Puisi Cinta Dalam Diam



10 Puisi Cinta Dalam Diam Sedih Dan Menyentuh Senipedia Id

Puisi Cinta dalam Diam Seorang Perindu Senja

Puisi Cinta dalam Diam – Puisi ini mencerminkan sebuah cinta yang tak berbalas. Entah karena nggak di respon, atau cuma di PHPin. Tau nggak sih kalo cinta yang bertepuk sebelah tangan tuh robekan lukanya nggak ngluarin darah. Nggak ditemuin sayatan juga. Tapi jangan tanya deh sakitnya seperti apa. Apalagi saat kamu tau, ternyata doi yang kamu target malah kepergok jadian sama temen akrabmu. Wah ambyar banget tuh.

Sejauh ini, perasaan cinta yang nggak terrespon belum memiliki rumah inap buat nyelesein beban luka yang ditanggung korban. Adanya rumah duka, hati yang gelap gulita penuh kabut kelabu. Parah kan gaess, semakin parah deh derita luka yang ditanggung. Yaudah deh, asal jangan sampe kejang-kejang ya nerima takdir pahit ini.

Larik Kata Jiwa Perindu

Rindu adalah makhraj cinta paling fasih Yang dikumandangkan oleh hitungan tasbih Segala kalimah merangkummu Segala lantun menyisipkan namamu Meski ragamu jauh namun terasa dekat Karena rinduku tak pernah beristirahat Untuk menembus bertebal-tebal sekat

Sejak sukmaku mengenal rindu Segala hayalku menjelma dirimu Aku merendahkan pandangan dalam mengabdi pada kerinduan Namun meninggikan hasrat dalam mengharap pertemuan Entah warna apa yang kubawa saat menghadapmu Tak satupun yang kau terima dariku Padahal tak berwarna adalah asal dari segala warna

Semua hal menjadi jelas saat diuraikan kecuali rindu Jika kau merindukan aku matikanlah semua inderamu berselimutlah di dasar hatimu aku di sana selalu menunggu apakah neraka masih harus kuhuni sedangkan hanya dengan memendam cinta aku telah terbakar seratus kali

Saat pesonamu menyerbak seluas semesta Aku tak merasakan terlibat di dalamnya Saat kumulai mencari aura cintamu Aku tersesat karena keluar dari diri sendiri Padahal dirimu selalu ada dalam hatiku

Jika cinta adalah suara Maka kita adalah sepasang telinga Setelah mengenal rindu hidupku dipenuhi andai dan jika Yang pergi seberat bukit Yang datang seberat gunung Senja adalah saat mentari mengirimkan pesan cinta dari seseorang di tempat terbitnya untuk kekasih di tempat terbenamnya Aku iri pada setiap mata yang dapat melihatmu sepanjang waktu sedangkan aku dalam mimpi pun belum tentu bertemu

Aku tak mengerti Apakah bayangmu yang selalu mengejarku Atau diriku yang candu akan bayangmu menyerah pada nyala api yang masih membara Dirimu membiarkanku terbakar dalam api Dalam kobaran rindu yang kau buat

Wahai asmara Masih bersediakah kau menuntun kami Mewujudkan lamunan-lamunan Yang beralirkan kerinduan Lantas bermuarakan pelaminan

Ada kekosongan bertumpuk Kala cintamu mulai menyurut Bahkan saat sorotmu tepat di sorotku Aku rindu rasa mencintaimu Aku terbenam dalam senjamu Tatapanmu adalah lembayung

Yang tersulam dari rajutan asmara Hingga janin-janin rinduku Lahir di benua-benua perasaan Kurang sabar bagaimana kekasih Sampai aku merelakan diri

Menunggumu dari tawarnya garam sampai asin sekarang ini Senja menggoreskan tangis di dada Tentangmu yang tak ingin lagi singgah di setiap derita Di dadaku yang tak lapang Senja menitipkan sebuah pesan Darimu pemilik rindu yang mengajarkan ketabahan

Baca juga : Puisi Tentang Senja

Puisi Cinta dalam Diam Pejuang Cinta

Aku ingin menutup hari ini dengan permintaan maaf Sebab banyak hati yang kukecewakan dengan perangaiku yang berlinang khilaf Aku ingin menutup hari ini dengan ajuan harapan Sebab ia akan menjadi bibit yang kusemai lusa depan Aku ingin menutup hari ini dengan panjatan doa Sebab semua lembar data kehidupan hanya kuasa yang Maha Mencipta Aku ingin menutup hari ini dengan kebahagiaan Sebab telah banyak kekecewaan yang membekas bersama peluhnya pengorbanan Aku ingin menutup hari ini dengan senyuman Sebab telah banyak lelah yang menumpuk bersama peluh-peluh perjuangan

Malam adalah selimut yang membungkus jiwa-jiwa terlanda kesepian Pekat gulitanya menutupi wajah yang sendu bersama kelabunya kepedihan Kerlip bintangnya menjadi tanda bagi ragu raga Yang ditikam tabir kesunyian Rasa cinta kian beradu Bila menang berganti syahdu Bila kalah melebur menjadi debu

Demi ombak yang membelah laut Kesepianku terbelah saat segalamu tumpah dalam ingatanku Demi desir angin yang memporakan ribuan pasir Hatiku kelabakan saat tuturmu kacaukan fokusku Demi petir yang menyigar kedamaian mega Jiwaku blingsutan tersigar oleh rusukmu Demi jantung pemompa seluruh darahku Sukmaku berdetak merangkak di uratmu Demi paru yang menjaga nafasku Rasaku berhembus di sekujurmu Demi nadi tempat nyawaku bertampung Asmaraku berdenyut di sendi tubuhmu

Kala hati tanpa suara saling bertaut Lemah daya tak mampu menasbihkan kata Hanya menyambungkan duka-duka cinta Yang bersembunyi dibalik mihrab sungkawa Udara merabai cinta yang kian dalam Tapi tak kudapati suara penghilang kelam Hanya kosong dan jibaku dengan nurani Menjadi tangguh jadi obat segala cinta suci

Sebenarnya gampang saja untuk meradang demi memaksamu berubah Namun bukankah segala yang dipaksakan tak akan berakhir indah Rindukan aku sesempatmu saja Karena tak ada cinta yang terpaksa Meski aku merindumu disetiap nafas yang kuhela

Bagiku dirimu hanya ilusi Hanya menimpakan penasaran Hanya memantikkan rindu berkepanjangan Hatiku terpecah bagai beling terbentur lantai Serpihnya begitu menyiksa Padahal tak pernah kurasa sebelumnya Rasa sedahsyat ini

Kita laksana langit dan samudra Memiliki corak warna yang sama Tapi tak bertakdir untuk bersama Diriku tak mampu menjadi mega Sementara dirimu enggan sebagai ombak Bagimu akulah senja Yang hadirnya di nanti namun direlakan pergi Sementara bagiku dirimulah udara Yang selalu kubutuhkan meski tak ternilai

Baca juga : Puisi Cinta Bikin Baper

Lantun Syahdu Pengkhayal Cinta

Segala apa bisa kurangkai menjadi kisah Namun hanya dirimu yang sukar kupahat jadi sejarah Berkali-kali kucoba menelaah tanpa mengenal lelah Namun kegagalan datang bertumpah-tumpah Telah, lagi dan terus saja tak berubah

Ada banyak hal dalam dirimu yang mampu membuatku terkagum Seakan segala tentangmu adalah mu’jizat yang mampu kurangkum Hanya saja jengahmu mengantarkanku pada beribu kebisuan Namun berangsur sirna menjadi bagian yang sulit diterusterangkan

Ada banyak hal yang kuasa membuatku tersenyum manis Tapi abaimu membuat hasratku kian makin menipis Seakan seluruh tentangmu seperti mentari yang dinantikan Namun cuekmu adalah gerhana yang datang membutakan

Ada banyak cara yang mampu membuatku bahagia Tapi acuhmu menawarkan lembaran duka Seakan semuamu seperti oasis penawar dahaga Namun sinismu menjadikanku kelu penuh sungkawa

Kamu akan tetap menjadi muara inspirasiku Meski banyak tersiar kabar Bahwa dirimu tidak mencintaiku Meski banyak hal yang membuatmu tak bisa bersamaku

Tidak apa Aku akan tetap menjadikanmu sumber inspirasi Tanpa koma Tanpa akhir

Baca juga : Romantisme Cerita Cinta

Puisi Cinta dalam Diam Pecandu Hujan

Tentang hujan Yang tak pernah sendiri kala mengguyur tanah Kadang ia datang bersama sunyi Kadang ia turun untuk memusnahkan polusi Atau sekedar mempause hiruk pikuk pencari materi

Tentang hujan Yang datang tanpa dampingan mentari Rintikmu membuat banyak jiwa menggandrungi kontemplasi Saat gericikmu menyentuh bumi Aroma tanah menyeruak hidung mematri Untuk kesekian kalinya hujan memenjarakan pikiran dari banyak hal Tetes bulir yang menguat bersama kebosanan adalah pertanda kemalasan Tidak banyak hal yang kulakukan saat turun hujan Sensasi tiupannya adalah candu yang mendayu-dayu Membuat kelopak mata semakin sayu Terkadang hujan juga membiaskan kenangan-kenangan Yang tercipta dengan suasana penuh rasa ketentraman Hujan selalu indah untuk dinikmati Hujan selalu menyiarkan bau harum mewangi Dia sanggup menampilkan album-album kenangan Dia kuasa membukakan berbagai peristiwa-peristiwa kasmaran Hujan sebegitu berarti untuk para penanti Hujan sedemikian bermakna untuk para pengrajin imajinasi-imajinasi Puisi cinta Kesetiaan

Wanitaku Aku akan tetap menunggumu Meski kutahu bahwa rasa kangen ini setiap detik mengintaiku kucoba tabassam ditengah kepiluan yang berbuku-buku

Tulang rusukku Terkadang aku merindukanmu ditengah keramaian Parasmu tersenyum membuat lelahku sirna berpamitan Hari-hari sunyi berubah menjadi episode yang menggembirakan Berbekal senyummu sebagai puncak dari segala perjuangan

Permaisuriku Mendengar pita suaramu saja hatiku berbunga-bunga seluas taman Apalagi saat senyum manis itu kau lemparkan Niscaya sukmaku tergetar lantas kelabakan Ingin sekali kutangkap auramu untuk kusimpan Di kedalaman bilik bertiraikan kelambu-kelambu kasmaran

Oh engkauku Betapa bahagiaku mudah tercipta oleh hal-hal sederhanamu Kau yang telaten menyimak senja di sesorean waktu Sementara aku mengamati ronamu lalu kusimpan di album androidku

Akhirnya kitapun tahu Bahwa kebahagiaan selalu bertalian antara dirimu dan diriku Wahai perempuan yang akan ada dalam buku nikahku Jika akhirnya kita bisa menua bersama Betapa kebahagiaan sungguh akan tercipta Karena disetiap jengkal waktu yang ada Aku bisa menikmati kecantikanmu sepenuh selera

Baca juga : Harmonisme Cinta Sejati

Irama Cinta Penyesap Sepi

Jiwa yang sepi Sepi adalah kondisi hati Dimana Hampa yang selalu terjumpai Tak ada yang menemani Layaknya rumah tanpa penghuni

Ketika sepi selalu menyakiti Ku hanya ingin kembali Menikmati secangkir kopi Ditengah tengah penghuni penjara suci

Sepi malam ini Menjadi saksi sekaligus bukti sakti bahwa aku tak lebih berarti Dari ramainya penghuni bumi Yang selalu mengabdi pada materi

Aku masih bingung ditengah sepi Tak mengerti arti Layaknya sufi yang menyusuri jalan sepi Menghayati dan menikmati Dengan kemesraan ilahi

Sepiku Sepiku tak sepatuh pengabdi ilahi Sepiku tak setabah sufi Sepiku penuh ambisi duniawi Yang menutupi titahku sebagai pengabdi Seperti pohon tua tinggi dan tua kau diam dalam sunyi sendiri menunduk ke bumi seperti sufi atau orang-orang suci

Seperti pohon tua Kau melahirkan petapa Melahirkan burung-burung yang merdeka Juga semut yang tak lelah bekerja

Seperti pohon tua Akarmu menacap ke bumi daun-daunmu merambah langit jin-jin memelukmu bagai jelmaan kekasih gaib

Seperti pohon tua kepadamu Tuhan menitipkan tiga rupa lah kekasih sejatimu yang kau cintai selapang berkah setulus doa-doa

Seperti pohon tua kau karib dengan udara di mana cintamu yang lembut terpaut di tiap-tiap denyut

Baca juga : Kata Kata Cinta Remaja Kekinian

Puisi Cinta dalam Diam Pengharap Cinta

Dalam kelabu malam Termenung ku berseorangan Ku rajut mimpi di secarik kertas putih Keinginan demi keinginan terus ku tulis Hingga terangkai sebuah kata indah

Tegarku jangkahkan kaki Untuk keinginan mencapai masa depan Akan kuraih segala mimpi Kutaklukan semua tantangan Dan ku pandang dunia nisbi Dengan harapan nyata penuh keyakinan

Kutuangkan mimpi dengan harapan Melesat mengejar hayalan Walau hujan dan petir datang bergantian Jiwaku tak akan tergoyahkan Demi mewujudkan mimpi dan harapan

Kutepis semua keraguan Kupilah setiap langkah kaki yang kuayunkan Berusaha menghindari jurang keraguan Tak akan sampai kubiarkan Mimpiku kandas hancur berkepingan

Mega hitam kian menggumpal Menumpahkan rintik hujan lebat tebal Hujan tak menjanjikan pelangi Tapi kebahagian pasti datang lain hari

Lelap di atas rerimbun mimpi Kunikmati, kuresapi, kupahami Berusaha mengejar mimpi Karena usaha dan keberhasilan Tidak akan mengkhianatinya Rindu menggema di ujung luka Berkonspirasi dengan realita Mengeja setiap rasa Berharap menjadi suka

Baca juga : Puisi Tentang Rindu

Syair Cinta Seorang Pendamping

Derap langkah menjajaki semesta Berhajat pada sang pencipta Agar jiwa dan raga Tertuntun meraih asa

Aku, kamu, dan bahkan seluruh pasangan kekasih Pasti memiliki fantasi yang sedemikian rapih Yang memerlukan arah sebagai pembimbing Sebagai kekuatan untuk menjemput pendamping

Tempo bergulir melesat Keringat bercucuran tak tercatat Cakap hati makin detik makin lambat Raga mulai terkulai lemas Namun mimpi belum tercapai tuntas

Banyak legam yang sudah kita tempuh Meski terhempas lalu berusaha tumbuh Kamus kehidupan tak mengajarkan kambuh Pada kata menyerah yang imbaskan peluh

Bagaimana jika terpelanting tumbang Lantas tersungkur pincang Bahkan melumpuhkan dengan segala kekang Ah sudahlah

Aku terkapar lunglai Mencoba bangkit dari segala kulai Bangun kembali meraih belai Manusia hebat itu kita Jiwa yang kuat masih tetap kita Bagi dunia kamu mungkin hanyalah seseorang Tetapi bagi seseorang kamu adalah dunianya Aku memperjuangkanmu kekasih

Sekian. Semoga artikel berjudul Puisi Cinta dalam Diam ini bisa meneduhkan hatimu agar tidak semakin rapuh diterpa uji-uji cinta. Kunjungi Sepatumerah.net untuk mendapat inspirasi, motivasi dan kata-kata sastra dunia remaja.

Gallery Puisi Cinta Dalam Diam

Kumpulan Sajak Dan Puisi Islami Wattys 2018 14 Cinta

Puisi Mencintaimu Namun Dalam Diam Ajp Creations

Puisi Cinta Dalam Diam Kumpulan Peribahasa Indonesia

35 Kumpulan Puisi Cinta Romantis Singkat Sedih Yang

30 Kata Kata Cinta Dalam Diam Menyentuh Hati

Kata Indah Cinta Dalam Diam Cikimm Com

03 Dwithasari Dwita Cinta Dalam Diam By Dwitasaridwita

Kmmdk02 Instagram Posts Gramha Net

Cinta Dalam Diam Vitriya Mardiyati Dkk Penerbit Goresan

Rt Sajakku A24 A24 Sajakrabu Sajak Cintadalamdiam

Puisi Mencintai Dalam Diam Halaman All Kompasiana Com

Kumpulan Puisi Cinta Dalam Diam Terbaru 2019 Anda Wajib Ketahui

Puisi Cinta Kamu Steemit

Mencintai Dalam Diam Kutipan Tumblr Kutipan Puisi Dan

Cinta Diam Diam

30 Kata Kata Cinta Dalam Diam Menyentuh Hati

Cinta Dalam Diam

Puisi Cinta Dalam Diam Kak Saif

Puisi Cinta Dalam Diam 2 Belajar Jadi Penulis

Kumpulan Puisi Instagram Tagged In Deskgram

Download Puisi Cinta Dalam Diam Lagu Mp3 Dan Mp4 Video

Musikalisasi Puisi Cinta Dalam Diam Puisi Aulia


0 Response to "Puisi Cinta Dalam Diam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel