Bentuk Pemerintahan Yang Dipegang Oleh Satu Sekelompok Cendekiawan Demi Kepentingan Umum

Bentuk Pemerintahan Dan Sistem Pemerintahan 5143xp8x894j

Bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu sekelompok cendekiawan demi kepentingan umum adalah

Bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu sekelompok cendekiawan demi kepentingan umum adalah pengertian dari pemerintahan monarki

Pembahasan

Pengertian

Monarki adalah sistem politik berdasarkan kedaulatan yang tidak terbagi atau aturan satu orang. Istilah ini berlaku untuk negara-negara di mana otoritas tertinggi diberikan kepada raja, penguasa individu yang berfungsi sebagai kepala negara dan yang mencapai posisinya melalui keturunan. Kebanyakan monarki hanya mengizinkan suksesi laki-laki, biasanya dari ayah ke anak laki-laki.

Fungsi Monarki

Monarki terdiri dari lembaga-lembaga yang berbeda tetapi saling bergantung — pemerintah dan administrasi negara di satu sisi, dan pengadilan serta berbagai upacara di pihak lain — yang menyediakan kehidupan sosial para anggota dinasti , teman-teman mereka, dan elit terkait. Monarki tidak hanya melibatkan organisasi politik-administratif tetapi juga "masyarakat pengadilan," sebuah istilah yang diciptakan oleh sosiolog kelahiran Jerman abad ke-20Norbert Elias untuk menunjuk berbagai kelompok bangsawan yang terkait dengan dinasti monarki (atau "kerajaan" rumah) melalui jaringan obligasi pribadi. Semua ikatan seperti itu jelas dalam sifat-sifat simbolis dan seremonial.

Monarki juga merupakan hasil dari keinginan suatu masyarakat — baik itu penduduk kota, suku, atau “orang” multi-suku — untuk mendidik pemimpin pribumi yang akan dengan tepat mewakili tujuan historisnya dan memajukan kepentingannya. Oleh karena itu, monarki terletak pada identitas budaya dan simbolisme masyarakat yang diwakilinya, dan dengan demikian ia menegaskan kembali identitas itu di dalam masyarakat sementara juga memproyeksikannya kepada orang luar. Mungkin yang paling penting, raja yang sukses dan populer diyakini memilikihak sakral untuk memerintah: beberapa dianggap sebagai dewa (seperti dalam kasus firaun Mesir atau raja-raja Jepang), beberapa dimahkotai oleh para imam, yang lain ditunjuk oleh para nabi (Raja Dauddari Israel), dan yang lain lagi adalah para teokrat, yang memimpin kedua bidang agama dan politik mereka masyarakat-seperti yang dilakukan khalifah dari negara Islam dari abad ke-7

Dengan demikian, monarki terbukti mampu beradaptasi dengan berbagai struktur sosial sementara juga bertahan dinamiskondisi budaya dan geopolitik. Jadi, beberapa monarki kuno berevolusi sebagai negara-kota kecil sementara yang lain menjadi kerajaan besar, Kekaisaran Romawi menjadi contoh yang paling mencolok

Monarki Pramodern

Selama Abad Pertengahan , monarki Eropa mengalami proses evolusi dan transformasi. Tradisi-tradisi kerajaan teokratis, yang didasarkan pada preseden Romawi dan Kristen, muncul pada abad-abad awal periode itu, yang menyebabkan para raja menganggap status mereka sebagai wakil Allah di bumi. Awal abad monarki berfungsi sebagai penguasa rakyat mereka (bukan sebagai tuan tanah), dan masing-masing bertanggung jawab atas perlindungan rakyat mereka. Namun, pada abad ke 11,Reformasi Gregorian , danInvestigasi Kontroversi yang terkait dengannya, merongrong klaim-klaim kerajaan teokratis, dan raja — terutama kaisar — memandang hukum Romawi untuk pembenaran baru atas hak mereka untuk memerintah. Sepanjang Abad Pertengahan, para raja telah berkuasa melalui penaklukan, aklamasi, pemilihan , atau pewarisan. Raja abad pertengahan memerintah melalui pengadilan mereka, yang pada awalnya rumah tangga pribadi tetapi dari abad ke-12 berkembang menjadi struktur birokrasi yang lebih formal dan institusional . Itu selama abad ke-12 juga bahwa raja berevolusi menjadi penguasa orang dan wilayah dengan batas-batas yang ditentukan. Pada akhir Abad Pertengahan, perkembangan monarki teritorial telah meletakkan fondasi bagi gagasan negara-bangsa modern.

Tidak seperti di Eropa , monarki Islam, khalifah , tetap bersatu dan teokratis, menggabungkan fungsi religius dan awam. Di Jepang , monarki mengakui kekuatan nyata untuk keshogunan , yang secara teknis dikendalikan oleh kaisar tetapi dalam prakteknya didominasi oleh shogun, seorang panglima perang tertinggi. Upaya untuk mencapai posisi ini sering menghasilkan konflik antar-dinasti. Di Cina, monarki berevolusi sebagai badan birokrasi terpusat, yang dipegang oleh suksesi berbagaidinasti

Terima kasih sudah bertanya di Brainly. Semoga jawaban ini dapat membantumu.

Ayo kuasai materi pembelajaran lainnya melalui tautan di bawah ini!