Icd 10 Ekstraksi Kuku
ICD 10 BAB XIX. CEDERA, KERACUNAN, DAN AKIBAT LAIN TERTENTU PENYEBAB EKSTERNAL (S00-T98) translate by aep nurul hidayah
BAB XIX. CEDERA, KERACUNAN, DAN AKIBAT LAIN TERTENTU PENYEBAB EKSTERNAL (S00-T98)
Kecuali: trauma obstetrik (O70-O71), trauma lahir (P10-P15) Bab ini berisi blok-blok berikut: S00-S09 Cedera kepala S10-S19 Cedera leher S20-S29 Cedera thorax S30-S39 Cedera abdomen, punggung bawah, spina lumbalis, dan pelvis S40-S49 Cedera bahu dan lengan atas S50-S59 Cedera siku dan lengan bawah S60-S69 Cedera pergelangan dan tangan S70-S79 Cedera panggul dan paha S80-S89 Cedera lutut dan tungkai bawah
S90-S99 Cedera tumit dan kaki
T00-T07 Cedera yang melibatkan regio ganda pada tubuh T08-T14 Cedera bagian yang tidak dijelaskan pada badan, anggota atau regio tubuh T15-T19 Efek dari benda asing yang masuk melalu lobang alamiah T20-T32 Luka bakar dan korosi T33-T35 Cedera dingin [frostbite] T36-T50 Keracunan oleh drugs, obat medis dan zat-zat biologis T51-T65 Efek toksik dari zat yang peran utamanya bukan obat medis T66-T78 Efek lain dan yang tidak dijelaskan dari penyebab eksternal T79 Komplikasi dini tertentu dari trauma T80-T88 Komplikasi asuhan bedah dan medis, not elsewhere classified
T90-T98 Sequelae dari cedera, keracunan dan konsekuensi lain penyebab eksternal
Bab ini menggunakan huruf S untuk pengkodean berbagai jenis cedera regio tunggal tubuh, dan huruf T untuk cedera regio ganda atau regio yang tidak dijelaskan pada tubuh, di samping untuk keracunan dan konsekuensi lain tertentu dari penyebab luar. Kalau situs cedera ganda terdapat pada judul, kata “dengan” menunjukkan melibatkan kedua situs, sedangkan kata “dan” menunjukkan melibatkan salah satu atau kedua situs. Prinsip pengkodean ganda pada cedera harus diikuti sedapat mungkin. Kategori-kategori kombinasi untuk cedera ganda disediakan untuk digunakan ketika detil masing-masing kondisi tidak memadai, atau untuk tujuan tabulasi primer ketika pengkodean satu kode lebih mudah dilakukan untuk cedera ganda tersebut. Kalau tidak, maka cedera komponen ini hendaknya dikode secara terpisah. Rujukan hendaknya juga dilakukan pada aturan dan pedoman pengkodean pada Volume 2. Blok-blok pada bagian S di samping pada T00-T14 dan T90-T98 berisi cedera pada level tiga karakter yang diklasifikasikan menurut jenisnya sebagai berikut. Cedera permukaan, termasuk: Abrasio [lecet], blister [melepuh] (nonthermal) Kontusio, termasuk memar dan haematoma Cedera akibat benda asing permukaan (serpihan) tanpa luka besar terbuka Gigitan serangga (tak berbisa) Luka terbuka, termasuk: Gigitan binatang, tersayat, laserasi Luka tembus NOS , dengan benda asing (tembus) Fraktur, termasuk: Fraktur tertutup: comminuted, depressed, elevated, fissured, greenstick, impacted, linear march, simple, slipped epiphysis, spiral: dengan atau tanpa kesembuhan yang tertunda Fraktur dislokasi, fraktur dengan displacement Fraktur:terbuka: compound, infected, missile, puncture, dengan benda asing dengan atau tanpa kesembuhan yang tertunda Kecuali: Fraktur: dengan osteoporosis (M80.-), stress (M84.3), pathological (M84.4) Fraktur malunion (M84.0) Fraktur nonunion [pseudoarthrosis] (M84.1) Dislokasi, sprain dan strain, termasuk Sendi (kapsul) atau ligamen yang mengalami: avulsi, laserasi, sprain, strain, haemarthrosis, ruptur, subluxasio, robek: akibat trauma Cedera syaraf dan medulla spinalis, termasuk: Lesi komplit atau inkomplit pada medulla spinalis Lesi pada kesinambungan syaraf dan medulla spinalis Syaraf putus, hematomielia, paralisis (sementara), paraplegia, quadriplegia: akibat trauma Cedera pembuluh darah, termasuk: Pembuluh darah mengalami: avulsi, terpotong, laserasi aneurisma atau fistula (arteriovena), hematoma arteri, ruptur: akibat trauma Cedera otot dan tendon, termasuk: Otot dan tendon mengalami: avulsi, terpotong, laserasi, ruptur trauma Cedera remuk Amputasi trauma Cedera organ internal, termasuk: Organ internal mengalami: cedera blast, cedera konkusio, memar, crushing, laserasi hematoma, tertusuk, ruptur, robek: akibat trauma
Cedera lain dan yang tidak dijelaskan
Cedera kepala (S00-S09) Termasuk: cedera: telinga, mata, periokuler, muka (semua bagian), kulit kepala (kulit kepala), rahang, rongga mulut, gusi, gigi, palatum, lidah, area temporomandibularis Kecuali: frostbite (T33-T35), efek benda asing terhadap mata bagian luar (T15.-) efek benda asing di: hidung (T17.0-T17.1), farings (T17.2), larings (T17.3), telinga (T16), mulut (T18.0) luka bakar dan korosi (T20-T32), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4) S00 Cedera permukaan kepala Kecuali: kontusio serebri (diffus) (S06.2), kontusio serebri fokus (S06.3) cedera mata dan orbita (S05.-) S00.0 Cedera permukaan kulit kepala S00.1 Kontusio kelopak dan area periokuler Black eye Kecuali: kontusio bola mata dan jaringan orbita (S05.1) S00.2 Cedera permukaan lain pada kelopak dan area periokuler Kecuali: cedera permukaan konjungtiva dan kornea (S05.0) S00.3 Cedera permukaan hidung S00.4 Cedera permukaan telinga S00.5 Cedera permukaan bibir dan rongga mulut S00.7 Cedera permukaan ganda pada kepala S00.8 Cedera permukaan bagian lain kepala S00.9 Cedera permukaan kepala, bagian tidak dijelaskan S01 Luka terbuka kepala Kecuali: Cedera mata dan orbita (S05.-), Amputasi trauma bagian kepala (S08.-), dekapitasi (S18) S01.0 Luka terbuka kulit kepala Kecuali: avulsi kulit kepala (S08.0) S01.1 Luka terbuka kelopak dan area periokuler Luka terbuka kelopak dan area periokuler dengan atau tanpa melibatkan duktus lakrimalis S01.2 Luka terbuka hidung S01.3 Luka terbuka telinga S01.4 Luka terbuka pipi dan area temporomandibularis S01.5 Luka terbuka bibir dan rongga mulut Kecuali: dislokasi gigi (S03.2), fraktur gigi (S02.5) S01.7 Luka terbuka ganda pada kepala S01.8 Luka terbuka bagian lain kepala S01.9 Luka terbuka kepala, bagian tidak dijelaskan S02 Fraktur tengkorak dan tulang muka Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open Untuk kode utama fraktur tengkorak dan tulang muka dengan cedera intrakranial yang terkait, rujuk aturan dan pedoman pengkodean morbiditas dan mortalitas pada Volume 2. S02.0 Fraktur atap tengkorak Fraktur os. frontalis, os. parietal S02.1 Fraktur basis tengkorak Fraktur occiput, os. temporalis, sphenoid, atap orbita Fraktur fossa: anterior, middle, posterior Fraktur sinus: ethmoid, frontal Kecuali: lantai orbita (S02.3), orbita NOS (S02.8) S02.2 Fraktur os. nasalis S02.3 Fraktur lantai orbita Kecuali: fraktur atap orbita (S02.1), orbita NOS (S02.8) S02.4 Fraktur tulang malaris dan maxillaris Fraktur maxilla superior, (tulang) rahang atas, zygoma S02.5 Fraktur gigi Gigi patah S02.6 Fraktur mandibula Fraktur (os.) rahang bawah S02.7 Fraktur ganda melibatkan tengkorak dan tulang muka S02.8 Fraktur tengkorak dan tulang muka lainnya Fraktur alveolus, palatum, orbita NOS Kecuali: fraktur atap orbita (S02.1), lantai orbita (S02.3) S02.9 Fraktur tulang tengkorak dan muka, bagian tidak dijelaskan S03 Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen kepala S03.0 Dislokasi rahang Dislokasi rahang (rawan)(meniskus), mandibula, S03.1 Dislokasi rawan septum hidung S03.2 Dislokasi gigi S03.3 Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan pada kepala S03.4 Sprain dan strain rahang Sprain dan strain (sendi)(ligamen) temporomandibula S03.5 Sprain dan strain sendi dan ligamen bagian lain dan tidak dijelaskan pada kepala S04 Cedera nervi kraniales S04.0 Cedera n. optikus dan jaras optik Cedera khiasma optikum, NC II, korteks visual S04.1 Cedera n. okulomotorius Cedera NC III S04.2 Cedera n. trokhlearis Cedera NC IV S04.3 Cedera n. trigeminus Cedera NC V S04.4 Cedera n. abdusens Cedera NC VI S04.5 Cedera n. fasialis Cedera NC VII S04.6 Cedera n. akustikus Cedera NC VIII, n. auditorius S04.7 Cedera n. aksessorius Cedera NC XI S04.8 Cedera nervi kraniales lain Cedera nn. olfaktorius [I], vagus [X], glossofaringeus [IX], hipoglossus [XII] S04.9 Cedera tidak dijelaskan pada syaraf kepala S05 Cedera mata dan orbita Kecuali: cedera permukaan kelopak (S00.1-S00.2), luka terbuka kelopak dan area periokuler (S01.1), fraktur tulang orbita (S02.1, S02.3, S02.8), cedera: nn. optikus [II] (S04.0), okulomotorius [III] (S04.1) S05.0 Cedera konjungtiva dan abrasi kornea tanpa disebut benda asing Kecuali: benda asing dalam: sakkus konjungtiva (T15.1), kornea (T15.0) S05.1 Kontusio bola mata dan jaringan orbita Hifema traumatika [hifema = perdarahan ke dalam ruang anterior mata] Kecuali: black eye (S00.1), kontusio kelopak dan area periokuler (S00.1) S05.2 Laserasi dan ruptur okuler dengan prolaps atau hilangnya jaringan intraokuli S05.3 Laserasi okuler tanpa prolaps atau hilangnya jaringan intraokuli Laserasi mata NOS S05.4 Luka tembus orbita dengan atau tanpa benda asing Kecuali: benda asing (lama) yang tertahan setelah luka tembus orbita (H05.5) S05.5 Luka tembus bola mata dengan benda asing Kecuali: benda asing ditraokuli (lama) tertahan (H44.6-H44.7) S05.6 Luka tembus bola mata tanpa benda asing Penetrasi okuli NOS S05.7 Avulsi mata Enukleasi traumatika S05.8 Cedera lain pada mata dan orbita Cedera duktus lakrimalis S05.9 Cedera mata dan orbita, bagian tidak dijelaskan Cedera mata NOS S06 Cedera intrakranium Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan. 0 tanpa luka terbuka intrakranium 1 dengan luka terbuka intrakranium Untuk kode utama pada cedera intrakranium dengan fraktur yang terkait, kode utama harus pada fraktur intrakranium(S02.-) S06.0 Konkusio Commotio cerebri S06.1 Edema traumatika otak S06.2 Cedera diffus otak Kontusio otak NOS, laserasi otak NOS, kompresi traumatika otak NOS S06.3 Cedera otak pada fokus Kontusio dan laserasi serebri, perdarahan intraserebri traumatika: pada fokus S06.4 Perdarahan epidura Perdarahan extradura (traumatika) S06.5 Perdarahan traumatika subdura S06.6 Perdarahan traumatika subarakhnoid S06.7 Cedera intrakranium dengan koma berlangsung lama S06.8 Cedera intrakranium lainnya Perdarahan traumatika: serebellum, intrakranium NOS S06.9 Cedera intrakranium, tidak dijelaskan Cedera otak NOS Kecuali: cedera kepala NOS (S09.9) S07 Cedera remuk kepala S07.0 Cedera remuk muka S07.1 Cedera remuk tengkorak S07.8 Cedera remuk bagian lain kepala S07.9 Cedera remuk kepala, bagian tidak dijelaskan S08 Amputasi trauma bagian kepala S08.0 Avulsi kulit kepala S08.1 Amputasi trauma telinga S08.8 Amputasi trauma bagian lain kepala S08.9 Amputasi trauma bagian kepala yang tidak dijelaskan Kecuali: dekapitasi (S18) S09 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada kepala S09.0 Cedera pembuluh darah kepala, not elsewhere classified Kecuali: cedera: pembuluh darah: otak (S06.-), pra-otak (S15.-) S09.1 Cedera otot dan tendon kepala S09.2 Ruptur traumatika gendang telinga S09.7 Cedera ganda pada kepala Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu kategori pada S00-S09.2 S09.8 Cedera lain yang dijelaskan pada kepala S09.9 Cedera yang tidak dijelaskan pada kepala Cedera: muka NOS, telinga NOS, nose NOS Cedera leher (S10-S19) Termasuk: Cedera: tengkuk, supraklavikula, tenggorok Kecuali: Fraktur vertebra NOS (T08), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4) Cedera: badan NOS (T09.-), medulla spinalis NOS (T09.3), Efek benda asing pada: farings (T17.2), larings (T17.3), trakhea (T17.4), esofagus (T18.1) Luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35) S10 Cedera permukaan leher S10.0 Kontusio tenggorokan Kontusio esofagus bagian leher, larings, farings, trakhea S10.1 Cedera permukaan lain dan tidak dijelaskan pada tenggorokan S10.7 Cedera permukaan ganda pada leher S10.8 Cedera permukaan other parts pada leher S10.9 Cedera permukaan leher, bagian tidak dijelaskan S11 Luka terbuka leher Kecuali: dekapitasi (S18) S11.0 Luka terbuka melibatkan larings dan trakhea Luka terbuka rakhea: NOS, servikalis Kecuali: trakhea torakalis (S27.5) S11.1 Luka terbuka melibatkan kelenjar tiroid S11.2 Luka terbuka melibatkan farings dan esofagus servikalis Kecuali: oesophagus NOS (S27.8) S11.7 Luka terbuka ganda pada leher S11.8 Luka terbuka bagian lain leher S11.9 Luka terbuka leher, bagian tidak dijelaskan S12 Fraktur leher Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open
Termasuk: vertebra, prosesus spinosus/transversus, arkus vertebralis/neural: servikalis
S12.0 Fraktur vertebra servikalis I Fraktur atlas S12.1 Fraktur vertebra servikalis II Fraktur axis S12.2 Fraktur vertebra servikalis lain yang dijelaskan Kecuali: fraktur ganda spina servikalis (S12.7) S12.7 Fraktur ganda spina servikalis S12.8 Fraktur bagian lain leher Fraktur os. hyoid, larings, kartilago tiroid, trakhea S12.9 Fraktur leher, bagian tidak dijelaskan Fraktur spina atau vertebra servikalis NOS: S13 Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen setinggi leher Kecuali: ruptur atau pergeseran diskus intervertebralis (nontraumatika) servikalis (M50.-) S13.0 Ruptur traumatika pada diskus intervertebralis servikalis S13.1 Dislokasi vertebra servikalis Dislokasi spina servikalis NOS S13.2 Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan pada leher S13.3 Dislokasi ganda pada leher S13.4 Sprain dan strain spina servikalis Sprain dan strain: servikalis, (ligamen) longitudinalis anterior, (sendi) atlanto-axial, (sendi) atlantooksipitalis Cedera whiplash S13.5 Sprain dan strain daerah tiroid Sprain dan strain: (sendi)(ligamen) cricoarytenoid, (sendi)(ligamen) cricotiroid, kartilago tiroid S13.6 Sprain dan strain sendi dan ligamen di bagian lain dan tidak dijelaskan pada leher S14 Cedera syaraf dan medulla spinalis setinggi leher S14.0 Konkusio dan edema of medulla spinalis servikalis S14.1 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada medulla spinalis servikalis Cedera medulla spinalis servikalis NOS S14.2 Cedera radiks syaraf spina servikali S14.3 Cedera plexus brakhialis S14.4 Cedera syaraf perifer leher S14.5 Cedera syaraf simpatis servikalis S14.6 Cedera syaraf lain dan tidak dijelaskan pada leher S15 Cedera pembuluh darah setinggi leher S15.0 Cedera a. carotid Cedera a. carotid (common) (external) (internal) S15.1 Cedera a. vertebralis S15.2 Cedera v. jugularis externa S15.3 Cedera v. jugularis interna S15.7 Cedera pembuluh darah ganda setinggi leher S15.8 Cedera pembuluh darah lain setinggi leher S15.9 Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan setinggi leher S16 Cedera otot dan tendon setinggi leher S17 Cedera remuk leher S17.0 Cedera remuk larings dan trakhea S17.8 Cedera remuk bagian lain leher S17.9 Cedera remuk leher, bagian tidak dijelaskan S18 Amputasi trauma setinggi leher Dekapitasi S19 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada leher S19.7 Cedera gandapada leher Cedera yang dengan klasifikasi lebihdari satu kategori pada S10-S18 S19.8 Cedera lain yang dijelaskan pada leher S19.9 Cedera yang tidak dijelaskan pada leher Cedera thorax (S20-S29) Termasuk: Cedera: dada depan, area interskapula, (dinding) dada Kecuali: Fraktur spina NOS (T08), luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35) Efek benda asing di: trakhea (T17.4), bronkus (T17.5), lung (T17.8), esofagus (T18.1) Gigitan atau sengatan serangga, beracun (T63.4) Cedera: axilla, klavikula, daerah skapula, bahu (S40-S49), medulla spinalis NOS (T09.3), badan NOS (T09.-) S20 Cedera permukaan thorax S20.0 Kontusio thorax S20.1 Cedera permukaan lain dan tidak dijelaskan pada thorax S20.2 Kontusio thorax S20.3 Cedera permukaan lain pada dinding depan thorax S20.4 Cedera permukaan lain pada dinding belakang thorax S20.7 Cedera permukaan ganda pada thorax S20.8 Cedera permukaan bagian lain dan tidak dijelaskan pada thorax Cedera permukaan dinding dada NOS S21 Luka terbuka thorax Kecuali: pneumothorax (S27.0), haemothorax (S27.1), hemopneumothorax (S27.2): trauma S21.0 Luka terbuka thorax depan S21.1 Luka terbuka dinding depan thorax S21.2 Luka terbuka dinding belakang thorax S21.7 Luka terbuka ganda pada dinding thorax S21.8 Luka terbuka bagian lain thorax S21.9 Luka terbuka thorax, bagian tidak dijelaskan Luka terbuka dinding thorax NOS S22 Fraktur iga, sternum dan spina torakalis Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open Termasuk: arkus neural/vertebralis, vertebra, prosesus spinosus/transversus: torakalis Kecuali: fraktur: klavikula (S42.0), skapula (S42.1) S22.0 Fraktur vertebra torakalis Fraktur spina torakalis NOS S22.1 Fraktur ganda spina torakalis S22.2 Fraktur sternum S22.3 Fraktur iga S22.4 Fraktur ganda pada iga S22.5 Flail chest – dada tak stabil S22.8 Fraktur bagian lain tulang torak S22.9 Fraktur tulang thorax, bagian tidak dijelaskan S23 Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen thorax Kecuali: dislokasi, sprain dan strain sendi sterno-klavikulais(S43.2, S43.6) ruptur atau pergeseran (nontraumatika) diskus intervertebralis thorax (M51.-) S23.0 Ruptur traumatika pada diskus intervertebralis thorax S23.1 Dislokasi vertebra torakalis Dislokasi spina torakalis NOS S23.2 Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan pada thorax S23.3 Sprain dan strain spina torakalis S23.4 Sprain dan strain iga dan sternum S23.5 Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan paa thorax S24 Cedera syaraf dan medulla spinalis setinggi thorax Kecuali: cedera plexus brakhialis (S14.3) S24.0 Konkusio dan edema pada medulla spinalis thorax S24.1 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada medulla spinalis thorax S24.2 Cedera radix syaraf spina torakalis S24.3 Cedera syaraf perifer thorax S24.4 Cedera syaraf simpatis thorax Cedera : plexus kardiaka, esophagus, pulmonalis; ganglion: stellata, simpatis torakalis S24.5 Cedera syaraf lain thorax S24.6 Cedera syaraf thorax yang tidak dijelaskan S25 Cedera pembuluh darah thorax S25.0 Cedera aorta torakalis Cedera aorta NOS S25.1 Cedera a. innominata atau a. subclavia S25.2 Cedera vena kava superior Cedera vena kava NOS S25.3 Cedera v. innominata atau v. subclavia S25.4 Cedera pembuluh darah pulmonalis S25.5 Cedera pembuluh darah interkostalis S25.7 Cedera pembuluh darah ganda pada thorax S25.8 Cedera other pembuluh darah thorax Cedera v. azygos, av. mammaria S25.9 Cedera pembuluh darah thorax yang tidak dijelaskan S26 Cedera jantung Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan. 0 tanpa luka terbuka ke dalam rongga toraks 1 dengan luka terbuka ke dalam rongga toraks Termasuk: kontusio, laserasi , tusukan, ruptur traumatika pada jantung S26.0 Cedera jantung dengan haemoperikardium S26.8 Cedera lain pada jantung S26.9 Cedera jantung, tidak dijelaskan S27 Cedera organ intratoraks yang lain dan tidak dijelaskan Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan. 0 tanpa luka terbuka ke dalam rongga toraks 1 dengan luka terbuka ke dalam rongga toraks Kecuali: cedera: esofagus servikalis (S10-S19), trakhea (servikalis) (S10-S19) S27.0 Pneumothorax traumatika S27.1 Haemothorax traumatika S27.2 Haemopneumothorax traumatika S27.3 Cedera lain paru-paru S27.4 Cedera bronchus S27.5 Cedera trakhea torakalis S27.6 Cedera pleura S27.7 Cedera ganda pada organ intratoraks S27.8 Cedera organ intratoraks lain yang dijelaskan Cedera: diafragma, duktus torasikus limfatikus, esofagus (torakalis), kelenjar timus S27.9 Cedera organ intratoraks yang tidak dijelaskan S28 Cedera remuk thorax dan amputasi trauma bagian thorax S28.0 Dada remuk Kecuali: flail chest (S22.5) S28.1 Amputasi trauma bagian thorax Kecuali: transeksi thorax (T05.8) S29 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada thorax S29.0 Cedera otot dan tendon setinggi thorax S29.7 Cedera ganda pada thorax Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu kategori S20-S29.0 S29.8 Cedera lain yang dijelaskan pada thorax S29.9 Cedera yang tidak dijelaskan pada thorax Cedera abdomen, punggung bawah, spina lumbal dan pelvis (S30-S39) Termasuk: dinding abdomen, anus, bokong, genitalia external, rusuk, sela paha Kecuali: fraktur spina NOS (T08), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4) efek benda asing pada: lambung, usus halus dan kolon (T18.2-T18.4), anus dan rektum (T18.5), traktus genitourinarius (T19.-) cedera: punggung NOS (T09.-), badan NOS (T09.-), medulla spinalis NOS (T09.3) luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35) S30 Cedera permukaan abdomen, punggung bawah dan pelvis Kecuali: cedera permukaan panggul (S70.-) S30.0 Kontusio punggung bawah dan pelvis Kontusio bokong S30.1 Kontusio dinding abdomen Kontusio rusuk, sela paha S30.2 Kontusio organ genital external Kontusio labium (majus)(minus), vagina, vulva; penis, skrotum, testis, perineum S30.7 Cedera permukaan ganda pada abdomen, punggung bawah dan pelvis S30.8 Cedera permukaan lain pada abdomen, punggung bawah dan pelvis S30.9 Cedera permukaan abdomen, punggung bawah dan pelvis, bagian tidak dijelaskan S31 Luka terbuka abdomen, punggung bawah dan pelvis Kecuali: Amputasi trauma bagian abdomen, punggung bawah, pelvis (S38.2-S38.3), Luka terbuka panggul (S71.0) S31.0 Luka terbuka punggung bawah dan pelvis Luka terbuka bokong S31.1 Luka terbuka dindingabdomen Luka terbuka: rusuk, sela paha S31.2 Luka terbuka penis S31.3 Luka terbuka skrotum dan testes S31.4 Luka terbuka vagina dan vulva S31.5 Luka terbuka organ genitalia external lain dan tidak dijelaskan Kecuali: Amputasi trauma organ genitalia external (S38.2) S31.7 Luka terbuka ganda pada abdomen, punggung bawah dan pelvis S31.8 Luka terbuka bagian lain dan tidak dijelaskan pada abdomen S32 Fraktur spina lumbal dan pelvis Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open Termasuk: arkus vertebralis/neural, vertebra, prosesus spinosus/transversus: lumbosakralis Kecuali: fraktur panggul NOS (S72.0) S32.0 Fraktur vertebra lumbalis S32.1 Fraktur sacrum S32.2 Fraktur coccyx S32.3 Fraktur ilium S32.4 Fraktur acetabulum S32.5 Fraktur pubis S32.7 Fraktur ganda spina lumbalis dan pelvis S32.8 Fraktur bagian lain dan tidak dijelaskan pada spina lumbalis dan pelvis Fraktur: ischium, spina lumbosacral NOS, pelvis NOS S33 Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen pada spina lumbalis dan pelvis Kecuali: dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen panggul (S73.-) ruptur atau pergeseran (nontraumatika) diskus intervertebralis lumbalis (M51.-) kerusakan obstetrik pada sendi dan ligamen pelvik (O71.6), S33.0 Ruptur traumatika diskus intervertebralis lumbalis S33.1 Dislokasi vertebra lumbalis Dislokasi spina lumbalis NOS S33.2 Dislokasi sendi sakroiliaka dan sakrokoksigeus S33.3 Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan dari spina lumbalis dan pelvis S33.4 Ruptur traumatika symphysis pubis S33.5 Sprain dan strain spina lumbalis S33.6 Sprain dan strain sendi sakroiliaka S33.7 Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan dari spina lumbalis dan pelvis S34 Cedera syaraf dan medulla spinalis lumbal setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis S34.0 Konkusio dan edema medulla spinalis lumbalis S34.1 Cedera lain pada medulla spinalis lumbalis S34.2 Cedera radiks syaraf spina lumbarlis dan sakralis S34.3 Cedera cauda equina S34.4 Cedera plexus lumbosacralis S34.5 Cedera syaraf simpatis lumbalis, sakralis dan pelvik Cedera ganglion atau plexus seliaka, plexus hypogastrika Cedera plexus mesenterika (inferior)(superior), n. splanchnikus S34.6 Cedera peripheral nerve(s) of abdomen, punggung bawah dan pelvis S34.8 Cedera syaraf lain dan tidak dijelaskan setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis S35 Cedera pembuluh darah setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis S35.0 Cedera aorta abdominalis Kecuali: cedera aorta NOS (S25.0) S35.1 Cedera inferior vena cava Cedera v. hepatika Kecuali: cedera vena cava NOS (S25.2) S35.2 Cedera coeliac or mesenteric artery Cedera: aa. gastrika, gastroduodenalis, hepatika, mesenterika, lienalis S35.3 Cedera v. portal atau v. lienalis Cedera v. mesenterika (inferior)(superior) S35.4 Cedera pembuluh darah ginjal Cedera av. renalis S35.5 Cedera pembuluh darah iliaka Cedera av. hipogastrika, av. iliaka, av. uterina S35.7 Cedera pembuluh darah ganda setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis S35.8 Cedera pembuluh darah lain setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis Cedera a. ovarika S35.9 Cedera pembuluh darah yang tak jelas setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis S36 Cedera organ intra-abdomen Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan. 0 tanpa luka terbuka ke dalam rongga 1 dengan luka terbuka ke dalam rongga S36.0 Cedera limpa S36.1 Cedera hati atau kandung empedu Cedera saluran empedu S36.2 Cedera pankreas S36.3 Cedera lambung S36.4 Cedera usus halus S36.5 Cedera kolon S36.6 Cedera rektum S36.7 Cedera organ ganda intra-abdomen S36.8 Cedera organ intra-abdomen lainnya Cedera: peritoneum, retroperitoneum S36.9 Cedera organ intra-abdomen yang tidak dijelaskan S37 Cedera organ-organ pelvik Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan. 0 tanpa luka terbuka ke dalam rongga 1 dengan luka terbuka ke dalam rongga Kecuali: Cedera peritoneum dan retroperitoneum (S36.8) S37.0 Cedera ginjal S37.1 Cedera ureter S37.2 Cedera bladder S37.3 Cedera urethra S37.4 Cedera ovary S37.5 Cedera tuba fallopii S37.6 Cedera uterus S37.7 Cedera organ pelvik ganda S37.8 Cedera organ pelvik lainnya Cedera: kelenjar adrenal, prostate, vesikula seminalis, vas deferens S37.9 Cedera organ pelvik yang tidak dijelaskan S38 Cedera remuk dan amputasi trauma abdomen, punggung bawah dan pelvis S38.0 Cedera remuk organ genital external S38.1 Cedera remuk bagian lain dan tak dijelaskan di abdomen, punggung bawah, pelvis S38.2 Amputasi trauma organ genital external Amputasi trauma labium (majus)(minus), vulva, penis, skrotum, testis S38.3 Amputasi trauma bagian lain dan tak dijelaskan di abdomen, punggung bawah, pelvis Kecuali: transeksi abdomen (T05.8) S39 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada abdomen, punggung bawah dan pelvis S39.0 Cedera otot dan tendon pada abdomen, punggung bawah dan pelvis S39.6 Cedera intra-abdominal organ(s) dengan pelvic organ(s) S39.7 Cedera ganda lain pada abdomen, punggung bawah dan pelvis Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu kategori S30-S39.6 Kecuali: Cedera S36.- dengan cedera in S37.- (S39.6) S39.8 Cedera lain yang dijelaskan pada abdomen, punggung bawah dan pelvis S39.9 Cedera yang tidak dijelaskan pada abdomen, punggung bawah dan pelvis Cedera bahu dan lengan atas (S40-S49) Termasuk: Cedera axilla atau regio skapula Kecuali: Cedera siku (S50-S59), cedera bahu dan lengan atas bilateral (T00-T07) Cedera lengan, level tak jelas (T10-T11), luka bakar dan korosi (T20-T32) Frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4) S40 Cedera permukaan bahu dan lengan atas S40.0 Kontusio bahu dan lengan atas S40.7 Cedera permukaan ganda pada bahu dan lengan atas S40.8 Cedera permukaan lainnya pada bahu dan lengan atas S40.9 Cedera permukaan bahu dan lengan atas, tidak dijelaskan S41 Luka terbuka bahu dan lengan atas Kecuali: Amputasi trauma bahu dan lengan atas (S48.-) S41.0 Luka terbuka bahu S41.1 Luka terbuka lengan atas S41.7 Luka terbuka ganda pada bahu dan lengan atas S41.8 Luka terbuka bagian lain dan tidak dijelaskan pada gelang bahu S42 Fraktur bahu dan lengan atas Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open S42.0 Fraktur klavikula Ujung akromion atau batang klavikula; tulang leher S42.1 Fraktur skapula Processus acromialis, (processus) akromion, (korpus)(leher) skapula; shoulder blade S42.2 Fraktur ujung atas humerus Ujung proximal, tuberositas mayor, leher anatomis, leher surgical, epifisis atas S42.3 Fraktur batang humerus Humerus NOS, lengan atas NOS S42.4 Fraktur ujung bawah humerus Ujung distal, epifisis bawah, prosessus artikularis Kondilus external, epicondilus internal, interkondilus, suprakondilus Kecuali: fraktur siku NOS (S52.0) S42.7 Fraktur ganda pada klavikula, skapula dan humerus S42.8 Fraktur bagian lain bahu dan lengan atas S42.9 Fraktur gelang bahu, bagian tidak dijelaskan Fraktur bahu NOS S43 Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen pada gelang bahu S43.0 Dislokasi sendi bahu S43.1 Dislokasi sendi akromioklavikula S43.2 Dislokasi sendi sternoklavikula S43.3 Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan pada gelang bahu Dislokasi gelang bahu NOS S43.4 Sprain dan strain sendi bahu (Ligamen) korakohumerus, (kapsul) rotator cuff S43.5 Sprain dan strain sendi acromioklavikula Sprain dan strain ligamen Acromioklavikula S43.6 Sprain dan strain sendi sternoklavikula S43.7 Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan pada gelang bahu Sprain dan strain gelang bahu NOS S44 Cedera syaraf pada level bahu dan lengan atas Kecuali: cedera plexus brakhialis (S14.3) S44.0 Cedera n. ulnaris pada level lengan atas Kecuali: cedera n. ulnaris NOS (S54.0) S44.1 Cedera n. medianus pada level lengan atas Kecuali: cedera n. medianus NOS (S54.1) S44.2 Cedera n. radialis pada level lengan atas Kecuali: cedera n. radialis NOS (S54.2) S44.3 Cedera n. axillaris S44.4 Cedera n. musculocutaneous S44.5 Cedera syaraf sensoris kulit pada level bahu dan lengan atas S44.7 Cedera syaraf ganda pada level bahu dan lengan atas S44.8 Cedera syaraf lain pada level bahu dan lengan atas S44.9 Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada level bahu dan lengan atas S45 Cedera pembuluh darah pada level bahu dan lengan atas Kecuali: cedera arteri subklavia (S25.1) atau vena subklavia (S25.3) S45.0 Cedera a. axillaris S45.1 Cedera a. brakhialis S45.2 Cedera v. axillaris atau v. brakhialis S45.3 Cedera vena superficial vein pada level bahu dan lengan atas S45.7 Cedera pembuluh darah ganda pada level bahu dan lengan atas S45.8 Cedera pembuluh darah lain pada level bahu dan lengan atas S45.9 Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level bahu dan lengan atas S46 Cedera otot dan tendon pada level bahu dan lengan atas Kecuali: cedera otot dan tendon pada atau di bawah siku (S56.-) S46.0 Cedera tendon rotator cuff pada bahu S46.1 Cedera otot dan tendon pada long kepala of biceps S46.2 Cedera otot dan tendon pada bagian lain biceps S46.3 Cedera otot dan tendon pada triceps S46.7 Cedera otot dan tendon ganda pada level bahu dan lengan atas S46.8 Cedera otot dan tendon lain pada level bahu dan lengan atas S46.9 Cedera otot dan tendon yang tidak dijelaskan pada level bahu dan lengan atas S47 Cedera remuk bahu dan lengan atas Kecuali: cedera remuk siku (S57.0) S48 Amputasi trauma bahu dan lengan atas Kecuali: Amputasi trauma: siku (S58.0), lengan atas, level tak jelas (T11.6) S48.0 Amputasi trauma sendi bahu S48.1 Amputasi trauma level antara bahu dan siku S48.9 Amputasi trauma bahu dan lengan atas, level tak jelas S49 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada bahu dan lengan atas S49.7 Cedera ganda pada bahu dan lengan atas Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S40-S48 S49.8 Cedera lain yang dijelaskan pada bahu dan lengan atas S49.9 Cedera yang tidak dijelaskan pada bahu dan lengan atas Cedera siku dan lengan bawah (S50-S59) Kecuali: Cedera pergelangan dan tangan (S60-S69), siku dan lengan bawah bilateral (T00-T07), lengan atas, level tak jelas (T10-T11); luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4) S50 Cedera permukaan lengan bawah Kecuali: cedera permukaan pergelangan dan tangan (S60.-) S50.0 Kontusio siku S50.1 Kontusio bagian lain dan tidak dijelaskan pada lengan bawah S50.7 Cedera permukaan ganda pada lengan bawah S50.8 Cedera permukaan lain pada lengan bawah S50.9 Cedera permukaan lengan bawah, tidak dijelaskan Cedera permukaan siku NOS S51 Luka terbuka lengan bawah Kecuali: luka terbuka pergelangan dan tangan (S61.-), amputasi trauma lengan bawah (S58.-) S51.0 Luka terbuka siku S51.7 Luka ganda terbuka pada lengan bawah S51.8 Luka terbuka bagian lain lengan bawah S51.9 Luka terbuka lengan bawah, bagian tidak dijelaskan S52 Fraktur lengan bawah Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open Kecuali: fraktur pada level pergelangan dan tangan (S62.-) S52.0 Fraktur ujung atas ulna Fraktur: siku NOS, processus coronoideus, processus olecranon, ujung proximal Fraktur-dislokasi Monteggia S52.1 Fraktur ujung atas radius Fraktur: kepala, leher, atau ujung proximal radius S52.2 Fraktur batang ulna S52.3 Fraktur batang radius S52.4 Fraktur batang ulna dan radius S52.5 Fraktur ujung bawah radius Fraktur Colles, fraktur Smith S52.6 Fraktur ujung bawah ulna dan radius S52.7 Fraktur ganda pada lengan bawah Kecuali: fraktur ujung bawah ulna dan radius: (S52.6), batang (S52.4) S52.8 Fraktur bagian lain lengan bawah Kepala ulna, ujung bawah ulna S52.9 Fraktur lengan bawah, bagian tidak dijelaskan S53 Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen of siku S53.0 Dislokasi kepala radius Dislokasi sendi radiohumerus Kecuali: fraktur-dislokasi Monteggia (S52.0) S53.1 Dislokasi siku, tidak dijelaskan Dislokasi sendi ulnohumerus Kecuali: dislokasi kepala radius tersendiri (S53.0) S53.2 Rupture traumatika ligamen collateral radius S53.3 Rupture traumatika ligamen collateral ulna S53.4 Sprain dan strain siku S54 Cedera syaraf pada level lengan bawah Kecuali: Cedera syaraf di pergelangan dan tangan (S64.-) S54.0 Cedera n. ulnaris di lengan bawah Cedera n. ulnaris NOS S54.1 Cedera n. medianus di lengan bawah Cedera n. medianus NOS S54.2 Cedera n. radialis di lengan bawah Cedera n. radialis NOS S54.3 Cedera cutaneous sensory nerve di lengan bawah S54.7 Cedera syaraf ganda di lengan bawah S54.8 Cedera syaraf lain di lengan bawah S54.9 Cedera syaraf yang tidak dijelaskan di lengan bawah S55 Cedera pembuluh darah pada level lengan bawah Kecuali: Cedera: pembuluh darah brakhialis (S45.1-S45.2), pergelangan dan tangan (S65.-) S55.0 Cedera a. ulnaris di lengan bawah S55.1 Cedera a. radialis di lengan bawah S55.2 Cedera vena di lengan bawah S55.7 Cedera pembuluh darah ganda di lengan bawah S55.8 Cedera pembuluh darah lain di lengan bawah S55.9 Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan di lengan bawah S56 Cedera otot dan tendon pada level lengan bawah Kecuali: Cedera otot dan tendon pada atau di bawah pergelangan (S66.-) S56.0 Cedera otot dan tendon flexor ibu jari di lengan bawah S56.1 Cedera long otot dan tendon flexor jari II, III, IV atau V di lengan bawah S56.2 Cedera otot dan tendon flexor lain di lengan bawah S56.3 Cedera otot dan tendon extensor atau abductor ibu jari di lengan bawah S56.4 Cedera otot dan tendon extensor jari II, III, IV atau V di lengan bawah S56.5 Cedera otot dan tendon extensor lain di lengan bawah S56.7 Cedera otot dan tendon ganda di lengan bawah S56.8 Cedera otot dan tendon yang lain dan tidak dijelaskan di lengan bawah S57 Cedera remuk lengan bawah Kecuali: Cedera remuk pergelangan dan tangan (S67.-) S57.0 Cedera remuk siku S57.8 Cedera remuk bagian lain lengan bawah S57.9 Cedera remuk lengan bawah, bagian tidak dijelaskan S58 Amputasi trauma lengan bawah Kecuali: Amputasi trauma pergelangan dan tangan (S68.-) S58.0 Amputasi trauma level siku S58.1 Amputasi trauma level antara siku dan pergelangan S58.9 Amputasi trauma lengan bawah, level tak jelas S59 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada lengan bawah Kecuali: Cedera lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan (S69.-) S59.7 Cedera ganda pada lengan bawah Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S50-S58 S59.8 Cedera lain yang dijelaskan pada lengan bawah S59.9 Cedera yang tidak dijelaskan pada lengan bawah Cedera pergelangan dan tangan (S60-S69) Kecuali: Cedera bilateral pergelangan dan tangan (T00-T07), cedera lengan atas, level tak jelas (T10-T11), luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4) S60 Cedera permukaan pergelangan dan tangan S60.0 Kontusio jari tanpa kerusakan kuku Kontusio jari NOS Kecuali: kontusio yang melibatkan kuku (matrix) (S60.1) S60.1 Kontusio jari dengan kerusakan kuku S60.2 Kontusio bagian lain pergelangan dan tangan S60.7 Cedera permukaan ganda pada pergelangan dan tangan S60.8 Cedera permukaan lain pada pergelangan dan tangan S60.9 Cedera permukaan pergelangan dan tangan, tidak dijelaskan S61 Luka terbuka pergelangan dan tangan Kecuali: Amputasi trauma pergelangan dan tangan (S68.-) S61.0 Luka terbuka jari tanpa kerusakan kuku Luka terbuka jari NOS Kecuali: luka terbuka melibatkan kuku (matrix) (S61.1) S61.1 Luka terbuka jari dengan kerusakan kuku S61.7 Luka terbuka ganda pada pergelangan dan tangan S61.8 Luka terbuka bagian lain pergelangan dan tangan S61.9 Luka terbuka pergelangan dan tangan part, bagian tidak dijelaskan S62 Fraktur pada level pergelangan dan tangan Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open Kecuali: fraktur bagian distal ulna dan radius (S52.-) S62.0 Fraktur os. naviculare [scaphoidea] tangan S62.1 Fraktur tulang karpal lainnya Fraktur os.: kapitatum [magnum], hamatum [unsiformis], lunatum [semilunaris], triquetrum [cuneiformis karpus], pisiformis, trapezium [multangularis mayor], trapezoid [multangularis minor], S62.2 Fraktur os. metakarpal I Fraktur Bennett S62.3 Fraktur os. metakarpal lainnya S62.4 Fraktur ganda pada tulang metakarpal S62.5 Fraktur ibu jari S62.6 Fraktur jari II, III, IV atau V S62.7 Fraktur ganda pada jari-jari S62.8 Fraktur bagian lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan S63 Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen level pergelangan dan tangan S63.0 Dislokasi pergelangan Dislokasi: ujung distal radius, ujung distal ulna, (sendi) distal radioulnaris, (sendi) radiokarpal, (tulang) karpal, (sendi) karpometakarpal, (sendi) midkarpal, ujung proximal (tulang) metakarpal S63.1 Dislokasi jari Dislokasi: ujung distal (tulang) metakarpal, (sendi) interphalanx tangan, (sendi) metakarpophalangeal, phalanx tangan, ibu jari S63.2 Dislokasi ganda jari-jari S63.3 Ruptur traumatika ligamen pergelangan dan karpus Ruptur traumatika: kollateral pergelangan, (ligamen) radiokarpal, ulnokarpal (palmaris) S63.4 Ruptur traumatika ligamen jari pada sendi metakarpo-phalanx dan interphalanx Ruptur traumatika: kollateral, palmaris, plat volar S63.5 Sprain dan strain pergelangan Sprain dan strain: (sendi) karpal, (sendi) (ligamen) radiokarpal S63.6 Sprain dan strain jari-jari Sprain dan strain: (sendi) metakarpophalanx, (sendi) interphalanx tangan, phalanx tangan, ibu jari S63.7 Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan pada tangan S64 Cedera syaraf pada level pergelangan dan tangan S64.0 Cedera n. ulnaris pada level pergelangan dan tangan S64.1 Cedera n. medianus pada level pergelangan dan tangan S64.2 Cedera n. radialis pada level pergelangan dan tangan S64.3 Cedera n. digitalis ibu jari S64.4 Cedera n. digitalis jari II, III, IV atau V S64.7 Cedera syaraf ganda pada level pergelangan dan tangan S64.8 Cedera syaraf lain pada level pergelangan dan tangan S64.9 Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada level pergelangan dan tangan S65 Cedera pembuluh darah pada level pergelangan dan tangan S65.0 Cedera a. ulnaris pada level pergelangan dan tangan S65.1 Cedera a. radialis pada level pergelangan dan tangan S65.2 Cedera arkus palmaris superfisialis S65.3 Cedera arkus palmaris profunda S65.4 Cedera pembuluh darah ibu jari S65.5 Cedera pembuluh darah jari II, III, IV atau V S65.7 Cedera pembuluh darah ganda di level pergelangan dan tangan S65.8 Cedera pembuluh darah lain di level pergelangan dan tangan S65.9 Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan di level pergelangan dan tangan S66 Cedera otot dan tendon pada level pergelangan dan tangan S66.0 Cedera otot dan tendon flexor longus ibu jari di level pergelangan dan tangan S66.1 Cedera otot dan tendon flexor jari II, III, IV atau V di level pergelangan dan tangan S66.2 Cedera otot dan tendon extensor ibu jari di level pergelangan dan tangan S66.3 Cedera otot dan tendon extensor jari II, III, IV atau V di level pergelangan dan tangan S66.4 Cedera otot dan tendon intrinsik ibu jari di level pergelangan dan tangan S66.5 Cedera otot dan tendon intrinsik jari II, III, IV atau V di level pergelangan dan tangan S66.6 Cedera otot dan tendon flexor ganda pada level pergelangan dan tangan S66.7 Cedera otot dan tendon extensor ganda pada level pergelangan dan tangan S66.8 Cedera otot dan tendon lain pada level pergelangan dan tangan S66.9 Cedera tidak dijelaskan otot dan tendon pada level pergelangan dan tangan S67 Cedera remuk pergelangan dan tangan S67.0 Cedera remuk ibu jari dan jari-jari lainnya S67.8 Cedera remuk bagian lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan S68 Amputasi trauma pergelangan dan tangan S68.0 Amputasi trauma ibu jari (komplit)(parsial) S68.1 Amputasi trauma jari II, III, IV atau V (komplit)(parsial) S68.2 Amputasi trauma dua atau lebih, jari saja (komplit)(parsial) S68.3 Amputasi trauma gabungan (bagian) jari dengan bagian lain pergelangan dan tangan S68.4 Amputasi trauma tangan pada level pergelangan S68.8 Amputasi trauma bagian lain pergelangan dan tangan S68.9 Amputasi trauma pergelangan dan tangan, level tak jelas S69 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan S69.7 Cedera ganda pada pergelangan dan tangan Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S60-S68 S69.8 Cedera lain yang dijelaskan pada pergelangan dan tangan S69.9 Cedera yang tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan Cedera panggul dan paha (S70-S79) Kecuali: Cedera bilateral panggul dan paha (T00-T07), tungkai, level tak jelas (T12-T13) Luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4) S70 Cedera permukaan panggul dan paha S70.0 Kontusio panggul S70.1 Kontusio paha S70.7 Cedera permukaan ganda pada panggul dan paha S70.8 Cedera permukaan lain pada panggul dan paha S70.9 Cedera permukaan panggul dan paha, tidak dijelaskan S71 Luka terbuka panggul dan paha Kecuali: Amputasi trauma panggul dan paha (S78.-) S71.0 Luka terbuka panggul S71.1 Luka terbuka paha S71.7 Luka terbuka ganda pada panggul dan paha S71.8 Luka terbuka bagian lain dan tidak dijelaskan pada lingkaran panggul S72 Fraktur femur Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open S72.0 Fraktur leher femur Fraktur panggul NOS S72.1 Fraktur pertrokanter Fraktur intertrokanter, fraktur trokanter S72.2 Fraktur subtrokanter S72.3 Fraktur batang femur S72.4 Fraktur ujung bawah femur S72.7 Fraktur ganda pada femur S72.8 Fraktur pada bagian lain femur S72.9 Fraktur femur, bagian tidak dijelaskan S73 Dislokasi, sprain dan strain pada sendi dan ligamen of panggul S73.0 Dislokasi panggul S73.1 Sprain dan strain panggul S74 Cedera syaraf pada level panggul dan paha S74.0 Cedera sciatic nerve [n. iskiadikus] pada level panggul dan paha S74.1 Cedera n. femoralis pada level panggul dan paha S74.2 Cedera syaraf sensoris kulit pada level panggul dan paha S74.7 Cedera syaraf ganda pada level panggul dan paha S74.8 Cedera syaraf lain pada level panggul dan paha S74.9 Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada level panggul dan paha S75 Cedera pembuluh darah pada level panggul dan paha Kecuali: a. poplitea (S85.0) S75.0 Cedera a. femoralis S75.1 Cedera v. femoralis pada level panggul dan paha S75.2 Cedera v. saphena magna pada level panggul dan paha Kecuali: cedera v. saphena magna NOS (S85.3) S75.7 Cedera pembuluh darah ganda pada level panggul dan paha S75.8 Cedera pembuluh darah lain pada level panggul dan paha S75.9 Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level panggul dan paha S76 Cedera otot dan tendon pada level panggul dan paha S76.0 Cedera otot dan tendon pada panggul S76.1 Cedera m. quadriceps dan tendon S76.2 Cedera otot dan tendon adduktor pada paha S76.3 Cedera otot dan tendon group otot posterior pada level paha S76.4 Cedera otot dan tendon lain dan tidak dijelaskan pada level paha S76.7 Cedera otot dan tendon ganda pada level panggul dan paha S77 Cedera remuk panggul dan paha S77.0 Cedera remuk panggul S77.1 Cedera remuk paha S77.2 Cedera remuk panggul dengan paha S78 Amputasi trauma panggul dan paha Kecuali: Amputasi trauma anggota bawah, level tak jelas (T13.6) S78.0 Amputasi trauma panggul sendi S78.1 Amputasi trauma level antara panggul dan lutut S78.9 Amputasi trauma panggul dan paha, level tak jelas S79 Cedera lain dan dijelaskan pada panggul dan paha S79.7 Cedera ganda pada panggul dan paha Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S70-S78 S79.8 Cedera lain yang dijelaskan pada panggul dan paha S79.9 Cedera panggul dan paha yang tidak dijelaskan Cedera lutut dan tungkai bawah (S80-S89) Termasuk: Fraktur tumit dan malleolus Kecuali: Cedera tumit dan kaki (S90-S99), cedera bilateral lutut dan tungkai bawah (T00-T07), cedera tungkai, level tak jelas (T12-T13), luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4) S80 Cedera permukaan tungkai bawah Kecuali: Cedera permukaan tumit dan kaki (S90.-) S80.0 Kontusio lutut S80.1 Kontusio bagian lain dan tidak dijelaskan pada tungkai bawah S80.7 Cedera permukaan ganda pada tungkai bawah S80.8 Cedera permukaan lain pada tungkai bawah S80.9 Cedera permukaan tungkai bawah, tidak dijelaskan S81 Luka terbuka tungkai bawah Kecuali: Amputasi trauma tungkai bawah (S88.-), luka terbuka tumit dan kaki (S91.-) S81.0 Luka terbuka lutut S81.7 Luka ganda terbuka pada tungkai bawah S81.8 Luka terbuka bagian lain tungkai bawah S81.9 Luka terbuka tungkai bawah, bagian tidak dijelaskan S82 Fraktur tungkai bawah, termasuk tumit Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open Termasuk: malleolus Kecuali: fraktur kaki, selain tumit (S92.-) S82.0 Fraktur patella Fraktur knee cap S82.1 Fraktur ujung atas tibia Fraktur: kepala, kondilus,ujung proximal,atau tuberositas dari tibia dengan atau tanpa disebutkan fraktur fibula S82.2 Fraktur batang tibia Fraktur batang tibia dengan atau tanpa disebutkan fraktur fibula S82.3 Fraktur ujung bawah tibia Fraktur ujung bawah tibia dengan atau tanpa disebutkan fraktur fibula Kecuali: fraktur malleolus medialis (S82.5) S82.4 Fraktur fibula alone Kecuali: fraktur malleolus lateralis (S82.6) S82.5 Fraktur malleolus medialis Fraktur tibia yang melibatkan: tumit, malleolus S82.6 Fraktur malleolus lateralis Fraktur fibula yang melibatkan: tumit, malleolus S82.7 Fraktur ganda pada tungkai bawah Kecuali: fraktur tibia dan fibula pada: ujung atas (S82.1), batang (S82.2), atau ujung bawah (S82.3): S82.8 Fraktur bagian lain tungkai bawah Fraktur (pada): tumit NOS, bimalleolaris, trimalleolaris S82.9 Fraktur tungkai bawah, bagian tidak dijelaskan S83 Dislokasi, sprain dan strain pada sendi dan ligamen lutut Kecuali: kerusakan: patella (M22.0-M22.3), lutut, internal (M23.-) dislokasi lutut: lama (M24.3), patologis (M24.3), rekuren (M24.4) S83.0 Dislokasi patella S83.1 Dislokasi lutut Dislokasi (sendi) tibiofibula S83.2 Robekan meniskus, sekarang Bucket-handle tear (pada): NOS, meniskus lateralis, meniskus medialis Kecuali: old bucket-handle tear (M23.2) S83.3 Robekan kartilago artikularis lutut, sekarang S83.4 Sprain dan strain melibatkan ligamen kolateral (fibularis)(tibialis) lutut S83.5 Sprain dan strain melibatkan ligamen krusiata (anterior)(posterior) lutut S83.6 Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan pada lutut Sprain dan strain: ligamen patella, sendi dan ligamen tibiofibularis superior S83.7 Cedera pada struktur ganda lutut Cedera pada meniskus (lateralis)(medialis) bersama ligamen (collateral)(cruciate) S84 Cedera syaraf pada level tungkai bawah Kecuali: cedera syaraf pada level tumit dan kaki (S94.-) S84.0 Cedera n. tibialispada level tungkai bawah S84.1 Cedera n. peroneuspada level tungkai bawah S84.2 Cedera syaraf sensoris kulit pada level tungkai bawah S84.7 Cedera syaraf ganda pada level tungkai bawah S84.8 Cedera syaraf lain pada level tungkai bawah S84.9 Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada level tungkai bawah S85 Cedera pembuluh darah pada tungkai bawah level Kecuali: cedera pembuluh darah pada level tumit dan kaki (S95.-) S85.0 Cedera a. poplitea S85.1 Cedera a tibialis (anterior)(posterior) S85.2 Cedera a. peronealis S85.3 Cedera v. saphena magna pada level tungkai bawah Cedera v. saphena magna NOS S85.4 Cedera v. saphena parva pada level tungkai bawah S85.5 Cedera v. poplitea S85.7 Cedera pembuluh darah ganda pada level tungkai bawah S85.8 Cedera pembuluh darah lain pada level tungkai bawah S85.9 Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level tungkai bawah S86 Cedera otot dan tendon pada level tungkai bawah Kecuali: cedera otot dan tendon pada di bawah tumit (S96.-) S86.0 Cedera tendon Achilles S86.1 Cedera otot dan tendon lain group otot posterior pada level tungkai bawah S86.2 Cedera otot dan tendon group otot anterior pada level tungkai bawah S86.3 Cedera otot dan tendon group otot peroneus pada level tungkai bawah level S86.7 Cedera otot dan tendon ganda pada level tungkai bawah S86.8 Cedera otot dan tendon lain pada level tungkai bawah S86.9 Cedera otot dan tendon yang tidak dijelaskan pada level tungkai bawah S87 Cedera remuk tungkai bawah Kecuali: cedera remuk tumit dan kaki (S97.-) S87.0 Cedera remuk lutut S87.8 Cedera remuk bagian lain dan tidak dijelaskan pada tungkai bawah S88 Amputasi trauma tungkai bawah Kecuali: Amputasi trauma: tumit dan kaki (S98.-), tungkai, level tak jelas (T13.6) S88.0 Amputasi trauma level lutut S88.1 Amputasi trauma level antara lutut dan tumit S88.9 Amputasi trauma tungkai bawah, level tak jelas S89 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada tungkai bawah Kecuali: cedera lain dan tidak dijelaskan pada tumit dan kaki (S99.-) S89.7 Cedera ganda pada tungkai bawah Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S80-S88 S89.8 Cedera lain yang dijelaskan pada tungkai bawah S89.9 Cedera tungkai bawah yang tidak dijelaskan Cedera tumit dan kaki (S90-S99) Kecuali: Fraktur tumit dan malleolus (S82.-), frostbite (T33-T35) Cedera bilateral of tumit dan kaki (T00-T07), tungkai, level tak jelas (T12-T13) Luka bakar dan korosi (T20-T32), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4) S90 Cedera permukaan tumit dan kaki S90.0 Kontusio tumit S90.1 Kontusio jempol kaki tanpa kerusakan kuku Kontusio jempol kaki NOS S90.2 Kontusio jempol kaki dengan kerusakan kuku S90.3 Kontusio bagian lain dan tidak dijelaskan pada kaki S90.7 Cedera permukaan ganda pada tumit dan kaki S90.8 Cedera permukaan lain pada tumit dan kaki S90.9 Cedera permukaan tumit dan kaki, tidak dijelaskan S91 Luka terbuka tumit dan kaki Kecuali: Amputasi trauma tumit dan kaki (S98.-) S91.0 Luka terbuka tumit S91.1 Luka terbuka jempol kaki tanpa kerusakan kuku Luka terbuka jempol kaki NOS S91.2 Luka terbuka jempol kaki dengan kerusakan pada kuku S91.3 Luka terbuka bagian lain kaki Luka terbuka kaki NOS S91.7 Luka ganda terbuka pada tumit dan kaki S92 Fraktur kaki, selain tumit Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open Kecuali: tumit (S82.-). malleolus (S82.-) S92.0 Fraktur calcaneus Fraktur tulang tumit, fraktur os calcis S92.1 Fraktur talus Fraktur astragalus S92.2 Fraktur other tarsal tulang(s) Fraktur: kuboid, kuneiformis kaki (intermedia)(lateral)(medial), navikulare kaki S92.3 Fraktur metatarsal tulang S92.4 Fraktur jempol kaki S92.5 Fraktur jari II, III, IV atau V pada kaki S92.7 Fraktur ganda pada kaki S92.9 Fraktur kaki, tidak dijelaskan S93 Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen pada level tumit dan kaki S93.0 Dislokasi tumit sendi Dislokasi: astragalus, ujung bawah fibula, talus, ujung bawah tibia S93.1 Dislokasi jari kaki Dislokasi (sendi) interphalanx, (sendi) metatarsophalanx S93.2 Ruptur ligamen pada level tumit dan kaki S93.3 Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan pada kaki Dislokasi: navikulare kaki, (sendi) tarsus, (sendi) tarsometatarsus S93.4 Sprain dan strain tumit Sprain dan strain (ligamen): kalkaneofibularis, kolateral internal, deltoideus, talofibularis, tibiofibularis distal Kecuali: cedera tendon Achilles (S86.0) S93.5 Sprain dan strain jempol kaki Sprain dan strain: (sendi) metatarsophalanx, (sendi) interphalanx S93.6 Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan of kaki Sprain dan strain (ligamen) : tarsus, tarsometatarsus S94 Cedera syaraf pada level tumit dan kaki S94.0 Cedera n. plantar lateralis S94.1 Cedera n. plantar medialis S94.2 Cedera n. peroneus profunda pada level tumit dan kaki Cedera cabang lateralis terminal dari n. peroneus profunda S94.3 Cedera syaraf sensoris kulit pada level tumit dan kaki S94.7 Cedera syaraf ganda pada level tumit dan kaki S94.8 Cedera syaraf lain pada level tumit dan kaki S94.9 Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada level tumit dan kaki S95 Cedera pembuluh darah pada tumit dan kaki level Kecuali: cedera av. tibialis posterior (S85.-) S95.0 Cedera a. dorsalis pedis S95.1 Cedera a. plantaris pedis S95.2 Cedera v. dorsalis pedis S95.7 Cedera pembuluh darah gandapada level tumit dan kaki S95.8 Cedera pembuluh darah lain pada level tumit dan kaki S95.9 Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level tumit dan kaki S96 Cedera otot dan tendon pada tumit dan kaki level Kecuali: cedera tendon Achilles (S86.0) S96.0 Cedera otot dan tendon pada m. flexor longus jempol kaki pada level tumit dan kaki S96.1 Cedera otot dan tendon pada m. extensor longus jempol kaki pada level tumit dan kaki S96.2 Cedera otot dan tendon intrinsik pada level tumit dan kaki S96.7 Cedera otot dan tendon ganda pada level tumit dan kaki S96.8 Cedera otot dan tendon lain pada level tumit dan kaki S96.9 Cedera otot dan tendon yang tidak dijelaskan pada level tumit dan kaki S97 Cedera remuk tumit dan kaki S97.0 Cedera remuk tumit S97.1 Cedera remuk jari kaki S97.8 Cedera remuk bagian lain tumit dan kaki Cedera remuk kaki NOS S98 Amputasi trauma tumit dan kaki S98.0 Amputasi trauma kaki pada tumit level S98.1 Amputasi trauma satu jari kaki S98.2 Amputasi trauma dua atau lebih jari kakis S98.3 Amputasi trauma bagian lain kaki Amputasi trauma gabugan jari kaki dan bagian lain kaki S98.4 Amputasi trauma kaki, level tak jelas S99 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada tumit dan kaki S99.7 Cedera ganda pada tumit dan kaki Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S90-S98 S99.8 Cedera lain yang dijelaskan pada tumit dan kaki S99.9 Cedera tumit dan kaki, tidak dijelaskan Cedera yang melibatkan daerah ganda pada tubuh (T00-T07) Termasuk: Cedera bilateral anggota pada daerah tubuh yang sama Cedera menurut jenis pada dua atau lebih daerah tubuh pada S00-S99 Kecuali: Sunburn (L55.-), luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35) Gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4) Cedera ganda yang hanya melibatkan satu daerah tubuh – lihat bagian-S T00 Cedera permukaan yang melibatkan daerah ganda pada tubuh T00.0 Cedera permukaan kepala dengan leher Cedera permukaan pada situs-situs S00.- dan S10.- Kecuali: melibatkan daerah tubuh lainnya (T00.8) T00.1 Cedera permukaan thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis Cedera permukaan pada situs-situs S20.-, S30.- dan T09.0 Kecuali: melibatkan daerah tubuh lainnya (T00.8) T00.2 Cedera permukaan daerah ganda anggota atas Cedera permukaan pada situs-situs S40.-, S50.-, S60.- dan T11.0 Kecuali: melibatkan anggota bawah (T00.6) melibatkan:thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T00.8) T00.3 Cedera permukaan daerah ganda anggota bawah Cedera permukaan pada situs-situs S70.-, S80.-, S90.- dan T13.0 Kecuali: melibatkan anggota atas (T00.6) melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T00.8) T00.6 Cedera permukaan daerah ganda anggota atas dan anggota bawah Cedera permukaan pada situs-situs T00.2 dan T00.3 Kecuali: melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T00.8) T00.8 Cedera permukaan pada kombinasi daerah tubuh lainnya T00.9 Cedera permukaan ganda, tidak dijelaskan Abrasi, blisters (nonthermal), bruises, kontusio, haematomas, dan gigitan serangga (tak berbisa): ganda, NOS T01 Luka terbuka yang melibatkan daerah ganda pada tubuh Kecuali: Amputasi trauma yang melibatkan daerah ganda pada tubuh (T05.-) T01.0 Luka terbuka kepala dengan leher Luka terbuka pada situs-situs S01.- dan S11.- Kecuali: dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T01.8) T01.1 Luka terbuka thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis Luka terbuka pada situs-situs S21.-, S31.- dan T09.1
Kecuali: dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T01.8)
T01.2 Luka terbuka daerah ganda pada anggota atas Luka terbuka pada situs-situs S41.-, S51.-, S61.- dan T11.1 Kecuali: melibatkan anggota bawah (T01.6) melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T01.8) T01.3 Luka terbuka daerah ganda pada anggota bawah Luka terbuka pada situs-situs S71.-, S81.-, S91.- dan T13.1 Kecuali: melibatkan anggota atas (T01.6) melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T01.8) T01.6 Luka terbuka daerah ganda anggota atas dan anggota bawah Luka terbuka pada situs-situs T01.2 dan T01.3 Kecuali: melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T01.8) T01.8 Luka terbuka kombinasi daerah tubuh lainnya T01.9 Luka ganda terbuka, tidak dijelaskan Gigitan serangga, sayatan, laserasi, dan luka tusuk: ganda, NOS T02 Fraktur yang melibatkan daerah ganda pada tubuh Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open T02.0 Fraktur kepala dengan leher Fraktur pada situs-situs S02.- dan S12.- Kecuali: dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T02.8) T02.1 Fraktur thorax dengan punggung bawah dan pelvis Fraktur pada situs-situs S22.-, S32.- dan T08 Kecuali: bersama: fraktur: anggota (T02.7), daerah tubuh lainnya (T02.8) T02.2 Fraktur daerah ganda satu anggota atas Fraktur pada situs-situs S42.-, S52.-, S62.- dan T10 dari satu anggota atas Kecuali: bersama: fraktur: anggota atas yang lain (T02.4), anggota bawah (T02.6) fraktur thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7) T02.3 Fraktur daerah ganda satu anggota bawah Fraktur pada situs-situs S72.-, S82.-, S92.- dan T12 dari satu anggota bawah Kecuali: bersama: fraktur anggota bawah yang lain (T02.5), anggota atas (T02.6) fraktur thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7) T02.4 Fraktur daerah ganda kedua anggota atas Fraktur pada situs-situs S42.-, S52.-, S62.- dan T10 yang dinyatakan bilateral Kecuali: bersama: fraktur anggota bawah (T02.6), fraktur thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7) T02.5 Fraktur daerah ganda kedua anggota bawah Fraktur pada situs-situs S72.-, S82.-, S92.- dan T12 yang dinyatakan bilateral Kecuali: bersama fraktur anggota atas (T02.6), fraktur thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7) T02.6 Fraktur daerah ganda anggota atas dengan anggota bawah Kecuali: bersama: fraktur: thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7) T02.7 Fraktur thorax dengan punggung bawah dan pelvis, dan dengan anggota T02.8 Fraktur yang melibatkan kombinasi daerah tubuh lainnya T02.9 Fraktur ganda, tidak dijelaskan T03 Dislokasi, sprain dan strain yang melibatkan daerah ganda pada tubuh T03.0 Dislokasi, sprain dan strain kepala dengan leher Dislokasi, sprain dan strain pada situs-situs S03.- dan S13.- Kecuali: bersama dislokasi, sprain dan strain daerah lainnya (T03.8) T03.1 Dislokasi, sprain dan strain thorax dengan punggung bawah dan pelvis Dislokasi, sprain dan strain pada situs-situs S23.-, S33.- dan T09.2 Kecuali: bersama dislokasi, sprain dan strain daerah lainnya (T03.8) T03.2 Dislokasi, sprain dan strain daerah ganda pada anggota atas Dislokasi, sprain dan strain pada situs-situs S43.-, S53.-, S63.- dan T11.2 Kecuali: bersama dislokasi, sprain dan strain: anggota bawah (T03.4), thorax, punggung bawah dan pelvis (T03.8) T03.3 Dislokasi, sprain dan strain daerah ganda pada anggota bawah Dislokasi, sprain dan strain pada situs-situs S73.-, S83.-, S93.- dan T13.2 Kecuali: bersama dislokasi, sprain dan strain: anggota atas (T03.4), thorax, punggung bawah dan pelvis (T03.8) T03.4 Dislokasi, sprain dan strain daerah ganda pada anggota atas dengan anggota bawah Kecuali: bersama dislokasi, sprain dan strain thorax, punggung bawah dan pelvis (T03.8) T03.8 Dislokasi, sprain dan strain kombinasi daerah tubuh lainnya T03.9 Dislokasi, sprain dan strain yang ganda, tidak dijelaskan T04 Cedera remuk melibatkan daerah ganda pada tubuh T04.0 Cedera remuk kepala dengan leher Cedera remuk pada situs-situs S07.- dan S17.- Kecuali: dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T04.8) T04.1 Cedera remuk thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis Cedera remuk: pada situs-situs S28.- dan S38.-, badan NOS Kecuali: bersama: anggota (T04.7), daerah tubuh lainnya (T04.8) T04.2 Cedera remuk daerah ganda pada anggota atas Cedera remuk: anggota atas NOS, pada situs-situs S47.-, S57.- dan S67.- Kecuali: bersama: anggota bawah (T04.4) thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T04.7) T04.3 Cedera remuk daerah ganda pada anggota bawah Cedera remuk: anggota bawah NOS, pada situs-situs S77.-, S87.- dan S97.- Kecuali: bersama: anggota atas (T04.4) thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T04.7) T04.4 Cedera remuk daerah ganda pada anggota atas dengan anggota bawah Kecuali: melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T04.7) T04.7 Cedera remuk thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis dengan anggota T04.8 Cedera remuk yang melibatkan kombinasi daerah tubuh lainnya T04.9 Cedera remuk ganda, tidak dijelaskan T05 Amputasi trauma yang melibatkan daerah ganda pada tubuh Termasuk: Avulsion yang melibatkan daerah ganda pada tubuh Kecuali: Dekapitasi (S18), luka terbuka melibatkan daerah ganda pada tubuh (T01.-) Amputasi trauma: badan NOS (T09.6), lengan atas NOS (T11.6), tungkai NOS (T13.6) T05.0 Amputasi trauma kedua tangan T05.1 Amputasi trauma satu tangan dan lengan atas yang lain [semua level, selain tangan] T05.2 Amputasi trauma kedua lengan [semua level] T05.3 Amputasi trauma kedua kaki T05.4 Amputasi trauma satu kaki dan tungkai yang lain [semua level, selain kaki] T05.5 Amputasi trauma kedua tungkai [semua level] T05.6 Amputasi trauma anggota atas dan bawah, semua kombinasi [semua level] T05.8 Amputasi trauma yang melibatkan kombinasi daerah tubuh lainnya Transeksi: abdomen, thorax T05.9 Amputasi trauma ganda, tidak dijelaskan T06 Cedera lain pada daerah ganda tubuh, not elsewhere classified T06.0 Cedera otak dan syaraf kepala dengan cedera syaraf dan medulla spinalis pada leher Cedera pada S04.- dan S06.- dengan cedera pada S14.- T06.1 Cedera syaraf dan medulla spinalis yang melibatkan daerah tubuh lainnya T06.2 Cedera syaraf yang melibatkan daerah ganda pada tubuh Cedera ganda pada syaraf NOS Kecuali: dengan keterlibatan medulla spinalis (T06.0-T06.1) T06.3 Cedera pembuluh darah yang melibatkan daerah ganda pada tubuh T06.4 Cedera otot dan tendon yang melibatkan daerah ganda pada tubuh T06.5 Cedera organ intrathorax dengan intra-abdominal dan organ pelvik T06.8 Cedera lain yang dijelaskan yang melibatkan daerah ganda pada tubuh T07 Cedera ganda yang tidak dijelaskan Kecuali: Cedera NOS (T14.9) Cedera bagian badan, anggota atau daerah yang tidak jelas (T08-T14) Kecuali: Cedera pada daerah ganda tubuh (T00-T07), luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4) T08 Fraktur spina, level tak jelas Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open Kecuali: fraktur ganda pada spina, level tak jelas (T02.1) T09 Cedera lain pada spina dan badan, level tak jelas Kecuali: Cedera remuk badan NOS (T04.1), transeksi badan (T05.8), cedera ganda pada badan (T00-T06) T09.0 Cedera permukaan badan, level tak jelas T09.1 Luka terbuka badan, level tak jelas T09.2 Dislokasi, sprain dan strain yang tidak dijelaskan sendi dan ligamen badan T09.3 Cedera medulla spinalis, level tak jelas T09.4 Cedera tidak dijelaskan nerve, spinal nerve root dan plexus badan T09.5 Cedera tidak dijelaskan otot dan tendon pada badan T09.6 Amputasi trauma badan, level tak jelas T09.8 Cedera lain yang dijelaskan pada badan, level tak jelas T09.9 Cedera badan yang tidak dijelaskan, level tak jelas T10 Fraktur anggota atas, level tak jelas Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open Patah lengan atas NOS Fraktur lengan atas NOS Kecuali: Fraktur ganda lengan atas, level tak jelas (T02.-) T11 Cedera lain pada anggota atas, level tak jelas Kecuali: Cedera remuk: anggota atas NOS (T04.2), daerah ganda tubuh (T00-T06) Fraktur anggota atas, level tak jelas (T10) T11.0 Cedera permukaan anggota atas, level tak jelas T11.1 Luka terbuka anggota atas, level tak jelas T11.2 Dislokasi, sprain dan strain tak jelas di sendi dan ligamen anggota atas, level tak jelas T11.3 Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas T11.4 Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas T11.5 Cedera otot dan tendon yang tidak dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas T11.6 Amputasi trauma anggota atas, level tak jelas Amputasi trauma lengan NOS T11.8 Cedera lain yang dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas T11.9 Cedera anggota atas yang tidak dijelaskan, level tak jelas Cedera lengan NOS T12 Fraktur anggota bawah, level tak jelas Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open Patah tungkai NOS, fraktur tungkai NOS Kecuali: Fraktur ganda pada tungkai, level tak jelas (T02.-) T13 Cedera lain pada anggota bawah, level tak jelas Kecuali: Cedera remuk anggota bawah NOS (T04.3), cedera ganda daerah tubuh (T00-T06), fraktur anggota bawah, level tak jelas (T12) T13.0 Cedera permukaan anggota bawah, level tak jelas T13.1 Luka terbuka anggota bawah, level tak jelas T13.2 Dislokasi, sprain dan strain tak jelas di sendi dan ligamen anggota bawah, level tak jelas T13.3 Cedera syaraf yang tidak jelas pada anggota bawah, level tak jelas T13.4 Cedera pembuluh darah yang tak jelas pada anggota bawah, level tak jelas T13.5 Cedera tidak dijelaskan otot dan tendon pada anggota bawah, level tak jelas T13.6 Amputasi trauma anggota bawah, level tak jelas Amputasi trauma tungkai NOS T13.8 Cedera lain yang dijelaskan pada anggota bawah, level tak jelas T13.9 Cedera anggota bawah yang tidak dijelaskan, level tak jelas Cedera tungkai NOS T14 Cedera di daerah tubuh yang tidak dijelaskan Kecuali: Cedera pada daerah ganda tubuh (T00-T07) T14.0 Cedera permukaan di daerah tubuh yang tidak dijelaskan Abrasio [lecet], blister [melepuh] (nonthermal), kontusio, memar, haematoma: NOS Ccedera akbat benda asing permukaan (serpihan) tanpa luka besar terbuka NOS Gigitan serangga (tak berbisa), atau cedera permukaan: NOS Kecuali: cedera permukaan ganda NOS (T00.9) T14.1 Luka terbuka di daerah tubuh yang tidak dijelaskan Sayatan, laserasi , luka terbuka, gigitan binatang, NOS Luka tembus dengan benda asing (menembus) NOS Kecuali: luka terbuka ganda NOS (T01.9) amputasi trauma ganda NOS (T05.9), amputasi trauma NOS (T14.7) T14.2 Fraktur di daerah tubuh yang tidak dijelaskan Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka 0 closed 1 open Fraktur: NOS, tertutup NOS, dislokasi NOS, displaced NOS, terbuka NOS Kecuali: fraktur ganda NOS (T02.9) T14.3 Dislokasi, sprain dan strain tidak dijelaskan daerah tubuh Avulsi, laserasi, sprain, atau strain pada (kapsul)(ligamen) sendi NOS Hemarthrosis, ruptur, subluxatio, robekan: traumatika (kapsul)(ligamen) sendi NOS Kecuali: dislokasi, sprain dan strain ganda NOS (T03.9) T14.4 Cedera syaraf di daerah tubuh yang tidak dijelaskan Cedera syaraf NOS; Putus syaraf, hematomielia, paralisis (sementara): traumatika NOS Kecuali: cedera ganda pada syaraf NOS (T06.2) T14.5 Cedera pembuluh darah di daerah tubuh yang tidak dijelaskan Avuksi, sayatan, laserasi, cedera pada pembuluh darah NOS Aneurisma atau fistula (arteriovena), hematoma, ruptur: pada pembuluh darah NOS Kecuali: cedera ganda pada pembuluh darah NOS (T06.3) T14.6 Cedera otot dan tendon di daerah tubuh yang tidak dijelaskan Avulsi, sayatan, laserasi, ruptur trauma, cedera: pada otot NOS dan tendon NOS Kecuali: cedera ganda pada tendon dan otot NOS (T06.4) T14.7 Cedera remuk dan amputasi trauma di daerah tubuh yang tidak dijelaskan Cedera remuk NOS, amputasi trauma NOS Kecuali: cedera remuk ganda NOS (T04.9), amputasi trauma ganda NOS (T05.9) T14.8 Cedera lain pada di daerah tubuh yang tidak dijelaskan T14.9 Cedera, tidak dijelaskan Kecuali: cedera ganda NOS (T07) Efek benda asing yang masuk melalui lobang alamiah (T15-T19) Kecuali: benda asing: tertinggal pada luka operasi (T81.5), residual di jaringan lunak (M79.5) pada luka tembus – lihat luka terbuka menurut daerah tubuh serpihan tanpa luka major terbuka: lihat cedera permukaan menurut daerah tubuh T15 Benda asing di bagian luar mata Kecuali: benda asing pada luka tembus: tertahan (lama) (H05.5, H44.6-H44.7), benda asing pada luka tembus tertahan (lama) orbita dan bola mata (S05.4-S05.5) benda asing tertahan di kelopak (H02.8) T15.0 Benda asing di kornea T15.1 Benda asing di sakus konjungtiva T15.8 Benda asing di bagian lain dan ganda pada bagian luar mata Benda asing di punktum lakrimalis T15.9 Benda asing di bagian luar mata, bagian tidak dijelaskan T16 Benda asing di telinga Benda asing di kanalis auditorius T17 Benda asing di saluran pernafasan Termasuk: asphyxia akibat benda asing, inhalasi cairan atau muntahan NOS tercekik oleh: makanan (regurgitasi), phlegma [mukus pernafasan] T17.0 Benda asing di sinus nasalis T17.1 Benda asing di cuping hidung Benda asing di hidung NOS T17.2 Benda asing di farings Benda asing di: nasofarings, tenggorokan NOS T17.3 Benda asing di larings T17.4 Benda asing di trakhea T17.5 Benda asing di bronkhus T17.8 Benda asing di bagian lain dan ganda pada saluran pernafasan Benda asing di bronkhiolus, paru-paru T17.9 Benda asing di saluran pernafasan, bagian tidak dijelaskan T18 Benda asing saluran pencernaan Kecuali: benda asing di farings (T17.2) T18.0 Benda asing di mulut T18.1 Benda asing di esofagus T18.2 Benda asing di lambung T18.3 Benda asing di usus halus T18.4 Benda asing di kolon T18.5 Benda asing di anus dan rektum Benda asing di (pertemuan) rektosigmoid T18.8 Benda asing di bagian lain dan ganda pada saluran pencernaan T18.9 Benda asing di saluran pencernaan, bagian tidak dijelaskan Benda asing di sistem pencernaan NOS, tertelan benda asing NOS T19 Benda asing di saluran genitourinarius Kecuali: Alat kontrasepsi (intrauterus)(vagina): komplikasi mekanis (T83.3), kehadiran (Z97.5) T19.0 Benda asing di uretra T19.1 Benda asing di kandung kemih T19.2 Benda asing di vulva dan vagina T19.3 Benda asing di uterus [semua bagian] T19.8 Benda asing di bagian lain dan ganda pada saluran genitourinarius T19.9 Benda asing di saluran genitourinarius, bagian tidak dijelaskan Luka bakar dan korosi (T20-T32) Termasuk Scalds [terkena air panas atau uap panas] Luka bakar akibat: api, air panas, gas panas, gesekan, objek panas, listrik, petir, radiasi Luka bakar kimiawi [korosi] (external)(internal) Kecuali: Sunburn (L55.-), erythema [dermatitis] ab igne (L59.0) Kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55-L59) Luka bakar dan korosi permukaan luar tubuh, menurut situs (T20-T25) Termasuk luka bakar dan korosi: tingkat I [erythema], tingkat II [blisters, melepuh] [epidermis lenyap] tingkat III [nekrosis dalam pada jaringan di bawahnya] [full-thickness skin loss] T20 Luka bakar dan korosi kepala dan leher Termasuk: Kulit kepala [semua bagian], (daerah) dahi, telinga [semua bagian], hidung (septum), bibir, mata dengan bagian lain muka, kepala dan leher Kecuali: Terbatas pada mata dan adnexa (T26.-), pada mulut dan farings (T28.-) T20.0 Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada kepala dan leher T20.1 Luka bakar tingkat I pada kepala dan leher T20.2 Luka bakar tingkat II pada kepala dan leher T20.3 Luka bakar tingkat III pada kepala dan leher T20.4 Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada kepala dan leher T20.5 Korosi tingkat I pada kepala dan leher T20.6 Korosi tingkat II pada kepala dan leher T20.7 Korosi tingkat III pada kepala dan leher T21 Luka bakar dan korosi badan Termasuk: Dinding dada, mammae, punggung (semua), daerah interskapula, dinding perut, pinggang, perineum, penis, testis, skrotum, vulva, labium (majus)(minus), anus Kecuali: Luka bakar dan korosi: axilla (T22.-), daerah skapula (T22.-) T21.0 Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada badan T21.1 Luka bakar tingkat I pada badan T21.2 Luka bakar tingkat II pada badan T21.3 Luka bakar tingkat III pada badan T21.4 Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada badan T21.5 Korosi tingkat I pada badan T21.6 Korosi tingkat II pada badan T21.7 Korosi tingkat III pada badan T22 Luka bakar dan korosi bahu dan lengan Termasuk: Lengan [semua, selain pergelangan dan tangan saja], axilla, daerah skapula Kecuali: Luka bakar dan korosi: interskapula (T21.-), pergelangan dan tangan saja (T23.-) T22.0 Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada pada bahu dan lengan T22.1 Luka bakar tingkat I pada bahu dan lengan T22.2 Luka bakar tingkat II pada bahu dan lengan T22.3 Luka bakar tingkat III pada bahu dan lengan T22.4 Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada bahu dan lengan T22.5 Korosi tingkat I pada bahu dan lengan T22.6 Korosi tingkat II pada bahu dan lengan T22.7 Korosi tingkat III pada bahu dan lengan T23 Luka bakar dan korosi pergelangan dan tangan Termasuk: telapak tangan, (kuku) jari, (kuku) ibu jari T23.0 Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan T23.1 Luka bakar tingkat I pada pergelangan dan tangan T23.2 Luka bakar tingkat II pada pergelangan dan tangan T23.3 Luka bakar tingkat III pada pergelangan dan tangan T23.4 Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan T23.5 Korosi tingkat I pada pergelangan dan tangan T23.6 Korosi tingkat II pada pergelangan dan tangan T23.7 Korosi tingkat III pada pergelangan dan tangan T24 Luka bakar dan korosi panggul dan tungkai Termasuk: Tungkai [semua bagian, selain tumit dan kaki saja] Kecuali: Luka bakar dan korosi tumit dan kaki saja (T25.-) T24.0 Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada panggul dan tungkai T24.1 Luka bakar tingkat I pada panggul dan tungkai T24.2 Luka bakar tingkat II pada panggul dan tungkai T24.3 Luka bakar tingkat III pada panggul dan tungkai T24.4 Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada panggul dan tungkai T24.5 Korosi tingkat I pada panggul dan tungkai T24.6 Korosi tingkat II pada panggul dan tungkai T24.7 Korosi tingkat III pada panggul dan tungkai T25 Luka bakar dan korosi tumit dan kaki Termasuk: Jempol kaki T25.0 Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada tumit dan kaki T25.1 Luka bakar tingkat I pada tumit dan kaki T25.2 Luka bakar tingkat II pada tumit dan kaki T25.3 Luka bakar tingkat III pada tumit dan kaki T25.4 Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada tumit dan kaki T25.5 Korosi tingkat I pada tumit dan kaki T25.6 Korosi tingkat II pada tumit dan kaki T25.7 Korosi tingkat III pada tumit dan kaki Luka bakar dan korosi pada mata dan organ internal (T26-T28) T26 Luka bakar dan korosi pada mata dan adnexa T26.0 Luka bakar pada kelopak dan area periokuler T26.1 Luka bakar pada kornea dan sakus konjungtiva T26.2 Luka bakar dengan akibat ruptur dan kehancuran bola mata T26.3 Luka bakar pada bagian lain mata dan adnexa T26.4 Luka bakar pada mata dan adnexa, bagian tidak dijelaskan T26.5 Korosi pada kelopak dan area periokuler T26.6 Korosi pada kornea dan sakus konjungtiva T26.7 Korosi dengan akibat ruptur dan kehancuran bola mata T26.8 Korosi pada bagian lain mata dan adnexa T26.9 Korosi pada mata dan adnexa, bagian tidak dijelaskan T27 Luka bakar dan korosi saluran pernafasan T27.0 Luka bakar pada larings dan trakhea T27.1 Luka bakar yang melibatkan larings dan trakhea dengan paru-paru Kecuali: sindroma cedera ledakan (T70.8) T27.2 Luka bakar pada bagian lain saluran pernafasan Luka bakar pada rongga thorax T27.3 Luka bakar pada saluran pernafasan, bagian tidak dijelaskan T27.4 Korosi pada larings dan trakhea T27.5 Korosi yang melibatkan larings dan trakhea dengan paru-paru T27.6 Korosi pada bagian lain saluran pernafasan T27.7 Korosi pada saluran pernafasan, bagian tidak dijelaskan T28 Luka bakar dan korosi organ-organ internal lainnya T28.0 Luka bakar pada mulut dan farings T28.1 Luka bakar pada esofagus T28.2 Luka bakar pada bagian lain saluran pencernaan T28.3 Luka bakar pada organ genitourinarius internal T28.4 Luka bakar pada organ-organ internal lain dan tidak dijelaskan T28.5 Korosi pada mulut dan farings T28.6 Korosi pada esofagus T28.7 Korosi pada bagian lain saluran pencernaan T28.8 Korosi pada organ genitourinarius internal T28.9 Korosi pada organ-organ internal lain dan tidak dijelaskan Luka bakar dan korosi daerah tubuh ganda dan tidak jelas (T29-T32) T29 Luka bakar dan korosi daerah ganda pada tubuh Termasuk: Luka bakar dan korosi pada lebih dari satu kategori pada T20-T28 T29.0 Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada daerah ganda, tingkat tidak jelas Luka bakar ganda NOS T29.1 Luka bakar pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat I T29.2 Luka bakar pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat II T29.3 Luka bakar pada daerah ganda, disebutkan paling kurang satu luka bakar tingkat III T29.4 Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada daerah ganda Korosi ganda NOS T29.5 Korosi pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat I T29.6 Korosi pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat II T29.7 Korosi pada daerah ganda, disebutkan paling kurang satu korosi tingkat III T30 Luka bakar dan korosi, daerah tubuh tidak dijelaskan Kecuali: Luka bakar dan korosi, luas permukaan tubuh yang terlibat dinyatakan (T31-T32) T30.0 Luka bakar dengan daerah tubuh tidak dijelaskan, tingkat tidak dijelaskan Luka bakar NOS T30.1 Luka bakar tingkat I, daerah tubuh tidak dijelaskan Luka bakar tingkat I NOS T30.2 Luka bakar tingkat II, daerah tubuh tidak dijelaskan Luka bakar tingkat II NOS T30.3 Luka bakar tingkat III, daerah tubuh tidak dijelaskan Luka bakar tingkat III NOS T30.4 Korosi dengan daerah tubuh tidak dijelaskan, tingkat tidak dijelaskan Korosi NOS T30.5 Korosi tingkat I, daerah tubuh tidak dijelaskan Korosi tingkat I NOS T30.6 Korosi tingkat II, daerah tubuh tidak dijelaskan Korosi tingkat I NOS T30.7 Korosi tingkat III, daerah tubuh tidak dijelaskan Korosi tingkat III NOS T31 Luka bakar yang diklasifikasikan menurut luas permukaan tubuh yang terlibat Kategori ini hanya digunakan untuk kode primer kalau situs luka bakar tidak jelas. Ia bisa digunakan sebagai kode tambahan bersama kategori T20-T29 kalau situsnya dijelaskan. T31.0 Luka bakar yang melibatkan kurang dari 10% permukaan tubuh T31.1 Luka bakar yang melibatkan 10-19% permukaan tubuh T31.2 Luka bakar yang melibatkan 20-29% permukaan tubuh T31.3 Luka bakar yang melibatkan 30-39% permukaan tubuh T31.4 Luka bakar yang melibatkan 40-49% permukaan tubuh T31.5 Luka bakar yang melibatkan 50-59% permukaan tubuh T31.6 Luka bakar yang melibatkan 60-69% permukaan tubuh T31.7 Luka bakar yang melibatkan 70-79% permukaan tubuh T31.8 Luka bakar yang melibatkan 80-89% permukaan tubuh T31.9 Luka bakar yang melibatkan 90% atau lebih permukaan tubuh T32 Korosi classified according to extent of body surface involved Kategori ini hanya digunakan untuk kode primer kalau situs luka bakar tidak jelas. Ia bisa digunakan sebagai kode tambahan bersama kategori T20-T29 kalau situsnya dijelaskan. T32.0 Korosi yang melibatkan kurang dari 10% permukaan tubuh T32.1 Korosi yang melibatkan 10-19% permukaan tubuh T32.2 Korosi yang melibatkan 20-29% permukaan tubuh T32.3 Korosi yang melibatkan 30-39% permukaan tubuh T32.4 Korosi yang melibatkan 40-49% permukaan tubuh T32.5 Korosi yang melibatkan 50-59% permukaan tubuh T32.6 Korosi yang melibatkan 60-69% permukaan tubuh T32.7 Korosi yang melibatkan 70-79% permukaan tubuh T32.8 Korosi yang melibatkan 80-89% permukaan tubuh T32.9 Korosi yang melibatkan 90% atau lebih permukaan tubuh Frostbite (T33-T35) Kecuali: Hypothermia dan efek lain penurunan suhu (T68-T69) T33 Frostbite permukaan Termasuk: Frostbite dengan kehilangan sebagian ketebalan kulit Kecuali: Frostbite permukaan yang melibatkan daerah ganda pada tubuh (T35.0) T33.0 Frostbite permukaan pada kepala T33.1 Frostbite permukaan pada leher T33.2 Frostbite permukaan pada thorax T33.3 Frostbite permukaan pada abdominal wall, punggung bawah dan pelvis T33.4 Frostbite permukaan pada lengan atas Kecuali: frostbite permukaan pada pergelangan dan tangan alone (T33.5) T33.5 Frostbite permukaan pada pergelangan dan tangan T33.6 Frostbite permukaan pada panggul dan paha T33.7 Frostbite permukaan pada lutut dan tungkai bawah Kecuali: frostbite permukaan pada tumit dan kaki saja (T33.8) T33.8 Frostbite permukaan pada tumit dan kaki T33.9 Frostbite permukaan pada situs-situs yang lain dan tidak dijelaskan Frostbite permukaan (pada): NOS, badan NOS, tungkai NOS T34 Frostbite dengan nekrosis jaringan Kecuali: Frostbite dengan nekrosis jaringan daerah ganda pada tubuh (T35.1) T34.0 Frostbite dengan nekrosis jaringan kepala T34.1 Frostbite dengan nekrosis jaringan pada leher T34.2 Frostbite dengan nekrosis jaringan thorax T34.3 Frostbite dengan nekrosis jaringan dinding perut, punggung bawah dan pelvis T34.4 Frostbite dengan nekrosis jaringan lengan Kecuali: frostbite dengan nekrosis jaringan pergelangan dan tangan saja (T34.5) T34.5 Frostbite dengan nekrosis jaringan pergelangan dan tangan T34.6 Frostbite dengan nekrosis jaringan panggul dan paha T34.7 Frostbite dengan nekrosis jaringan lutut dan tungkai bawah Kecuali: frostbite dengan nekrosis jaringan tumit dan kaki saja (T34.8) T34.8 Frostbite dengan nekrosis jaringan tumit dan kaki T34.9 Frostbite dengan nekrosis jaringan pada situs-situs yang lain dan tidak dijelaskan Frostbite dengan nekrosis jaringan (pada): NOS, badan NOS, tungkai NOS T35 Frostbite daerah ganda pada tubuh dan frostbite yang tidak dijelaskan T35.0 Frostbite permukaan daerah ganda pada tubuh Frostbite permukaan ganda NOS T35.1 Frostbite dengan nekrosis jaringan daerah ganda pada tubuh Frostbite ganda dengan nekrosis jaringan NOS T35.2 Frostbite yang tidak dijelaskan pada kepala dan leher T35.3 Frostbite yang tidak dijelaskan pada thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis Frostbite badan NOS T35.4 Frostbite yang tidak dijelaskan pada anggota atas T35.5 Frostbite yang tidak dijelaskan pada anggota bawah T35.6 Frostbite yang tidak dijelaskan pada daerah ganda tubuh Frostbite ganda NOS T35.7 Frostbite yang tidak dijelaskan pada situs yang tidak dijelaskan Frostbite NOS Keracunan oleh drugs, medikamen dan zat-zat biologis (T36-T50) Termasuk: Overdois zat-zat terkait, zat yang diberikan atau dimakan secara salah Kecuali: Ketergantungan obat dan kelainan mental dan tingkah laku yang terkait akibat: penggunaan zat psikoaktif (F10-F19), intoxikasi obat yang patologis (F10-F19), reaksi dan keracunan obat yang mengganggu janin dan neonatus (P00-P96) Penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan ketergantungan (F55) Efek tidak diharapkan [hipersensitifitas, reaksi, dsb.] dari zat yang diberikan secara benar, diklasifikasikan menurut bentuk efek yang tidak diharapkan, yaitu: kelainan darah (D50-D76), gastritis aspirin (K29.-), dermatitis karena zat yang dimasukkan ke dalam badan (L27.-), dermatitis kontak (L23-L25), nefropati (N14.0-N14.2), dan efek tak diharapkan yang tidak dijelaskan dari obat (T88.7) T36 Keracunan oleh antibitika sistemik Kecuali: Antibiotika antineoplastik (T45.1), antibiotika lokal NEC (T49.0), antibiotika topikal untuk telinga, hidung dan tenggorokan (T49.6), mata (T49.5) T36.0 Penisillin T36.1 Cefalosporin dan antibiotika beta-laktam lainnya T36.2 Group khloramphenicol T36.3 Macrolida T36.4 Tetrasiklin T36.5 Aminoglikosida Streptomisin T36.6 Rifamisin T36.7 Antibiotika antif, digunakan secara sistemik T36.8 Antibitika sistemik lainnya T36.9 Antibitika sistemik, tidak dijelaskan T37 Keracunan oleh obat anti-infeksi dan antiparasit lainnya Kecuali: Obat anti-infeksi: lokal NEC (T49.0), topikal: mata (T49.5), THT (T49.6) T37.0 Sulfonamida T37.1 Obat anti mikobakteria Kecuali: rifamisin (T36.6), streptomisin (T36.5) T37.2 Obat antimalarial dan obat yang bekerja pada protozoa darah lainnya Kecuali: derivat hydroxyquinoline (T37.8) T37.3 Obat antiprotozoa lainnya T37.4 Anthelminthika T37.5 Obat antivirus Kecuali: amantadine (T42.8), cytarabine (T45.1) T37.8 Obat anti-infeksi dan antiparasit lain yang dijelaskan Derivat hidroksiquinolin Kecuali: obat antimalaria (T37.2) T37.9 Obat anti-infeksi dan antiparasit, tidak dijelaskan T38 Keracunan oleh hormon, substitusi dan antagonis sintetiknya, n. e. c. Kecuali: oxitosin (T48.0), mineralokortikoid dan antagonisnya (T50.0) hormon paratiroid dan derivatnya (T50.9) T38.0 Glucokortikoids dan analog sintetik Kecuali: glukokortikoid topikal (T49.-) T38.1 Hormon tiroid dan substitusinya T38.2 Obat antitiroid T38.3 Insulin dan obat hipoglikemik [antidiabetik] oral T38.4 Kontrasepsi oral Preparat kontrasepsi oral berbahan tunggal atau ganda T38.5 Estrogen dan progestogen lainnya Campuran dan substitusi estrogen dan progestogen T38.6 Antigonadotrophin, antiestrogen, antiandrogen, n. e. c. Tamoxifen T38.7 Androgen dan obat anabolik T38.8 Hormon dan substitusi sintetiknya yang lain dan tidak dijelaskan Hormon pituitari anterior [adenohipofisis] T38.9 Antagonis hormon lain dan tidak dijelaskan T39 Keracunan oleh analgesik, antipiretik dan antirematik nonopioid T39.0 Salisilat T39.1 Derivat 4-aminofenol T39.2 Derivat pirazolon T39.3 Nonsteroidal anti-inflammatory drugs [NSAID] lainnya T39.4 Antirematik, not elsewhere classified Kecuali: glucocorticoids (T38.0), salisilat (T39.0) T39.8 Analgesik dan antipiretik non-opioid lainnya, not elsewhere classified T39.9 Analgesik, antipiretik dan antirematik non-opioid, tidak dijelaskan T40 Keracunan oleh narkotika dan psikodisleptika [hallusinogens] Kecuali: Ketergantungan obat dan kelainan mental dan tingkah laku terkait akibat penggunaan zat psikoaktif (F10-F19) T40.0 Opium T40.1 Heroin T40.2 Opioid lainnya Codeine, morphine T40.3 Methadone T40.4 Narkotik sintetik lainnya Pethidine T40.5 Cocaine T40.6 Narcotik lain dan tidak dijelaskan T40.7 (Derivat) cannabis T40.8 Lysergide [LSD] T40.9 Psychodysleptics [hallucinogens] lain dan tidak dijelaskan Mescaline, psilocin, psilocybine T41 Keracunan oleh gas-gas anestetik dan terapi Kecuali: opioid (T40.0-T40.2), cocaine (T40.5), benzodiazepines (T42.4) T41.0 Anestetik yang dihirup Kecuali: oksigen (T41.5) T41.1 Anestetik intravena Thiobarbiturates T41.2 Anestetik umum lain dan tidak dijelaskan T41.3 Anestetik lokal T41.4 Anestetik, tidak dijelaskan T41.5 Gas-gas terapi Karbon dioxida, oksigen T42 Keracunan oleh obat antiepilepsi, sedatif-hipnotik dan antiparkinsonisme Kecuali: Dependensi obat dan kelainan jiwa dan tingkah laku akibat zat psikoaktif (F10-F19) T42.0 Derivat hidantoin T42.1 Iminostilbenes Carbamazepine T42.2 Suksinimida dan oxazolidinediones T42.3 Barbiturat Kecuali: thiobarbiturates (T41.1) T42.4 Benzodiazepines T42.5 Antiepileptik campuran, not elsewhere classified T42.6 Obat antiepilepsi dan sedatif-hipnotik lainnya Methaqualone, valproic acid Kecuali: carbamazepine (T42.1) T42.7 Obat antiepilepsi dan sedatif-hipnotik, tidak dijelaskan Sleeping: draught, tablet, drug NOS T42.8 Obat antiparkinsonisme dan depresan tonus otot pusat lainnya Amantadine T43 Keracunan oleh obat psikotropika, not elsewhere classified Kecuali: Dependensi obat dan kelainan jiwa dan tingkah laku akibat zat psikoaktif (F10-F19), psikodisleptika [hallusinogen] (T40.7-T40.9), depresan nafsu makan (T50.5), barbiturat (T42.3), benzodiazepin (T42.4), methaqualon (T42.6) T43.0 Antidepresan tricyclic dan tetracyclic T43.1 Antidepresan monoamine-oxidase-inhibitor T43.2 Antidepresan lain dan tidak dijelaskan T43.3 Antipsikotik dan neuroleptik phenothiazine T43.4 Neuroleptik butyrophenone dan thioxanthene T43.5 Antipsychotics dan neuroleptics lain dan tidak dijelaskan Kecuali: rauwolfia (T46.5) T43.6 Psikostimulan dengan potential penyalahgunaan Kecuali: cocaine (T40.5) T43.8 Obat psikotropika lain, not elsewhere classified T43.9 Obat psikotropika, tidak dijelaskan T44 Keracunan oleh obat-obat sistem syaraf otonom T44.0 Agen antikolinesterase T44.1 Parasimpatomimetika lain [cholinergics] T44.2 Obat penghambat ganglion, not elsewhere classified T44.3 Parasimpatolitik [antikolinergik dan antimuskarinik] dan spasmolitika lain, n. e. c. Papaverine T44.4 Agonists alpha-adrenoreseptor, not elsewhere classified Metaraminol T44.5 Agonists beta-adrenoreseptor, not elsewhere classified Kecuali: salbutamol (T48.6) T44.6 Antagonis alpha-adrenoreseptor, not elsewhere classified Kecuali: ergot alkaloids (T48.0) T44.7 Antagonis beta-adrenoreseptor, not elsewhere classified T44.8 Agen yang bekerja sentral dan penghambat neuron adrenergika, n. e. c. Kecuali: clonidine (T46.5), guanethidine (T46.5) T44.9 Obat sistem syaraf otonom lain dan tidak dijelaskan. Obat yang merangsang adrenoreseptor alpha- dan beta- T45 Keracunan oleh obat-obat sistemik dan hematologis, n. e. c. T45.0 Obat antiallergik dan antiemetik Kecuali: neuroleptik berbasis phenothiazine (T43.3) T45.1 Obat antineoplastik dan immunosuppressif Antibiotika antineoplastik, cytarabine Kecuali: tamoxifen (T38.6) T45.2 Vitamins, n. e. c. Kecuali: vitamin K (T45.7), (derivat) nicotinic acid (T46.7) T45.3 Enzim, not elsewhere classified T45.4 Iron dan compundnya T45.5 Antikoagulan T45.6 Obat yang mempengaruhi fibrinoliysis T45.7 Antagonists antikoagulan, vitamin K dan koagulan lainnya T45.8 Agen lain yang primernya sistemik dan hematologis Preparat hepar, agen antianemia lain, darah alami, produk darah, pengganti plasma Kecuali: iron (T45.4), immunoglobulin (T50.9) T45.9 Agen yang primernya sistemik dan hematologis, tidak dijelaskan T46 Keracunan oleh obat-obat sistem kardiovaskuler Kecuali: metaraminol (T44.4) T46.0 Cardiac-stimulant glycosides dan drugs of similar action T46.1 Calcium-channel blockers T46.2 Obat antidisritmik lain, n. e. c. Kecuali: antagonis beta-adrenoreseptor (T44.7) T46.3 Vasodilators koronaria, not elsewhere classified Dipyridamole Kecuali: antagonis beta-adrenoreceptor (T44.7), calcium-channel blockers (T46.1) T46.4 Angiotensin-converting-enzyme inhibitors T46.5 Obat antihipertensi lain, n. e. c. Clonidine, guanethidine, rauwolfia Kecuali: antagonis β-adrenoseptor (T44.7), Ca blocker (T46.1), diuretik (T50.0-T50.2) T46.6 Obat antihiperlipidemik dan antiarteriosklerotik T46.7 Vasodilator perifer (Derivat) nicotinic acid Kecuali: papaverine (T44.3) T46.8 Obat antivarises, termasuk obat sklerosis T46.9 Obat sistem kardiovaskuler lain dan tidak dijelaskan agents T47 Keracunan oleh obat-obat sistem gastrointestinal T47.0 Antagonists H2-receptor histamin T47.1 Obat antasida dan anti sekresi lambung lainnya T47.2 Laxatif stimulan T47.3 Laxatif salin dan osmotik T47.4 Laxatif lain Obat atonia usus T47.5 Digestan T47.6 Obat antidiare Kecuali: antibiotika dan anti-infeksi sistemik lainnya (T36-T37) T47.7 Emetika T47.8 Obat sistem gastrointestinal lainnya T47.9 Obat sistem gastrointestinal, tidak dijelaskan T48 Keracunan oleh obat otot polos dan skeletal dan sistem pernafasan T48.0 Obat oksitosin Kecuali: estrogen, progestogen dan antagonis (T38.4-T38.6) T48.1 Relaxant otot skeletal [neuromuscular blocking agents] T48.2 Obat otot lain dan tidak dijelaskan T48.3 Antitusif T48.4 Expektoran T48.5 Obat anti-common-cold T48.6 Antiasmatika, n. e. c. Salbutamol Kecuali: hormon [adenohipofisis] (T38.8), agonists beta-adrenoreseptor (T44.5) T48.7 Obat sistem pernafasan lain dan tidak dijelaskan T49 Keracunan obat topikal kulit, membran mukosa, mata, THT dan gigi Termasuk: Glukokortikoid yang dipakai secara topikal T49.0 Obat antifungus, anti-infeksi dan anti-inflammasi lokal, n. e. c. T49.1 Antipruritika T49.2 Astringen lokal dan detergen lokal T49.3 Emollients, demulcents dan protectants T49.4 Keratolitik, keratoplastik serta obat dan preparat pengobatan rambut lainnya T49.5 Obat dan preparat ophthalmologis Anti-infektif mata T49.6 Obat dan preparat otorhinolaringologis Anti-infektif telinga, hidung dan tenggorokan T49.7 Obat gigi, diberikan secara topikal T49.8 Obat topikal lainnya Spermisida T49.9 Obat topikal, tidak dijelaskan T50 Keracunan diuretika dan obat dan zat biologis yang lain dan tidak dijelaskan T50.0 Mineralocorticoids dan antagonisnya T50.1 Loop [high-ceiling] diuretics T50.2 Inhibitor carbonic-anhydrase, benzothiadiazides dan diuretika lainnya Asetazolamide T50.3 Obat elektrolit, kalorik dan keseimbangan air Garam rehidrasi oral, oralit T50.4 Obat metabolisme asam urat T50.5 Depressan nafsu makan T50.6 Antidotum dan chelating agents, n. e. c. Alcohol deterrents T50.7 Analeptika dan antagonists reseptor opioid T50.8 Obat diagnostick T50.9 Drug, obat medis dan zat biologis lain dan tidak dijelaskan Obat: pengasam, pengalkali, lipotropik, immunoglobulin, immunologis Hormon paratiroid dan derivatnya Efek toksik zat yang bukan obat medis (T51-T65) Kecuali: Efek toksik lokal yang diklasifikasikan di tempat lain (A00-R99), Kondisi pernafasan akibat agen luar (J60-J70), korosi (T20-T32) T51 Efek toksik alcohol T51.0 Efek toksik ethanol Efek toksik ethyl alcohol Kecuali: intoksikasi (patologis) alkohol atau efek “hangover” (F10.0), mabuk (F10.0) T51.1 Efek toksik methanol Efek toksik methyl alcohol T51.2 Efek toksik 2-propanol Efek toksik isopropyl alcohol T51.3 Efek toksik fusel oil Efek toksik amyl alkohol, butyl alkohol [1-butanol], propyl alkohol [1-propanol] T51.8 Efek toksik alkohol lain T51.9 Efek toksik alkohol yang tidak dijelaskan T52 Efek toksik pelarut organik
Kecuali: Efek toksik derivat halogen dari hidrokarbon alifatik dan aromatik (T53.-)
T52.0 Efek toksik produk minyak bumi [petroleum] Efek toksik gasoline [bensin], kerosine [paraffin oil, minyak tanah], lilin paraffin Efek toksik petroleum: ether, naphtha, spirits T52.1 Efek toksik benzene Kecuali: efek toksik: homolog benzene (T52.2), derivat nitro dan amino dari benzene dan homolognya (T65.3) T52.2 Efek toksik homolog benzene Efek toksik toluene [methylbenzene], xylene [dimethylbenzene] T52.3 Efek toksik glikol T52.4 Efek toksik keton T52.8 Efek toksik pelarut organik lainnya T52.9 Efek toksik pelarut organik yang tidak dijelaskan T53 Efek toksik derivat halogen dari hidrokarbon alifatik dan aromatik T53.0 Efek toksik carbon tetrachloride Efek toksik tetrachloromethane T53.1 Efek toksik chloroform Efek toksik trichloromethane T53.2 Efek toksik trichloroethylene Efek toksik trichloroethene T53.3 Efek toksik tetrachloroethylene Efek toksik Perchloroethylene, tetrachloroethene T53.4 Efek toksik dichloromethane Efek toksik methylene chloride T53.5 Efek toksik chlorofluorocarbons T53.6 Efek toksik derivat halogen lain dari hidrokarbon alifatik T53.7 Efek toksik derivat halogen lain dari hidrokarbon aromatik T53.9 Efek toksik derivat halogen dari hidrokarbon alifatik dan aromatik, tidak dijelaskan T54 Efek toksik corrosive substances T54.0 Efek toksik fenol dan homolog fenol T54.1 Efek toksik compund organik korosif lainnya T54.2 Efek toksik zat asam dan mirip asam yang bersifat korosif Efek toksik acid hydrochloric, acid sulfuric T54.3 Efek toksik zat alkali dan mirip alkali yang bersifat korosif Efek toksik: potassium hydroxide, sodium hydroxide T54.9 Efek toksik zat korosif yang tidak dijelaskan T55 Efek toksik sabun dan detergent T56 Efek toksik logam Termasuk: Efek toksik: asap dan uap logam, semua logam kecuali untuk pengobatan Kecuali: Efek toksik: arsen (T57.0), mangan (T57.2), thallium (T60.4) T56.0 Efek toksik lead dan compoundnya T56.1 Efek toksik mercury dan compoundnya T56.2 Efek toksik chromium dan compoundnya T56.3 Efek toksik cadmium dan compoundnya T56.4 Efek toksik copper dan compoundnya T56.5 Efek toksik zinc dan compoundnya T56.6 Efek toksik tin dan compoundnya T56.7 Efek toksik beryllium dan compoundnya T56.8 Efek toksik logam lainnya T56.9 Efek toksik logam yang tidak dijelaskan T57 Efek toksik zat inorganik lainnya T57.0 Efek toksik arsenic dan compoundnya T57.1 Efek toksik phosphorus dan compoundnya Kecuali: efek toksik insektisida organophosphat (T60.0) T57.2 Efek toksik manganese dan compoundnya T57.3 Efek toksik hydrogen cyanide T57.8 Efek toksik zat inorganik lain yang dijelaskan T57.9 Efek toksik zat inorganik yang tidak dijelaskan T58 Efek toksik carbon monoxide Efek toksik carbon monoxide dari semua sumber T59 Efek toksik gas, asap, dan uap lainnya Termasuk: Efek toksik propellant aerosol Kecuali: Efek toksik chlorofluorocarbons (T53.5) T59.0 Efek toksik nitrogen oxides T59.1 Efek toksik sulfur dioxide T59.2 Efek toksik formaldehyde T59.3 Efek toksik lacrimogenic gas Efek toksik tear gas T59.4 Efek toksik chlorine gas T59.5 Efek toksik fluorine gas dan hydrogen fluoride T59.6 Efek toksik hydrogen sulfide T59.7 Efek toksik carbon dioxide T59.8 Efek toksik gas, asap, dan uap lain yang dijelaskan T59.9 Efek toksik gas, asap, dan uap yang tidak dijelaskan T60 Efek toksik pestisida Termasuk: Efek toksik pengawet kayu T60.0 Efek toksik insektisida organophosphate dan carbamate T60.1 Efek toksik insektisida halogen Kecuali: efek toksik chlorinated hydrocarbons (T53.-) T60.2 Efek toksik insektisida lainnya T60.3 Efek toksik herbisida dan fungisida T60.4 Efek toksik rodentisida Efek toksik thallium Kecuali: strychnine dan garamnya (T65.1) T60.8 Efek toksik insektisida lain T60.9 Efek toksik insektisida yang tidak dijelaskan T61 Efek toksik zat beracun yang termakan sebagai seafood Kecuali: intoksikasi bakteri yang berasal dari makanan (A05.-) reaksi alergi makanan, seperti: gastroenteritis (noninfektif) (K52.-), dermatitis (L23.6, L25.4, L27.2), syok anafilaktik akibat reaksi makanan (T78.0) efek toksik kontaminan makanan, seperti: mercury (T56.1), hydrogen cyanide (T57.3), aflatoxin dan mikotoksin lainnya (T64), cyanides (T65.0) T61.0 Keracunan ikan Ciguatera T61.1 Keracunan ikan Scombroid Histamine-like syndrome T61.2 Keracunan ikan dan dan shellfish lainnya T61.8 Efek toksik seafoods lainnya T61.9 Efek toksik dari yang seafood tidak dijelaskan T62 Efek toksik zat beracun lain yang termakan sebagai makanan Kecuali: intoksikasi bakteri yang berasal dari makanan (A05.-) reaksi alergi makanan, seperti: gastroenteritis (noninfektif) (K52.-), dermatitis (L23.6, L25.4, L27.2), syok anafilaktik akibat reaksi makanan (T78.0) efek toksik kontaminan makanan, seperti: mercury (T56.1), hydrogen cyanide (T57.3), aflatoxin dan mikotoksin lainnya (T64), cyanides (T65.0) T62.0 Efek toksik cendawan yang ditelan T62.1 Efek toksik berry yang ditelan T62.2 Efek toksik (bagian) tanaman lain yang ditelan T62.8 Efek toksik zat beracun lain yang dijelaskan yang dimakan sebagai makanan T62.9 Efek toksik zat beracun yang dimakan sebagai makanan, tidak dijelaskan T63 Efek toksik kontak dengan binatang berbisa T63.0 Efek toksik bisa ular Efek toksik bisa ular-laut T63.1 Efek toksik bisa reptil lainnya Efek toksik bisa lizard T63.2 Efek toksik bisa scorpion T63.3 Efek toksik bisa spider T63.4 Efek toksik bisa arthropoda lainnya Efek toksik gigitan atau sengatan serangga berbisa T63.5 Efek toksik kontak dengan ikan Kecuali: keracunan akibat memakan ikan (T61.0-T61.2) T63.6 Efek toksik kontak dengan binatang laut lainnya Efek toksik kontak dengan jellyfish, anemone laut, shellfish, starfish Kecuali: keracunan akibat memakan shellfish (T61.2), bisa ular-laut (T63.0) T63.8 Efek toksik kontak dengan binatang berbisa lainnya Efek toksik bisa amfibi T63.9 Efek toksik kontak dengan binatang berbisa yang tidak dijelaskan T64 Efek toksik aflatoxin dan kontaminan mikotoksin makanan lainnya T65 Efek toksik zat lain dan tidak dijelaskan T65.0 Efek toksik cyanide Kecuali: efek toksik hydrogen cyanide (T57.3) T65.1 Efek toksik strychnine dan garamnya T65.2 Efek toksik tembakau dan nikotin T65.3 Efek toksik derivat nitro dan amino dari benzene dan homolognya Efek toksik: aniline [benzenamine], nitrobenzene, trinitrotoluene T65.4 Efek toksik carbon disulfide T65.5 Efek toksik nitroglycerin dan asam dan ester nitrit lainnya Efek toksik 1,2,3-propanetriol trinitrate T65.6 Efek toksik cat dan pewarna, not elsewhere classified T65.8 Efek toksik zat lain yang dijelaskan T65.9 Efek toksik zat yang tidak dijelaskan
Keracunan NOS
Efek lain dan tidak dijelaskan dari penyebab luar (T66-T78) T66 Efek yang tidak dijelaskan dari radiasi Radiation sickness Kecuali: Efek radiasi yang dijelaskan, seperti: sunburn (L55.-), luka bakar (T20-T31), leukaemia (C91-C95), pneumonitis radiasi (J70.0), gastroenteritis dan kolitis radiasi (K52.0), kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55-L59) T67 Efek panas dan cahaya Kecuali: erythema [dermatitis] ab igne (L59.0), kelainan keringat akibat panas (L74-L75) kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55-L59), sunburn (L55.-) luka bakar (T20-T31), hipertermia maligna akibat anaestesia (T88.3) T67.0 Heatstroke dan sunstroke Heat apoplexy, heat pyrexia, thermoplegia, siriasis, T67.1 Heat syncope Heat collapse T67.2 Heat cramp T67.3 Heat exhaustion, anhydrotic Heat prostration akibat kehabisan air Kecuali: heat exhaustion akibat kehabisan garam (T67.4) T67.4 Heat exhaustion akibat kehabisan garam Heat prostration akibat kehabisan garam (dan air) T67.5 Heat exhaustion, tidak dijelaskan Heat prostration NOS T67.6 Heat fatigue, sementara T67.7 Heat edema T67.8 Efek lain panas dan cahaya T67.9 Efek panas dan cahaya, tidak dijelaskan T68 Hypothermia Accidental hypothermia Kecuali: hipotermia neonatus (P80.-), frostbite (T33-T35), hipotermia setelah anestesia (T88.5) hipotermia yang tidak berhubungan dengan suhu lingkungan rendah (R68.0) T69 Efek lain penurunan suhu Kecuali: Frostbite (T33-T35) T69.0 Immersi tangan dan kaki Trench foot T69.1 Chilblains T69.8 Efek lain yang dijelaskan dari penurunan suhu T69.9 Efek penurunan suhu, tidak dijelaskan T70 Efek tekanan udara dan tekanan air T70.0 Otitic barotrauma Aero-otitis media, efek perubahan tekanan atmosfir atau tekanan air terhadap telinga T70.1 Sinus barotrauma Aerosinusitis, efek perubahan tekanan atmosfir terhadap sinus T70.2 Efek lain dan tidak dijelaskan dari high altitude Alpine atau mountain sickness, anoxia high altitude, hipobaropati, barotrauma NOS Kecuali: polycythaemia due to high altitude (D75.1) T70.3 Caisson disease [decompression sickness] Penyakit compressed-air, palsy or paralysis penyelam [perubahan tekanan mendadak] T70.4 Efek dari cairan bertekanan tinggi Traumatic jet injection (industri) T70.8 Efek lain dari tekanan udara dan air Sindroma cedera ledakan T70.9 Efek dari tekanan udara dan air, tidak dijelaskan T71 Asphyxia Tercekik (oleh cekikan) Defisiensi oksigen sistemik akibat: oksigen rendah di udara, tekanan mekanis pada pernafasan Kecuali: anoxia akibat high altitude (T70.2), asphyxia akibat gas, asap atau uap lainnya (T59.-) asphyxia akibat: carbon monoxide (T58), inhalasi makanan atau benda asing ((T17.-), respiratory distress (syndrome) pada: adult (J80), newborn (P22.-) T73 Efek deprivasi lain T73.0 Efek kelaparan Deprivasi makanan, kelaparan T73.1 Efek haus Deprivasi air T73.2 Exhaustion akibat exposure T73.3 Exhaustion akibat olahraga berlebihan Overexertion T73.8 Efek-efek lain deprivasi T73.9 Efek deprivasi, tidak dijelaskan T74 Maltreatment syndromes [sindroma salah tindak] Kalau perlu gunakan kode tambahan untuk identifikasi cedera sekarang. T74.0 Neglect or abandonment – ditinggalkan atau tidak dipedulikan T74.1 Pelecehan fisik Battered [dipukuli]: baby or child syndrome NOS, spouse syndrome NOS T74.2 Pelecehan sexual T74.3 Pelecehan psikologis T74.8 Sindroma salah tindak lainnya Bentuk-bentuk campuran T74.9 Sindroma salah tindak, tidak dijelaskan Efek dari: pelecehan adult NOS, pelecehan anakNOS T75 Efek penyebab luar lainnya Kecuali: Efek tidak diharapkan NEC (T78.-), luka bakar (listrik) (T20-T31) T75.0 Efek petir Syok akibat petir , disambar petir NOS T75.1 Tenggelam dan perendaman non-fatal Immersi, kramp perenang T75.2 Efek getaran Vertigo akibat infrasound, sindroma: pneumatic hammer, vasospastik traumatika T75.3 Motion sickness Mabuk udara, mabuk laut, mabuk darat T75.4 Efek arus listrik Tersengat listrik (electrocution), syok akibat arus listrik T75.8 Efek lain yang dijelaskan dari penyebab luar Efek: daya gravitasi [G] abnormal, keadaan tanpa bobot T78 Efek yang tidak diharapkan, not elsewhere classified Kategori ini digunakan sebagai kode primer untuk identifikasi efek yang tidak bisa diklasifikasikan di tempat lain, dari penyebab yang tidak diketahui, tidak bisa ditentukan, atau tidak jelas. Untuk pengkodean ganda ia bisa dipakai sebagai kode tambahan yang menunjukkan efek-efek dari kondisi yang diklasifikasikan di tempat lain. Kecuali: komplikasi asuhan bedah dan medis NEC (T80-T88) T78.0 Syok anafilaktik akibat reaksi makanan yang tidak diharapkan T78.1 Reaksi makanan lainnya yang tidak diharapkan, not elsewhere classified Kecuali: intoksikasi akibat bakteri yang berasal dari makanan (A05.-), dermatitis akibat makanan (L27.2), dermatitis akibat makanan yang menyentuh kulit (L23.6, L24.6, L25.4) T78.2 Syok anafilaksis, tidak dijelaskan Syok alergi NOS, reaksi anafilaksis NOS, anafilaksis NOS Kecuali: syok anafilaksis akibat: reaksi makanan yang tak diharapkan (T78.0), serum (T80.5), efek yang tak diharapkan dari obat yang diberikan dengan benar (T88.6) T78.3 Edema angioneurotik Giant urticaria, edema Quincke Kecuali: urtikaria (L50.-), urtikaria serum (T80.6) T78.4 Alergi, tidak dijelaskan Reaksi alergi NOS, hipersensitivitas NOS, idiosyncracy NOS Kecuali: reaksi alergi NOS terhadap obat yang diberikan dengan benar (T88.7) jenis reaksi alergi yang dijelaskan seperti: dermatitis (L23-L25, L27.-) gastroenteritis dan colitis alergi (K52.2), hay fever (J30.1), T78.8 Efek lain yang tidak diharapkan, not elsewhere classified T78.9 Efek yang idtak diharapkan, tidak dijelaskan Kecuali: efek yang tak diharapkan dari asuhan bedah dan medis NOS (T88.9) Komplikasi dini tertentu dari trauma (T79) T79 Komplikasi dini tertentu dari trauma, not elsewhere classified Kecuali: Respiratory distress syndrome pada: dewasa (J80), neonatus (P22.0) Komplikasi asuhan bedah dan medis NEC (T80-T88) Kalau terjadi sewaktu atau setelah prosedur medis (T80-T88) T79.0 Embolisme udara (traumatika) Kecuali: embolisme udara sebagai komplikasi: abortus atau kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.2) hamil, melahirkan dan nifas (O88.0) T79.1 Embolisme lemak (traumatika) Kecuali: embolisme lemak sebagai komplikasi: abortus atau kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.2) hamil, melahirkan dan nifas (O88.8) T79.2 Perdarahan sekunder dan rekuren traumatika T79.3 Infeksi luka pasca-trauma, not elsewhere classified T79.4 Syok traumatika Syok (segera)(tertunda) setelah cedera Kecuali: syok: sebagai komplikasi abortus atau kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.3) obstetric (O75.1), nontraumatika NEC (R57.-), petir (T75.0), listrik (T75.4) pascabedah (T81.1), anestetik (T88.2), anafilaktik NOS (T78.2) anafilaktik akibat: reaksi makanan yang tidak diharapkan (T78.0), serum (T80.5), obat yang diberikan dengan benar (T88.6) T79.5 Anuria traumatika Crush syndrome, gagal ginjal setelah crushing [tabrakan] T79.6 Iskemia traumatika pada otot Compartment syndrome, kontraktur iskemik Volkmann Kecuali: sindroma tibialis anterior (M76.8) T79.7 Traumatika subcutaneous emphysema Kecuali: emfisema (subkutis) akibat suatu prosedur (T81.8) T79.8 Komplikasi dini lain dari trauma T79.9 Komplikasi dini dari trauma, tidak dijelaskan Komplikasi asuhan bedah dan medis, NEC (T80-T88) Kecuali: efek tidak diharapkan dari drugs dan obat medis (A00-R99, T78.-) encounter dengan asuhan medis untuk kondisi pascabedah tanpa komplikasi, seperti: status lobang buatan (Z93.-), penutupan stoma eksternal (Z43.-) pemasangan dan penyesuaian alat prostetik eksternal (Z44.-) komplikasi prosedur bedah selama kehamilan, melahirkan dan nifas (O00-O99) luka bakar dan korosi akibat pemakaian lokal dan raidasi (T20-T32) keracunan dan efek toksik dari obat dan zat kimiawi (T36-T65) komplikasi yang diklasifikasikan di tempat lain, seperti: kelainan keseimbangan cairan dan elektrolit (E86-E87) kebocoran cerebrospinal fluid dari pungsi spinalis (G97.0) kekacauan fungsi setelah bedah jantung (I97.0-I97.1) sindroma lymphoedema pasca-mastektomi (I97.2) sindroma pascabedah lambung (K91.1), malfungsi kolostomi (K91.4) sindroma blind-loop pascabedah (K91.2) sindroma pasca-laminektomi NEC (M96.1) T80 Komplikasi pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik Termasuk: perfusi Kecuali: penolakan transplantasi sumsum-tulang (T86.0) T80.0 embolisme udara setelah infusion, transfusion dan therapeutic injection T80.1 Vascular komplikasi pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik Phlebitis, thromboembolism, dan thrombophlebitis setelah pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik Kecuali: kondisi yang tertulis kalau dinyatakan sebagai: pasca-prosedur (T81.7) akibat peralatan prostetik, implant dan graft (T82.8, T83.8, T84.8, T85.8) T80.2 Infeksi setelah pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik Infeksi, sepsis, septikemia, syok septik setelah pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik Kecuali: kondisi yang tertulis kalau dinyatakan sebagai: pasca-prosedur (T81.4), akibat alat prostetik, implant dan graft (T82.6-T82.7, T83.5-T83.6, T84.5-T84.7, T85.7) T80.3 Reaksi inkompatibilitas ABO Transfusi darah inkompatibel Reaksi terhadap inkompatibilitas golongan darah pada pemberian infus atau transfusi T80.4 Reaksi inkompatibilitas Rh Reaksi akibat faktor Rh pada pemberian infus atau transfusi T80.5 Syok anafilaksis akibat serum Kecuali: syok: alergi NOS (T78.2), anafilaktik NOS (T78.2), anafilaktik akibat obat yang diberikan dengan benar (T88.6) T80.6 Reaksi serum lainnya Intoksikasi oleh serum; protein sickness; Serum: rash, sickness, urticaria Kecuali: hepatitis serum (B16.-) T80.8 Komplikasi lain pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik T80.9 Komplikasi pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik, tidak dijelaskan Transfusion reaction NOS T81 Komplikasi prosedur, not elsewhere classified Kecuali: komplikasi pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik (T80.-) komplikasi: immunisasi (T88.0-T88.1), efek tidak diharapkan dari obat NOS (T88.7) komplikasi yang diklasifikasikan di tempat lain, seperti: komplikasi prostetik, implant dan graft (T82-T85) dermatitis akibat drugs dan obat medis (L23.3, L24.4, L25.1, L27.0-L27.1) keracunan dan efek toksik obat dan zat kimiawi (T36-T65) T81.0 Perdarahan dan haematoma sebagai komplikasi prosedur, n. e. c. Perdarahan pada semua situs akibat prosedur Kecuali: haematoma of obstetric luka (O90.2), perdarahan akibat prostetik, implant dan graft (T82.8, T83.8, T84.8, T85.8) T81.1 Shock selama atau akibat prosedur, n. e. c. Kolaps NOS, syok (endotoksik)(hipovolemik)(septik): ketika atau setelah prosedur Syok pasca-bedah NOS Kecuali: syok: obstetrik (O75.1), setelah abortus, hamil ektopik atau mola (O00-O07, O08.3) electric (T75.4), anafilaktik NOS (T78.2), traumatika (T79.4), anestetik (T88.2) anafilaktik akibat: serum (T80.5), obat medis yang diberikan secara benar (T88.6) T81.2 Pungsi dan laserasi sewaktu prosedur dilakukan, not elsewhere classified Perforasi tak sengaja pada: pembuluh darah, syaraf, atau organ, oleh kateter, endoskop, instrumen, atau probe, sewaktu prosedur dilakukan Kecuali: kerusakan akibat instrumen sewaktu melahirkan (O70-O71) perforasi, pungsi atau laserasi akibat alat atau implant yang sengaja ditinggalkan di dalam luka operasi (T82-T85) komplikasi yang diklasifikasikan di tempat lain, seperti sindroma laserasi ligamentum latum [Allen-Masters] (N83.8) T81.3 Disrupsi luka operasi, not elsewhere classified Dehiscence [benang jahitan lepas] atau ruptur luka operasi Kecuali: disrupsi: luka seksio sesar (O90.0), luka obstetrik perineum (O90.1) T81.4 Infeksi setelah prosedur, not elsewhere classified Abscess: intra-abdomen, subfrenik, jahitan atau luka: pasca-prosedur Septikemia: pasca-prosedur Kecuali: infeksi akibat: pemberian infus, transfusi dan injeksi terapeutika (T80.2) alat prostetik, implant dan graft (T82.6-T82.7, T83.5-T83.6, T84.5-T84.7, T85.7) infeksi luka bedah obstetrik (O86.0) T81.5 Benda asing yang tertinggal di rongga tubuh atau luka operasi setelah suatu prosedur Adhesi, obstruksi, atau perforasi akibat benda asing yang tertinggal pada luka operasi atau rongga tubuh Kecuali: obstruksi atau perforasi akibat alat prostetik dan implant yang sengaja ditinggalkan dalam tubuh (T82.0-T82.5, T83.0-T83.4, T84.0-T84.4, T85.0-T85.6) T81.6 Reaksi akut terhadap benda asing yang tertinggal sewaktu prosedur Peritonitis: aseptik, kimiawi T81.7 Komplikasi vaskuler setelah prosedur, not elsewhere classified Embolisme udara setelah prosedur NEC Kecuali: embolisme: sebagai komplikasi: hamil, melahirkan dan nifas (O88.-) abortus, kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.2) akibat alat prostetik, implant dan graft (T82.8, T83.8, T84.8, T85.8) setelah pemberian infus, transfusi dan injeksi terapeutika (T80.0) traumatika (T79.0) T81.8 Komplikasi lain prosedur, not elsewhere classified Komplikasi terapi inhalasi Emfisema (subkutis) akibat prosedur Fistula pasca-bedah persisten Kecuali: hipotermia setelah anestesia (T88.5) hipertermia maligna akibat anestesia (T88.3) T81.9 Komplikasi yang tidak dijelaskan dari prosedur T82 Komplikasi alat prostetik, implant dan graft jantung dan pembuluh darah Kecuali: Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant (T86.-) T82.0 Komplikasi mekanis dari prostesis katup jantung Jantung dan pembuluh darah rusak (mekanis), obstruksi mekanis, malposisi, bocor, perforasi, pergeseran letak, menonjol keluar, akibat prostesis katup jantung T82.1 Komplikasi mekanis alat elektronik jantung Kondisi pada T82.0 akibat: elektroda, pulse generator (battery) T82.2 Komplikasi mekanis dari bypass a. koronaria dan graft katup Kondisi pada T82.0 akibat bypass a. koronaria dan graft katup T82.3 Komplikasi mekanis dari graft vaskuler lainnya Kondisi pada T82.0 akibat: graft (penggantian) (bifurkasio) aorta, graft (bypass) arteri (karotid) (femoralis) T82.4 Komplikasi mekanis dari kateter dialisis vaskuler Kondisi pada T82.0 akibat kateter dialisis vaskuler Kecuali: komplikasi mekanis kateter dialisis intraperitoneum (T85.6) T82.5 Komplikasi mekanis dari alat dan implant jantung dan pembuluh darah lainnya Kondisi pada T82.0 akibat: kateter infus, jantung buatan, fistula atau shunt arterio-vena akibat pembedahan, umbrella device, balloon (counterpulsation) device Kecuali: komplikasi mekanis kateter infus epidura dan subdura (T85.6) T82.6 Infeksi dan reaksi radang akibat prostesis katup jantung T82.7 Infeksi dan reaksi radang akibat alat, implant, dan graft jantung dan vaskuler lainnya T82.8 Komplikasi lain alat prostetik, implant, dan graft jantung dan vaskuler Komplikasi, perdarahan, nyeri, embolisme, trombosis, fibrosis, atau stenosis akibat alat prostetik, implant, dan graft jantung dan vaskuler T82.9 Komplikasi alat prostetik, implant, dan graft jantung dan vaskuler, tidak dijelaskan T83 Komplikasi alat prostetik, implant dan graft genitourinarius Kecuali: Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant (T86.-) T83.0 Komplikasi mekanis kateter (indwelling) urinarius Kondisi pada T82.0 akibat kateter: cystostomy, indwelling uretra T83.1 Komplikasi mekanis alat dan implant urinarius lainnya Kondisi pada T82.0 akibat: alat perangsang elektronik, implant sfingter, dan stent: urinarius T83.2 Komplikasi mekanis graft organ urinarius Kondisi pada T82.0 akibat graft organ urinarius T83.3 Komplikasi mekanis alat kontrasepsi dalam rahim Kondisi pada T82.0 akibat alat kontrasepsi dalam rahim T83.4 Komplikasi mekanis alat prostetik, implant dan graft lain di traktus genitalis Kondisi pada T82.0 akibat prosthesis penis (yang diimplantasi) T83.5 Infeksi dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft dalam sistem urinarius T83.6 Infeksi dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft dalam traktus genitalis T83.8 Komplikasi lain alat prostetik, implant dan graft genitourinarius Kondisi pada T82.0 akibat alat prostetik, implant dan graft genitourinarius T83.9 Komplikasi yang tidak dijelaskan dari alat prostetik, implant dan graft genitourinarius T84 Komplikasi alat prostetik, implant dan graft orthopaedik internal Kecuali: Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant (T86.-) Fraktur setelah pemasangan implant ortopedik, prostesis sendi atau plat (M96.6) T84.0 Komplikasi mekanis internal prosthesis sendi Kondisi pada T82.0 akibat prosthesis sendi T84.1 Komplikasi mekanis alat fiksasi internal tulang anggota Kondisi pada T82.0 akibat alat fiksasi internal tulang anggota T84.2 Komplikasi mekanis internal alat fiksasi tulang lain Kondisi pada T82.0 akibat alat fiksasi internal tulang lain T84.3 Komplikasi mekanis alat tulang, implant dan graft lainnya Kondisi pada T82.0 akibat: graft tulang, electronic bone stimulator T84.4 Komplikasi mekanis alat ortopedik internal, implants dan grafts lainnya Kondisi pada T82.0 akibat graft otot dan tendon T84.5 Infeksi dan reaksi radang akibat internal sendi prosthesis T84.6 Infeksi dan reaksi radang akibat alat fiksasi internal [semua tempat] T84.7 Infeksi dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft ortopedik internal lain T84.8 Komplikasi lain alat prostetik, implant dan graft ortopedik internal Kondisi pada T82.0 akibat alat prostetik, implant dan graft ortopedik internal T84.9 Komplikasi alat prostetik, implant dan graft ortopedik internal. tidak dijelaskan T85 Komplikasi lain alat prostetik, implant dan graft orthopaedik internal Kecuali: Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant (T86.-) T85.0 Komplikasi mekanis shunt (komunickans) ventrikel intrakranium Kondisi pada T82.0 akibat shunt (komunickans) ventrikel intrakranium T85.1 Komplikasi mekanis stimulator sistem syaraf elektronik yang diimplantasi Kondisi pada T82.0 akibat neurostimulator elektronik (elektroda): otak, syaraf perifer, medulla spinalis T85.2 Komplikasi mekanis lensa intraokuler Kondisi pada T82.0 akibat lensa intraokuler T85.3 Komplikasi mekanis alat prostetik, implant dan graft okuler lainnya Kondisi pada T82.0 akibat: graft kornea, orbita prostetik mata T85.4 Komplikasi mekanis prostesis dan implant mammae Kondisi pada T82.0 akibat prostesis dan implant mammae T85.5 Komplikasi mekanis alat prostetik, implant dan graft gastrointestinum Kondisi pada T82.0 akibat: prostesis saluran empedu, alat anti-reflux esofagus T85.6 Komplikasi mekanis alat prostetik, implant dan graft internal lain yang dijelaskan Kondisi pada T82.0 akibat: kateter infus epidura dan subdura, kateter dialisis intraperitoneum, material bedah non-absorbable NOS, jahitan permanen Kecuali: komplikasi mekanis dari sutura [jahitan] permanen (kawat) yang dipakai pada perbaikan tulang (T84.1-T84.2) T85.7 Infeksi dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft internal lainnya T85.8 Komplikasi lain alat prostetik, implant dan graft internal, not elsewhere classified Kondisi pada T82.0 akibat alat prostetik, implant dan graft internal NEC T85.9 Komplikasi yang tidak dijelaskan dari alat prostetik, implant dan graft internal Komplikasi alat prostetik, implant dan graft internal NOS T86 Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant T86.0 Penolakan transplant sumsum tulang Raksi atau penyakit graft-versus-host T86.1 Kegagalan dan penolakan terhadap transplant ginjal T86.2 Kegagalan dan penolakan terhadap transplant jantung Kecuali: komplikasi dari: jantung buatan (T82.5), transplant jantung-paru(T86.3) T86.3 Kegagalan dan penolakan terhadap transplant jantung-paru T86.4 Kegagalan dan penolakan terhadap transplant hepar T86.8 Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant lainnya Kegagalan dan penolakan terhadap transplant: tulang, usus, paru-paru, pankreas, kulit (allograft) (autograft) T86.9 Kegagalan dan penolakan yang tidak dijelaskan terhadap organ dan jaringan transplant T87 Komplikasi yang hanya pada penyambungan kembali dan amputasi T87.0 Komplikasi (bagian) anggota atas yang disambungkan kembali T87.1 Komplikasi (bagian) anggota bawah yang disambungkan kembali T87.2 Komplikasi bagian tubuh disambungkan kembali T87.3 Neuroma tunggul amputasi T87.4 Infeksi tunggul amputasi T87.5 Nekrosis tunggul amputasi T87.6 Komplikasi lain dan tidak dijelaskan pada tunggul amputasi Kontraktur (flexi)(sendi proximal), hematoma, atau edema, pada tunggul amputasi: Kecuali: phantom limb syndrome (G54.6-G54.7) T88 Komplikasi lain asuhan bedah dan medis, not elsewhere classified Kecuali: dermatitis akibat drugs dan obat medis (L23.3, L24.4, L25.1, L27.0-L27.1) komplikasi anestesia: hamil (O29.-), persalinan dan melahirkan (O74.-), nifas (O89.-) komplikasi operasi dan prosedur obstetri (O75.4) keracunan dan efek toksik obat dan zat kimia (T36-T65) komplikasi: pemberian infus, transfusi dan injeksi terapeutik (T80.-) komplikasi procedure NEC (T81.-) pungsi dan laserasi tak sengaja sewaktu prosedur dilakukan (T81.2) komplikasi alat, implant dan graft (T82-T85) T88.0 Infeksi setelah immunisasi Sepsis, septikemia setelah immunisasi T88.1 Komplikasi lain setelah immunisasi, not elsewhere classified Rash setelah immunisasi Kecuali: ensefalitis pascaimmunisasi (G04.0), artropati pascaimmunisasi (M02.2) syok anafilaktik akibat serum (T80.5), reaksi serum lainnya (T80.6) T88.2 Syok akibat anestesia Syok akibat anestesia dengan zat yang benar telah diberikan dengan benar Kecuali: komplikasi anestesia (pada): persalinan dan melahirkan (O74.-), hamil (O29.-), nifas (O89.-) akibat overdosis zat yang salah (T36-T50), syok pasca-bedah NOS (T81.1) T88.3 Hipertermia maligna akibat anestesia T88.4 Intubasi gagal atau sulit T88.5 Komplikasi lain anestrsia Hipotermia setelah anestesia T88.6 Syok anafilaktik akibat efek tidak diharapkan dari obat yang diberikan dengan benar Kecuali: syok anafilaktik akibat serum (T80.5) T88.7 Efek tidak diharapkan yang tidak dijelaskan dari drugs atau obat medis Efek tidak diharapkan, reaksi alergi, hipersensitivitas, atau idiosinkrasi (dari) (terhadap) drugs atau obat medis yang dibeikan dengan benar Hipersensitivitas obat NOS, reaksi obat NOS Kecuali: efek tidak diharapkan dari drugs dan obat medis (A00-R99,T80-T88.6, T88.8) T88.8 Komplikasi lain yang dijelaskan dari asuhan bedah dan medis, not elsewhere classified T88.9 Komplikasi asuhan bedah dan medis, tidak dijelaskan Kecuali: efek tidak diharapkan NOS (T78.9) Sequela cedera,keracunan dan akibat lain dari penyebab luar (T90-T98) Kategori ini digunakan untuk menunjukkan kondisi pada S00-S99 dan T00-T88 sebagai penyebab efek jangka panjang, yang diklasifikasikan di bagian lain. Sequelae mencakup semua yang dinyatakan demikian, atau efek jangka panjang, dan yang terjadi satu tahun atau lebih setelah cedera akut. T90 Sequelae cedera kepala T90.0 Sequela cedera permukaan kepala Sequela cedera dengan klasifikasi S00.- T90.1 Sequela luka terbuka kepala Sequela cedera dengan klasifikasi S01.- T90.2 Sequela fraktur tulang tengkorak dan muka Sequela cedera dengan klasifikasi S02.- T90.3 Sequela cedera nervi kraniales Sequela cedera dengan klasifikasi S04.- T90.4 Sequela cedera mata dan orbita Sequela cedera dengan klasifikasi S05.- T90.5 Sequela cedera intrakranium Sequela cedera dengan klasifikasi S06.- T90.8 Sequela cedera lain yang dijelaskan pada kepala Sequela cedera dengan klasifikasi S03.-, S07-S08 dan S09.0-S09.8 T90.9 Sequela cedera kepala yang tidak dijelaskan Sequela cedera dengan klasifikasi S09.9 T91 Sequela cedera leher dan badan T91.0 Sequela cedera permukaan dan luka terbuka pada leher dan badan Sequela cedera dengan klasifikasi S10-S11, S20-S21, S30-S31 dan T09.0-T09.1 T91.1 Sequela fraktur vertebra Sequela cedera dengan klasifikasi S12.-, S22.0-S22.1, S32.0, S32.7 dan T08 T91.2 Sequela fraktur thorax dan pelvis lainnya Sequela cedera dengan klasifikasi S22.2-S22.9, S32.1-S32.5 dan S32.8 T91.3 Sequela cedera medulla spinalis Sequela cedera dengan klasifikasi S14.0-S14.1, S24.0-S24.1, S34.0-S34.1 dan T09.3 T91.4 Sequela cedera organ intrathorax Sequela cedera dengan klasifikasi S26-S27 T91.5 Sequela cedera organ intra-abdomen dan pelvik Sequela cedera dengan klasifikasi S36-S37 T91.8 Sequela cedera lain yang dijelaskan pada leher dan badan Sequela cedera dengan klasifikasi S13.-, S14.2-S14.6, S15-S18, S19.7-S19.8, S23.-, S24.2-S24.6, S25.-, S28.-, S29.0-S29.8, S33.-, S34.2-S34.8, S35.-, S38.-, S39.0-S39.8, T09.2 dan T09.4 -T09.8 T91.9 Sequela cedera leher dan badan yang tidak dijelaskan Sequela cedera dengan klasifikasi S19.9, S29.9, S39.9 dan T09.9 T92 Sequela Cedera anggota atas T92.0 Sequela luka terbuka anggota atas Sequela cedera dengan klasifikasi S41.-, S51.-, S61.- dan T11.1 T92.1 Sequela fraktur lengan atas Sequela cedera dengan klasifikasi S42.-, S52.- dan T10 T92.2 Sequela fraktur setinggi pergelangan dan tangan
Sequela cedera dengan klasifikasi S62.-
T92.3 Sequela dislokasi, sprain dan strain anggota atas Sequela cedera dengan klasifikasi S43.-, S53.-, S63.- dan T11.2 T92.4 Sequela cedera syaraf anggota atas Sequela cedera dengan klasifikasi S44.-, S54.-, S64.- dan T11.3 T92.5 Sequela cedera otot dan tendon pada anggota atas Sequela cedera dengan klasifikasi S46.-, S56.-, S66.- dan T11.5 T92.6 Sequela cedera remuk dan amputasi trauma anggota atas Sequela cedera dengan klasifikasi S47-S48, S57-S58, S67-S68 dan T11.6 T92.8 Sequela cedera lain yang dijelaskan pada anggota atas Sequela cedera dengan klasifikasi S40.-, S45.-, S49.7-S49.8, S50.-,S55.-, S59.7-S59.8, S60.-, S65.-, S69.7-S69.8, T11.0, T11.4 dan T11.8 T92.9 Sequela cedera anggota atas yang tidak dijelaskan Sequela cedera dengan klasifikasi S49.9, S59.9, S69.9 dan T11.9 T93 Sequela cedera anggota bawah T93.0 Sequela luka terbuka anggota bawah Sequela cedera dengan klasifikasi S71.-, S81.-, S91.- dan T13.1 T93.1 Sequela fraktur femur Sequela cedera dengan klasifikasi S72.- T93.2 Sequela fraktur lain anggota bawah Sequela cedera dengan klasifikasi S82.-, S92.- dan T12 T93.3 Sequela dislokasi, sprain dan strain anggota bawah Sequela cedera dengan klasifikasi S73.-, S83.-, S93.- dan T13.2 T93.4 Sequela cedera syaraf anggota bawah Sequela cedera dengan klasifikasi S74.-, S84.-, S94.- dan T13.3 T93.5 Sequela cedera otot dan tendon pada anggota bawah Sequela cedera dengan klasifikasi S76.-, S86.-, S96.- dan T13.5 T93.6 Sequela cedera remuk dan amputasi trauma anggota bawah Sequela cedera dengan klasifikasi S77-S78, S87-S88, S97-S98 dan T13.6 T93.8 Sequela cedera lain yang dijelaskan pada anggota bawah Sequela cedera dengan klasifikasi S70.-, S75.-, S79.7-S79.8, S80.-,S85.-, S89.7-S89.8, S90.-, S95.-, S99.7-S99.8, T13.0, T13.4 dan T13.8 T93.9 Sequela cedera anggota bawah yang tidak dijelaskan Sequela cedera dengan klasifikasi S79.9, S89.9, S99.9 dan T13.9 T94 Sequela cedera yang melibatkan daerah tubuh ganda dan tidak dijelaskan T94.0 Sequela cedera yang melibatkan daerah ganda pada tubuh Sequela cedera dengan klasifikasi T00-T07 T94.1 Sequela cedera pada daerah tubuh yang tidak dijelaskan Sequela cedera dengan klasifikasi T14.- T95 Sequela luka bakar, korosi dan frostbite T95.0 Sequela luka bakar, korosi dan frostbite kepala dan leher Sequela cedera dengan klasifikasi T20.-, T33.0-T33.1, T34.0-T34.1 dan T35.2 T95.1 Sequela luka bakar, korosi dan frostbite of badan Sequela cedera dengan klasifikasi T21.-, T33.2-T33.3, T34.2-T34.3 dan T35.3 T95.2 Sequela luka bakar, korosi dan frostbite anggota atas Sequela cedera dengan klasifikasi T22-T23, T33.4-T33.5, T34.4-T34.5 dan T35.4 T95.3 Sequela luka bakar, korosi dan frostbite anggota bawah Sequela cedera dengan klasifikasi T24-T25, T33.6-T33.8, T34.6-T34.8 dan T35.5 T95.4 Sequela luka bakar dan korosi yang hanya bisa diklasifikasikan menurut luas keterlibatan permukaan tubuh Sequela cedera dengan klasifikasi T31-T32 T95.8 Sequela luka bakar, korosi dan frostbite lain yang dijelaskan Sequela cedera classifiable T26-T29, T35.0-T35.1 dan T35.6 T95.9 Sequela luka bakar, korosi dan frostbite yang tidak dijelaskan Sequela cedera dengan klasifikasi T30.-, T33.9, T34.9 dan T35.7 T96 Sequela keracunan oleh drugs, medis dan zat biologis Sequela keracunan dengan klasifikasi T36-T50 T97 Sequela toxic effects of substances chiefly nonmedicinal as to source Sequela efek toksik dengan klasifikasi T51-T65 T98 Sequela other dan tidak dijelaskan effects of penyebab luar T98.0 Sequela efek benda asing yang masuk melalui lobang alamiah Sequela dari efek dengan klasifikasi T15-T19 T98.1 Sequela efek lain dan tidak dijelaskan dari penyebab luar Sequela dari efek dengan klasifikasi T66-T78 T98.2 Sequela komplikasi dini tertentu trauma Sequela komplikasi dengan klasifikasi T79.- T98.3 Sequela komplikasi asuhan bedah dan medis, not elsewhere classified
Sequela komplikasi dengan klasifikasi T80-T88
Gallery Icd 10 Ekstraksi Kuku
Catkul Obgynui Fakultas Kedokteran Universitas
Icd 9 10 Indonesia English 4 0 Apk Download Android
Panduan Dokter Bidan Perawat Dodatki V Google Play
Kuliah Kelainan Dan Penyakit Rongga Mulut Ppt Powerpoint
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Appendicostomy 4791 Arthrodesis Of Elbow 8124 Arthrodesis Of
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
Jln Gatot Subroto Km 7 5 Medan Kelompok Studi
Epidemiologic Surveillance Of Cutaneous Fungal Infection In
Kumpulan Kode Icd10 Yang Paling Sering Di Temukan
Mata Ikan Penyebab Gejala Diagnosis Pengobatan
Appendicostomy 4791 Arthrodesis Of Elbow 8124 Arthrodesis Of
Kumpulan Kode Icd10 Yang Paling Sering Di Temukan
Private Healthcare Facilities And Services Act 1998 Act 586
500 Rekomendasi Koding Minus Analisa Verifikator
Our Dolls Members Ekstraksi Kuku
Kumpulan Kode Icd10 Yang Paling Sering Di Temukan
Kelabang Masuk Ke Dalam Telinga Remaja Arkansas Tomonews
Icd X Putu Melinda Academia Edu
Panduan Dokter Bidan Perawat 4 0 Apk Androidappsapk Co
Panduan Dokter Bidan Perawat Apps On Google Play
Sea Smile Dental Clinic Pusat Pelayanan Kesehatan Di
Paronikia Gejala Penyebab Dan Mengobati Alodokter
0 Response to "Icd 10 Ekstraksi Kuku"
Post a Comment