepada orang lain.
  2. Orang yang beriman kepada Hari Akhir senantiasa rajin beribadah untuk mempersiapkan bekal kehidupan di akhirat.
  3. Ia akan senantiasa berhati-hati dalam sikap dan tindakannya karena ia yakin bahwa setiap amal perbuatannya akan mendapat balasan yang setimpal.
  4. Ia akan selalu berusaha menghindarkan berbagai perbuatan dosa dan kesalahan.

Demikianlah pembahasan mengenai iman kepada hari akhir pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan semakin meningkatakan iman dan takwa kita kepada Allah SWT.

Baca juga:

Refrensi :

  • Ilmy, Bachrul. 2007. Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XII. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Gallery Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

6 Rukun Iman Pengertian Penjelasan Menjaga Yang

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir Kiamat Dan Hikmahnya

Pengertian Aqidah Ruang Lingkup Macam Fungsi Dan Tujuan

Ini Definisi Iman Kepada Hari Akhir Ustadz Abdurrahman

Iman Kepada Hari Akhir

Makalah Iman Kepada Hari Kiamat

Iman Kepada Hari Kiamat Ppt Download

Ppt Iman Kepada Hari Akhir

Beriman Kepada Hari Akhir Pengertian Nama Lain Hari Kiamat

Cerita Dan Kabar Hikmah Beriman Kepada Hari Kiamat Hari Akhir

Pengertian Beriman Kepada Hari Akhir Tanda Tahapan Hikmah

Uji Kompetensi Iman Kepada Hari Kiamat

Penjelasan Rukun Iman Radio Rodja 756 Am

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir Kiamat Dan Hikmahnya

Iman Kepada Hari Akhir Pptx Powerpoint

Iman Kepada Hari Akhir Pengertian Fungsi Dan Kejadian

Iman Kepada Hari Akhir Rozezisme

Pengertian Dan Fungsi Iman Kepada Hari Akhir Infoana

Kelompok 4 Aditya Deka Fakhri Raihan Faizal Wijanarko

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir Beserta Manfaat Dan

Iman Kepada Hari Akhir Rohis Smpn 14 Depok

Memahami Makna Beriman Kepada Hari Akhir Peng

Oleh Nurul Yaqin S Ag M S I Ppt Download

Iman Kepada Hari Akhir Qada Dan Qadar

Pengertian Hikmah Dalil Iman Kepada Hari Kiamat

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Iman Kepada Hari Akhir Pengertian Ppt Download

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir Lengkap Artikelsiana


0 Response to "Pengertian Iman Kepada Hari Akhir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel