Gaya Kepemimpinan Menurut Para Ahli
8 Teori Gaya Kepemimpinan Yang Paling Terkenal
Kumpulan Indikator Gaya Kepemimpinan Menurut Para Ahli (Martoyo, Hasibuan, Wahjosumidjo, dan yang Lainnya)
Baca Juga : Pengertian, Ciri Serta Contoh Kepemimpinan yang Baik dan Kurang Baik Brainly
Menurut thoha, Gaya kepemimpinan ialah norma perilaku yang digunakan seseorang saat orang tersebut mencoba memengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Mifta Thoha juga menjelaskan bahwa hanya ada dua kategori gaya kepemimpinan yang ekstrem. Yaitu sebagai berikut :1. Gaya Otokratis
Gaya kepemimpinan yang satu ini adalah kepemimpinan yang didasarkan atas kekuatan posisi dan penggunaan ototritas.2. Gaya Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis seringkali dikaitkan dengan kekuatan personal serta keterlibatan para pengikut dalam pemecahan masalah dan pembentukan keputusan.1. Gaya Kharismatik
Dalam artian sosok pemimpin yang memiliki kharisma luar biasa dan mampu menghipnotis para anggota dengan kepemimpinannya. Ada 5 karakteristik pokok pemimpin dengan gaya kharismatik : a. Visi dan Artikulasi, visi yang dimiliki harus sesuai dengan sasaran ideal serta harapan masa depan yang lebih baik dibandingkan status quo. Selain itu, pemimpin harus mampu mengklarifikasi pentingnya visi yang bisa dipahami orang lain. b. Risiko Personal, pemimpin kharismatik tak akan segan-segan menempuh resiko personal tinggi, menanggung biaya besar, dan terlibat dalam pengorbanan diri guna mencapai visinya. c. Peka Terhadap Lingkungan, pemimpin kharismatik harus bisa menilai dengan realistis kendala lingkungan dan sumber daya yang dibutuhkan guna menciptakan suatu perubahan. d. Kepekaan Terhadap Kebutuhan Anggota, pemimpin kharismatik harus peka dan pengertian pada anggotanya serta responsive terhadap kebutuhan dan perasaan mereka. e. Perilaku Tidak Konvensional, pemimpin kharismatik terkadang terlibat dalam perilaku yang dianggap masih baru dan tidak sesuai dengan norma.2. Gaya Transaksional
Pemimpin transaksional ialah pemimpin yang selalu memandu dan memotivasi para anggotanya menuju sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas persyaratan peran dan tugas. Gaya kepemimpinan yang satu ini lebih fokus pada hubungan pemimpin dan anggota tanpa adanya usaha guna menciptakan perubahan bagi anggotanya. Pada dasarnya terdapat 4 karakteristik pemimpin transaksional : a. Imbalan Kontingen, berdasarkan upaya yang dilakukan ada kontrak pertukaran imbalan atas kinerja yang baik dan mengakui pencapaian. b. Manajemen Berdasar Pengecualian Aktif, diawali dengan melihat dan mencari berbagai penyimpangan dari aturan standar kemudian menempuh tindakan perbaikan. c. Manajemen Berdasar Pengecualian Pasif, tipe yang satu ini hanya akan mengintervensi jika standar tak dapat terpenuhi. d. Laissez-Faire, disini pemimpin akan melepas tanggung jawab dan menghindari pembuatan keputusan.3. Gaya Transformasional
Pemimpin tipe tansformasional lebih menitik beratkan perhatiannya pada hal-hal dan kebutuhan pengambangan masing-masing anggota. Pemimpin tipe ini mengubah kesadaran para anggota akan persoalan-persoalan dengan membantu memandang masalah lama dengan solusi-solusi baru sehingga para anggota jadi lebih bergairah dan bangkit mengeluarkan upaya ekstra untuk mencapai sasaran kelompok. Pemimpin transformasional memiliki 4 karakteristik khusus yaitu : a. Kharismatik, pemimpin tranformasional cenderung akan memberikan visi dan rasa atas misi, menanamkan rasa kebanggaan, serta meraih penghormatan dan kepercayaan. b. Inspirasi, pemimpin tipe ini mampu mengomunikasikan harapan tingginya dengan menggunakan simbol pada usaha dan menggambarkan maksud penting tersebut menjadi lebih sederhana. c. Stimulasi Intelektual, karakter pemimpin yang satu ini dapat mendorong intelegensia, rasionalitas, serta pemecahan masalah secara hati-hati. d. Pertimbangan Individual, pemimpin yang baik harus bisa memberikan perhatian pribadi, melayani karyawan secara pribadi, serta melatih dan menasehatinya.4. Gaya Visioner
Kepemimpinan yang visioner harus mampu menciptakan dan mengartikulasikan visi yang realistis, kredibel, dan menarik terkait masa depan organisasi yang tengah tumbuh dan membaik. Apabila visi ini diseleksi dan diimplementasikan secara tepat maka bisa saja hal tersebut jadi kekuatan besar yang memungkinkan terjadinya lompatan awal ke masa depan dengan membangkitkan keterampilan, bakat, dan sumber daya untuk merealisasikannya.Baca Juga : Cara Merubah Mindset Diri Sendiri Terdahsyat Dari Pola Pikir Negatif Menjadi Positif
Menurut pendapat mangkunegara, kinerja ialah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang didapatkan seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai atas tanggung jawab yang diberikan kepadanya.Baca Juga : Membahas Lebih Dalam Apa Itu Public Speaking (Pengertian, Contoh, Tujuan, dan Manfaat)
Wahjosumidjo menjelaskan bahwa secara garis besar indikator kepemimpinan terdiri atas :a. Adil Dalam Kegiatan Suatu Organisasi
Kebersamaan diantara para anggota adalah suatu hal yang mutlak. Karena rasa kebersamaan pada hakikatnya adalah pencerminan daripada kesepakatan antar para anggota maupun antara pemimpin dengan anggota dalam mencapai tujuan suatu organisasi.b. Memberi Sugesti Dalam Bentuk Saran dan Anjuran
Dalam hal kepemimpinan, sugesti berarti memeberikan pengaruh untuk menggerakkan hati orang lain. Sugesti sangat penting dalam hal memelihara dan membina harga diri serta rasa partisipasi, pengabdian, dan rasa kebersamaan diantara para anggota.c. Mendukung Tercapainya Tujuan
Tujuan organisasi tidak secara otomatis terbentuk, tetapi harus didukung dengan adanya kepemimpinan. Maka dari itu, supaya setiap organisasi dapat efektif dalam arti mampu meraih tujuan yang telah ditetapkan, makasetiap tujuan yang ingin diraih perlu disesuaikan dengan keadaan organisasi serta memungkinkan para anggota untuk saling bekerja sama.d. Katalisator
Seorang pemimpin dikatakan berperan sebagai katalisator jika suatu pemimpin selalu bisa meningkatkan segala sumber daya manusia yang ada, maka dengan berusaha memberikan reaksi akan menimbulkan semangat dan daya kerja cepat semaksimal mungkin.e. Menciptakan Rasa Aman
Tiap pemimpin tentunya berkewajiban untuk menciptakan rasa aman bagi para anggotanya. Dan ini hanya bisa dilaksanakan jika setiap pemimpin dapat memelihara hal-hal positif dan sikap optimis dalam rangka menghadapi segala permasalahan. Sehingga para anggota dalam menjalankan tugas-tugasnya merasa lebih aman, bebas dari rasa gelisah, khawatir, dan merasa memperoleh jaminan keamanan dari pimpinan.f. Sebagai Wakil Organisasi
Tiap anggota yang bekerja pada unit organisasi manapun akan selalu memandang atasan mempunyai peranan dalam segala bidang kegiatan. Atau dengan kata lain pemimpin menganut prinsip-prinsip keteladanan atau panutan-panutan. Maka dari itu pemimpin seringkali dianggap sebagai segala-galanya. Baik dalam hal perilaku, perbuatan, dan perkataan akan selalu memberikan kesan tertentu bagi organisasinya.g. Sumber Inspirasi
Pemimpin pada dasarnya adalah sumber semangat bagi para anggotanya. Maka dari itu, setiap pemimpin harus mampu membangkitkan semangat para anggota sehingga anggota bisa menerima dan memahami tujuan organisasi dengan antusias dan bekerja secara efektif ke arah tercapainya tujuan organisasi.h. Bersikap Menghargai
Menghargai disini dalam artian menghendaki adanya pengakuan dan penghargaan diri pada orang lain. Begitupun pada anggota dalam organisasi. Perlu adanya pengakuan dan penghargaan dari pemimpin. Untuk itu, sudah jadi suatu kewajiban bagi pemimpin untk memberikan penghargaan atau pengakuan dalam bentuk apapun kepada anggotanya. Rivai (2004) berpendapat bahwasanya kepemimpinan ialah proses memengaruhi atau memberi contoh kepada anggota-anggotanya melalui proses komunikasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Keseluruhan upaya guna memengaruhi serta menggiatkan orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Atau untuk yang lebih lengkapnya, kepemimpinan ialah proses pemberian jalan yang mudah pada pekerjaan orang lain yang terorganisir dalam organisasi formal guna mencapai tujuan yang telah ditargetkan. Hasibuan (2011) berpendapat bahwa pemimpin yaitu seseorang yang menggunakan wewenang dan kepemimpinannya guna mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam hal mencapai tujuan bersama. Fred E.Friedler (2005) berargumen bahwa pemimpin yakni individu di alam kelompok yang memberikan tugas pengarahan dan pengkoordinasian yang sejalan atau relevan dengan kegiatan kelompok. Kartono (2010) berpendapat bahwa pemimpin yaitu seseorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya dalam suatu bidang sehingga ia mampu memengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu demi suatu pencapaian dari satu atau beberapa tujuan.Baca Juga : 7 Cara Bagaimana Anda Bisa Dipercayai Oleh Orang Lain
Menurut Handoko, gaya kepemimpinan terdiri atas :1. Kecerdasan atau Intelegensi
Menurut beberapa penelitian, seorang pemimpin adalah mereka yang mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan pengikutnya. Namun tentu saja perbedaan ini tidak lah terlalu jauh.2. Kedewasaan, Sosial dan Hubungan Sosial yang Luas
Pemimpi pada umumnya memiliki emosi yang lebih stabil dan dewasa atau matang, serta memiliki kegiatan dan hubungan sosial yang luas.3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Kebanyakan pemimpin secara relatif memiliki motivasi dan dorongan berprestasi yang tinggi. Mereka cenderung lebih bekerja keras untuk nilai intrinsik dibandingkan yang lainnya.4. Sikap Hubungan Manusiawi
Pemimpin yang hebat selalu mengakui harga diri dan martabat anggota-anggotanya, mempunyai perhatian yang tinggi serta berorientasi pada bawahannya.5. Memiliki Pengaruh yang Kuat
Pemimpin sudah seharusnya memiliki pengaruh yang kuat guna menggerakkan orang lain atau bawahan agar berusaha mencapai tujuan kelompok secara sukarela.6. Memiliki Pola Hubungan yang Baik
Pemimpin hebat selalu mampu menciptakan pola hubungan yang baik agar individu, dengan menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap sekelompok orang supaya bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.7. Memiliki Sifat Tertentu
Pemimpin yang sukses tentu memiliki sifat-sifat khusus seperti kepribadian baik, skill tinggi, dan kemauan yang keras sehingga mampu menggerakkan anggotanya.8. Memiliki Kedudukan dan Jabatan
Pemimpin cenderung memiliki kedudukan dan jabatan dalam suatu organisasi. Baik itu di pemerintah maupun di masyarakat. Sebab kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan pemimpin yang tak bisa dipisahkan dari kedudukan jabatan dan gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.9. Mampu Berinteraksi
Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang memiliki kemampuan interaksi yang baik dengan sesama pemimpin, anggota, dan masyarakat yang dipimpinnya. Baik itu dalam kondisi yang buruk sekalipun maupun yang menyenangkan.10. Mampu Memberdayakan
Pemimpin bisa dikatakan sukses ketika ia mampu memberdayakan anggotanya dan masyarakat yang dipimpinnya.Baca Juga : Tes Kepribadian Sehat Mental Seberapa Layak Anda Jadi Orang Sukses
a. Iklim Saling Memercayai
Hubungan antara pemimpin dan anggotanya diharapkan menjadi suatu hubungan yang bisa menumbuhkan iklim atau suasana saling memercayai. Keadaan yang demikian itu akan jadi kenyataan bila pihak pemimpin memperlakukan anggotanya sebagai manusia yang bertanggung jawab dan di pihak lain anggotanya mau menerima kepemimpinan atasannya.b. Penghargaan Terhadap Ide Anggotanya
penghargaan terhadap ide anggotanya dari seorang pemimpin dalam suatu lembaga atau instansi akan mampu memberikan nuansa tersendiri bagi para anggotanya. Seorang anggota akan selalu memunculkan ide-ide yang positif demi pencapaian tujuan organisasi pada lembaga atau instansi dimana ia dipekerjakan.c. Memperhitungkan Perasaan Para Anggota
Dari sudut pandang ini kita bisa memahami bahwa perhatian pada manusia adalah visi manajerial yang berdasarkan pada aspek kemanusiaan dari perilaku seorang pemimpin.d. Perhatian Pada Kenyamanan Kerja Bagi Para Bawahan
Hubungan yang baik antara individu dan kelompok akan mewujudkan harapan-harapan bagi perilaku individu. Dan dari harapan ini akan memunculkan peranan-peranan tertentu yang harus dimainkan. Sebagian orang harus berperan sebagai pemimpin sementara yang lainnya berperan sebagai anggota. Dalam kaitannya dengan tugas keseharian, pemimpin seharusnya memerhatikan kenyamanan kerja bagi para anggotanya.e. Perhatian Pada Kesejahteraan Bawahan
Pada dasarnya dalam fungsi kepemimpinan akan selalu berkaitan dengan 2 hal penting. Yakni hubungan dengan anggota dan hubungan yang berkaitan dengan tugas. Tingkat perhatian seorang pemimpin adalah parameter sejauh mana seorang pemimpin bertindak dengan menggunakan cara yang sopan dalam men-support, memperlihatkan perhatian dari kesejahteraan mereka. Contohnya seperti berbuat baik pada anggota, berkonsultasi dengan anggota atau memperhatikan kepentingan dan kebutuhan anggota. Diantaranya seperti memberi gaji yang tepat waktu, adanya tunjangan, dan memberikan fasilitas yang sebaik mungkin pada para anggotanya.f. Memperhitungkan Faktor Kepuasan Kerja Para Anggota dalam Menyelesaikan Tugasnya
Dalam suatu instansi atau organisasi. Seorang pemimpin tentu harus senantiasa memperhitungkan faktor-faktor apa saja yang bisa mewujudkan kepuasan kerja para anggota dalam menyelesaikan tugasnya. Dengan begitu maka hubungan yang harmonis antara pemimpin dan anggota akan tercapai.g. Pengakuan Atas Status Para Bawahan Secara Tepat dan Profesional
Pada dasarnya pengakuan atas status para anggota oleh pemimpinnya secara tepat dan profesional yang melekat dalam diri seorang pemimpin menyangkut sejauh mana para anggota bisa menerima dan mengakui kekuasannya dalam menjalankan kepemimpinan Demikianlah penjelasan lengkap tentang indikator gaya kepemimpinan yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Semoga postingan ini bisa bermanfaat bagi Anda sekalian.Terima kasih dan boleh saja kalau Anda mau berkontribusi untuk share postingan ini.
Gallery Gaya Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Doc Jurnal Kepemimpinan Autocrative Yuly Iyung Academia Edu
Apa Yang Dimaksud Dengan Teori Kepemimpinan Situasional
Gaya Kepemimpinan Pengertian Jenis Dan Pengaruh Gaya
Gambar Gaya Hambatan Dan Hubungan Kepemimpinan
Lk 5 Monang Sitinjak Docx Pertemuan 5 Lembar Kerja V
Definisi Kepemimpinan Dan Gaya Kepemimpinan Dalam Organisasi
Pdf Peranan Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Dalam Upaya
Bab I Pembahasan Pengertian Dan Arti Penting Gaya
Pengertian Kepemimpinan Fungsi Unsur Teori Dan Gaya
Pengertian Kepemimpinan Fungsi Tujuan Contoh Teori Tipe
Gaya Kepemimpinan Di Era Digital
Teori Lengkap Jenis Dan Pengertian Gaya Kepemimpinan
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Budaya Organisasi Dan Disiplin
Teori Gaya Kepemimpinan Karyaone
Pengertian Gaya Kepemimpinan Situasional E Jurnal
Gaya Kepemimpinan Menurut Para Ahli Lk 5
2 Simpulkan Definisi Model Kepemimpinan Menurut Saudara
Gaya Tipe Dan Model Gaya Kepemimpinan Ppt Download
Pdf Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja
Ppt Tipe Tipe Dan Teori Kepemimpinan Powerpoint
Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
0 Response to "Gaya Kepemimpinan Menurut Para Ahli"
Post a Comment