Kode Icd 10 Luka Terbuka



Kumpulan Materi Pelajaran Dan Contoh Soal 3 Kode Diagnosa

Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan

  1. 1. ICD X YANG SERING DI TEMUKAN DI PUSKESMAS DAN DI SESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN PROGRAM PENYAKIT BAKTERI (LAPORAN STP, DIARE, TB, KUSTA) Kelompok Penyakit Infeksi dan parasit A00 Kholera A01 Thyfus dan Parathyfus A03.0 Disentri basiler (shigellosis) A04.9 infeksi bakteri usus lainnya A05.9 Keracunan makanan oleh bakteri A06.0 Disentri Amuba Akut A06.1 Disentri amuba kronis A06.9 infeksi Amuba lainnya A07 Penyakit protosoa lainnya A07.1 Giardiasis [lambliasis] A09 Diare and gastroenteritis non spesifik A15.0 TBC paru BTA (+) tanpa biakan A16.0 TBC Klinis tanpa Pemeriksaan BTA A18.2 TBC kelenjar A18.8+ TBC extra paru pada organ lainya A19.9 TB Milier A22 Anthrax A27 Leptospirosis A28 Penyakit infeksi bakteri zoonotic lainnya A30.1 Kusta tipe kering/PB MH A30.5 Kusta tipe basah / MB MH A31.0 Pnemonia Paru A31.1 Infeksi mykobakterial kulit (dermatitis infeksi) A33 Tetanus neonatorum A35 Tetanus lain A36 Diphtheria A37 Batuk rejan/Whooping cough A39 Meningitis infeksi A41 Sepsis A46 Erysipelas A48.0 Gas gangrene A66 Frambusia
  2. 2. INFEKSI VIRUS KELOMPOK PENYAKIT INFEKSI VIRUS A80.3 AFP A82 Rabies A91 DHF (Dengue haemorrhagic fever) A92.0 Chikungunya virus disease B00 Herpesviral [herpes simplex] infections B01 Varicella [chickenpox] B02 Herpes zooster B03 Smallpox (cacar) B05 Measles / campak / gabag / morbili B06 Rubella [German measles] B07 Viral warts / caplak / verucca/kutil BI5 hepatitis A akut B16 hepatitis B akut B17 Hepatitis virus akut lain B18 Hepatitis virus Kronik B23.0 HIV Akut B26 Mumps / Parotitis / Gondongan B30 Conjunctivitis Virus PENYAKIT PARASIT KELOMPOK PENYAKIT PARASITIK B50 Malaria Falcifarum (Plasmodium falciparum) B51 Malaria Plasmodium vivax B52 Malaria Plasmodium malariae B53.0 Malaria Plasmodium ovale B54 Malaria tidak spesifik B58 Toxoplasmosis PENYAKIT KECACINGAN KELOMPOK PENYAKIT KECACINGAN B68 Cacing Pita Taeniasis B74 Filariasis B76.9 Cacing Tambang (Hookworm disease, ) B77 Cacing Gelang / Ascariasis B78 Strongyloidiasis B79 Cacing Trichuriasis/cacing cambuk B80 Cacing Enterobiasis ( cacing kremi ) PEDICULOSIS
  3. 3. B85 Pediculosis and pthiriasis B86 Scabies B90 Gejala sisa tuberculosis B91 gejala sisa poliomyelitis B92 Gejala sisa MH PENYAKIT NEOPLASMA Kelompok Kelompok Neoplasma C00 TUMOR GANAS BIBIR C01 Tumor Ganas lidah C07 Tumor Ganas Kelenjar Parotis C11 Tumor ganas Nasopharing C18 Tumor ganas Usus besar / Kolon C20 Tumor ganas Rektum C21 Tumor ganas Anus C22 Tumor Ganas Liver dan Sal Empedu C34 Tumor Ganas pada Paru dan Bronkus C40 Tumor Ganas Tulang dan Tl Rawan C43 Tumor Ganas melanoma pada Kulit C43.9 Tumor ganas Melanoma tidak spesifik C50 Tumor Ganas Pada Payudara (breast) C50.0 Tumor ganas pada putting susu C50.9 Tumor ganas Dada tidak spesifik C51 Tumor ganas pada Vulva C53 Tumor ganas pada cervix uteri C54 Tumor ganas pada corpus uteri C56 Tumor ganas pada Ovarium C60 Tumor ganas pada Penis C63 Tumor ganas lain pada Kelamin Laki C69 Malignant neoplasm of eye and adnexa D01 Karsinoma in situ organ pencernaan D01.0 Ca.Colon D01.2 Ca.Rectum D01.3 Ca.Anus dan saluran anal D10 Tumor Jinak pada Mulut dan Faring D34 Tumor jinak kel. Thyroid D36 Tumor Jinak lain pada tempat lain D40.0 BPH / Tumor Jinak Prostate D41 Tumor jinak Saluran Kencing D48.6 Tumor jinak dada ( FAM, FCD, dll) PENYAKIT NUTRISI DAN ENDOKRIN Kelompok Kelompok Endokrin, nutrisi dan ganguan metabolik D50.8 Anemia Defisiensi Besi (Fe) D52 Anemia Defisiensi Asam Folat D53.9 Anemia Kurang Nutrisi D56.9 Thalassaemia, unspecified
  4. 4. D64.9 Anaemia, unspecified (aplastik Anemia) E00 Congenital iodine-deficiency syndrome E01.0 Gondok Endemis (Iodine-deficiency-related diffuse ) E01.1 Gondok Endemis Multi Nodular E05.9 Thyrotoxicosis, unspecified E06 Thyroiditis E10 DM tipe I (Insulin-dependent diabetes mellitus E10.5 DM tipe I (IDDM komplikasi perifer circulatory /gangrene) E11 DM II (Non-insulin-dependent diabetes mellitus E11.5 DM tipe II NIDDM komplikasi perifer circulatory / gangrene) E40 Kwashiorkor E41 Marasmus E42 Marasmic kwashiorkor E44 Malnutrisi Protein-energy ringan s/d sedang / BGM E50.0 Vitamin A deficiency with conjunctival xerosis (X1A) E50.1 Vit A def. dg Bitot's spot and conjunctival xerosis(X1B) E50.2 Xeropthalmia /Vit A def. dg kekeruhan kornea(X2A) E50.3 Xeropthalmia /Vit A defi. dg kekeruhan kornea(X2A) E50.4 Xeropthalmia /Vit A def. dg keratomalacia(X3A) E50.5 Xeropthalmia /Vit A deficiency dg Buta senja (Xn) E50.6 Xeropthalmia /Vit A def. dg scars pada kornea(XS) E51.1 Beriberi E66 obesitas PENYAKIT JIWA, (NARKOBA, DDTK) Kelompok kelompok Ganguan jiwa dan prilaku F09 gangguan mental organik F10 ggg mental akibat penggunaan alkohol F11 ggg mental akibat penggunaan opioid F12 ggg mental akibat Kanabinoid F13 ggg mental akibat obat penenang F14 ggg mental akibat penggunaan kokain F15 ggg mental akibat stimulan lain F16 ggg mental akibat halusinogen F17 ggg mental akibat tembakau F18 ggg mental akibat pelarut volatile F19 ggg mental akibat narkoba , zat psikoaktif lain F20 Schizophrenia F20.0 Paranoid schizophrenia F20.5 Residual schizophrenia F22 gangguan waham (delusion) menetap F23 gangguan psikotik akut dan sementara F30 Episode manik F31 Gangguan afektif / Kepribadian bipolar F31.2 Ggg afektif bipolar, episode manik dg gjl psikotik F31.5 Ggg afek bipolar, episd depresif brt dg gjl psikotik F32.0 Episode depresif ringan F32.1 Episode depresif Sedang
  5. 5. F33.0 Depresi berulang, episode saat ini ringan F33.1 Depresi berulang, episode saat ini sedang F40.9 Gangguan anxietas fobia yang tidak di tentukan F41 Gangguan kecemasan (Anxietas) lain F42 Gangguan Obsesif-kompulsif F43 Reaksi thd stres berat, dan ggg penyesuaian F45.9 Psikosomatis F48. Neurastenia F50.0 Anoreksia nervosa F51.0 Insomnia non organik F55 Pnyalahgunaan obat tidak menimbulkan ketergantungan F69 Gangguan Prilaku pada Dewasa F70 Retardasi Mental Ringan F71 Retardasi Mental Sedang F72 Retardasi Mental Berat F80.0 Khusus gangguan artikulasi bicara F80.1 Gangguan bahasa ekspresif F80.2 Gangguan bahasa reseptif F81.0 Gangguan membaca khas F81.1 gangguan mengeja khas F81.2 gangguan berhitung khas F81.3 gangguan belajar campuran F82 Gangguan perkembangan fungsi motorik khas F83 Campuran gangguan perkembangan spesifik F84.0 Autis masa kanak-kanak F90.1 Hiperaktif masa kanak-kanak F92 Campuran gangguan perilaku dan emosi F93.8 masalah identitas pada anak dan remaja F93.9 Gangguan emosional masa kanak-kanak F98.2 gangguan makan masa bayi dan kanak-kanak PENYAKIT SUSUNAN SYARAF Kelompok Kelompok penyakit susunan syaraf G04.1 Para plegik spastik G09 Gejala sisa penyakit susunan syaraf pusat G20 Parkinson's disease G40 Epilepsy G40.1 Epilepsi parsial (kejang sederhana ) G40.6 Epilepsi Grand Mall G43.9 Migraine G44.8 Tension Head Ache (THA) G45 TIA (Transient cerebral ischaemic attacks) dan gejala lain yang berkaitan G46* CVA G47.0 Gangguan memulai dan mempertahankan tidur [insomnia] G51 GANGGUAN SYARAF WAJAH G51.0 Bell's palsy G51.3 TIK/Clonic hemifacial spasm G54 GANGGUAN UJUNG SYARAF DAN PLEXUS
  6. 6. G54.0 Kelainan Plexus Brachialis G54.1 Kelainan Plexus Lumbo sacralis (ischialgia) G61.0 Guillain Barr‚ syndrome G62.9 Polyneuropathy, unspecified G81 Hemiplegia (lumpuh separoh badan) G82 Paraplegia and tetraplegia G91 Hydrocephalus G98 Kelainan Susunan Syaraf lainnya PENYAKIT IMS A50 Syphilis Congenital (bawaan) A51 Syphilis dini A52 Syphilis fase lanjut A54.3 Conjungtivitis purulenta kornea baik(Gonococcal) A54.9 Gonococcal infection yang tidak spesifik A55 Klamidia lymphogranuloma (venereum)/LGV A57 Chancroid A59.0 Trichomoniasis saluran kencing dan kelamin A63.0 Condiloma /Anogenital (venereal) warts A64 IMS lain yang tidak spesifik KELOMPOK PENYAKIT MATA A71.0 Tahap awal trakoma A71.1 Tahap aktif trakoma A71 Trachoma Kelompok KELOMPOK PENY. MATA DAN ADNEXA MATA H00.0 Hordeolum dan radang kelopak mata lain H00.1 Chalazion H01.0 Blepharitis H02.6 Xanthelasma pada kelopak mata H04.0 Dacryoadenitis (radang kelenjar air mata)
  7. 7. H04.9 Kelainan Kelenjar Air Mata H10 Conjunctivitis H10.0 Mucopurulent conjunctivitis H11.0 Pterygium H11.3 Perdarahan conjungtiva H16 Keratitis H16.0 ulkus kornea (konjungtivitis purulenta kornea rusak) H17 Luka dan kekeruhan kornea H19.1* Keratitis herpes vivar dan keratoconjunctivitis (B00.5+) H25 Katarak senilis H25.0 Katarak insipien ( ancaman / immatur katarak ) H25.1 Katarak Matur inti lensa H26.1 Katarak traumatik H26.2 katarak komplikasi H26.3 Obat-induced katarak H26.4 Setelah-katarak H28.0* Katarak Diabetikum H40.0 Glaucoma suspect H40.1 Glaukoma primer sudut terbuka H40.2 Glaukoma primer sudut tertutup H49.9 Strabismus / Mata Juling H50 Strabismus yang lainnya H50.0 Strabismus Konvergen H50.1 Strabismus Divergent H52.0 Hypermetropia H52.1 Myopia H52.2 Astigmatism H52.4 Presbyopia H53.5 Kekurangan penglihatan warna H54.0 Kebutaan, kedua mata H54.2 Low vision, kedua mata H54.4 Kebutaan, salah satu mata H54.5 Low vision, satu mata PENYAKIT TELINGA KELOMPOK Penyakit telinga dan mastoid H60 Otitis externa / infeksi telinga luar H60.4 Cholesteatoma of external ear H60.9 Otitis externa, unspecified H61 Kelainan telinga luar H61.0 Perichondritis telinga luar H65 Otitis Media Nonsuppurative (OMA) H66 Otitis Media Suppurative (OMP) dan lainya H66.0 Otitis Media Supuratif Akut (OMPA) H66.3 Otitis media supuratif kronik (OMPK) H70.0 Mastoiditis akut H70.1 Mastoiditis kronis H71 Cholesteatoma pada telinga tengah
  8. 8. H72 Membran timpani berlubang H93.1 Tinnitus PENYAKIT KARDIOVASKULER KELOMPOK PENYAKIT KARDIOVASKULER I09.0 Jantung Rematik (Rheumatic myocarditis) I10 Hipertensi esensial I11.0 Hipertensi dg peny. jantung (kongestif) I20 Angina pectoris I21 Acute myocardial infarction (AMI) I24 Penyakit iskemik jantung lainya I46 henti jantung I48 Atrial fibrillation and flutter I50 Gagal Jantung (Heart failure) I50.9 Decompensasio Cardia (Payah Jantung) I61.9 CVA (Intracerebral haemorrhage), I64 Stroke I69.4 Gejala sisa Stroke I84 Haemorrhoids I95 Hypotension PENYAKIT SAL PERNAFASAN KELOMPOK Penyakit pada sistem pernafasan J00 Nasofaringitis Akut [common cold] J01 Acute sinusitis J02 Acute pharyngitis J03 Acute tonsillitis J04.0 Acute laryngitis J04.1 Acute tracheitis J11 Influenza, virus not identified J12 Viral pneumonia, not elsewhere classified J18.0 Bronchopneumonia, unspecified J18.9 Pneumonia, unspecified J20.9 Bronchitis akut tidak specifik J22 Infeksi Saluran Pernafasan Bawah Akut Lainya J30 Rhinitis Alergi / vasomotor J35.9 Tonsil dan adenoid (penyakit) tidak spesifik J39 Penyakit Saluran Pernapasan Bawah lainya J39.0 Abses Retropharyngeal dan parapharyngeal J44 penyakit paru obstruktif kronik J45 Asthma J46 Status asthmaticus J47 Bronchiectasis J81 Pulmonary edema J84.9 Penyakit Jaringan Paru tidak spesifik
  9. 9. PENYAKIT GIGI MULUT KELOMPOK Kelompok PENYAKIT GIGI DAN MULUT K00 Gangguan Pertumbuhan dan erupsi gigi K00.0 Anodontia K00.3 Mottled teeth K01 Embedded and impacted teeth K02 Karies gigi K02 Dental caries K02.0 Caries limited to enamel K02.1 Caries of dentine K02.2 Caries of cementum K03.0 Excessive attrition of teeth K03.1 Abrasion of teeth K03.2 Erosion of teeth K03.4 Hypercementosis K03.5 Ankylosis of teeth K03.7 Perubahan warna Posteruptive jaringan keras gigi K03.8 Ditentukan lain penyakit jaringan keras gigi K04 Penyakit pulpa dan jaringan K04.0 Pulpitis K04.1 Nekrosis pulpa K04.2 degenerasi pulpa K04.3 Abnormal pembentukan jaringan keras di pulpa K04.4 Apikal periodontitis akut dari asal pulpa K04.5 Apikal periodontitis kronis K04.6 Periapical abses dengan sinus K04.7 Periapical abses tanpa sinus K04.8 Radicular kista K05.0 Gingivitis akut K05.1 Gingivitis kronis K05.2 Periodontitis akut K05.3 Periodontitis kronis K05.4 Periodontosis K05.6 Periodontal disease, unspecified K06.0 Resesi gingiva K06.1 Pembesaran gingiva K06.2 Gingiva dan alveolar ridge edentulous lesi terkait trauma K06.9 Gangguan edentulous gingiva dan alveolar ridge, tidak ditentukan K07 Dentofacial anomali [termasuk malocclusion] K07.4 Malocclusion, unspecified K07.6 Kelainan sendi Temporomandibular K08.2 Atrofi dari edentulous alveolar ridge K09 Kista daerah oral, tidak diklasifikasikan di tempat lain K09.0 Odontogenic perkembangan kista K09.9 Kista pada daerah mulut tidak spesifik K10 Penyakit rahang lain K10.3 Alveolitis dari rahang K11 Penyakit kelenjar liur
  10. 10. K11.2 Sialoadenitis K12 Stomatitis and related lesions (sariawan) K12.0 Recurrent oral aphthae K12.2 Selulitis dan abses mulut K13 Penyakit lain bibir dan mukosa oral K13.0 Penyakit bibir K13.1 Cheek and lip biting K13.2 Leukoplakia dan ggg lain epitel lidah K13.4 Granuloma dan Granuloma-seperti lesi mukosa oral K14 Penyakit lidah K14.0 Glossitis K14.1 Geografis lidah PENYAKIT SAL CERNA KELOMPOK KELOMPOK PENY. INFEKSI SAL. CERNA K25 Gastric ulcer (TUKAK LAMBUNG) K29.7 Gastritis, unspecified K29.9 Gastroduodenitis, unspecified K30 Dyspepsia K35 Appendicitis Acute K36 Appendicitis lain (Peri apendicular infiltrat) K40 Hernia Inguinal K41 Hernia Femoral K42 Hernia Umbilical (hernia pusar) K56.7 Ileus, unspecified K59.0 Konstipasi K74 Cirrosis Hepatis K80 Cholelithiasis K92.0 Haematemesis K92.1 Melaena PENYAKIT KULIT Kelompok KELOMPOK PENYAKIT INFEKSI KULIT L01 Impetigo L02 Abses Kulit (Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle) L03 Cellulitis L08.0 Pyoderma L10 Pemphigus L20 Dermatitis Atopic L21 Dermatitis Seborrhoeic L23.9 Dermatitis kontak alergika, unspecified cause L30.0 Dermatitis Nummular L40 Psoriasis L50 Urticaria
  11. 11. L60 Kelainan pada kuku (Nail disorders) L60.0 Paranochia / Ingrowing nail L70 Acne / Jerawat L72 Kista folikel kulit L72.0 Kista Epidermal L72.9 Kista Folikel kulit dan jaringan subcutaneous (Atheroma,dll) L74.3 Miliaria (biang keringat) L81.1 Chloasma L89 Luka Bakar L91.0 Keloid bekas luka JAMUR KULIT KELOMPOK PENYAKIT JAMUR KULIT B35 Dermatophytosis (JAMUR Kulit) B35.0 Tinea barbae and tinea capitis (Kadas) B35.3 Tinea pedis (Jamur Kaki/ Rangen) B35.4 Tinea corporis (jamur Badan) B35.6 Tinea cruris (jamur di selangkangan) B35.9 Dermatophytosis, unspecified B36 Jamur kulit lain B36.0 Panu / Pityriasis versicolor B36.1 Tinea nigra B37.0 Candidal stomatitis B37.3+ Candidiasis pada vulva dan vagina (N77.1*) B37.4+ Candidiasis kelamin lainnya / IMS PENYAKIT MUSKULOSKELETAL M10.9 Osteo Atritis / Gout, unspecified M12.5 Traumatic arthropathy M13.0 Polyarthritis, unspecified M15 Polyarthrosis M24.6 Ankylosis pada sendi M41 Scoliosis M67.4 Ganglion M79.1 Myalgia M79.2 Neuralgia and neuritis, unspecified M86 Osteomyelitis PENYAKIT UROGENITAL KELOMPOK PENYAKIT UROGENITAL N00.9 Acute nephritic syndrome, unspecified N03.9 Chronic nephritic syndrome, unspecified
  12. 12. N04.9 Nephrotic syndrome, unspecified N17 Gagal ginjal akut N18 Gagal ginjal kronik N23 colic ginjal tidak spesifik N30 Cystitis / infeksi saluran kemih N34.1 urethritis non spesifik N40 Hiperplasia prostat N45 Orchitis dan epididymitis N60 FAM / FCD / Benign mammary dysplasia N61 Mastitis N70 Salpingitis and oophoritis N72 cervicitis N75.9 Abses Bartholin N76.0 Vaginitis akut N76.1 Vaginitis Subakut dan kronis N76.2 Vulvitis Akut N76.3 Vulvitis Subakut dan kronis N80 Endometriosis N84.9 Polip saluran kelamin perempuan, tidak ditentukan Penyakit kebidanan KELOMPOK PENYAKIT KEBIDANAN N91.0 Amenorrhoea primer N91.1 Amenorrhoe Sekunder N92.6 Haid tidak teratur / Menometrorhagi N94.6 Dysmenorrhoea, unspecified N97.9 Infertility pada wanita, unspecified O00 KET / Ectopic pregnancy O02.1 Missed abortion O03 Abortus Spontan O04 Abortus indikasi medis O05 Abortus yang lain ( criminal abortus ) O14.0 Pre Eclamsia ringan (Moderate ) O14.1 Pre Eclamsia berat O15 Eclampsia O20.9 Perdarahan , hamil muda unspecified O21.1 Hyperemesis gravidarum dg ggg metabolik
  13. 13. O25 Kekurangan gizi di kehamilan O30.0 Kehamilan kembar O42 Premature rupture of membranes( ketuban pecah dini ) O44 Placenta praevia O46.9 perdarahan Antepartum , tidak diklasifikasikan di tempat lain O48 hamil lebih bulan (serotinus) O63.0 Kala satu persalinan terlalu lama O63.1 Kala dua persalinan terlalu lama(persalinan lama) O70.0 Robekan perineum derajat I selama persalinan O70.1 Robekan perineum derajat II selama persalinan O70.2 Robekan perineum derajat III selama persalinan O70.3 Robekan perineum derajat IV selama persalinan O72 HPP / Postpartum haemorrhage O73 Retensio Plasenta kelompok Keadaan yg berasal dari periode perinatal P05.1 Kecil untuk usia kehamilan P07.0 Berat lahir sangat rendah P21 asphyxia BBL P22.0 sindrom distress pernafasan bayi baru lahir P59.0 Penyakit kuning neonatal berhub dg prematur Q03 Hidrocephalus Q36 Bibir sumbing Q37 Sumbing langit-langit dengan bibir sumbing Q54 Hipospadia Q66.0 Talipes equinovarus Q90.9 Down's syndrome, unspecified KELOMPOK KELOMPOK GEJALA DAN TANDA PENYAKIT R00 Kelainan detak jantung R01 Bising Jantung R04.0 Epistaxis / mimisan R04.2 Haemoptysis / batuk darah R11 Nausea and vomiting/mual muntah R13 Dysphagia / nyeri menelan R18 Ascites R20.0 Anestesi kulit R20.1 Hypoaesthesia kulit R20.2 Parestesia kulit R20.3 Hyperaesthesia R33 Retensio urin R50 Febris tanpa sebab yg jelas R51 cephalgia /Headache/sakit kepala R54 Lansia(60th dst) R56 Kejang / Convulsions tidak ada klasifikasi lain R56.0 Kejang Demam / Febrile convulsions
  14. 14. R57 Hypovolemic shock R63 Anoreksia R64 Cachexia trauma KELOMPOK KELOMPOK KEADAAN AKIBAT TRAUMA S00.9 cedera kepala Dangkal S01.9 Luka terbuka kepala S03 Dislocasi, sprain , strain kepala S05.1 Memar dari bola mata dan jaringan orbit S05.4 Luka menembus orbit dg / tanpa benda asing S06.9 Intracranial injury (COMUTIO , CONTUSIO) S10 Cedera leher dangkal S20 Cedera dada dangkal S22 Fraktur iga, tl dada dan tl belakang dada S23 Dislokasi, sprain atau strain thorax S30 cedera dangkal perut, punggung bawah, pelvis S32 Fraktur lumbalis tulang belakang dan panggul S33 Dislokasi, sprain , strain vertebra, pelvis S40 Cedera dangkal bahu dan lengan atas S43 Dislokasi,sprain, strain ligamen dari bahu S50 Cedera dangkal lengan bawah S53 Dislokasi, sprain dan strain siku S62 fraktur pergelangan tangan atau tangan S63 Dislokasi, sprain dan strain pgelangan, tangan S70 Cedera dangkal pinggul dan paha S80 Cedera dangkal tungkai bawah S93 Dislokasi, sprain dan strain pergelangan , kaki T15 Corpus alienum mata external T16 Corpus alienum telinga T17 Corpus alienum sal nafas T18 Corpus alienum sal cerna T31 Luka bakar T33 Frostbite dangkal T34 Frostbite dengan jaringan nekrosis T36 Keracunan oleh antibiotik sistemik T42 Keracunan oleh antiepileptic, sedatif hipnotik, antiparkinson T47 Keracunan agen yg mempengaruhi pencernaan T58 Efek beracun karbon monoksida T60 Organophosphate dan insektisida carbamate T63 Keracunan akibat binatang berbisa T63.0 bisa ular T67 heatstroke dan sengatan matahari Kepentingan khusus Faktor yg berhubungan status kesehatan Z00 sehat Z01.0 Pemeriksaan mata dan penglihatan
  15. 15. Z01.1 Pemeriksaan telinga dan pendengaran Z02.1 Pemeriksaan pra-kerja Z01.2 Pemeriksaan gigi Z02.5 Periksa kesehatan untuk partisipasi dalam olahraga Z02.8 Pemeriksaan lain untuk keperluan administrasi Z30 kontrasepsi Z30.2 sterilisasi Z38 Bayi lahir hidup menurut tempat lahir Z41.2 Rutin dan ritual sunat Z58.0 Paparan kebisingan Z58.1 Paparan polusi udara Z58.2 Paparan terhadap pencemaran air Z58.3 Paparan polusi tanah Z58.4 Paparan radiasi Z58.5 Paparan polusi lain Z70.9 Sex konseling, tidak ditentukan

Gallery Kode Icd 10 Luka Terbuka

Untitled

Icd 10 Bab Xix Cedera Keracunan Dan Akibat Lain Tertentu

Kode Icd X

Daftar Icd X

Icd Bab I Badan Ppsdm Kesehatan

Appendicostomy 4791 Arthrodesis Of Elbow 8124 Arthrodesis Of

Doc Penting Kode Icd Syafriansyah Ryan Academia Edu

Icd 10 Bab 19 Cedera Injury Pertemuan 1 Deasy Rosmala

Ilmu Pengetahuan 3 Kode Icd 10 Vulnus Laceratum Luka Robek

Dr Mayang Anggraini Naga Ppt Download

Kode Icd X

Kode Icd 10 Baru On238o7mp3l0

Paronikia Gejala Penyebab Dan Mengobati Alodokter

Ulkus Dekubitus Gejala Diagnosis Pengobatan

Daftar Icd X

Kode Icd X

Nagelpilz Essig Backpulver Jelentese 7010

Ilmu Pengetahuan 3 Kode Icd 10 Vulnus Excoriasi Luka Lecet

Luka Diagnosis Jahitan Dan Perawatan Di Rumah Dokter Sehat

Tinjauan Spesifisitas Penulisan Diagnosis Dan Ketepatan Kode


0 Response to "Kode Icd 10 Luka Terbuka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel