Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi

Rpp Laju Reaksi Fix

Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi

TUJUAN PRAKTIKUM

Untuk menyelidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi

TEORI DASAR

Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Maka laju reaksi dapat sinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk. Factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi :

Luas permukaan

Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentu, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksipun semakin kecil.

Konsentrasi pereaksi

Mekin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung.

Tekanan

Bayak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari reaksi seperti itu dipengaruhi melalui tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.

Suhu

Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat bila suhu dinaikkan. Dengan menaikkan suhu maka energy kinetic molekul-molekul zat yang bereaksi akan bertambah sehingga akan lebih banyak molekul yang dapat mencapai keadaan transisi atau dengan kata lain kecepatan reaksi menjadi lebih besar. Secara matematis hubungan antara nilai tetapan laju reaksi terhadap suhu dinyatakan oleh formulasi.

Katalis

Katalisator adalah zat yang ditambahkan kedalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar keepatan reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimiawi yang permanen.

ALAT DAN BAHAN

Alat
Gelas kimia
Pembakaran spiritus
Thermometer
Kaki tiga dan kasa
Stopwatchtas
Bahan
Na2S2O3 0,2 m
HCl

PROSEDUR PRAKTIKUM

Membuat tanda silang pada sehelai kertas putih

Memasukkan 50 ml Na2S2O3 0,2 m kedalam gelas kimia. Meletakkan gelas kimia diatas kertas bertanda silan. Ukur suhu larutan dan catat. Menambahkan 50 ml larutan HCl, ukur dan catat waktu yang dibutuhkan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi.

Memasukkan 50 ml larytan Na2S203 0,2 m ke dalam gelas kimia. Memanaskan larutan hingga 10⁰C diatas larutan percobaan pertama, catat suhunya. Letakkan gelas kimia diatas kertas bertanda silang. Kemudian tambahkan 5 ml larutan HCl. Catat waktu seperti diatas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Mula-mula larutan Na2S2O3 bersuhu 29⁰ setelah dicampur dengan 2 ml HCl, tanda silang hilang pada waktu 20 detik dan mengalami perubahan suhu menjadi 30⁰C kemudian berubah warna menjadi keruh kuning kehijauan.

Pada percobaan kedua, awalnya larutan Na2S2O3 berwarna bening. Setelah dipanaskan hingga 10⁰C diatas larutan percobaan pertama menjadi 39⁰C, kemudian campurkan larutan HCl sebanyak 50 ml dan gelas kimia berada diatas tanda silang. Dalam waktu 10 detik tanda silang menghilang dan larutannya berubah menjadi keruh.

Pembahasan

Pada perobaan pertama dalam waktu 20 detik tanda silang pada kertas menghilang dan suhu yang awalnya 29⁰C mengalami peruahan menjadi 30⁰ maka percobaan pertama dipengaruhi oleh suhu, semaki tinggi suhu dalam larutan semakin besar laju reaksinya.

Pada percobaan kedua juga dipengaruhi oleh suhu, karena setelah dipanaskan suhu larutan menjadi 39⁰C sehingga hanya dalam waktu 10 detik tanda silang pada kertas menghilang.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan semain sedikit, sedagkan produk semakin banyak. Maka laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentunya produk.

Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi, luas permukaan, temperature/suhu, dan katalis. Berdasarkan hasil percobaan praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa suhu sangat berpengaruh terhadap laju reaksi karena apabila semakin tinggi suhu/temperaturnya, maka semakin cepat laju reaksinya. Sebaliknya, apabila semakin rendah suhunya maka semakin lambat laju reaksinya.

Saran

Sebaiknya, ketika kita sedang mengukur suhu dengan thermometer tangan kita tidak menempel pada thermometer tersebut. Karena apaila tangan kita menempel pada thermometer, maka suhu yang dihasilka bukanlah suhu larutan, tetapi suhu tubuh kita sendiri.