Shalat Witir Yang Benar



Qadha Shalat Witir Karena Telat Bangun Emang Boleh

Tata Cara Sholat Witir, Niat, Doa dan Keutamaan Lengkap

ilustrasi sholat witir (Pinterest)

Sholat witir merupakan sholat sunnah yang istimewa. Dari jumlah rakaat, ia paling berbeda dibandingkan sholat-sholat sunnah lainnya. Dari keutamaan, ia juga punya banyak keistimewaan.

Begitu istimewanya sholat ini, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan kepada sahabat beliau agar senantiasa mengerjakannya, jangan sampai meninggalkannya. Sholat ini pula yang menjadi penutup seluruh sholat malam.

Bagaimana panduan lengkapnya? Berikut ini pembahasannya mulai dari keutamaan, tata cara, pembahasan niat hingga doanya.

Keutamaan Sholat Witir

Sholat witir memiliki banyak keutamaan atau fadhilah. Kita bisa mengetahuinya melalui sejumlah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

1. Amal yaumiyah Rasulullah

Sholat witir merupakan salah satu amal yaumiyah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau biasa mengerjakan sholat sunnah ini sebagaimana hadits dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu:

الْوِتْرُ لَيْسَ بِحَتْمٍ كَهَيْئَةِ الْمَكْتُوبَةِ وَلَكِنَّهُ سُنَّةٌ سَنَّهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Witir bukan keharusan seperti sholat wajib kalian, akan tetapi ia adalah sunnah yang biasa dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (HR. An Nasa’i dan Tirmidzi; shahih lighairihi)

2. Allah mencintai witir

Allah Azza wa Jalla mencintai yang witir. Karenanya, sholat dengan rakaat witir ini pun dicintaiNya. Orang yang mengamalkan sholat sunnah ini juga akan dicintaiNya. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

وَإِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ

Sesungghnya Allah itu witir, mencintai yang witir/ganjil (HR. Muslim)

3. Amalan ahli Al Quran

Para ahli Qur’an di kalangan sahabat adalah mereka yang hafal Al Quran dan sangat komitmen untuk mengamalkan serta mendakwahkannya. Mereka merupakan sahabat-sahabat yang utama. Salah satu amalan yang diperintahkan Rasulullah kepada mereka adalah sholat ini, agar semakin dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala.

إِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ فَأَوْتِرُوا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ

Sesungghnya Allah itu witir, mencintai witir, maka lakukanlah shalat witir wahai ahli Al Qur’an (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih)

يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ أَوْتِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ

Wahai ahli Al Quran, lakukanlah sholat witir. Karena sesungghnya Allah Azza wa Jalla itu witir, mencintai yang witir. (HR. An Nasa’i dan Ibnu Majah; shahih)

4. Sangat ditekankan Rasulullah

Sholat ini sangat ditekankan oleh Rasulullah untuk dilakukan para sahabat beliau. Sehingga ketika menganjurkan sholat ini, beliau mengulangi penyebutannya.

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ زَادَكُمْ صَلاَةً صَلُّوهَا فِيمَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى صَلاَةِ الصُّبْحِ الْوَتْرُ الْوَتْرُ

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menambahkan satu sholat kepada kalian, maka lakukanlah sholat tersebut di antara sholat Isya dan sholat Subuh, yaitu sholat witir, sholat witir. (HR. Ahmad; shahih)

5. Diwasiatkan dikerjakan setiap hari

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:

أَوْصَانِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِثَلاَثٍ بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ

Kekasihku (Muhammad) shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat dan shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca juga: sholat dhuha

Tata Cara Shalat Witir

Sholat ini merupakan salah satu sholat sunnah muakkad, yakni sangat dianjurkan. Disebut witir karena jumlah rakaatnya ganjil. Imam Abu Hanifah berpendapat sholat ini hukumnya wajib, namun pendapat itu tidak kuat.

1. Waktu shalat witir

Waktu shalat witir terbentang sejak setelah sholat Isya’ hingga terbitnya fajar. Sebagaimana hadits Rasulullah di atas. Sehingga sholat witir juga termasuk qiyamul lail.

Kapan Rasulullah mengerjakan sholat witir? Imam Ahmad meriwayatkannya:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوتِرُ أَوَّلَ اللَّيْلِ وَأَوْسَطَهُ وَآخِرَهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan sholat witir pada awal malam. Kadang-kadang di pertengahan malam. Kadang-kadang pula di akhir malam. (HR. Ahmad; shahih)

Namun yang paling sering, Rasulullah mengerjakan shalat witir pada akhir malam.

Sayyid Sabiq menjelaskan dalam Fiqih Sunnah, disunnahkan menyegerakan witir pada permulaan malam bagi orang yang khawatir tidak bisa bangun pada akhir malam. Namun bagi orang yang sanggup bangun di akhir malam, disunnahkan mengerjakan witir pada akhir malam.

Tentu yang paling utama adalah pada akhir malam, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Jabir radhiyallahu ‘anhu:

مَنْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلاَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ

Barangsiapa yang khawatir tidak akan sanggup bangun pada akhir malam, hendaknya ia berwitir pada permulaan malam. Dan barangsiapa yang merasa sanggup bangun pada akhir malam, hendaknya ia berwitir pada akhir malam itu. Sebab mengerjakan sholat pada akhir malam itu disaksikan malaikat yang demikian itu lebih utama. (HR. Muslim)

2. Bilangan atau jumlah rakaat

Sesuai namanya, witir adalah sholat sunnah yang jumlah rakaatnya ganjil. Minimal satu rakaat, bisa pula tiga rakaat, lima rakaat atau tujuh rakaat.

Sa’ad bin Abi Waqash radhiyallahu ‘anhu merupakan contoh sahabat Nabi yang mengerjakan sholat witir satu rakaat setelah sholat isya’ di Masjid Nabawi. Ia pernah ditanya, “Engkau hanya berwitir satu rakaat saja dan tidak menambahnya?”

Sa’ad menjawab, “Iya, karena aku pernah mendengar Rasulullah bersabda:

الَّذِى لاَ يَنَامُ حَتَّى يُوتِرَ حَازِمٌ

Orang yang tidak tidur dulu sebelum berwitir adalah orang yang suka berhati-hati (HR. Ahmad; hasan)

3. Tata cara

Dalam mengerjakan shalat witir, boleh dikerjakan dua rakaat-dua rakaat kemudian diakhiri dengan satu rakaat, dengan masing-masing satu tasyahud dan satu kali salam. Boleh pula keseluruhan rakaat sekaligus dengan satu kali salam.

Untuk tiga rakaat atau lebih dengan sekali salam ini, boleh degan dua tasyahud sekali salam, boleh pula hanya dengan satu tasyahud di rakaat terakhir saja, sebagaimana hadits dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ بِسَبْعٍ أَوْ بِخَمْسٍ لَا يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِتَسْلِيمٍ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berwitir tujuh atau lima rakaat secara bersambung dan tidak dipisahkan dengan salam (HR. An Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)

Juga hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى مِنَ اللَّيْلِ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُوتِرُ مِنْ ذَلِكَ بِخَمْسٍ لاَ يَجْلِسُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ فِى آخِرِهَا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan sholat malam 13 rakaat, termasuk di dalamnya sholat witir lima rakaat. Beliau tidak duduk tasyahud kecuali pada rakaat yang terakhir. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Surat yang dibaca

Setelah membaca surat Al Fatihah, boleh membaca ayat mana pun dari Al Qur’an. Sebagaimana kata Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu: “Di dalam Al Quran itu tidak ada yang dapat diabaikan. Oleh sebab itu, dalam sholat witir engkau boleh membaca ayat Al Quran yang engkau sukai.”

Namun jika sholat witirnya tiga rakaat, disunnahkan membaca surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Kafirun pada rakaat kedua. Sedangkan pada rakaat ketiga membaca surat Al Ikhlas, surat Al Falaq dan surat An Nas.

Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dan An Nasa’i dari Ubai bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu.

Baca juga: sholat tahajud

Niat Sholat Witir

Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafalkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak harus melafalkan niat.

Bagaimana hukumnya melafalkan niat? Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, melafalkan niat hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.

Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Lafadz niat sholat witir satu rakaat sebagai berikut:

niat sholat witir

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’atan lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala”

Lafadz niat sholat witir dua rakaat sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’ataini lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Lafadz niat sholat witir tiga rakaat sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri tslatsa roka’aatin lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala”

Doa Sholat Witir

Setelah witir disunnahkan membaca tiga kali:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

Subhaanal malikil quddus

Artinya: Maha Suci Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan

Dzikir tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam hadits shahih riwayat Abu Daud dan An Nasa’i.

Lalu membaca doa sholat witir:

doa sholat witir

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allohumma inni a’udzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’aafaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik

Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaanMu dari kemarahanMu, dan dengan keselamatanMu dari hukumanMu dan aku berlindung kepadaMu dari siksaMu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepadaMu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.

Doa sholat witir ini berdasarkan hadits shahih riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Majah.

Baca juga: Shalat Tarawih

Demikian panduan sholat witir mulai dari keutamaan, tata cara, niat hingga doa. Semoga bermanfaat dan kita semuanya dimudahkan Allah untuk mengamalkannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Gallery Shalat Witir Yang Benar

Tata Cara Sholat Tahajud Dan Witir Lengkap Disertai Niat

Kutipantausiyah Perbedaan Qiyamul Lail Shalat Malam

Shalat Witir Apa Dan Bagaimana Ma Had As Salafy

Mengqhada Shalat Witir Besok Di Waktu Muslimafiyah

3 Manfaat Besar Sholat Witir Yang Khasiatnya Berlipat Lipat

Doa Sholat Witir Tata Cara Lengkap Dan Keutamaannya Ibnu

Cara Niat Shalat Sunat Witir Lengkap Doa 1 0 Android

Zuhria Faradiba Faradiba Maksum Instagram Profile Picdeer

Inilah Doa Seusai Shalat Tarawih Yang Benar Dan Tepat

Tata Cara Sholat Tahajud Dan Witir Lengkap Disertai Niat

Apakah Boleh Salat Witir Dilakukan 3 Rakaat Sekaligus

Shalat Witir Pengertian Niat Dan Tata Cara Mengerjakannya

Simak Niat Bacaan Dan Tata Cara Shalat Tarawih Dan Witir

Tata Cara Niat Sholat Tahajud Dan Witir Yang Benar Solusi

Rakaat Shalat Tahajud Dan Witir Bumi Tauhid

Tata Cara Shalat Witir Lengkap Sebagai Penutup Shalat Sunnah

Shalat Witir Shalat Witir Menurut Persyarikatan

Shalat Witir Radio Rodja 756 Am

Shalat Witir Niat Tata Cara Yang Benar Doa Bacaan Dan

Tata Cara Sholat Witir Niat Doa Dan Keutamaan Lengkap

Doa Sholat Witir Tata Cara Lengkap Dan Keutamaannya Ibnu

Jangan Sampai Lupa Ini Niat Shalat Tarawih Dan Witir Yang


0 Response to "Shalat Witir Yang Benar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel