Kisah Nyata Orang Yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Mari Simak Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Malam Penuh

cerita orang yang mendapatkan malam lailatul qadar – danidaneh

Alhamdulillah hari ini gua telah menjalankan ibadah teraweh yang kedua kalinya :D*lah ini udah hari keberapa?*. gatau juga si ada angin apa yang membawa gua pergi ke masjid, pas dimesjid ga taunya ternyata hari ini adalah malam ke 21 bulan ramadhan O_O. wuah ada sesuatu rupayanya, mungkinkah gua disuruh ngambil malam lailatul qadar hehe… Dan gua pikir rakaat terawih+witirnya cuman sampe 11 rakaat, ga taunya sampe 23 T_T … hampir aja gua tepar di mesjid… tapi alhamdulillah terlewati semua.

Setelah letoy menjalankan shalat Isya dan tarawih dengan total rakaat 23, akhirnya ceramah pun tiba *tadinya udah pengen pulang*. Tapi setelah mendengar tema ceramahnya tentang malem lailatul qadar jadi terdiam dan ingin mendengarkan. Khatib menjelaskan dengan karakter yang biasa, tidak begitu menarik *menurut saya*, tapi informasi yang Khatib berikan sangat bermanfaat dan membuat saya cukup termotivasi untuk mendapatkan malem lailatul qadar.

Apa si itu malam lailatu qadar? malam lailatul qadar adalah satu malam yang sama saja dengan seribu bulan kita beribadah. Wow banget ga tuh… Dimana dalam al-quran diceritakan malam lailatul qadar terdapat pada 10 hari terkahir di bulan ramadhan. Dan kata Rasul, terdapat pada 10 hari ganjil terakhir di bulan ramadhan, berarti 21, 23, 25, 27, dan 29. Pada saat itulah kita mungkin bisa mendapatkan malam lailatul qadar #semoga. Terus siapa aja yang udah pernah ngedapetin malam tersebut? #kepo.

Sang Khatib di mesjid malam ini menceritakan tentang kehidupan orang-orang yang mendapatkan malam lailatul qadar. Namanya juga cerita, entah benar atau tidak, tetapi cukuplah untuk memotivasi diri, berikut ceritanya:

1. Pada suatu hari di pesantren. Ada seseorang biasa, yang bukan ulama, ustad, ataupun kyai. Tapi hanya seorang ‘tukang becak’. yang rajin kemesjid hanya untuk ibadah, Ia hanya melakukan ibadah shalat dan sedikit berzikir, bukan seseorang yang istimewa di lingkungannya, dan bukan juga seseorang yang pandai berbicara. Tetapi di lingkungannya, Ia hanya terlihat sebagai sosok seseorang yang rajin ke mesjid. Dan pada suatu malam *merinding*, ketika Ia melakukan shalat tahajud (sendirian) di mesjid, saat itupula para santri membangunkan warga sekitar untuk sahur. Dan para santri melihat mesjid yang tiba-tiba terang benderang yang ditemboknya mengeluarkan aura cahaya dan malam yang biasanya sepi itu, tiba-tiba banyak orang beribadah dengan pakaian yang cerah dan bersinar (mungkin malaikat), #Subhanallah.

2. Suatu saat di padang pasir, orang ini adalah perampok yang sudah mem-begal 100 korbannya *gilak*, saat itu sehabis membegal korbannya yang ke-100 ia pulang dan menemui anaknya yang menyuruh ia bertobat untuk tidak merampok lagi. Dan si perampok pun tertidur, perampok itupun bermimpi ia dikejar makhluk hitam raksaksa, lalu ada sebuah makhluk kecil putih ingin menghentikan raksasa tersebut,tetapi makhluk kecil putih itu langsung dimakan oleh raksaksa hitam. Dan raksasa tersebut mengejar kembali perampok itu dan menangkapnya, perampok itu pun sekejap terbangun dari mimpi buruknya, dan anaknya pun menyuruhnya untuk tobat. Kemudian ia bertobat pada malam ganjil di bulan ramadhan, baru satu malam saja ia melaksanakan ibadah dengan niat yang baik, tiba-tiba ia mendapatkan pencerahan dan sejak saat itu ia bukan lagi merampok orang tetapi berdakwah. Dan sampai sekarang beliau terkenal sebagai sufi (ahli ilmu tasawuf islam) #subhanallah *gw lupa sih nama orang ini*.

3. Yang satu ini ia adalah seorang muda yang jarang beribadah, bahkan shalatnya hanya 1 kali dalam seminggu, tetapi ia sering berdzikir dikala ia dimaki oleh teman2nya, dan pada suatu malam sehabis ia dimaki oleh teman2nya, ia berdzikir dan tidur, dalam mimpinya ia menemui rasulullah, saat ia terbangun ia menjeriiiiitt sekeras-kerasnya, lalu orangtuanya pun datang,serentak ia memeluk orangtuanya dengan kencang. Sejak saat itu perubahan besar terjadi dalam dirinya.

Dalam cerita-cerita tersebut dapat saya simpulkan, bahwa untuk mendapatkan malam lailatul qadar tidak harus memiliki latar belakang yang baik, tetapi dikala ia menjalankan ibadah tepat pada malam lailatul qadar tersebut datang. Kapan datangnya? tidak ada yang tahu, mungkin hanya sedetik/sejam saja. Dan pada saat itulah jika kita berbuat baik atau beribadah dengan tulus karna Allah, Insya Allah kita akan mendapatkannya #amin.

Tak jarang seorang bodoh mengalahkan seorang pandai. Bukan karna siasatnya, tapi karna keberuntungannya, dan keberuntungan itu hanya bisa didapatkan ketika Allah me-Ridhai. Dan Allah meridhai orang-orang yang selalu SIAP.