Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia
Page 100 Search Contoh Makalah Bahasa Indonesia Cerpen
Sejarah, Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

Indonesia negara sejuta budaya |
Ada 4 faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yaitu :
- Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan.
- Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa halus dan bahasa kasar).
- Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
- Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Fungsi Bahasa Indonesia
1. Fungsi Bahasa Indonesia Baku:- Sebagai pemersatu : digunakan dalam hubungan sosial antar manusia.
- Sebagai penanda kepribadian : dapat mengungkapkan jati diri dan juga perasaan.
- Menambah wibawa : berfungsi untuk menjaga komunikasi yang santun.
- Sebagai kerangka acuan : memiliki tindak tutur yang terkontrol.
- Fungsi informasi : untuk mengungkapkan perasaan.
- Fungsi adaptasi dan integrasi : terkait hubungannya dengan sosial.
- Fungsi ekspresi diri : mendapatkan perlakuan terhadap sesama anggota masyarakat.
- Fungsi kontrol sosial : berfungsi untuk mengatur tingkah laku.
- Fungsi instrumental : guna memperoleh sesuatu.
- Fungsi regulatoris : agar dapat mengendalikan perilaku orang lain.
- Fungsi intraksional : agar dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain.
- Fungsi personal : agar dapat berinteraksi dengan orang lain.
- Fungsi heuristik : agar dapat menemukan dan belajar sesuatu.
- Fungsi imajinatif : agar dapat menciptakan dunia imajinasi.
- Fungsi representasional : agar dapat menyampaikan informasi.
Kedudukan Bahasa Indonesia
1. Sebagai Bahasa Resmi/Negara Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi / bahasa negara memiliki dasar yuridis konstitusional, yaitu pada Bab XV pasal 36 UUD 1945. Dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi/negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut:- Bahasa resmi negara
- Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.
- Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi.
- Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.
2. Sebagai Bahasa Nasional
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diperoleh sejak awal kelahirannya, yaitu tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional sekaligus merupakan bahasa persatuan. Adapun dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.- Lambang jati diri (identitas).
- Lambang kebanggaan bangsa.
- Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah
- Alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang etnis dan sosial-budaya, serta bahasa daerah yang berbeda.
Peristiwa Penting dalam Perkembangan Bahasa Indonesia
- Tahun 1908 pemerintah kolonial Belanda membangun badan penerbit buku bacaan yang kemudian diberi nama yaitu Commissie voor de Volkslectuur atau Taman Bacaan Rakyat. Pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan penerbit tersebut menerbitkan berbagai macam novel, seperti Siti Nurbaya, buku penuntun bercocok tanam, dan lain sebagainya yang membantu dalam penyebaran bahasa Melayu.
- Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo memakai bahasa Indonesia di dalam pidatonya. Hal ini merupakan pertamakalinya di sidang Volksraad, terdapat seseorang yang berpidato dengan memakai bahasa Indonesia.
- Tanggal 28 Oktober 1928 Muhammad Yamin secara resmi mengusulkan supaya bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa persatuan Indonesia.
- Tahun 1933 terbit majalah Pujangga Baru yang diasuh oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane. Pengasuh majalah ini adalah sastrawan yang banyak memberi sumbangan terhadap perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. Pada masa Pujangga Baru ini bahasa yang digunakan untuk menulis karya sastra adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan oleh masyarakat dan tidak lagi dengan batasan-batasan yang pernah dilakukan oleh Balai Pustaka.
- Tahun 1938, dalam rangka memperingati sepuluh tahun Sumpah Pemuda, diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo, Jawa Tengah. Kongres ini dihadiri oleh bahasawan dan budayawan terkemuka pada saat itu, seperti Prof. Dr. Hoesein Djajadiningrat, Prof. Dr. Poerbatjaraka, dan Ki Hajar Dewantara. Dalam kongres tersebut dihasilkan beberapa keputusan yang sangat besar artinya bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia. Keputusan tersebut, antara lain: mengganti Ejaan van Ophuysen, mendirikan Institut Bahasa Indonesia, dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam Badan Perwakilan.
- Tahun 1942-1945 (masa pendudukan Jepang), Jepang melarang pemakaian bahasa Belanda yang dianggapnya sebagai bahasa musuh. Penguasa Jepang terpaksa menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi untuk kepentingan penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan, sebab bahasa Jepang belum banyak dimengerti oleh bangsa Indonesia. Hal yang demikian menyebabkan bahasa Indonesia mempunyai peran yang semakin penting.
- Tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia dinyatakan secara resmi sebagai bahasa negara sesuai dengan bunyi UUD 1945, Bab XV pasal 36: "Bahasa negara adalah bahasa Indonesia".
- Tanggal 19 Maret 1947 melalui SK No. 264/Bhg. A/47, Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Mr. Soewandi meresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti dari ejaan Van Ophuijsen yang sebelumnya berlaku.
- Tahun 1948 terbentuk sebuah lembaga yang menangani pembinaan bahasa dengan nama Balai Bahasa. Lembaga ini, pada tahun 1968, diubah namanya menjadi Lembaga Bahasa Nasional dan pada tahun 1972 diubah menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa yang selanjutnya lebih dikenal dengan sebutan Pusat Bahasa.
- Tanggal 28 Oktober - 2 November 1954 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres Bahasa Indonesia II ini adalah perwujudan mengenai tekad bangsa Indonesia untuk tetap terus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat menjadi bahasa kebangsaan serta ditetapkan menjadi bahasa negara Indonesia.
- Tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia pada masa itu yaitu Presiden Soeharto meresmikan penggunaan EYD atau Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dengan melalui pidato kenegaraan di depan sidang DPR dan dikuatkan dengan adanya Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
- Pada tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa itu menetapkan mengenai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi diberlakukan di Indonesia (Wawasan Nusantara).
- Tanggal 28 Oktober - 2 November 1978 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres tersebut untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ke-50. Selain telah memperlihatkan kemajuan, perkembangan, dan pertumbuhan bahasa Indonesia, juga telah berusaha untuk memantapkan kedudukan serta fungsi bahasa Indonesia itu sendiri.
- Tanggal 21-26 November 1983 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres Bahasa Indonesia IV ini dilaksanakan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ke-55. Dalam putusannya itu disebutkan bahwa pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesiab yang harus ditingkatkan sehingga amanat tercantum dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, dimana mewajibkan kepada warga negara Indonesia untuk memakai bahasa Indonesia dengan benar dan dapat tercapai dengan semaksimal mungkin.
- Tanggal 28 Oktober - 3 November 1988 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres Bahasa Indonesia V ini dihadiri oleh sekitar 700s pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia serta terdapat peserta tamu dari berbagai negara sahabat. Kongres tersebut ditandatangani dengan dipersembahkannya karya dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada para pencinta bahasa Indonesia di Nusantara, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia serta Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
- Tanggal 28 Oktober - 2 November 1993 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya yaitu 770 pakar bahasa dari Indonesia dan terdapat 53 peserta tamu dari mancanegara. Kongres ini mengusulkan supaya Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa untuk lebih ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, dan mengusulkan agar disusun Undang-Undang Bahasa Indonesia.
- Tanggal 26-30 Oktober 1998 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Dengan diselenggarakannya kongres tersebut guna mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.
Sekian Artikel mengenai Sejarah, Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang sejarah perkembangan bahasa indonesia, fungsi bahasa indonesia dan Kedudukan Bahasa Indonesia. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.
Gallery Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi Dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Fungsi Dan Kedudukan Bahasa Indonesia Adpw Us
Sejarah Perkembangan Dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia Kedudukan Fungsi Dan
Materi Pokok Kedudukan Bahasa Indonesia Fungsi Bahasa
Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Mkwu Bahasa Indonesia Fkip Universitas Syiah Kuala
Pengertian Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia
Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia
Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Griya Bahasa
Kedudukan Bahasa Indonesia Zpnx1p7qdglv
Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Bahasa Di Indonesia Ossye
Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Pdf Free
Fungsi Bahasa Indonesia Baku 2nv8wepkvylk
Sejarah Singkat Kedudukan Dan Fungsi Bahasa
Sejarah Perkembangan Status Dan Fungsi Bahasa Indonesia
Sejarah Pertumbuhan Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia
Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Ppt Download
Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Wnputrio
Sejarah Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia File Upi
Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia By Urfina Candra On
Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Ppt Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa
Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Griya Bahasa
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia By Nurul Ulfa On Prezi
Bahasa Indonesia Pada Era Globalisasi Masnur Muslich
0 Response to "Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia"
Post a Comment