Cara Mendidik Anak Secara Islami
Cara Mendidik Anak Secara Islami For Android Apk Download
Cara Mendidik Anak Secara Islami
PeciHitam.org – Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah serta memahami Islam secara baik. Akan tetapi sudahkah para orang tua tahu terkait cara mendidik anak secara Islami? Berikut pembahasannya.
Sebagaimana dimaklumi pendidikan anak agar potensi baiknya tumbuh dan berkembang merupakan sesuatu yang penting. perihal cara mendidik anak secara Islami, Syekh Nawawi Banten dalam Tanqih Al-Qaul menjelaskan tentang keutamaan pendidikan anak dalam bab ke-31.
Adapun dalam kitab ini disebutkan beberapa keutamaan mendidik anak. Pertama, pendidikan akhlak bagi anak sehingga anak tersebut memiliki akhlak yang mulia merupakan pemberian orang tua yang paling utama. Mendidik anak dengan memperhatikan, menegur, mengancam, dan memukulnya bila diperlukan agar anak berakhlak baik merupakan sesuatu yang utama dan dipandang sebagai pemberian orang tua yang paling utama dibandingkan dengan pemberian yang lainnya.
Kedua, mendidik anak pahalanya lebih besar daripada pahala sedekah satu sha’ (sekitar satu liter) setiap hari. Syekh Nawawi mengutip perkataan Imam Al-Manawi yang menyebutkan, bila anak dididik, maka akhlaknya yang mulia dan ibadahnya yang benar akan menjadi sedekah jariyah bagi orang tuanya, sedangkan sedekah satu sha’ pahalanya terputus bila tidak lagi dilakukan.
Sedekah jariyah adalah sedekah yang pahalanya akan terus mengalir kepada pelakunya, bahkan sekalipun pelakunya sudah meninggal dunia. Orang tua yang bekerja keras mendidik anaknya, sehingga anaknya menjadi anak yang shalih, maka anak tersebut kedudukannya seperti sedekah jariyah bagi orang tuanya. Doa anak shalih terus mengalir kebaikannya untuk orang tuanya, sekalipun orang tuanya tersebut sudah terbujur di dalam kubur.
Mendidik anak bukan hanya menambahkan pengetahuan kepada anak, namun juga mengarahkannya agar memiliki akhlak yang baik. Adab, menurut Al-‘Alqimi, sebagaimana dikutip oleh penyusun kitab Tanqihul Qaul ialah berkata dan berbuat yang terpuji. Pendapat lain menyatakan akhlak ialah menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Menghormati orang yang lebih banyak ilmunya dan mengasihi orang yang kurang ilmunya.
Ketiga, menyayangi anak dapat mengantarkan seseorang untuk masuk ke dalam Dar Al-Farh (tempat kebahagiaan) yang berada di dalam surga. Tidak semua penghuni surga dapat masuk ke dalam Dar Al-Farh. Tempat tersebut khusus untuk orang tua yang membahagiakan anaknya, baik anak lelaki maupun perempuan.
Berbagilah kebahagiaan dengan anak-anak. Bermain, tersenyum dan tertawalah bersama anak-anak. Saat pergi jauh, baik karena pekerjaan maupun silaturahim, maka bawalah oleh-oleh yang dapat membahagiakan hati anak-anak kita. Bawalah buah-buahan, makanan, pakaian, atau mainan yang disukai yang dapat membuatnya bersuka cita. Syukuri karunia anak. Syekh Nawawi menulis bahwa memandang anak-anak dengan syukur seperti memandang wajah Nabi.
Dalam mendidik anak perlu keseimbangan antara sikap lemah lembut dan tegas agar anak dapat diarahkan menjadi anak yang berakhlak dan berbakti. Memukul anak memang termasuk bagian dari mendidik anak. Syekh Nawawi juga menuliskan bahwa usia 6 tahun anak dididik tata krama, usia 9 tahun dipisahkan tempat tidurnya, dan usia 13 tahun dipukul bila tidak mengerjakan shalat fardu.
Akan tetapi, kalaupun memukul terpaksa dilakukan kepada anak hendaknya dengan cara yang benar. Misalkan jangan memukul anak di depan umum, karena akan menjatuhkan harga dirinya. Jangan memukul anak pada wajah, karena merupakan anggota tubuh yang paling mulia bagi manusia. Wajahlah yang paling mudah dikenali dari seseorang. Cedera pada wajah merupakan aib besar.
Juga jangan memukul yang menyakiti atau melukai. Pukullah dalam rangka mendidik dan dilakukan tanpa disertai kemarahan, namun betul-betul karena sayang. Bila memungkinkan, lebih baik hindarilah menghukum dengan pukulan.
Hal yang tidak kalah penting dalam mendidik anak ialah keteladanan. Berhasilkah orang tua yang melarang anaknya merokok, padahal dirinya merokok? Berhasilkah orang tua menyuruh anaknya shalat berjama’ah, padahal dirinya selalu shalat di rumah? Berhasilkah orang tua yang menyuruh anaknya rajin belajar, padahal dirinya tidak pernah membaca buku di hadapan anak-anaknya? Berhasilkah orang tua yang menginginkan anak-anaknya menghormatinya sementara ia sendiri tidak menghormati ayah dan ibunya? Ibda binafsika (mulai dari dirimu sendiri). Pepatah Arab mengatakan:
لِسَانُ الْحَالِ أَفْصَحُ مِنْ لِسَانِ الْمَقَالِ
Artinya: “Contoh perbuatan lebih efektif (lebih berpengaruh) daripada perkataan”.
Kalau ingin anak belajar shalat shubuh berjama’ah, maka bangun dan ajaklah ia ke masjid atau mushala. Buktikan bahwa kita sebagai orang tua bukan hanya mampu menyuruh, namun juga memberikan teladan. Kalau ingin anak rajin membaca Al-Qur’an, maka berikanlah contoh kepadanya bahwa kita rajin membaca Al-Qur’an dan ajaklah ia agar juga rajin membacanya. Untuk mengajarkan pentingnya silaturahim, maka ajaklah anak-anak bersilaturahim kepada orang tua, saudara, guru, murid, teman, maupun lainnya.
Syekh Nawawi Banten dalam menjelaskan bab mendidik anak ini masih kurang lengkap. Beliau belum mengungkapkan kiat-kiat mendidik anak secara rinci. Akan tetapi, apa yang dipaparkannya tentu saja sangat berharga, karena memberikan prinsip dan motivasi yang bersifat umum agar kita mendidik anak dengan benar.
Mengingat betapa pentingnya pendidikan anak, maka kita hendaknya serius dalam mendidik anak-anak. Janganlah menyerahkan pendidikan anak sepenuhnya kepada lembaga pendidikan semata. Peran orang tua tetap dibutuhkan untuk melahirkan anak-anak shalih yang otaknya cerdas, hatinya lurus, dan mempunyai keterampilan yang memadai.
Para kyai dan ustadz di pesantren juga diharapkan dapat memikirkan untuk melahirkan karya baru berupa kitab kuning tentang pendidikan anak (tarbiyat al-aulad), yang dapat dijadikan rujukan oleh para santri di berbagai pesantren. Departemen Agama diharapkan menambah satu lomba keagamaan, yaitu lomba menulis kitab kuning dengan tema yang dibutuhkan.
Gallery Cara Mendidik Anak Secara Islami
Marah Yang Bijak Panduan Islami Menjadi Orang Tua Bijak
Buku Cara Bijak Mendidik Anak Secara Islami Berbagai Kesalahan Mendidik Anak Dan Solusinya
Ruang Belajar Siswa Kelas 7 Cara Rasulullah Nabi Muhammad
Beginilah Seharusnya Mendidik Anak Dasar Dasar Pendidikan Dalam Manhaj Islam
Cara Mendidik Anak Menurut Islam Sinopsis Buku Islamic
5 Cara Mendidik Anak Menurut Islam Parenting Dream Co Id
Prophetic Parenting Cara Nabi Mendidik Anak By Muhammad
Cara Mendidik Anak Perbedaan Anak Laki Dan Perempuan
Cara Mendidik Anak Agar Sholeh Secara Islami Ustadz Adi
5 Cara Mendidik Anak Yang Baik Secara Islami
Cara Mendidik Anak Secara Islami Sejak Bayi
Berita Kopak 16 Tips Mendidik Anak Cara Islam Semoga
Mendidik Anak For Android Apk Download
Cara Islami Mendidik Anak Naqs Dna
Cara Mendidik Anak Menurut Islam Praktikkan Parenting
Cara Mendidik Anak Secara Islami Ciptaloka Blog
Flashdisk Video Edukasi Anak Muslim 32gb Bonus Box Otg Dan Ceramah Cara Mendidik Anak Soleh Islami
Buku Parenting Cara Mendidik Anak Laki Laki Edukasi Islami Original
Kata Bijak Mendidik Anak Cikimm Com
0 Response to "Cara Mendidik Anak Secara Islami"
Post a Comment