Perbedaan Kopi Robusta Dan Arabika

Apa Beda Kopi Arabica Dan Robusta

6 Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta

Perbedaan kopi Arabika dan Robusta tidak hanya sekedar soal rasa saja. Ada beberapa karakteristik yang membuat keduanya berbeda. Apa saja itu? Simak artikel berikut ini.

Para pecinta kopi mungkin bisa dengan mudah membedakan jenis kopi yang diminumnya, apakah itu Arabika atau robusta. Namun untuk mereka yang awam di dunia kopi – hanya sekedar suka saja – mungkin akan kesulitan untuk membedakan keduanya.

Sebenarnya ada jenis kopi lainnya seperti Liberika dan Excelsa, hanya saja, Arabika dan Robusta adalah varietas yang paling populer di dunia, termasuk Indonesia. Keduanya juga sangat digilai para pecinta kopi Nusantara.

Apa Saja Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta?

Kopi Arabika dan Robusta mungkin akan sulit dibedakan jika sudah diolah. Meskipun demikian, keduanya masih bisa dibedakan karena masing-masing memiliki ciri khas yang unik.

Sebaliknya, jika belum diolah, maka lebih mudah lagi dipetakan lagi perbedaannya berdasarkan bentuk, rasa, maupun tempat tumbuhnya. Berikut adalah uraian mengenai beberapa berpedaan kedua jenis kopi ini.

1. Cita Rasa dan Aroma

Perbedaan kopi Arabika dan Robusta yang pertama bisa ditinjau dari segi rasa dan aroma. Kopi Arabika cenderung mempunyai karakter rasa yang asam, sedangkan Robusta tidak. Selain itu, Arabika memiliki aroma yang wangi dan kaya rasa, serta tidak terlalu pahit jika dibandingkan dengan Robusta. Karakter rasa dari kopi Robusta lebih seperti kacang-kacangan.

2. Kafein, Antioksidan, dan Gula

Kandungan kafein kopi Robusta lebih tinggi jika dibandingkan Arabika yakni sekitar 1,7% – 4 %. Sedangkan kandungan kafein Arabika berkisar 0,8% – 1,4%. Hal ini mungkin bisa menjelaskan mengapa kopi Robusta lebih pahit dan tidak terlalu bersifat asam dibandingkan Arabika.

Kopi Arabika mengandung lemak 60% lebih banyak dan mengandung gula alami dua kali lipat lebih banyak dari Robusta. Hal tersebut juga seakan menggambarkan mengapa cita rasa keduanya berbeda.

Anda mungkin sudah mengetahui kopi mengandung senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Namun demikian, perlu diketahui setiap varietas jenis kopi memiliki kadar antioksidan yang berbeda. Biji kopi Arabika mengandung 5,5 hingga 8% asam klorogenat, sedangkan Robusta sekitar 7 hingga 10%.

3. Bentuk Biji

Perbedaan kopi Arabika dan Robusta bisa dilihat dari bentuk bijinya. Biji kopi Arabika berbentuk gepeng, lonjong, dan agak memanjang. Sedangkan bentuk biji kopi Robusta cenderung lebih besar dan bulat penuh.

4. Tempat Tumbuh dan Tinggi Tanaman

Kopi Arabika akan tumbuh dengan baik jika ditanam di dataran tinggi yakni sekitar 800 hingga 2000 meter di atas permukaan laut. Dan memang umumnya demikian, kopi Arabika banyak ditanam di dataran tinggi dengan rentan suhu udara antara 14 hingga 24 derajat celcius.

Sedangkan Robusta umumnya tumbuh di dataran rendah, hidup dengan baik di dataran 300-800 meter di atas permukaan laut dengan suhu ideal untuk tumbuh sekitar 24 hingga 30 derajat Celcius.

Baca juga: Mesin Pembuat Kopi & Espresso

Selain itu, tinggi tanaman kopi Arabika dan Robusta juga berbeda. Tanaman atau pohon kopi Arabika diketahui bisa tumbuh hingga 3 meter, sedangkan tinggi tanaman kopi Robusta hanya berkisar antara 1-2 meter saja.

Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil Robusta adalah Lampung, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

5. Perawatan dan Harga

Dari karakteristik keduanya berdasarkan tempat tumbuh dan tinggi tanaman, maka bisa dipahami juga bahwa hal tersebut berpengaruh pada perawatan dan harga jual yang berbeda pula.

Meski bisa menjulang tinggi hingga 3 meter, tanaman kopi Arabika ternyata memiliki daya tahan yang lemah terhadap serangan dan penyakitnya. Sebaliknya, tanaman kopi Robusta justru mempunyai daya tahan yang lebih kuat.

Hal ini mempengaruhi harga jual keduanya, di mana kopi Arabika lebih mahal bila dibandingkan dengan kopi Robusta. Ini tidak lain dan tidak bukan karena faktor perawatannya yang berbeda pula.

Tanaman kopi Arabika perlu perawatan lebih baik, termasuk membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih banyak dibandingkan dengan tanaman kopi Robusta. Sebaliknya, karena tahan dengan berbagai serangan hama dan penyakit, maka perawatan tanaman Robusta cukup mudah, dan ini berbanding lurus dengan harga jualnya yang cukup murah.

6. Pangsa Pasar

Seperti yang telah dijelaskan di awal, Arabika lebih populer dibandingkan Robusta. Untuk penguasaan pangsa pasar, Arabika mendominasi 60% pasar kopi dunia, paling banyak diantara jenis kopi lainnya seperti Robusta, Liberika, dan Excelsa.

Meskipun begitu, pangsa pasar Robusta juga tidak kecil, hampir mendekati 40% pasar kopi dunia. Artinya, prosentase pangsa pasar Liberika dan Excelsa cukup kecil.

Pilih Kopi Arabika atau Robusta?

Setiap orang mempunyai jenis kopi favorit masing-masing, seperti kata pepatah, “selera bukanlah hal yang bisa diperdebatkan”.

Namun dari uraian di atas, bisa sedikit disimpulkan bahwa kopi Arabika memiliki karakter rasa dan aroma yang kuat sehingga banyak disukai sebagian besar penikmat kopi. Selain itu, kopi Arabika lebih cocok untuk disajikan sebagai ‘minuman tunggal’ karena sangat disayangkan jika cita rasa asli kopi Arabika ‘terganggu’ campuran lainnya.

Sedangkan kopi Robusta sangat cocok bagi mereka yang senang dengan karakter rasa pahit. Selain itu, Robusta juga sangat ideal untuk digunakan sebagai bahan dasar espresso karena rasa pahitnya akan tereduksi dengan hadirnya creamer.

Demikian ulasan singkat mengenai perbedaan kopi Arabika dan Robusta, semoga bermanfaat.