Latar Belakang Perang Banjar
Gambar Ukiran Relief Perjuangan Rakyat Tabalong Periode
Perlawanan Rakyat Banjar / Pangeran Antasari (Latar Belakang dan Jalannya Perang Banjar)

Cucu Sultan Adam Al Wasikbillah ada 2 orang, yaitu: 1. Pangeran Hidayatullah, putra Sultan Muda Abdurrakhman dengan permaisuri putri keraton Ratu Siti, Putri dari Pangeran Mangkubumi Nata.2. Pangeran Tamjid adalah putra Abdurrakhman dengan istri wanita biasa keturunan China yang bernama Nyai Aminah.
Jalannya Perlawanan Rakyat Banjar dan Pangeran Antasari
Kendatipun Pangeran Hidayat tidak menjadi Sultan Kerajaan Banjar, tetapi ia telah mempunyai kedudukan sebagai Mangkubumi. Pengaruhnya cukup besar di kalangan rakyatnya. Campur tangan Belanda di kraton makin besar dan kedudukan Pangeran Hidayat sebagai Mangkubumi makin terdesak. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengadakan perlawanan bersama sepupunya Pangeran Antasari. Di mana-mana timbul suara ketidakpuasan masyarakat terhadap Sultan Tamjidillah II (gelar Sultan Tamjid setelah naik tahta) dan kebencian rakyat terhadap Belanda. Kebencian rakyat lama-lama berubah menjadi bentuk perlawanan yang terjadi di mana-mana. Perlawanan tersebut dipimpin oleh seorang figur yang didambakan rakyat, yaitu Pangeran Antasari. Pangeran Antasari, seorang bangsawan yang sudah lama hidup di kalangan rakyat yang berusaha mempersatukan kaum pemberontak. Pada April 1859, pasukan Pangeran Antasari menyerang pos Belanda di Martapura dan Pengaron. Pada Maret 1860, bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1278 Hijriah, para alim ulama dan para pemimpin rakyat menobatkan Pangeran Antasari menjadi Panembahan Amirudin Kalifatul Mukminin, atau pemimpin tertinggi agama. Pangeran Antasari seorang pemimpin perlawanan yang amat anti Belanda. Ia bersama pengikutnya, Kyai Demang Leman, Haji Nasrun, Haji Buyasin dan Haji Langlang, berhasil menghimpun kekuatan sebanyak 3000 orang. Ia bersama pasukannya menyerang pos-pos Belanda di Martapura dan Pengaron pada tanggal 28 April 1859. Pertempuran heat terjadi di salah satu pusat kekuatan Pangeran Antasari, yaitu Benteng Gunung Lawak. Belanda berhasil menduduki Benteng Gunung Lawak (27 September 1859). Niat Belanda yang sebenarnya adalah menghapuskan Kerajaan Banjar. Hal ini baru terlaksana setelah Kolonel Andresen dapat menurunkan Sultan Tamjidillah, yang dianggapnya sebagai penyebab kericuhan, sedangkan Pangeran Hidayat sebagai Mangkubumi telah meninggalkan kraton. Belanda menghapuskan kerajaan Banjar pada tanggal 11 Juni 1860 dan dimasukkan ke dalam kekuasaan Belanda. Pangeran Hidayat terlibat dalam pertempuran yang hebat melawan Belanda pada tanggal 16 Juni 1860 di Anbawang. Adanya ketidakseimbangan dalam persenjataan dan pasukan yang kurang terlatih, menyebabkan Pangeran Hidayat harus mengundurkan diri. Belanda menggunakan siasat memberikan kedudukan dan jaminan hidup kepada setiap orang yang bersedia menghentikan perlawanan dengan menyerahkan diri kepada Belanda. Ternyata siasat ini berhasil, yaitu dengan menyerahkan Kyai Demang Leman pada tanggal 2 Oktober 1861.Akhir Perlawanan Rakyat Banjar
Penyerahan Kyai Demang Leman mempengaruhi kekuatan pasukan Pangeran Antasari. Beberapa bulan kemudian Pangeran Hidayat dapat ditangkap, akhirnya diasingkan ke Jawa pada tanggal 3 Februari 1862. Rakyat Banjar memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Pangeran Antasari dengan mengangkatnya sebagai pemimpin tertinggi agama dengan gelar Panembahan Amirudin Khalifatul Mukminin pada tanggal 14 Maret 1862. Perlawanan diteruskan bersama-sama pemimpin yang lain, seperti Pangeran Miradipa, Tumenggung Mancanegara, Tumenggung Surapati dan Gusti Umar. Pertahanan pasukan Pangeran Antasari ditempatkan di Hulu Teweh. Pada akhir 1860, kedudukan pasukan Pangeran Antasari semakin terjepit dan melakukan perang gerilya. Ketika wabah penyakit melanda daerah pedalaman, di di Kampung Bayam Bengkok inilah Pangeran Antasari meninggal dunia pada tanggal 11 Oktober 1862. Akan tetapi, perlawan an terhadap Belanda tetap dilanjutkan oleh putranya Pangeran Muhammad Seman dan adiknya, Muhammad Said. Perjuangan dilanjutkan oleh putrinya yang bernama Sulaiha. Perlawanan rakyat Banjar terus berlangsung dipimpin oleh putera Pangeran Antasari, Pangeran Muhamad Seman bersama pejuang-pejuang Banjar lainnya.Baca juga: Perlawanan Rakyat Bali, Aceh, dan Padri, semoga bermanfaat :)
Gallery Latar Belakang Perang Banjar
Kelanjutan Dan Akhir Perlawanan Pangeran Antasari Dalam
Kelompok Ava 2 Page 2 Perang Batak Perang Banjar Dan
Perang Padri Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas
Sejarah Perang Tondano Latar Belakang Dampak Dan Penyebab
Makalah Perang Diponegoro Dan Perang Banjar Docx
Perlawanan Saparua 1817 Latar Belakang Ppt Download
Perang Aceh Latar Belakang Penyebab Proses Dan Akhir
Peristiwa Peristiwa Penting Di Indonesia Abad Ke 19
Bacalah Materi Perang Melawan Penjajahan Kolonial Belanda
Kisah Kekalahan Perang Banjar Yang Mengobarkan Semangat
Bacalah Materi Perang Melawan Penjajahan Kolonial Belanda
Perang Banjar By Rischa Nuril Fadila On Prezi Next
Sejarah Lengkap Perang Banjar Yang Legendaris Kisahsejarah Id
Latar Belakang Perlawanan Rakyat Banjar Terhadap Belanda
Budayakamembaca Instagram Posts Gramha Net
Sejarah Perang Bali Perang Batak Perang Banjar Pdf
Gambar Ukiran Relief Perjuangan Rakyat Tabalong Periode
Hriynti Instagram Profile Picburn
B Mengevaluasi Perang Melawan Penjajahan Kolonial Hindia
0 Response to "Latar Belakang Perang Banjar"
Post a Comment