Rumus Kuat Medan Listrik
Kuat Medan Listrik Pengertian Contoh Dan Penjelasannya
Rumus dan Cara Menghitung Medan Listrik Bersama Contoh Soal dan Jawaban
Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Ia memiliki satuan N/C atau dibaca Newton/Coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari dalam bidang fisika dan bidang-bidang terkait dan secara tak langsung juga di bidang elektronikayang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor (kabel). Rumus ini dapat diturunkan melalui Hukum Coulomb, yaitu gaya antara dua titik muatan: Menurut persamaan ini, gaya pada salah satu titik muatan berbanding lurus dengan besar muatannya. Maka, medan listrik bergantung pada posisi. Suatu medan, merupakan sebuah vektor yang bergantung pada vektor lainnya. Medan listrik dapat dianggap sebagai gradien dari potensial listrik. Jika beberapa muatan yang disebarkan menghasiklan potensial listrik, gradien potensial listrik dapat ditentukan. Ilustrasi vektor listrik yang mengelilingi dua muatan titik yang berlawanan. Merah positif, hijau negatif. Sumber foto: Wikimedia Commons Dalam rumus listrik sering ditemui konstanta k sebagai ganti dari (dalam tulisan ini tetap digunakan yang terakhir), di mana konstanta tersebut bernilai: yang kerap disebut konstanta kesetaraan gaya listrik. Konstanta gaya listrik atau konstanta kesetaraan gaya listrik atau k adalah suatu konstanta yang menyatakan kesetaraan antara gaya listrik, baik tarik-menarik atau tolak-menolak, antar dua buah muatan titik, yang dipisahkan dengan jarak tertentu, dengan hasil kali nilai kedua muatan dibagi kuadrat jarak pisahnya tersebut. Untuk menghitung medan listrik di suatu titik akibat adanya sebuah titik muatan yang terletak di digunakan rumus Umumnya untuk melakukan penyederhanaan dipilih pusat koordinat berhimpit dengan titik muatan yang terletak di sehingga diperoleh rumus seperti telah dituliskan pada permulaan artikel ini, atau bila dituliskan kembali dalam notasi vektornya: dengan vektor satuan Disarankan untuk menggunakan rumusan yang melibatkan dan karena lebih umum, dan dapat diterapkan untuk kasus lebih dari satu muatan dan juga pada distribusi muatan, baik distribusi diskrit maupun kontinu. Penyederhanaan ini juga kadang membuat pemahaman dalam menghitungnya menjadi agak sedikit kabur. Selain itu pula karena penyederhanaan ini hanya merupakan salah satu kasus khusus dalam perhitungan medan listrik (kasus oleh satu titik muatan di mana titik muatan diletakkan di pusat koordinat). Muatan listrik dapat bernilai negatif, nol (tidak terdapat muatan atau jumlah satuan muatan positif dan negatif sama) dan negatif. Nilai muatan ini akan memengaruhi perhitungannya dalam hal tandanya, yaitu positif atau negatif (atau nol). Apabila pada setiap titik di sekitar sebuah (atau beberapa) muatan dihitung medan listriknya dan digambarkan vektor-vektornya, akan terlihat garis-garis yang saling berhubungan, yang disebut sebagai garis-garisnya. Tanda muatan menentukan apakah garis-garis medan listrik yang disebabkannya berasal darinya atau menuju darinya. Telah ditentukan (berdasarkan gaya yang dialami oleh muatan uji positif), bahwa Medan listrik dapat pula dihitung apabila suatu potensial listrik diketahui, melalui perhitungan gradiennya: dengan untuk sistem koordinat Kartesius. Medan listrik menyimpan energi. Rapat energi suatu medan listrik diberikan oleh dengan Total energi yang tersimpan pada medan listrik dalam suatu volum adalah dengan Medan listrik tidak perlu hanya ditimbulkan oleh satu muatan listrik, melainkan dapat pula ditimbulkan oleh lebih dari satu muatan listrik, bahkan oleh distribusi muatan listrik baik yang diskrit maupun kontinu. Contoh-contoh distribusi muatan listrik misalnya: Untuk titik-titik muatan yang tersebar dan berjumlah tidak terlalu banyak, medan listrik pada suatu titik (dan bukan pada salah satu titik muatan) dapat dihitung dengan menjumlahkan vektor medan listrik di titik tersebut akibat oleh masing-masing muatan. Dalam kasus ini lebih baik dituliskan yang dibaca, medan listrik di titik akibat adanya muatan yang terletak di . Dengan demikian medan listrik di titik {\displaystyle {\vec {r}}} akibat seluruh muatan yang tersebar dituliskan sebagai di mana adalah jumlah titik muatan. Sebagai ilustrasi, misalnya ingin ditentukan besarnya medan listrik pada titik yang merupakan perpotongan kedua diagonal suatu bujursangkar bersisi , di mana terdapat oleh empat buat muatan titik yang terletak pada titik sudut-titik sudut bujursangkar tersebut. Untuk kasus ini misalkan bahwa dan dan ambil pusat koordinat di titik untuk memudahkan. Untuk kasus dua dimensi seperti ini, bisa dituliskan pula yang akan memberikan sehingga yang menghasilkan bahwa medan listrik pada titik tersebut adalah nol. Kawat panjang lurus merupakan salah satu bentuk distribusi muatan yang menarik karena bila panjangnya diambil tak-hingga, perhitungan muatan di suatu jarak dari kawat dan terletak di tengah-tengah panjangnya, menjadi amat mudah. Untuk suatu kawat yang merentang lurus pada sumbu , pada jarak di atasnya, dengan kawat merentang dari sampai {\displaystyle b\!} dari titik proyeksi pada kawat, medan listrik di titik tersebut dapat dihitung besarnya, yaitu: Seperti telah disebutkan di atas, apabila dan maka dengan menggunakan dalil L’Hospital diperoleh Atau bila kawat diletakkan sejajar dengan sumbu-z dan bidang x-y ditembus kawat secara tegak lurus, maka medan listrik di suatu titik berjarak dari kawat, dapat dituliskan medan listriknya adalah dengan adalah vektor satuan radial dalam koordinat silinder: di mana adalah sudut yang dibentuk dengan sumbu-x positif. Jika Titik B berada di antara muatan Q1 dan Q2 yang terletak segaris. Jadi ada dua medan listik yang timbul masing-masing oleh Q1 dan Q2. E1 adalah kuat medan listrik karena pengaruh muatan Q1 dirumuskan: Sedangkan E2 adalah medan listrik karena pengaruh muatan Q2, dirumuskan: Besar kuat medan listrik yang dialami oleh B adalah merupakan resultan vector dari E1 dan E2, dirumuskan: Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan rumus diatas yaitu jenis muatan sumber dan muatan uji. Hal tersebut akan menentukan + dan – dari medan listrik yang dialami. Dari gambar di atas, titik A berada dalam pengaruh medan listrik dari muatan Q1 dan Q2, sehingga antara titik Q1, A, dan Q2 membentuk sebuah sudut apit dengan nilai tertentu. Total kuat medan listrik yang dialami oleh titik A adalah resultan dari vector E1 dan E2. Untuk menentukan besarnya digunakan rumus resultan vektor. A. 10 V/m B. 1,8 V/m C. 25 V/m D. 100 V/m E. 19,5 V/mRumus matematika untuk medan listrik
Medan listrik didefinisikan sebagai suatu konstan perbandingan antara muatan dan gaya:
Konstanta k
Cara menghitung medan listrik
Penyederhanaan yang kurang tepat
Tanda muatan listrik
(+)
akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari padanya menuju keluar.(-)
akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah menuju masuk padanya.( )
tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik.Gradien potensial listrik
Energi medan listrik
Distribusi muatan listrik
Kumpulan titik-titik muatan
Kawat panjang lurus
Resultan Medan Litrik yang Segaris
Resultan Medan Listrik yang Tidak Segaris
Contoh Soal dan Jawaban Medan Listrik
1. Sepotong pecahan kaca bermassa 5 mg bermuatan 2 μC. Kuat medan listrik yang dibutuhkan untuk menahan agar potongan keca tersebut dapat terapung di udara adalah…
Pembahasan : Agar potongan kaca terapung di udara, maka: ⇒ Gaya berat = gaya listrik ⇒ W = Fc ⇒ m.g = q.E
⇒ (5 x 10-6)(10) = (2 x 10-6) E
⇒ E = 50/2⇒ E = 25 V/m
Jawaban : C
2. Sebuah muatan uji +25.105 C diletakkan dalam sbuah medan listrik. Jika gaya yang bekerja pada muatan uji tersebut adalah 0,5 N. Berapa besar medan listrik pada muatan uji tersebut?
Pembahasan: Diketahui: F= 0,5 N
q = +25. 105 C
Ditanya: E ….?
Jawaban: E = F/q
E = 0,5/25. 105 C
E = 5. 104 / 25 = 2000 N/CSebuah partikel yang bermuatan negatif sebesar 5 Coulomb diletakkan diantara dua buah keping yang memiliki muatan berlawanan. Jika muatan tersebut mengalami gaya sebesar 0,4 N ke arah keping B, tentukan besar kuat medan listrik dan jenis muatan pada keping A!
Pembahasan dan jawaban:
F = QE
E = F / Q = 0,4 / 5 = 0,08 N/C
Untuk muatan negatif arah E berlawanan dengan F sehingga E berarah ke kiri dan dengan demikian keping B positif, keping A negatif.
3. Dua buah muatan titik +10μC dan -10 μC berada pada jarak 20 cm di udara. Besar gaya yang dialami oleh muatan +1μC yang terletak di tengah-tengah jarak antar kedua muatan tersebut adalah…
A. Nol B. 4,5 N C. 9,0 N D. 18 N
E. 45 N
Pembahasan : Karena muatan +1μC terletak di tengah-tengah dua muatan yang tidak sejenis, maka gaya coulomb yang dialami muatan +1μC oleh muatan +10μC searah
dengan gaya coulomb oleh muatan -10μC.
Dengan demikian, gaya coulomb total yang dialami muatan +1μC adalah gaya coulomb dari
muatan +10μC ditambah gaya coulomb oleh muatan -10μC.
Sehingga berlaku : ⇒ F = F1 + F2
⇒ F = k | 10-6.10-5 | + k | 10-6.10-5 |
(10-1)2 | (10-1)2 |
⇒ F = k | 10-11 | + k | 10-11 |
10-2 | 10-2 |
⇒ F = k.10-9 + k.10-9 ⇒ F = 2k.10-9 ⇒ F = 2 (9 x 109).10-9 ⇒ F = 18 N
Jawaban : D
4. Sebuah konduktor berbentuk bola berongga dengan jari-jari 6 cm. Bila muatan bola tersebut 7 μC maka besar potensial listrik pada titik Q adalah … (k = 9.109 N.m2.C−2 dan 1 μC = 10−6 C).
Besar muatan bola berongga adalah
Q = 7 μC = 7.10−6 C
Jarak titik Q dari pusat bola adalah
r = (6 + 3) cm = 9 cm
= 9.10−2 m
= 7.105
Jadi, besar potensial listrik di titik Q adalah 7.105 volt (B).
5. Sebuah muatan uji +25.105 C diletakkan dalam sbuah medan listrik. Jika gaya yang bekerja pada muatan uji tersebut adalah 0,5 N. Berapa besar medan listrik pada muatan uji tersebut?
Pembahasan: Diketahui: F= 0,5 N
q = +25. 105 C
Ditanya: E ….?
Jawab : E = F/q
E = 0,5/25. 105 C
E = 5. 104 / 25 = 2000 N/C6. Sebuah elektron dengan massa 9,11 × 10−31 kg dan muatan listrik − 1,6 × 10−19 C, lepas dari katode menuju ke anode yang jaraknya 2 cm. Jika kecepatan awal elektron 0 dan beda potensial antara anode dan katode 200 V, maka elektron akan sampai di anode dengan kecepatan…
Pembahasan dan jawaban: Data dari soal:
me = 9,11 × 10−31 kg
Qe = − 1,6 × 10−19 C ν1 = 0 m/s ΔV = 200 voltν2 = ……. !?
Dengan hukum kekekalan energi mekanik, energi mekanik elektron saat di anode sama dengan energi mekanik saat di katode:
7. Dua buah partikel bermuatan berjarak R satu sama lain dan terjadi gaya tarik-menarik sebesar F. Jika jarak antara kedua muatan dijadikan 4 R, tentukan nilai perbandingan besar gaya tarik-menarik yang terjadi antara kedua partikel terhadap kondisi awalnya!
Pembahasan dan jawaban:
sehingga
8. Titik A terletak di tengah-tengah dua buah muatan yang sama besar tetapi berlainan jenis yang terpisah sejauh a. Besar kuat medan listrik di titik A saat itu 36 NC-1. Jika titik A tersebut digeser ¼ a mendekati salah satu muatan, maka besar kuat medan listrik titik A setelah digeser adalah…
A. 100 NC-1 B. 96 NC-1 C. 80 NC-1 D. 60 NC-1 E. 16 NC-1
Pembahasan
Diketahui :
Muatan 1 (q1) = +Q Muatan 2 (q2) = -Q Jarak antara muatan 1 dan titik A (r1A) = ½ a Jarak antara muatan 2 dan titik A (r2A) = ½ a Kuat medan listrik di titik A (EA) = 36 NC-1
9. Dua buah muatan masing-masing 8 μC dan 2 μC diletakkan pada sumbu x pada jarak 6 m satu sama lain. Muatan pertama terletak pada pusat koordinat. Agar sebuah muatan negatif tidak mengalami gaya sedikitpun, maka muatan ini harus diletakkan pada posisi…
A. x = -4 m B. x = -2 m C. x = 2 m D. x = 4 m
E. x = 8 m
Pembahasan : Misalkan qA = 8 μC dan qB = 2 μC
Agar resultan gaya coulomb yang dialami oleh muatan negatif sama dengan nol (tidak mengalami gaya sama sekali), maka arah gaya coulomb dari muatan 8 μC harus berlawanan arah dengan gaya coulomb dari muatan 2 μC dengan
besar yang sama sehingga saling meniadakan.
Karena kedua muatan 8 μC dan 2 μC positif, maka muatan negatif harus diletakkan di antara kedua muatan tersebut sehingga gayanya saling berlawanan
seperti pada gambar berikut:
Sehingga berlaku : ⇒ F = FA – FB ⇒ 0 = FA – FB ⇒ FA = FB
⇒ k | q.qA | = k | q.qB |
RA2 | RB2 |
⇒ RB2 = ¼ RA2 ⇒ RB = ½ RA
Karena kita misalkan RB = 6 – x, dan RA = x, maka: ⇒ RB = ½ RA ⇒ 6 – x = ½x ⇒ 6 = ½x + x ⇒ 6 = 3/2 x ⇒ x = 12/3
⇒ x = 4 m sebelah kanan muatan 8 μC.
Jawaban : D
10. Dua buah partikel A dan B masing-masing bermuatan listrik +20 μC dan +45 μC terpisah oleh jarak 15 cm. Jika C adalah titik yang terletak di antara A dan B, sedemikian sehingga medan di C sama dengan nol, maka letak titik C dari partikel A adalah…
A. 2 cm B. 3 cm C. 4 cm D. 6 cm
E. 8 cm
Pembahasan : Dik : qA = +20 μC, qB = +45 μC, dan R = 15 cm
Karena kedua muatan A dan B bernilai positif, maka muatan C dapat diletakkan di antara kedua muatan tersebut sehingga arah medan listrik yang
dihasilkan oleh A dan B berlawanan arah.
Agar sama dengan nol, maka ⇒ EA = EB
⇒ | 20 | = | 45 |
x2 | 225 – 30x + x2 |
⇒ 45x2 = 20(225 – 30x + x2) ⇒ 45x2 = 4500 – 600x + 20x2 ⇒ 25x2 = 4500 – 600x ⇒ 25x2 + 600x – 4500 = 0 ⇒ x2 + 24x – 180 = 0 ⇒ (x + 30)(x – 6) = 0
⇒ x = -30 atau x = 6
Jadi, letak titik C dari partikel A adalah 6 cm.
Jawaban : D
11. Terdapat tiga muatan q1, q2, dan q3 yang berada pada satu garis dengan q2 berada di antara q1 dan q3. Jaraka antara q1 dan q2 adalah a sedangkan jarak antara q2 dan q3 adalah 0,5a. Muatan q1 dan q2 masing-masing +10μC, +20μC. Agar gaya coulomb yang dialami q2 sama dengan nol, maka besar muatan q3 adalah…
A. 2,5 μC B. -2,5 μC C. 25 μC D. -25 μC
E. 4 μC
Pembahasan : Gaya coulomb yang dialami oleh q2 bisa bernilai nol jika gaya coulomb yang berasal dari muatan q1 sama dengan gaya coulomb yang diberikan oleh muatan q3. Dengan kata lain gaya coulomb akibat q1 dan q3 saling meniadakan.
Karena muatan pertama dan muatan kedua positif, maka agar gaya coulombnya
saling meniadakan (berlawanan arah), muatan ketiga harus positif.
Dengan demikian berlaku : ⇒ F21 = F23
⇒ k | q2 . q1 | = k | q2 . q3 |
(R21)2 | (R23)2 |
⇒ q3 = 2,5μC
Jawaban : A
12. Kuat medan listrik sejauh 4 cm dari suatu muatan titik q sama dengan 10 N/C. Kuat medan listrik sejauh 8 cm dari muatan titik 6q sama dengan…
A. 20 N/C B. 15 N/C C. 12 N/C D. 10 N/C
E. 6 N/C
Pembahasan : Perbandingan kuat medan listrik
⇒ | E1 | = | q1 . r22 |
E2 | q2 . r12 |
⇒ E2 = 60/4 ⇒ E2 = 15 N/C
Jawaban : B
13. Kuat medan listrik di satu titik P yang ditimbulkan oleh sebuah muatan q di titik asal O…
(1) Arahnya menjauhi q bila q positif, menuju q bila q negatif (2) Berbanding langsung dengan q (3) Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak OP (4) Arahnya sama dengan gaya Coulomb pada muatan q’ di P bila q positif dan berlawanan dengan gaya coulomb tersebut bila q negatif.
Pembahasan : Jika muatan q positif, maka arah garis medan ke luar menjauhi muatan q (ke luar). Sebaliknya jika q bernilai negatif, maka arah garis medan listrik menuju muatan q (ke dalam).Kuat medan listrik di suatu titik P yang berjarak r dari muatan q berbanding lurus dengan muatan q dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Secara matematis ditulis sebagai berikut:
Dengan : E = kuat medan listrik k = tetapan q = muatan
r = jarak titik ke muatan
Arah kuat medan listriknya selalu sama dengan arah gaya Coulomb terhadap muatan q’ sebagai muatan uji. Jadi, opsi yang benar adalah 1, 2, dan 3.
Jawaban : A
14. Potensial listrik sejauh 4 cm dari muatan titik q sama dengan 10 V. Potensial listrik sejauh R dari muatan titik 5q sama dengan 20V. Nilai R sama dengan…
A. 6 cm B. 7 cm C. 8 cm D. 9 cm
E. 10 cm
Pembahasan : Dik : r1 = 4 cm, r2 = R, q1 = q, q2 = 5q, V1 = 10V, V2 = 20 V
Perbandingan potensial listrik :
⇒ | V1 | = | k.q1/r1 |
V2 | k.q2/r2 |
⇒ R = 10 cm.
Jawaban : E
15. Empat buah muatan diletakkan di setiap sudut persegi yang panjang sisinya 10√2 cm. Jika O adalah titik perpotongan diagonal, maka kuat medan listrik di titik O adalah…
A. 9 x 106 N/C B. 9√2 x 106 N/C C. 18 x 106 N/C D. 18√2 x 106 N/C E. 36√2 x 106 N/C
Pembahasan : Karena jarak dan besar muatan sama, maka medan listrik di titik O dapat digambarkan seperti berikut:
Kuat medan listrik:
⇒ E = (9 x 109) | (10-5) |
(0,1)2 |
⇒ E = 9 x 106 N
Kuat medan listrik di titik O: ⇒ Eo = √(2E)2 + (2E)2 ⇒ Eo = 2E √2 ⇒ Eo = 2E √2 ⇒ Eo = 2(9 x 106) √2 ⇒ Eo = 18√2 x 106 N/C
Jawaban : D
Bacaan Lainnya
- Rumus Rangkaian Listrik Dan Contoh-Contoh Soal Beserta Jawabannya
- Rumus Fisika: Alat optik: Lup, Mikroskop, Teropong Bintang, Energi, Frekuensi, Gaya, Gerak, Getaran, Kalor, Massa jenis, Medan magnet, Mekanika fluida, Momen Inersia, Panjang gelombang, Pemuaian, Percepatan (akselerasi), Radioaktif, Rangkaian listrik, Relativitas, Tekanan, Usaha Termodinamika, Vektor
- Bagaimana Albert Einstein mendapatkan rumus E=mc² ?
- Cara Mengemudi Aman Pada Saat Mudik atau Liburan Panjang
- Jenis Virus Komputer – Cara Gratis Mengatasi Dengan Windows Defender
- Cara Menghentikan Penindasan Bullying
- Cara menjaga keluarga Anda aman dari teroris – Ahli anti-teror menerbitkan panduan praktis
- Apakah Anda Memerlukan Asuransi Jiwa? – Cara Memilih Asuransi Jiwa Untuk Pembeli Yang Pintar
- Ibu Hamil Dan Bahaya Kafein – Sayur & Buah Yang Baik Pada Masa Kehamilan
- Daftar Jenis Kanker: Pemahaman Kanker, Mengenal Dasar-Dasar, Contoh Kanker, Bentuk, Klasifikasi, Sel dan Pemahaman Penyakit Kanker Lebih Jelas
- Penyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut Wanita
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
- Cara Mengenal Karakter Orang Dari 5 Pertanyaan Berikut Ini
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
Apakah Anda memiliki sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan?Pasang iklan & promosikan jualan Anda sekarang juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com
3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Physics Classroom, Tutor Vista
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | LainnyaGallery Rumus Kuat Medan Listrik
Konsep Dan Contoh Soal Medan Listrik Potensial Listrik
Fisika Dasar 2 Pertemuan 1 Pendahuluan Ppt Download
Tentukan Rumusan Potensial Dan Kuat Medan Listrik
Materi Lengkap Listrik Statis Mulai Pengertian Hingga
Rumus Kuat Medan Listrik Fisika Zone
Menentukan Medan Listrik Menggunakan Hukum Gauss Gurumuda Net
Medan Listrik Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas
Contoh Soal Kuat Medan Listrik Dan Penyelesaiannya
Medan Listrik Adalah Pengertian Rumus Contoh Soal
Pengertian Gelombang Elektromagnetik Energi Medan Listrik
Kumpulan Rumus Listrik Statis Dan Keterangan Simbol
Contoh Soal Kuat Medan Listrik Dan Penyelesaiannya
Pengertian Rumus Dan Contoh Soal Cara Menghitung Medan
Pembahasan Soal Medan Listrik Gurumuda Net
Medan Listrik Pengertian Kuat Rumus Contoh Soal
Listrik Statis Wahyu Ningsih Alfiah S
Soal Medan Listrik Dan Potensial Listrik Pada Bola Konduktor
Contoh Pidato Dan Kata Sambutan Memperingati Contoh Soal
Kuat Medan Listrik Pengertian Contoh Dan Penjelasannya
Pengertian Listrik Statis Dan Rumus
3 Rumus Gaya Lorentz Dan Contoh Soalnya Paling Lengkap
0 Response to "Rumus Kuat Medan Listrik"
Post a Comment