Pentingnya Wawasan Nusantara Dalam Meningkatkan Rasa Persatuan Dan Kesatuan Bangsa



Pentingnya Peran Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa Merdeka Com

Makalah Implementasi Wawasan Nusantara dalam Upaya Mewujudkan Kesatuan dan Persatuan Bangsa

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik serta hinayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Implementasi Wawasan Nusantara dalam Upaya Mewujudkan Kesatuan dan Persatuan Bangsa”.  

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada :

1.      Allah SWT, yang selalu memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis merasa tenang dan selalu diberikan kemampuan berfikir dalam menyelesaikan makalah ini.

2.      Kedua orang tua.

3.      Bapak Dallek, SH,MH. sebagai dosen mata kuliah Pend. Kewarganegaraan.

4.      Para sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan motivasi  baik dalam perkuliahan maupun dalam pergaulan sehingga bermanfaat dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

                                                                                          Pekanbaru, 25 Mei 2015

                                                                                                          Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................... 1

Daftar isi.................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 3

     1.1     Latar Belakang............................................................................................. 3

     1.2     Rumusan Masalah........................................................................................ 3

     1.3     Tujuan Penulisan.......................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 5

     2.1     Wawasan Nusantara..................................................................................... 5

     2.2     Implementasi Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional............. 8

     2.3     Manfaat dari Penerapan Wawasan Nusantara............................................ 13

BAB III PENUTUP............................................................................................... 15

Kesimpulan............................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.  Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia.

Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara itu adalah wadah, isi dan tata laku.

Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang  berbhineka, negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia (SDM). Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa, satu negara dan satu tanah air. Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitar (regional atau internasional). Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut wawasan nusantara. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil, makmur dan sentosa.

1.2     Rumusan Masalah

          1.       Jelaskan tentang wawasan nusantara!

          2.       Bagaimana implementasi wawasan nusantara dalam pembangunan nasional?

          3.       Jelaskan manfaat dari penerapan wawasan nusantara!

1.3     Tujuan Penulisan

          1.       Untuk mengetahui tentang wawasan nusantara.

          2.       Untuk mengetahui implementasi wawasan nusantara dalam pembangunan nasional.

          3.       Untuk mengetahui manfaat dari penerapan wawasan nusantara.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1     Wawasan Nusantara

                    Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

                   Menurut Prof. Dr. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.

                   Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

                   Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah “Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional”.

1.         Wawasan Nasional Suatu Bangsa

Suatu bangsa meyakini bahwa kebenaran yang hakiki atau kebenaran yang mutlak adalah kebenaran yang datang dari Tuhan. Pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsepsi berupa wawasan nasional untuk menyelenggarakan kehidupannya.

Kata “wawasan” itu sendiri berasal dari wawas (bahasa Jawa) yang artinya melihat atau memandang. Dengan penambahan akhiran “an” kata ini secara harfiah berarti cara penglihatan atau cara tinjau atau cara pandang.

Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan, satu bangsa perlu memperhatikan tiga faktor utama:

1.  Bumi atau ruang di mana bangsa itu hidup.

2.  Jiwa, tekad, dan semangat manusianya atau rakyatnya.

3.  Lingkungan sekitarnya.

Dengan demikian, wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung dan dalam pembangunannya di lingkungan nasional, regional, serta global.

2.         Unsur Dasar Konsepsi wawasan Nusantara

            Konsepsi Wawasan Nusantara terdiri dari tiga unsur dasar ,yaitu :

            1.     Wadah (Contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik.

2.    Isi (Content)

               Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut dua hal yang esensial,yaitu :

a.    Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.

b.    Persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.

3.    Tata Laku (Conduct)

Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi yang terdiri :

a.    Tata laku batiniah, mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.

b.    Tata laku lahiriah, tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.

3.         Asas Wawasan Nusantara

Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap kesepakatan bersama.

Asas wawasan nusantara terdiri dari :

1.     Kepentingan yang sama.

            Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajahan secara fisik dari bangsa lain. Tujuan yang sama adalah tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.

2.    Keadilan.

            Yang berarti kesesuaian pembagian hasil dengan andil, jerih payah usaha dan kegiatan baik orang perorangan,golongan, kelompok maupun daerah.

3.    Kejujuran.

            Yang berarti keberanian berpikir, berkata dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya.

4.    Solidaritas.

            Yang berarti diperlukannya rasa setia kawan, mau memberi dan berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.

5.    Kerja sama.

            Berarti adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok yang kecil maupun kelompok yang lebih besar dapat tercapai demi terciptanya sinergi yang lebih baik. 

2.2     Implementasi Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional.

Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, atau menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

1.         Implementasi wawasan nusantara sentiasa berorientasi pada kepentingan

rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :

a.    Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim penyelenggara negara yang sehat dan dinamis. Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif. Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.

b.    Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaa sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.

1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.

2) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing.

3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

c.    Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.

d.    Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk ancaman antara lain :

1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.

2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.

2.         Sosialisasi Wawasan Nusantara

Untuk mempercepat tercapainya tujuan wawasan nusantara, di samping implementasi seperti tersebut diatas, perlu juga dilakukan pemasyarakatan materi Wawasan Nusantara kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sosialisai wawasan nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut :

a.  Menurut sifat / cara penyampaiannya, yang dapat dilaksanakan sebagai berikut :

1)  Langsung, yang terdiri dari ceramah, diskusi, dialog, tatap muka.

2)  Tidak Langsung, yang terdiri dari media elektronik, media cetak.

b.  Menurut metode penyampaiannya berupa :

1)  Keteladanan. Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya, terutama dengan memberikan contoh-contoh berfikir, bersikap dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan, sehingga timbul semangat kebangsaan yang selalu cinta tanah air.

2) Edukasi, yakni melalui metode pendekatan formal dan informal. Pendidikan formal ini di mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, pendidikan karier di semua strata dan bidang profesi, penataran atau kursus-kursus dan sebagainya. Sedangkan pendidikan non formal dapat dilaksanakan di lingkungan rumah/keluarga, di lingkungan pemukiman, pekerjaan dan organisasi kemasyarakatan.

3) Komunikasi. Tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi wawasan nusantara melalui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakan iklim saling menghargai, menghormati, mawas diri, dan tenggang rasa sehingga tercipta kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.

4)  Integrasi. Tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi wawasan nusantara melalui metode integrasi adalah terjalinnya persatuan dan kesatuan. Pengertian serta pemahaman tentang wawasan nusantara akan membatasi sumber konflik di dalam tubuh bangsa Indonesia baik pada saat ini maupun di masa yang akan datang dan akan memantapkan kesadaran untuk mengutamakan kepentingan nasional dan cita-cita serta tujuan nasional.

3.         Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara

            1.       Pemberdayaan Masyarakat

       Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peran dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara yang sudah maju yang menjalankan Buttom Up Planning. Sedangkan negara-negara berkembang masih melaksanakan Top Down Planning. Kondisi nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal.

2.       Dunia Tanpa Batas

       a.  Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).

       Mempengaruhi pola, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek kehidupan. Kualitas sumber daya Manusia merupakan tantangan serius dalam menghadapi tantangan global.

b.  Kenichi Omahe mengatakan bahwa dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa informasi, investasi, industri, dan konsumen yang makin individualistis.

3.       Era Baru Kapitalisme

a.  Sloan dan Zureker menyebutkan bahwa kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi berdasarkan hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain.

b.  Lester Thurow menegaskan antara lain bahwa untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme, kita harus membuat strategi baru, yaitu keseimbangan antara paham individualis dan paham sosialis.

4.       Kesadaran Warga Negara

a.  Pandangan Bangsa Indonesia tentang Hak dan Kewajiban. Bangsa Indonesia melihat hak tidak terlepas dari kewajiban. Manusia Indonesia, baik sebagai warga negara maupun sebagai warga masyarakat, mempunyai kedudukam, hak, dan kewajiban yang sama.

b.  Kesadaran Bela Negara. Pada waktu merebut dan mempertahankan kemerdekaan, Indonesia menunjukkan kesadaran bela negara yang optimal, di mana seluruh rakyat bersatu padu berjuang tanpa mengenal perbedaan, pamrih, dan sikap menyerah yang timbul dari jiwa heroisme dan patriotisme karena perasaan senasib sepenanggungan dan setia kawan dalam perjuangan fisik mengusir penjajah.

4.         Prospek Implementasi Wawasan Nusantara

            Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global sebagai berikut:

            1. Global Paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.

            2. Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah geografi relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tersebut. Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih berarti.

            3. The Future of Capitalism menyatakan strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan masyarakat serta antara negara maju dengan negara berkembang.

            4. Building Win Win World (Henderson) menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi, menjadikan masyarakat dunia yang lebih bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta pemerintahan yang demokratis.

            5. The Second Curve (Ian Morison) menyatakan dalam era baru timbul adanya peranan yang lebih besar dari pasar, peranan konsumen dan teknologi baru yang mengantar terwujudnya masyarakat baru.

5.         Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara

     Dalam mewujudkan keberhasilan implementasi dari wawasan nusantara, diperlukan kesadaran warga negara Indonesia untuk :

a.    Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.

b.    Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang. Agar kedua hal tersebut dapat terwujud, diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal, dan terarah.

2.3     Manfaat dari Penerapan Wawasan Nusantara

a.         Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan nusantara. Khususnya di bidang wilayah. Adalah diterimanya konsepsi nusantara di forum internasional. Sehingga terjaminlah integritas wilayah territorial Indonesia. Laut nusantara yang semula dianggap “laut bebas” menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia.

b.    Pertambahan luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.

c.       Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional terutama negara tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.

d.      Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan negara di berbagai bidang  tampak pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana ekonomi,  komunikasi dan transportasi.

e.    Penerapan di bidang sosial dan budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib sepenanggungan dengan asas pancasila.

f.         Penerapan wawasan nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiap-siagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.

               Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita melihat sejarah kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah.

               Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan secara umum wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara pandang yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.

Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan nasioanalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanal dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah (kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak.

DAFTAR PUSTAKA

-       S. Sumarsono, Pendidikan Kewarganegaraan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.2010.

-          https://zafiqhizaf.wordpress.com/2013/06/03/implementasi-wawasan-nusantara-dalam-kehidupan-nasional/

-          http://zuhdiachmad.blogspot.com/2010/05/implementasi-wawasan-nusantara-dalam.html

-          http://ayyuniwijayanti.blogspot.com/2014/04/makalah-pkn-wawasan-nusantara.html

Gallery Pentingnya Wawasan Nusantara Dalam Meningkatkan Rasa Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

Wawasan Nusantara Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia

Bagaimana Urgensi Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu

Tugas I Pkn Widhy Firmansyah Docx Tugas I Pendidikan

Tangkal Radikalisme Dengan Wawasan Nusantara Kompasiana Com

Mempertahankan Nasionalisme Dalam Era Globalisasi Hendra

Wawasan Nusantara Pengertian Asas Fungsi Implementasi

Makalah Wawasan Nusantara

Meningkatnya Nilai Nilai Wawasan Kebangsaan Dapat

Wawasan Nusantara Pengertian Fungsi Tujuan Dan Hakikat

Makalah Wawasan Nusantara

Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Markijar Com

Pentingnya Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Tugas Makalah Wawasan Nusantara

Tujuan Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia

Membangun Rasa Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Melalui Study

Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia Materi Lengkap

Pendidikan Kewarganegaraan

Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Sosial Budaya

Sebutkan Prinsip Prinsip Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

Wawasan Nusantara Pengertian Asas Fungsi Implementasi

Doc Tugas 1 Cindy Pratiwi Cindy Pratiwi Academia Edu

Tugas 1 Pendidikan Kewarganegaraan Kuncoro Wn 030079463

Tugas Presentasi Wawasan Nusantara Ppt Download

Wawasan Nusantara Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia

Peran Serta Warga Negara Dalam Mendukung Implementasi

Pemantapan Wawasan Kebangsaan Dalam Persatuan Dan Kesatuan

Rudi Pradisetia Sudirdja Implementasi Wawasan Nusantara

Kementerian Komunikasi Dan Informatika


0 Response to "Pentingnya Wawasan Nusantara Dalam Meningkatkan Rasa Persatuan Dan Kesatuan Bangsa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel