Tahukah Anda asal usul suku Dayak? Sebagian ada yg mengatakan bahwa asal usul suku dayak adalah dari keturunan Tionghoa, namun banyak pula yg menyangsikannya. Lalu, dari mana asal usul suku dayak sebenarnya?
Suku Dayak
Dayak merupakan sebutan bagi penduduk asli pulau Kalimantan/Borneo yg menghuni di kawasan Indonesia, Malaysia Timur dan Brunei. Dianggarkan populasi suku Dayak berada dalam lingkungan 2 juta ke 4 juta. Suku dayak merupakan suku yang mendominasi Kalimantan dengan lebih kurang terdapat 6 rumpun yakni Rumpun Kanayatn, Rumpun Ibanic, Rumpun Bidoih (Kidoh-Madeh), Rumpun Banuaka, Rumpun Kayaanic dan Rumpun Uut Danum. Setiap rumpun memiliki sub rumpun dengan total sub rumpun berjumlah lebih kurang 405 sub rumpun. Dan berdasarkan hasil penelitian antropologi, ternyata sebelum suku dayak mendiami pulau Kalimantan (Borneo). Penduduk asli pulau borneo yang pertama adalah dengan ciri-ciri fisik rambut hitam keriting, kulit hitam, hidung pesek dan bertubuh pendek. Mereka digolongkan ke dalam suku bangsa negrito sebagaimana yang masih terdapat sisa-sisanya dalam kelompok kecil di Malaysia Timur(Sarawak) bagian utara. dan di pulau kalimantan kelompok suku bangsa negrito ini diduga telah musnah setelah datangnya suku bangsa baru yang ber-emigrasi dari benua asia sebelah timur yaitu dari China.
Asal Usul Suku Dayak
Cerita asal usul suku Dayak dimulai sekitar 3000-1500SM, ketika benua asia dan kalimantan masih menyatu. Dari banyak teori yang pernah dikemukakan dan teori yg paling diterima dari asal usul suku Dayak di Kalimantan adalah teori imigrasi bangsa China dari provinsi Yunnan di China Selatan.
Menurut H.TH.Fisher, migrasi dari asia terjadi pada fase pertama zaman Tretier. Saat itu, benua Asia dan pulau Kalimantan yang merupakan bagian nusantara masih menyatu,yang memungkinkan ras mongoloid dari asia mengembara melalui daratan dan sampai di kalimantan dengan melintasi pegunungan yang sekarang di sebut pegunungan Muller-Schwaner. Diperkirakan pada tahun 3000-1500 SM (sebelum masehi) yang oleh beberapa ahli di sebut proto-melayu (Melayu Tua), datanglah kelompok negroid/negrito (dlm jumlah kecil) ber-emigrasi ke Kalimantan dari benua asia yg skrg dinamakan Southeast Asia peninsula, kelompok ini skrg dapat ditemukan dlm jumlah kecil di Malaysia Timur(Sarawak) bagian utara. Setelah itu kemudian disusul gelombang kedua pada tahun 500 SM, dalam jumlah yang lebih besar di sebut Deutero-Melayu (Melayu Muda). Para migran Deutero-Melayu kemudian menghuni wilayah pantai kalimantan dan disebut Suku Melayu. Suku Melayu bermukim di sebagian besar Malaysia, pesisir timur Sumatera, sekeliling pesisir Kalimantan, Thailand Selatan, serta pulau-pulau kecil yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata. Di Indonesia, jumlah suku Melayu sekitar 15% dari seluruh populasi, yang sebagian besar mendiami propinsi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Dan kemudian Bangsa China dari Yunnan tersebut memasuki Kalimantan sekitar tahun 1368-1643 pada masa Dinasti Ming. Mereka menyusuri berbagai daerah untuk berdagang berbagai jenis barang seperti candu, sutera dan barang pecah belah. Akhirnya mereka mencapai Kalimantan. Dari manuskrip berhuruf kanji disebutkan bahwa kota yang pertama di kunjungi adalah Banjarmasin. Bangsa Tionghoa dari Yunnan datang antara era Bajarmasin (dibawah hegemoni Majapahit) dan di era Islam. Bangsa China akhirnya hidup berdampingan dengan kelompok emigran awal itu yang telah lebih dahulu datang dan menetap di Kalimantan. Dari hanya berdagang akhirnya terjadi percampuran penduduk melalui perkimpoian. Hasil perkimpoian tersebut menghasilkan anak-anak yang berwajah oriental, mirip dengan Bangsa China atau bahkan lebih cantik dari gadis china yg sebenarnya. Mereka bermata sipit dan berkulit kuning langsat sehingga terlihat lebih eksotik. Merekalah yang kemudian disebut sebagai Suku Dayak. Kata Dayak berasal dari kata Daya' yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan umumnya. Suku Dayak, hasil dari percampuran itu akhirnya menyebar hampir ke seluruh daerah di Kalimantan yg populasinya mencapai 2-4 juta dan peninggalan bangsa Tionghoa yang berasal dari Yunnan itu pun masih disimpan oleh sebagian suku Dayak seperti piring malawen, belanga (guci) dan peralatan keramik..
Aktifitas suku dayak dari China masih terus berlanjut dan percampuran pun terus terjadi. Perempuan atau laki-laki suku dayak generasi berikutnya menikah dgn sesama penduduk setempat atau menikah dengan keturunan bangsa China yang menetap di daerah mereka. Akhirnya aktifitas ini menciptakan asal usul suku Dayak baru, yang disebut Suku Dayak murni atau Dayak Masa Kini.
Kepercayaan Suku Dayak
Masyarakat Dayak masih memegang teguh kepercayaan dinamismenya, mereka percaya setiap tempat-tempat tertentu ada penguasanya, yang mereka sebut: Jubata, Petara, Ala Taala, Penompa dan lain-lain, untuk sebutan Tuhan yang tertinggi, kemudian mereka masih mempunyai penguasa lain dibawah kekuasaan Tuhan tertingginya, misalnya Puyang Gana ( Dayak mualang) adalah penguasa tanah, Raja Juata (penguasa Air), Kama” Baba (penguasa Darat), Jobata,Apet Kuyan'gh dan lain-lain. Bagi mereka yang masih memegang teguh kepercayaan dinamismenya dan budaya aslinya, mereka memisahkan diri masuk semakin jauh kepedalaman. Saat ini suku dayak di Kalimantan Barat sebagian telah menganut agama Kristen Katolik dan sebagian lainnya menganut agama Kristen Protestan. Mereka masih memelihara adat istiadat dan tradisi nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan adalah pesta adat naik dangau atau ada juga yang menyebutnya nyapat tahun. Tradisi ini dilakukan setelah panen padi sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki berlimpah atas hasil panen serta sebagai permohonan agar hasil panen di tahun depan lebih baik dari pada tahun ini.
-Budayakan & Komeng yang bermutu
Tampilkan isi Thread
Original Posted By itheout►kata nenek ane dari suku mongol gan tp tau deh bner ga nya
Pendapat bahwa suku dayak adalah dipercayai bahawa nenek moyang orang Dayak memang berasal dari China Selatan di provinsi Yunnan, sebagaimana yang dinyatakan oleh Mikhail Coomans (1987: 3): agan bisa baca di bukunya herman josef van hulten.
semua suku bangsa Daya termasuk pada kelompok yang bermigrasi secara besar-besaran dari daratan Asia. Suku bangsa Daya merupakan keturunan daripada imigran yang berasal dari wilayah yang kini disebut Yunnan di Cina Selatan. Dari tempat itulah kelompok kecil mengembara melalui Indo China ke jazirah Malaysia yang menjadi loncatan untuk memasuki pulau-pulau di Indonesia... Dan memang ketika china pada saat itu sempat dipimpin oleh bangsa mongol atau dinasti Yuan (1271-1378). Yunnan dan Hunan adalah dasar utama untuk operasi militer Mongol di China Selatan. Bangsa Mongol di Yunnan adalah keturunan dari Dinasti Yuan dan sempat terjadi pembauran penduduk didaerah itu antara bangsa Han chinese (suku tionghoa asli yg skrg menjadi suku mayoritas penduduk china saat ini) dgn mongolia , pada masa Kekaisaran Mongol saat itu. dan Setelah berakhirnya masa dynasti Yuan yg digulingkan oleh dinasti Ming (1368-1644) ( Yg dipimpin oleh bangsa Han) setelah bangsa han berhasil mengusir bangsa mongol dari China. maka yg sebelumnya sempat terjadi pembauran antara bangsa mongol dan suku han di daerah yunnan dan hunan, namun mereka mengaku sebagai bangsa han chinese. Jadi memungkinkan juga klo suku dayak yg ada di kalimantan masih mempunyai darah mongol..
emang bener gan suku dayak awalnya dari keturunan bangsa cina di beberapa suku dan kuburan2 kuno suku dayak juga banyak ditemukan guci guci dari cina yang usianya ratusan ampe ribuan tahun
klo menurut ane sih, pada zaman kerajaan mongolia pada pemerintahan raja khan, yg tujuannya mempersatukan eropa dan eurasia. dsitu banyak yg hijrah, karna nenek moyang kita termasuk pengembara atau nomed. kalo untuk dayak keturuan cina ane kurang bgtu fahan, tp menurut ane dayak, manado, toraja, nias, mentawai 1 lagi lupa itu dr nenek moyang mongoloid.dlihat dayak, manado, toraja, dlihat dr tarian perang ampir ada kemiripan, kuburan nenek moyang dr ke 3 suku ini menghadap ke utara yang menandakan nenek moyang kita berasal dari utara., apa lagi makanan yg masih menggunakan bambu atau lemang dr ke 3 suku diatas pada saat menemukan sesuatu yg baru di daerah yg berbeda dengan suhu dan iklim tropis pada saat bermigrasi, menemukan alat masak yg praktis, mau masak nasi atau umbi2ian bisa, masak daging atau ikan pun bisa dibambu. umumnya bambu lemang bukan seperti bambu biasa, bambu lemang mempunyai ruang yg panjang kurang lebih 1 meter. klo liat buku diatas yg dari sumber orang asing itu sebagai fevrensi aja, blm ada sumber kuat dr buku itu, jika pada argumennya menemukan benda2 peninggalan china karna benda2 tersebut mungkin dr perdagangan masa cina berlabuh kesana, kebetulan saya org geology, dosen saya pada saat tsumani aceh menemukan benda2 paleontogi pada tsunami. yg berumur ratusan tahun juga... apakah org asal usul aceh juga dbilang turunan china, karna adanya barang peninggalan china ??? klo menurut saya suku2 sperti manado, dayak, toraja, nias, mentawai termasuk org kturunan mongoloid yg kita tidak tahu dari mana asal usul mongoloid itu apakah dr cina, yunnan dll kalo nenek moyang ane ningalin piring2 keramik yang katanya kalo kita taro makanan dsitu 1 bulan pun gak bakal basi... blm ane coba karna udah ditaro dimuseum duluan hehehhehe.... kalo kata bokap ane sih dayak manado toraja itu kita 1 rumpun, sama seperti sereh, walaupun bertunas banyak kita ttp 1 akar. jika salah sy minta maaf y dan mohon koreksi teman2
Tahukah Anda asal usul suku Dayak? Sebagian ada yg mengatakan bahwa asal usul suku dayak adalah dari keturunan Tionghoa, namun banyak pula yg menyangsikannya. Lalu, dari mana asal usul suku dayak sebenarnya?
Suku Dayak
Dayak merupakan sebutan bagi penduduk asli pulau Kalimantan/Borneo yg menghuni di kawasan Indonesia, Malaysia Timur dan Brunei. Dianggarkan populasi suku Dayak berada dalam lingkungan 2 juta ke 4 juta. Suku dayak merupakan suku yang mendominasi Kalimantan dengan lebih kurang terdapat 6 rumpun yakni Rumpun Kanayatn, Rumpun Ibanic, Rumpun Bidoih (Kidoh-Madeh), Rumpun Banuaka, Rumpun Kayaanic dan Rumpun Uut Danum. Setiap rumpun memiliki sub rumpun dengan total sub rumpun berjumlah lebih kurang 405 sub rumpun. Dan berdasarkan hasil penelitian antropologi, ternyata sebelum suku dayak mendiami pulau Kalimantan (Borneo). Penduduk asli pulau borneo yang pertama adalah dengan ciri-ciri fisik rambut hitam keriting, kulit hitam, hidung pesek dan bertubuh pendek. Mereka digolongkan ke dalam suku bangsa negrito sebagaimana yang masih terdapat sisa-sisanya dalam kelompok kecil di Malaysia Timur(Sarawak) bagian utara. dan di pulau kalimantan kelompok suku bangsa negrito ini diduga telah musnah setelah datangnya suku bangsa baru yang ber-emigrasi dari benua asia sebelah timur yaitu dari China.
Asal Usul Suku Dayak
Cerita asal usul suku Dayak dimulai sekitar 3000-1500SM, ketika benua asia dan kalimantan masih menyatu. Dari banyak teori yang pernah dikemukakan dan teori yg paling diterima dari asal usul suku Dayak di Kalimantan adalah teori imigrasi bangsa China dari provinsi Yunnan di China Selatan.
Menurut H.TH.Fisher, migrasi dari asia terjadi pada fase pertama zaman Tretier. Saat itu, benua Asia dan pulau Kalimantan yang merupakan bagian nusantara masih menyatu,yang memungkinkan ras mongoloid dari asia mengembara melalui daratan dan sampai di kalimantan dengan melintasi pegunungan yang sekarang di sebut pegunungan Muller-Schwaner. Diperkirakan pada tahun 3000-1500 SM (sebelum masehi) yang oleh beberapa ahli di sebut proto-melayu (Melayu Tua), datanglah kelompok negroid/negrito (dlm jumlah kecil) ber-emigrasi ke Kalimantan dari benua asia yg skrg dinamakan Southeast Asia peninsula, kelompok ini skrg dapat ditemukan dlm jumlah kecil di Malaysia Timur(Sarawak) bagian utara. Setelah itu kemudian disusul gelombang kedua pada tahun 500 SM, dalam jumlah yang lebih besar di sebut Deutero-Melayu (Melayu Muda). Para migran Deutero-Melayu kemudian menghuni wilayah pantai kalimantan dan disebut Suku Melayu. Suku Melayu bermukim di sebagian besar Malaysia, pesisir timur Sumatera, sekeliling pesisir Kalimantan, Thailand Selatan, serta pulau-pulau kecil yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata. Di Indonesia, jumlah suku Melayu sekitar 15% dari seluruh populasi, yang sebagian besar mendiami propinsi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Dan kemudian Bangsa China dari Yunnan tersebut memasuki Kalimantan sekitar tahun 1368-1643 pada masa Dinasti Ming. Mereka menyusuri berbagai daerah untuk berdagang berbagai jenis barang seperti candu, sutera dan barang pecah belah. Akhirnya mereka mencapai Kalimantan. Dari manuskrip berhuruf kanji disebutkan bahwa kota yang pertama di kunjungi adalah Banjarmasin. Bangsa Tionghoa dari Yunnan datang antara era Bajarmasin (dibawah hegemoni Majapahit) dan di era Islam. Bangsa China akhirnya hidup berdampingan dengan kelompok emigran awal itu yang telah lebih dahulu datang dan menetap di Kalimantan. Dari hanya berdagang akhirnya terjadi percampuran penduduk melalui perkimpoian. Hasil perkimpoian tersebut menghasilkan anak-anak yang berwajah oriental, mirip dengan Bangsa China atau bahkan lebih cantik dari gadis china yg sebenarnya. Mereka bermata sipit dan berkulit kuning langsat sehingga terlihat lebih eksotik. Merekalah yang kemudian disebut sebagai Suku Dayak. Kata Dayak berasal dari kata Daya' yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan umumnya. Suku Dayak, hasil dari percampuran itu akhirnya menyebar hampir ke seluruh daerah di Kalimantan yg populasinya mencapai 2-4 juta dan peninggalan bangsa Tionghoa yang berasal dari Yunnan itu pun masih disimpan oleh sebagian suku Dayak seperti piring malawen, belanga (guci) dan peralatan keramik..
Aktifitas suku dayak dari China masih terus berlanjut dan percampuran pun terus terjadi. Perempuan atau laki-laki suku dayak generasi berikutnya menikah dgn sesama penduduk setempat atau menikah dengan keturunan bangsa China yang menetap di daerah mereka. Akhirnya aktifitas ini menciptakan asal usul suku Dayak baru, yang disebut Suku Dayak murni atau Dayak Masa Kini.
Kepercayaan Suku Dayak
Masyarakat Dayak masih memegang teguh kepercayaan dinamismenya, mereka percaya setiap tempat-tempat tertentu ada penguasanya, yang mereka sebut: Jubata, Petara, Ala Taala, Penompa dan lain-lain, untuk sebutan Tuhan yang tertinggi, kemudian mereka masih mempunyai penguasa lain dibawah kekuasaan Tuhan tertingginya, misalnya Puyang Gana ( Dayak mualang) adalah penguasa tanah, Raja Juata (penguasa Air), Kama” Baba (penguasa Darat), Jobata,Apet Kuyan'gh dan lain-lain. Bagi mereka yang masih memegang teguh kepercayaan dinamismenya dan budaya aslinya, mereka memisahkan diri masuk semakin jauh kepedalaman. Saat ini suku dayak di Kalimantan Barat sebagian telah menganut agama Kristen Katolik dan sebagian lainnya menganut agama Kristen Protestan. Mereka masih memelihara adat istiadat dan tradisi nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan adalah pesta adat naik dangau atau ada juga yang menyebutnya nyapat tahun. Tradisi ini dilakukan setelah panen padi sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki berlimpah atas hasil panen serta sebagai permohonan agar hasil panen di tahun depan lebih baik dari pada tahun ini.
Original Posted By bonbonque►klo menurut ane sih, pada zaman kerajaan mongolia pada pemerintahan raja khan, yg tujuannya mempersatukan eropa dan eurasia. dsitu banyak yg hijrah, karna nenek moyang kita termasuk pengembara atau nomed. kalo untuk dayak keturuan cina ane kurang bgtu fahan, tp menurut ane dayak, manado, toraja, nias, mentawai 1 lagi lupa itu dr nenek moyang mongoloid.dlihat dayak, manado, toraja, dlihat dr tarian perang ampir ada kemiripan, kuburan nenek moyang dr ke 3 suku ini menghadap ke utara yang menandakan nenek moyang kita berasal dari utara., apa lagi makanan yg masih menggunakan bambu atau lemang dr ke 3 suku diatas pada saat menemukan sesuatu yg baru di daerah yg berbeda dengan suhu dan iklim tropis pada saat bermigrasi, menemukan alat masak yg praktis, mau masak nasi atau umbi2ian bisa, masak daging atau ikan pun bisa dibambu. umumnya bambu lemang bukan seperti bambu biasa, bambu lemang mempunyai ruang yg panjang kurang lebih 1 meter. klo liat buku diatas yg dari sumber orang asing itu sebagai fevrensi aja, blm ada sumber kuat dr buku itu, jika pada argumennya menemukan benda2 peninggalan china karna benda2 tersebut mungkin dr perdagangan masa cina berlabuh kesana, kebetulan saya org geology, dosen saya pada saat tsumani aceh menemukan benda2 paleontogi pada tsunami. yg berumur ratusan tahun juga... apakah org asal usul aceh juga dbilang turunan china, karna adanya barang peninggalan china ??? klo menurut saya suku2 sperti manado, dayak, toraja, nias, mentawai termasuk org kturunan mongoloid yg kita tidak tahu dari mana asal usul mongoloid itu apakah dr cina, yunnan dll kalo nenek moyang ane ningalin piring2 keramik yang katanya kalo kita taro makanan dsitu 1 bulan pun gak bakal basi... blm ane coba karna udah ditaro dimuseum duluan hehehhehe.... kalo kata bokap ane sih dayak manado toraja itu kita 1 rumpun, sama seperti sereh, walaupun bertunas banyak kita ttp 1 akar. jika salah sy minta maaf y dan mohon koreksi teman2
senangnya berbagi
tuh yg ane bold, ane rasa perlu dikoreksi gan masa genghis khan tuh dari 1206–1227
sedangkan suku dayak sudah ada ribuan tahun sebelum masehi, CMIIW
kebetulan ane asli dayak, ane lebih setuju dengan teori orang dayak berasal dari taiwan karena secara naluri aja ane ngerasa ada banyak kesamaan dengan suku asli disana...
walau kadang ngeliat suku aztec/maya/inca/indian ada mirip nya jg
Nenek moyang indonesia memang berasal dari Yun nan, Cina Selatan. Tetapi bukan berarti satu keturunan, nenek moyang orang Cina bukan dari sana. Nenek moyang orang Cina itu dari daerah Cina utara sekitar sungai kuning, dan bermigrasi ke daerah Cina lainnya. Maka bisa dibilang kalau orang Indonesia dan Cina nggak satu keturunan, karena orang Cina sendiri bukan dari Yun Nan. Nenek moyang Indonesia itu kebetulan berasal dari tempat sekarang yang dikatakan "Cina".
0 Response to "Suku Dayak Berasal Dari"
Post a Comment