Pakaian Adat Irian Jaya

Bajuadatpapuabarat Hashtag On Instagram Stories Photos

Pakaian Adat Papua, Nama dan Gambarnya

Papua adalah sebuah pulau besar yang berada di sebelah timur Indonesia yang memiliki nama lain Irian Jaya. Pulau ini memiliki kekayaan dan keunikan luar biasa mulai dari budaya, kekayaan alam, manusia serta adat kebiasaannya. Tidak kalah menarik lagi untuk dibahas dari pulau ini adalah pakaian adat Papua yang beda dan unik dibandingkan lainnya.

Dengan keadaan wilayah yang mayoritas berupa hutan, mereka tergolong kreatif dalam menciptakan alat, pakaian termasuk kebiasaan mereka dalam mencukupi kebutuhan hidupnya. Senjata yang dipakai oleh masyarakat papua dan perlengkapan hidup lainnya pun menjadi asesoris pelengkap pakaian adat Papua yang unik.

Pakaian Adat Papua dan Asesorisnya

Pakaian adat Papua ternyata memiliki jenis yang tidak hanya satu meskipun terlihat mirip bentuknya antara satu dengan lainnya. Selain memiliki bentuk yang bermacam-macam, pakaian ini juga memiliki nama sendiri-sendiri. Contohnya adalah pakaian adat Papua yang dipakai oleh kaum pria dan wanita memiliki nama yang berbeda.

Bentuk yang dimiliki oleh setiap daerah yang ada di Papua mulai dari barat, tengah dan timur memiliki banyak persamaan atau karena latar belakang budaya dan adat yang dimilikinya juga sama.

Disebabkan oleh keadaan yang bisa dikatakan terisolir dari dunia yang modern inilah yang membuat orang Papua mampu menciptakan perlengkapan hidupnya sendiri termasuk pakaian ini menjadi unik dibandingkan dengan lainnya. Berikut ini adalah nama-nama pakaian adat Papua, perlengkapan dan gambarnya yang unik tersebut:

1. Yokai

Suku yang mendiami di daerah pulau Papua ini rata-rata sangat memegang aturan adat dan ditaati oleh anggota suku tersebut. Dalam hal ini termasuk aturan dalam memakai pakaian adat Papua yang bernama Yokai ini, yaitu hanya dipakai oleh para wanita yang sudah berkeluarga.

Pakaian ini tidak bisa ditemukan di seluruh daerah Papua, namun hanya dipakai oleh para wanita yang berada di daerah pedalaman khususnya di daerah Papua Barat. Pakaian Yokai ini bagi mereka sangat berharga sehingga saking pentingnya ini bagi mereka, Yokai dilarang untuk dijual belikan.

Yokai ini memiliki warna coklat kemerahan dan memiliki makna yaitu bahwa mereka sangat dekat dengan alam. Memang alam adalah dunia dan bagian hidup dari masyarakat suku-suku yang tinggal di daerah pedalaman.

2. Sali

Bagi masyarakat Papua, mereka akan bisa membedakan antara wanita yang sudah menikah dengan wanita yang masih lajang atau belum berkeluarga yaitu dengan cara melihat pakaian yang mereka pakai. Karena para wanita tersebut memakai pakaian yang berbeda dan hal ini menambah keunikan pada pakaian adat Papua.

Jika Yokai ini hanya dipakai oleh para wanita yang sudah menikah atau berkeluarga, untuk pakaian yang namanya Sali ini hanya dipakai oleh para wanita yang masih lajang oleh masyarakat Papua. Bahan yang digunakan untuk membuat Sali ini adalah dari kulit pohon yang diolah dan dirancang dengan keahlian mereka sehingga bisa dipakai sebagai pakaian.

Warna yang dimiliki oleh pakaian Sali yang hanya diperuntukkan pada wanita yang masih lajang dan tidak boleh dipakai oleh wanita yang sudah berkeluarga ini adalah berwarna coklat.

3. Rok Rumbai

Pakaian adat Papua yang namanya rok Rumbai ini adalah pakaian yang diperuntukkan pada kaum perempuan sebagai penutup tubuh bagian bawah saja. Akan tetapi rok Rumbai ini terkadang pada acara-acara tertentu, para lelakinya juga mengenakannya meskipun sebenarnya untuk wanita.

Bahan yang digunakan untuk membuat rok Rumbai ini adalah dari daun Sagu yang sudah dikeringkan dan disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai rok pada umumnya yang panjangnya sekitar sampai lutut pemakainya.

Apabila wanita Papua ini sudah memakai rok, untuk bagian atasnya tidak memakai baju yang bahannya sama seperti rok Rumbai tapi dibiarkan tanpa baju. Tubuh mereka hanya diberi hiasan berupa tato atau lukisan yang khas dari papua sehingga tubuh tersebut menjadi samar jika dilihat.

Tidak cukup itu saja, kelengkapan lainnya dari pakaian adat Papua yang dipakai oleh kaum perempuan ini dilengkapi dengan hiasan kepala yang bahannya dari bulu burung Kasuari dan ijuk yang dirancang sehingga menjadi hiasan pada bagian kepala.

4. Koteka

Nama Koteka ini mungkin saja sudah banyak orang yang mendengarnya sebagai pakaian khas yang unik berasal dari tanah Papua. Akan tetapi banyak pula yang belum mengerti bentuk dan kegunannya diperuntukkan untuk siapa saja.

Koteka ini adalah pakaian adat dari Papua yang dipakai oleh kaum pria saja dan bentuknya tidak seperti pakaian pada umumnya. Bentuknya sangat unik dan kegunaannya hanya dapat menutupi pada bagian vital laki-laki saja.

Arti dari kata Koteka sendiri juga adalah pakaian. Bahan yang digunakan adalah dari cangkang buah labu air yang sudah kering juga tua umurnya kemudian biji dan dagingnya dibuang sehingga menjadi Koteka tersebut.

Koteka ini bentuk dan jenisnya tidak hanya satu tapi ada yang panjang juga pendek. Bentuknya yang panjang biasa dipakai oleh masyarakat dari suku Yali dan yang pendek adalah oleh suku Tiom. Selain itu besar kecilnya bentuk Koteka ini juga sebagai tanda status sosial seseorang, semakin besar bentuknya berarti semakin tinggi statusnya.

5. Holim atau Horim

Holim atau Horim adalah sebutan lain dari Koteka yang penyebutan tersebut dilakukan oleh masyarakat suku di Papua yang tinggal di daerah pantai. Bentuk dan bahan yang digunakan juga sama dengan Koteka yaitu labu air yang sudah tua.

Mereka menggunakan labu air yang umurnya sudah tua dimaksudkan agar Holim ini awet dan tahan lama karena cangkangnya tentu lebih keras daripada labu air muda. Sehingga Koteka atau Holim atau Horim ini kuat dan tidak mudah pecah.

Kita mungkin kesulitan untuk menemukan Koteka ini jika tidak tinggal di Papua tapi kita bisa melihat ini melalui gambar yang berupa photo asli, kartun maupun animasi yang memperlihatkan bagaimana bentuk Koteka atau Holim ini.

Dalam pemakaiannya, Koteka ini ada perbedaan yaitu Koteka pendek dipakai dalam kegiatan sehari-hari atau biasa dan yang panjang dengan ukiran atau lukisan khas papua dipakai ketika dalam upacara tertentu.

6. Kapak

Kapak khas yang berasal dari Papua ini adalah peralatan yang digunakan oleh masyarakat yang berasala dari Papua untuk bertani dan keperluan lainnya. Bahannya adalah dari batu yang yang sangat tajam sebagai mata kapak dan gagangnya terbuat dari rotan.

Kapak tidak termasuk sebagai pelengkap pakaian adat Papua tapi termasuk senjata yang dimiliki oleh masyarakat Papua untuk membantu kegiatan mereka sehari-hari.

7. Pisau Belati

Unik dan langka patut diberkan pada belati yang dipakai oleh orang Papua ini termasuk kapaknya juga. Pisau belati yang dimiliki oleh orang Papua ini bahan yang digunakan bukan dari besi tapi dari tulang burung Kasuari.

Kegunaannya adalah untuk berburu dan sebelum pisau ini digunakan untuk berburu dibubuhi racun terlebih dahulu sehingga membuat pisau ini berbahaya. Gagang dari pisau belati ini juga dihias dengan bulu burung Kasuari.

8. Busur dan Anak Panah

Senjata khas yang dimiliki oleh orang Papua selanjutnya adalah Busur dan anak panah. Bahan yang digunakan dalam membuatnya adalah kayu, bambu dan tulang yang digunakan sebagai mata anak panah. Mata anak panah ini juga dibubuhi racun sehingga membuat panah milik masyarakat papua terbilang mematikan dan berbahaya.

Kegunaan dari Busur dan Anak Panah ini bukan sebagai pelengkap pakaian adat papua tetapi sebagai senjata perang dan sebagai senjata untuk berburu hewan di hutan.

9. Tombak

Tombak adalah senjata selanjutnya yang mematikan dan bahaya karena mata dari tombak ini diberi racun seperti pada pisau dan panah. Bahannya bisa dari batu yang sangat tajam juga dari tulang. Akan tetapi pada saat ini banyak juga tombak ini terbuat dari logam sebagai mata tombaknya.

10. Noken

Noken adalah asesoris dan pelengkap pakaian adat Papua yang berupa tas. Tas ini terbuat dari kulit kayu yang dianyam sehingga menjadi bentuk tas yang unik dan khas. Cara memakainya berbeda pada tas pada umumnya yang diselempangkan pada pundak tapi Noken ini dikaitkan pada kepala.

11. Kalung

Kalung yang digunakan untuk asesoris pakaian adat Papua ini bahannya adalah dari gigi Anjing dan taring Babi. Kalung ini pemakainnya sama dengan kalung pada umumnya yaitu dikalungkan pada leher. Tapi taring atau gigi ini juga digunakan sebagai hiasan pada hidung dengan cara dikaitkannya pada hidung.

Demikian pembahasan tentang pakaian adat Papua, senjata, nama, asesoris yang disertai dengan gambarnya. Pakaian ini dipakai oleh masyarakat Papua mulai dari Papua Barat, Papua tengah dan Papua Timur.

Semoga pembahasan tentang pakaian adat Papua ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang pakaian adat yang dimiliki oleh orang-orang Papua yang mempunyai keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh propinsi lainnya di Indonesia.