Tata Cara Shalat Duduk



Ppt Tata Cara Duduk Dua Sujud Powerpoint Presentation

Syarat dan Tata Cara Shalat Sambil Duduk, Berbaring, Isyarat dan Berdiri

Written By Muhammad Marbawi October 14, 2018 Edit
Pada sesi sebelumnya telah kami bahas tentang rukun shalat yaitu ada 13 atau 17. Jika anda belum mengetahui mengenai rukun shalat yang benar maka lebih baik anda membaca terlebih dahulu ulasan kami tersebut agar lebih paham mengenai rukun-rukun yang ada di dalam sembahyang. Berdiri merupakan salah satu rukun di dalam shalat. Berdiri hanya diwajibkan bagi orang yang kuasa. Orang yang tidak berdiri didalam shalat padahal dia kuasa untuk berdiri maka tidak sah shalatnya. Untuk orang yang tidak kuasa untuk berdiri maka akan kita jelaskan dalam beberapa ulasan berikut berdasarkan kategori ozor yang dialami. Untuk orang yang kuasa dalam berdiri maka wajib baginya untuk berdiri. Berdiri yaitu berdiri tegak dengan membetulkan tulang belakang atau jangan membungkuk bahkan boleh bersandar apabila cidera. Apabila seorang yang berdiri dan dengan sengaja membungkukkan badannya tanpa ozor sekira-kira hampir menyamai ruku’ atau sama dengan ruku’ bahkan lebih rendah dari ruku’ maka tidak dinamakan berdiri didalam sembahyang dan tidak sah berdirinya sehingga tidak sah pula shalatnya. Akan tetapi, jika seorang itu memang ozor yaitu tidak mampu berdiri dengan sempurna karena bungkuk badannya dan hampir-hampir seperti ruku’ maka  boleh berdiri seperti itu tetapi wajib menambah bengkoknya ketika dia ruku’.
Shalat
Apabila seorang tidak sanggup berdiri di dalam shalat maka wajib baginya mengerjakan shalat dalam keadaan duduk. Adapaun tata cara duduk adalah bagaimana seorang itu bisa untuk duduk. Artinya bagaimana sekehendak bisa dan tidak menimbulkan mudharat baginya dalam keadaaan duduk tersebut untuk mengerjakan shalat. Dan seafdhal-afdhalnya duduk itu adalah duduk iftiraj. Duduk iftiraj lebih baik daripada duduk tawarruk atau duduk yang lainnya. Duduk iftiraj adalah seumpama duduk seorang pada duduk tahyat awal didalam shalat sedangkan duduk tawarruk adalah seumpama duduk seorang dalam tahyat akhir di dalam shalat.
Baca juga : Tata cara niat yang benar dalam shalat
Apabila seorang yang tidak kuasa duduk maka shalat seseorang itu dalam keadaan berbaring. Dalam keadaan berbaring hendaklah hadapkan kepada kiblat. Cara menghadapkan kiblat yang benar adalah dengan tidur berbaring di atas lambung kanan artinya tangan kanan berada di bagian bawah dan dada menghadap ke kiblat. Akan tetapi jika tidak memungkinkan maka boleh menghadapkan ke kiblat dengan tidur di atas labung kiri artinya tangan kiri di bagian bawah tetapi dada tetap menghadap ke kiblat. Jika seseorang tidak sanggup shalat dengan berbaring maka boleh shalat dia dengan cara tidur telentang. Adapaun untuk menghadap kiblat maka arahkan kakinya ke arah kiblat dan tinggikan kepalanya dengan seseutu seperti bantal agar kepalanya menghadap kiblat. Maka dalam keadaaan seperti itu wajib baginya untuk terus menghadapkan kepalanya ke kiblat dan batal shalatnya apabila memalingkan kepalanya. Adapun bagi orang yang sakit dan harus shalat secara telentang sedangankan dia berada di dalam bangunan ka’bah (bukan masjidil haram) maka tidak wajib baginya untuk meninggikan kepalanya. Untuk sujud dan ruku’ maka wajib baginya untuk mengisyarat padanya dengan menggunakan kepala dan merendahkan sujud daripada ruku’nya ketika mengisyarat. Apabila seorang tidak sanggup mengisyaratkan dengan kepalanya ketika tidur berbaring maka hendaklah dia mengiratkan dengan kelopak matanya. Dan dalam keadaan ini tidak wajib baginya untuk merendahkan sujud dari pada ruku’nya. Apabila dalam keadaan mengedipkan mata juga lemah maka hendaklah dia melakukan perbuatan shalat itu dengan hatinya dengan diumpamakan dalam hatinya akan berdiri, membaca, ruku’, sujud dan lainnya serta tidak wajib baginya untuk mengqadha shalatnya tersebut. Dan tidak gugur shalatnya itu selama tetap dalam keadaan sadar. Kesemua pembahasan tersebut memiliki dasar hukum dalam hadits Rasulullah S.A.W.
صَلِّ قائماً، فإِن لم تستطع فقاعداً، فإِن لم تستطع فعلى جَنب
“Shalatlah sambil berdiri, jika kamu tidak mampu sambil duduk, dan jika kamu tidak mampu, sambil berbaring miring.” (HR. Bukhari 1117). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
من صلى قائماً فهو أفضل، ومن صلّى قاعداً فله نصف أجر القائم، ومن صلى نائماً فله نصف أجر القاعد
“Orang yang shalat sambil berdiri adalah yang paling baik. Orang yang shalat sambil duduk mendapat pahala separuh dari yang berdiri. Orang yang shalat sambil berbaring mendapat pahala separuh dari yang duduk.” (HR. Bukhari 1116 dan Muslim 735). Jadi kerjakan shalat anda sesuai dengan keadaan dan kemampuan. Maknanya adalah tidak ada alasan untuk meninggalkan shalat. Jika anda shalat dengan keadaan duduk sedangkan anda mampu untuk berdiri maka tidak sah shalat anda. Demikian saja ulasan mengenai shalat samial berdiri, duduk, berbaring, dan isyarat , semoga memberikan manfaat. aamiin
Baca juga : Tata cara shalat dalam perjalanan atau kendaraan

Gallery Tata Cara Shalat Duduk

Cara Tayamum Dan Shalat Di Pesawat Gomuslim

Tata Cara Shalat Gerhana Steemit

Tata Cara Solat Gerhana A Photo On Flickriver

Index Of Wp Content Uploads 2018 01

Begini Tata Cara Shalat Orang Sakit Islampos

Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan

Tata Cara Shalat Sambil Duduk Qultum Media

Tata Cara Shalat By Puthut Tri Sudarmanto Issuu

Ini Tata Cara Sholat Orang Yang Sakit Islampos

Tata Cara Shalat By Puthut Tri Sudarmanto Issuu

The Tasyahud End Sitting In Prayer Tata Cara Duduk

Uekifoy Tata Cara Shalat Gerhana 1 Berniat Di Dalam Hati

Cara Shalat Ibu Hamil Poster Dakwah Yufid Tv

Ringkasan Tata Cara Shalat Gerhana 1 Berniat Dalam Hati

Cara Nabi Sholat Duduk Di Antara Dua Sujud Assajidin Com

Niat Dan Tata Cara Sholat Idul Adha For Android Apk Download

Nu Online Tata Cara Shalat Idul Fitri Facebook

All Categories Freedomkiosk

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari Dan Gerhana Bulan

Duduk Melipat Jari Kaki Kanan Ke Arah Kiblat Dalam Shalat

Mosokasi Ialah Informasi Tentang Agama Islam Tata Cara

Hukum Shalat Sambil Duduk Konsultasi Agama Dan Tanya Jawab

Tata Cara Shalat Tata Cara Sholat

Tata Cara Sholat 11 Hanif Khoiruddin

Salah Satu Cara Sholat Berbaring Yang Dianjurkan Oleh Allah

Memperbolehkan Shalat Fardhu Dengan Duduk Padahal Kuat

Poster Anak Boy Tata Cara Shalat Sesuai Sunnah Nabi


0 Response to "Tata Cara Shalat Duduk"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel