Arti Mata Kiri Atas Kedutan

8 Penyebab Dan Arti Kedutan Mata Kiri Atas Yang Harus Kamu Tahu

Kedutan Mata Kiri Atas, Apa Artinya dari Sisi Medis?

Kata orang, kalau mata kiri kedutan artinya akan dapat rezeki nomplok, atau bahkan ada yang seseorang yang merindukan Anda. Bila mata kanan bawah yang berkedut, tandanya Anda akan menangis. Memangnya benar begitu? Sebenarnya, apa artinya kondisi ini dari sisi medis? Mari simak ulasannya berikut ini.

Apa itu mata kedutan?

Apa Anda pernah mengalami kedutan? Ya, kondisi ini umumnya digambarkan dengan perasaan berdenyut atau bergetar di area kelopak mata, bawah mata, hingga alis. Sensasi tersebut terjadi secara berulang dan tidak terkendali. Biasanya Anda hanya merasakan kedutan mata kiri atas pada satu waktu atau sebaliknya. Kondisi ini jarang terjadi pada kedua mata dalam waktu yang sama.

Dalam dunia medis, mata berkedut dikenal dengan istilah mytokymia. Sensasi berdenyut yang muncul disebabkan oleh saraf kelopak mata bagian atas atau bawah yang menegang dan kejang.

Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya. Namun, bisa jadi sangat mengganggu jika kedutan yang dialami ternyata cukup kuat hingga menyebabkan kelopak mata sampai benar-benar menutup dan membuka kembali.

Penyebab kedutan mata kiri atas yang bukan penyakit

Penyebab pasti mata kedutan tidak diketahui secara pasti. Namun, ada alasan kenapa mata kedutan tidak selalu menandakan kondisi yang berbahaya. Pasalnya, ada berbagai kegiatan sehari-hari yang bisa disebut-sebut memicu kedutan, di antaranya:

1. Kelelahan dan kurang tidur

Setelah seharian menggunakan mata Anda untuk belajar dan bekerja, mata akan kelelahan. Itulah sebabnya, mata Anda membutuhkan istirahat, salah satunya dengan tidur. Jika Anda kurang tidur, ada beberapa gangguan pada mata yang bisa terjadi.

Selain menyebabkan kantung mata membesar dan menghitam, kedutan pada sekitar mata Anda juga bisa terjadi. Kondisi ini juga bisa terjadi jika Anda stres. Stres kadang membuat Anda sulit tidur di malam harinya dan kelelahan pada mata akan semakin menumpuk dan memicu kedutan.

2. Konsumsi kafein

Kafein tidak hanya ada pada kopi. Banyak produk makanan dan minuman yang mengandung zat ini, sebut saja cokelat, teh, soda, dan minuman energi lainnya. Tujuannya, untuk membuat Anda jadi lebih waspada dan bertenaga.

Ketika kafein masuk ke tubuh, zat ini akan merangsang sistem saraf pusat, yaitu otak Anda. Anda mungkin menyadari salah satu efeknya, yaitu mengurangi rasa kantuk dan membuat Anda jadi lebih produktif.

Sederhananya, jika Anda minum kafein di sore atau malam hari, Anda akan kesulitan tidur. Akibatnya, Anda kurang tidur dan kedutan bisa terjadi. Namun, bukan hanya itu saja penyebabnya.

Kafein yang diminum terlalu banyak juga bisa menyebabkan otot tubuh mengejang dan berisiko menimbulkan kedutan mata kiri atas atau sisi satunya.

3. Merokok dan minum alkohol

Seperti kafein, minuman alkohol dan asap rokok juga merangsang otot pada tubuh Anda menjadi tegang. Alkohol mengandung kafein dan asap rokok mengandung ribuan zat kimia yang masuk ke tubuh. Kemungkinan besar senyawa pada rokok dan alkohol bisa memicut terjadinya saraf kelopak mata menegang.

Kombinasi asap rokok dan alkohol sangat tidak menyehatkan tubuh. Jika digunakan dalam jangka panjang, tidak hanya kelopak mata bergetar yang akan terjadi, berbagai penyakit kronis juga akan semakin gencar menyerang Anda.

4. Terlalu lama menatap gadget

Kelelahan mata tidak hanya disebabkan oleh kurang tidur. Seharian menatap layar komputer atau gadget tanpa bosan juga menyebabkan kelelahan pada otot mata Anda. Ini membuat Anda berisiko merasakan kelopak mata berkedut. Apalagi jika Anda memiliki mata kering, risiko mata berkedut akan lebih besar.

5. Penggunaan obat-obatan tertentu

Penyebab mytokymia lainnya yang bukan penyakit adalah penggunakan obat-obatan tertentu. Obat antiepileptik dan antipsikotik memengaruhi saraf dan otot Anda sehingga menyebabkan otot menegang dan tremor (tubuh gemetaran).

Selian itu, obat diuretik untuk mencegah penumpukan cairan dalam tubuh juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan magnesium. Magnesium sangat diperlukan tubuh untuk menunjang kinerja saraf dan otot. Bila mineral ini tidak tercukupi, maka otot tubuh akan rentan mengejang.

Penyakit yang menyebabkan mata kiri atas kedutan

Walaupun sangat jarang, kedutan mata kiri atas juga bisa menjadi tanda dari sejumlah kondisi neurologis. Biasanya kedutan yang menandakan penyakit akan diikuti oleh gejala lainnya pada tubuh. Kondisi atau penyakit yang menimbulkan gejala mata kedutan mata kiri atas atau sisi mata lainnya yang perlu Anda waspadai, antara lain:

1. Blepharospasm

Blepharospasm adalah kontraksi otot-otot kelopak mata yang abnormal. Kondisi merupakan penyebab kedutan mata kronis yang cukup langka. Awalnya, kedutan akan terjadi di kelopak mata, kemudian akan menyebar ke area mata lainnya jika tidak diobati. Dalam kasus parah, kedutan bisa terjadi selama berjam-jam dan sangat sering.

Penyebab blepharospasm tidak diketahui secara pasti, namun sebagian besar ahli kesehatan percaya bahwa ini terjadi karena adanya gangguan pada ganglia basal otak, yaitu bagian otak yang mengatur fungsi motorik dan menghambat gerakan yang tidak menentu.

Gejala dari blepharospasm (mata kedutan kronis) yang perlu diwaspadai, yakni:

Mata berdenyut terjadi pada dua sisi
Orang dengan kondisi ini sering kali berkedip
Mengalami fotofobia, yaitu sensitif dengan cahaya yang terang
Kedutan di mata sangat mudah terjadi ketika stres, cemas, atau khawatir
Saraf kelopak mata menegang dalam satu jam maupun lebih
Pada kasus parah, dapat menyebabkan kebutaan karena pasien tidak bisa membuka mata
Sensasi berdenyut pada mata akan menyebar ke bagian wajah lainnya, seperti rahang, mulut, pipi, dan leher secara spontan

2. Hemificial spasm

Lain dengan blepharospasm, hemificial spasm tidak disebabkan oleh kerusakan struktur otak dalam. Kondisi ini terjadi akibat adanya iritasi pada saraf wajah, biasanya akibat pembesaran oembuluh darah yang menekan saraf terlalu kuat.

Beberapa gejala yang menandakan hemicial spasm antara lain:

Kekejangan otot mata akan terjadi pada satu mata
Saat kelopak mata berkedut, ada kelemahan otot di sekitar wajah yang juga terjadi
Gejala kedutan sering terjadi di area yang sama
Akan terdengar bunyi ‘klik’ di telinga pada sisi bagian otot yang kejang
Kedutan bisa terjadi beberapa hari atau bulan sampai saraf tidak tertekan lagi

3. Bell’s pallsy

Bell’s palsy menandakan terjadinya kelumpuhan saraf wajah akibat kerusakan atau trauma. Saraf di wajah awalnya berasal dari kanal tulang sempit (fallopian) di tengkorak kemudian melewati telinga bawah dan berada di sekitar otot-otot wajah.

Otot dan saraf tersebut bekerja sama untuk mengontrol kedipan mata, ekspresi wajah, dan membawa impuls ke berbagai arah, seperti kelenjar air mata, kelenjar air liur, otot-otot sekitar telinga, dan lidah.

Nah, penyakit Bell’s palsy menyebabkan fungsi otot-otot tersebut terganggu. Meski menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan, penyakit ini tidak berhubungan dengan stroke. Gejala dari Bell’s palsy yang harus Anda waspadai, antara lain:

Kelumpuhan pada satu sisi wajah
Kelopak sering kesulitan untuk melakukan gerakan tutup dan buka
Merasakan kedutan mata kiri atas atau area mata lainnya
Mulut dan mata menjadi kering
Adanya dering di satu atau dua telinga
Sensitif dengan suara dan rentan mengalami pusing
Rasa sakit di sekitar rahang dan belakang telinga

4. Dystonia

Dystonia adalah kelainan kontraksi otot yang menyebabkan gerakan berulang atau postur tubuh abnormal. Kondisi ini dapat memengaruhi satu otot, kelompok otot, atau otot di seluruh tubuh. Ada banyak jenis dystonia, tergantung bagian otot mana yang bermasalah. Namun, umumnya gejala dystonia yang mungkin terjadi, meliputi:

Kram pada kaki
Mata berkedip cepat atau saraf kelopak mata menegang tanpa kendali
Kadang mata tertutup dan tidak bisa dibuka
Bagian tubuh tertentu gemetaran (tremor), biasanya tangan atau kaki
Kesulitan berbicara

5. Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit yang memengaruhi sistem saraf pusat dan sumsum tulang belakang sehingga menyebabkan masalh penglihatan, gangguan keseimbangan, munculnya sensasi aneh pada tubuh.

Penyakit ini terjadi akibat adanya kesalahan pada sistem imun yang mengenali sel tubuh yang sehat pada otak dan sumsum tulang belakang sebagai zat asing. Pada kasus parah, MS dapat menyebabkan kelumpuhan dan mengurangi kualitas hidup pasiennya.

Beberapa gejala multiple sclerosis yang mungkin terjadi, antara lain:

Tubuh merasakan lelah ekstrem
Kesulitan untuk berjalan, mengendalikan kandung kemih, dan koordinasi tubuh
Fungsi kognitif terganggu
Munculnya sensasi kesemutan di berbagai bagian tubuh
Merasakan kekejangan atau kekakuan otot, misalnya mata berdenyut tanpa kendali

Cara mengobati kedutan mata kiri atas karena penyakit

Meski umumnya mytokymia bukan kondisi yang perlu dikhawatirkan, Anda tidak boleh menyepelekannya. Terutama jika mata berkedut terjadi dalam waktu yang lama, sering terjadi, dan diikuti oleh gejala lainnya yang mengganggu aktivitas.

Untuk mengatasi kedutan mata kiri atas, Anda perlu tahu lebih dahulu kondisi medis yang mendasarinya. Dokter akan merekomendasikan berbagai macam tes kesehatan, kemudian barulah menetapkan diagnosis. Berbagai pengobatan yang harus Anda jalani untuk mengatasi gangguan saraf yang menyebabkan kelopak mata berkedut, antara lain:

Blepharospasm

Jika Anda didiagnosis dengan blepharospasm, perawatan yang mungkin Anda dapatkan, antara lain:

Injeksi botoks (botulinum toxin): pemberian suntik untuk melemahkan otot, meredakan kejang yang dilakukan setiap 3 bulan kontinu
Pemberian obat untuk menghambat sinyal motorik yang berlebihan di otak
Melakukan prosedur myectomy, yakni pengangkatan sebagian atau seluruh otot di sekitar mata yang bermasalah

Hemifacial spasm

Bila Anda didiagnosis menderita hemificial spasm, pengobatan yang mungkin dilakukan, meliputi:

Suntikan botoks untuk mengatasi kejang di area mata
Pembedahan dekompresi mikrovaskular untuk menanamkan spons kecil di area saraf yang mengalami tekanan
Pada kondisi ringan, perawatan akan difokuskan dengan mengobati salep antibiotik dan stwroid untuk mengurangi peradangan

Bell’s palsy

Bila diagnosis Bell’s palsy ditetapkan dokter, pengobatan yang akan Anda jalani, yaitu:

Pemberian obat asiklovir atau steroid prednison untuk memblokir jalannya infeksi dan mengurangi sensasi mata berkedut
Pemberian obat analgesik, seperti aspirin, paracetamol, dan ibuprofen untuk meredakan nyeri
Penggunaan salep, obat tetes, atau gel untuk mengurangi mata kering
Operasi dekompresi untuk menurangi tekanan pada saraf

Dystonia

Perawatan dystonia yang direkomendasikan oleh dokter, meliputi:

Suntikan botulinum untuk mencegah kontraksi otot yang berlebihan
Obat-obatan tertentu untuk mengurangi gejala distonia, seperti obat golongan agen antikolinergik, agen GABAergik, dan agen dopaminergik
Perawatan stimulasi otak untuk meringankan gejala distonia sekaligus efek samping obat-obatan
Operasi di area kecil thalamus (thalamotomy), globus pallidus (pallidotomy), atau pusat dalam lainnya di otak
Terapi fisik untuk memperbaiki gejala gangguan bicara, bergerak, dan mengembalikan postur tubuh

Multiple sclerosis

Penyakit MS sebenarnya tidak bisa disembuhkan, namun ada beberapa pengobatan yang bisa meringankan penyakit ini, di antaranya:

Minum obat, seperti untuk mengurangi kerusakan saraf, seperti mitoxantrone, teriflunomide, dan Interferon beta
Pemberian obat steroid atau suntik toksin botulinum untuk melemaskan dan menenangkan otot
Mengikuti terapi untuk menjaga kekuatan dan keseimbangan tubuh serat mengatasi rasa lelah
Perawatan tambahan, seperti mengikuti yoga dan konseling untuk menngendalikan stres dan kecemasan

Tips meredakan dan mencegah kedutan mata kiri atas

1. Kompres mata

Setiap malam menjelang tidur, tempelkan kompres air hangat pada mata yang berkedut. Jika kedutan masih berlangsung, coba untuk gonta-ganti kompres air hangat dengan air dingin setiap 10 menit sekali.

2. Akupuntur/pijat

Saat berkunjung ke tempat praktik akupuntur, beri tahukan pemijat Anda tentang keluhan mata kedutan Anda. Cara lainnya, Anda bisa lakukan pijatan sendiri di rumah.

Cukup tekan dengan jari di area alis Anda dan pijat lembut dengan gerakan memutar selama beberapa menit untuk melemaskan otot-otot mata. Lalu, perlahan bergerak ke sisi luar mata, area bawah mata, dan bagian dalam mata.

3. Kurangi alkohol dan kafein

Selain kopi dan teh, kurangi juga minuman energi dan obat penghilang nyeri. Alternatifnya, Anda bisa teguh air tonik, alias air kelapa. Air kelapa diklaim bisa melemaskan otot akibat kandungan quinine di dalamnya.

4. Tidur lebih awal

Jika kedutan disebabkan oleh kurang tidur, coba untuk tidur 10-15 menit lebih awal dari jadwal tidur normal Anda. Begadang bisa memberatkan kerja kelopak mata.

5. Sauna wajah

Tidak hanya akan menenangkan dan menghidrasi wajah, uap panas akan membuka dan membersihkan pori. Caranya, tuangkan air panas dalam sebuah mangkuk, tutup kepala Anda dengan handuk dan biarkan uap menghangatkan wajah Anda.

Coba juga tambahkan minyak esensial, seperti kayu putih, lavender, atau mawar yang juga efektif untuk melegakan otot yang menegang.

Baca Juga: