Kode Icd 10 Retensio Plasenta



Diagnosis Untuk Ruangan Childbirth Sexual Health

Hipertensi

Kode ICD 10 : I 10-15 : Hypertension

Menindak lanjuti posting tentang dilema antihipertensi (setahun yang lalu), maka kali ini penulis berkesempatan menulis (ulang) hipertensi dalam kemasan brosur. Sangat singkat dan gak memuat obat-obat antihipertensi, mengingat pemilihan jenis dan dosis obat oleh dokter bagi pasiennya bergantung pada hasil pemeriksaan dan dengan mempertimbangakan banyak hal. *alasan* … ntar kalo sempat akan dilampirkan daftar obat yang lazim digunakan untuk hipertensi (nama generik).

Sebenernya udah banyak tulisan tentang hipertensi yang jauh lebih lengkap, namun tak ada salahnya bikin postingan dengan bentuk yang (mungkin) sedikit berbeda.

GAMBARAN UMUM

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah peningkatan tekanan darah di dalam arteri (pembuluh darah nadi) di atas angka normal. Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit. Pada pemeriksaan tekanan darah (tensi) akan didapat 2 angka yakni angka yang atas diperoleh saat jantung berkontraksi (sistolik) sedangkan angka bawah diperleh saat jantung relaksasi (diastolik). Sehingga hasil pemeriksaan tensi menunjukkan sekian per sekian, misalnya 150/90, artinya sistolik 150 dan diastolik 90.

Ada sedkit beda pendapat tentang batasan tekanan darah normal, satu pihak menggunakan batasan normal jika sistolik berkisar 110-130 mm air raksa sedangkan pendapat lain 100-140, gak papa … di dunia medis perbedaan semacam ini sangat lazim.

P E N Y E B A B

Sekitar 90 % penderita hipertensi tidak diketahui penyebabnya, disebut sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer. Para ahli sependapat bahwa hipertensi esensial berhubungan dengan faktor keturunan (herediter). Sedangkan hipertensi yang diketahui penyebabnya disebut hipertensi sekunder (sektar 10%)

Sekitar 5-10% penderita hipertensi berhubungan dengan penyakit ginjal, 1-2% berhubungan dengan kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB). Sedangkan sisanya disebabkan oleh berbagai faktor lain.

Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas olah raga *sibuk di dapur bukan termasuk olah raga lho*), stress, alkohol atau garam (yg asin banget) dalam makanan dapat memicu terjadinya hipertensi bagi orang tertentu yang memiliki kepekaan faktor keturunan. Stress cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stress berlalu, tekanan darah biasanya akan normal kembali.

BEBERAPA PENYEBAB TERJADINYA HIPERTENSI SEKUNDER:

  • Penyakit-penyakit ginjal, misalnya: Stenosis arteri renalis, Pielonefritis, Glomerulonefritis, Tumor-tumor ginjal, Polikista ginjal, dll. *nama penyakitnya aneh-aneh banget …sorry 😛 *
  • Kelainan hormonal, misalnya: Hiperaldosteronisme, Sindroma Cushing, Feokromositoma *ihhh, lebih aneh*
  • Obat-obatan tertentu, mialnya: Pil KB, Kortikosteroid, Sikllosporin, Eritropoetin, Kokain, Alkohol, Kayu masis (dalam jumlah besar)
  • Penyebab lain, misalnya: Koartasio aorta, Pre-eklamsi pada kehamilan, Porforia intermitten akut, Keracunan timbal akut … *bahasa apaan sih*

JIKA BERAT DAN ATAU TIDAK DIOBATI

… maka dapat timbul gejala-gejala sebgai berikut: Sakit kepala, Kelelahan, Mual, Muntah.

Perlu dipahami bahwa hipertensi beresiko terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya: stroke, gagal jantung, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, gangguan saraf mata.

Oleh karena itu sebaiknya hipertensi diobati sehingga tekanan darah dapat dikendalikan dalam batas normal. dan hipertensi esensial umumnya berlangsung semur hidup agar tidak terjadi penyulit seperti di atas.

P E N G O B A T A N

Banyak cara untuk mengobati hipertensi. Tentu penyebabnya diatasi dulu jika penyebabnya diketahui. namun untuk hipertensi esensial biasanya dilakukan perubahan gaya hidup selain obat-obat anti hipertensi, yakni:

  • DIET. Upayakan konsumsi makanan yang berserat tinggi, rendah garam *bukan gak boleh lho*, dan jumlah kalori sesuai kebutuhan. Hindari alkohol dan gula yang berlebihan karena dapat menaikkan tekanan darah.
  • MENURUNKAN BERAT BADAN. Tentu dengan olahraga dan membatasi makanan (terutama karbohidrat) … *seseorang cerita bahwa dia makan dikit, eh gak taunya ngemil rajin banget* 😛
  • OLAH RAGA AEROBIK. Bila tekanan darah udah normal, sebaiknya olah raga teratur *bukan teratur 1 bukan sekali lho, tapi setidaknya 3x seminggu* yang bersifat aerobik (misalnya jalan kaki sekitar 4-5 km, bersepeda dll…*sekali lagi, sibuk di dapur, cucian, nyapu rumah dan halaman, wira-wiri saat kerja bukan olahraga yang bersifat aerobik*)
  • OBAT-OBATAN. Bila semua upaya di atas tidak berhasil, sebaiknya ke dokter agar dapat diberikan obat yang sesuai dengan kebutuhan penderita.

Sumber: Brosur Hipertensi RS Husada Utama, Surabaya.

Thanks kepada sobat dr. Stef dan mbak-mbak marketing atas ijinnya untuk menayangkan semua brosur RSHU dengan harapan dapat bermanfaat. Amin.

:: :: :: posting menggunakan WLW :: :: ::

Gallery Kode Icd 10 Retensio Plasenta

Kode Pintar Icd 10

Icd 10 Bahasa Indonesia 2018 Rahmat Hidayat Academia Edu

Retensio Plasenta Placenta Childbirth

Coding Untuk Obgyn Pdf Document

Retensio Plasenta Placenta Childbirth

Coding For Miscarriage Care Early Pregnancy Loss In An

Icd 10 2006 Alphabetical Index Volume 3 Sepsis Miscarriage

The Retained Placenta Request Pdf

Kode Pintar Icd 10

Subgaleal Hemorrhage Wikipedia

Coding For Fetal Alcohol Syndrome Disorders

Icd O International Classification Of Diseases For Oncology

Hellp Syndrome Wikipedia

Icd 10 International Statistical Classification Of Diseases

An Example Of Extracting Glif Patient Entity From The Hl7

Kode Pintar Icd 10

Doc Kode Pintar Icd 10 Mar Lina Academia Edu

Listing Of Common Mortality Morbidity And Consultation

Icd 10 Gm Version 2007 Systematisches Verzeichnis

Application Of C4 5 Algorithm For Cattle Disease Classification

Icd 10 Certification Icd 10 Training Icd 10 Implementation

Icd 10 International Statistical Classification Of Diseases

Icd 10

Reimbursement For Amniotic Membrane Transplantation Bio

Icd 10 Edit Docshare Tips

Is Vaginal Breech Delivery Associated With Higher Risk For


0 Response to "Kode Icd 10 Retensio Plasenta"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel