Makalah Karya Tulis Ilmiah



Sistematika Penulisan Makalah Studi Kasus Karya Ilmiah

KARYA TULIS ILMIAH (MAKALAH)

NAMA            : NITA RATNASARI

NPM               : 25212355

KELAS           : 3EB23

BAB I

PENDAHULUAN

A.       LATAR BELAKANG

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan ( Azwardi, 2008 : 111). Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas 3 jenis, yaitu (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah -  karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feuture, reportase; yang tergolong dalam karangan non ilmiah antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel,roman,dan naskah drama.Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karektiristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku; sedangkan karangan semi ilmiah berada diantara keduanya.

Sementara itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiah seperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.

        B.     RUMUSAN MASALAH

1.    Apakah Pengertian dari Karya Ilmiah

2.    Apa-apa saja Ciri-ciri dari Karya Ilmiah

3.    Apa-apa saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah

4.    Bagaimana etika dan kode etik Karya Ilmiah

5.    Bagaimana tehnik menyusun Karya Ilmiah

6.    Bagaimana Sikap-sikap Ilmiah dalam penulisan Karya Ilmiah

7.    Apa-apa saja kendala dalam proses penulisan penelitian Karya Ilmiah

       C.     TUJUAN MAKALAH

            1. Mengetahui  pengertian dari karya ilmiah

        2. Mengetahui ciri-ciri dari karya ilmiah

             3. Mengetahui jenis-jenis dari karya ilmiah

             4. Mengetahui bagaimana etika dan kode etik karya ilmiah

       5. Mengetahui bagaimana tehnik menyusun karya ilmiah

           6. Mengetahui bagaimana sikap-sikap ilmiah dalam penulisan karya ilmiah

            7. Mengetahui kendala-kendala dalam proses penulisan penelitian karya ilmiah

BAB II PEMBAHASAN

      A. Pengertian Karya Ilmiah

Menurut Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya atau keilmuannya.

      Sementara itu, menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

      B. Ciri-ciri Karya Ilmiah

 

Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :

1.    Struktur sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

2.    Komponen dan substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3.    Sikap penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersPonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4.    Penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

       C. Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Adapun jenis Karya Ilmiah adalah,

              MAKALAH

Menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan. Makalah adalah karya tulis ilmiah paling sederhana.

Makalah, adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan atau menyajikan suatu masalah, sebagai hasil penelitian data di lapangan yang bersifat empiris-objektif atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa dan aturannya tidak seketad makalah para ahli karena bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan dan kemudian dengan tarikan teoritis; menggabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya. 

           KERTAS KERJA

Kertas kerja adalah makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut, kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

               SKRIPSI

      Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain dimana karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapangan atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan dan dipertahankan di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh gelar Sarjana. Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.

      Tesis, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kristis. Karya tulis ilmiah ini sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuanbaru’.

      Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.

Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.

             DISERTASI

Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi  dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr.). Pembahasan dalam disertasi harus analitis kritis, dan merupakan upaya pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang ditekuni oleh mahasiswa yang bersangkutan, dengan menggunakan pendekatan multidisipliner yang dapat memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi filosofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.

         ARTIKEL

      Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas.

      Artikel merupakan: karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak tentu panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur; sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan sebagainya; wujud karangan berupa berita. Artikel mempunyai dua arti: (1) barang, benda, pasal dalam undang- undang dasar atau anggaran dasar; (2) karangan, tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya. Tetapi, kita akan lebih jelas lagi dengan penguraian Webster`s Dictionary yang mengartikan bahwa artikel adalah a literary compositon in a journal (suatu komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah jurnal atau penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika sepakat untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, atau pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan alasan dan bukti yang mendukung pendapatnya.

      Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki sebuah opini sebelum menulis esai.

      OPINI

Opini, adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar, valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan seseorang; penilaian

      Fiksi, satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya  adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk membangun sebuah ‘kebenaran’ yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya. Sementara itu, kebebasan yang dimiliki pengarang fiksi tadi di lain pihak juga memungkinkan adanya kebebasan bagi pembaca untuk menginterpretasikan makna yang terkandung dalam tulisan tersebut. Artinya, fiksi sangat memungkinkan adanya multi interpretasi makna. Para pendukung tulisan fiksi meliputi: novelis, cerpenis, dramawan dan kadang penyair pun sering dimasukkan ke dalam golongan ini.

karya ilmiah ada dua jenis, yaitu :

a. Karangan ilmiah, yaitu salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang  diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya.

b. Laporan ilmiah, yaitu suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan,atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan.. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan telnologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.

       D.   Etika Dan Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah

Etika dan kode etik yang lazim ditumbuh budayakan dalam penulisan karya ilmiah harus diikuti. Hak cipta dan paten dari segi hukum harus diikuti dan difahami dengan baik. Penulis harus memahami etika penulisan karya ilmiah secara baik. Kode etik adalah norma-norma yang telah diterima dan diakui oleh masyarakat dan citivitas akademik perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data ataupun informan.

  

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:

1.    Istilah asing dicetak miring dan dituliskan dengan benar.

2.    Penggunaan kata “dimana”.

3.    Sebaiknya tidak menggunakan kata ‘kita’,’saya’ (kata ganti orang) dalam karya ilmiah.

4.    Menggunakan kalimat pasif.  Misal: dapat diasumsikan.

5.    Persamaan diberi nomor sesuai bab dan urutan serta tidak dicetak tebal.

6.    Gambar, tabel, persamaan, dan pernyataan/kutipan diberi sumber acuannya.

7.    Kekonsistenan dalam penulisan.

8.    Tulislah kata dengan lengkap

9.    Singkatan diikuti kepanjangannya dan untuk kalimat berikutnya cukup singkatannya saja.

11. Gunakan Ejaan Yang Disempurnakan

12. Penggunaan huruf besar di awal kalimat. Penempatan titik (.) dan koma (,) yang sesuai.

13. Ikuti tata cara/format penulisan karya ilmiah yang berlaku (yang dikeluarkan oleh institusi)

14. Cek penulisan sebelum diserahkan

     E.   Teknik Menyusun  Karya Tulis Ilmiah

Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun materil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan; sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah difahami dan menarik apabila isi dan cara penulisannya memenuhi persyaratan dan kebiasaan urnum.

Dalam tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan oleh penulis sebuah karya tulis ilmiah termasuk laporan penelitian.

Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium , artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

     F.    Sikap-Sikap Ilmiah

Dalam penulisan karya ilmiah ada 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1.    Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.

2.    Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.

3.    Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.

4.    Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.

5.    Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.

6.    Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.

7.    Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.

    G.   Berbagai Kendala Dalam Proses Penulisan Penelitian Karya Ilmiah

Kesalahan dalam penulisan Karya Ilmiah. Rata-rata kesalahan penulisan karya ilmiah yang menghambat penyelesaiannya adakan dikarenakan ‘tidak konsisten’ dalam penulisan. Bentuk ketidak konsisten itu menyangkut banyak hal, dapat berupa diksi, teknik mengutip, atau bahkan alur berpikir sendiri.

Berbagai kendala yang jumpai dalam proses penulisan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut :

a.    salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,

b.    salah dalam menyusun struktur pelaporan,

c.    salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat),

d.    salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan,

e.    penggunaan Bahasa Indonesia yang belum baik dan benar,

f.     tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri),

g.    tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).

BAB III

PENUTUP

     A.   KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar.Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus mengetahui etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, tehnik penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah serta harus menjalani dan menerima berbagai kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, karena itu merupakan suatu pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang kedua ketiga dan selanjutnya. Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai, opini, dan fiksi. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

    B.   SARAN

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah

.http://demosainscreative.wordpress.com/2009/02/23/tata-cara-penulisan-karya-ilmiah/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/hakikat-karya-ilmiah-ciri-ciri-jenis-karya-ilmiah-sikap-ilmiah-dan-kesalahan-dalam-penulisan-ilmiah/ hakikat karya ilmiah, ciri-ciri, jenis karya ilmiah, sikap ilmiah dan kesalahan dalam penulisan ilmiah. maret 13

rosmini,s.pd.,sihombing di. definisi karya ilmiah.http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/definisi-karya-ilmiah.html.rabu, 10 maret 2010

http://14april92.blogspot.com/2012/01/makalah-karya-tulis-ilmiah-bindonesia.html

 

Gallery Makalah Karya Tulis Ilmiah

Sistematika Penulisan Makalah Doc Karya Tulis Ilmiah 1

10 Contoh Karya Tulis Ilmiah Sederhana Bahasa Indonesia

Cara Membuat Kesimpulan Skripsi Makalah Karya Tulis

Ppt Penulisan Karya Tulis Ilmiah Laporan Dan Makalah

Metode Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Contoh Makalah Karya Tulis Ilmiah Tentang Koperasi Sebagai

Perbedaan Karya Tulis Ilmiah Dan Makalah

Karya Ilmiah

Lkti Lomba Karya Tulis Ilmiah Situs Sangiran

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Makalah Air Karya Tulis Ilmiah

Jenis Karya Tulis Ilmiah Makalah Laporan Buku Anotasi

Bagian 1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah

10 Contoh Karya Tulis Ilmiah Kti Yang Baik Benar

Karya Ilmiah Kesehatan Lingkungan Sekolah Adulfajar

Pengertian Jenis Dan Contoh Karya Ilmiah Tentang Kesehatan

Materi Inti 5 Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan Pdf

Pengumuman Hasil Seleksi Makalah Lomba Karya Tulis Ilmiah

Kesehatan Mental Karya Tulis Ilmiah

Penulisan Karya Tulis Ilmiah Laporan Dan Makalah Ppt Download

Tanda Baca Ppt Penulisan Karya Tulis Ilmiah Laporan Dan

Tata Cara Membuat Makalah

Hal Ihwal Menulis Makalah

Makalah Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Ppt Penulisan Karya Tulis Ilmiah Laporan Dan Makalah

Bagaimana Cara Membuat Makalah Kkpi Smk Gondang

Karya Tulis Ilmiah Yang Sederhana 6se497 Manual 痞客邦

Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Contoh Karya Tulis Ilmiah Pendidikan Untuk Guru Contoh


0 Response to "Makalah Karya Tulis Ilmiah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel