Ekonomi Indonesia Saat Ini



Problematika Ekonomi Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia Saat Ini

Oleh : IHZA  NANDA PRATAMA

Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJJK) menilai stabilitas dan likuiditas sektor jasa keuangan dalam kondisi terjaga. Kondisi tersebut sejalan dengan penguatan kinerja intermediasi dan perbaikan profil risiko lembaga jasa keuangan pada Januari 2019.

1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi dalam lima tahun terakhir

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 persen yoy , tertinggi dalam lima tahun terakhir, meningkatkan keyakinan investor bahwa permintaan (demand) akan semakin solid, diikuti dengan penguatan sektor produksi ke depan.

Sejalan dengan sentimen positif di atas, nilai tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di Bulan Januari 2019. Nilai tukar Rupiah menguat sebesar 2,9 persen mtm. Sementara, IHSG meningkat sebesar 5,5 persen mtm dengan investor nonresiden membukukan net buy sebesar Rp13,8 triliun.

Secara sektoral, kontributor terbesar kenaikan IHSG berasal dari sektor keuangan, infrastruktur, dan barang konsumsi. Sentimen positif tersebut juga mempengaruhi relatif stabilnya yield di pasar SBN dan net buyinvestor nonresiden sebesar Rp16,7 triliun,

Center of Reform in Economics (Core) menilai ekonomi Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh di atas 5% pada kuartal I 2019. Di mana konsumsi rumah tangga masih jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi.

Dia menjelaskan, konsumsi rumah tangga akan tumbuh relatif stabil di kisaran 5%, seperti pada tiga kuartal sebelumnya. Hal ini terlihat dari indeks penjualan riil yang trennya meningkat hingga Februari 2019.

Pada kuartal I 2018 indeks penjualan rill berada tumbuh 0,7%, tren pertumbuhan terus berlanjut hingga Februari 2019 tumbuh 10,9%.Ini berbalik dari tahun 2017 yang sempat mengalami penjualan riil mengalami penurunan, yang menunjukkan perlambatan kosnumsi rumah tangga.

Sementara daya beli masyarakat juga terjaga, terlihat dari inflasi hingga kuartal I 2019 yang menunjukkan terkendali. Pada Maret 2019 tingkat inflasi berada di 0,11% (mtm), sedangkan secara tahunan 2,48% (yoy). "Inflasi terkendali, masih sesuai sasaran pemerintah di kisaran 3,5%,"Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 akan tumbuh di 5,2%. Di dorong meningkatnya konsumsi swasta dan lembaga non rumah tangga imbas dari persiapan pemilu.

Di sisi lain, kebijakan pemerintah dalam memberi stimulus fiskal melalui bantuan sosial (bansos) juga cukup berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2019.

2. Inflasi Indonesia sampai akhir Maret terpantau di angka 2,48 persen

Badan Pusat Statistik atau BPS baru-baru ini merilis data yang menyebut inflasi Indonesia secara year on year (YoY) di bulan Maret  sebesar 2,48 persen. Walaupun kecil dibandingkan YoY bulan lalu, ternyata kenaikan angka inflasi di bulan Maret sendiri sebesar 0,11 persen.

Banyak faktor yang menyebab terjadinya kenaikan inflasi di bulan Maret. Salah satunya adalah kenaikan harga tiket pesawat.

Seperti yang kamu tahu, inflasi digunakan sebagai indikator dalam melihat kondisi ekonomi suatu negara. Kalau inflasi stabil, bisa dipastikan kondisi ekonomi baik-baik aja. Berbeda kalau inflasinya tinggi kayak di Venezuela, udah pasti kondisi ekonominya hancur.

Dengan inflasi YoY sebesar 2,48 persen, kondisi ekonomi Indonesia bisa dibilang masih terbilang baik. Malahan fakta tersebut bisa menyakinkan para investor pasar modalakan kondisi Indonesia.

3. Angka pengangguran Indonesia cenderung turun menjadi sekitar 5,34 persenBPS juga mencatat adanya progres dalam pengentasan kemiskinan yang berlangsung di Indonesia. Angka pengangguran pada 2018 turun menjadi 5,34 persen atau sebanyak 7 juta jiwa.Persentase tingkat pengangguran di Indonesia mulai menurun sejak 2015. Waktu itu angka pengangguran berada di persentase 6,18 persen. Dari tahun tersebut, angka pengangguran terus menurun sampai tahun ini.Adanya penurunan angka pengangguran ini menandakan kondisi ekonomi Indonesia sedang baik. Walaupun begitu, ke depan Indonesia masih harus berjuang lagi mengurangi pengangguran yang tersisa.

4. Tren penjualan properti tahun 2018 gak terlalu menggembirakan

Rupanya sepanjang tahun 2018 hasil penjualan properti gak terlalu menggembirakan. Sebab, ada tren penurunan penjualan.Seperti yang diungkap Kontan, PT Pakuwon Jati Tbk mencatatkan penjualan sepanjang 2018 sebesar Rp 1,7 triliun atau 65,3% dari target perusahaan Rp 2,6 triliun. Kabarnya sih pelemahan ini disebabkan nilai tukar yang cukup tinggi, perang dagang, hingga kondisi pajak.

Tentunya tren penjualan properti yang menurun ini berpengaruh pada menurunnya permintaan kredit. Ujung-ujungnya perekonomian jadi terdampak.

Nah, Gimana menurutmu, kondisi perekonomian Indonesia saat ini? Apakah lebih baik dari Tahun-tahun sebelumnya?.

Sumber : 1, 2, 3, 4

.

VIDEO PILIHAN

Gallery Ekonomi Indonesia Saat Ini

1 Profil Iwf Dan L Gunung Garuda

Kondisi Ekonomi Indonesia Sekarang

Asian Games Dan Pilkada Diharapkan Topang Pertumbuhan

Kondisi Ekonomi Indonesia Sekarang Wni Nomor 1

China Makin Mencengkeram Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lewati Proyeksi Dunia Aspek Id

Begini Profil Perekonomian Indonesia Saat Ini

Bank Dunia Tegaskan Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini Lebih

Perekonomian Indonesia Saat Ini 546gq883qxn8

File 2017 03 010 Pembelajaran Fasilitasi Pulau Terluar Endev

Tanjungpinang Pos Newspaper 25 May 2019 Gramedia Digital

Apec 2013 1 Amerika Datang Dalam Kebangkrutan Memeras

Ekonomi Indonesia Saat Ini Semakin Membaik Jauh Dibanding

Tugas 3 Bisnis Internasional Adbi4432 Sriyono S E

Kesiapan Indonesia Memasuki Masyarakat Ekonomi Asean

Tugas Ekonomi Makro

Indonesiakorea Instagram Photo And Video On Instagram

Opini Seberapa Buruk Ekonomi Indonesia Saat Ini

Menkeu Ri Jadi Negara Dengan Perekonomian Terbesar Ke 5 Di


0 Response to "Ekonomi Indonesia Saat Ini"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel