Perbedaan Empati Dan Simpati

Pengertian Empati Simpati Toleransi Perbedaan Dan Contoh

Simpati dan Empati, Perbedaan Keduanya

Simpati dan Empati -Secara umum, simpati dan empati seringkali membingungkan. Alasannya sih selain sama-sama untuk mengungkapkan emosi, juga kedua kata tersebut sama-sama istilahnya dari yunani kuno yaitu ‘páthos’ (yang berkaitan dengan penderitaan dan perasaan). Kedua kata ini juga sama-sama menggambarkan situasi sedih dan berkabung dari kita untuk ditujukan kepada orang lain yang mengalami musibah atau tragedi.

Meskipun memiliki kesamaan dalam hal istilah ataupun termasuk dari interaksi sosial, tetap ada perbedaan yang utama. Simpati sendiri misalnya lebih menggambarkan perasaan belas kasihan dan rasa kasihan dari kita untuk ditujukan kepada keadaan orang lain, sementara empati memungkinkan bagi kita untuk menempatkan diri pada posisi orang-orang yang menderita dan berbagi secara langsung dalam kesedihan mereka.

Empati vs Simpati: Perbedaan Keduanya

Sebelum kita membahas lebih lanjut lagi, mari kembali ke asal kata Yunani dari kedua kata tersebut. Kita sebelumnya sudah membahas sedikit bahwa kedua kata tersebut berasal dari kata ‘Pathos’.

Untuk awalan ‘sim’ dalam kata ‘simpati’ lebih berkaitan dengan iterasi Yunani ‘syn’ (yang berarti ‘bersama-sama dengan’). Sebaliknya, awalan ‘em’ dalam ‘empati’ berasal dari deskripsi Yunani tentang kata ‘di dalam’.

Perbedaan inti yang mendasar dari simpati dan empati adalah, jika simpati lebih menunjukkan sikap solidaritas kita dengan orang lain, sedangkan kalau empati lebih diantaranya adalah kita ikut terlibat dan membenamkan diri ke dalam penderitaan orang lain.

Supaya lebih paham konteks keduanya mari kita lihat contoh berikut ini

Pada piala dunia tahun 1998 ada pertandingan mempertemukan Inggris dan Argentina. Inggris akhirnya kalah dengan Argentina dan tersingkirkan dari piala dunia tersebut. Ketika itu David Beckam bermain untuk Inggris, banyak sekali tindakan kekecewaan dan kritikan pedas dari para fans atas aksinya di atas lapangan hijau.

Dibalik kritikan pedas dari para fans, ternyata ada pihak lain seperti pengamat dan penonton di luar fans yang bersikap sebaliknya. Mereka yang bukan fans Inggris secara tidak langsung bersimpati terhadap Beckham karena mereka merasa bahwa David Beckam diperlakukan dengan tidak layak.

Para rekan timnya yang juga mengerti rasanya bagaimana menjadi pemain yang diharapkan mengungkapkan empati mereka dengan Beckham, akan tetapi rekannya tersebut menempatkan diri mereka secara langsung dan lebih tahu akan kondisi Beckam sebenarnya.

Selain itu juga alasan rekan setimnya mengungkapkan empati karena mereka juga telah mengalami perlakuan serupa setelah mengalami kekalahan pertandingan tersebut tersebut.

Perbedaan Simpati dan Empati dalam hal perbuatan dan perasaan

para simpatisan akan berbagi keprihatinan dan bela sungkawa mereka dengan orang lain sambil secara terbuka mengakui bahwa mereka tidak tahu secara langsung tentang apa yang sebenarnya orang lain rasakan.

Biasanya respon para simpatisan hanya sebatas itu saja, tindakan nyata mereka untuk orang lain seperti contohnya hanya memberi dukungan tanpa disertai dengan saran atau masukan yang bisa mengurangi kondisi perasaan orang lain. Sebaliknya, mereka yang berempati memiliki perasaan dan pengetahuan yang mendalam terhadap orang lain. Karena itulah mereka memberi tindakan yang nyata untuk orang lain berupa saran dan masukan berharga, sehingga bisa memberikan efek yang bersangkutan.

Contoh Simpati Dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Empati Dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini contoh empati dalam kehidupan sehari-hari

Mungkin kita sering melihat berita tentang saudara-saudara kita yang terkena musibah. Timbul rasa kasihan kita pada mereka. Tidak hanya kamu saja yang merasa kasihan, masyarakat lain juga kasihan. Akhirnya mereka bersama-sama memberikan dukungan berupa donasi dan tenaga untuk menolong mereka.
Kita semua hidup di lingkungan dan alam yang sama. Kita semua tanpa disadari pasti memiliki sifat untuk mencintai lingkungan dan alam. Tanpa sadar juga kita akan selalu membersihkannya supaya tidak terkena banjir, cuaca panas, dan lainnya.
Memberikan ilmu. Ilmu termasuk hal yang sangat bermanfaat bagi seseorang, dengan mengajarkan ilmu kita telah senang untuk melihat orang lain menjadi pandai, pintar dan mandiri.

Efek Simpati dan Empati

Kita sudah tahu kan bahwa simpati dan empati itu berbeda, namun meskipun begitu keduanya tetap membuat kamu menjadi orang yang lebih kasih sayang lagi.

Dengan memiliki sifat simpati dan empati sangat penting bagi kita karena memungkinkan bagi kita untuk memiliki pola pikir yang mau menawarkan kenyamanan dan dukungan yang relevan kepada mereka yang membutuhkan.

Tidak hanya itu, berikut beberapa manfaat ilmiah dan psikologis bagi orang yang memiliki sifat kasih sayang.

Menimbulkan Semangat Orang di Sekitarmu

Telah terbukti bahwa menampilkan sikap kasih sayang terhadap sesama membawa dampak semangat bagi orang lain.Jonathan Haidt, psikolog dari universitas Virgina menyaksikan orang yang membantu orang lain menciptakan keadaan elevasi dalam pikiran manusia, selain itu juga mendorong mereka untuk melakukan hal yang sama.

Menginspirasi Tindakan

Pada penjelasan yang sama, kasih sayang juga terbukti sebagai pendorong aksi nyata. Berdasarkan studi yang dikaji lebih dalam mengungkapkan bahwa Subyek yang telah merenung dan fokus dalam hati memungkinkan mereka untuk bertindak atas dasar belas kasih, meskipun berlawanan dengan pandangan umum masyarakat.

Hal ini menunjukan bahwa betapa kuatnya tindakan kasih sayang mempengaruhi orang lain untuk bertindak.

Membuat Diri Kita Lebih Menarik

Masa sih? ya iyalah. Dengan memiliki rasa kasih sayang membuat diri kita lebih menarik di pandangan orang lain. Kalian lihat sendiri, orang yang baik biasanya banyak temannya dan mereka begitu mudah dalam menjalani sesuatu.

Cara Menjadi Orang Simpati dan Empati

Menjadi seorang yang simpati dan empati sangat berkaitan erat dengan sifat iba kita. Mungkin diantara kita bertanya bagaimana sih menjadi orang yang mudah iba kepada orang lain? kelihatannya mudah ya tapi pada prakteknya lumayan susah, karena terkadang kita tidak mudah peka.

Tenang, bagusnya kepekaan itu bisa dipelajari dan diasah melalui berbagai teknik latihan.

Apa saja hal utama yang harus dilakukan? langkah praktis apa yang bisa membuat kita menjadi orang yang mudah iba? mari kita lihat.

1. Mendengarkan

Siapa sih yang tidak mau didengarkan ketika berbicara? Ingat di hati orang yang penyayang pasti mereka memiliki keahlian untuk mendengarkan curhatan orang lain. Sayangnya keahlian ini sangat susah untuk dikembangkan. Selain hanya mendengarkan curhatan orang lain, kamu harus tahu respon apa yang cocok bagi orang tersebut.

Untuk memilih respon yang sesuai kamu perlu memahami apa yang dikatakan orang tersebut baik secara eksplisit maupun implisit. Dengan begitu orang tersebut menganggap anda menghargai curhatannya tersebut.

Simpelnya: Kamu dengarkan perkataan orang tersebut sampai selesai dan respon yang sesuai

2. Berbicara Dengan Lemah Lembut

Orang lain sangat suka bagi mereka yang berbicaranya lemah lembut, berbeda dengan mereka yang berbicara dengan kasar dan menyakitkan. Usahakanlah untuk berbicara dengan rasa hormat dan dengan tekanan rendah apabila bertemu dengan orang lain baik yang sudah kamu kenal atau yang belum kamu kenal.

Ketika memang pembicaraan mereka tidak sesuai dengan keinginanmu, sampaikanlah dengan lapang dada dan jangan melakukan tindakan emosi seperti menyalahkan, membentak, dan mengejek.

3. Lihat Bawah dan Atas

Maksudnya adalah cobalah untuk membayangkan posisi orang lain ketika mengalami hal yang tidak mengenakkan. Pepatah pernah mengatakan ‘ lihatlah ke bawah dan jangan lihat ke atas’ maksudnya adalah kita hendaknya melihat posisi orang yang lebih rendah dari pada kita supaya kita lebih mudah bersyukur dan timbul perasaan iba, berbeda halnya saat kita melihat posisi orang lain yang lebih di atas kita.

Itulah beberapa perbedaan antara simpati dan empati beserta tips bagaimana menjadi orang yang mudah simpati dan empati. Semoga artikel ini bermanfaat, selamat ngeshare :D.

Simpati dan Empati