Icd 10 Sesak Nafas
Kanser Tiroid Kod Untuk Icd 10 Simptom Rawatan Prognosis
ICD 10 BAB XVIII GEJALA, TANDA, DAN HASIL ABNORMAL KLINIS DAN LABORATORIUM, NOT ELSEWHERE CLASSIFIED (R00-R99) translate by aep nurul hidayah
BAB XVIII GEJALA, TANDA, DAN HASIL ABNORMAL
KLINIS DAN LABORATORIUM, NOT ELSEWHERE CLASSIFIED (R00-R99)
Bab ini berisi gejala, tanda, hasil pemeriksaan yang abnormal dari prosedur klinis dan penyelidikan lain, dan kondisi tidak jelas tanpa diagnosis yang bisa diklasifikasi di bagian lain. Tanda dan gejala yang memberi diagnosis diletakkan pada suatu kategori pada bab lain. Secara umum, kategori pada bab ini mencakup kondisi dan gejala yang kabur, sehingga tanpa pemeriksaan lebih lanjut kasus ini mungkin memiliki diagnosis yang seimbang pada dua atau lebih penyakit atau sistem tubuh. Hampir semua kategori dalam bab ini bisa dianggap “NOS”, “etiologi tak diketahui” atau “sementara”. Indeks Alfabet harus dirujuk untuk menentukan gejala dan tanda yang akan dialokasikan pada bab ini atau bab lain. Subkategori sisa, ”.8”, umumnya disediakan untuk gejala relevan lain yang tidak bisa diklasifikasi di tempat lain. Kondisi dan tanda atau gejala yang termasuk dalam kategori R00-R99 terdiri dari: a. kasus yang tidak bisa diberi diagnosis yang lebih spesifik setelah semua fakta yang berhubungan dengan kasus ini diperiksa, b. tanda atau gejala yang ditemukan pada pemeriksaan awal ternyata bersifat sementara dan penyebabnya tidak bisa ditentukan, c. diagnosis sementara pada pasien yang tidak kembali untuk pemeriksaan atau asuhan lebih lanjut, d. kasus yang dirujuk ke tempat lain untuk penyelidikan atau pengobatan sebelum diagnosis berdiri, e. kasus yang karena suatu alasan tidak bisa diberi diagnosis yang lebih tepat,
f. gejala tertentu, yang memiliki informasi tambahan, yang merupakan masalah penting tersendiri dalam asuhan medis.
Kecuali: penemuan abnormal pada pemeriksaan antenatal ibu (O28.-) kondisi tertentu yang berasal dari masa perinatal (P00-P96) Blok-blok dalam bab ini adalah sebagai berikut: R00-R09 Tanda dan gejala pada sistem sirkulasi dan pernafasan R10-R19 Tanda dan gejala pada sistem pencernaan dan abdomen R20-R23 Tanda dan gejala pada kulit dan jaringan subkutis R25-R29 Tanda dan gejala pada sistem syaraf dan muskuloskeleton R30-R39 Tanda dan gejala pada sistem perkemihan R40-R46 Tanda dan gejala pada kognisi, persepsi, emosi dan tingkah laku R47-R49 Tanda dan gejala pada bicara dan suara R50-R69 Tanda dan gejala umum R70-R79 Hasil abnormal pada pemeriksaan darah, tanpa diagnosis R80-R82 Hasil abnormal pada pemeriksaan urin, tanpa diagnosis R83-R89 Hasil abnormal pada pemeriksaan cairan tubuh, zat dan jaringan lain, tanpa diagnosis R90-R94 Hasil abnormal pada citra diagnostik dan pemeriksaan fungsi, tanpa diagnosis
R95-R99 Penyebab kematian yang kabur dan tidak diketahui
Tanda dan gejala pada sistem sirkulasi dan pernafasan (R00-R09) R00 Kelainan denyut jantung Kecuali: kelainan yang dimulai pada masa perinatal (P29.1) arrhythmias yang dijelaskan (I47-I49) R00.0 Takikardia, tidak dijelaskan Denyut jantung cepat Takikardia: – sinoaurikuler NOS – sinus NOS R00.1 Bradikardia, tidak dijelaskan Denyut jantung lambat Bradikardia: – sinoatrial – sinus – vagus Gunakan kode tambahan (Bab XX) untuk identifikasi obat, kalau disebabkan obat R00.2 Palpitasi Sadar akan denyut jantungt R00.8 Kelainan denyut jantung lain dan tidak dijelaskan R01 Cardiac murmurs [bising jantung] dan suara jantung lainnya Kecuali: yang dimulai pada masa perinatal (P29.8) R01.0 Cardiac murmurs ringan dan tidak berbahaya Cardiac murmurs fungsional R01.1 Cardiac murmur, tidak dijelaskan Cardiac bruit NOS R01.2 Suara jantung lainnya Cardiac dullness [pekak jantung], meningkat atau menurun; Friksi prekordial R02 Gangrene, not elsewhere classified Kecuali: gas gangrene (A48.0) pyoderma gangrenosum (L88) gangrene pada: – diabetes mellitus (E10-E14 dengan karakter keempat .5) – atherosclerosis (I70.2) – penyakit pembuluh darah perifer lain (I73.-) gangrene pada situs tertentu yang dijelaskan – lihat Index Alfabet R03 Pembacaan tekanan darah abnormal, tanpa diagnosis R03.0 Tekanan darah terbaca meningkat, tanpa diagnosis hipertensi Note: kategori ini digunakan untuk mencatatat episode peningkatan tekanan darah pada pasien yang tidak mendapatkan diagnosa hipertensi, atau sebagai penemuan insidentil terpisah. R03.1 Tekanan darah terbaca rendah yang tidak spesifik Kecuali: hipotensi (I95.-) hipotensi neurogenik orthostatik (G90.3) sindroma hipotensi maternal (O26.5) R04 Perdarahan dari saluran pernafasan R04.0 Epistaxis Perdarahan dari hidung Mimisan R04.1 Perdarahan dari tenggorokan Kecuali: haemoptysis (R04.2) R04.2 Haemoptysis Sputum bercampur darah Batuk dengan perdarahan R04.8 Perdarahan dari situs lain pada saluran pernafasan Perdarahan paru-paru NOS Kecuali: perdarahan paru-paru perinatal (P26.-) R04.9 Perdarahan dari saluran pernafasan, tidak dijelaskan R05 Batuk Kecuali: batuk psikogenik (F45.3) batuk dengan perdarahan (R04.2) R06 Kelainan pernafasan Kecuali: respiratory: – arrest (R09.2) – distress (syndrome)(of): – adult (J80) – newborn (P22.-) – failure (J96.-) – of newborn (P28.5) R06.0 Dyspnoea Orthopnoea Shortness of breath [sesak nafas] Kecuali: sesak nafas sementara pada bayi neonatus (P22.1) R06.1 Stridor [nafas berbunyi seperti air menggelegak] Kecuali: laryngismus (stridulus) (J38.5) stridor larynx kongenital (P28.8) R06.2 Wheezing [nafas menciok] R06.3 Periodic breathing [nafas periodik] Pernafasan Cheyne-Stokes R06.4 Hyperventilasi [nafas dalam] Kecuali: hiperventilasi psikogenik (F45.3) R06.5 Mouth breathing Snoring [bunyi mendengkur, nafas melalui mulut] Kecuali: mulut kering NOS (R68.2) R06.6 Hiccough [‘sadu?’] Kecuali: hiccough psikogenik (F45.3) R06.7 Sneezing [bersin] R06.8 Kelainan bernafas lain dan tidak dijelaskan Apnoea NOS [nafas berhenti] Breath-holding (spells) [menahan nafas] Choking sensation [rasa tercekik] Sighing [nafas bunyi mengeluh] Kecuali: apnoea (pada): – tidur (G47.3) – neonatus (primer) (P28.3) – neonatus (P28.4), R07 Nyeri tenggorokan dan rongga dada Kecuali: mialgia epidemik (B33.0) sore throat (akut) NOS (J02.9) nyeri pada: – leher (M54.2) – mammae (N64.4) disfagia (R13) R07.0 Nyeri tenggorokan R07.1 Nyeri rongga dada ketika bernafas Painful respiration R07.2 Nyeri precordial R07.3 Nyeri rongga dada lainnya Nyeri dinding depan rongga dada NOS R07.4 Nyeri rongga dada, tidak dijelaskan R09 Tanda dan gejala lain yang melibatkan sistem sirkulasi dan pernafasan Kecuali: respiratory – distress (syndrome)(of): – adult (J80) – newborn (P22.-) – respiratory: failure (J96.-) – of newborn (P28.5) R09.0 Asphyxia [tercekik] Kecuali: asphyxia (akibat): – intrauterus (P20.-) – asphyxia lahir (P21.-) – benda asing do saluran pernafasan (T17.-) – trauma (T71) – karbon monoxida (T58) R09.1 Pleurisy [pleuritis] Kecuali: pleurisy dengan effusi (J90) R09.2 Respiratory arrest Cardiorespiratory failure [kegagalan kardiorespirasi] R09.3 Sputum abnormal Kelainan: jumlah, warna, bau Sputum berlebihan Kecuali: sputum campur darah (R04.2) R09.8 Tanda dan gejala lain yang dijelaskan pada sistem sirkulasi dan pernafasan Bruit (arterial) Rales [rhonchi] Weak pulse [nadi lemah] Rongga dada dengan: – suara perkusi abnormal – suara friksi (bunyi gesekan) – timpani Tanda dan gejala pada sistem pencernaan dan abdomen (R10-R19) Kecuali: pylorospasme (K31.3) – kongenital atau infantil (Q40.0) obstruksi usus (K56.-), – bayi (P76.-) perdarahan gastrointestinum (K92.0-K92.2) – pada bayi (P54.0-P54.3), gejala yang dapat dirujuk ke organ genital: – pria (N48-N50) – wanita (N94.-) tanda dan gejala yang melibatkan sistem perkemihan (R30-R39) R10 Nyeri abdomen dan pelvis Kecuali: dorsalgia (M54.-) kolik ginjal (N23) kembung dan kondisi terkait (R14) R10.0 Acute abdomen Nyeri hebat abdomen (umum)(lokal)(dengan kejang abdomen) R10.1 Nyeri lokal di abdomen atas Nyeri epigastrium R10.2 Nyeri pelvis dan perineum R10.3 Nyeri lokal di bagian lain abdomen bawah R10.4 Nyeri abdomen lain dan tidak dijelaskan Abdominal tenderness [nyeri tekan] NOS Kolik: – NOS – kolik infantil R11 Mual dan muntah Kecuali: haematemesis (K92.0), – haematemesis neonatus (P54.0) muntah (pada): – psikogenik (F50.5), – setelah operasi gastrointestinum (K91.0) – muntah berlebihan: pada kehamilan (O21.-) – muntah pada bayi (P92.0) R12 Heartburn Kecuali: dyspepsia (K30) R13 Dysphagia Sulit menelan R14 Flatulence [kembung] dan kondisi terkait Distensi perut (berisi gas) Bloating Eructation Gas pain Tympanites (perut)(usus) Kecuali: aerophagy psikogenik (F45.3) R15 Faecal incontinence Encopresis NOS Kecuali: yang penyebabnya nonorganik (F98.1) R16 Hepatomegali dan splenomegali, not elsewhere classified R16.0 Hepatomegaly, not elsewhere classified Hepatomegaly NOS R16.1 Splenomegaly, not elsewhere classified Splenomegaly NOS R16.2 Hepatomegaly dengan splenomegaly, not elsewhere classified Hepatosplenomegaly NOS R17 Jaundice yang tidak dijelaskan Kecuali: Jaundice neonatus (P55, P57-P59) R18 Ascites Cairan dalam rongga peritoneum R19 Tanda dan gejala lain pada sistem pencernaan dan abdomen Kecuali: acute abdomen (R10.0) R19.0 Sembab, massa atau bengkak intraabdomen dan pelvik Sembab atau bengkak difus atau umum: – intra-abdomen NOS – pelvik NOS – umbilikus Kecuali: distensi abdomen (gas) (R14) ascites (R18) R19.1 Abnormal bowel sounds [bising usus abnormal] Bisng usus absen Bising usus hiperaktif R19.2 Visible peristalsis [peristalsis terlihat] Hiperperistalsis R19.3 Abdominal rigidity [kejang abdomen] Kecuali: yang disertai nyeri hebat abdomen (R10.0) R19.4 Change in bowel habit [perubahan kebiasaan usus] Kecuali: konstipasi (K59.0) diare fungsional (K59.1) R19.5 Kelainan feses lainnya Warna feses abnormal, feses banyak sekali, mukus pada feses Kecuali: melaena (K92.1) – pada neonatus (P54.1) R19.6 Halitosis [bau nafas tidak menyenangkan] R19.8 Tanda dan gejala lain yang dijelaskan pada sistem pencernaan dan abdomen Tanda dan gejala gejala pada kulit dan jaringan subkutis (R20-R23) R20 Kekacauan sensasi kulit Kecuali: anestesia dan kehilangan sensasi disosiatif (F44.6) kekacauan psikogenik (F45.8) R20.0 Anaesthesia kulit R20.1 Hypoaesthesia kulit R20.2 Paraesthesia kulit kesemutan] Formikasi Pins and needles’ Tingling skin Kecuali: acroparaesthesia (I73.8) R20.3 Hyperaesthesia R20.8 Kekacauan sensasi kulit lain dan tidak dijelaskan R21 Rash dan erupsi kulit nonspesifik lain R22 Sembab, massa dan benjol lokal pada kulit dan jaringan subkutis Termasuk: nodul subkutis (lokal)(superficial) Kecuali: adipositas lokal (E65) pembesaran kelenjar limfe (R59.-) oedema (R60.-) massa dan bengkak pada: – breast (N63) – intra-abdomen atau pelvik (R19.0) sembab (pada): – joint (M25.4) – intra-abdomen atau pelvik (R19.0) hasil abnormal pada citra diagnostik (R90-R93). R22.0 Sembab, massa dan benjol lokal pada kepala R22.1 Sembab, massa dan benjol lokal pada leher R22.2 Sembab, massa dan benjol lokal pada badan R22.3 Sembab, massa dan benjol lokal pada anggota atas R22.4 Sembab, massa dan benjol lokal pada anggota bawah R22.7 Sembab, massa dan benjol lokal pada situs ganda R22.9 Sembab, massa dan benjol lokal, tidak dijelaskan R23 Perubahan kulit lainnya R23.0 Cyanosis Kecuali: acrocyanosis (I73.8) serangan sianosis pada neonatus (P28.2) R23.1 Pallor [pucat] Clammy skin R23.2 Flushing [kemerahan menjalar] Blushing berlebihan Kecuali: pada keadaan menopause dan klimakterik wanita (N95.1) R23.3 Ecchymoses spontan Petechiae Kecuali: purpura (D69.-), ecchymoses pada janin dan bayi (P54.5), R23.4 Perubahan texture kulit Desquamasi [epitel epidermis lepas] Indurasi [pengerasan] Scaling [sisik] Kecuali: penebalan epidermis NOS (L85.9) R23.8 Perubahan kulit lainnya dan tidak dijelaskan Tanda dan gejala pada sistem syaraf dan muskuloskeleton (R25-R29) R25 Pergerakan bawah sadar abnormal Kecuali: kelainan tic (F95.-), kelainan pergerakan stereotype (F98.4) kelainan pergerakan spesifik (G20-G26) R25.0 Pergerakan abnormal kepala R25.1 Tremor, tidak dijelaskan Kecuali: chorea NOS (G25.5) tremor: – hysterical (F44.4) – essential (G25.0) – intention (G25.2) R25.2 Cramp and spasm Kecuali: spasme karpopedal (R29.0) spasme infantil (G40.4) R25.3 Fasciculation Twitching NOS R25.8 Pergerakan bawah sadar abnormal lain dan yang tidak dijelaskan R26 Kelainan gait dan mobilitas Kecuali: ataxia: – lokomotor (sifilitika) (A52.1) – herediter (G11.-) – NOS (R27.0) sindroma immobilitas (paraplegia) (M62.3) R26.0 Ataxic gait [lenggang ataksia] Staggering gait R26.1 Paralytic gait [lenggang lumpuh] Spastic gait R26.2 Kesulitan berjalan, not elsewhere classified R26.8 Kelainan gait dan mobilitas lain dan tidak dijelaskan Unsteadiness on feet NOS R27 Kehilangan koordinasi lainnya Kecuali: hereditary ataxia (G11.-) ataxic gait (R26.0) vertigo NOS (R42) R27.0 Ataxia, tidak dijelaskan R27.8 Kehilangan koordinasi lainnya dan tidak dijelaskan R29 Tanda dan gejala pada sistem syaraf dan muskuloskeletal lainnya R29.0 Tetany Spasme karpopedal Kecuali: tetani: – parathyroid (E20.9), – post-thyroidectomy (E89.2) – histeria (F44.5), – neonatus (P71.3), R29.1 Meningismus R29.2 Reflex abnormal Kecuali: reflex pupil abnormal (H57.0), reflex gag [‘muntah’] hiperaktif (J39.2) reaksi vasovagus atau syncope (R55) R29.3 Postur abnormal R29.4 Clicking hip Kecuali: deformitas kongenital panggul (Q65.-) R29.6 Tendency to fall, not elsewhere classified Tendensi jatuh karena usia tua atau masalah kesehatan lain yang tidak jelas. Kecuali: kecelakaan NOS (X59) sulit berjalan (R26.2) dizziness and giddiness (R42) [pusing dan merasa kepala ringan] jatuh yang menyebabkan cedera (W00-W19) jatuh akibat penyakit yang diklasifikasi di tempat lain syncope and collapse (R55) [pingsan] R29.8 Tanda dan gejala lain dan tidak dijelaskan pada sistem syaraf dan muskuloskeletal Tanda dan gejala pada sistem perkemihan (R30-R39) R30 Nyeri yang berhubungan dengan berkemih Kecuali: nyeri psikogenik (F45.3) R30.0 Dysuria Strangury R30.1 Vesical tenesmus [nyeri vesika urinaria] R30.9 Nyeri berkemih, tidak dijelaskan Painful urination NOS R31 Haematuria yang tidak dijelaskan Kecuali: haematuria rekurent atau persistent (N02.-) R32 Inkontinensia urin yang tidak dijelaskan Enuresis NOS Kecuali: enuresis nonorganik (F98.0) inkontinensia stress dan inkontinensia urin lain yang dijelaskan (N39.3-N39.4) R33 Retentio urin [urin tidak bisa keluar] R34 Anuria dan oliguria [produksi urin tidak ada atau sedikit] Kecuali: yang merupakan komplikasi: abortus atau hamil ektopik atau mola (O00-O07, O08.4) hamil, melahirkan dan nifas (O26.8, O90.4) R35 Polyuria [produksi urin berlebihan] Sering berkemih Nocturia [berkemih malam] Kecuali: polyuria psikogenik(F45.3) R36 Urethral discharge [keluar cairan dari uretra] Penile discharge Urethrorrhoea R39 Tanda dan gejala lain pada sistem perkemihan R39.0 Extravasation of urine [lewat di luar pembuluhnya] R39.1 Kesulitan berkemih lainnya Enggan berkemih Aliran kemih lambat Aliran kemih bercabang R39.2 Uraemia extrarenal Uraemia prerenal R39.8 Tanda dan gejala lain tidak dijelaskan pada sistem perkemihan Tanda dan gejala pada kognisi, persepsi, keadaan emosi, dan tingkah laku (R40-R46) Kecuali: yang merupakan bagian dari pola kelainan jiwa (F00-F99) R40 Somnolens, stupor dan koma Kecuali: koma: – diabetik (E10-E14, karakter keempat .0) – hipoglikemik (nondiabetik) (E15) – hepatik (K72.-) – uraemik (N19) – neonatus (P91.5) R40.0 Somnolens [mengantuk] Drowsiness R40.1 Stupor Semicoma Kecuali: stupor: – katatonik (F20.2) – manik (F30.2) – depresi (F31-F33) – disosiatif (F44.2) R40.2 Koma, tidak dijelaskan Tidak sadar NOS [pingsan] R41 Tanda dan gejala lain pada fungsi kognitif dan kewaspadaan Kecuali: kelainan disosiatif [konversi] (F44.-) R41.0 Disorientasi, tidak dijelaskan Confusion NOS [kebingungan] Kecuali: disorientasi psikogenik (F44.8) R41.1 Amnesia anterograde R41.2 Amnesia retrograde R41.3 Amnesia lain Amnesia NOS Kecuali: transient global amnesia (G45.4), sindroma amnesia: – organik (F04) – akibat zat psikoaktif (F10-F19, karakter keempat .6) R41.8 Tanda dan gejala lain dan tidak dijelaskan pada fungsi kognitif dan kesadaran R42 Dizziness and giddiness Light-headedness Vertigo NOS Kecuali: sindroma vertiginosa (H81.-) R43 Kekacauan bau dan pengecapan R43.0 Anosmia R43.1 Parosmia R43.2 Parageusia [kelainan sensasi pengecapan] R43.8 Kekacauan bau dan pengecapan lain dan tidak dijelaskan Kekacauan campuran bau dan pengecapan R44 Tanda dan gejala lain pada sensasi dan persepsi umum Kecuali: kekacauan sensasi kulit (R20.-) R44.0 Halusinasi auditorius R44.1 Halusinasi visual R44.2 Halusinasi lain R44.3 Halusinasi, tidak dijelaskan R44.8 Tanda dan gejala lain dan tidak dijelaskan pada sensasi dan persepsi umum R45 Tanda dan gejala pada keadan emosi R45.0 Nervousness Nervous tension [tegang] R45.1 Restlessness and agitation – [gelisah dan ingin ribut] R45.2 Unhappiness Worries NOS [khawatir] R45.3 Demoralisasi dan apati [kehilangan semangat dan tidak pedulian] R45.4 Irritability and anger [tegang dan marah] R45.5 Hostility [sikap bermusuhan] R45.6 Physical violence [kekerasan fisik] R45.7 Keadaan syok dan stress emosi, tidak dijelaskan R45.8 Tanda dan gejala lain yang melibatkan keadaan emosi Suicidal ideation (tendencies) [ingin bunuh diri] Kecuali: suicidal ideation yang merupakan bagian kelainan jiwa (F00-F99) R46 Tanda dan gejala pada penampilan dan tingkah laku R46.0 Kebersihan pribadi sangat rendah R46.1 Penampilan pribadi sangat aneh R46.2 Tingkah laku ganjil dan tak bisa dijelaskan] R46.3 Overaktifitas R46.4 Lamban dan kurang respons Kecuali: stupor (R40.1) R46.5 Curiga dan sangat menghindar R46.6 Keprihatinan dan memikirkan event penyebab stress secara berlebihan R46.7 Terlalu banyak bicara dan detil terkait mengaburkan alasan kontak R46.8 Tanda dan gejala lain pada penampilan dan tingkah laku Tanda dan gejala pada bicara dan suara (R47-R49) R47 Kekacauan bicara, not elsewhere classified Kecuali: gangguan perkembangan spesifik pada bicara dan bahasa (F80.-) autisma (F84.0-F84.1) stuttering [stammering] (F98.5) cluttering (F98.6) R47.0 Dysphasia and aphasia Kecuali: progressive isolated aphasia (G31.0) R47.1 Dysarthria dan anarthria [susah menyusun suku kata] R47.8 Kekacauan bicara lainnya dan tidak dijelaskan R48 Dyslexia dan gangguan fungsi simbolik lain, not elsewhere classified Kecuali: kelainan perkembangan spesifik keterampilan sekolah (F81.-) R48.0 Dyslexia [huruf terbalik-balik] dan alexia [tak mengerti kata yang tertulis] R48.1 Agnosia [tak kenal tempat, person, rasa, atau bau yang pernah dikenal] R48.2 Apraxia [tak bisa membuat gerakan yang biasa] R48.8 Gangguan fungsi simbolik lain dan tidak dijelaskan Acalculia [tak bisa berhitung] Agraphia [tak bisa menulis] R49 Kekacauan suara Kecuali: kekacauan suara psikogenik (F44.4) R49.0 Dysphonia Hoarseness [suara kasar] R49.1 Aphonia Loss of voice [suara hilang] R49.2 Hypernasality and hyponasality R49.8 Kekacauan suara lainnya dan tidak dijelaskan Perubahan suara NOS Tanda dan gejala umum (R50-R69) R50 Demam dengan asal-usul lain dan tidak diketahui Kecuali: demam dengan asal-usul tidak diketahui (sewaktu)(pada): – persalinan (O75.2) – newborn (P81.9) puerperal pyrexia NOS (O86.4) R50.2 Demam akibat obat Gunakan kode tambahan (Bab XX) untuk identifikasi obat, kalau disebabkan obat R50.8 Demam lain yang dijelaskan Demam dengan menggigil Demam dengan kaku Demam persisten R50.9 Demam, tidak dijelaskan Hyperpyrexia NOS, Pyrexia NOS Kecuali: hyperthermia maligna akibat anaesthesia (T88.3) R51 Headache Nyeri muka NOS Kecuali: nyeri muka tidak khas (G50.1) migraine dan sindroma sakit kepala lainnya (G43-G44) neuralgia trigeminus (G50.0) R52 Nyeri, not elsewhere classified Termasuk: nyeri yang tidak bisa dirujuk pada organ atau regio tubuh mana pun Kecuali: chronic pain personality syndrome (F62.8), kolik ginjal (N23), sakit kepala (R51) nyeri (pada): – psikogenik (F45.4) – mata (H57.1) – telinga (H92.0) – gigi (K08.8) – lidah (K14.6) – sendi (M25.5) – tulang punggung (M54.-) – pinggang (M54.5) – punggung (M54.9) – bahu (M75.8) – anggota (M79.6) – mammae (N64.4) – tenggorokan (R07.0) – rongga dada (R07.1-R07.4) – abdomen (R10.-) – pelvik and perineum (R10.2) R52.0 Nyeri akut R52.1 Nyeri kronis ‘intractable’ – [tak bisa hilang] R52.2 Nyeri kronis lain R52.9 Nyeri, tidak dijelaskan Nyeri umum NOS R53 Malaise and fatigue Asthenia NOS Lethargy Tiredness Penurunan fisik umum Debilitas: – NOS – kronis – nervosa Kecuali: debilitas: – kongenital (P96.9), – senilis (R54) exhaustion and fatigue (akibat)(pada): – pertempuran (F43.0), – neurasthenia (F48.0), – kehamilan (O26.8), – asthenia senilis(R54), – exposure (T73.2), – olahraga berlebihan (T73.3), – panas (T67.-) fatigue syndrome (F48.0) – fatigue syndrome pascavirus (G93.3) R54 Senilitas Tua; tanpa disebutkan psikosis Usia senja; tanpa disebutkan psikosis Asthenia senilis Debilitas senilis Kecuali: psikosis senilis (F03) R55 Syncope and collapse Blackout [penglihatan tiba-tiba menghitam] Fainting [tidak sadar tiba-tiba, sebentar, karena penurunan aliran darah ke otak] Kecuali: astenia neurosirkulasi (F45.3) hipotensi ortostatik (I95.1) – neurogenik (G90.3) syok: – kardiogenik (R57.0), – NOS (R57.9), – pascabedah (T81.1) – mempersulit atau menyertai: – – abortus atau hamil ektopik atau mola (O00-O07, O08.3) – – persalinan dan melahirkan (O75.1) Stokes-Adams attack (I45.9) – [akibat asistole atau fibrillasi jantung] syncope: – psikogenik (F48.8), – sinus karotid (G90.0), – panas (T67.1) pingsan NOS (R40.2) R56 Konvulsi, not elsewhere classified Kecuali: konvulsi [kontraksi dan relaksasi cepat berulang] dan kejang (pada): – disosiatif (F44.5) – epilepsi (G40-G41) – bayi baru lahir(P90) R56.0 Konvulsi demam R56.8 Konvulsi lain dan tidak dijelaskan Fit NOS Seizure (convulsive) NOS R57 Shock, not elsewhere classified Kecuali: toxic shock syndrome (A48.3) shock (akibat): – septik (A41.9) – psikis (F43.0) – petir (T75.0) – listrik (T75.4) – traumatika (T79.4) – komplikasi atau setelah abortus atau hamil ektopik atau mola (O00-O07, O08.3) – obstetrik (O75.1) – pascabedah (T81.1) – anaesthesia (T88.2) – anaphylactik (akibat): – – NOS (T78.2) – – reaksi makanan (T78.0) – – serum (T80.5) R57.0 Syok kardiogenik R57.1 Syok hipovolemik R57.8 Syok lain Syok endotoxik R57.9 Syok, tidak dijelaskan Kegagalan sirkulasi perifer NOS R58 Haemorrhage, not elsewhere classified Perdarahan NOS R59 Pembesaran kelenjar limfe Termasuk: pembesaran kelenjar Kecuali: lymphadenitis: – mesenterika (akut)(kronik) (I88.0), – kronic (I88.1) – NOS (I88.9) – akut (L04.-) R59.0 Pembesaran kelenjar limfe lokal R59.1 Pembesaran kelenjar limfe umum Lymphadenopathy NOS Kecuali: penyakit HIV yang menyebabkan limfadenopati umum (persistent) (B23.1) R59.9 Pembesaran kelenjar limfe, tidak dijelaskan R60 Oedema, not elsewhere classified Kecuali: hydrothorax (J94.8) hydrops fetalis NOS (P83.2) ascites (R18) oedema (pada): – malnutrisi (E40-E46) – serebri (G93.6) – – akibat cedera lahir (P11.0) – larynx (J38.4) – pharynx (J39.2) – nasopharynx (J39.2) – paru-paru (J81) – hamil (O12.0) – bayi baru lahir (P83.3) – herediter (Q82.0) – angioneurotic (T78.3) R60.0 Oedema lokal R60.1 Oedema umum R60.9 Oedema, tidak dijelaskan Retensi cairan NOS R61 Hiperhidrosis R61.0 Hiperhidrosis lokal R61.1 Hiperhidrosis umum R61.9 Hiperhidrosis, tidak dijelaskan Keringat berlebihan Keringat malam R62 Perkembangan fisiologis tidak seperti diharapkan Kecuali: pubertas terlambat (E30.0) R62.0 Delayed milestone Tingkat perkembangan fisiologis yang diharapkan terlambat Terlambatnya: – berbicara – berjalan R62.8 Perkembangan fisiologis tidak seperti diharapkan lainnya Kegagalan: – pertambahan berat bada – bertumbuh Infantilisme NOS Pertumbuhan tidak ada Retardasi fisik Kecuali: penyakit HIV yang menyebabkan gagal bertumbuh (B22.2) retardasi fisik akibat malnutrisi (E45) R62.9 Perkembangan fisiologis tidak seperti diharapkan, tidak dijelaskan R63 Tanda dan gejala sehubungan dengan makan dan minum Kecuali: malnutrisi (E40-E46), kelainan makan dengan penyebab non-organik (F50.-) bulimia NOS (F50.2) R63.0 Anorexia Hilang selera makan Kecuali: anorexia nervosa (F50.0) hilang selera dengan penyebab non-organik (F50.8) R63.1 Polydipsia Minum berlebihan R63.2 Polyphagia Makan berlebihan Hiperalimentasi NOS R63.3 Kesulitan dan kesalahan pengaturan makan Masalah pemberian makanan NOS Kecuali: masalah pemberian makanan pada bayi(P92.-) kelainan pemberian makanan bayi dengan penyebab non-organik (F98.2) R63.4 Penurunan abnormal berat badan R63.5 Peningkatan abnormal berat badan Kecuali: peningkatan berat badan berlebihan pada kehamilan (O26.0) obesitas (E66.-) R63.8 Tanda dan gejala lain sehubungan dengan makan dan minum R64 Cachexia Kecuali: penyakit HIV yang menyebabkan wasting syndrome (B22.2) malignant cachexia (C80) marasmus gizi (E41) R68 Gejala dan tanda umum lainnya R68.0 Hypothermia, tidak ada hubungannya dengan suhu lingkungan yang dingin Kecuali: hypothermia (akibat)(pada): – neonatus (P80.-) – suhu lingkungan rendah (T68) – NOS (kecelakaan) (T68) – anaesthesia (T88.5) R68.1 Gejala non-spesifik yang khas pada bayi Tangis bayi berlebihan Bayi irritable Kecuali: teething syndrome (K00.7) iritabilitas serebri neonatus (P91.3) R68.2 Mulut kering, tidak dijelaskan Kecuali: mulut kering akibat: – dehidrasi (E86) – sicca syndrome [Sjögren] (M35.0) hiposekresi kelenjar saliva (K11.7) R68.3 Clubbing of fingers Clubbing of nails Kecuali: clubfinger kongenital (Q68.1) R68.8 Gejala dan tanda umum lainnya yang dijelaskan R69 Penyebab sakit yang tidak diketahui dan tidak dijelaskan Sakit NOS Penyakit yang tidak terdiagnosa, tidak dijelaskan situs atau sistem yang terlibat Hasil abnormal pada pemeriksaan darah, tanpa diagnosis (R70-R79) Kecuali: kelainan (dari)(pada): – koagulasi (D65-D68) – platelets dan trombosit (D69.-) – lekosit yang diklasifikasikan di tempat lain (D70-D72) – lipids (E78.-) – pemeriksaan antenatal ibu (O28.-) hasil abnormal diagnostik yang diklasifikasi di tempat lain – lihat Index Alfabet kelainan perdarahan dan hematologis pada janin dan bayi (P50-P61) R70 Peningkatan erythrocyte sedimentation rate dan kelainan kepekatan plasma R70.0 Peningkatan erythrocyte sedimentation rate [laju endap darah] R70.1 Kelainan kepekatan plasma R71 Kelainan sel darah merah Kelainan: morfologi eritrosit NOS volume eritrosit NOS Anisocytosis Poikilocytosis Kecuali: anaemia (D50-D64) polycythaemia: – vera (D45) – ringan (familial) (D75.0) – sekunder (D75.1) – neonatorum (P61.1) R72 Kelainan white blood cells, not elsewhere classified Hitung jenis lekosit abnormal NOS Kecuali: leukocytosis (D72.8) R73 Peningkatan kadar gula darah Kecuali: diabetes mellitus (E10-E14), – pada kehamilan, melahirkan dan nifas (O24.-) hypoinsulinaemia pascabedah (E89.1) kelainan neonatus (P70.0-P70.2) R73.0 Glucose tolerance test abnormal Diabetes: – kimiawi – laten Toleransi glukosa terganggu Prediabetes R73.9 Hyperglycaemia, tidak dijelaskan R74 Kadar abnormal enzim serum R74.0 Peningkatan kadar transaminase dan lactic acid dehydrogenase [LDH] R74.8 Kadar abnormal enzim serum lainnya Kada abnormal: – acid phosphatase – alkaline phosphatase – amylase – lipase [triacylglycerol lipase] R74.9 Kadar abnormal enzim serum yang tidak dijelaskan R75 Bukti laboratorium akan human immunodeficiency virus [HIV] Hasil uji HIV bayi yang tidak memberikan kesimpulan Kecuali: status infeksi human immunodeficiency virus [HIV] asymptomatik (Z21) penyakit human immunodeficiency virus [HIV] (B20-B24) R76 Hasil immunologis serum abnormal lainnya R76.0 Peningkatan titer antibodi Kecuali: isoimmunisasi, pada kehamilan (O36.0-O36.1) – mengganggu janin atau bayi (P55.-) R76.1 Reaksi abnormal terhadap test tuberkulin Hasil abnormal test Mantoux R76.2 Hasil serological test for syphilis (STS) positif palsu Reaksi Wassermann positif palsu R76.8 Hasil immunologis serum abnormal lain yang dijelaskan Peningkatan kadar immunoglobulins NOS R76.9 Hasil immunologis serum abnormal, tidak dijelaskan R77 Kelainan protein plasma lainnya Kecuali: kelainan metabolisme protein plasma (E88.0) R77.0 Kelainan albumin R77.1 Kelainan globulin Hiperglobulinaemia NOS R77.2 Kelainan alphafetoprotein R77.8 Kelainan protein plasma lain yang dijelaskan R77.9 Kelainan protein plasma, tidak dijelaskan R78 Penemuan obat dan zat lain, yang biasanya tidak terdapat di dalam darah Kecuali: Kelainan jiwa dan tingkah laku akibat penggunaan zat psikoaktif (F10-F19) R78.0 Penemuan alkohol di dalam darah Gunakan kode tambahan penyebab eksternal (Y90.-), untuk detail kadar alkohol R78.1 Penemuan obat opiat di dalam darah R78.2 Penemuan kokain di dalam darah R78.3 Penemuan hallusinogen di dalam darah R78.4 Penemuan obat lain yang berpotensi adiktif di dalam darah R78.5 Penemuan obat psikotropika di dalam darah R78.6 Penemuan zat steroid di dalam darah R78.7 Penemuan kadar abnormal logam berat di dalam darah R78.8 Penemuan zat lain yang dijelaskan, yang biasanya tidak t di dalam darah Penemuan kadar abnormal lithium di dalam darah R78.9 Penemuan zat yang tidak dijelaskan, yang biasanya tidak ada di dalam darah R79 Hasil abnormal lain pada kimia darah Kecuali: kelainan cairan, elektrolit, dan keseimbangan asam basa (E86-E87) hiperurikemia asimtomatik (E79.0) hiperglikemia NOS (R73.9) hipoglikemia NOS (E16.2) – neonatus (P70.3-P70.4) hasil spesifik yang menunjukkan kelainan metabolisme: – asam amino (E70-E72) – karbohidrat (E73-E74) – lipid (E75.-) R79.0 Kadar abnormal mineral darah Kadar abnormal: – cobalt (Co) – copper (Cu) – iron (Fe) – magnesium (Mg) – zinc (Zn) – mineral NEC Kecuali: defisiensi mineral gizi (E58-E61) kelainan metabolisme mineral (E83.-) hipomagnesaemia neonatus (P71.2) kadar abnormal lithium (R78.8) R79.8 Hasil abnormal lain yang dijelaskan pada kimia darah Kadar abnormal gas darah R79.9 Hasil abnormal kimia darah, tidak dijelaskan Hasil abnormal pada pemeriksaan urin, tanpa diagnosis (R80-R82) Kecuali: hasil abnormal pada pemeriksaan antenatal ibu (O28.-) hasisl abnormal diagnostik yang diklasifikasi di tempat lain hasil spesifik yang menunjukkan kelainan metabolisme:: – asam amino (E70-E72) – karbohidrat (E73-E74) R80 Isolated proteinuria [proteinuria tersendiri] Albuminuria NOS Proteinuria Bence Jones Proteinuria NOS Kecuali: proteinuria: – persistent (N39.1) – orthostatik (N39.2) – gestasi (O12.1) – tersendiri, dengan lesi morfologis yang dijelaskan (N06.-) R81 Glycosuria Kecuali: glikosuria ginjal (E74.8) R82 Hail abnormal lainnya pada urin Kecuali: haematuria (R31) R82.0 Chyluria Kecuali: chyluria filaria (B74.-) R82.1 Mioglobinuria R82.2 Biliuria R82.3 Haemoglobinuria Kecuali: haemoglobinuria: – paroxysmal nocturnal [Marchiafava-Micheli] (D59.5) – pada hemolisis akibat faktor eksternal NEC (D59.6) R82.4 Acetonuria Ketonuria R82.5 Peningkatan kadar obat dan zat biologis urin Peningkatan kadar urin: – katekolamin – indoleacetic acid – 17-ketosteroids – steroids R82.6 Kadar abnormal urin untuk zat yang sumbernya bukan obat-obatan Kadar abnormal logam berat urin R82.7 Hasil abnormal pada pemeriksaan mikrobiologi urin Hasil kultur positif R82.8 Hasil abnormal pada pemeriksaan sitologis dan histologis urin R82.9 Hasil abnormal lain dan tidak dijelaskan pada urine Sel dan casts pada urine Crystalluria Melanuria Hasil abnormal pemeriksaan cairan tubuh, zat dan jaringan lain, tanpa diagnosis (R83-R89) Kecuali: hasil abnormal pada: – pemeriksaan antenatal ibu (O28.-) – hasil pemeriksaan: – – darah, tanpa diagnosis: (R70-R79) – – urine, tanpa diagnosis (R80-R82)
hasil abnormal diagnostik yang diklasifikasi di tempat lain – lihat Index Alfabet
Subdivisi karakter keempat berikut digunakan dengan kategori R83-R89: .0 Kadar abnormal enzym .1 Kadar abnormal hormon .2 Kadar abnormal obat dan zat biologis lain .3 Kadar abnormal zat yang sumbernya bukan obat-obatan .4 Hasil abnormal immunologis .5 Hasil abnormal mikrobiologis Hasil kultur positif .6 Hasil abnormal sitologis Apusan abnormal Papanicolaou .7 Hasil abnormal histologis .8 Hasil abnormal lainnya Hasil abnormal chromosom .9 Hasil abnormal yang tidak dijelaskan R83 Hasil abnormal pada cerebrospinal fluid R84 Hasil abnormal pada specimens dari organ respirasidan thorax Hasil abnormal pada: – apusan bronkus – sekresi hidung – cairan pleura – sputum – apusan tenggorokan Kecuali: sputum bercampur darah (R04.2) R85 Hasil abnormal pada specimens dari organ pencernaan dan rongga abdomen Hasil abnormal pada: – cairan peritoneum – saliva Kecuali: kelainan feses (R19.5) R86 Hasil abnormal pada specimens dari organ genitalia pria Hasil abnormal pada: – sekresi prostat – semen, cairan seminal Spermatozoa abnormal Kecuali: azoospermia (N46) oligospermia (N46) R87 Hasil abnormal pada specimens dari organ genitalia wanita Hasil abnormal pada sekresi dan apusan dari: – cervix uteri – vagina – vulva Kecuali: carcinoma in situ (D05-D07.3) displasia: – cervix uteri (N87.-) – vagina (N89.0-N89.3) – vulva (N90.0-N90.3) R89 Hasil abnormal pada specimens dari organ, sistem dan jaringan lain Hasil abnormal pada: – cairan nipple [papilla mammae] – cairan synovium [pada sendi] – sekresi luka Hasil abnormal citra diagnostik dan function studies, tanpa diagnosis (R90-R94) Termasuk: hasil abnormal nonspecifik pada citra diagnostik menggunakan: – computerized axial tomography [CAT scan] – ultrasound [echogram] – magnetic resonance imaging [MRI][NMR] – thermography – positron emission tomography [PET scan] – pemeriksaan X-ray Kecuali: hasil abnormal pada pemeriksaan antenatal ibu (O28.-) hasil abnormal diagnostik yang diklasifikasikan di tempat lain R90 Hasil abnormal pada citra diagnostik sistem syaraf pusat R90.0 Lesi intrakranium yang memakan tempat R90.8 Hasil abnormal lain pada citra diagnostik sistem syaraf pusat Echoencephalogram abnormal R91 Hasil abnormal pada citra diagnostik paru-paru Coin lesion NOS [lesi seperti mata uang logam] Lung mass NOS [massa di paru-paru] R92 Hasil abnormal pada citra diagnostik mammae R93 Hasil abnormal pada citra diagnostik struktur tubuh lainnya R93.0 Hasil abnormal pada citra diagnostik tengkorak dan kepala, n.e.c. Kecuali: lesi intrakranium yang memakan tempat (R90.0) R93.1 Hasil abnormal pada citra diagnostik jantung dan sirkulasi koroner Abnormal: – echocardiogram NOS – bayangan jantung R93.2 Hasil abnormal pada citra diagnostik hati dan saluran empedu Nonvisualisasi kandung empedu R93.3 Hasil abnormal pada citra diagnostik bagian lain saluran pencernaan R93.4 Hasil abnormal pada citra diagnostik organ perkemihan Cacad pengisian pada: – bladder – kidney – ureter Kecuali: hipertrofi ginjal (N28.8) R93.5 Hasil abnormal pada citra diagnostik daerah abdomen lain, termasuk retroperitoneum R93.6 Hasil abnormal pada citra diagnostik anggota Kecuali: hasil abnormal pada kulit dan jaring subkutis (R93.8) R93.7 Hasil abnormal pada citra diagnostik bagian lain sistem musculoskeleton Kecuali: hasil abnormal pada citra diagnostik tengkorakl (R93.0) R93.8 Hasil abnormal pada citra diagnostik struktur tubuh lain yang dijelaskan Hasil radiologis abnormal kulit dan jaringan subkutis Shift mediastinum R94 Hasil abnormal function studies [penelitian fungsi] Termasuk: hasil abnormal pada: – pemeriksaan tangkapan radionuclide [radioisotope] – scintigraphy R94.0 Hasil abnormal function studies sistem syaraf pusat Electroencephalogram [EEG] abnormal R94.1 Hasil abnormal function studies sistem syaraf perifer dan indera khusus Abnormal: – electromyogram [EMG] – electro-oculogram [EOG] – electroretinogram [ERG] – response to nerve stimulation – visually evoked potential [VEP] R94.2 Hasil abnormal function studies paru-paru Penurunan: – kapasitas ventilasi – kapasitas vital R94.3 Hasil abnormal function studies kardiovaskuler Abnormal: – electrocardiogram [ECG][EKG] – electrophysiological intracardiac studies – phonocardiogram – vectorcardiogram R94.4 Hasil abnormal function studies ginjal Uji fungsi ginjal abnormal R94.5 Hasil abnormal function studies hati R94.6 Hasil abnormal function studies tiroid R94.7 Hasil abnormal function studies endokrin lainnya Kecuali: uji toleransi glukosa abnormal (R73.0) R94.8 Hasil abnormal function studies organ dan sistem lain Abnormal: – basal metabolic rate [BMR] – uji fungsi kandung kemih – uji fungsi limpa Penyebab kematian yang tidak jelas dan tidak diketahui (R95-R99) Kecuali: fetal death dengan penyebab tidak dijelaskan (P95) kematian obstetri NOS (O95) R95 Sudden infant death syndrome [SIDS] R96 Mati mendadak lainnya, penyebab tidak diketahui Kecuali: sudden cardiac death, begitu tertulis (I46.1) sudden infant death syndrome (R95) R96.0 Instantaneous death [mati mendadak] R96.1 Kematian kurang dari 24 jam sejak awal gejala, tanpa penjelasan lain Kematian yang tidak ‘violent’ atau mendadak, tapi penyebabnya tidak diketahui Kematian tanpa tanda-tanda penyakit R98 Unattended death [kematian yang tidak dihadiri] Kematian dengan ditemukan mayat dan tidak ditemukan penyebabnya Found dead R99 Penyebab kematian yang kabur dan tidak dijelaskan Kematian NOS
Penyebab kematian tidak diketahui
Gallery Icd 10 Sesak Nafas
Sindrom Hipermenstrual Gejala Sebab Rawatan Wanita
Sesi 3 Struktur Icd 10 Volume 3 Lead Terms Ppt Download
Rawatan Anemia Dengan Ubat Ubatan Rakyat Di Rumah Resipi
Kanser Tiroid Kod Untuk Icd 10 Simptom Rawatan Prognosis
Penyakit Paru Obstruktif Kronik Wikipedia Bahasa Indonesia
Asma Bronkus Endogen Gejala Diagnosis Dan Rawatan
Pertemuan Minggu 12 Pengenalankekhususan Bab X
Postinfarction Cardio Sclerosis Icd 10 Penyakit Dan
Pelatihan Pengkodean Pertemuan Ppt Download
Icd 10 Bab Xviii Gejala Tanda Dan Hasil Abnormal Klinis
Icd 9 Cm Cabaran Dalam Tanggungjawab Pengamal Rekod
Kelahiran Multipel O85 Sepsis Masa Nifas O86 Infeksi Infeksi
Diagnosis Icd 10 Dan Daftar Singkatan Pdf Document
Icd 10 Code Of Target Disease Download Table
0 Response to "Icd 10 Sesak Nafas"
Post a Comment