Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia



Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia

Makalah Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Diajukan sebagai tugas mata kuliah

 Bahasa Indonesia

Disusun oleh kelompok 1 :

Bela Dwi Nurrahmah           (061540722050)

Gian Dwi Jannata                 (061540722057)

Robby                                     (061540722064)

Siti Rahma Yanti                  (061540722065)

Kelas                                      : 2. TIB

Dosen pembimbing               : M. Yusuf, S.Pd, M.Pd

TEKNOLOGI INFORMATIKA MULTIMEDIA DIGITAL

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2015/2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

                Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya-lah sehingga  penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tak lupa pula penulis ucapkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah yang telah menghantarkan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh berkah.

                 Adapun judul makalah yang akan dibahas adalah “kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia”, dan penulis sangat berharap semoga dengan adanya makalah   ini penulis dapat memberikan sedikit gambaran dan memperluas wawasan ilmu yang penulis miliki.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama kepada yang terhormat;

1.      Bapak M. Yusuf, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah membimbing kami dalam penulisan makalah ini.

2.      Semua teman-teman yang telah membantu menyelesaikan laporan ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Akhirnya kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan dari semua pihak demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Depan..................................................................................................... i

Kata Pengantar.................................................................................................................. ii

Daftar Isi........................................................................................................................... iii

BAB  I PENDAHULUAN                                                                                 

1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................... 5

1.3 Kegunaan..................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1Sejarah Perkembangan Bahassa Indonesia.................................................................. 6 

2.2 Kedudukan & Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional............................ 9

2.3 Kedudukan & Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara............................. 11

2.4 Peran Bahasa Indonesia dalam Pembangunan Bangsa............................................. 13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 15

3.2 Saran.......................................................................................................................... 15

Daftar Pustaka................................................................................................................. 16

Daftar Pertanyaan............................................................................................................ 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang memiliki beraneka raga suku, budaya, dan bahasa. Membahas tentang bahasa, Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi umum yang paling penting dalam mempersatukan seluruh rakyat bangsa indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa melayu yang dijadikan bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia. Melalui perjalanan sejarah yang panjang, bahasa indonesia telah mencapai perkembangan yang luar biasa, baik dari segi jumlah pemakainya, maknanya maupun dari segi kosa kata dan segi tata bahasanya. Diera modern ini, bahasa indonesia telah berkembang secara luas bukan hanya di indonesia tetapi juga di luar indonesia, dan menjadi salah satu kebanggaan indonesia atas prestasi tersebut. Sehingga masuk dalam kelompok mata kuliah di setiap perguruan tinggi. Mahasiswa peserta mata kuliah Bahasa Indonesia perlu disadarkan akan kenyataan keberhasilan ini dan ditimbulkan kebanggaannya terhadap bahasa Nasional kita yaitu Bahasa Indonesia. Karena kemahiran berbahasa indonesia bagi para mahasiswa merupakan cerminan dalam tata pikir, tata laku, tata ucap dan tata tulis berbahasa indonesia maupun konteks ilmiah. Sehingga mahasiswa akan menjadi insan terpelajar bangsa indonesia yang akan terjun kedalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pemimpin dalam daerahnya masing-masing. Sehingga mahasiswa di harapkan kelak dapat mengajarkan warga indonsia yang masih belum mengetahui banyak tentang bahasa indonesia tentang arti penting bahasa yang sebenarnya sehingga nantinya akan menjadi warga negara yang dapat memenuhi kewajibannya dimana pun mereka berada dan dengan siapa pun mereka bergaul diwilayah negara kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Kemudian mahasiswa hendaknya dapat menyadari akan pentingnya sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional.

1.2  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas dalam makalah itu :

1.      Bagaimana sejarah perkembangan Bahasa Indonesia ?

2.      Bagaimana konsepsi Bahasa Indonesia ?

3.      Bagaimana kedudukan & fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ?

4.      Bagaimana kedudukan & fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara ?

5.      Bagaimana peran Bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa ?

1.3  Tujuan Penlisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini :

1.      Untuk mengetahui sejarah perkembangan Bahasa Indonesia.

2.      Untuk mengetahui konsepsi Bahasa Indonesia.

3.      Untuk mengetahui kedudukan & fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

4.      Untuk mengetahui kedudukan & fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

5.      Untuk mengetahui peran Bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa.

1.4  Kegunaan

2.      Mendapat informasi tentang sejarah, kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia.

3.      Mendapat informasi peran Bahasa Indonesia dalam pebangunan bangsa

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Sejarah Bahasa Indonesia

1)        Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.

Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan, misalnya :

1.      Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380.

2.      Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada Tahun 683.

3.      Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.

4.      Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.

5.      Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.

Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai :

1.      Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan sastra.

2.      Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia.

3.      Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar Indonesia.

Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaanya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.

          Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).

2)      Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar :

1.      Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia.

2.      Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.

3.      Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Ikrar para pemua di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Peuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.

Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saa itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia, (pasal 36)”.

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia.

Peresmian Nama Bahasa Indonesia

          Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahas persatuan bangsa indonesia. Bahasa Indonesia di resmikan pengunaannya setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timur Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja. Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari abad ke-19.

          alam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagai  bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke -20. Penamaan “ Bahasa Indonesia” diawali sejak di canangkannya sumpah pemuda , 28 oktober 1928, untuk menghindari kesan “ Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa melayu tetap digunakan.

          Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa indonesia saat ini dari varian bahasa melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga indonesia, bahasa indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga indonesia menggunkan salah satu dari 748 bahasa yang ada di indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur bahasa indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolonial) atau mencampur adukkan dengan di alek melayu lainnya atau bahasa ibunya.

          Meskipun demikian, bahasa indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan. Di media massa, sastra, perangkat lunak, surat menyurat resmi , dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa indonesia digunaka oleh semua warga indonesia. Bahasa Melayu dipakai dimana-mana di wilayah nusantara serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa yang dipakai di daerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhan dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa melayu menyerap kosa kata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa sansekerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.   

          Bahasa Melayu pun pada perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan bahasa melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa melayu menjadi bahasa indonesia.

2.2  Kedudukan Bahasa Indonesia dan Fungsi Bahsa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.

Fungsi Bahasa Indonesia dalam kedudukans sebagai Bahasa Nasional meliputi 4 aspek, yaitu :

1.      Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggan Nasional

Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggan Nasional adalah bahasa uang mempunyai nilai-nilai sosial, budaya luhur bangsa. Dengan nilai yang dimiliki merupakan cermin bangsa indonesia, untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga, menjunjung tinggi dan mempertahankan nilai-nilai yang terkandung didalamnya serta mengamalkan sesuai dengan isi nilai sosial dan budaya luhur bangsa.

Sebagai wujud raasa bangga terhadap bangsa Indonesia, kita harus menggunakan bahasa Indonesoa setiap hari terutama di lingkungan sekolah dan tanpa ada rasa rendah diri, dan acuh tak acuh. Untuk itu sebagai warganegara indonesia yang baik kita harus menjaga bahasa sesuai dengan isi sumpah pemuda.

2.      Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Identitas Nasional

Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional berarti bahwa bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas kewarganegaraan seseorang dan juga dapat membedakan antar negara lain, yaitu karakter, kepribadian, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Harus di wujudkan dan dijaga jangan samai kepribadian dan watak sebagai bangsa Indonesia. Harus diwujudkan dan dijaga hjangan sampai kepribadian tersebut tidak tercermin didalamnya.

3.      Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu Bangsa Indonesia ini masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya, dapat disatukan melalui bahasa Indonesia bersatu dalam satu kebangsaan, dan mempunyai cita-cita, rasa senasib dan sepenanggungan  yang sama.

Dengan bahasa Indonesia, bangsa ini dapat merasa harmonis dan serasi, karena diantara kita tidak lagi merasa ada persaingan dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih dapat kita lihat dan masih tercermin didalam bahasa daerah masing-masing yang masih kental. Bahasa daerah dapat memperkaya aneka ragam bahasa daerah yang dimiliki bangsa Indonesia.

4.      Bahasa Indonesia Sebagai Alat Penghubung antar Budaya dan antar Daerah.

Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung antar budaya dan antar daerah dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia kita daat saling berinteraksi untuk segala bidang kehidupan. Baik pemerintah, interaksi segala kebijakan dan strategi yang berkaitan dengn idiologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, dan keamanan dengan mudah dapat disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Jika laju pertumbuhan komunikasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat tingkat wawasan dan pengetahuan manusia. Jika semakin cepat pengetahuan meningkat maka akan memepermudah perkembangan kehidupan bangsa.

2.3  Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara Merujuk pada Undang-Undang Dasar 1945 bab XV pasal 36 yang berbunyi, “ Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia.” Landasan konstitusional ini memberikan kedudukan yang kuat bagi bahasa Indonesia untuk digunakan dalam berbagai kegiatan dan urusan kenegaraan.

Sebagai bahasa Negara berarti bahasa Indonesia adalah bahasa resmi. Dengan demikian bahasa Indonesia harus dipergunakan sesuai dengan kaidah, Peraturan dan tatatertib yang berlaku. Bahasa Indonesia yang dipakai di haruskan dengan menggunaka kalimat yang lengkap dan baku.

Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan Sebagai Bahasa Negara juga Meliputi 4 aspek yaitu :

1.      Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan, adalah Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yang di wujudkan dalam bahasa naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945 telah menggunakan bahasa Indonesia. Setelah proklamasi itu di kumandangkan pemakaian bahasa Indonesia harus di gunakan dalam segala bidang seperi upacara, peristiwa penting, dan juga kegiatan kenegaraan dalam bentuk lisan (pidato) maupun tulis (surat penting negara).

2.      Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.

Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan, Kedudukan Bahasa Indonesia ini sebagai bahasa Negara diwujudkan dengan digunakanya bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari mulai dari pendidikan taman kanak-kanak, jenjang pendidikan SD, Jenjang pendidikan SMP, Jenjang pendidikan SMA Maupun sampai dengan jenjang pendidikan perkuliahan.

Materi pelajaran sekolah yang berbentuk media cetak juga harus menggunakan bahasa Indonesia, Hal itu juga dilakukan dengan menerjemahkan (mengartikan) buku-buku yang berbahasa asing menjadi bahasa Indonesia. Cara seperti itu akan sangat membantu dalam meningkatkan laju perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar ilmu pendidikan, pengetahuan dan teknolologi (iptek).

3.      Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan tata-cara perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta pemerintahan.

Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung pada tingkat Nasional, Kedudukan Bahasa Indonesia ini diwujudkan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antara badan pemerintah Nasional dan disebarluaskan semua informasi menggunakan bahasa Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Sehubungan dengan hal itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem informasi dan mutu media komunikasi masa secara menyeluruh. dengan tujuan agar isi pesan atau informasi yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

4.      Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi (iptek).

Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi (iptek), Kedudukan Bahasa Indonesia ini diwujudkan dengan penyebaran luas ilmu tentang pengetahuan dan teknologi, yang di sampaikan melalui buku-buku pelajaran, majalah-majalah media informasi (koran). maupun media cetak lainnya.

2.4  Peran Bahasa Indonesia dalam Pembangunan Bangsa.

Pernyataan sikap "bertanah air satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia" dalam Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan perwujudan politik bangsa Indonesia yang menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia telah menyatukan berbagai lapisan masyarakat ke dalam satu-kesatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia mencapai puncak perjuangan politik sejalan dengan perjuangan politik bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Hal ini dibuktikan dengan dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa negara (pada pasal 36 UUD 1945, dan juga hasil amandemen UUD, Agustus 2002).

Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara telah menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). Ipteks berkembang terus sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Perkembangan ipteks yang didukung oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (seperti internet, e-mail, e-business, e-commerce, TV-edukasi, dan lain-lain) melaju dengan pesat terutama memasuki abad ke-21 sekarang.

Bahasa Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu yang belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat menempatkan dirinya sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama dengan bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan, termasuk pengembangan bahasa-bahasa daerah. Dengan demikian bahasa Indoensia dan juga bahasa daerah memiliki peran penting di dalam memajukan pembangunan masyarakat di dalam berbagai aspek kehidupan.

Peran bahasa Indoensia dan bahasa daerah semakin penting di dalam era otonomi daerah. Penyelenggaraan otonomi daerah yang dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, akan mendorong dan menumbuhkan prakarsa dan kreativitas daerah. Hal ini tercermin dari kewenangan-kewenangan yang telah diserahkan ke daerah dalam wujud otonomi yang luas, nyata, dan tanggung jawab. Dengan prinsip tersebut diharapkan dapat mengakselarasi pencapaian tujuan yang telah direncanakan dalam pembangunan masyarakat.

Berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota mencakup semua kewenangan pemerintahan, kecuali kewenangan bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain yang bersifat lintas kabupaten/kota. Kewenangan kabupaten/kota meliputi bidang pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan, koperasi dan tenaga kerja. Pengembangan Bahasa, termasuk sastra berhubungan dengan kewenangan pemerintahan di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, baik yang dimiliki pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Kewenangan pemerintah pusat berupa penyediaan standar, pedoman, fasilitas dan bimbingan dalam rangka pengembangan bahasa dan sastra. Sedangkan kewenangan untuk penyelenggaraan kajian sejarah dan nilai tradisionil serta pengembangan bahasa dan budaya daerah merupakan bagian dari kewenangan provinsi. Oleh karena bahasa dan sastra daerah pada dasarnya berkembang dari masyarakat di desadesa, kampung-kampung serta kelompok masyarakat tradisional yang secara kewilayahan berada dalam wilayah kabupaten/kota, maka mulai di kabupaten/kota dilakukan kegiatan operasional pengembangan bahasa dan sastra daerah.

 Di tingkat nasional sudah ada Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional sebagai lembaga yang mendapat mandat dari pemerintah untuk melakukan perencanaan bahasa. Pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota dibentuk lembaga perpanjangan penyelenggaraan Pusat Bahasa berupa balai atau kantor bahasa yang berfungsi untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1.      Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar. Ikar tersebut diberi nama ‘Sumpah Pemuda’.

2.      Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan Sebagai Bahasa Nasional Meliputi 4 Aspek yaitu : Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional, Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional, Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu seluruh bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah.

3.      Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan Sebagai Bahasa Negara juga Meliputi 4 aspek yaitu : Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan, Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan, Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan tata-cara perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta pemerintahan., dan Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi (iptek).

4.      Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia dalam pembangunan bangsa yakni sebagai perisai pemersatu yang belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku daerah.

Saran

Marilah kita bersama-sama menjaga bahasa Indonesia agar menjadi bahasa yang dapat mempersatukan berbagai kelompok masyarakat dengan melakukan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia agar tercapai pemakaian yang cermat, tepat, dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PERTANYAAN

1.     Bagaimana pendapat kalian mengenai bahasa gaul yang digunakan di perfilman? (Yuyun Elistiana, kelompok 2)

Jawab : Menurut pendapat kami, bahwa penggunaan bahasa gaul di perfilman Indonesia masih sah-sah saja, karena jika menggunakan bahasa Indonesia sesuai KBBI atau yang baku maka dialog tersebut akan sangat kaku dan membuat penonton bosan.

                                                                                           (Gian dwi jannata)

2.     Berikan contoh bahasa Indonesia yang baik dan benar ? (M. Akbar, kelompok 3)

Jawab :

Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku. Contoh :

·         Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian belakang ?

·         Apa yang kamu lakukan tadi?

      (Bela Dwi Nurrahmah)

3.     Apa perbedaan bahasa Indonesia yang dulu dengan sekarang? (Rian Pratama Putra, kelompok 5)

Jawab :

Penggunaan bahasa Indonesia pada saat ini berbeda dengan zaman dulu. Keadaan sekarang penggunaan bahasa Indonesia tidak seperti yang semestinya, artinya penggunaannya bukan lagi menggunakan bahasa Indonesia yang asli tetapi bahasa yang sudah terpolarisasi dan bahkan terkontaminasi dengan bahasa-bahaasa kaum alay dan bahsa asing yaang dicampuradukkan dengan bahasa daerah.

Dan banyak orang yang lebih bangga menggunakan bahasa asing dibandingkan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sidah jelas sebagai jati diri bangsa kita.

(Siti Rahma yanti)

4.     Bagaimana cara bahasa Indonesia menciptakan masyarakat yang adil dan makmur? (Diki Hermawan, kelompok 4)

Jawab :

 Dengan cara menjadikan Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Bangsa Indonesia dan  Sebagai Alat Penghubung antar Budaya  antar Daerah agar dapat terjalinnya rasa saling mengerti satu sama lain serta saling menghormati sehingga dapat menciptakan masyarakat yang adil dan makmur .

                                                                                                (Robby)

Gallery Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Singkat Jelas Dan

Peta Konsep Sejarah Fungsi Dan Kedudukan Bahasa Indonesia

Page 100 Search Contoh Makalah Bahasa Indonesia Cerpen

Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia

Doc Inisiasi Dastria Siallagan Academia Edu

Sejarah Singkat Kedudukan Dan Fungsi Bahasa

Sejarah Bahasa Indonesia Secara Padat Singkat Dan Jelas

Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia

Sejarah Fungsi Dan Kedudukan Bahasa Indonesia

Peta Konsep Sejarah Bahasa Indonesia

Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia By Zight Black On Prezi Next

Sejarah Perkembangan Dan Kedudukan Bahasa Indonesia

20170515094200 Ln2 Lang6031 Bahasa Indonesia Sejarah Dan

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia

Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia By Ivana

Sejarah Fungsi Dan Kedudukan Bahasa Indonesia Baru

Copy Of Mind Mapping Template By Hasdar Adda On Prezi

Ppt Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Salwa Rahma

Sejarah Singkat Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia

Peta Konsep Bab Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia

Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia By Asyaratun

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Fajardwimaarif


0 Response to "Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel