11 Negara Anggota Asean



Asean Member States Asean One Vision One Identity One

Karakteristik masing-masing negara anggota ASEAN

Pembelajaran kali ini menjelaskan tentang karakteristik masing-masing negara anggota ASEAN secara umum, karakteristik masing-masing negara anggota, ASEAN secara umum, bendera negara asean, negara negara asean, anggota asean, 11 negara anggota asean, pendiri asean, masyarakat ekonomi asean, negara asean, pengertian asean, lambang asean, asean didirikan pada tanggal, organisasi asean, 10 negara asean, karakteristik masing-masing negara anggota asean, tokoh pendiri asean, bendera Indonesia, Malaysia, Filipina, Bendera-bendera negara Asean, Lambang Negara Negara ASEAN
Bendera Indonesia
Lambang Negara Indonesia
1) Mengalami penjajahan bangsa-bangsa Barat seperti Inggris, Portugis, Spanyol,
dan Belanda. Belanda merupakan negara paling lama menjajah Indonesia.
Jepang menjajah Indonesia tahun 1942–1945.
2) Antara tahun 1942–1945, Indonesia dijajah Jepang sebelum memproklamasikan
3) Sejak merdeka tahun 1945–sekarang, mengalami beberapa kali perubahan
konstitusi (hukum dasar), yaitu UUD 1945 (1945–1949), Konstitusi RIS
(1949–1950), UUDS 1950 (1950–1959) dan kembali ke UUD 1945 setelah
dekrit presiden 1959. Adapun UUD 1945 telah diamandemen sebanyak 4 kali,
yaitu amandemen I (Perubahan I) pada tahun 1999, Amandemen II pada tahun
2000, Amandemen III pada tahun 2001, dan Amandemen IV pada tahun 2002.
4) Presiden pertama: Ir. Soekarno.
5) Presiden ketujuh (berdasarkan hasil pemilu tahun 2014): Ir. Joko Widodo
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Data dari Badan Informasi Geospasial (BIG) pada peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menunjukkan bahwa jumlah pulau mencapai 13.466, luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2.
Indonesia terletak di antara 95o BT–141o BT dan antara 6o LU–11o LS dan persilangan dua benua dan dua samudra. Secara geologis, Indonesia merupakan daerah pertemuan antara dua deretan pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. 
Selain itu, Indonesia juga merupakan pertemuan antara lempeng Asia, Indo-Australia, dan lempeng dasar Samudra Pasifik. Akibatnya, Indonesia dikelompokkan sebagai daerah yang labil, memiliki banyak gunung berapi, dan sering terjadi gempa bumi, baik gempa tektonik maupun vulkanik.
b) Iklim Indonesia beriklim tropis karena terletak di antara dua garis balik (23½o LU –23½o LS).
Permukaan bumi memiliki perbedaan ketinggian secara vertikal yang disebut relief. Indonesia memiliki relief yang beraneka ragam bentuknya.  
Beberapa relief daratan di Indonesia antara lain:
Indonesia memiliki dua deretan pegunungan besar, yaitu Sirkum Pasifik, melalui Sulawesi, Maluku, Irian, dan Halmahera. Sirkum Mediterania, yang meliputi dua jalur/busur, yaitu busur dalam yang bersifat vulkanis dan busur luar yang nonvulkanis. Busur dalam melalui Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, Weter, Damar, Nila, Serua, Manuk, Kepulauan Banda, dan berakhir di Pulau Ambon. 
Adapun busur luar melalui Pulau Simelue, Pulau Nias, Pulau Batu, Pulau Mentawai, Pulau Enggano, tenggelam di sebelah selatan Pulau Jawa, Pulau Sawu, Pulau Roti, Pulau Timor, Kepulauan Leti, Sermata,Pepulauan Barbar, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Watubela, Kepulauan Laut Seram, Manipa, Baru, dan Pulau-pulau kecil sekitarnya. Kepulauan Maluku merupakan daerah yang labil karena merupakan pertemuan dua sirkum tersebut, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Puncak tertinggi dari keseluruhan relief di Indonesia ada di Puncak Cartenz, yang ada di Gunung Jaya Wijaya di Papua, dengan ketinggian 4.484 meter dari permukaan air laut (mdpal).
Beberapa dataran tinggi di Indonesia yang terkenal, antara lain dataran tinggi Dieng, dataran tinggi Magelang, Malang, dan dataran tinggi Bandung. Dataran tinggi ini disebut juga Plato atau Plateau.
Dataran rendah adalah bagian permukaan bumi yang tanahnya hampir rata. Ketinggiannya 0–200 meter dari permukaan air laut (mdpal). Dataran rendah juga banyak dijumpai di daerah aliran sungai. Contoh dataran rendah di Indonesia adalah dataran rendah di Sumatra bagian timur dan Jawa Barat bagian utara.
Daerah yang semula berelief kasar namun karena adanya proses perombakan batuan/lapisan atas permukaan bumi oleh tenaga dari luar bumi (eksogen) yang berlangsung lama sehingga bentang alam sisanya (denudasi) berubah menjadi relatif datar disebut peneplain. Sisa-sisa permukaan bumi hasil erosi yang berbentuk batuan yang menonjol yang disebut monadnock; ditemukan di beberapa tempat antara lain di Pulau Bangka dan Belitung.
Depresi adalah bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan. Bentuk depresi yang memanjang disebut slenk, sedangkan bentuk depresi yang membulat disebut basin. Contoh depresi di daratan Indonesia adalah depresi Serayu yang memanjang dari Cilacap–Purwokerto–Wonosobo dan depresi Lembah Semangkok yang memanjang dari utara Pulau Sumatra hingga selatan Pulau Sumatra.
Beberapa contoh relief dasar laut di Indonesia adalah sebagai berikut:
(a) Palung Laut. Contohnya palung laut Mindanau dan palung laut Kai.
(b) Lubuk Laut. Contohnya Lubuk laut Sulu dan Lubuk Laut Banda.
(c) Punggung Laut. Contohnya Punggung Laut Siboga, Snelius.
(d) Gunung Laut. Contoh: Krakatau.
(e) Ambang Laut. Contohnya Ambang laut Sulu, Gibraltar.
(f) Dangkalan (shelf). Contohnya Laut Jawa, Laut Arafuru.
Perairan merupakan bagian terbesar dari luas wilayah Indonesia, yang meliputi laut, sungai, danau, dan air tanah. Laut Indonesia kaya dengan berbagai jenis ikan dan hasil laut lainnya.

Berbagai jenis ikan tersebut banyak dijumpai pada laut transgresi dengan kedalaman kurang dari 200 meter. Letak laut transgresi ini meliputi bagian barat (paparan Sunda) Indonesia dan bagian timur (paparan Sahul). Hasil laut seperti teripang dan mutiara banyak dijumpai pada laut bagian tengah sebagai hasil proses

Secara umum, sumber air sungai-sungai Indonesia berasal dari air hujan sehingga disebut sungai hujan atau sungai periodik. Pada beberapa sungai lain, sumber airnya berasal dari salju (gletser) dan air hujan yang disebut hujan episodik, seperti Sungai Memberamo dan Sungai Digul di Papua.

Kedua jenis sungai di Indonesia tersebut mempunyai tingkat kemungkinan erosi yang tinggi. Beberapa sungai di pulau-pulau besar seperti Sumatra dan Kalimantan dapat dilayari dengan alat transportasi air, seperti perahu, speed boat, dan kapal. Contoh: Sungai Musi di Sumatra, dan Sungai Barito di Kalimantan.

Danau di Indonesia pada umumnya menjadi tempat penampungan air. Selain itu, digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, tempat rekreasi, irigasi, dan perikanan
Berikut ini sepuluh danau terluas di Indonesia.
Tabel Terluas di Indonesia
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 adalah 255,7 juta jiwa. Pada tahun 2015 ini, rata-rata tingkat kepadatannya mencapai 475 jiwa/km² dengan tingkat pertumbuhan -0,1% per tahun. Penurunan ini tidak terlepas dari suksesnya program keluarga berencana (KB) yang dicanangkan pemerintah. Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa, disusul Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan. 
Kepadatan yang tidak merata, penyebaran yang timpang, komposisi penduduk yang sebagian besar berusia muda, terbatasnya lapangan pekerjaan, kurangnya penguasaan teknologi, dan jumlah penduduk yang besar menjadi masalah kependudukan di Indonesia.
Lapangan kerja yang dianggap semakin sedikit dan tingkat persaingan yang tinggi mengakibatkan banyak dari penduduk Indonesia yang mengadu nasib ke negara-negara lain, seperti Malaysia, kawasan Timur Tengah, Korea, dan Singapura. Etnis Jawa merupakan suku bangsa dengan penduduk paling banyak (± 45%) di Indonesia. 
Hampir di setiap pulau ditemukan orang-orang keturunan Jawa. Berikutnya adalah suku Sunda (8%), suku Madura (7%), dan sisanya suku bangsa lain. Dalam berinteraksi, rakyat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia yang berakar dari bahasa Melayu sebagai bahasa resmi. Bahasa keseharian setiap suku bangsa menggunakan bahasa sukunya masing-masing (bahasa ibu). Sebagian besar rakyat Indonesia memeluk agama Islam, yaitu 88% dari jumlah penduduk.
Laporan perkembangan ekonomi dunia dari IMF (International Monetary Fund) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4% pada tahun 2013. Pertumbuhan ini mengalami fluktuasi setiap tahun karena faktor ekonomi dunia atau karena sensitifnya respons pasar atas kebijakan ekonomi. Contohnya, pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat mengakibatkan turunnya harga-harga sejumlah komoditas Indonesia dan memperkecil peluangpeluang baru. 
Akan tetapi, pertumbuhan yang mengecil ini dapat berbalik arah jika investasi di negeri kita semakin ditingkatkan, termasuk juga iklim investasinya. Ekspor utama Indonesia mengandalkan sektor minyak dan gas (migas) serta hasil sumber daya alam berupa bahan-bahan mentah, seperti hasil hutan (kayu, rotan, karet dan lain-lain), tekstil, serta hasil pertanian dan perikanan (beras, udang, dan hasil laut). Adapun impor utamanya berupa perkakas industri, farmasi dan kimia, barang-barang elektronik, dan otomotif.
Sumber daya alam Indonesia terutama berupa hasil tambang, pertanian, dan bahan baku industri. Hasil Tambang utama: minyak bumi di Pulau Sumatra (Aceh, Riau, dan Muara Enim) dan di Pulau Jawa (Cepu dan Surabaya); batu bara di Pulau Kalimantan; timah di Pulau Bangka, Singkep, dan Riau Daratan; bijih emas di Papua; serta bijih besi di Cilacap, Lampung, dan Derawan; intan di Martapura (Kalimantan Selatan).
Kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia berlangsung secara bilateral, regional, dan multilateral. Kerja sama bilateral atau kerja sama dengan satu negara lain pada umumnya menitikberatkan pada sektor ekonomi berupa ekspor dan impor. Contohnya, Indonesia mengekspor hasil hutan seperti kayu dan bahan-bahan tambang ke Jepang, sementara Jepang mengekspor barang-barang elektronik dan otomotif ke Indonesia.
Kerja sama dalam satu kawasan (regional) dengan negara lain dalam suatu wadah organisasi terlihat melalui ASEAN dan APEC. Kerja sama Indonesia dalam ASEAN meliputi berbagai bidang sesuai latar belakang ketika lima negara menyatakan untuk membentuk organisasi ASEAN, seperti ekonomi, budaya, pertahanan, dan sosial.
Kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi perdagangan ekspor-impor barang-barang mentah serta barang jadi, pengelolaan tanaman pangan dan hutan, pendirian pabrik bersama, pengiriman tenaga kerja, dan masih banyak lagi. ASEAN juga mendirikan pabrik pupuk urea di Indonesia (di Aceh) sebagai bentuk proyek industri bersama.
Agar terjaga stabilitas kawasan dilakukan kerja sama politik dan keamanan yang dimulai sejak pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur tanggal 27 November 1971. Dalam pertemuan tersebut dideklarasikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, bebas, dan netral, atau biasa dikenal dengan ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality).

Salah satu contoh kerja sama pertahanan keamanan ini yaitu mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal) antarnegara anggota ASEAN dan kesepakatan kawasan bebas senjata nuklir.

Kerja sama Indonesia di negara-negara ASEAN dalam bidang sosial dan budaya yaitu melalui promosi pariwisata. Contoh: Bali yang dijadikan wisata unggulan menyajikan keindahan panorama, budaya (seperti tari Kecak dan Pendet), dan wisata kuliner.

Selain itu, Indonesia mengekspor kerajinan seni ukir kayu, seperti kerajinan mebel dari Jepara ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, dan Malaysia dan lainnya. Sejak tahun 2009, United Nation Educational Scientific and Cultural Organzation (UNESCO) mengukuhkan batik sebagai world haritage atau warisan budaya dunia, yang membuat batik terkenal di mancanegara khususnya di Asia Tenggara.

Kerja sama antara Indonesia dan berbagai negara dilakukan dengan organisasi internasional yang terdiri atas beberapa negara. Contoh: selain di kawasan regional, ada juga kerja sama dalam organisasi-organisasi lain, seperti OPEC,Gerakan Non Blok (GNB) dan PBB.
Bendera dan Lambang Negera Brunei Darussalam
Profil Negara Brunei Darussalam
a) Letak Negara dan Batas Negara
Negara Brunei Darussalam terletak pada 4oLU – 6oLU dan 114oBT – 115oBT. Wilayah Brunei dikelilingi oleh negara Malaysia. Negara Brunei Darussalam terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur. Bagian barat terdiri atas 3 daerah, yaitu daerah Tutong, Belait, dan Brunei. Bagian timur adalah daerah Temburong. Batas negara Brunei sebagai berikut.
• Bagian selatan, timur, dan barat berbatasan dengan negara bagian Serawak (Malaysia).
• Bagian utara berbatasan dengan Laut Cina selatan.
Brunei Darussalam termasuk negara yang memiliki wilayah sempit, yaitu ±5,765 km2.
Brunei memiliki iklim tropis. Temperatur dan kelembapan udara di Brunei cukup tinggi karena letaknya dekat pantai dengan ketinggian yang relatif rendah. Rata-rata temperatur harian Brunei Darussalam antara 24o–30oC. Curah hujan yang terjadi berkisar antara 2500–3000 mm/tahun. Semakin ke wilayah pedalaman curah hujannya semakin besar.
Pantai bagian utara Brunei merupakan daerah dataran yang relatif luas dan di wilayah ini terdapat Teluk Brunei. Pada bagian selatan reliefnya relatif kasar dan berbukit-bukit, serta berbatasan langsung dengan negara bagian Serawak (Malaysia). Ketinggian daerah selatan ini berkisar 1000–1500 mdpal dan merupakan bagian dari lereng Pegunungan Crocker. Di bagian barat wilayah Brunei terdapat aliran sungai Baram. Sungai Baram memiliki arti penting bagi kegiatan lalu lintas penduduk Brunei Darussalam.
Penduduk Brunei tahun 2015 berjumlah 0,4 juta jiwa, dengan kepadatan 9.796 jiwa/km2. Angka kelahiran 17 dan angka kematian 3 per 1000 penduduk. Pertumbuhan penduduk 0,1%. Setengah dari keseluruhan penduduk Brunei adalah orang Melayu. Etnis terbesar kedua adalah Tionghoa, dan sisanya pendatang, yang diperkirakan berasal dari Jawa, Sumatra, dan Kalimantan (Dayak).
Bahasa resmi penduduk Brunei adalah Melayu, juga bahasa Inggris dan Tiongkok sebagai bahasa kedua. Lebih dari 60% penduduk Brunei memeluk agama Islam. Sudah sejak dahulu Brunei merupakan kerajaan Islam. Setelah pendudukan Jepang tahun 1941, Brunei kembali lagi menjadi daerah jajahan Inggris. 
Pada tahun 1945, Brunei resmi menjadi persemakmuran Inggris (sampai tahun 1984). Mulai tahun 1984, Brunei menjadi kesultanan, yang dipimpin oleh seorang sultan. Kesultanan merupakan sistem ketatanegaraan yang dianut. Sultan berperan sebagai simbol kenegaraan, juga berperan sebagai pengambil kebijakan pemerintahan. Dengan demikian, seluruh kekuasaan kesultanan terpusat
pada seorang sultan. Sultan juga dianggap sebagai orang yang paling tinggi kedudukannya. Titah sultan dianggap sebagai berkah bagi rakyatnya. Pengabdian kepada raja merupakan dambaan setiap rakyat Brunei. Agama terbesar kedua adalah Buddha, yaitu 12% dan disusul Kristen dengan jumlah 9%.
Kegiatan perekonomian Brunei sebagian besar ditopang dari hasil minyak dan gas bumi. Saat ini Brunei merupakan negara yang paling tinggi dalam pendapatan perkapitanya di antara negara-negara Asia. Oleh karena itu, Brunei dijuluki sebagai negara petro dolar Asia Tenggara. 
Daerah pertambangan minyak bumi terdapat di Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong. Industri utama kedua yang memberikan kontribusi bagi devisa negara adalah tekstil, makanan dan minuman, serta bahan bangunan. Guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, Brunei melakukan impor mesin-mesin dan peralatan transportasi dan bahan-bahan kimia. Pembangunan transportasi meliputi darat, laut, dan udara.
Minyak dan gas merupakan sumber daya alam andalan yang tersebar di hampir seluruh wilayah Brunei. Perikanan merupakan sumber daya alam kedua terbesar setelah minyak dan gas bumi. Sepanjang garis pantai utara Brunei hampir disibukkan dengan kegiatan penangkapan ikan (Pantai Utara dan Laut Cina Selatan). 
Kontribusi pertanian di Brunei terhadap kesejahteraan penduduknya terbilang kecil. Meskipun pengelolaannya dalam jumlah yang relatif kecil, dalam menggarap lahan pertanian Brunei sudah menerapkan teknologi tinggi, yaitu dengan sistem intensifikasi pertanian. Hasil pertanian yang banyak diusahakan adalah padi, sagu, dan ubi kayu.
Pada tahun 1984, Brunei resmi bergabung dengan ASEAN sebagai wadah kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama internasional yang diikuti oleh Brunei Darussalam adalah WTO (World Trade Organization), G-7, APEC (Asia Pacific Economic Cooporation), OPEC (Organization of Petrolium Exporting Countries), dan OKI (Organisasi Konferensi Islam). 
Brunei menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia. Indonesia merupakan mitra dagang yang sudah lama menjalin hubungan dengan Brunei Darussalam. Kedua negara saling bekerja sama dalam kegiatan ekspor dan impor. Ekspor Brunei ke Indonesia adalah kapas, besi, dan baja. Adapun impor dari Indonesia berupa semen, bahan bangunan, dan pakaian jadi.
Bendera dan Lambang Negera Filipina
Profil Negara Filipina
a) Letak dan Batas Negara
Filipina terletak di wilayah Asia Tenggara yang dibatasi oleh:
• Sebelah utara dan timur, Filipina berbatasan dengan Samudra Pasifik.
• Sebelah selatan dibatasi Laut Sulawesi dan Laut Sulu.
• Sebelah barat dengan Laut Cina Selatan.
Filipina terletak antara 5oLU–21oLU dan di antara 117o BT–126o BT. Luas wilayahnya 30.000 km². Garis pantai negara ini sepanjang 36.289 km. Filipina merupakan negara kepulauan, dengan jumlah pulau ±7.107 (data tahun 2012). Pulau yang sudah didiami baru 4.000 pulau (2015).
Iklim di Filipina pada umumnya tropis basah dengan suhu udara antara 25oC– 30oC dan urah hujan yang terjadi antara 1.275 mm–5.000 mm per tahun. Wilayah barat daya beriklim musim pada bulan November–April dan wilayah tenggara beriklim musim pada bulan Mei–Oktober. Bencana-bencana alam yang terjadi di antaranya angin topan atau badai siklon, tanah longsor, gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami.
Bentang alam Filipina hampir seluruhnya pegunungan dengan pesisir yang landai dan sempit. Titik terendah terletak di parit atau palung laut Philipina dengan kedalaman 10.539 m. Letaknya di lepas pantai Pulau Mindanao, yang dinamakan Palung Marina. 
Titik tertinggi terdapat di Gunung Apo dengan ketinggian 2954 mdpal. Filipina tersusun atas hamparan pulau, yang membentang dari utara ke selatan dan dari barat ke timur dengan jumlah ± 7.107 pulau. Pulau-pulau besar di Filipina adalah Pulau Luzon, Mindanao, Mindoro, Bohol, Pahlawan, dan Cebu. Danau-danau terbesar di Filipina terdapat di Pulau Luzon, yaitu Danau Laguna de Bay dan Danau Sultan Alonton di Pulau Mindanao.
Bentang alam yang menonjol antara lain berupa:
Titik tertinggi : Gunung Apo (2.954 m)
Titik terendah : paras laut (Palung) Mindanao + 10.000 m
Sungai utama : Cagayan, Pampanga, Agno di Luzon, dan Agusan di Mindanao.
Filipina bernama resmi Republik Filipina. Pada tahun 2015 penduduk Filipina sebesar 103 juta jiwa, dengan pertumbuhan sebesar -0,1% per tahun. Etnis mayoritas penduduk adalah Filipino, yaitu campuran Melayu-Spanyol, Melayu, Spanyol, dan Moro negrito. 
Agama yang paling banyak dianut adalah Katolik Roma (85 %), Kristen (5 %), Islam (7 %), dan Buddha (3 %). Penjajahan Spanyol tahun 1520–1898 banyak memengaruhi kondisi sosial dan budaya rakyat Filipina,di antaranya:
a) Orang Filipina sebagian besar beragama Katolik, yang merupakan agama penjajah. Hanya Suku Moro di Pulau Mindanao dan Pulau Palawan yang sebagian besar beragama Islam.
b) Banyak terjadi perkawinan antara orang-orang Spanyol dan orang suku bangsa melayu yang disebut orang mestis atau disebut juga orang Filipino. Oleh karena itu, nama-nama orang Filipino memiliki banyak kemiripan dengan nama orang Bangsa Spanyol.
Tagalog merupakan suku utama di Filipina. Bahasa resmi yang digunakan rakyat Filipina adalah bahasa Inggris dan bahasa Tagalog.
Pada umumnya, rakyat Filipina masih banyak mengandalkan bidang pertanian. Namun, seiring kemajuan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia telah terjadi pergeseran, yang tercermin dari meningkatnya pendapatan dari sektor industri. Hasil pertanian dan peternakan negara Filipina di antaranya beras, kelapa, tebu, jagung, pisang, nanas, mangga, daging babi, daging sapi, telur, dan ikan. 
Filipina memiliki tempat penelitian padi terbesar di Asia tenggara yang didirikan oleh IRRI (International Rice Research Institute) dan telah menemukan jenis padi yang tahan wereng dan angin, yaitu IR-36 dan IR-38.
Pertumbuhan ekonomi penduduk Filipina sebesar 6,2 % (2015). Perekonomian Filipina dari sektor industri berupa peralatan elektronik, tekstil, obat-obatan, kimia, produksi kayu, minyak bumi, serta teknologi makanan, dan perikanan.
Sumber daya alam yang terdapat di Filipina antara lain kayu, minyak bumi, nikel, cobalt, perak, emas, dan perunggu. Sedangkan hasil pertaniannya berupa padi, jagung, kelapa, tebu, pisang, abaca (sisal/serat), tembakau, nanas, dan ikan.
Filipina dan Indonesia telah lama menjalin hubungan perdagangan. Indonesia banyak mengekspor minyak bumi mentah, bijih besi, baja, dan aluminium. Sementara itu, Filipina mengekspor gula, kopra, dan hasil pertanian dan perkebunan lain ke Indonesia. Kerja sama kedua negara hingga saat ini telah berkembang dalam hal-hal lain, misalnya perjanjian memberantas terorisme di wilayah kedua negara.
Bendera Negara Kamboja
Lambang Negara Kamboja
Profil Negara Kamboja
a) Letak dan Batas Negara
Kamboja terletak pada 10o LU-15o LU dan 102o BT–108o BT. Kamboja
mempunyai wilayah seluas 181.300 km2.
Utara : Negara Thailand dan Laos
Selatan : Laut Cina Selatan (Teluk Siam)
Kamboja beriklim tropis muson, dengan musim hujan pada bulan November–Mei. Iklim ini dipengaruhi iklim muson timur laut, sehingga dalam bulan Januari sebagian besar daerahnya menerima curah hujan kurang dari 50 mm tiap bulan. Dalam kurun Juni–Oktober, angin bertiup dari arah laut. 
Tiupan angin musim barat daya menyebabkan daerah ini banyak menerima curah hujan. Daerah Pegunungan Elephant dan Pegunungan Cardamon dapat menerima curah hujan sampai dengan 3050 mm per tahun. Dataran Tonle Sap yang terletak di daerah bayangan hujan menerima curah hujan kurang dari 1525 mm per tahun. Suhu rata-rata per tahun di wilayah Kamboja mencapai sekitar 27oC.
Sampai sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di Kamboja. Sungai ini melintasi Kamboja dari utara ke selatan, sepanjang 500 kilometer. Sungai Mekong dapat dilalui kapal-kapal yang melintas dari delta Sungai Mekong di Vietnam sampai ke Phnom Penh.
Tonle Sap merupakan danau terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Kamboja. Danau ini dihubungkan ke Sungai Mekong melalui sebuah anak sungai kecil yang bernama Tonle Sap (memiliki nama yang sama dengan danau tersebut).
Sungai ini mengalir dari Danau Tonle Sap, ke Sungai Mekong. Namun, sepanjang musim hujan, yaitu pada bulan Juni hingga Oktober, arah aliran Sungai Tonle Sap berbalik dari Sungai Mekong menuju ke Danau Tonle Sap. 
Hal ini mengakibatkan banjir yang sangat parah di daerah-daerah sekitar danau. Pada saat itu, ukuran Danau Tonle Sap bertambah besar menjadi lebih dari dua kali lipat dari ukuran biasanya.
Kamboja Tengah merupakan sebuah daerah yang subur. Pegunungan pegunungan yang berjajar membentuk setengah lingkaran menjadi perbatasan alamiah antara Kamboja dan Thailand. 
Di sebelah barat, terdapat Gunung Cardamon dan di sebelah tenggara Gunung Gajah, sedangkan di sebelah utara Pegunungan Dankret. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Phnom Aural, yang berada di Pegunungan Cardamon, dengan ketinggian 1.813 meter.
Kamboja tergolong negara dengan jumlah penduduk sedikit di Asia Tenggara, yakni 15,4 juta jiwa (2015). Pertumbuhan sebesar -0,2% per tahun. Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah etnis Khmer, sekitar 85% jumlah penduduk Kamboja. 
Sisanya adalah etnis Vietnam, lalu diikuti etnis Tiongkok, sekitar 100.000 muslim Cham, serta beberapa dari suku primitif. Orang-orang Vietnam masih mencakup 5% dari jumlah keseluruhan penduduk Kamboja, atau data lain bahkan 10% dari jumlah penduduk.
Dibandingkan dengan etnis Vietnam, etnis Tiongkok berintegrasi dengan baik dengan penduduk Khmer. Sebelum Khmer Merah mengambil alih kekuasaan pada tahun 1975, orang-orang Tiongkok atau orang-orang Khmer, memainkan peranan yang sangat penting bagi perekonomian dan politik di Kamboja. Lon Nol, seorang diktator yang menguasai Kamboja sebelum Khmer Merah, memiliki seorang kakek yang berasal dari Tiongkok.
Mata pencaharian penduduk Kamboja bertumpu pada bidang pertanian dengan sistem pengolahan yang masih tradisional. Industri besar tidak dimiliki Kamboja. Perang yang berlangsung di negara tersebut telah meluluhlantakkan sektor industri. 
Kurangnya sumber daya manusia yang terampil, bahan mentah, suku cadang, dan minimnya sarana transportasi dan telekomunikasi juga menjadi penyebab terpuruknya sektor industri. Industri yang menjadi andalan di Kamboja terbatas pada industri semen dengan skala yang tidak besar, industri kayu, dan industri rokok.
Saat ini, seiring dengan kondisi negara yang mulai stabil, perdagangan sudah mulai menunjukkan peningkatan. Pemerintah terus berupaya mengusahakan penambahan jalur-jalur transportasi darat, baik jalan raya, maupun rel kereta api. Negara-negara yang menjadi rekan dagang Kamboja terutama Rusia, Vietnam, dan negara-negara sosialis lain. Berdasarkan data tahun 2003, GDP Kamboja telah mencapai U$$ 4,215 pada tingkat harga pasar.
Kamboja merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang kurang sebanding dengan luas wilayahnya. Sumber daya alam paling dominan terdapat pada bidang pertanian. 
Perang yang berkepanjangan menyebabkan produksi dari sektor pertanian mengalami penurunan. Sebelum perang meletus, Kamboja mampu melakukan ekspor beras, tetapi kini justru mengandalkan beras dari negara lain. Pertanian di negara itu berada di sepanjang Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap. Selain itu, dijumpai di plato-plato tanah basalt di Provinsi Kompong Cham dan Provinsi Rotanokiri.
Saat ini, kerja sama yang diikuti oleh Kamboja yaitu melalui badan-badan PBB, seperti ILO, UNESCO, WHO serta forum kerja sama lain yang dilakukan dengan suatu negara (bilateral) dan organisasi internasional dalam kawasan
regional ataupun internasional. ASEAN adalah organisasi regional yang diikuti, sementara organisasi internasional di antaranya ESCAP, IAEA, IDA, IBRD, IFC, dan organisasi lain.
Antara Indonesia dan Kamboja terjalin hubungan politik dan keamanan, dengan saling menempatkan duta besarnya. Selain itu, Indonesia juga ikut berperan dalam usaha menyelesaikan pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) dan pengiriman pasukan Garuda XII pada tahun 1992 di bawah UNTAC untuk menjaga perdamaian di Kamboja.
Bendera Negara Laos
Lambang Negara Laos
Profil Singkat Negara Laos
Letak astronomis Laos 14o LU–22o LU dan 100o BT–107o BT, dengan batasbatas
- sebelah barat berbatasan dengan Thailand dan Birma;
- sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok dan Vietnam;
- sebelah timur dengan Vietnam, dan
- sebelah selatan dengan Kamboja.
Laos beriklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan 26oC pada bagian utara dan
28oC pada bagian selatan.
Laos memiliki tiga musim yaitu:
• Musim hujan yang panas, terjadi antara bulan Juni–Oktober pada saat adanya
pengaruh angin musim barat daya yang datang ke wilayah itu.
• Musim kemarau yang sejuk, terjadi antara bulan November–Februari pada
saat angin bertiup dari arah timur laut.
• Musim pancaroba yang kering dan panas, terjadi antara bulan Maret–Mei,
pada masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan.
Laos adalah negara pegunungan, dengan kawasan hutan tropis yang belum terjamah. Hanya ± 5% dari lahan mereka cocok untuk pertanian, namun lahan pertanian yang 5% itu menyediakan sampai 80% lapangan kerja. Laos memiliki luas wilayah ± 236.804 km persegi. Luas dari wilayah Laos tersebut merupakan 1/2 bagian dari luas Pulau Sumatra di Indonesia.
Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jalan masuk ke wilayahnya tanpa melalui laut. Sebagian besar wilayah Laos adalah daerah pegunungan dan wilayah lainnya merupakan dataran tinggi. 
Kawasan Laos terdiri dari empat kesatuan geografis utama sebagai berikut:
a) Barisan pegunungan lipatan dari utara ke selatan yang bertopografi kasar. Pada bagian utara barisan pegunungan, lipatannya terpotong-potong. Puncak gunung tertinggi berada pada Gunung Phou Bia (2.820 m). Adapun datarannya ada pada daerah plato Xiangkhoang;
b) Lereng barat Pegunungan Annam;
d) Daerah lembah Sungai Mekong
Sungai Mekong merupakan urat nadi dari negara Laos, yang memiliki panjang ± 1.800 kilometer. Hampir sebagian dari panjang keseluruhannya melewati wilayah Laos dan membuat perbatasan dengan Thailand.
Laos adalah satu dari beberapa negara komunis yang masih tersisa di dunia. Sejak jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Laos tetap bertahan dengan paham komunisme sambil berupaya menyesuaikan diri dengan perubahan politik dunia yang cepat. 
Jumlah penduduk negara Laos bila dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN termasuk yang paling kecil. Penduduk Laos tahun 2015 berjumlah 6,9 juta jiwa, dengan pertumbuhan -0,3% per tahun. Kurang lebih 50% penduduknya memeluk agama Konghucu, 34% menganut kepercayaan suku,2% Kristen, dan lain-lain mencapai 6%.
Bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Laos. Adapun bahasa keduanya yaitu Inggris, Vietnam, dan Prancis.Etnis bangsa yang banyak ditemukan yaitu etnis Laosian (60%), suku gunung 35%, dan suku lain hanya 5%. Orang Laos banyak tinggal di dataran rendah di pinggiran sungai. 
Orang Meo dan Yao, keturunan dari Tiongkok bagian selatan,banyak tinggal di daerah pegunungan dan memanfaatkan lahan untuk pertanian dengan sistem tebang bakar. Tingkat pendidikan Laos telah mengalami banyak perubahan ke arah lebih baik meskipun kuantitasnya masih rendah. Hampir 40% penduduk Laos masih buta huruf.
Pertanian merupakan kegiatan ekonomi utama yang menyerap lebih dari 72% tenaga kerja. Luas lahan pertanian ± 932.000 hektar dan dimanfaatkan untuk budidaya tanaman padi dan jagung, terutama di Provinsi Xiangkhoang dan Houphan.
Sarana transportasi belum banyak dan sarana telekomunikasi juga masih sedikit. Hal ini membuat laju perdagangan berjalan kurang lancar. Ekspor utama Laos berupa barang tambang, seperti bijih timah, kayu, kapas, kopi, kapur barus, dan kulit. 
Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup di antaranya beras, minyak bumi, mesin-mesin, barang elektronik, dan barang-barang konsumsi lain. Pusat perekonomian Laos terdapat di sepanjang Sungai Mekong yang memiliki banyak dermaga pelabuhan. GDP Laos mencapai angka
12.043 ribu pada harga pasar.
Sumber daya hutan di Laos telah mengalami penurunan secara siginifikan. Diperkirakan, Laos tinggal memiliki luasan hutan ± 130.000 km2. Dari jumlah itu, ± 70.000 km2 saja yang memiliki nilai jual. Namun demikian, Laos mampu melakukan ekspor hasil hutan ini ke negara lain. 
Sumber daya yang menjadi andalan Laos hampir sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, yaitu dari sektor pertanian. Selain itu, sektor perikanan, peternakan, dan pertambangan juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara.
Dalam tata pergaulan dengan negara lain, Laos banyak melakukan kerja sama yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi, seperti ekspor dan impor. Di lain pihak, kerja sama yang dilakukan Laos juga sudah lebih berkembang dalam bidangbidang lain baik di level regional maupun internasional.
Sebagai anggota ASEAN, Laos turut aktif dalam kegiatan kerja sama tersebut, misalnya KTT ASEAN ke-10 yang dilaksanakan di Viantiane. Beberapa organisasi internasional yang diikuti Laos di antaranya ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC, UNDP, UNIDO, ILO, UNESCO, WHO, APEC, dan lain-lain. Indonesia dan Laos menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan menempatkan duta besarnya. Selain itu Laos juga terlibat kerja sama pada forum ASEAN.
Bendera Malaysia
Lambang Negara Malaysia
Profil Singkat Negara Malaysia
Secara geografis, Malaysia berbatasan dengan Laut Cina Selatan, Indonesia,
Selat Singapura, Singapura, Selat Malaka, dan Thailand. Malaysia terletak di
antara 1oLU–7oLS, dan antara 100oBT–120oBT.
Batas–batas wilayah negara Malaysia:
• Sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laut Cina Selatan.
• Sebelah timur berbatasan dengan Laut Sulu dan Laut Sulawesi.
• Sebelah selatan berbatasan dengan Pulau Kalimantan dan Kepulauan Riau.
• Sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatra.
Malaysia memiliki iklim tropis, yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi rata-rata 260–800 mm sepanjang tahun. Seperti wilayah lain di Asia Tenggara, keadaan iklim itu dipengaruhi angin muson. Temperatur harian rata-rata adalah 21oC–32oC di daerah pantai dan 12oC–25oC di daerah pegunungan.
Berdasarkan pembagian daerah, Malaysia dibagi menjadi dua daerah yang berada pada dua pulau yang berbeda. Malaysia barat terletak di Semenanjung Malaka (Asia), dan Malaysia Timur ada di Kalimantan Utara.
Topografi Malaysia barat diliputi bentukan pegunungan dengan puncak tertinggi di Gunung Tahan yaitu 2.189 m. Titiwangsa merupakan pegunungan terpanjang di Malaysia (483 km) yang membentang dari perbatasan Malaysia dengan Thailand sampai dengan negara bagian Malaka. Di wilayah ini, tanahnya tidak begitu subur.
Oleh karena itu, lahan banyak digunakan sebagai area perkebunan dengan jenis tanaman yang homogen seperti kelapa sawit. Dataran rendah di Malaysia barat terletak di sisi timur dan sisi selatan. Dataran rendah di timur Pegunungan Tahan (Johor, Selangor, Kedah, Kelantan, dan Pahang) terdiri dari rawa-rawa, hutan lebat, dan tanah yang tandus.
Dataran pantai Malaysia timur umumnya sempit dan berawa-rawa serta sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok. Wilayah Malaysia bagian timur mempunyai relief yang kasar. Pada daerah Serawak, gunung-gunung bukan merupakan pegunungan vulkanis. Di daerah Sabah saja gunung-gunung merupakan pegunungan vulkanis. Titik tertinggi dari gunung-gunung di Malaysia timur terletak di puncak Gunung Kinabalu.
Secara geografis, Malaysia terdiri atas dua bagian/wilayah, yaitu:
1. Malaysia bagian barat, terletak di Semenanjung Malaya yang terdiri atas 11
negara dalam bentuk kesultanan:
2) Negeri Sembilan 8) Kedah
2. Malaysia bagian timur, terletak di Pulau Kalimantan yang berbatasan dengan
Indonesia terdiri atas 2 negara bagian:
Penduduk Malaysia 30,8 juta jiwa (2015) dengan pertumbuhan 0,3% per tahun. Penduduk Malaysia terdiri atas orang Melayu ±50%, Tiongkok ±37%, India 11%. Sisanya adalah orang-orang Eurasia, Eropa, dan keturunan bangsa lain. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Malaysia. 
Bahasa tersebut hampir sama dengan bahasa Indonesia karena keduanya sama-sama berakar pada bahasa Melayu. Namun, bahasa Inggris juga sering digunakan sebagai bahasa nasional. Kepadatan penduduk Malaysia tahun 2015 mencapai 3.321 jiwa per kilometer persegi. Penduduk Malaysia lebih dari 50% beragama Islam, disusul agama Buddha 12%, kepercayaan Tiongkok (Taoisme) 7%, sisanya yaitu Kristen dan Hindu serta agama lainnya. 
Undang-undang yang diberlakukan di Malaysia banyak mengambil hukum-hukum yang diterapkan oleh ajaran Islam. Oleh karena itu, di Malaysia dikenal hukuman rajam, cambuk, dan hukum gantung bagi orang yang melakukan pelanggaran hukum yang berat. Hukum tersebut diberlakukan bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran di wilayah kedaulatan negara Malaysia.
Sebagai negara agraris, perekonomian utama Malaysia juga banyak bergantung pada hasil pertanian. Lebih dari separuh penduduk Malaysia bekerja di bidang pertanian. Diversifikasi pertanian (usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil pertanian) belum banyak dilakukan penduduk. Dalam bidang perkebunan, tenaga kerja yang digunakan banyak berasal dari Indonesia.
Malaysia merupakan negara yang cepat kembali pulih dari krisis moneter yang melanda kawasan Asia Tenggara beberapa tahun lalu. Hal ini ditunjang kebijakan pemerintah yang menganjurkan rakyat untuk mencintai produk dalam negeri. Dengan demikian, produk-produk dari asing yang membanjiri kawasan Asia Tenggara bisa diambil alih oleh produk-produk dalam negeri. 
Namun, bukan hanya faktor penggunaan produk dalam negeri saja, tetapi juga ada banyak hal yang dilakukan untuk memulihkan dan menstabilkan ekonomi. Sumber devisa terbesar bagi negara masih mengandalkan penjualan barang tambang minyak dan gas, ditambah hasil perkebunan karet yang melimpah. Kegiatan ekspor dan impor di Malaysia banyak dilakukan melalui pelabuhan laut terbesar, yaitu Port Swetenham.
Sama seperti negara-negara sebelumnya, Malaysia memiliki lahan pertanian dan perkebunan serta hutan yang cukup luas. Hasil pertanian terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti padi dan sayur-mayur. Hasil utama dari bidang perkebunan yaitu karet dan kelapa sawit. Sebanyak 40% kebutuhan karet dunia disuplai oleh Malaysia. Kayu merupakan komoditas yang banyak dihasilkan dari hutan.
Pada bidang pertambangan, Malaysia merupakan penghasil timah terbesar di dunia. Barang tambang lain yang dihasilkan yaitu bauksit, batu bara, besi, tembaga, emas, dan perak. Usaha pemerintah yang sungguh-sungguh juga nampak pada peningkatan pemanfaatan sumber daya alam untuk dikelola oleh negaranya sendiri sebagai sumber bahan mentah sehingga diharapkan mengurangi ketergantungan pada negara lain. Dengan kemampuan pengelolaan bahan baku sendiri, Malaysia dalam beberapa tahun terakhir telah mengembangkan pabrik otomotif.
Dalam level internasional, Malaysia terlibat dalam kerja sama di berbagai bidang, seperti hubungan diplomatik, kerja sama ekonomi, kebudayaan, ketenagakerjaan, dan pendidikan.
Malaysia merupakan salah satu negara yang turut dalam pendirian kerja sama regional ASEAN. Selain itu, terlibat aktif dalam beberapa organisasi intenasional, seperti ADB, ASEM, ESCAP, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO, WHO, WIPO, dan APEC.
Indonesia menjalin hubungan kerja sama dengan Malaysia dalam berbagai bidang, misalnya bidang diplomatik, ekonomi, yang terwujud dalam kegiatan ekspor dan impor, serta bidang sosial ketenagakerjaan.
Bendera Negara Myanmar
Lambang Negara Myanmar
Profil Singkat Negara Myanmar
Secara astronomis, Myanmar terletak antara 11oLU–28oLU dan 92oBT–101oBT.
Luas wilayah Myanmar 678.036 km. Adapun batas negara meliputi:
Sebelah selatan : Laut Andaman
Sebelah barat : Teluk Benggala
Sebelah timur : Laos dan Thaliand
Berdasarkan letak lintangnya, Myanmar terbagi dalam dua musim, yaitu bagian selatan beriklim tropis, dan bagian utara beriklim subtropis. Di wilayah Myanmar di sekitar Khatulistiwa, suhu udara rata-ratanya sedang; bagian tengah suhu rata ratanya tinggi; dan bagian utara suhu udaranya dingin karena terdapat pegunungan tinggi, yaitu Pegunungan Himalaya. 
Iklim Myanmar dapat digambarkan sebagai iklim muson tropis. Hal ini ditandai dengan pengaruh musim hujan yang kuat,mendapatkan penyinaran matahari yang cukup, tingkat curah hujan yang tinggi, dan kelembapan yang tinggi sehingga cuaca dirasa kurang nyaman. 
Perkiraan suhu tahunan rata-rata 22º sampai 27º C sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi di Pegunungan Arakan Yoma. Di daerah pedalaman termasuk plato Shan, curah hujan rata-rata adalah 1300 mm–1900 mm per tahun. Dataran tinggi Mandalay merupakan zona kering. Curah hujan yang jatuh di suatu tempat tergantung relief serta jarak tempat tersebut dari garis pantai.
Negara Myanmar terbentuk dari dua lipatan pegunungan di sebelah barat dan sebuah patahan blok di sebelah timur. Keduanya berjajar dari utara ke selatan. Jajaran sebelah barat mencakup deretan Pegunungan Letha, bukit Chin, dan Pegunungan Arakan Yoma yang diliputi hutan-hutan lebat. Pada daerah perbatasan dengan India dan Bangladesh, ditutupi jalur pegunungan yang terpisah satu sama lainnya oleh lembah yang sangat dalam.
Dataran rendah membentang mengikuti alur Sungai Irawadi dan Sungai
Sithang sampai ke pedalaman Mandalay. Dataran tersebut merupakan dataran
rendah aluvial yang letaknya diapit dua jalur pegunungan barat dan timur. Hampir
separuh wilayah Myanmar terletak di lembah Sungai Irawadi dan cabangcabangnya.
DAS Irawadi bermuara di Laut Andaman. 
Di salah satu bagian dataran rendah ini terdapat plato Shan dengan ketinggian mencapai 900 mdpal. Dari arah timur laut mengalir sungai Salween yang melintasi plato Shan melalui lembah yang sempit. Di bagian paling utara Myanmar yang berbatasan dengan Tiongkok, terdapat gunung tertinggi di Myanmar, yaitu Gunung Hkakabon Razi.
Penduduk Myanmar berjumlah 52,1 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan sebesar -0,1% per tahun. Dalam bidang pendidikan, Myanmar menghadapi masalah yang sama dengan negara-negara berkembang lainnya, yaitu tingkat pendidikan yang umumnya masih rendah. Penduduk Myanmar terdiri dari beberapa kelompok etnis. 
Dewasa ini, etnis Tibet Burma mencapai 72% dari jumlah keseluruhan penduduk Myanmar. Etnis ini dianggap sebagai pewaris peradaban bangsa-bangsa Pyus dan Mon yang menempati wilayah sekitar dataran rendah Irawadi. Kelompok suku lain ialah Shan (9%), Karen (7%), Tiongkok (3%), dan India (2%). 
Komunikasi seari-hari menggunakan bahasa resmi, yaitu bahasa Burma. Adapun alat tukar uang digunakan uang Kyat. Mayoritas penduduk Myanmar memeluk agama Buddha (85%). Inilah sebabnya penduduk Myanmar banyak yang tinggal di sekitar kuil-kuil Buddha. Sisanya penduduk Myanmar memeluk agama Kristen, Islam, Hindu, kepercayaan suku, dan lain-lain.
Produk produk ekspor andalan Myanmar adalah beras, kacang-kacangan, ikan dan udang, bahan mineral, kayu, karet, batu perhiasan dan gas. Adapun produk-produk impor antara lain baja, mesin dan suku cadang kendaraan bermotor, semen, minyak mentah, bahan baku kimia, dan pupuk.
Pertanian merupakan aktivitas ekonomi yang penting. Kira-kira 65 persen penduduk Myanmar bermata pencaharian sebagai petani. Industri-industri yang muncul kebanyakan didirikan dengan berbasis pada sektor pertanian (agro-based industry). 
Bidang-bidang lain telah mulai dikembangkan, seperti pertambangan dan peningkatan hasil industri perikanan dan peternakan. Semua kegiatan industri yang berskala besar dikendalikan oleh pemerintah.
Sumber daya alam utama Myanmar berasal dari hasil pertanian, perkebunan dan perikanan, serta pertambangan. Hampir di setiap wilayah Myanmar, lahan–lahan dimanfaatkan untuk pertanian. Kegiatan pertanian yang dilakukan mulai dari tebang bakar dengan cara membuka hutan, pertanian tadah hujan, sampai diversifikasi pertanian. 
Beras merupakan komoditas utama, disusul teh yang menghampar di plato Shan dan tembakau di bagian utara, tebu, dan sayursayuran. Tanah di zona kering dimanfaatkan untuk tanaman jagung, kapas, wijen, dan gandum.
Hasil perikanan paling banyak diusahakan di daerah Myanmar bagian pantai barat. Di Kota Manhin dan Hanthawaddy terdapat pusat penelitian perikanan, sedangkan di Mergui didirikan sekolah perikanan. Karet, kayu jati, dan kayu besi merupakan hasil utama dari perkebunan. 
Dalam pengolahan perkebunan ini, para pemilik perkebunan biasanya memanfaatkan gajah sebagai tenaga bantuan untuk mengangkut hasil kayu dari perkebunan menuju tepian sungai. Setelah itu dihanyutkan mengikuti arus sungai. 
Hasil dari pertambangan di Myanmar di antaranya minyak bumi di Chauk dan Penangyung, gas alam di Chauk, timah di pertambangan Tenasserin, serta jenis-jenis mineral atau barang tambang lainnya.
Sebagai negara yang sedang berkembang, Myanmar mulai meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain dalam ikatan kerja sama bilateral, regional, maupun internasional serta multilateral. 
Kerja sama ini mencakup berbagai bidang di antaranya ekonomi, kebudayaan, pertahanan dan keamanan, teknologi, serta bidang-bidang yang lain. Sampai tahun 2003, Myanmar tercatat sebagai anggota ASEAN, ADB, ESCAP, ACU, FAO, IBRD, IDA, IFC, ILO, IMF, WTO,
UNESCO, UNIDO, UNICEF, EALAF.
Dalam hubungan perdagangan internasional, Myanmar melakukan kegiatan ekspor dan impor. Barang-barang yang menjadi unggulan ekspor Myanmar di antaranya kayu dan beras. 
Adapun barang-barang impor utama adalah mesinmesin, alat-alat angkutan barang logam, kertas, pupuk, dan obat-obatan, serta barang-barang lainnya. Negara-negara pengimpor barang-barang tersebut adalah Jerman, Jepang, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.
Bendera Negara Singapura
Lambang Negara Singapura
Profil Singkat Negara Singapura
Singapura terletak pada 1o11’ LU – 1o27’LU dan 103o39’BT – 104o5’BT. Singapura secara langsung berbatasan dengan Selat Johor di sebelah barat dan sebelah utara, serta Selat Singapura di sebelah timur dan selatan. Secara geografis, Singapura memiliki beberapa pulau kecil, di antaranya Pulau Tekong Besar, Pulau Sentosa, dan Pulau Ubin.
Singapura beriklim tropis, lembap, dan banyak turun hujan. Suhu rata-rata harian berkisar antara 21oC–32oC dan curah hujan rata-rata adalah 2.438 mm/ tahun. Hujan berlangsung dari bulan November–Maret seiring datangnya angin muson timur laut yang basah. Pada bulan April–September terjadi angin muson dari barat daya yang kering. Hujan lebih banyak berlangsung di daerah-daerah perbukitan, terutama di bagian tengah.
Keadaan alam negara Singapura pada umumnya relatif datar. Akan tetapi, di beberapa tempat dijumpai perbukitan. Sungai-sungai yang ada pendek-pendek dan turun dari dataran tinggi yang curam. Bentuk sungai yang demikian dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik dan irigasi, sedangkan sungai di dataran rendah dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. 
Keadaan fisik Singapura meliputi:
(1) Bagian tengah agak ke utara merupakan perbukitan dengan puncak bukit
agak membulat. Beberapa bukit itu adalah bukit Timah (±178 m), bukit
Gombak (± 133 m), bukit Panjang (± 154m), dan bukit Mandai (±129 m).
(2) Bagian timur berupa dataran rendah dan dataran alluvial serta sebagian rawarawa.
(3) Daerah barat daya memiliki relief yang bergelombang diliputi oleh rawarawa
dan lembah-lembah yang kering; namun ada juga yang dialiri air. 
Pada pinggir lembah-lembah tersebut terhampar bukit-bukit kecil seperti bukit faber,
bukit Pasir Panjang, dan bukit Sesop. Adapun sungai-sungai yang dijumpai
di antaranya Jurong, Kranji, Singapura, Cua Chu Kang dan Sungai Ulu
Beberapa bentang alam menonjol lainnya antara lain:
Titik tertinggi : Gunung Timah (178 m)
Titik terendah : paras laut
Sungai utama : Sungai Ulu Pandan
Penduduk Singapura berjumlah 5,5 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan sebesar 1,4% per tahun. Sebagian besar penduduk Singapura adalah keturunan Tiongkok (78%), orang Melayu (14%), orang India (7%) dan sisanya suku bangsa yang lain. 
Kepadatan penduduknya mencapai 80.270 per kilometer persegi dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,4% per tahun. Agama Buddha merupakan keyakinan paling banyak yang dianut rakyat Singapura, disusul Islam, Taoisme, Kristen, dan Hindu.
Mata pencaharian penduduk Singapura kebanyakan di sektor industri. Target oriented dan kompetisi yang tinggi menyebabkan penduduk Singapura banyak menghabiskan waktu untuk bekerja.
Letak Singapura yang strategis dalam jalur transito perdagangan (distribusi berbagai produk dari berbagai negara) dan lalulintas laut (pusat dan pangkalan operasi pelayaran ke negara lain) serta lalulintas udara dunia memberi keuntungan bgai Singapura. 
Semua kemajuan teknologi dan informasi dari belahan dunia dapat segera diterima dan diadopsinya. Selain itu, pajak-pajak yang diterima pun semakin bertambah. Oleh sebab itu, jalur transito ini menjadi sumber devisa yang sangat besar bagi Singapura.
Seperti telah dijelaskan dengan singkat di atas, penduduk kebanyakan melakukan kegiatan dalam sektor indutri. Singapura merupakan pelopor industri di kawasan Asia Tenggara, bahkan menjadi negara yang mempunyai kekuatan industri terbesar di dunia. 
Sarana prasarana yang modern telah menjadi bagian dari kehidupan penduduk Singapura. Industri yang dikembangkan di Singapura meliputi: elektronika, bahan kimia, keuangan dan perbankan, turisme (pariwisata), dan perdagangan.
Mitra dagang utama singapura (tujuan ekspor) yaitu Malaysia (mencapai 17,4%), Amerika Serikat (15,3%), Hongkong (9,2%), dan sisanya tersebar di negara-negara di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia. 
Singapura bukanlah negara yang kaya sumber daya alam. Oleh karena itu, Singapura mengembangkan negaranya pada sektor pariwisata dan perdagangan. Hampir semua daerah di Singapura dimanfaatkan untuk dunia pariwisata sehingga mampu mendongkrak perekonomiannya. 
Pertambangan dan pertanian yang menjadi andalan dari beberapa negara di Asia Tenggara tidak dimiliki oleh Singapura dalam jumlah yang cukup besar. Namun demikian, letak Singapura yang strategis di jalur persilangan lalulintas (transito) dunia merupakan sumber devisa yang besar bagi negara.
Kerja sama yang dikembangkan Singapura lebih banyak bergerak dalam sektor ekonomi. Singapura merupakan salah satu negara pendiri ASEAN bersama Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Sumber bahan mentah industri banyak didatangkan dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Pada forum-forum internasional, Singapura banyak mengambil perananya seperti di APEC, WTO, ADB, badan-badan PBB, dan lain-lain. Kerja sama perdagangan dengan Indonesia berupa disepakatinya kawasan teritori Batam sebagai daerah yang terbuka bagi industri-industri Singapura.
Bendera Negara Thailand
Lambang Negara Thailand
Profil Singkat Negara Thailand
a) Letak dan Batas Negara
Terletak diantara 6° LU–21° LU dan 97°BT–106°BT.
• sebelah utara berbatasan dengan Myanmar dan Laos.
• sebelah barat berbatasan dengan Myanmar.
• sebelah timur berbatasan dengan Kamboja dan Laos.
• sebelah selatan berbatasan dengan Malaysia (dan Teluk Thailand).
Thailand beriklim tropis dengan temperatur rata-rata 26oC di musim hujan sekitar bulan Januari. Adapun di awal musim kemarau sekitar bulan Juli suhu rata-rata 28oC. Di bagian utara udaranya lebih dingin dengan curah hujan lebih besar dibandingkan bagian lainnya yaitu ±1500 mm tiap tahun. Musim kering di bagian timur terjadi pada bulan November–Februari yang dipengaruhi angin dari daratan Tiongkok.
Daerah bagian selatan mengalami musim hujan pada bulan Mei–Oktober yang mendapat pengaruh dari angin muson Samudra Hindia. Adapun pada musim panas, kondisi paling kering terjadi pada bulan Februari–Mei.
Jarak terjauh utara-selatannya sekitar 1500 km dan jarak terjauh timur baratnya ± 800 km. Topografinya berupa pemukaan tanah yang dilewati aliran sungai-sungai yang berliku-liku di bagian tengah; dataran tinggi di timur laut; hutan dan pegunungan serta bukit-bukit di sebelah utara; dan wilayah selatan kebanyakan berupa bukit-bukit. 
Daerah yang menjadi pusat kegiatan atau jantungnya negara Thailand pada dasarnya berupa dataran rendah di daerah aliran Sungai Chao Phraya. Daerah ini paling subur dengan irigasi serta kanal yang baik. Kota Bangkok berada di dataran rendah ini. Di Thailand bagian utara terbentang barisan pegunungan dengan ketinggian rata-rata 1.200 m di atas permukaan laut, yang di tengah-tengahnya terdapat Lembah Ping, Lembah Wang, Lembah Yom dan Sungai Nan. 
Sebagian besar daerah pegunungan ini diliputi hutan hujan tropis yang banyak menghasilkan kayu-kayu yang memiliki nilai jual tinggi, seperti kayu jati. Namun, akhir-akhir ini, hutan-hutan tersebut semakin berkurang seiring dengan semakin maraknya penebangan secara liar oleh masyarakat. 
Daerah Doi Inthanon yang memiliki ketinggian 2.595 mdpal merupakan daerah tertinggi, yang terletak di barat laut Thailand. Wilayah timur laut Thailand terdiri dari dataran tinggi yang disebut dataran tinggi Khorat dengan ketinggian rata-rata 200 m. 
Tanah di daerah ini kurang subur, berpasir dan jarang turun hujan, kecuali pada saat musim hujan dari bulan Juni sampai Oktober. Daerah ini jarang memiliki daerah pertanian, karena selain
faktor kesuburan tanah dan kurangnya curah hujan, banyak wilayahnya berupa padang rumput dan semak belukar. Wilayah timur laut ini merupakan wilayah yang pembangunannya lambat dan kurang dikenal.
Sepanjang bagian selatan dari timur laut Thailand sampai bagian timur laut Thailand dibatasi garis pantai timur. Secara administratif, wilayah ini berdiri sendiri, tetapi secara geografis, memang masuk dalam wilayah timur Laut Thailand. Wilayah ini terkenal sebagai wilayah terkaya kedua setelah wilayah pusat dataran rendah Thailand.
Sebagian wilayah selatan Thailand masuk dalam gugusan Pegunungan Malaya (Malay Peninsula), dengan topografi berupa pegunungan dengan tanah teras. Wilayah ini sedang dikembangkan sebagai daerah pariwisata. 
Wilayah ini juga menghasilkan kekayaan alam yang paling penting, yaitu timah dan karet.Pegunungan yang penting di Thailand: Doi Inthanon 2,595m, Doi Pha Ham Pok
2,297m, Doi Luang 2,195m, Doi Suthep 2,185m dan Doi Pha Cho 2,024m.
Sungai yang paling penting di Thailand yaitu:
• Di barat daya: Chao Phraya (365 km) dan Pasak (513 km).
• Di timur laut: Mekong (4335 km, hanya sebagian di Thailand), Chi (442 km),
• Di utara: Ping (590 km), Wang (335 km), Yom (555 km), Nan (672 km).
• Di barat dan selatan: Maeklong (140 km), Petchburi (170 km), Tapi (214 km),
Penduduk Thailand berjumlah 65,1 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan 0%. Sebagian besar (±75%) berasal dari suku bangsa Thai. Sisanya orang-orang Tiongkok (14%), Melayu, dan Mongolia yang berkulit kuning (11%). Pada tahun 2002 jumlah penduduk Thailand telah mencapai lebih dari 62 juta jiwa. Bahasa Siam atau Thai merupakan bahasa nasional. 
Penduduk Thailand kebanyakan memeluk agama Buddha (lebih dari 94%). Oleh karena itu, di sana banyak ditemukan pagoda, yaitu tempat ibadah pemeluk agama Buddha. Hanya sebagian kecil penduduk dekat perbatasan Malaysia memeluk agama Islam dan beberapa agama yang lain tersebar di seluruh Thailand. Sama halnya dengan Indonesia, lebih dari 80% penduduk Thailand bermata pencaharian sebagai petani.
Seperti telah disebutkan di atas, perekonomian Thailand sangat tergantung pada bidang pertanian dengan beras dan karet sebagai komoditas utamanya. Selain itu juga dihasilkan kelapa, tembakau, sutera, kapas, dan berbagai jenis tanaman dan buah-buahan. Pertanian yang dilakukan telah mengalami usaha-usaha diversifikasi dan menerapkan teknologi. Kalian pernah mendengar jambu Bangkok, apel Bangkok, nangka Siam, dan jenis buah yang lain?  
Bagaimana ukuran dan rasa dari buah-buahan tersebut? Jauh lebih besar dari ukuran buah-buahan yang sama yang ada di Indonesia dan terasa lebih manis. Itu semua merupakan hasil rekayasa teknologi yang digunakan para petani.
Sektor pertambangan, peternakan, dan hasil alam lainnya juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara. Thailand telah mulai memasuki dunia industri yang lebih maju dibandingkan negara-negara di Asia tenggara lainnya. Hasil industri utamanya yaitu semen, kertas, dan gula. Industri perakitan kendaraan motor dan mobil sudah mengambil posisi yang strategis sebagai sumber devisa nonmigas.
Kerja keras pemerintah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata disertai peningkatan pelayan yang lebih baik turut mendongkrak perekonomian Thailand. Hingga saat ini Thailand menjadi salah satu negara tujuan wisata di daerah tropis. 
Pantai Pattaya merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Thailand. Keramahan penduduk dan keunikan peninggalan sejarah dan kegiatan penduduknya menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia pariwisata.
Thailand merupakan negara terbesar keempat penghasil timah di dunia. Selain timah, terdapat juga minyak bumi dan worfram sebagai hasil dari sumber daya alam barang tambang. Padi adalah komoditas ekspor yang memberikan devisa cukup besar bagi negara. Selain itu, hasil pertanian yang banyak dihasilkan adalah jagung, ketela pohon, tembakau, kopra, dan karet. 
Wilayah paling utara Thailand dijuluki sebagai Golden Triangle (segitiga emas), dan merupakan salah satu penghasil opium terbesar di dunia. Selain mengandalkan hasil pertambangan dan pertanian, peternakan juga banyak dikembangkan, seperti peternakan sapi dan kerbau. Ikan hiu dan ikan gergaji merupakan hasil tangkapan dari perairan laut oleh kebanyakan nelayan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Thailand giat memberdayakan kekayaan dan keindahan alamnya melalui industri pariwisata. Pantai timur selain berkembang dengan baik sebagai pusat perindustrian, juga memiliki prasarana pariwisata yang lengkap. 
Daerah ini terkenal sebagai penghasil buah durian dan mangga, juga penghasil batu-batuan (batu delima dan batu safir).Tambang utama: gas alam, tungsten. produk pertanian utama.
Hubungan kerja sama yang dijalin Thailand tidak hanya kerja sama bilateral dan regional dalam wadah ASEAN, tetapi juga aktif menjalin kerja sama yang lebih besar dengan cakupan negara yang lebih luas. 
Kerja sama yang dilakukan tidak semata-mata hanya dalam bidang ekonomi, seperti kegiatan ekspor dan impor, tetapi juga telah meningkat pada berbagai bidang kehidupan, seperti perdamaian dunia dengan turut mengirimkan pasukan bersenjata ke daerah-daerah konflik atas nama PBB. 
Keaktifan dalam kerja sama internasional ditunjukkan dengan mengikuti beberapa organisasi, seperti ASEAN, ADB, ASEM, ESCAP, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO, WHO, WIPO, APEC, dan lain-lain. Kerja sama perdagangan Indonesia dan Thailand meliputi kegiatan ekspor dan impor. Thailand mengekspor beras, yute, gula dan kapuk, sedangkan Indonesia mengekspor kayu dan pesawat terbang.
Bendera Vietnam
Lambang Negara Vietnam
Profil Singkat Negara Vietnam
a) Letak dan Batas Negara
Di sebelah barat, Vietnam berbatasan dengan Teluk Siam, Laos dan Kamboja; di sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok; serta di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Secara astronomis, Vietnam terletak antara 23o LU–9o LU dan 105o BT–109o BT. Luas wilayahnya adalah 513.120 km².
Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, Vietnam memiliki dua daerah iklim yang berbeda. Daerah bagian utara beriklim sedang dan di daerah bagian selatan iklimnya tropis atau panas. Di daerah yang beriklim sedang, dikenal dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan dari bulan November sampai bulan April, dan musim panas dari bulan Mei sampai bulan Oktober. 
Daerah yang beriklim tropis, seperti di negara-negara lain di Asia Tenggara, terdiri dari tiga musim, yaitu musim dingin dari bulan November sampai bulan Januari, musim panas dari bulan Februari sampai bulan April atau Mei, dan musim hujan dari bulan Mei atau Juni sampai bulan Oktober. Pada waktu musim hujan di Asia Tenggara, sekitar bulan Juni sampai permulaan bulan November, Vietnam dan juga Filipina serta Pantai Cina Selatan di Hongkong, biasanya dilanda angin topan.
Vietnam merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yang menempati wilayah seluas ±325.000 km2. Ibu kotanya adalah Hanoi. Bentuk negaranya Republik Sosialis, sedangkan lagu kebangsaannya For Ward Soldier. Vietnam hanya berukuran 6,25% luas wilayah kesatuan Indonesia. Vietnam mempunyai dua zona iklim yakni iklim sedang di utara dan iklim tropis di bagian selatan.
Secara geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah:
• Daerah pegunungan utara yang mencapai ketinggian ± 3000 meter.
• Delta Sungai Merah (di mana Hanoi terletak).
• Barisan Pegunungan Annam, yang berhubungan dengan Vietnam Utara dan
• Garis pesisir pantai yang sempit antara Barisan Pegunungan Annamite dan
• Delta Sungai Mekong di sebelah selatan Vietnam.
Sejumlah ciri fisik/bentang alam menonjol lainnya antara lain:
Titik tertinggi : Puncak Fansipan (3.143 m)
Titik terendah : Paras laut
Sungai utama : Sungai Mekong dan Merah
Kota utama : Hanoi, kota Ho Chi minh, Haipong, Cholon, Hue, dan Danang
Penduduk Vietnam berjumlah sekitar 91,7 juta jiwa pada tahun 2015, dengan pertumbuhan 0%. Vietnam merupakan negara berpenduduk nomor dua terbesar di Asia Tenggara setelah Indonesia. Secara etnis Vietnam menjadi negara yang homogen di Asia Tenggara. ± 90% penduduknya orang Vietnam. Meskipun begitu, terdapat banyak etnis minoritas, meskipun tidak sebanyak di Myanmar dan Indonesia. 
Sekitar 85% dari 7 juta penduduk etnis minoritas Vietnam termasuk etnis minoritas asli; wilayah tempat tinggal mereka adalah barisan pegunungan Vietnam. Kelompok yang terbesar adalah rumpun Thai dan Hmong. Berbeda dengan di Burma, etnis minoritas di Vietnam tidak memiliki keinginan yang kuat untuk menjadikan negara bagiannya mempunyai kekuasaan. 
Ada sekitar 1 juta etnis China tinggal di pusat kota di bagian selatan kota. Sejak kaum komunis mengambil alih kekuasaan, orang-orang Tiongkok mendapat larangan keras menggambarkan fakta bahwa etnis Tiongkok memainkan peranan dominan pada sistem kapitalis komunis sebelum kaum komunis mengambil alih kekuasaan.
Produk domestik bruto (PDB) Vietnam mencapai titik tertinggi pada tahun 2014, yakni US $186,20 miliar (World Bank dari Tradingeconomics, 2015). Pertumbuhan ekonomi Vietnam sejak tahun 2015 tumbuh 6,28%. Angka ini menyaingi negara-negara lain di ASEAN. 
Banyak media memprediksi Vietnam akan menaggantikan Tiongkok sebagai primadona di Asia. Tahun 2014, Vietnam adalah eksportir terbesar ke Amerika Serikat se-ASEAN. Sementara itu, investasi asing di dalam negeri mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga sekarang. Berbagai produsen dunia saat ini banyak yang memindahkan pabriknya dari China/Tiongkok ke Vietnam seperti perusahaan raksasa elektronik asal Korea, Samsung Electronics.
Vietnam terus berusaha untuk memandu jalannya pembangunan ekonomi melalui kebijakan Doi Moi yang menjamin perkembangan yang sehat dari perekonomian dan pembangunan daerah yang seimbang. Namun demikian, kebijakan ekonomi Vietnam ini melahirkan distribusi kekayaan yang tidak merata, terutama di daerah pedesaan. 
Jutaan petani diusir dari tanah mereka karena perluasan modal. Di tahun 1990-an, hampir semua rumah tangga di perdesaan (91,8%) punya tanah. Di tahun 2010, hampir seperempat dari mereka (22,5%) menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kebijakan upah murah menjadi salah satu penarik lainnya bagi para investor. 
Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan upah minimum di Vietnam mencapai 21%, namun masih tergolong kecil, yakni hanya ± 73 US$ atau ± Rp700 ribu per bulan. Pemulihan ekonomi Vietnam ini ditopang aktivitas di bidang industri pengolahan, manufaktur, elektronik, dan pembangunan. Penawaran di dalam negeri terus mengalami pemulihan. Investasi dan konsumsi perseorangan terus membaik.
Vietnam terkenal dengan irigasi yang baik. Oleh sebab itu, bidang pertanian masih menjadi salah satu bidang yang memberikan kontribusi cukup besar bagi rakyatnya. Hasil pertanian utama yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, ubi jalar, jagung, tebu, teh, dan kopi. 
Hasil dari peternakan masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sedangkan perikanan memberikan sumbangan bagi devisa negara melalui kegiatan ekspornya. Pelabuhan laut yang terkenal di vietnam berada di Teluk Tonkin. Vietnam memiliki luas hutan ± 13,2 juta hektar yang diliputi oleh jati, kayu hitam, dan kayu merah.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa barang-barang tambang sebagai berikut:
• Antrasit. Banyak ditemukan di Quang Yen, sebelah utara Hanoi. Endapan tersebut hingga saat ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Daerah lain yang memiliki endapan antrasit adalah Phan Me dan Tungengguang.
• Batubara, ditemukan di daerah Nong Son, sebelah utara Danang.
• Bijih besi, ditambang dan diolah di Thai Nguyen, Than Hoa, Vinh, dan Hatinh.
• Barang-barang tambang lain, seperti fosfat di Cao Cai, timah di Tinh Tuc,
grafit di Lao Kav, dan emas di Bong Mieu.
• Hasil pertanian Padi, karet, jagung, tebu, tepung tapioca, teh, kopi, tembakau,
buah-buahan dan sayuran (holtikultura).
Vietnam merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang pernah menjadi tuan rumah KTT ASEAN yang ke-6 pada 1998. Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Vietnam sudah terjalin sejak Vietnam masih mengalami perang saudara dengan pengiriman pasukan garuda di bawah bendera PBB. 
Di samping itu, Indonesia pernah menyediakan salah satu pulaunya, yaitu Pulau Galang di Riau sebagai kamp pengungsi Vietnam. Hingga saat ini, perkampungan bekas pengungsi di Pulau Galang masih banyak menyisakan peninggalan para manusia perahu dari Vietnam, baik itu dalam bentuk benda-benda seperti rumah tinggal yang khas, kuil, sampai adat istiadat.
Saat ini, Vietnam menjadi anggota beberapa organisasi internasional, seperti ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, MIGA, UNDP, UNCTAD, GSPT, UNIDO, ILO, UNESCO, WHO, dan APEC.

Gallery 11 Negara Anggota Asean

Asean S Geopolitical Arrangement Vis A Vis The Chinese

Member States Of The Association Of Southeast Asian Nations

Organisasi Internasional

Sbc Xii Bakal Libatkan 11 Negara Asean Pemerintah Provinsi

Satu Lagi Negara Anggota Asean Selain Singapura Yang Nama

Organisasi Internasional

Sebutkan Batas Batas Negara Asean Brainly Co Id

Bendera 11 Negara Di Asia Tenggara

Profil Negara Negara Asean Pptx Powerpoint

Profil Negara Asean Singkat Genggam Internet

11 Profil Negara Asean

Sekretariat Nasional Asean Indonesia

11 Negara Negara Di Asia Tenggara Beserta Keterangannya

Asean China Free Trade Area Wikipedia

Kondisi Geografis Negara Negara Asean Tbp Co Id

Profil Lengkap Negara Negara Asean Albantani

Kementerian Komunikasi Dan Informatika

11 Profil Negara Asean

Rancang Bangun Media Pembelajaran Ensiklopedia Negara Negara

Inilah 11 Negara Negara Asia Tenggara Beserta Keterangannya

Daftar Negara Asean Profil Dan Bendera Negara Anggota

11 Daftar Negara Asia Tenggara Letak Geografi Batas Wilayah


0 Response to "11 Negara Anggota Asean"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel