Kerajaan Tertua Di Indonesia

10 Kerajaan Sebelum Masehi Sejarah Indonesia

Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia

Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia – Indoensia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beberbagai macam agama, suku dan budaya. Tercatat ada enam agama yang diakui leh pemerintahan indonesia, diantaranya Islam, Hindu, Budha, Protestan, Katolik, Kong Hu Cu. Setiap agama memiliki sejarah dan masa kejayaanya masing masing. Agama agama di indonesi datang dengan berbagai macam cara, ada yang melalui kolonialisme, perdagangan, bahkan kerajaan.

Berbicara mengenai kerajaan dan agama, Indonesia merupakan salah satu negar di asean yang pernah dikusasai beberapa kerajaan. Setiap kerajaan memiliki latar belakang agamanya masing masing. Dengan adanya sistem kerajaan ini beberapa agama disebar luaskan. Semakin luas sebuah kerajaan maka semakin banyak penganut agama yang dibawa kerajaan tersebut.

Salah satu agama tertua di Indonesia adalah agama Hindu. Agama ini disebar luaskan dengan ekspansi kerajaan, membangun monumen monumen kerajaan, dan perang apa bila memang diperlukan. Ada beberapa kerajaan Hindu di Indonesia, Ini dibuktikan dengan ditemukannya banyak sekali peninggalan kerajaan dalam bentuk prasasti dan candi.

Candi candi di indonesia adalah kuil yang dibangun dengan motif keagamaan yang dibangun oleh kerajaan Hindu atau Budha. Ada beberapa candi besar yang ada di Indonesi seperti Candi Budha Borobudur dan candi Hindu Prmbanaan Kerajaan kerajaan ini menyimpan banyak cerita dan sejarah penyebaran agama di Indonesia.

Hindu yang merupakan salah satu agama tertua di indonesia di sebarkan melalui sistem kerajaan. Ada pun kerajaan kerajaan HIndu di Indonesia antara lain Tarumanegara, Sngasari, Majapahit, Kutai dan lain sebagainya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kerajaan dan awal mula kerajaan Hindu di Indonesia, berikut akan dibahas mengenai Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia.

Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia – Kutai

wallpapercave.com

Agama Hindu adalah salah satu agama tertua di Indonesia. Bahakan ada pakar yang menyebutkan Agama hindu merupakan agama tertua di Indonesia. Namun hal ini masih diperdebatkan oleh sebagian orang. Ada yang menganggap bahwa agama tertua di Indonesia adalah Islam dengan berbagai penjelasannya.

Namun terlepas dari perdebatan yang ada, Agama Hidu beserta kerajaan kerajaannya diketahui sudah ada ratusan tahun sebelum klonialisme datang ke Indonesia. Sebelum didirikanya Negara Indonesia, sejarah mencatat bahwa indonisia tempo dulu terdiri dari beberapa kerajaan kerajaan besar. Dengan adanya kerajaan ini agama agama disebar luaskan. Kerajaan Kutai diketahui adalah kerajaan Hindu pertama di indonesia yang diperkirakan ada sejak tahun 400 Masehi.

Sejarah Berdrinya Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia

onysumar-blog.blogspot.com

Kutai Martadipura yang kemudian lebih dikenal sebagai Kutai, merupakan kerajaan yang bercorak Hindu yang ada di Indonesia. Kerajaan ini memiliki bukti bukti yang menunjuka bahwa kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di indonesia. Diperkirakan Kutai berdiri pada abad ke-4.

Kerajaan Kutai diketahui berada di pulau Borneo, atau yang masyarakat kenal sebagai Pulau Kalimantan. Kerajaan ihindu pertama di indonesia ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatya di hulu Sungai Mahakam. Hingga kini nama asli dari keraan ini belum diketahui. Nama Kutai diambil dari nama tempat prasasti ditemukannya prasasti yang emnunjukan keberaddan kerajaan ini.

Diketahui Kerajaan ini didirikan oleh seorang raja yang mulia bernama Maharaja Kudungga. Dari karakteristik namanya yang indentik dengn Indonesia, sebagian sejarawan beranggapan bahwa kadungga merupakan orang pribumi yang tidak ada unsur nama India disana (Asal Agama Hindu).

Diduga pada awalnya Kundungga merupakan kepalan desa daerah setempat yang merupakan pembesar kerajaan Campa Kampboja. Setelah mendapat pengaruh agama Hindu yang baru masuk di wilayahya, Maha raja Kudunga mendirikan kerajaan yan kemudian dipimpim oleh dia. Kemudian sebagai penerus tahtanya, raja raja berikutnya diangkat dari keturunan keturunannya.

Kadungga sebagai raja pertama dan pendiri kerajaan ini, memiliki seorang anak yang bernama Aswawarman. Diketahui seseorang yang berperan dalam mendirikan kerajaan Kutai, sehingga diberi julukan Wangsakerta yang artinya pendiri keluarga. Aswawarman memiliki tiga orag anak. Salah satu dintara tiga anaknya di kagumi karena kedermawanannya dan kekuatannya.

Anak tersebut bernama Mulawarman. Pada masa kepemimpinan Mulawarman, diketahui bahwa kerajaan ini mengalami masa keemasaanya. Mulawarman tercatat pernah menyubangkan 20.000 ekor lembu kepada para Brahmana. Pada saat kepemimpinannya Rakyat hidup makmur dan kekuasaan kerajaan Hindu pertama di indonesia ini mencakup hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur .

Runtuhnya kerajaa Hindu pertama di Indonesia ini diketahui dibawah kepemimpinan seorang raja yang bernaman Maharaja Dharma Setia. Beliau tewas dalam sebuah pertempuran melawan Kutai Kertanegara yang dipimpin oleh Aji Pangeran Anum Panji Mendapa sebagai raja ke-13 kerajaan tersebut.

Kutai Kertanegara berbeda dengan kerjaan Kutai (Kutai Martadipura). Pusat kepemimpinan Kutai Kertanegara berada di Kutai Lama. Kutai Kertanegara inilah yang kemudian disebut sebagai Negarakertagama yang kemudian beralih keperncayaan menjadi Islam dengan sistem pemeritahan Kesultanan.

Prasasti Mengenai Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia (Yupa)

sejarahlengkap.com

Bukti bukti kerajaan Kuitai sebagai kerajaan hindu pertama di Indonesia dan catatan selama masa pemerintahan dapat di temukan di Yupa, prasasti berbentuk menara batu yang teridiri dari 7 batu. Batu batu tersebut terletak dan ditemukan di kaimantan timur tepatnya di Bukt Berubus Muara Kamal.

Yupa ditemukan sekita tahun 1879. Keberadaan Yupa juga menjadi informasi megenai tulisan pertama yang ada di Indonesia. Awalnya batu tersebut ditemukan satu persatu dan terkumpul 4 buah menara batu. Namun seiring berjalannya waktu ditemukannya lagi 3 menara batu, sehingga total ada 7 prasasti.

Menurut Kern huruf yang tertulis di yupa merupakan huruf Palawa dengan menggunakan Bahasa Sasekerta. Diukirnya yupa merupaka sebua pernah dari seorang penguasa. Dimana Pengusa saat itu adalah Kudungga beserta keturunannya.

Berikut merupakan catatan mengenai isi dari beberapa yupa tersebut yang didpat dari berbagai sumber.

Prasasti Pertama

“Sang Raja Kudungga, yang sangat mulia, mempunyai putra yang terkenal, yang bernama Aswawarmman , dia seperti sang Angsuman dewa matahari yang membangun sebuah keluarga keluarga yang sangat mulia. RajaAswawarmman mempunyai tiga orang putra, seperti tiga api yang suci. Yang paling terkenal dari ketiga putra itu ialah Sang Raja Mulawarmman, Seorang raja yang berperilaku berkuasa kuat dan baik.. Sang Raja Mulawarmman telah mengadakan kenduri selamatan yang dinamakan emas-amat-banyak. Untuk peringatan selamatan kenduri lah tugu batu ini didirikan oleh para Brahmana.”

Dari Prasasti pertama ini dapat diketahui silsilah keluarga raja pertama. Kadungga memiliki serang ank bernama Aswawarmman yang disebut seorang raja ang mulia. Ada pendapat mengenai disebutnya Aswawarmman yang disebut sebagai Raja dan bukang Kadungga.

Pada Kadungga yang belu mengerti kerajaan dan baru mendirikan sebuah kerajaan yang berkeyakinan Hindu. Sehingga di generasi penerusnya nama anaknya muali di sesuaikan dengan nama yang identik dengan hindu memiliki karakter nama India di dalamnya.

terlepas dari itu, prasasti ini menceritakan kebaikan seorang raja yang bernama Aswawarmman putra dari Kadungga yang memiliki tiga orang anak yang terkemuka. Sala satu nama ananya adalah Mulawarman, seorag raja yang bernama Mulawarman, seorang raja yang perilakunya sangat baik, kuat dna kuasa. Prasasti ini ditulis untuk mengabadikan kejadian saat dilaksanakannya Kenduri.

Prasasti Ke-dua

“Dengarkanlah kalian semua, Brahmana yang tersohor, dan beserta kuumpulan orang baik lainnya, tentang kebaikan Sang Mulawarmman, seorang raja agung yang sangat mulia. Wujud dari kebaiknnya berupa sedekah yang sangat melimpah, seolah-olah sedekah kehidupan atau Bagaikan pohon Klapa yang memberi banyak manfaat, dengan sedekah tanah yang dihadiahkan. Dikarenakan semua kebaikan itulah tugu in didirikan oleh para Brahmana sebagai wujud peringatan.”

Prasasti Ketiga

“Tugu batu ini ditulis sebagai wujud peringatan dua hal yang telah disedekahkan oleh Sang Raja Mulawarmman, yakni be4rupa segunung minyak Kental, dengan lampu serta malai bunga.”

Prasasti Keempat

“Raja Mulawarman, adalah raja yang mulia dan tersohor, yang telah memberi sedekah bersedekah 20.000 ekor sapi kepada para brahman yang seperti api, bertempat di tanah yang sangat suciyang bernama Waprakeswara. Sebagai wujud peringatan dari kebaiakan budi raja tersebut, tugu ini telah dibuat oleh para brahmana yang datang di tempat ini”.

Prasasti Kelima

“Raja Mulawarman yang terkemuka telah berhasil mengalahkan raja-raja di medan perang, dan menjadikan mereka bawahannya (Budaknya) seperti yang telah dilakukan oleh raja Yudisthira. Di Waprakeswara Raja Mulawarman menghadiahkan sesuatu yang berjumlah 40 ribu, dan kemudin 30 ribu lagi. Raja yang baik tersebut juga memberikan Jivadana dan cahaya terang di kotanya. tugu baatu ini didirikan oleh para Brahmana yang datang ke sini dari berbagai tempat”.

Dari beberapa prasasti tersebut, diketahui silsilah awal kerajaan hindu pertama di Indonesia tersebut. selain itu yupa meerangka apa saja kebaikan kebakan yang dilakuka oleh penguasa kutai pada jamannya. Tidak hanya itu, dimenangkannya sebuah peperangan juga diceritakan di batu batu yang bebentuk menara tersebut.

Raja Raja yang Pernah Memimpin Kerajaan Hindu Pertama Di Indonesia

wall.alphacoders.com

Kerajaan kutai sebagai kerajaan Hindu pertama di Indonesia berdiri bertahun tahun lamanya, Raja demi raja digantikan oleh keturunan keturunan mereka. Ada lebih dari 20 raja yang dikethui pernah memimpin kerajaan ini. Hal ini membuktikan bahwa kerajaan ini berdiri selama ratusan tahun. Berikut adalah Raja raja yang diketahui pernah memimpin di kerajaan Kutai sebagai kerajaan Hindu Pertaa di Indonesia.

Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri) Maharaja Asmawarman (anak Kundungga) Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman) Maharaja Marawijaya Warman Maharaja Gajayana Warman Maharaja Tungga Warman Maharaja Jayanaga Warman Maharaja Nalasinga Warman Maharaja Nala Parana Tungga Warman Maharaja Gadingga Warman Dewa Maharaja Indra Warman Dewa Maharaja Sangga Warman Dewa Maharaja Candrawarman Maharaja Sri Langka Dewa Warman Maharaja Guna Parana Dewa Warman Maharaja Wijaya Warman Maharaja Sri Aji Dewa Warman Maharaja Mulia Putera Warman Maharaja Nala Pandita Warman Maharaja Indra Paruta Dewa Warman

Maharaja Dharma Setia Warman