Komponen Biotik Dan Abiotik



Pengamatan Komponen Biotik Dan Abiotik Pada Lahan Komoditi

12 Macam Komponen Abiotik dan Fungsinya bagi Kehidupan

Dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidupnya, makhluk hidup selalu melakukan hubungan timbal balik atau interaksi antar individu organisme atau dengan lingkungannya. Cabang biologi yang mengkhususkan mempelajari totalitas atau hubungan organisme dengan lingkungannya adalah Ekologi. Hubungan initidaklah terjadi didalam vakum, tetapi dalam tatanan fisika-kimia, perangkat lingkungan dari benda-benda tak hidup atau faktor abiotik dan perangkat makhluk hidup lainnya atau biotik. Dengan singkat ekologi adalah kajian interaksi antar organisme dengan lingkungan fisik maupun kimianya. Ekologi sebagai cabang biologi relatif  baru, tetapi menjadi sangat penting sebagai bahan kajian seteah manusia menjadi sadar lingkungan dan menjadi bagian dari salah satu komponen lingkungannya.

Segala sesuatu diluar diri kita adalah lingkungan kita. Lingkungan organisme adalah segala sesuatu diluar organisme tersebut yang menjadi kondisi atau persyaratan organisme untuk bertahan hidup. Lingkungan di gelar begitu megahnya di dalam alam semesta yang terdiri dari lingkungan abiotik maupun lingkungan biotik. Keduanya sangat dipengaruhi oleh distribusi (penyebaran) organisme dalam habitat yang berbeda-beda.

Komponen Abiotik adalah adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak hidup (benda-benda mati). Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tak hidup. Beberapa contoh komponen abiotik adalah air, udara, cahaya matahari, tanah, topografi, dan iklim.(wikipedia)

Berikut ini adalah macam-macam komponen abiotik

  1. Sempitnya persebaran suhu yange memungkinkan proses biokimia dapat berlangsung secara efisien, menunjukan bahwa organisme manapun mereka hidup berkepentingan berusaha untuk melawan atau menghindari suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan mahluk hidup, termasuk tumbuhan. Suhu dapat memberikan pengaruh baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Suhu dapat berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak langsung dengan mempengaruhi factor-faktor lainnya terutama suplai air. Suhu akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja kefektifan hujan tetapi juga laju kehilangan air dari organisme tersebut.Sangat sulit memisahkan secara mandiri pengaruh cahaya sebagai faktor lingkungan. Misalnya energi cahaya mungkin diubah menjadi energi panas ketika cahaya diabsorbsi oleh suatu subtansi. Suhu sering berperan bersamaan dengan cahaya dan air untuk mengontrol fungsi-fungsi dari organisme. Relatif mudah untuk mengukur suhu dalam suatu lingkungan tetapi sulit menentukan suhu yang bagaimana berperan nyata, apakah keadaan maksimum, minimum atau keadaan harga rata-rata yang penting.

  2. Udara sangat penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Tak terkecuali manusia yang senantiasa membututuhkan udara untuk bernafas. Tumbuhan juga membutuhkan karbondioksida untuk berfotosintsesis. Udara adalah lapisan atau campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi maka udara akan hampa sama sekali. Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbondioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.

  3. Seberapa jauh organisme dapat membebaskan diri mereka dari ketergantungan terhadap air? Kepada air?Tergantung pada kebutuhan yang menghemat air dalam berbagai keadaan. Organisme yang hidup ditempat-tempat kering pada umumnya dapat menghemat dan mengontrol cadangan air. Semua makhluk hidup membutuhkan air. Oleh karena itu, air merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan. Sebagian besar tubuh makhluk hidup tersusun oleh air dan tidak ada satupun makhluk hidup yang tidak membutuhkan air. Meskipun demikian, kebutuhan organisme akan air tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya. Begitu pula dengan ketersediaan air di suatu daerah, tidak sama antara daerah satu dengan yang lainnya. Dari 97,5% keseluruhan air yang berada di bumi itu tidak dapat kita minum, sisanya adalah 2,5% saja yang dapat kita minum.

    Hal ini juga akan mempengaruhi cara hidup dan adaptasi organisme yang ada di daerah-daerah tersebut. Misalnya hewan yang hidup di daerah gurun akan memiliki kapasitas penggunaan air yang relatif sedikit sebagai penyesuaian terhadap lingkungan hidupnya yang miskin air. Berbagai jenis tumbuhan yang ada juga beradaptasi dengan keadaan tersebut, salah satunya dengan membentuk daun yang tebal dan sempit sehingga mengurangi penguapan. contohnya adalah tumbuhan kaktus yang biasanya hidup di padang pasir.

  4. Cahaya penting untuk semua tumbuhan hijau dan bakterei fotosintetik, serta untuk semua hewan herbivora. Tumbuhan memiiki berbagai cara berdaptasi untuk memperoleh pencahayaan optimum. Cahaya merupakan faktor utama sebagai sumber energi dalam fotosintesis, untuk memproduksi zat tepung (karbohidrat). Kekurangan cahaya akan mengganggu proses pertumbuhan. Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan lebih cepat tetapi lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat tidak hijau. Berbeda dengan perkecambahan yang berlangsung di tempat terang akan tumbuh lebih lambat, tetapi daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar dan batang kecambah yang tampak lebih kukuh.Pada saat berkecambah, tanaman mendapatkan makanannya dari cadangan makanan yang tersimpan di dalam kotiledon. Sehingga walaupun tidak mendapat cahaya matahari, tanaman tersebut dapat tumbuh. Cahaya matahari juga menguraikan hormon auksin yang akan mengakibatkan lambatnya pertumbuhan.

    Matahari adalah sumber energi utama bagi bumi. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari dalam skala harian, atau musim panas dan musim dingin dalam skala tahunan, berperan besar pada gerakan massa udara dalam bentuk angin, baik dalam skala lokal maupun global. Demikian juga penguapan air di permukaan bumi oleh matahari sehingga menjadi awan dan dari awan itu turun hujan kemudian airnya mengalir ke tempat yang rendah, tampak jelas peranan matahari dalam siklus hidrologi yang merupakan gerakan massa air. Faktor cahaya matahari dalam proses fotosintesis pada tumbuhan menunjukkan perannya dalam aktivitas biologi yang menunjang kehidupan makhluk hidup di bumi, baik dalam bentuk bahan makanan maupun dalam siklus karbon dioksida dan oksigen

  5. Kelembapan penting karena dapat mempengaruhi kecepatan penguapan air dari tubuh organisme yang selanjutnya mempengaruhi kemampuannya untuk bertahan hidup terhadap lingkungan yang kering. Kelembapan juga dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Kelembaban udara berarti kandungan uap air di udara.

    Kelembaban dibutuhkan oleh tanaman supaya tubuhnya tidak cepat kering karena terjadinya proses penguapan. Kelembaban yang dibutuhkan tanaman berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Tanaman ada yang membutuhkan kelembaban yang tinggi dan ada juga yang membutuhkan kelembaban yang rendah. Kelembaban udara berpengaruh terhadap penguapan pada permukaan tanah dan penguapan pada daun. Contohnya tanaman pada proses perkecambahan, bila kelembaban tinggi maka pertumbuhan pohon akan terganggu karena tidak seimbangnya antara unsur air dan cahaya. Tetapi kelembaban udara yang tinggi sangat mempengaruhi pertumbuhan organ vegetatif pada tanaman

    Kelembaban udara akan berpengaruh terhadap laju penguapan atau transpirasi. Jika kelembaban rendah, maka laju transpirasi meningkat dan penyerapan air dan zat-zat mineral juga meningkat. Hal itu akan meningkatkan ketersediaan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Dan sebaliknya, jika kelembaban tinggi, maka laju transpirasi rendah dan penyerapan zat-zat nutrisi juga rendah.

  6. Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah yang mempunyai besaran dan arah. Besaran yang dimaksud adalah kecepatannya sedang arahnya adalah darimana datangnya angin. Angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca yang lain seperti suhu, kelembaban udara maupun pergerakan awan. Arah datangnya angin akan berpengaruh terhadap kandungan uap air yang dibawanya. Ketika angin banyak mengandung air maka akan terbentuk awan. Hal ini terjadi pada saat awal musim hujan. Selain itu, angin yang banyak mengandung uap air akan meningkatkan kelembaban udara dan dapat pula menurunkan suhu udara. Angin sangat berperan penting dalam kehidupan, terutama terhadap tumbuhan, hanya tumbuhan dengan sistem perakaran yang kuat dan batang liat yang dapat bertahan hidup ditempat terbuka dengan hembusan angi kencang dan badai. Angin juga membantu penyebaran biji dan spora serta membantu dalam penyerbukan.

  7. Derajat keasaman atau sering disebut juga dengan pH yang terdapat dalam tanah dan air sangat mempengaruhi  distribusi tumbuhan dalam tanah maupun dalam air. Beberapa tanaman dapat hidup dalam keadaan asam, lainnya dapat hidup dalam kondisi netral, dan lainnya dapat hidup dalam kondisi basa. Umumnya, tumbuhan peka terhadap perubahan peka. Manfaat derajat keasaman pada tanah adalah dapat menentukan adanya nsur-unsur beracun, memengaruhi perkembangan mikroorganisme, menentukan mudah atau tidaknya unsur-unsur hara diserap tanaman.

  8. Garam mineral dan unsur-unsur mikro khususnya memengaruhi distribusi tumbuhan dalam tanah. Tumbuhan yang tumbuh pada tanah yang kekurangan unsur hara tertentu harus mempunyai cara khusus untuk dapat memperolehnya. Cara ini diantaranya dengan terikatnya bakteri nitrogen dan sifat karnivora pada beberap tumbuhan. Tumbuhan memerlukan kombinasi yang tepat dari berbagai nutrisi untuk tumbuh, berkembang, dan bereproduksi. Ketika tumbuhan mengalami malnutrisi, tumbuhan menunjukkan gejala-gejala tidak sehat. Nutrisi yang terlalu sedikit atau yang terlalu banyak dapat menimbulkan masalah. Salah satu nutrisi yang paling penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah  garam mineral.

  9. Arus paling baik adalah arus aliran sungai dan arus aliran lainnya. Hanya hewan yang dpaat berenang dan dapat menghidari arus air yang dapat bertahan hidup disungai dan arus yang deras. Oleh karena itu hewan yang tidak dapat berenang biasanya hidup dibebatuan atau tebing di pinggir sungai. Hal ini sebagai wujud adaptasi hewan terhadap lingkungannya.

  10. Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah. Kepentingan salinitas dapat dilihat secara tajam pada spesies laut dan air tawar. Salinitas juga memengaruhi distribusu hewan-hewan di daerah pasang surut atau pertemuan antara sungai dan laut. Hewan-hewan disini memiliki kemampuan adaptasi fisiologi atau adaptasi tingkah laku untuk dapat bertahan terhadap naik turunnya (fluktuasi) salinitas harian yang mengikuti irama pasang surutnya air laut. Beberapa tanaman dan hewan yang mampu mengendalikan kadar garam tubuh mereka, sementara yang lain berubah seiring dengan air. Namun, karena angin dapat membawa garam ke tanah, salinitas juga merupakan faktor penting untuk tanaman dan hewan darat di wilayah pesisir. Salinitas tidak hanya menentukan di mana Anda akan menemukan organisme tertentu, tetapi juga mempengaruhi arus laut keseluruhan bumi dan pola cuaca.

  11. ini terutama berpengaruh terhadap makhluk yang hidupn dalam daerah yang banyak gelombang. Untuk bertahan terhadap gempuran gelombang dan ombak sewaktu-waktu perlu kemampuan adaotasi khusus, misalnya, kemampuan mencengkeram tempat tumbuh atau kedudukanya seperti binatang karang, anmeon laut, udang pantai.

  12. Dengan memperhatikan distribusi makhluk hidup, kita dapat melihat adanya perbedaan-perbedaan misalnya pada sungai bagian pinggir dan tengahnya, tinggi rendahnya tebing yang menghalangi penyinaran sinar matahari, tingkat kedalaman dan kedangkalan sungai. Barangkali ini dapat menjelaskan perbedaan atau intensitas cahaya, perbedaan suhu, dan kelmbapan oleh perbedaan letak topografi. Topografi skala kecil ini dapat mengambarkan distribusi organisme dalam skala besar, yaitu pemisahan geografis. Topografi alam dapat mempercepat atau memperlambat kegiatan iklim. Pada tanah datar kecepatan pengaliran air lebih kecil daripada tanah yang berombak. Topografi miring mempengaruhi berbagai proses erosi air, sehingga membatasi kedalaman solum tanah, sebaliknya genangan air di dataran, dalam waktu lama atau sepanjang tahun, pengaruh iklim nibsi tidak begitu nampak dalam perkembangan tanah.

Dari berbagai penjelasan di atas dapat dengan mudah kita pahami komponen abiotik sangat mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi ini. Tanpa adanya komponen tersebut sebuah sistme kehidupan dibumi tidak akan pernah berjalan dengan seimbang. Untuk itu kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan alam ini yang penuh dengan manfaat. Demikianlah 12 Macam Komponen Abiotik dan Fungsinya bagi Kehidupan. Sekian yang dapat mimin sampaikan melalui artikel ini semoga dapat membantu anda dalam memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga bermanfaat, dan terimakasih telah membaca.

Gallery Komponen Biotik Dan Abiotik

Ekosistem Hubungan Timbal Balik Atau Saling Ketergantungan

Komponen Ekosistem Materi Untuk Kelas 5 Sd

Komponen Biotik Pengertian Ciri Jenis Dan Contohnya

Komponen Biotik Dan Abiotik Dalam Ekosistem Pptx

Komponen Biotik Dan Abiotik D47edq3x1jn2

Pengertian Biotik Dan Abiotik Unsur Unsur Beserta Contoh Nya

Ekosistem Rawa Komponen Biotik Dan Abiotik Serta Rantai Makanannya Remedial X Ipa 2

Interaksi Antar Komponen Biotik Dengan Abiotik

Gejala Alam Biotik Dan Abiotik 6klzpqx2myng

Komponen Biotik Dan Abiotik Dalam Ekosistem

Ppt Biotik Abiotik Ppt Powerpoint

Komponen Biotik Dan Abiotik Pengertian Perbedaan Dan

Karakteristik Komponen Biotik Abiotik X4e6e65qqmn3

Penjelasan Ruang Lingkup Lingkungan Biotik Ekologi

Pengertian Jenis Dan Gejala Komponen Biotik Dan Abiotik

Doc Tgs Bio Eka Nuria Academia Edu

Apakah Komponen Biotik Dapat Mempengaruhi Abiotik Jelaskan

Apa Saja Komponen Komponen Pembentuk Ekosistem

Ppt Biotik Abiotik

Skl4ekologi Lingkunganhidup 111018232214 Phpapp02 Ppt Skl

Komponen Biotik Dan Abiotik Pengertian Dan Contohnya

Panduan Praktikum Pengamatan Komponen Biotik Dan Abiotik

Komponen Biotik Pengertian Ciri Jenis Dan Contohnya

Pengertian Komponen Biotik Dan Abiotik Pak Pandani

Ipa Ekosistem

Agc Blog Guru Perbedaan Komponen Biotik Dan Abiotik Agc

Biotik Abiotik Authorstream

Pengertian Abiotik Adalah Penjelasan Fungsi Dan Komponen


0 Response to "Komponen Biotik Dan Abiotik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel