Macam Macam Tarian Daerah Dan Penjelasannya

Sebutkan 9 Macam Tarian Daerah Dan Penjelasannya Apipah Com

100+ Tarian Tradisional Indonesia dan Penjelasannya

Tarian daerah – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Selain memiliki anugrah keindahan dan kekayaan alamnya, Indonesia juga memiliki beraragam suku, agama, bahasa, seni, budaya, dan adat istiadat.

Menurut apa yang sudah dijelaskan oleh wikipedia, bahwa di Indonesia terdapat 3000 bahkan lebih tarian asli dari pribumi Indonesia.

Pengertian Tarian Daerah

Tarian daerah merupakan salah satu dari kebudayaan bangsa Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat disekitarnya. Pada umumnya tari-tarian tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi dan berdasar pada adaptasi adat istiadat di lingkungan sekitar, sebagai acuan kepopuleritasan tari-tarian dari Indonesia yang sudah banyak dikenal di kancah internasional adalah tari saman dari Aceh, tari pendet dari Bali, dan tari lainnya yang tidak kalah mencuri perhatian pencinta kesenian tari dari seluruh dunia.

Tari-tarian tersebut hampir dimiliki oleh berbagai daerah yang ada di Indonesian dari sabang sampai merauke, kemudian tari-tarian tradisional ini menjadi salah satu sub budaya Indonesia yang mendunia.

Berikut ini adalah daftar nama tarian dan asal daerah yang ada di Indonesia, diantaranya:

Tari Seudati – Nanggroe Aceh Darussalam

Tari seudati merupakan jenis tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Aceh. Tarian ini berawal dari negara Arab dengan latar belakang nuansa agama Islam. Seudati berasal dari kata syahadat yang artinya saksi/kesaksian/bersaksi/pengakuan terhadap bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Tari Saman – Nanggroe Aceh Darussalam

Tari saman juga sangat kental dengan nuansa islami yang diiringi dengan syair penuh ajaran kebajikan, tarian ini memiliki koreografi dalam posisi duduk berbanjar diiringi juga dengan gerakan tangan yang selaras dari semua penari dan menjadikan tarian ini nyaman untuk dilihat. Selain daripada itu tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi besar Muhammad SAW.

Tari Bines – Nanggroe Aceh Darussalam

Menurut sejarah, tari bines diperkenalkan oleh seorang ulama yang bernama Syech Saman sebagai jalan dakwah. Tarian ini dilakukan oleh kaum wanita dengan posisi duduk berbanjar sembari melantunkan syair-syair yang mengandung dakwah atau informasi pembangunan.

Tari Didong – Nanggroe Aceh Darussalam

Tari didong merupakan salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat Gayo yang masih bertahan hingga di masa sekarang ini. Kesinian didong juga merupakan campuran antara unsur tari, vokal dan sastra seperti syair-syair keagamaan sebagai dasarnya.

Tari Guel – Nanggroe Aceh Darussalam

Tari Guel cenderung berbeda dengan tarian-tarian Daerah Istimewa Aceh pada umumnya terutama dilihat dari segi gerakannya. Tari Guel terkesan bernuansa mistik dan memiliki gerakan yang sangat khas dan penuh makna, sehingga sering membuat para penonton seakan terhipnotis dan terbawa suasana saat menyaksikannya. Tarian ini biasanya sering ditampilkan dalam acara-acara adat maupun budaya yang diadakan disana.

Tari Legong – Bali

Tarian Tradisional Indonesia Dari Sabang Sampai Meraukeera

Tarian Legong merupakan tarian yang berlatar belakang cerita kisah cinta Raja Lasem. Tari legong juga memiliki makna yang berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan dan sejarah, tari ini diyakini sebagai perwujudan rasa terima kasih dan syukur terhadap leluhur yang telah mewariskan banyak peninggalan.

Tari Kecak – Bali

Tari Kecak merupakan sebuah tarian drama berdasarkan cerita pewayangan dari Kitab Ramayana yang mengisahkan tentang bala tentara monyet dari Hanoman dan Sugriwa. Melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Busana yang digunakan hanya selendang yang bewarna kotak hitam dan putih.

Tari Pendet – Bali

Tari pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak dilakukan di pura, tempat ibadah umat hindu Bali, tarian ini menggambarkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Perlahan-lahan seiring perkembangan zaman para seniman Bali mengubah pendet menjadi “ucapan selamat datang” meskipun tetap mengandung unsur sakral dan religius.

Tari Adun – Bengkulu

Tari Andun merupakan tarian yang bersal dari daerah Bengkulu Selatan, tarian ini merupakan sebuah tarian yang digunakan untuk menyambut para tamu yang dihormati. Tari ini juga biasa dilakukan dalam sebuah pesta perkawinan

Tari Bidadari Teminang Anak – Bengkulu

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini juga dapat diartikan sebagai tari bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong yang biasa digunakan dalam acara peminangan anak. busana yang di gunakan yaitu selendang dan pakaian adat bengkulu.

Tari Topeng – DKI Jakarta

Tari Topeng jakarta merupakan salah satu tari topeng yang dari sekian banyaknya jenis tarian topeng dari daerah lainnya, tarian ini merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung yang biasanya akan dipentaskan ketika ada acara-acara kepemerintahan, hajatan khitanan, perkawinan maupun acara rakyat lainnya

Tari Yopong – DKI Jakarta

Tari Yopong adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara. Tari Yapong ini memiliki koreografi yang ceria, dinamis, dan erotis. Istilah Yapong ini lahir dari bunyi lagunya ya, ya, ya, ya, ya, ya, yang dinyanyikan artis pengiringnya serta suara musik yang berkesan pong, pong, pong, pong, sehingga lahirlah “ya-pong” dan berkembang menjadi Yapong.

Tari Selampir Delapan – Jambi

Tari Selampir Delapan merupakan tari pergaulan muda-mudi yang sangat digemari di kota Jambi. Tarian ini dilakukan oleh delapan orang penari (empat pasang muda-mudi) yang masing-masing memegang satu helai selampit. Muda-mudi tersebut kemudian melakukan gerakan menyilang dan merajut selampit yang mereka pegang.

Tari Sekapur Sirih – Jambi

Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hampir mirip dengan tari Melayu. Tari ini mendeskripsikan perasaan lapang dan terbuka yang dimiliki masyarakat Jambi terhadap tamu yang berkunjung ke daerah mereka. Jumlah penari dalam tarian ini ialah 9 orang penari perempuan dan 3 orang penari laki-laki. Di antara dua belas penari tersebut satu orang bertugas memegang payung, dua orang pengawal, dan sisanya menari.

Tari Jaipong – Jawa Barat

Tari jaipong adalah tarian yang berasal dari daerah Jawa Barat, tarian ini dikenal dengan gerakan goyangan penarinya yang eksotis. manfaat tari jaipong juga sudah terkenal dari Indonesia.

Tari Sintren – Jawa barat

Tarian sintren merupakan tarian yang berasal dari daerah pesisir atau daerah perbatasan Jawa Barat dan Jawa tengah, tarian ini juga terkenal dengan unsur mistiknya

Tari Cikeruhan – Sumedang, Jawa Barat

Tari Cikeruhan merupakan tari tradisional dari daerah Tjikeroeh, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang Jawa Barat Tarian ini mengambil gerakan dari binatang dan perilaku manusia.

Tari Topeng Kuncaran – Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak. Kostum yang digunakan biasanya selalu memiliki unsur warna merah, kuning, dan hijau yang terdiri dari toka-toka, apok, kebaya, sinjang, dan ampreng

Tari Merak – Banten (Jawa Barat)

Tarian Tradisional Indonesia Dari Sabang Sampai Merauke

Tari Merak merupakan sebuah tari yang mengisahkan kehidupan seekor burung merak yang indah dan tampak memukau.

Tari Serimpi – Yogyakarta (Jawa Tengah)

Tari Serimpi adalah sebuah tarian keraton pada masa lampau dengan nuansa lembut, agung dan memukau.

Tari Blambangan Cakil – Jawa Tengah

Tari Blambangan Cakil adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Jawa Tengah, tarian ini mengisahkan perjuangan tokoh pewayangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah lambang pembasmian angkara murka.

Tari Remong – Surabaya (Jawa Timur)

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Dipentaskan pada waktu menyambut para tamu agung.

Tari Reog – Ponorogo (Jawa Timur)

Tari Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan. Traian ini sudah sangat terkenal di manca negara dan merupakan dari salah satu budaya Indonesia yang mendunia.

Tari Monong – Kalimantan Barat

Tari Monong merupakan tarian penolak penyakit agar si penderita dapat pulih kembali, gerakan penari seperti paranormal dengan mantra-mantranya. Tari Zapin Tembung – Kalimantan Barat

Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat. Dalam tarian ini biasanya menggunakan peralatan seperti kipas dan tembung lalu dinamai sesuai dengan alat yang dibawa misalnya Zapin Kipas, Zapin Tembung, dan lain sebagainya.

Tari Baksa Kumbang – Kalimantan Selatan

Tari Baksa Kembang merupakan tarian selamat datang yang ditampilkan pada tamu agung dengan memberikan seuntai bunga.

Tari Radab Rahayu – Kalimantan Selatan

Tari Radab rahayu di pentaskan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan. Tari upacara puja Bantan (tapung tawar) Tujuan tarian ini adalah sebagai ucapan rasa bersyukur dan doa agar kapal tidak tenggelam.

Tari Tambun dan Bungai – Kalimantan Tengah

Tari Tambun dan bungai merupakan tarian yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir penjajah yang akan merampas panen rakyat.

Tari Balean Dadas – Kalimantan Tengah

Tari Balean Dadas adalah tarian untuk memohon kesembuhan bagi mereka yang sedang sakit, tarian ini berasal dari daerah Kalimantan Tengah.

Tari Gong – Kalimantan Timur

Tari Gong merupakan sebuah tarian yang di pentaskan pada upacara penyambutan terhadap tatmu spasial. Dapat pula di pentaskan sewaktu ada kelahiran seorang bayi kepala suku.

Tari Perang – Kalimantan Timur

Tari perang adalah tarian tradisional yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis. Tarian ini berasal dari suku dayak yang menceritakan sebuah keberanian seorang pria dalam melawan musuh.

Tari Jangget – Lampung

Tari Jangget adalah tarian untuk upacara-upacara adat. Tarian ini menyimbolkan sebagai keluhuran budi dan susila masyarakyat Lampung.

Tari Malinting – Lampung

Tari Malinting adalah sebuah tari berlatar belakang cerita masyarakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung.

Tari Lenso – Maluku

Tari Lenso merupakan tari pergaulan bagi seluruh lapisan masyarakat Maluku. Lenso artinya saputangan, tarian ini ditampilkan jika ada pesta Pernikahan, Panen Cengkeh, Tahun Baru dan acara lainnya.Tarian ini juga sekaligus ajang Pencarian jodoh untuk mereka yang masih jomblo.

Tari Cikalele – Maluku

Tari Cakalele adalah tari perang yang menggambarkan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa. Tari Perang – Maluku Utara

Tari Perang merupakan tarian rakyat yang ditampilkan untuk menyambut para pahlawan yang baru pulang dari medan perang.

Tari Nahar Ilaa – Maluku Utara

Tari Nahar Ilaa merupakan tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan daerah untuk membangun. Tarian ini juga digunakan untuk acara adat dan penyambutan para tamu agung.

Tari Mpaa lenggogo – Nusa Tenggara Barat (NTB)

Tari Mpaa Lenggogo merupakan tarian yang digunakan untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Tarian ini juga sering ditampilkan pada upacara-upacara acara perkawinan atau upacara sunatan keluarga raja.

Tari Batunganga – Nusa Tenggara Barat (NTB)

Tari Batunganga merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Dan mereka memohon agar sang putri raja dapat keluar kembali dari dalam batu itu.

Tari Perang – Nusa Tenggara Timur (NTT)

Tari Perang adalah tarian yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai

Tari Gareng Lameng – Nusa Tenggara Timur (NTT)

Tari Gareng Lameng merupakan tarian yang dipertunjukkan pada upacara sunatan. Tari ini berupa ucapan keselamatan dan mohon berkat kepada Tuhan agar yang sunat sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.

Tari Suanggi – Papua

Tari Suanggi merupakan tarian yang mengisahkan seorang suami yang ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian). Tarian ini juga melambangkan kepahlawanan, dan kegagahan rakyat Papua

Tari Selamat Datang – Papua

Tari Selamat Datang merupakan tarian yang mempertunjukan keceriaan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang agungkan.

Tari Musyoh – Papua

Tari Musyoh adalah tari sakral dalam upaya mengusir arwah orang meninggal karena kecelakaan.

Tari Tandak – Riau

Tari Tandak merupakan tari pergaulan yang sangat populer di daerah Riau. Tari Tandak atau danding biasanya dipentaskan pada malam hari.

Tari Joget Lambak – Riau

Tari Joged Lambak merupakan tari pergaulan para remaja yang sangat populer dan digemari.

Tari Makan Sirih – Riau

Tari Makan Sirih merupakan tari persembahan yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu atau pembukaan acara-acara tertentu. Tarian ini mencerminkan bahwa orang melayu Riau menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan. Kostum yang di gunakan adalah pakaian adat melayu.

Tari Kipas – Sulawesi Selatan

Tari Kipas merupakan salah satu tarian masyarakat Riau yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas sambil mengikuti alunan musik.

Tari A Bosara – Sulawesi Selatan

Tari A Bosara merupakan tarian untuk menyambut para tamu agung sebagai tanda syukur.

Tari Lumense – Sulawesi Tengah

Tari Lumense adalah tarian yang berasal dari daerah Poso. Tarian ini digunakan untuk menyambut kedatangan tamu terhormat.

Tari Peule Cinde – Sulawei Tengah

Tari Peule Cinde merupakan tarian untuk menyambut tamu terhormat. Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga untuk para tamu yang diagungkan.

Tari Balumpa – Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa merupakan tarian selamat datang untuk menyambut para tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara.

Tari Dinggu – Sulawesi Tenggara

Tari Dinggu mencerminkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Bunyi alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.

Tari Mengket – Sulawesi Utara

Tari Maengket adalah tari pergaulan yang di pragakan secara berpasang-pasangan. Tarian ini mencerminkan suasana kasih sayang dan cumbuan.

Tari Palo- Palo – Gorontalo

Tari Polopalo merupakan tari pergaulan bagi remaja daerah Gorontalo.

Tari Piring – Sumatra Barat

Tari Piring merupakan sebuah tari tradisional yang mencerminkan nuansa kegotong royongan rakyat dalam menjalankan tugasnya pasa siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sama.

Tari Payung – Sumatra Barat

Tari Payung merupakan tarian yang dilakukan oleh sepasang remaja dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita yang melambangkan perlindungan lelaki terhadap wanita.

Tari Tanggai – Sumatra Selatan

Tari Tanggai adalah sebuah tarian untuk menyambut para tamu terhormat yang disertai upacara kebesaran adat

Tari Bekhusek – Sumatra Selatan

Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tarian ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melambangkan kesuburan daerah Sumatra Selatan.

Tari Serampang Dua Belas – Sumatra Utara

Tari Serampang Dua Belas merupakan sebuah tarian melayu dengan irama joged yang diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin.

Tari Tor- Tor – Sumatra Utara

Tari Tor Tor adalah sebuah tarian dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan dilakukan dalam suasana khusuk

Tari Seimpi Sangu Pati – DIY Yogyakarta

Tari Serimpi Sangu Pati merupakan salah satu tarian tradisional dari Yogyakarta, tarian ini merupakan sebuah tarian keraton pada masa lalu yang disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut dan indah sehingga nyaman untuk dilihat.

Tari Bedhaya – DIY Yogyakarta

Tari Bedhaya merupakan tarian keraton yang di lakukan oleh 9 putri dengan irama musik gamelan yang lemah gemulai.

Tari Angguk – DIY Yogyakarta

Tari Angguk adalah tarian tradisional yang berasal dari Yogyakarta dan menceritakan kisah tentang Umarmoyo-Umarmadi dan Wong Agung Jayengrono dalam Serat Ambiyo. Tarian ini dilakukan secara berkelompok oleh 15 penari wanita yang berseragam menyerupai serdadu Belanda dan dihiasi gombyok barang emas, sampang, sampur, topi pet warna hitam, dan kaos kaki warna merah atau kuning dan mengenakan kacamata hitam. Tarian ini biasanya dimainkan selama durasi 3 sampai 7 jam.

Tari Angsa – Jawa Tengah

Tari Angsa merupakan salah satu tarian yang berasal dari Jawa Tengah sendiri, dimana seperti yang kita tahu bahwa tarian tersebut mempunyai suatu hal dan juga makna yang berbeda antara satu gerakan dengan gerakan yang lainnya, sehingga pada jenis-jenis tarian tertentu ada yang sangat terkenal pada kalangannya sendiri, ada juga yang kurang terkenal kerena beberapa gerakan yang belum pernah terlihat atau terkesan kaku sama sekali.

Tari Badui – Sleman, DIY Yogyakarta

Tari Badui merupakan salah satu kesenian yang berasal dari daerah Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tari ini adalah jenis tarian rakyat yang menggambarkan suatu drama peperangan atau serombongan prajurit yang sedang latihan perang. Dalam penyajian tari ini dilakukan secara kelompok dan berpasangan. Seni Badui yang kini masih hidup dan berkembang di daerah kabupaten Sleman kebanyakan berasal dari daerah Kedu, sedang di daerah Kedu sendiri juga merupakan kesenian rakyat yang semula dibawa oleh seseorang dari tanah Arab