Surat An Nisa Ayat 136
Surat An Nisa 4 131 161 The Noble Qur An القرآن الكريم
QS. An Nisaa’ (Wanita) – surah 4 ayat 136 [QS. 4:136]
―QS. 4:136 Tafsir QS. An Nisaa’ (4) : 136. Oleh Kementrian Agama RI Ayat ini menyeru kaum Muslimin agar mereka tetap beriman kepada Allah, kepada Rasul-Nya Muhammad ﷺ, kepada Alquran yang diturunkan kepadanya, dan kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasul sebelumnya. Kemudian ayat ini memperingatkan orang-orang yang mengingkari seruan-Nya. Barang siapa mengingkari Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan hari akhirat, ia telah tersesat dari jalan yang benar, yaitu jalan yang akan menyelamatkan mereka dari azab yang pedih dan membawanya kepada kebahagiaan yang abadi. يَٰٓأَيُّهَا wahai ٱلَّذِينَ orang-orang yang ءَامَنُوٓا۟ beriman ءَامِنُوا۟ tetaplah kamu beriman بِٱللَّهِ dengan/kepada Allah وَرَسُولِهِۦ dan Rasul-RasulNya وَٱلْكِتَٰبِ dan Kitab ٱلَّذِى yang نَزَّلَ Dia turunkan عَلَىٰ atas رَسُولِهِۦ Rasul-RasulNya وَٱلْكِتَٰبِ dan Kitab ٱلَّذِىٓ yang أَنزَلَ (Allah) turunkan مِن dari قَبْلُ sebelumnya وَمَن dan barang siapa يَكْفُرْ kafir بِٱللَّهِ dengan/kepada Allah وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ dan Malaikat-MalaikatNya وَكُتُبِهِۦ dan Kitab-KitabNya وَرُسُلِهِۦ dan Rasul-RasulNya وَٱلْيَوْمِ dan hari ٱلْءَاخِرِ akhirat فَقَدْ maka sesungguhnya ضَلَّ ia telah sesat ضَلَٰلًۢا kesesatan بَعِيدًا jauh
Iman kepada kitab-kitab Allah dan kepada rasul-rasul-Nya adalah satu rangkaian yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Tidak boleh beriman kepada sebagian rasul dan kitab saja, tetapi mengingkari bagian yang lain seperti dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Iman serupa ini tidak dipandang benar, karena dipengaruhi oleh hawa nafsu atau hanya mengikuti pendapat-pendapat dan pemimpin-pemimpin saja.
Apabila ada orang yang mengingkari sebagian kitab, atau sebagian rasul, maka hal itu menunjukkan bahwa ia belum meresapi hakikat iman, karena itu imannya tidak dapat dikatakan iman yang benar, bahkan suatu kesesatan yang jauh dari bimbingan hidayah Allah.
Risalah-risalah samawi pada hakikatnya adalah satu, karena yang mengutus para rasul hanya satu pula: Allah subhanahu wa ta’ala Maka tunduklah, wahai orang-orang yang beriman, kepada Allah dan ikhlaskan dirimu kepada-Nya. Percayalah kepada Nabi Muhammad dan apa yang dibawa dalam Alquran yang diturunkan kepadanya, dan laksanakanlah. Percayalah kepada kitab-kitab suci yang turun sebelumnya seperti saat diturunkan tanpa penyelewengan dan kealpaan. Barangsiapa yang ingkar kepada Allah, Sang Pencipta, malaikat, alam gaib, kitab-kitab Allah dan rasul-rasul-Nya, serta hari akhir, maka ia telah tersesat dari jalan yang benar dan berada dalam jalan kesesatan.
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan syariat-Nya, peganglah apa yang selama ini kalian pegang, yaitu keimanan yang kokoh kepada Allah dan kepada Rasul-Nya Muhammad, menaati keduanya, beriman kepada Alquran yang Dia turunkan kepadanya dan kitab-kitab lain yang Dia turunkan kepada utusan-utusan-Nya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, para malaikat-Nya yang dimuliakan, kitab-kitab-Nya yang Dia turunkan untuk membimbing makhluk-Nya, Rasul-rasul-Nya yang Dia pilih untuk menyampaikan risalah-Nya dan hari akhir di mana saat itu manusia bangkit dari alam kubur untuk menghadap kepada Allah dan menghadapi hisab, maka dia telah keluar dari agama dan menjauh dari jalan kebenaran sejauh-jauhnya.
(Hai orang-orang yang beriman, berimanlah kamu) artinya tetaplah beriman
(kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang diturunkan-Nya kepada rasul-Nya) Muhammad ﷺ yakni Alquran
(serta kitab yang diturunkan-Nya sebelumnya) maksudnya kitab-kitab yang diturunkan-Nya kepada para rasul, dan menurut satu qiraat kedua kata kerjanya dalam bentuk pasif.
(Dan siapa yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat, maka sungguhnya ia telah sesat sejauh-jauhnya) dari kebenaran.
Allah subhanahu wa ta’ala, memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk mengamalkan semua syariat iman dan cabang-cabangnya, rukun-rukunnya serta semua penyanggahnya. Tetapi hal ini bukan termasuk ke dalam pengertian perintah yang menganjurkan untuk merealisasikan hal tersebut, melainkan termasuk ke dalam Bab
“Menyempurnakan Hal yang Telah Sempurna, Mengukuhkannya, dan Melestarikannya”.
Perihalnya sama dengan apa yang diucapkan oleh seorang mukmin dalam setiap salatnya, yaitu bacaan firman-Nya:
Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. (QS. Al-Fatihah [1]: 6)
Dengan kata lain, terangilah kami ke jalan yang lurus, dan tambahkanlah kepada kami hidayah serta mantapkanlah kami di jalan yang lurus. Allah subhanahu wa ta’ala, memerintahkan kepada mereka untuk beriman kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya, seperti pengertian yang terkandung di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya. (QS. Al-Hadid [57]: 28)
Firman Allah subhanahu wa ta’ala :
…dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya.
Yakni Alquran.
…serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Makna yang dimaksud ialah semua jenis kitab yang terdahulu. Sedangkan mengenai kitab Alquran, hal ini diungkapkan dengan memakai lafaz nazzala, karena Alquran diturunkan secara berangsur-angsur lagi terpisah-pisah disesuaikan dengan kejadian-kejadiannya menurut apa yang diperlukan oleh semua hamba dalam kehidupan di dunia dan kehidupan akhirat mereka. Adapun kitab-kitab terdahulu, maka semuanya diturunkan sekaligus. Karena itulah dalam ayat ini disebutkan:
…serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala, berfirman:
Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Dia telah keluar dari jalan hidayah dan jauh dari jalan yang benar dengan kejauhan yang sangat.
Dinamakan An Nisaa’ karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling banyak membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain.
Surat yang lain yang banyak juga membicarakan tentang hal wanita ialah surat Ath-Thalaaq. Dalam hubungan ini biasa disebut surat An Nisaa’ dengan sebutan: “Surat An Nisaa’ Al Kubraa” (surat An Nisaa’ yang besar), sedang surat Ath Thalaaq disebut dengan sebutan: “Surat An Nisaa’ Ash Shughraa” (surat An Nisaa’ yang kecil).
Keimanan:
▪ Syirik (dosa yang paling besar) akibat kekafiran di hari kemudian.
Hukum:
▪ Kewajiban para washi dan para wali. ▪ Hukum poligami. ▪ Mas kawin. ▪ Memakan harta anak yatim dan orang-orang yang tidak dapat mengurus hartanya.
▪ Pokok-pokok hukum warisan.
▪ Perbuatan-perbuatan keji dan hukumannya.▪ Wanita-wanita yang haram dikawini.
▪ Hukum mengawini budak wanita. ▪ Larangan memakan harta secara bathil. ▪ Hukum syiqaq dan nusyuz. ▪ Kesucian lahir batin dalam shalat. ▪ Hukum suaka. ▪ Hukum membunuh seorang Islam. ▪ Shalat khauf’. ▪ Larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk.▪ Masalah pusaka kalalah.
Kisah:
▪ Kisah-kisah tentang nabi Musa `alaihis salam dan pengikutnya.
Lain-lain:
▪ Asal manusia adalah satu. ▪ Keharusan menjauhi adat-adat zaman jahiliyah dalam perlakuan terhadap wanita. ▪ Norma-norma bergaul dengan isteri. ▪ Hak seseorang sesuai dengan kewajibannya. ▪ Perlakuan ahli kitab terhadap kitab-kitab yang diturunkan kepadanya. ▪ Dasar-dasar pemerintahan. ▪ Cara mengadili perkara. ▪ Keharusan siap-siaga terhadap musuh.
▪ Sikap-sikap orang munafik dalam menghadapi peperangan.
▪ Berperang di jalan Allah adalah kewajiban tiap-tiap mukalaf. ▪ Norma dan adab dalam peperangan. ▪ Cara menghadapi orang-orang munafik. ▪ Derajat orang yang berjihad.URL singkat: risalahmuslim.id/4-136
Pembahasan:
Quran 4:136, 4 136, 4-136, An Nisaa' 136, tafsir surat AnNisaa 136, AnNisa 136, An-Nisa’ 136
Anda belum mahir membaca Qur'an? Ingin segera bisa? Klik di sini sekarang!
Video
Gallery Surat An Nisa Ayat 136
The Quranic Arabic Corpus Translation
An Enlightening Commentary Into The Light Of The Holy Qur An
Surah An Nisa Muhammad Pbuh Prophet Of Islam
Artikan Surat An Nisa Ayat 136 Per Kata Brainly Co Id
Quran Chapter 4 In English Women An Nisa Read Listen
4 Surah An Nisa The Women Sayyid Abul Ala Maududi
Traditional Farishton Se Inkaar Gumrahi Surat Nisa 136 Ayat Hd Video
Quran Surah An Nisaa Arabic English Translation By
Al Quran Ksu Electronic Moshaf Project
Quran Surah An Nisaa Arabic English Translation By Prof
Hukum Tajwid Surat An Nisa Ayat 136 Beserta Penjelasannya
Al Quran Translation In English Surah An Nisaa
Surah Al Nisa Ayat 131 And 132 Continued Allah Hi Kay
Quran Surah An Nisaa Arabic English Translation By Prof
Al Quran Translation In English Surah An Nisaa
4 Surah An Nisa The Women Sayyid Abul Ala Maududi
Qs 4 136 Surah 4 Ayat 136 Qs An Nisaa Tafsir Alquran
Surat Al Baqarah 2 136 The Noble Qur An القرآن الكريم
Surat An Nisa Ayat 136 Tafsirq Com
Tafseer Surah Al Anaam Ayaat 136 140 Verse By Verse Qur
Learn Quran With Tajweed 003 Surah Aal E Imran Ayah 136 To 144 Para 4
0 Response to "Surat An Nisa Ayat 136"
Post a Comment