Perbedaan Cmyk Dan Rgb

Perbedaan Rgb Dan Cmyk

Pengertian, Perbedaan RGB dan CMYK

Apa itu RGB dan CMYK, serta bagaimana cara mudah mengenali cirinya dan juga perbedaan RGB dan CMYK ? Pernahkah kamu membuat desain dengan warna yang sudah proposional, akan tetapi setelah dicetak warnanya berubah dan berbeda dengan yang kamu buat? Hal tersebut memang sangat sering terjadi didunia produksi desain. Akibatnya, desain yang dicetak tidak sesuai dengan yang kita inginkan bahkan pesan desain tidak bisa tersampaikan dengan baik. Itulah mengapa pengetahuan dasar mengenai warna juga perlu dikuasai oleh desainer. Permasalahan ini juga cukup sering dialami oleh pihak percetakan jika pekerjanya tidak begitu memahami teori warna dalam desain. Jika hasilnya tidak sesuai dengan client, tentunya akan membuat pelanggan menjauh bukan?

Ilmu dasar desain memang bukan hanya tentang tools saja, namun pengetahuan tentang warna juga termasuk dalam ilmu dasar yang wajib diketahui. Perbedaan warna pada monitor dan hasil cetak desain dikarenakan desainer tidak memperhatikan konsep perbedaan RGB dan CMYK. Bagi kalian yang baru mulai belajar desain tentunya pernah melihat istilah warna tersebut pada aplikasi desain yang kalian gunakan. Ternyata RGB dan CMYK tidak bisa disepelekan, karena sebelum memulai desain pun kamu harus menentukan akan menggunakan yang mana. Jadi sudah sadar kan betapa pentingnya kedua jenis warna tersebut?

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan perbedaan RGB dan CMYK agar kamu paham betul dengan konsep dasar warna tersebut. berikut penjelasan lengkapnya.

PERBEDAAN RGB DAN CMYK

Warna RGB merupakan singkatan dari Red, Green & Blue artinya tentu terdiri dari tiga kombinasi warna yaitu merah, hijau dan biru. Warna RGB ini merupakan komposisi warna yang bertujuan untuk keperluan tampilan visual pada alat elektronik, misalnya komputer, tv dan fotografi. Jadi warna RGB ini memang untuk digunakan di monitor saja karena mempunyai warna background hitam. Jadi warna RGB ini berfungsi sebagai pencerah dari background hitam tersebut.

Kombinasi warna RGB juga terlihat lebih terang dan sangat jelas, akan tetapi ukuran file yang dihasilkan lebih kecil. Sehingga jenis warna ini sangat cocok untuk desain presentasi, infografis yang dipublikasikan lewat media sosial dan untuk tampilan di monitor. Jika ingin mencetak, desain dengan warna RGB, kamu harus mengubahnya ke CMYK karena printer hanya mengenal warna CMYK saya. Jika tidak, tentu hasil cetak tidak akan sesuai dengan yang kamu lihat di monitor.

Sedangkan komposisi warna CMYK adalah kepanjangan dari Cyan, Magenta, Yellow & Black. Jenis warna ini digunakan untuk keperluan proses percetakan. Berbeda dengan RGB, warna CMYK digunakan untuk proses printing karena media print biasanya berwarna dasar putih, sehingga jenis warna ini berfungsi sebagai pengisi media putih tersebut.

Lihat Juga : Cara Membuat Stempel di Coreldraw

Masalah yang sangat sering terjadi di dunia percetakan adalah desain dicetak tanpa mengubahnya kedalam bentuk warna CMYK. Biasanya warna yang dihasilkan akan lebih redup dan pucat. Maka dari itu kita harus paham betul perbedaan RGB dan CMYK dalam dunia desain. Hal yang paling penting sebelum mulai mendesain adalah menentukan jenis warna RGB atau CMYK. Tentunya sesuai dengan kebutuhan desain yang akan kamu buat dengan mempertimbangkan akan dicetak atau tidak.

Itulah tadi penjelasan tentang perbedaan RGB dan CMYK. Semoga dengan membaca artikel diatas kamu menjadi lebih memahami konsep dasar warna RGB dan CMYK. Dengan begitu, tidak aka nada lagi kesalahan perbedaan warna desain setelah dicetak. Semoga bermanfaat ya sob, terima kasih.