Bioma Hutan Hujan Tropis

7 Macam Macam Bioma Ciri Dan Wilayah Persebarannya

Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis di Indonesia Lengkap beserta Penjelasannya

Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis di Indonesia – Hutan adalah bioma yang tersebar di seluruh dunia. Hampir setiap negara memiliki yang namanya hutan. Baik itu negara yang memiliki empat iklim ataupun negara khatulistiwa yang hanya memiliki dua musim saja.

Jenis hutan pun bermacam-macam mulai dari jenis hutan hujan tropis, hutan sabana, hutan musim, dan banyak lagi jenis hutan yang lainnya di seluruh dunia ini.

Nah, untuk kali ini Obatrindu akan membahas tentang ciri-ciri hutan hujan tropis yang ada di Indonesia beserta tempat persebarannya. Hutan hujan tropis yang membutuhkan sinar matahari dan juga air yang sangat cukup memang sangat cocok dengan keadaan Indonesia yang berada di daerah khatulistiwa.

Hujan dan juga asupan matahari yang didapatkan di negara beriklim tropis seperti Indonesia membuat hutan ini tumbuh dengan kandungan sumber hayati yang tinggi. Ini menjadikan kita untuk wajib menjaga kelestariannya.

Pengertian Hutan Hujan Tropis

Ada yang sudah tahu hujan hutan tropis itu seperti bagaimana? Ya, hutan hujan tropis adalah kumpulan banyak pepohonan dan berbagai tanaman lainnya yang membentuk sebuah bioma. Suhu lingkungan di hutan hujan tropis juga cukup hangat, dengan keadaan yang lembab dan juga mempunyai curah hujan tinggi.

Hutan hujan tropis biasanya hanya kita temui di daerah khatulistiwa saja. Misalnya di Indonesia yang terletak di wilayah khatulistiwa antara 23,5 derajat LU sampai dengan 23,5 LS.

Ini dikarenakan wilayah di Indonesia mendapatkan sinar matahari yang cukup dan stabil di sepanjang tahun dan juga curah hujan yang cukup sesuai kebutuhan tumbuhan.

Jika kita melihat posisi garis lintang, hutan hujan tropis terfokus di area 10 derajat LU sampai dengan 10 derajat LS. Tapi kita tetap bisa menemukannya di daerah dekat khatulistiwa seperti misalnya di negara Asia Tenggara lainnya selain Indonesia seperti Malaysia dan Thailand.

Sedangkan di wilayah negara Afrika, hutan hujan tropis dapat kita temukan di negara kongo dan sekitarnya. Dan untuk wilayah Amerika hutan hujan tropis berada di daerah lembah sungai amazon. Misalnya negara brazil, Venezuela, Bolivia, dan Kolombia.

READ Macam Macam Contoh Lingkungan Hidup Alami dan Buatan di Sekitar Kita

Kondisi wilayah hutan hujan tropis yang dilewati garis khatulistiwa sangat mendukung pertumbuhan dan juga perkembangan makhluk hidup. Ini membuat sumber daya hayati yang dihasilkan oleh hutan hujan tropis sangat banyak.

Bahkan jika dihitung, lebih dari setengah jumlah flora dan fauna yang ada di Dunia bisa kamu temukan di hujan hutan tropis ini. Dan uniknya, jenis flora yang kebanyakan tumbuh di hutan hujan tropis dapat dimanfaatkan menjadi bahan obat-obatan.

Dengan keadaan yang mendukung seperti ini. Hutan hujan tropis mendapatkan julukan “Laboratorium farmasi terbesar dunia” dikarenakan sebanyak 25% bahan obat-obatan di dunia sumbernya dari tanaman yang hidup di hujan tropis.

Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis

Setelah mengetahui tentang apa itu hutan hujan tropis. Sekarang kita bisa berlanjut ke ciri-ciri hutan hujan tropis ini.

Seperti yang sebelumnya saya ulas diatas, hutan hujan tropis selalu mendapatkan sinar matahari di sepanjang tahun. Hal ini dikarenakan posisi hutan hujan tropis yang berada tepat di tengah garis khatulistiwa atau tidak terlalu jauh dari itu sehingga tidak terlalu berpengaruh jika ada gerak semu matahari.

Misalnya saja di setiap musim hujan, matahari biasanya akan berpindah halauan ke wilayah bumi bagian selatan dari garis khatulistiwa. Namun daerah hutan hujan tropis yang berada di tengah ataupun yang daerah di dekatnya yang lebih ke utara masih akan tetap mendapatkan sinar matahari.

Suhu hangat yang ada juga sangat mendukung pertumbuhan tanaman. Ditambah lagi curah hujan pada hutan hujan tropis adalah sangat tinggi yaitu sekitar 200 sampai 350 cm per tahunnya membuat hamper semua jenis tanaman dapat hidup disini. Sama halnya dengan hewan yang makanan dan habitatnya menjadi terpenuhi dengan adanya tanaman yang selalu tumbuh subur.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah deskripsi lengkap tentang ciri-ciri hutan hujan tropis yaitu :

1. Rata-rata Pohonnya Tinggi dan Berdaun Lebat

Sudah tak heran lagi jika tanaman di hutan hujan tropis tumbuh dengan optimal dengan mempunyai batang yang besar dan tinggi juga daun yang lebat sampai membentuk kanopi. Ini dikarenakan sinar matahari yang diterima oleh tanaman sangat cukup untuk keberlangsungan tumbuh tanaman.

Tinggi pohon yang ada pada hujan tropis bisa mencapai 50 meter dengan diameter batang pohon yang besar. Tapi juga memiliki berbagai macam strata tumbuhan beragam pula seperti ada tanaman pendek penutup lantai hutan.

2. Kelembaban Udara Dalam Hutan Cukup Tinggi

Kelembaban udara di dalam hutan hujan tropis sangat tinggi. Ini dikarenakan curah hujan yang setia mengguyur hutan penghuni daerah khatulistiwa tersebut.

Curah hujan mencapai 350 cm dan relatif rata pada sepanjang tahun membuat hutan ini hampir tidak pernah terjadi musim kemarau. Dan biasanya bulan dimana tidak adanya musim hujan hanya terjadi paling tidak hanya berlangsung selama 3 bulan saja. Ini menyebabkan tanah hutan hujan tropis menyimpan cadangan air yang berlimpah.

Dengan begitu, air yang tidak tertampung tadi menguap ke atmosfer kembali dalam bentuk uap air secara terus menerus dan menjadikan udara lembab di sekitarnya.

Selain itu, banyaknya vegetasi yang ada dan juga suhu hangat menjadi faktor juga dalam meningkatnya kelembaban udara pada hutan hujan tropis.

3. Vegetasi yang Sangat Beragam

Hutan hujan tropis mempunyai berbagai macam tanaman berbeda baik itu merupakan tanaman dengan tingkatan/strata A sampai tanaman tingkatan E. Ini membuat hutan ini hampir tidak ditemukan yang namanya tanah lapang pada lantai hutannya.

Tanaman dengan strata A, biasanya merupakan tanaman dengan ketinggian pohon mencapai lebih dari 30 meter, dengan batang pohon yang lurus dan juga berdiri sendiri tanpa ada pohon yang lebih besar menaunginya.

Lalu untuk tanaman dengan strata B, merupakan tanaman yang mempunyai banyak cabang pohon. Biasanya tanaman ini bergerombol satu sama lain saling melengkapi sehingga terbentuklah sebuah kanopi atau penutup. Sedangkan tinggi tanaman hanya mencapai antara 20 meter sampai 30 meter.

Sedangkan tanaman dengan strata C berisi tanaman dengan ketinggian pohon berkisar antara 4 meter sampai 20 meter. Tanaman ini mempunyai banyak ranting pohon sampai membentuk tajuk pohon yang sangat rapat.

Bagaimana dengan tanaman dengan strata D. Hutan hujan tropis memang terisi banyak pepohonan yang beragam. Berbagai macam tanaman herbal, palm, paku-pakuan besar, dan juga anak pohon juga tumbuh dengan subur. Ketinggian pohonnya mencapai 4 meter dari permukaan tanah.

Terakhir adalah tanaman dengan tingkat strata E. Tanaman ini adalah tanaman pendek dan kadang juga ditemui di lingkungan kita. Namun karena tumbuh di hutan tropis, tentunya tumbuh lebih subur.

Tanaman ini mempunyai peran sebagai lantai hutan, yaitu yang menghiasi tanah di bagian bawah. Tumbuhan yang hidup di strata ini biasanya adalah tanaman perdu, lumut, dan juga jamur.

4. Sinar Matahari Tidak Sampai ke Dasar Hutan

Hutan hujan tropis tersusun dari berbagai lapis vegetasi, baik itu tanaman dari strata A sampai strata E. Tanaman ini membentuk tajuk dan kanopi yang sangat rapat sehingga sinar matahari yang bersinar tidak sampai masuk dan menjangkau permukaan tanah di bawahnya.

READ 7 Jenis Hutan di Indonesia beserta Ciri-ciri dan Pemanfaatannya

Dikarenakan hal ini maka tanah menjadi sangat lembab sehingga banyak tanaman lumut yang tumbuh subur dibawahnya.

Intensitas hujan di hutan hujan tropis sangat tinggi, apalagi jika musim hujan tiba seperti pada bulan akhir dan awal tahun. Ini membuat tanah menjadi jenuh dan enggan untuk menyerap lebih banyak air yang jatuh.

Dikarenakan hal ini lah muncul genangan-genangan air di beberapa tempat terutama yang daerahnya lebih rendah daripada yang lain.

6. Daya Regenerasi Tanaman Sangat Tinggi

Hutan hujan tropis secara alami mampu untuk beregenerasi dengan cepat. Memperbaiki tanaman yang mengalami kerusakan ataupun tumbuh tanaman pengganti di setiap ada tanaman yang mati.

Misalnya saja jika ada pohon yang tumbang entah itu terkena angin atau umur pohon yang sudah terlalu tua. Tajuk yang menutupi sinar matahari akan terbuka sehingga sinar matahari bisa masuk dan mencapai dasar hutan.

Dengan masuknya sinar matahari tersebut membuat tanaman yang lebih kecil seperti semak dan atau anakan pohon yang masih baru akan tumbuh lebih cepat dan segera menjadi tinggi hingga tajuk yang tadinya terbuka menjadi tertutup kembali.

Namun ada hal yang perlu kalian tahu. Cara tumbuh atau regenerasi yang sangat cepat ini hanya bisa terjadi apabila tingkat kerusakannya kecil dan langsung disebabkan oleh alam itu sendiri.

Berbeda jika kerusakan yang dialami hutan terjadi dikarenakan oleh aktivitas manusia. Maka perlu dilakukan penanaman ulang secara manual oleh kita karena proses regenerasi seperti ini akan berhenti.

Begitulah cirri-ciri dari hutan hujan tropis yang ada di Indonesia. Hutan hujan tropis adalah salah satu dari vegetasi yang paling tua di dunia. Vegetasi ini diperkirakan sudah ada pada zaman Devon atau sekitar 350 juta tahun yang lampau.

Hutan hujan tropis juga mempunyai kekayaan hayati yang sangat tinggi dan ini menjadikan hutan hujan tropis adalah rumah bagi hewan-hewan besar di darat, terutama hewan langka dan endemik.

Dikarenakan hal itu, kita harus selalu bisa menjaga hutan hujan tropis ini dari setiap sumber kerusakan yang ada, terutama kerusakan yang disebabkan oleh manusia itu sendiri.

Fungsi hutan yang sangat vital bagi kehidupan seluruh umat manusia menjadikan kita seluruh masyarakat Indonesia khususnya berusaha saling membantu dalam menjaga jenis sumber daya alam terperbaharui yang satu ini.

Bailah kawan cukup untuk saat ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua. Dan tetap lestarikan alam kita untuk kita dan generasi selanjutnya.

Go Green!!!